SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
1. Sepintas mengenai karate
1. gerakan tendangan (gerie)
gerakan kaki terbagi dalam berbagai macam tendangan seperti
a. maegerie
merupakan tendangan, dengan cara, mengangkat paha sehingga sampai setinggi pusar, kemudian kaki
di luruskan dengan cepat dan keras, dan posisi telapak kaki agak keatas.
b. mawashi ushiro gerie
adalah tendangan memutar yang efeknya sangat besar pada objek yang menjadi sasaran gerakan ini,
badan di putar 60 derajat kebelakang, kepala menoleh ke arah lawan/objek kemudian kaki di putar dan
di kenai pada sasaran, well saya pernah mencobanya sekali pada pohon pisang yang langsung rubuh
dengan akarnya, jadi saran saya adalah hati-hati jika menggunakannya pada seseorang.
2. gerakan tangan
ada banyak sekali gerakan tangan di karate salah satunya yang terkuat adalah komikame
komikame adalah pukulan dengan telapak tangan membuka namun dengan jari-jari ditekuk kedalam,
sasaran dari pukulan ini adalah ulu hati dari sasaran. seperti gambar berikut ini :
TINGKATAN DALAM KARATE
1 KYU : Tingkatan di bawah Sabuk Hitam
2
DAN
: Tingkatan Sabuk Hitam, dari tingkat pertama sampai DAN 10
3
MUDANSHA
: Tanpa tingkatan, khusus bagi murid di bawah Sabuk Hitam
4 YUDHANSHA : Sabuk Hitam dari pertama sampai DAN 10
KEDUDUKAN PERSONAL
1 DENSHI : Semua murid-murid tanpa menghiraukann tingkatan
2 KOHAI : Murid yunior
3 SENPAI : Kakak perguruan senior
4 SENSEI : Guru (Sabuk Hitam) yang berkompeten mengajar
5 SHIHAN : Master (instruktur) tingkatan yang sangat tinggi, di atas DAN V
TINGKATAN SABUK HITAM
SHODAN : Sabuk Hitam DAN I
NIDAN : Sabuk Hitam DAN II
SANDAN : Sabuk Hitam DAN III
YONDAN : Sabuk Hitam DAN IV
GODAN : Sabuk Hitam DAN V
ROKUDAN : Sabuk Hitam DAN VI
SHICHIDAN : Sabuk Hitam DAN VII
HACHIDAN : Sabuk Hitam DAN VIII
KUDAN : Sabuk Hitam DAN IX
JUDAN : Sabuk Hitam DAN X
ISTILAH dan EKSPRESI
CHUDAN : Tingkat menengah
CHUI : Peringatan
DESHI : Murid
DOJO : Pedepokan
GEDAN : Tingkatan lebih rendah
HAJIME : Mulai
JODAN : Tingkatan lebih tinggi
KATA : Rangkaian gerakan karate
KARATE-GI : Seragam karate
KIAI : Metode yg khas dlm beladiri Jepang
KIHON : Latihan Dasar
KIHON KUMITE : Lawan yg sdh diatur sebelumnya
KIME : Konsentrasi penuh dlm penghimpun tenaga
KUMITE : Perkelahian
MA-AI : Jarak
MAWATE : Berbalik
MAKIWARA : Pemecahan
OSU : Sapaan karateka
SEITO : Murid
SHI-AI : Even
SHOBU : Pertarungan
SHOMEN : Ruang buat tamu khusus
YAME : Berhenti
YOI : Bersiap
ANGKA DALAM BAHASA JEPANG
ICHI : Satu
NI : Dua
SAN : Tiga
SHI : Empat
GO : Lima
ROKU : Enam
SHICI : Tujuh
HAC HI : Delapan
KU : Sembilan
JU : Sepuluh
KUDA-KUDA
DACHI : Cara berdiri
FUDO DACHI : Sikap dasar berdiri
HEISUKO DACHI : Sikap berdiri bebas
JIYO DACHI : Berdiri dg sikap bebas
KOKUTSU DACHI : Berdiri membelakangi
MAE DACHI : Berdiri dg mengarah ke depan
NIKO ASHI DACH I : Cat Stance
SANCHIN DACHI : Hour glass stance
ZENKUTSU DACHI : Berdiri mengedepan
Prinsip-Prinsip Teknik karate-do
1. Sikap (kuda-kuda)
Kuda kuda adalah sikap dari tubuh yang stabil dan mantap yang merupakan dasar penting bagi
pelaksanaan berbagai teknik untuk menghasilkan efek yang maksimun.
Pada kuda-kuda, perhatian terutama tertuju pada bagian bawah dari tubuh yaitu pinggang dan tungkai.
Agar suatu tekhnik dapat dilancarkan dengan cepat, akurat dan penuh kekuatan maka kuda-kuda harus
kokoh dan stabil. Bagian atas badan seperti punggung dan kepala harus tegak dan membentuk suatu garis
dengan pinggang. Sendi-sendi tidak terlalu dikejangkan sehingga memudahkan untuk bergerak melakukan
suatu tekhnik.
2. Pukulan Lurus (Tsuki)
Tsuki dalam karate dilakukan dengan menggunakan beberapa bagian dari tangan. Dapat dengan buku
jari telunjuk dan jari tengah (seiken), satu buku jari (iponken), ujung jari-jari ( nukite) dan lain-lain.
Sasarannya juga bervariasi, bisa muka, tenggorokan, hulu hati, perut, dan lain-lain. Demikian juga dengan
tekhnik yang digunakan , bisa chudan tsuki, jodan tsuki dan lain-lain.
Agar suatu tekhnik tsuki dapat efektif faktor dasar berikut harus dipelajari dan harus diperhatikan dalam
praktek :
a. lintasan yang tepat.
Gunakan jarak yang paling singkat dan lurus. Dalam waktu yang bersamaan siku tangan yang
melakukan pukulan rapat menggesek sisi badan dan kepalan tangan membuat putaran kearah dalam dan
tangan yang lainnya ditarik dengan cepat menggesek sisi badan yang lain.
b. Cepat
Tanpa kecepatan yang tinggi pukulan tidak dapat diharapkan memberi hasil yang banyak. Untuk
memaksimalkan kecepatan dan kekuatan digunakan bantuan dari tarikan (sentakan) tangan yang satu dan
gerakan perputaran pinggang.
c. Pemusatan Tenaga
Pada saat gerakan memukul baru dimulai seluruh otot dalam keadaan rileks. Gearakan dilakukan
dengan cepat dan seluruh tenaga dikonsentrasikan, otot dikencangkan pada saat pukulan membentur
sasaran.
3. Pukulan melingkar (Uchi)
Pada Uchi pukulan dimulai dengan posisi tertekuk dan dengan siku sebagai sumbu, bagian depan
lengan bergerak dengan lintasan setengah melingkar. Dengan cepat dan kuat gunakan sepenuhnya
lenturan dari siku.
4. Tangkisan (uke)
Prinsip tangkisan adalah menyimpangkan serangan lawan. Hal ini dapat dicapai dengan mendorong
serangan alwan kebawah, keatas ataupun kesamping dan dapat juga menangkap tangan atau kaki lawan.
Seluruh tangkisan harus dilakukan pada saat awal dari serangan lawan. Untuk itu mutlak dikuasai daya
antisipasi terhadap serangan lawan.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menangkis :
a. Cegah serangan selanjutnya. Tangkisan yang baik harus mencegah lawan untuk melakukan serangan
berikutnya. Dengan demikian tangkisan harus bersifat Ofensif.
b. Dengan Timing yang tepat pukulan dan tendangan dapat ditangkis dengan hanya menggunakan tenaga
secukupnya.
c. Posisi dalam menangkis harus selalu memungkinkan kita melakukan serangan balasan.
d. Rusakkan keseimbangan badan lawan.
e. Perputaran lengan yang digunakan untuk menangki dapat membuat tangkisan lebih mudah
menyimpangkan serangan lawan. Sebagaimana halnya dalam menyerang, peranan putaran pinggang juga
sangat menentukan efektifitas tangkisan. Putaran pinggang diawali oleh tarikan tangan yang lainnya kesisi
badan pada saat tangan yang satu melakukan tangkisan.
5. Tendangan (Geri)
Keseimbangan badan sangat penting bukan saja karena pada waktu melakukan tendangan, seluruh
berat badan ditumpu oleh satu kaki, tapi juga karena danya tekanan balik pada waktu tendangan
membentur sasaran. Untuk memelihara keseimbangan ini kaki yang menumpu harus berdiri mantap pada
lantai dengan pergelangan kaki dikencangkan. Pada saat melakukan tendangan, pusatkan semua tenaga
pada kaki yang menendang dengan bantuan gerakan pinggang dan tarik kaki kembali dengan cepat untuk
kembali ke posisi semula yang memungkinkan melakukan tekhnik lainnya. Beberapa faktor dasar yang
harus diperhatikan dalam melakukan tekhnik tendangan :
a. Pada awal gerakan angkat kaki yang akan menendang dengan lutut ditekuk penuh, rapat disamping kaki
yang lainnya dan lakukan tendangan dengan bantuan gerakan pinggang.
b. Hal yang penting dalam tendangan adalah membengkok dan meluruskan lutut. Pada tendangan snap
(melecut) misalnya Keage setelah lutut terangkat, tempurung lutut menjadi pangkal dari suatu gerakan
setengah melingkar yang cepat. Pada tendangan menyodok seperti Kekomi, lutut yang dalam posisi
terangkat itu diluruskan dengan cepat dan kuat kearah sasaran.
6. KATA
a. KATA adalah teknik berkelahi yang tidak berhubungan satu sama lain yang dirangkaikan oleh master
penciptanya untuk dipakai sebagai sarana latihan.
b. KATA merupakan perpaduan teknik-teknik dasar karate yakni tsuki, uchi,geri dan uke kedalam suatu
rangkaian gerakan yang logis dan membentuk satu kesatuan yang utuh.
c. Dalam melakukan gerakan-gerakan KATA harus dimulai dan diakhiri dengan sikap yang anggun.
d. KATA tidak hanya melatih raga tetapi lebih dari pada itu yakni semangat, sikap mental dan kedisplinan.
e. Setiap gerakan – gerakana dalam KATA harus mengikuti urutan gerakan yang benar melalui jalur yang
tepat (Enbusen) mengerti dengan jelas kegunaan setiap gerakan (Bunkai).
f. Harus mengikuti irama yang benar dan pengaturan pernafasan yang tepat.
7. Kumite
Kumite adalah penggunaan teknik-teknik dasar karate dalam latihan berpasangan.
Dalam latihan ini masing –masing karateka sudah menghadapi sasaran yang bergerak . Dengan
demikian penguasaan variasi teknik karate dan berbagai aspek kumite seperti :
a. Timing
b. Pengaturan teknik
c. Gerakan menyamping
d. Antisipasi
Faktor penunjang kesempurnaan kumite adalah kemampuan karateka melakukan seluruh teknik-teknik
karate dengan sempurna dan dilengkapi dengan kesiapan fisik dan mental.
8. KI-AI
Terdapat dua jenis KI-AI yaitu ki-ai kedalam dan ki-ai keluar
1. KIAI kedalam
Umumnya dipakai untuk teknik tangkisan,
2. KIAI Keluar
Umumnya dipakai untuk teknik pukulan pemungkas
Abdul Wahid dalam buku Shotokan – sebuah Tinjauan Alternatif terhadap aliran karate-do Terbesar di
Indonesia (2007) memaparkan bahwa Ai yang berati cinta atau kasih merupakan konsep dasar dari seluruh
jenis Budo di Jepang. Ai akan dapat berjalan bila disatukan dengan Ki yang berarti nafas dari alam itu
sendiri/energi asli. Pertemuan inilah yang disebut dengan Ki-Ai yang dalam prakteknya pada Budo menjadi
sebuah pengeluaran suara yang keras pada saat sebuah teknik mencapai Kime/ledakan puncaknya. Kime
dan Ki-ai sendiri secara teoritis bisa berhasil bila telah menguasai teknik pernafasan.
9. Titik Api (HARA) – CHI
Terdapat di bawah pusar dan sedikit di atas kemaluan.
SUMBER DARI TENAGA
Tekhnik karate menyembunyikan sesuatu yang mengerikan, yaitu kekuatan yang meledak.
Kekuatan tersebut dihasilkan oleh gerakan dari tubuh, khususnya putaran dari bagian atas tubuh
bersama-sama dengan putaran pinggang yang lancar dan cepat. Prinsip putaran pinggang ini juga terdapat
dalam olah raga yang lain seperti prinsip pukulan dalam base-ball, golf, tolak peluru, dan lain-lain. Prinsip
dalam karate, menangkis harus dengan bantuan pinggang, memukul juga harus dengan bantuan pingga
Pisang Nutrisi Tepat untuk karateka
Buah Pisang yang kita kenal sehari-hari sebagai hidangan
penutup, ternyata mempunyai mamfaat dan khasiat yang besar
pada kita, khususnya bagi para karateka atlit atau non atlit. Dalam
buah pisang misalnya pisang raja terdapat kandungan-
kandungan kimia yang besar pemanfaatannya sebagai doping
alami yang aman bagi tubuh. Kandungan-kandungan kimia
tersebut yaitu gula (glukosa, fruktosa, dan sukrosa), trypthopan,
piridoksin, ferrum, potassium, serotonin, dan riboflavin.
Kandungan gula yang terdapat dalam buah pisang raja
menyimpan banyak sumber kalori tubuh yang berguna untuk
memulihkan tenaga para atlet. Kandungan trypthopan dalam
pisang raja memiliki kemampuan untuk menormalkan fungsi
sistem syaraf dan pembuangan. Piridoksin yang terdapat pada
pisang raja memiliki kemampuan untuk mengontrol tingkat glukosa darah.Kandungan ferrum yang terdapat
pada pisang raja berfungsi untuk merangsang produktivitas hemoglobin (Hb). Potasium pada pisang raja
memiliki peranan penting dalam pemanfaatannya sebagai doping alami para atlet karena kandungan potasium
ini memiliki kemampuan untuk mengatur tekanan darah, mengurangi risiko darah tinggi, mempertajam kefokusan
mata, menormalkan detak jantung, mengirim oksigen ke otak, dan mengendalikan kadar cairan tubuh para atlet.
Serotonin yang terdapat padapisang raja berfungsi dalam mengatur beban ketegangan yang dialami para atlet
saat menjalani pertandingan karena kandungan kimia ini memiliki kemampuan untuk mengendalikan tekanan
perasaan agar menjadi lebih rileks dan terkendali, sedangkan kandungan riboflavin pisang raja berfungsi dalam
mempertahankan aktivitas kerja sistem syaraf dan meningkatkan konsentrasi para atlet. Pemanfaatan
buah pisang raja sebagai doping alami para atlet dilakukan dengan mengubahnya dalam bentuk juice. Hal ini
dilakukan agar penyerapan nutrisi yang terdapat dalam buah pisang raja tersebut dapat diserap secara cepat
dan efektif oleh tubuh.
Berdasarkan mekanisme kandungan-kandungan kimia yang terdapat pada buah pisang raja seperti yang telah
diuraikan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa buah pisang raja dapat dimanfaatkan sebagai doping alami
yang aman bagi tubuh serta tidak memiliki efek buruk bagi kesehatan para atlet selama dikonsumsi secara
wajar.
Penggunaan pisang raja sebagai doping alami para atlet dilakukan dengan cara mengubahnya dulu dalam
bentuk juice. Menurut John Heinerman dalam bukunya yang berjudul Ensiklopedi Juice, hal ini dilakukan agar
penyerapan nutrisi yang terdapat dalam buah pisang raja tersebut dapat diserap secara cepat oleh tubuh.
Dengan penyerapan yang cepat tersebut, maka proses penyerapan energi dan mineral-mineral penting bagi
tubuh yang besar pemanfaatannya sebagai doping alami para atlet akan dapat dimanfaatkan secara efektif oleh
tubuh.
Cara pembuatan juice pisang raja adalah sebagai berikut.
1. Sediakan alat (blender, pisau, gelas takar) dan bahan (1 buah pisang rajayang sudah masak,
200 ml air putih).
2. Tuangkan 200 ml air putih ke dalam blender.
3. Kupas kulit pisang raja dan potong dalam beberapa bagian.
4. Masukkan potongan pisang raja dalam blender dan mulai pemblenderan.
5. Tunggu sampai 1 menit dan setelah selesai juice pisang raja dapat disajikan sebagai
minuman doping alami yang aman bagi tubuh.
Demikianlah khasiat dari buah pisang, penulis sendiri sudah pernah mengalami efek dari buah tersebut, waktu
itu seharian saya makan pisangRaja saja tanpa makan nasi dan lauk pauk. Saya memakan buah pisang yang
agak keras, kenyal dan tidak terlalu mentah, matang, serta manis. Buah tersebut lumayan besar untuk ukuran
buah2 pisang pada umumnya. Setelah penulis menghabiskan beberapa pisang sampai kenyang ternyata
penulis merasakan efek kenyang beberapa jam tanpa mau lagi mengkonsumsi nasi, kemudian disaat yang sama
penulis merasakan lebih bertenaga dan lincah, badan lebih nyaman dan tenang, perut adem dan fikiran lebih
fokus. Itulah khasiat yang penulis rasakan, ayo siapa yang mau merasakan lagi khasiat buah pisang?
Latihan Kecepatan untuk Komite
Membaca suatu artikel tentang beladiri Taekwondo, saya jadi
terinspirasi untuk menulis sabagai bahan untuk memperkaya dan
menyempurnakan pengetahuan tentanglatihan beladiri khususnya Karate.
Barangkali dengan tulisan saya ini akan membantu menambah wawasan
para karateka tentang gaya latihan fisik mereka, sehingga tehnik dan
kekuatan fisiknya akan lebih baik.
Dalam rangka menyiapkan diri anda untuk pertandingan yang akan
berlangsung 8 minggu, hal2 apa saja yang ingin anda lakukan untuk
mempersiapkan diri? Apakah anda akan melakukan:
1. Lari jarak pendek 1 - 2 km
2. Lari jarak menengah 3 - 5 km
3. Lari jarak jauh 6 - 10 km
4. Sprint 50 - 100 meter
Sebelum anda mengetahui jawaban mana yang benar ada baiknya anda memahami hal2 yang penting dalam
dulu tubuh anda. Tubuh kita terdiri dari dua serat otot yaitu otot merah dan otot putih. Serat otot merah adalah
serat otot yang bekerja dengan lambat namun lebih tahan lama atau yang lebih dikenal dengan “sentakan
lambat”. Sedangkan serat otot Putih adalah serat otot yang bekerja dengan cepat dan meledak-ledak yang
dikenal dengan “sentakan cepat”.
Setiap orang mempunyai komposisi yang berbeda antara otot putih dan otot merah, atau dengan kata lain
seseorang mungkin ada yang memiliki serat otot Putih lebih banyak dibandingkan dengan otot merah, tapi yang
lainnya ada yang memiliki serat otot putih yang lebih sedikit dibandingkan otot merahnya.
Atlit olympiade yang lari pada jarak pendek seperti 100m/400m mempunyai sejumlah besar otot putih.
Sedangkan pelari marathon dan pelari jarak jauh seperti 1600m mempunyai sejumlah besar otot merah. Jika kita
tukar antara si pelari jarak jauh dengan jarak pendek, maka pelari jarak pendek akan mudah kelelahan di
marathon dan pelari marathon akan sangat lambatlarinya di jarak 100m.
Bial anda sudah mempunyai komposisi serat otot putih maupun merah yang mungkin tidak sesuai dengan
harapan anda tidak apa2. Itu karunia dari Sang Maha Pencipta, nikmatilah! Tapi berita baiknya serat2 otot
tersebut bisa dilatih.
Kemudian yang perlu anda pahami adalah bahwa Karate adalah olahraga yang cepat dan meledak-ledak. Poin
akan anda dapatkan saat anda menyerang cukup cepat untuk mengenai sasaran sebelum lawan anda dapat
menghindar. Akan menjadi sulit jika anda bergerak dengan lambat.
Jika anda memilih jawaban no. 3 adalah artinya anda berlatih gerakan yang lambat untuk
Mempertahankan pada waktu yang lama, sedangkan dalam
pertandingan waktunya Cuma 3-4 menit per ronde (bukan waktu yang
lama).
Jika anda memilih jawaban no. 2, maka anda masih melatih otot merah
anda. Jarak 3-5 km adalah jarak untuk daya tahan bukan untuk ledakan.
Jika anda memilih jawaban no. 1, anda masih benar tapi masih
kurang masalahnya saat anda berlari 1-2 km, potensi otot putih belum
digunakan dengan maksimal. Coba pikir seperti ini, kita ambil rata-rata,
biasanya seorang Karateka bisa berlari dengan jarak ini sekitar 5-6 menit.
Masih saja, ini masih kurang tepat karena dalam pertandingan karate,
anda memerlukan ledakan yang besar namun dalam waktu yang pendek.
Jika anda memilih jawaban no.4 maka itu suatu jawaban yang
tepat karena dalam sebuah lari sprint yang maksimal membuat otot anda
bekerja dengan kemampuan yang sama dengan saat pertandingan Karate.
Sekarang mungkin anda bertanya, "tapi hanya dibutuhhkan waktu 13 detik untuk berlari sprint 100 meter, dan
pertandingan Karate berlangsung 3 menit." Jadi halini kenapa anda akan beristirahat selama 15 detik
kemudian berlari sprint lagi 100m. Lanjutkan dengan pola seperi ini sampai waktu 3 menit. maka anda akan
terbiasa dengan waktu pertandingan Taekwondo sekitar 2-3 menit dengan waktu istirahat 1 menit.
Pola berulang ini sprint-istirahat-sprint-istirahat dst. sangat mirip dengan pertandingan Karate.
Kebanyakan pertandingan ada saat yang meledak-ledak yakni sekitar 13 detik. Kemudian biasanya ada waktu
seseorang akan tidak melakukan serangan dan hanya berputar-putar sekitar lapangan sebelum kemudian
melakukan ledakan lagi.
Begitulah persiapan fisik untuk pertandingan, tapi menurut pendapat penulislari jarak jauh juga tidak
boleh diabaikan, karena dengan berlari jarak jauh tubuh kita akan menjadi siap atau tidak kaget dalam
melakukan latihansprint, sehingga sprint kita bisa mencapai tingkat yang maksimal. Lari jarak jauh juga berguna
untuk meningkatkan ketahanan tubuh kita dalam bertarung jika dalam pertarungan yang sebenarnya, seumpama
kita sedang melawan satu orang atau dikeroyok tiga orang, maka kita dituntut untuk mempunyai ketahanan fisik
yang lama, karena dalam pertarungan yang sebenarnya tidak mengenal waktu, jadi siapa yang paling tahan itu
adalah yang menang.
26 KATAS SHOTOKAN
KeepVid: Download and save any video from Youtube, Dailymotion
http://karateharmony.blogspot.com
Istilah karate
Istilah karate
Istilah karate

More Related Content

What's hot

Khotbah Rohani Pdt. R.W. Sagala Dibentuk Menjadi Lebih Baik Di Tangan Tuhan.pptx
Khotbah Rohani Pdt. R.W. Sagala Dibentuk Menjadi Lebih Baik Di Tangan Tuhan.pptxKhotbah Rohani Pdt. R.W. Sagala Dibentuk Menjadi Lebih Baik Di Tangan Tuhan.pptx
Khotbah Rohani Pdt. R.W. Sagala Dibentuk Menjadi Lebih Baik Di Tangan Tuhan.pptxHansTobing
 
Contoh Doa Umat dalam Liturgi Katolik Roma (2)
Contoh Doa Umat dalam Liturgi Katolik Roma (2)Contoh Doa Umat dalam Liturgi Katolik Roma (2)
Contoh Doa Umat dalam Liturgi Katolik Roma (2)JasonCundrawijaya
 
Makalah bela negara
Makalah bela negaraMakalah bela negara
Makalah bela negaraWarnet Raha
 
materi balut bidai.ppt
materi balut bidai.pptmateri balut bidai.ppt
materi balut bidai.pptssuser77132c
 
Seminar kesehatan 4 rahasia umur panjang
Seminar kesehatan 4 rahasia umur panjangSeminar kesehatan 4 rahasia umur panjang
Seminar kesehatan 4 rahasia umur panjangDavid Syahputra
 
Teknik Dasar Massage
Teknik Dasar MassageTeknik Dasar Massage
Teknik Dasar MassageUFDK
 
Ibu Bekerja: Manajemen Waktu (dan Perasaan)
Ibu Bekerja: Manajemen Waktu (dan Perasaan)Ibu Bekerja: Manajemen Waktu (dan Perasaan)
Ibu Bekerja: Manajemen Waktu (dan Perasaan)24hourparenting
 
MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG SENAM LANTAI
MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG SENAM LANTAIMAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG SENAM LANTAI
MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG SENAM LANTAIEman Syukur
 
Massage
MassageMassage
MassageUFDK
 
Dasa darma pramuka
Dasa darma pramukaDasa darma pramuka
Dasa darma pramukaalfatfatoha
 
Perjuangan kehidupan Ayub
Perjuangan kehidupan AyubPerjuangan kehidupan Ayub
Perjuangan kehidupan AyubHendra Kasenda
 
SIKLUS MENU 10 HARI.docx
SIKLUS MENU 10 HARI.docxSIKLUS MENU 10 HARI.docx
SIKLUS MENU 10 HARI.docxsidorekso
 
Power point Senam Irama
Power point Senam IramaPower point Senam Irama
Power point Senam Iramamitakhsn
 
Makalah atletik lari
Makalah atletik lariMakalah atletik lari
Makalah atletik lariWarnet Raha
 

What's hot (20)

Khotbah Rohani Pdt. R.W. Sagala Dibentuk Menjadi Lebih Baik Di Tangan Tuhan.pptx
Khotbah Rohani Pdt. R.W. Sagala Dibentuk Menjadi Lebih Baik Di Tangan Tuhan.pptxKhotbah Rohani Pdt. R.W. Sagala Dibentuk Menjadi Lebih Baik Di Tangan Tuhan.pptx
Khotbah Rohani Pdt. R.W. Sagala Dibentuk Menjadi Lebih Baik Di Tangan Tuhan.pptx
 
Contoh Doa Umat dalam Liturgi Katolik Roma (2)
Contoh Doa Umat dalam Liturgi Katolik Roma (2)Contoh Doa Umat dalam Liturgi Katolik Roma (2)
Contoh Doa Umat dalam Liturgi Katolik Roma (2)
 
Makalah bela negara
Makalah bela negaraMakalah bela negara
Makalah bela negara
 
materi balut bidai.ppt
materi balut bidai.pptmateri balut bidai.ppt
materi balut bidai.ppt
 
Seminar kesehatan 4 rahasia umur panjang
Seminar kesehatan 4 rahasia umur panjangSeminar kesehatan 4 rahasia umur panjang
Seminar kesehatan 4 rahasia umur panjang
 
Menyusun Menu Oriental
Menyusun Menu OrientalMenyusun Menu Oriental
Menyusun Menu Oriental
 
Teknik Dasar Massage
Teknik Dasar MassageTeknik Dasar Massage
Teknik Dasar Massage
 
Kerja keras
Kerja kerasKerja keras
Kerja keras
 
Ibu Bekerja: Manajemen Waktu (dan Perasaan)
Ibu Bekerja: Manajemen Waktu (dan Perasaan)Ibu Bekerja: Manajemen Waktu (dan Perasaan)
Ibu Bekerja: Manajemen Waktu (dan Perasaan)
 
MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG SENAM LANTAI
MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG SENAM LANTAIMAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG SENAM LANTAI
MAKALAH PENDIDIKAN JASMANI TENTANG SENAM LANTAI
 
Massage
MassageMassage
Massage
 
Dasa darma pramuka
Dasa darma pramukaDasa darma pramuka
Dasa darma pramuka
 
Perjuangan kehidupan Ayub
Perjuangan kehidupan AyubPerjuangan kehidupan Ayub
Perjuangan kehidupan Ayub
 
SIKLUS MENU 10 HARI.docx
SIKLUS MENU 10 HARI.docxSIKLUS MENU 10 HARI.docx
SIKLUS MENU 10 HARI.docx
 
Materi perawatan badan tradisional
Materi perawatan badan tradisionalMateri perawatan badan tradisional
Materi perawatan badan tradisional
 
Power point Senam Irama
Power point Senam IramaPower point Senam Irama
Power point Senam Irama
 
Tenda pramuka
Tenda pramukaTenda pramuka
Tenda pramuka
 
Teknik teknik PNF
Teknik teknik PNFTeknik teknik PNF
Teknik teknik PNF
 
Gangguan mobilitas fisik
Gangguan mobilitas fisikGangguan mobilitas fisik
Gangguan mobilitas fisik
 
Makalah atletik lari
Makalah atletik lariMakalah atletik lari
Makalah atletik lari
 

Viewers also liked

Penelitian pend. lari aji kurniansyah
Penelitian pend. lari aji kurniansyahPenelitian pend. lari aji kurniansyah
Penelitian pend. lari aji kurniansyahFirman Firdauzi
 
Svenska mästerskapen i_karate_2016_draw_records
Svenska mästerskapen i_karate_2016_draw_recordsSvenska mästerskapen i_karate_2016_draw_records
Svenska mästerskapen i_karate_2016_draw_recordsemiliomerayo
 
Teknik dasar dalam gerakan pencak silat
Teknik dasar dalam gerakan pencak silatTeknik dasar dalam gerakan pencak silat
Teknik dasar dalam gerakan pencak silatAsman Nur
 
Olahraga sekolah rendah
Olahraga sekolah rendahOlahraga sekolah rendah
Olahraga sekolah rendahSun Lam
 
Karate presentation (2)
Karate presentation (2)Karate presentation (2)
Karate presentation (2)javamofcb
 
Karate-do
Karate-doKarate-do
Karate-docedric
 

Viewers also liked (10)

Karate
KarateKarate
Karate
 
Karate do
Karate doKarate do
Karate do
 
Penelitian pend. lari aji kurniansyah
Penelitian pend. lari aji kurniansyahPenelitian pend. lari aji kurniansyah
Penelitian pend. lari aji kurniansyah
 
Svenska mästerskapen i_karate_2016_draw_records
Svenska mästerskapen i_karate_2016_draw_recordsSvenska mästerskapen i_karate_2016_draw_records
Svenska mästerskapen i_karate_2016_draw_records
 
Lari Berpagar
Lari BerpagarLari Berpagar
Lari Berpagar
 
Teknik dasar dalam gerakan pencak silat
Teknik dasar dalam gerakan pencak silatTeknik dasar dalam gerakan pencak silat
Teknik dasar dalam gerakan pencak silat
 
PRESENTASI BELADIRI PRAKTIS
PRESENTASI BELADIRI PRAKTISPRESENTASI BELADIRI PRAKTIS
PRESENTASI BELADIRI PRAKTIS
 
Olahraga sekolah rendah
Olahraga sekolah rendahOlahraga sekolah rendah
Olahraga sekolah rendah
 
Karate presentation (2)
Karate presentation (2)Karate presentation (2)
Karate presentation (2)
 
Karate-do
Karate-doKarate-do
Karate-do
 

Similar to Istilah karate (20)

Presentasi lempar cakram ( no. 06 xii titl b)
Presentasi lempar cakram ( no. 06 xii titl b)Presentasi lempar cakram ( no. 06 xii titl b)
Presentasi lempar cakram ( no. 06 xii titl b)
 
Makalah tolak peluru, mapel olahraga
Makalah tolak peluru, mapel olahragaMakalah tolak peluru, mapel olahraga
Makalah tolak peluru, mapel olahraga
 
... Neni
... Neni... Neni
... Neni
 
Kata penganta4
Kata penganta4Kata penganta4
Kata penganta4
 
Olahraga bulutangkis
Olahraga bulutangkisOlahraga bulutangkis
Olahraga bulutangkis
 
Tugas kelompok 12 motorik
Tugas kelompok 12 motorikTugas kelompok 12 motorik
Tugas kelompok 12 motorik
 
Makalah bulu tangkis fauzan
Makalah bulu tangkis fauzanMakalah bulu tangkis fauzan
Makalah bulu tangkis fauzan
 
Atletik | Makalah
Atletik | MakalahAtletik | Makalah
Atletik | Makalah
 
100899473 senam-lantai
100899473 senam-lantai100899473 senam-lantai
100899473 senam-lantai
 
Lontar peluru 2
Lontar peluru 2Lontar peluru 2
Lontar peluru 2
 
Senam lantai
Senam lantaiSenam lantai
Senam lantai
 
Lontar peluru 1
Lontar peluru 1Lontar peluru 1
Lontar peluru 1
 
Lontar peluru ppt
Lontar peluru pptLontar peluru ppt
Lontar peluru ppt
 
Lontarpeluruppt 130828172437-phpapp01
Lontarpeluruppt 130828172437-phpapp01Lontarpeluruppt 130828172437-phpapp01
Lontarpeluruppt 130828172437-phpapp01
 
Olahraga Pencak silat
Olahraga Pencak silatOlahraga Pencak silat
Olahraga Pencak silat
 
Teknik badminton
Teknik badmintonTeknik badminton
Teknik badminton
 
Tugas pengetahuan pjok
Tugas pengetahuan pjokTugas pengetahuan pjok
Tugas pengetahuan pjok
 
Tugas tik baru 2
Tugas tik baru 2Tugas tik baru 2
Tugas tik baru 2
 
Olahraga
OlahragaOlahraga
Olahraga
 
Tugas ulfa 2
Tugas ulfa 2Tugas ulfa 2
Tugas ulfa 2
 

More from Agam Real

Berani Hidup Jujur.pdf
Berani Hidup Jujur.pdfBerani Hidup Jujur.pdf
Berani Hidup Jujur.pdfAgam Real
 
Blangko persyaratan perangkat desa
Blangko persyaratan perangkat desaBlangko persyaratan perangkat desa
Blangko persyaratan perangkat desaAgam Real
 
LAPORAN KERJA PRAKTEK MENENTUKAN BEBAN KERJA PADA DEPARTEMEN LOGISTIK BAGIAN ...
LAPORAN KERJA PRAKTEK MENENTUKAN BEBAN KERJA PADA DEPARTEMEN LOGISTIK BAGIAN ...LAPORAN KERJA PRAKTEK MENENTUKAN BEBAN KERJA PADA DEPARTEMEN LOGISTIK BAGIAN ...
LAPORAN KERJA PRAKTEK MENENTUKAN BEBAN KERJA PADA DEPARTEMEN LOGISTIK BAGIAN ...Agam Real
 
PKM Artikel Ilmiah - inovasi pengolahan susu murni di Desa Sumogawe Dusun Piji
PKM Artikel Ilmiah - inovasi pengolahan susu murni di Desa Sumogawe Dusun PijiPKM Artikel Ilmiah - inovasi pengolahan susu murni di Desa Sumogawe Dusun Piji
PKM Artikel Ilmiah - inovasi pengolahan susu murni di Desa Sumogawe Dusun PijiAgam Real
 
Macam macam alat ukur dalam mesin bubut
Macam   macam alat ukur dalam mesin bubutMacam   macam alat ukur dalam mesin bubut
Macam macam alat ukur dalam mesin bubutAgam Real
 
Penerapan mekatronika dalam Kincir angin
Penerapan mekatronika dalam Kincir anginPenerapan mekatronika dalam Kincir angin
Penerapan mekatronika dalam Kincir anginAgam Real
 
Penerapan smk3 & ergonomi dalam pandangan islam
Penerapan smk3 & ergonomi dalam pandangan islamPenerapan smk3 & ergonomi dalam pandangan islam
Penerapan smk3 & ergonomi dalam pandangan islamAgam Real
 
ANALISA PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI Safety Glasses Ergo kacamata
ANALISA PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI Safety Glasses Ergo kacamataANALISA PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI Safety Glasses Ergo kacamata
ANALISA PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI Safety Glasses Ergo kacamataAgam Real
 
Perilaku dan Perancangan Organisasi , Profil Usaha @Me laundry ppo
 Perilaku dan Perancangan Organisasi , Profil Usaha @Me laundry ppo Perilaku dan Perancangan Organisasi , Profil Usaha @Me laundry ppo
Perilaku dan Perancangan Organisasi , Profil Usaha @Me laundry ppoAgam Real
 
Membentuk Keluarga Bahagia Yang Sakinah , Mawadah , & Warohmah
Membentuk Keluarga Bahagia Yang  Sakinah , Mawadah , & WarohmahMembentuk Keluarga Bahagia Yang  Sakinah , Mawadah , & Warohmah
Membentuk Keluarga Bahagia Yang Sakinah , Mawadah , & WarohmahAgam Real
 
Keajaiban Semut
Keajaiban Semut Keajaiban Semut
Keajaiban Semut Agam Real
 
Presentasi keramik
Presentasi keramikPresentasi keramik
Presentasi keramikAgam Real
 
Presentasi Karet
Presentasi KaretPresentasi Karet
Presentasi KaretAgam Real
 
Chapter 12. electrical properties , William D.Callister
Chapter 12. electrical properties , William D.CallisterChapter 12. electrical properties , William D.Callister
Chapter 12. electrical properties , William D.CallisterAgam Real
 
Chapter 20 magnetic properties, William D. Callister
Chapter 20 magnetic properties, William D. CallisterChapter 20 magnetic properties, William D. Callister
Chapter 20 magnetic properties, William D. CallisterAgam Real
 
Bioteknologi konvensional
Bioteknologi konvensional Bioteknologi konvensional
Bioteknologi konvensional Agam Real
 
Cri du chat ppt
Cri du chat pptCri du chat ppt
Cri du chat pptAgam Real
 
Manisan buah peer
Manisan buah peerManisan buah peer
Manisan buah peerAgam Real
 
Sistem Pencernaan Manusia
Sistem Pencernaan ManusiaSistem Pencernaan Manusia
Sistem Pencernaan ManusiaAgam Real
 
Pengurusan jenazah , Khotbah, Tabligh dan Dakwah
Pengurusan jenazah , Khotbah, Tabligh dan DakwahPengurusan jenazah , Khotbah, Tabligh dan Dakwah
Pengurusan jenazah , Khotbah, Tabligh dan DakwahAgam Real
 

More from Agam Real (20)

Berani Hidup Jujur.pdf
Berani Hidup Jujur.pdfBerani Hidup Jujur.pdf
Berani Hidup Jujur.pdf
 
Blangko persyaratan perangkat desa
Blangko persyaratan perangkat desaBlangko persyaratan perangkat desa
Blangko persyaratan perangkat desa
 
LAPORAN KERJA PRAKTEK MENENTUKAN BEBAN KERJA PADA DEPARTEMEN LOGISTIK BAGIAN ...
LAPORAN KERJA PRAKTEK MENENTUKAN BEBAN KERJA PADA DEPARTEMEN LOGISTIK BAGIAN ...LAPORAN KERJA PRAKTEK MENENTUKAN BEBAN KERJA PADA DEPARTEMEN LOGISTIK BAGIAN ...
LAPORAN KERJA PRAKTEK MENENTUKAN BEBAN KERJA PADA DEPARTEMEN LOGISTIK BAGIAN ...
 
PKM Artikel Ilmiah - inovasi pengolahan susu murni di Desa Sumogawe Dusun Piji
PKM Artikel Ilmiah - inovasi pengolahan susu murni di Desa Sumogawe Dusun PijiPKM Artikel Ilmiah - inovasi pengolahan susu murni di Desa Sumogawe Dusun Piji
PKM Artikel Ilmiah - inovasi pengolahan susu murni di Desa Sumogawe Dusun Piji
 
Macam macam alat ukur dalam mesin bubut
Macam   macam alat ukur dalam mesin bubutMacam   macam alat ukur dalam mesin bubut
Macam macam alat ukur dalam mesin bubut
 
Penerapan mekatronika dalam Kincir angin
Penerapan mekatronika dalam Kincir anginPenerapan mekatronika dalam Kincir angin
Penerapan mekatronika dalam Kincir angin
 
Penerapan smk3 & ergonomi dalam pandangan islam
Penerapan smk3 & ergonomi dalam pandangan islamPenerapan smk3 & ergonomi dalam pandangan islam
Penerapan smk3 & ergonomi dalam pandangan islam
 
ANALISA PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI Safety Glasses Ergo kacamata
ANALISA PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI Safety Glasses Ergo kacamataANALISA PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI Safety Glasses Ergo kacamata
ANALISA PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI Safety Glasses Ergo kacamata
 
Perilaku dan Perancangan Organisasi , Profil Usaha @Me laundry ppo
 Perilaku dan Perancangan Organisasi , Profil Usaha @Me laundry ppo Perilaku dan Perancangan Organisasi , Profil Usaha @Me laundry ppo
Perilaku dan Perancangan Organisasi , Profil Usaha @Me laundry ppo
 
Membentuk Keluarga Bahagia Yang Sakinah , Mawadah , & Warohmah
Membentuk Keluarga Bahagia Yang  Sakinah , Mawadah , & WarohmahMembentuk Keluarga Bahagia Yang  Sakinah , Mawadah , & Warohmah
Membentuk Keluarga Bahagia Yang Sakinah , Mawadah , & Warohmah
 
Keajaiban Semut
Keajaiban Semut Keajaiban Semut
Keajaiban Semut
 
Presentasi keramik
Presentasi keramikPresentasi keramik
Presentasi keramik
 
Presentasi Karet
Presentasi KaretPresentasi Karet
Presentasi Karet
 
Chapter 12. electrical properties , William D.Callister
Chapter 12. electrical properties , William D.CallisterChapter 12. electrical properties , William D.Callister
Chapter 12. electrical properties , William D.Callister
 
Chapter 20 magnetic properties, William D. Callister
Chapter 20 magnetic properties, William D. CallisterChapter 20 magnetic properties, William D. Callister
Chapter 20 magnetic properties, William D. Callister
 
Bioteknologi konvensional
Bioteknologi konvensional Bioteknologi konvensional
Bioteknologi konvensional
 
Cri du chat ppt
Cri du chat pptCri du chat ppt
Cri du chat ppt
 
Manisan buah peer
Manisan buah peerManisan buah peer
Manisan buah peer
 
Sistem Pencernaan Manusia
Sistem Pencernaan ManusiaSistem Pencernaan Manusia
Sistem Pencernaan Manusia
 
Pengurusan jenazah , Khotbah, Tabligh dan Dakwah
Pengurusan jenazah , Khotbah, Tabligh dan DakwahPengurusan jenazah , Khotbah, Tabligh dan Dakwah
Pengurusan jenazah , Khotbah, Tabligh dan Dakwah
 

Recently uploaded

UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfssuser29a952
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)BashoriAlwi4
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa PemrogramanSaeranSaeran1
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARElviraDemona
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanNesha Mutiara
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945nrein671
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Istilah karate

  • 1. 1. Sepintas mengenai karate 1. gerakan tendangan (gerie) gerakan kaki terbagi dalam berbagai macam tendangan seperti a. maegerie merupakan tendangan, dengan cara, mengangkat paha sehingga sampai setinggi pusar, kemudian kaki di luruskan dengan cepat dan keras, dan posisi telapak kaki agak keatas. b. mawashi ushiro gerie adalah tendangan memutar yang efeknya sangat besar pada objek yang menjadi sasaran gerakan ini, badan di putar 60 derajat kebelakang, kepala menoleh ke arah lawan/objek kemudian kaki di putar dan di kenai pada sasaran, well saya pernah mencobanya sekali pada pohon pisang yang langsung rubuh dengan akarnya, jadi saran saya adalah hati-hati jika menggunakannya pada seseorang. 2. gerakan tangan ada banyak sekali gerakan tangan di karate salah satunya yang terkuat adalah komikame komikame adalah pukulan dengan telapak tangan membuka namun dengan jari-jari ditekuk kedalam, sasaran dari pukulan ini adalah ulu hati dari sasaran. seperti gambar berikut ini : TINGKATAN DALAM KARATE 1 KYU : Tingkatan di bawah Sabuk Hitam 2 DAN : Tingkatan Sabuk Hitam, dari tingkat pertama sampai DAN 10 3 MUDANSHA : Tanpa tingkatan, khusus bagi murid di bawah Sabuk Hitam 4 YUDHANSHA : Sabuk Hitam dari pertama sampai DAN 10 KEDUDUKAN PERSONAL 1 DENSHI : Semua murid-murid tanpa menghiraukann tingkatan 2 KOHAI : Murid yunior 3 SENPAI : Kakak perguruan senior 4 SENSEI : Guru (Sabuk Hitam) yang berkompeten mengajar 5 SHIHAN : Master (instruktur) tingkatan yang sangat tinggi, di atas DAN V
  • 2. TINGKATAN SABUK HITAM SHODAN : Sabuk Hitam DAN I NIDAN : Sabuk Hitam DAN II SANDAN : Sabuk Hitam DAN III YONDAN : Sabuk Hitam DAN IV GODAN : Sabuk Hitam DAN V ROKUDAN : Sabuk Hitam DAN VI SHICHIDAN : Sabuk Hitam DAN VII HACHIDAN : Sabuk Hitam DAN VIII KUDAN : Sabuk Hitam DAN IX JUDAN : Sabuk Hitam DAN X ISTILAH dan EKSPRESI CHUDAN : Tingkat menengah CHUI : Peringatan DESHI : Murid DOJO : Pedepokan GEDAN : Tingkatan lebih rendah HAJIME : Mulai JODAN : Tingkatan lebih tinggi KATA : Rangkaian gerakan karate KARATE-GI : Seragam karate KIAI : Metode yg khas dlm beladiri Jepang KIHON : Latihan Dasar KIHON KUMITE : Lawan yg sdh diatur sebelumnya KIME : Konsentrasi penuh dlm penghimpun tenaga KUMITE : Perkelahian MA-AI : Jarak MAWATE : Berbalik MAKIWARA : Pemecahan OSU : Sapaan karateka SEITO : Murid SHI-AI : Even SHOBU : Pertarungan SHOMEN : Ruang buat tamu khusus YAME : Berhenti YOI : Bersiap
  • 3. ANGKA DALAM BAHASA JEPANG ICHI : Satu NI : Dua SAN : Tiga SHI : Empat GO : Lima ROKU : Enam SHICI : Tujuh HAC HI : Delapan KU : Sembilan JU : Sepuluh KUDA-KUDA DACHI : Cara berdiri FUDO DACHI : Sikap dasar berdiri HEISUKO DACHI : Sikap berdiri bebas JIYO DACHI : Berdiri dg sikap bebas KOKUTSU DACHI : Berdiri membelakangi MAE DACHI : Berdiri dg mengarah ke depan NIKO ASHI DACH I : Cat Stance SANCHIN DACHI : Hour glass stance ZENKUTSU DACHI : Berdiri mengedepan Prinsip-Prinsip Teknik karate-do 1. Sikap (kuda-kuda) Kuda kuda adalah sikap dari tubuh yang stabil dan mantap yang merupakan dasar penting bagi pelaksanaan berbagai teknik untuk menghasilkan efek yang maksimun. Pada kuda-kuda, perhatian terutama tertuju pada bagian bawah dari tubuh yaitu pinggang dan tungkai. Agar suatu tekhnik dapat dilancarkan dengan cepat, akurat dan penuh kekuatan maka kuda-kuda harus kokoh dan stabil. Bagian atas badan seperti punggung dan kepala harus tegak dan membentuk suatu garis dengan pinggang. Sendi-sendi tidak terlalu dikejangkan sehingga memudahkan untuk bergerak melakukan suatu tekhnik. 2. Pukulan Lurus (Tsuki) Tsuki dalam karate dilakukan dengan menggunakan beberapa bagian dari tangan. Dapat dengan buku jari telunjuk dan jari tengah (seiken), satu buku jari (iponken), ujung jari-jari ( nukite) dan lain-lain. Sasarannya juga bervariasi, bisa muka, tenggorokan, hulu hati, perut, dan lain-lain. Demikian juga dengan tekhnik yang digunakan , bisa chudan tsuki, jodan tsuki dan lain-lain. Agar suatu tekhnik tsuki dapat efektif faktor dasar berikut harus dipelajari dan harus diperhatikan dalam praktek :
  • 4. a. lintasan yang tepat. Gunakan jarak yang paling singkat dan lurus. Dalam waktu yang bersamaan siku tangan yang melakukan pukulan rapat menggesek sisi badan dan kepalan tangan membuat putaran kearah dalam dan tangan yang lainnya ditarik dengan cepat menggesek sisi badan yang lain. b. Cepat Tanpa kecepatan yang tinggi pukulan tidak dapat diharapkan memberi hasil yang banyak. Untuk memaksimalkan kecepatan dan kekuatan digunakan bantuan dari tarikan (sentakan) tangan yang satu dan gerakan perputaran pinggang. c. Pemusatan Tenaga Pada saat gerakan memukul baru dimulai seluruh otot dalam keadaan rileks. Gearakan dilakukan dengan cepat dan seluruh tenaga dikonsentrasikan, otot dikencangkan pada saat pukulan membentur sasaran. 3. Pukulan melingkar (Uchi) Pada Uchi pukulan dimulai dengan posisi tertekuk dan dengan siku sebagai sumbu, bagian depan lengan bergerak dengan lintasan setengah melingkar. Dengan cepat dan kuat gunakan sepenuhnya lenturan dari siku. 4. Tangkisan (uke) Prinsip tangkisan adalah menyimpangkan serangan lawan. Hal ini dapat dicapai dengan mendorong serangan alwan kebawah, keatas ataupun kesamping dan dapat juga menangkap tangan atau kaki lawan. Seluruh tangkisan harus dilakukan pada saat awal dari serangan lawan. Untuk itu mutlak dikuasai daya antisipasi terhadap serangan lawan. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menangkis : a. Cegah serangan selanjutnya. Tangkisan yang baik harus mencegah lawan untuk melakukan serangan berikutnya. Dengan demikian tangkisan harus bersifat Ofensif. b. Dengan Timing yang tepat pukulan dan tendangan dapat ditangkis dengan hanya menggunakan tenaga secukupnya. c. Posisi dalam menangkis harus selalu memungkinkan kita melakukan serangan balasan. d. Rusakkan keseimbangan badan lawan. e. Perputaran lengan yang digunakan untuk menangki dapat membuat tangkisan lebih mudah menyimpangkan serangan lawan. Sebagaimana halnya dalam menyerang, peranan putaran pinggang juga sangat menentukan efektifitas tangkisan. Putaran pinggang diawali oleh tarikan tangan yang lainnya kesisi badan pada saat tangan yang satu melakukan tangkisan. 5. Tendangan (Geri) Keseimbangan badan sangat penting bukan saja karena pada waktu melakukan tendangan, seluruh berat badan ditumpu oleh satu kaki, tapi juga karena danya tekanan balik pada waktu tendangan membentur sasaran. Untuk memelihara keseimbangan ini kaki yang menumpu harus berdiri mantap pada lantai dengan pergelangan kaki dikencangkan. Pada saat melakukan tendangan, pusatkan semua tenaga pada kaki yang menendang dengan bantuan gerakan pinggang dan tarik kaki kembali dengan cepat untuk kembali ke posisi semula yang memungkinkan melakukan tekhnik lainnya. Beberapa faktor dasar yang harus diperhatikan dalam melakukan tekhnik tendangan : a. Pada awal gerakan angkat kaki yang akan menendang dengan lutut ditekuk penuh, rapat disamping kaki yang lainnya dan lakukan tendangan dengan bantuan gerakan pinggang. b. Hal yang penting dalam tendangan adalah membengkok dan meluruskan lutut. Pada tendangan snap
  • 5. (melecut) misalnya Keage setelah lutut terangkat, tempurung lutut menjadi pangkal dari suatu gerakan setengah melingkar yang cepat. Pada tendangan menyodok seperti Kekomi, lutut yang dalam posisi terangkat itu diluruskan dengan cepat dan kuat kearah sasaran. 6. KATA a. KATA adalah teknik berkelahi yang tidak berhubungan satu sama lain yang dirangkaikan oleh master penciptanya untuk dipakai sebagai sarana latihan. b. KATA merupakan perpaduan teknik-teknik dasar karate yakni tsuki, uchi,geri dan uke kedalam suatu rangkaian gerakan yang logis dan membentuk satu kesatuan yang utuh. c. Dalam melakukan gerakan-gerakan KATA harus dimulai dan diakhiri dengan sikap yang anggun. d. KATA tidak hanya melatih raga tetapi lebih dari pada itu yakni semangat, sikap mental dan kedisplinan. e. Setiap gerakan – gerakana dalam KATA harus mengikuti urutan gerakan yang benar melalui jalur yang tepat (Enbusen) mengerti dengan jelas kegunaan setiap gerakan (Bunkai). f. Harus mengikuti irama yang benar dan pengaturan pernafasan yang tepat. 7. Kumite Kumite adalah penggunaan teknik-teknik dasar karate dalam latihan berpasangan. Dalam latihan ini masing –masing karateka sudah menghadapi sasaran yang bergerak . Dengan demikian penguasaan variasi teknik karate dan berbagai aspek kumite seperti : a. Timing b. Pengaturan teknik c. Gerakan menyamping d. Antisipasi Faktor penunjang kesempurnaan kumite adalah kemampuan karateka melakukan seluruh teknik-teknik karate dengan sempurna dan dilengkapi dengan kesiapan fisik dan mental. 8. KI-AI Terdapat dua jenis KI-AI yaitu ki-ai kedalam dan ki-ai keluar 1. KIAI kedalam Umumnya dipakai untuk teknik tangkisan, 2. KIAI Keluar Umumnya dipakai untuk teknik pukulan pemungkas Abdul Wahid dalam buku Shotokan – sebuah Tinjauan Alternatif terhadap aliran karate-do Terbesar di Indonesia (2007) memaparkan bahwa Ai yang berati cinta atau kasih merupakan konsep dasar dari seluruh jenis Budo di Jepang. Ai akan dapat berjalan bila disatukan dengan Ki yang berarti nafas dari alam itu sendiri/energi asli. Pertemuan inilah yang disebut dengan Ki-Ai yang dalam prakteknya pada Budo menjadi sebuah pengeluaran suara yang keras pada saat sebuah teknik mencapai Kime/ledakan puncaknya. Kime dan Ki-ai sendiri secara teoritis bisa berhasil bila telah menguasai teknik pernafasan. 9. Titik Api (HARA) – CHI Terdapat di bawah pusar dan sedikit di atas kemaluan. SUMBER DARI TENAGA Tekhnik karate menyembunyikan sesuatu yang mengerikan, yaitu kekuatan yang meledak. Kekuatan tersebut dihasilkan oleh gerakan dari tubuh, khususnya putaran dari bagian atas tubuh bersama-sama dengan putaran pinggang yang lancar dan cepat. Prinsip putaran pinggang ini juga terdapat
  • 6. dalam olah raga yang lain seperti prinsip pukulan dalam base-ball, golf, tolak peluru, dan lain-lain. Prinsip dalam karate, menangkis harus dengan bantuan pinggang, memukul juga harus dengan bantuan pingga Pisang Nutrisi Tepat untuk karateka Buah Pisang yang kita kenal sehari-hari sebagai hidangan penutup, ternyata mempunyai mamfaat dan khasiat yang besar pada kita, khususnya bagi para karateka atlit atau non atlit. Dalam buah pisang misalnya pisang raja terdapat kandungan- kandungan kimia yang besar pemanfaatannya sebagai doping alami yang aman bagi tubuh. Kandungan-kandungan kimia tersebut yaitu gula (glukosa, fruktosa, dan sukrosa), trypthopan, piridoksin, ferrum, potassium, serotonin, dan riboflavin. Kandungan gula yang terdapat dalam buah pisang raja menyimpan banyak sumber kalori tubuh yang berguna untuk memulihkan tenaga para atlet. Kandungan trypthopan dalam pisang raja memiliki kemampuan untuk menormalkan fungsi sistem syaraf dan pembuangan. Piridoksin yang terdapat pada pisang raja memiliki kemampuan untuk mengontrol tingkat glukosa darah.Kandungan ferrum yang terdapat pada pisang raja berfungsi untuk merangsang produktivitas hemoglobin (Hb). Potasium pada pisang raja memiliki peranan penting dalam pemanfaatannya sebagai doping alami para atlet karena kandungan potasium ini memiliki kemampuan untuk mengatur tekanan darah, mengurangi risiko darah tinggi, mempertajam kefokusan mata, menormalkan detak jantung, mengirim oksigen ke otak, dan mengendalikan kadar cairan tubuh para atlet. Serotonin yang terdapat padapisang raja berfungsi dalam mengatur beban ketegangan yang dialami para atlet saat menjalani pertandingan karena kandungan kimia ini memiliki kemampuan untuk mengendalikan tekanan perasaan agar menjadi lebih rileks dan terkendali, sedangkan kandungan riboflavin pisang raja berfungsi dalam mempertahankan aktivitas kerja sistem syaraf dan meningkatkan konsentrasi para atlet. Pemanfaatan buah pisang raja sebagai doping alami para atlet dilakukan dengan mengubahnya dalam bentuk juice. Hal ini dilakukan agar penyerapan nutrisi yang terdapat dalam buah pisang raja tersebut dapat diserap secara cepat dan efektif oleh tubuh. Berdasarkan mekanisme kandungan-kandungan kimia yang terdapat pada buah pisang raja seperti yang telah diuraikan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa buah pisang raja dapat dimanfaatkan sebagai doping alami yang aman bagi tubuh serta tidak memiliki efek buruk bagi kesehatan para atlet selama dikonsumsi secara wajar. Penggunaan pisang raja sebagai doping alami para atlet dilakukan dengan cara mengubahnya dulu dalam bentuk juice. Menurut John Heinerman dalam bukunya yang berjudul Ensiklopedi Juice, hal ini dilakukan agar penyerapan nutrisi yang terdapat dalam buah pisang raja tersebut dapat diserap secara cepat oleh tubuh. Dengan penyerapan yang cepat tersebut, maka proses penyerapan energi dan mineral-mineral penting bagi tubuh yang besar pemanfaatannya sebagai doping alami para atlet akan dapat dimanfaatkan secara efektif oleh tubuh.
  • 7. Cara pembuatan juice pisang raja adalah sebagai berikut. 1. Sediakan alat (blender, pisau, gelas takar) dan bahan (1 buah pisang rajayang sudah masak, 200 ml air putih). 2. Tuangkan 200 ml air putih ke dalam blender. 3. Kupas kulit pisang raja dan potong dalam beberapa bagian. 4. Masukkan potongan pisang raja dalam blender dan mulai pemblenderan. 5. Tunggu sampai 1 menit dan setelah selesai juice pisang raja dapat disajikan sebagai minuman doping alami yang aman bagi tubuh. Demikianlah khasiat dari buah pisang, penulis sendiri sudah pernah mengalami efek dari buah tersebut, waktu itu seharian saya makan pisangRaja saja tanpa makan nasi dan lauk pauk. Saya memakan buah pisang yang agak keras, kenyal dan tidak terlalu mentah, matang, serta manis. Buah tersebut lumayan besar untuk ukuran buah2 pisang pada umumnya. Setelah penulis menghabiskan beberapa pisang sampai kenyang ternyata penulis merasakan efek kenyang beberapa jam tanpa mau lagi mengkonsumsi nasi, kemudian disaat yang sama penulis merasakan lebih bertenaga dan lincah, badan lebih nyaman dan tenang, perut adem dan fikiran lebih fokus. Itulah khasiat yang penulis rasakan, ayo siapa yang mau merasakan lagi khasiat buah pisang? Latihan Kecepatan untuk Komite Membaca suatu artikel tentang beladiri Taekwondo, saya jadi terinspirasi untuk menulis sabagai bahan untuk memperkaya dan menyempurnakan pengetahuan tentanglatihan beladiri khususnya Karate. Barangkali dengan tulisan saya ini akan membantu menambah wawasan para karateka tentang gaya latihan fisik mereka, sehingga tehnik dan kekuatan fisiknya akan lebih baik. Dalam rangka menyiapkan diri anda untuk pertandingan yang akan berlangsung 8 minggu, hal2 apa saja yang ingin anda lakukan untuk mempersiapkan diri? Apakah anda akan melakukan: 1. Lari jarak pendek 1 - 2 km 2. Lari jarak menengah 3 - 5 km 3. Lari jarak jauh 6 - 10 km 4. Sprint 50 - 100 meter Sebelum anda mengetahui jawaban mana yang benar ada baiknya anda memahami hal2 yang penting dalam dulu tubuh anda. Tubuh kita terdiri dari dua serat otot yaitu otot merah dan otot putih. Serat otot merah adalah serat otot yang bekerja dengan lambat namun lebih tahan lama atau yang lebih dikenal dengan “sentakan
  • 8. lambat”. Sedangkan serat otot Putih adalah serat otot yang bekerja dengan cepat dan meledak-ledak yang dikenal dengan “sentakan cepat”. Setiap orang mempunyai komposisi yang berbeda antara otot putih dan otot merah, atau dengan kata lain seseorang mungkin ada yang memiliki serat otot Putih lebih banyak dibandingkan dengan otot merah, tapi yang lainnya ada yang memiliki serat otot putih yang lebih sedikit dibandingkan otot merahnya. Atlit olympiade yang lari pada jarak pendek seperti 100m/400m mempunyai sejumlah besar otot putih. Sedangkan pelari marathon dan pelari jarak jauh seperti 1600m mempunyai sejumlah besar otot merah. Jika kita tukar antara si pelari jarak jauh dengan jarak pendek, maka pelari jarak pendek akan mudah kelelahan di marathon dan pelari marathon akan sangat lambatlarinya di jarak 100m. Bial anda sudah mempunyai komposisi serat otot putih maupun merah yang mungkin tidak sesuai dengan harapan anda tidak apa2. Itu karunia dari Sang Maha Pencipta, nikmatilah! Tapi berita baiknya serat2 otot tersebut bisa dilatih. Kemudian yang perlu anda pahami adalah bahwa Karate adalah olahraga yang cepat dan meledak-ledak. Poin akan anda dapatkan saat anda menyerang cukup cepat untuk mengenai sasaran sebelum lawan anda dapat menghindar. Akan menjadi sulit jika anda bergerak dengan lambat. Jika anda memilih jawaban no. 3 adalah artinya anda berlatih gerakan yang lambat untuk Mempertahankan pada waktu yang lama, sedangkan dalam pertandingan waktunya Cuma 3-4 menit per ronde (bukan waktu yang lama). Jika anda memilih jawaban no. 2, maka anda masih melatih otot merah anda. Jarak 3-5 km adalah jarak untuk daya tahan bukan untuk ledakan. Jika anda memilih jawaban no. 1, anda masih benar tapi masih kurang masalahnya saat anda berlari 1-2 km, potensi otot putih belum digunakan dengan maksimal. Coba pikir seperti ini, kita ambil rata-rata, biasanya seorang Karateka bisa berlari dengan jarak ini sekitar 5-6 menit. Masih saja, ini masih kurang tepat karena dalam pertandingan karate, anda memerlukan ledakan yang besar namun dalam waktu yang pendek. Jika anda memilih jawaban no.4 maka itu suatu jawaban yang tepat karena dalam sebuah lari sprint yang maksimal membuat otot anda bekerja dengan kemampuan yang sama dengan saat pertandingan Karate. Sekarang mungkin anda bertanya, "tapi hanya dibutuhhkan waktu 13 detik untuk berlari sprint 100 meter, dan pertandingan Karate berlangsung 3 menit." Jadi halini kenapa anda akan beristirahat selama 15 detik kemudian berlari sprint lagi 100m. Lanjutkan dengan pola seperi ini sampai waktu 3 menit. maka anda akan terbiasa dengan waktu pertandingan Taekwondo sekitar 2-3 menit dengan waktu istirahat 1 menit. Pola berulang ini sprint-istirahat-sprint-istirahat dst. sangat mirip dengan pertandingan Karate. Kebanyakan pertandingan ada saat yang meledak-ledak yakni sekitar 13 detik. Kemudian biasanya ada waktu seseorang akan tidak melakukan serangan dan hanya berputar-putar sekitar lapangan sebelum kemudian melakukan ledakan lagi.
  • 9. Begitulah persiapan fisik untuk pertandingan, tapi menurut pendapat penulislari jarak jauh juga tidak boleh diabaikan, karena dengan berlari jarak jauh tubuh kita akan menjadi siap atau tidak kaget dalam melakukan latihansprint, sehingga sprint kita bisa mencapai tingkat yang maksimal. Lari jarak jauh juga berguna untuk meningkatkan ketahanan tubuh kita dalam bertarung jika dalam pertarungan yang sebenarnya, seumpama kita sedang melawan satu orang atau dikeroyok tiga orang, maka kita dituntut untuk mempunyai ketahanan fisik yang lama, karena dalam pertarungan yang sebenarnya tidak mengenal waktu, jadi siapa yang paling tahan itu adalah yang menang. 26 KATAS SHOTOKAN KeepVid: Download and save any video from Youtube, Dailymotion http://karateharmony.blogspot.com