SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
Mata Kuliah
Strategic Management
Tema V :
Generic Strategic Michael Porter
Mahasiswa : Adrianto - 55117120160
Dosen : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Porter Generic Competitive Strategies
(cara bersaing dalam industri)
Posisi relatif perusahaan dalam industrinya menentukan apakah profitabilitas perusahaan di
atas atau di bawah rata-rata industri. Dasar fundamental dari profitabilitas di atas rata-rata
dalam jangka panjang adalah keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Ada dua tipe dasar
keunggulan kompetitif yang dapat dimiliki perusahaan: biaya rendah atau diferensiasi. Dua
tipe dasar dari keunggulan kompetitif yang dikombinasikan dengan lingkup kegiatan yang ingin
dicapai oleh perusahaan, mengarah ke tiga strategi umum untuk mencapai kinerja di atas rata-
rata dalam suatu industri: kepemimpinan biaya, diferensiasi, dan fokus. Strategi fokus
memilikidua varian, fokus biaya dan fokus diferensiasi.
1. Cost Leadership (Kepemimpinan Biaya); Dalam kepemimpinan biaya, perusahaan
menetapkan untuk menjadi produsen biaya rendah dalam industrinya. Sumber
keunggulan biaya bervariasi dan bergantung pada struktur industri. Mereka mungkin
termasuk mengejar skala ekonomi, teknologi eksklusif, akses istimewa ke bahan baku
dan faktor lainnya. Produsen berbiaya rendah harus menemukan dan memanfaatkan
semua sumber keunggulan biaya. jika suatu perusahaan dapat mencapai dan
mempertahankan kepemimpinan biaya keseluruhan, maka ia akan menjadi pelaku di
atas rata-rata dalam industrinya, asalkan ia dapat memerintahkan harga pada atau
mendekati rata-rata industri.
Keuntungan kepemimpinan biaya:
 Perusahaan yang berbasis biaya rendah dapat memperoleh pendapatan diatas
rata-rata meskipun persaingan dipasar sangat kuat.
 Posisi sebagai pemimpin pasar berbasis biaya juga memberikan fleksibilitas
kepada perusahaan untuk bekerja sama dengan pemasoknya.
Kerugian kepemimpinan biaya:
 Strategi ini sangat tergantung dengan kemampuan pesaing dalam mengimitasi
dan meniru kesuksesan diferensiasi strategi produk.
2. Differentiation (Diferensiasi); Dalam strategi diferensiasi, sebuah perusahaan
berusaha untuk menjadi unik dalam industrinya sepanjang beberapa dimensi yang
secara luas dihargai oleh pembeli. Ini memilih satu atau lebih atribut yang banyak
pembeli dalam industri anggap penting, dan secara unik memposisikan dirinya untuk
memenuhi kebutuhan tersebut. Ini dihargai karena keunikannya dengan harga premium.
Diferensiasi dapat dilakukan dalam banyak bentuk, seperti diferensiasi dalam:
 Gengsi
 Teknologi
 Inovasi
 Fitur
 Jasa pelayanan pelanggan
 Jaringan dealer
Kekurangan dari strategi diferensiasi:
 Strategi ini sangat tergantung dengan kemampuan pesaing dalam mengimitasi
dan meniru kesuksesan diferensiasi strategi produk.
 Perusahaan bisa terjebak dengan memberikan diferensiasi yang terlalu banyak
bagi produknya.
 Dengan memberikan diferensiasi yang salah, perusahaan bisa merusak citra
perusahaan itu sendiri.
3. Focus (Fokus); Strategi umum fokus terletak pada pilihan ruang lingkup persaingan
yang sempit dalam suatu industri. Pemfokusan memilih segmen atau kelompok segmen
dalam industri dan menyesuaikan strategi untuk melayani mereka dengan
mengesampingkan yang lain. Strategi fokus memiliki dua varian. Dalam (a) fokus biaya,
sebuah perusahaan mencari keuntungan biaya dalam segmen targetnya, sementara
dalam (b) fokus diferensiasi perusahaan mencari diferensiasi dalam segmen targetnya.
Kedua varian strategi fokus bergantung pada perbedaan antara segmen target
pemfokusan dan segmen lain dalam industri. Segmen target harus memiliki pembeli
dengan kebutuhan yang tidak biasa atau sistem produksi dan pengiriman yang terbaik
melayani segmen target harus berbeda dari segmen industri lainnya. Fokus biaya
mengeksploitasi perbedaan dalam perilaku biaya di beberapa segmen, sementara fokus
diferensiasi memanfaatkan kebutuhan khusus pembeli di segmen tertentu.
Keunggulan strategi fokus :
 Perusahaan bisa mendapatkan sedikit pesaing dan penjual yang mempunyai
kekuatan tawar yang lemah apabila perusahaan menargetkan produknya pada
segmen pasar yang kurang sensitif terhadap harga
 Perusahaan dengan strategi fokus, paham mengenai ceruk pasarnya dan
mengenalnya dengan baik
Kerugian strategi fokus:
 Adanya ancaman dari perusahaan berbasis diferensiasi yang mungkin akan
mengambil celah pasar dari perusahaan strategi fokus.
 Kemungkinan perubahan rasa atau kebutuhan dari konsumen pada celah pasar
 Kenyataan bahwa perusahaan pengadopsi strategi focus masih beroperasi pada
skala kecil menyulitkan perusahaan untuk menurunkan biaya produksi secara
signifikan.
PERBEDAAAN DARI STRATEGY COST LEADERSHIP, DIFFERENTIATION DAN FOCUS
MICHAEL PORTER
Perbedadaan Cost Leadership Differentiation Focus
Definisi Sebagai produsen
yang berbiaya rendah
dalam industrinya
Berusaha menjadi
sebuah perusahaan
yang unik di dalam
perindustriannya
Perusahaan yang
bersaing dalam
cakupan persaingan
yang sempit dalam
suatu industri
Cangkupan Pangsa
Pasar
Besar Besar/Kecil Kecil
Cangkupan pesaing Besar Besar/Kecil Kecil
Strategi yang
digunakan
Fokus terhadap
perilaku biaya
terhadap konsumen
Fokus terhadap
permintaan konsumen
Fokus terhadap satu
lini produk/jasa
Hasil yang dicapai Biaya produk/jasa
rendah, sehingga
harga penjualan
produk/jasa paling
rendah diantara
pesaing lainnya
Produk/jasa yang
dihasilkan unik,
berbeda dengan
produk/jasa yang
dihasilkan oleh para
pesaing lainnya
Produk/jasa yang
dihasilkan lebih
unggul disbanding
dengan pesaing
lainnya, karena
khusus concern pada
satu lini produk saja
Harga Penjualan Harga rendah Harga Tinggi (karena
tidak mempedulikan
harga penjualan)
Harga bisa rendah
bisa juga tinggi,
tergantung fokus
terhadap biaya atau
differentiation
Pada akhirnya, keunggulan bersaing menurut Porter adalah kemampuan suatu perusahaan
untuk meraih keuntungan ekonomis di atas laba yang mampu diraih oleh pesaing di pasar
dalam industri yang sama. Perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif senantiasa memiliki
kemampuan dalam memahami perubahan struktur pasar dan mampu memilih strategi
pemasaran yang efektif. Studi yang dilakukan Porter selanjutnya menetapkan strategi generik
yang diklasifikasikan dalam tiga kategori, yaitu cost leadership, diferensiasi, dan focus. Pilihan
tiap-tiap perusahaan terhadap strategi generik di atas akan bergantung kepada analisis
lingkungan usaha untuk menentukan peluang dan ancaman.
Daftar Pustaka:
 https://www.ifm.eng.cam.ac.uk/research/dstools/porters-generic-competitive-strategies/ -
(Minggu, 7 Oktober 2018, Jam 13.15)
 Pearce II, J. A & Robinson, R.B, Strategic Management, Planning For Domestic &
Global Competition, Fourteen Edition, Mc Graw-Hill Education, New York, 2015
 Modul Kuliah ke-6 Strategic Management, Michael Porter Generic Strategy, Prof. Dr. Ir.
Hapzi Ali, MM, CMA, Universitas Mercu Buana, 2018
CONTOH IMPLEMENTASI GENERIC STRATEGY PORTER
PADA USAHA PERTAMBANGAN
Saat ini perusahaan pertambangan khususnya pertambangan Baturabara harus bisa melakukan
efisiensi dalam proses produksi dan mitigasi resiko. Hal ini dipengaruhi dengan adanya
ketentuan harga khusus batubara untuk pembangkit listrik yang ada di Indonesia.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
menetapkan harga batu bara khusus untuk pembangkit listrik sebesar US$ 70/ton. Aturan ini
diberlakukan hingga akhir 2019 yang tertuang dalam Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM
Nomor 1395K/30/MEM/2018 Tentang Harga Batubara untuk Penyediaan Tenaga Listrik untuk
Kepentingan Umum.
Pemerintah juga menentukan DMO (Domestic Market Obligation) sebesar minimal 25% dari
total penjualan batubara oleh setiap perusahaan.
Berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 23
K/30/MEM/2018, persentase minimal wajib pasok domestik (domestic market obligation/DMO)
tersebut akan diwajibkan untuk para pemegang perjanjian karya pengusahaan pertambangan
batu bara (PKP2B) dan izin usaha pertambangan (IUP) yang telah memasuki tahap operasi
produksi.
Bagi perusahaan yang tidak memenuhi persentase minimal DMO akan dikenakan sanksi berupa
pemotongan besaran produksi dalam rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB) 2019. Selain
itu, perusahaan yang tidak taat akan dijatuhi sanksi, berupa pengurangan kuota ekspor sesuai
dengan jumlah DMO yang tidak terpenuhi.
Hal lainnya adalah harga Bahan Bakar Minyak yang terus terjadi penyesuaian.
Dengan adanya ketentuan ketentuan ini, tentunya akan berdampak terhadap berkurangnya
laba perusahaan. Yang dapat dilakukan oleh perusahaan pertambangan batubara adalah
melakukan efisiensi ataupun inovasi teknologi yang dapat mengurangi biaya Produksi.
Terkait dengan Generic Strategi Michael Porter dan kondisi pasar batubara saat ini, maka
strategi yang dapat dipilih untuk bertahan di dalam industri ini adalah Strategi Cost Leadership
(Kepemimpinan Biaya).
Dibawah ini adalah salah satu berita yang terkait dengan kondisi pasar batubara saat ini.
Demikian, terimakasih.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Strategi CEO Asal Negeri Gajah Putih Membalik Arah Perusahaan
Tambang
by Eddy Dwinanto Iskandar - December 31, 2017
Kirana Limphapayom merupakan salah satu CEO jempolan yang masuk barisan 10 besar Best
2017 versi Majalah SWA. Pasalnya, berkat langkah efisiensi yang ditempuh oleh PT Indo
Tambangraya Megah Tbk., (ITM) yang dipimpin oleh CEO berusia 42 tahun asal Thailand itu,
perusahaan ini mampu membukukan peningkatan laba bersih hingga 107% lebih dalam tempo
setahun terakhir. Tercatat laba bersih ITM melonjak dari 63,107 juta di 2015 menjadi USD
130,7 juta di 2016.
Padahal, sukses tersebut dicetaknya di tengah keterpurukan bisnis batu bara, yang menjadi
fokus garapan ITM. Produksi batu bara ITM sendiri terus melorot beberapa tahun terakhir, dari
29,4 juta ton di 2013 menjadi 29,1 juta di 2014, 28,5 juta di 2015 dan terakhir 25,6 juta ton di
akhir 2016. Demikian pula penjualan bersihnya dari USD 2,17 miliar di 2013, menjadi 1,94
miliar di 2014, USD 1,58 miliar di 2015 dan terakhir 1,36 miliar di 2016.
Keberhasilan Kirana dalam meningkatkan perusahaan memang tak lepas dari kemampuannya
dalam mengendalikan berbagai biaya di tengah penurunan volume produksi perusahaan.
Memang, jika ditengok laporan keuangannya, beban pokok pendapatan perusahaan turun di
tahun 2016 menjadi USD 1,04 miliar dari sebelumnya 1,24 miliar. Beban penjualan pun turut
menciut dari USD 134,13 juta di tahun 2015 menjadi USD 99,38 juta di akhir tahun 2016..
Demikian pula dengan beban keuangan ITM yang merosot dari USD 1,09 juta menjadi USD 912
ribu dan beban pajak penghasilan dari USD 76,34 juta menjadi USD 61,82 juta di periode yang
sama.
Kirana sendiri awal bergabung di ITM pada 2015 dengan posisi Senior Vice President, Office of
The President Director, hingga kemudian diangkat menjadi Presdir ITM setahun kemudian.
Diakui mantan eksekutif di Banpu Group, induk ITM, di Australia dan Thailand itu, industri baru
bara dunia tengah mengalami penurunan harga di tingkat dunia ketika dirinya awal menjabat
Presdir ITM di Maret 2016.
Meski kondisi genting, Kirana tak lupa untuk mempelajari terlebih dulu seluk beluk berbisnis di
Indonesia dengan berbagai aturannya. Bagi Kirana, yang menjadi prioritasnya adalah
menguasai manajemen operasional di Indonesia serta memahami ekspektasi para pemangku
kepentingan ITM. “Karena saya berpindah terus, dari Australia, Tahiland, dan Indonesia.
Masing-masing memiliki ekspektasi yang berbeda. Namun, dimanapun, yang paling penting
adalah tentang ekspektasi stakeholder dan bagaimana memahami orang-orang yang
memberikan kontribusi kepada perusahaan kami,” papar Kirana memaparkan prinsip kerjanya di
manapun dirinya bertugas.
Setelah memahami seluk beluk bisnis di Indonesia, dirinya pun kemudian tancap gas. Karena
itu langkah pertama yang dilakukannya demi memulihkan kondisi ITM adalah dengan berfokus
pada pengendalian dan pengurangan biaya. “Di fase pertama yang saya lakukan adalah
melakukan cost control, cost reduction, dan meningkatkan efisiensi,” jelas alumnus jurusan
Ekonomi dari Chulalongkorn University, Thailand, M.Sc Industrial Relation dari London School of
Economic, Inggris dan Ph.D. Sosiologi dari University of Warwick, Inggris itu.
Selanjutnya, dirinya menggerakkan perusahaan untuk mencari cadangan tambang batubara
baru, dan mencari bisnis baru. “Saat ini kami sedang memulai bisnis baru, yakni
mengembangkan pembangkit listrik dengan kapasitas 2000 mega watt, selain itu kami juga
akan gencar dalam berekspansi, akuisisi,” paparnya ketika diwawancara Majalah SWA di kantor
ITM di Pondok Indah Office Tower III, lantai 3. Jl. Iskandar Muda, Pondok Indah.
Kegigihan dalam mencari peluang pertumbuhan baru untuk ITM bagi Kirana merupakan sebuah
keharusan. Sebabnya, menurutnya seorang CEO tidak hanya berpikir apa yang dimiliki
perusahaan ini sekarang, tapi juga apa yang harus dimiliki di masa depan. Prinsip yang
dianutnya tersebut sejalan dengan peranan perintis seorang pemimpin. “Saat ini kami masih
dalam perjalanan dan belum selesai. Kami mencoba untuk mengaplikasikan learning
organization di ITM, belajar hal-hal baru untuk memperbaiki bisnis ITM, memahami iklim
operasi tambang di Indonesia, dan terus melihat apa ekspektasi stakeholder,” tutur Kirana
dengan lugas .
Kirana sendiri mengaku menerapkan gaya kepemimpinan dengan mendengarkan dan
berkomunikasi kepada tim kerjanya. Bagi Kirana, berkomunikasi bukan hanya semata berbicara,
tapi bagaimana membuat lawan bicara mengerti apa yang ingin disampaikan. “CEO juga
manusia, apabila dia tidak mendengarkan secara seksama, maka dia akan banyak kehilangan
informasi,” urai Kirana.
Berhubung dirinya bekerja di perusahaan multinasional, maka kemampuan mengelola dan
memahami lingkungan kerja yang multikultur menjadi sebuah keharusan bagi Kirana.
“Walaupun tambang kita di Indonesia, tapi supplier dan konsumen kita dari banyak negara
yang berbeda, cross culture. Di situlah kita harus memiliki kemampuan untuk memahami,”
Kirana menegaskan.
Reportase: Anastasia Anggoro Sukmonowati/Riset: Armiadi Murdiansyah
Daftar Pustaka :
 https://swa.co.id/business-champions/leaders/best-ceo/strategi-ceo-asal-negeri-gajah-
putih-membalik-arah-perusahaan-tambang - (14 Oktober 2018, Jam 13.00)
 https://www.republika.co.id/berita/ekonomi/energi/18/04/03/p6lvya384-perusahaan-
tambang-lakukan-efisiensi - (14 Oktober 2018, Jam 13.00)

More Related Content

What's hot

magister management (business unit level strategy)
magister management (business unit level strategy)magister management (business unit level strategy)
magister management (business unit level strategy)
Wina Winarsih
 
5, sm, adrianto, hapzi ali, tipe, formulasi dan implementasi strategi, univer...
5, sm, adrianto, hapzi ali, tipe, formulasi dan implementasi strategi, univer...5, sm, adrianto, hapzi ali, tipe, formulasi dan implementasi strategi, univer...
5, sm, adrianto, hapzi ali, tipe, formulasi dan implementasi strategi, univer...
Adrianto Dasoeki
 
Sm. siti mabrur rachmah. 55117010002. long term objective and generic strateg...
Sm. siti mabrur rachmah. 55117010002. long term objective and generic strateg...Sm. siti mabrur rachmah. 55117010002. long term objective and generic strateg...
Sm. siti mabrur rachmah. 55117010002. long term objective and generic strateg...
Siti Mabrur Rachmah
 
6, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, michael porter's generic strategy, univers...
6, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, michael porter's generic strategy, univers...6, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, michael porter's generic strategy, univers...
6, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, michael porter's generic strategy, univers...
lia_auriga
 
Berbagai jenis strategi di tingkat unit bisnis
Berbagai jenis strategi di tingkat unit bisnisBerbagai jenis strategi di tingkat unit bisnis
Berbagai jenis strategi di tingkat unit bisnis
Anggun Jayanti
 

What's hot (20)

6, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, strategi gen...
6, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, strategi gen...6, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, strategi gen...
6, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, strategi gen...
 
magister management (business unit level strategy)
magister management (business unit level strategy)magister management (business unit level strategy)
magister management (business unit level strategy)
 
12, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, porters fiv...
12, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, porters fiv...12, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, porters fiv...
12, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, porters fiv...
 
Five Force Porters. Universitas Mercu Buana. 2019
Five Force Porters. Universitas Mercu Buana. 2019Five Force Porters. Universitas Mercu Buana. 2019
Five Force Porters. Universitas Mercu Buana. 2019
 
5, sm, adrianto, hapzi ali, tipe, formulasi dan implementasi strategi, univer...
5, sm, adrianto, hapzi ali, tipe, formulasi dan implementasi strategi, univer...5, sm, adrianto, hapzi ali, tipe, formulasi dan implementasi strategi, univer...
5, sm, adrianto, hapzi ali, tipe, formulasi dan implementasi strategi, univer...
 
Michael porter lanjutan detail
Michael porter lanjutan detailMichael porter lanjutan detail
Michael porter lanjutan detail
 
Tipe strategi
Tipe strategiTipe strategi
Tipe strategi
 
Sm. siti mabrur rachmah. 55117010002. long term objective and generic strateg...
Sm. siti mabrur rachmah. 55117010002. long term objective and generic strateg...Sm. siti mabrur rachmah. 55117010002. long term objective and generic strateg...
Sm. siti mabrur rachmah. 55117010002. long term objective and generic strateg...
 
Strategi Penetapan Harga
Strategi Penetapan HargaStrategi Penetapan Harga
Strategi Penetapan Harga
 
6, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, michael porter's generic strategy, univers...
6, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, michael porter's generic strategy, univers...6, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, michael porter's generic strategy, univers...
6, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, michael porter's generic strategy, univers...
 
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Unit Level...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Unit Level...SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Unit Level...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Unit Level...
 
5, sm, rame priyanto, hapzi ali, type, form, and implementation od strategy, ...
5, sm, rame priyanto, hapzi ali, type, form, and implementation od strategy, ...5, sm, rame priyanto, hapzi ali, type, form, and implementation od strategy, ...
5, sm, rame priyanto, hapzi ali, type, form, and implementation od strategy, ...
 
BUSINESS UNIT STRATEGY
BUSINESS UNIT STRATEGYBUSINESS UNIT STRATEGY
BUSINESS UNIT STRATEGY
 
6, sm, ali nico gerard doan, porter generic strategies, universitas mercu bua...
6, sm, ali nico gerard doan, porter generic strategies, universitas mercu bua...6, sm, ali nico gerard doan, porter generic strategies, universitas mercu bua...
6, sm, ali nico gerard doan, porter generic strategies, universitas mercu bua...
 
Sm, maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, long term objective dan gene...
Sm, maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, long term objective dan gene...Sm, maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, long term objective dan gene...
Sm, maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, long term objective dan gene...
 
Strategi Unit Bisnis
Strategi Unit BisnisStrategi Unit Bisnis
Strategi Unit Bisnis
 
BUSINESS LEVEL STRATEGY
BUSINESS LEVEL STRATEGYBUSINESS LEVEL STRATEGY
BUSINESS LEVEL STRATEGY
 
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, tipe tip...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, tipe tip...1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, tipe tip...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, tipe tip...
 
Berbagai jenis strategi di tingkat unit bisnis
Berbagai jenis strategi di tingkat unit bisnisBerbagai jenis strategi di tingkat unit bisnis
Berbagai jenis strategi di tingkat unit bisnis
 
Strategi harga
Strategi hargaStrategi harga
Strategi harga
 

Similar to 6, sm, adrianto, hapzi ali, generic strategy michael porter, universtitas mercu buana, 2018

Sm.siti waliha.hapzi ali.business unit level strategy.universitas mercubuana....
Sm.siti waliha.hapzi ali.business unit level strategy.universitas mercubuana....Sm.siti waliha.hapzi ali.business unit level strategy.universitas mercubuana....
Sm.siti waliha.hapzi ali.business unit level strategy.universitas mercubuana....
sitiwaliha
 

Similar to 6, sm, adrianto, hapzi ali, generic strategy michael porter, universtitas mercu buana, 2018 (20)

Kelompok 4_Business Level Strategy.pptx
Kelompok 4_Business Level Strategy.pptxKelompok 4_Business Level Strategy.pptx
Kelompok 4_Business Level Strategy.pptx
 
Tm 6b Strategi Dlm Praktek
Tm 6b Strategi Dlm PraktekTm 6b Strategi Dlm Praktek
Tm 6b Strategi Dlm Praktek
 
Sm.siti waliha.hapzi ali.business unit level strategy.universitas mercubuana....
Sm.siti waliha.hapzi ali.business unit level strategy.universitas mercubuana....Sm.siti waliha.hapzi ali.business unit level strategy.universitas mercubuana....
Sm.siti waliha.hapzi ali.business unit level strategy.universitas mercubuana....
 
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Level Stra...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Level Stra...SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Level Stra...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Business Level Stra...
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Long term- object...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Long term- object...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Long term- object...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Long term- object...
 
Sm,maya dwi indrawati, prof. dr. hapzi ali, cma,busines unit level strategi, ...
Sm,maya dwi indrawati, prof. dr. hapzi ali, cma,busines unit level strategi, ...Sm,maya dwi indrawati, prof. dr. hapzi ali, cma,busines unit level strategi, ...
Sm,maya dwi indrawati, prof. dr. hapzi ali, cma,busines unit level strategi, ...
 
Kelompok 7 - Tipe Strategik .pptx
Kelompok 7 - Tipe Strategik .pptxKelompok 7 - Tipe Strategik .pptx
Kelompok 7 - Tipe Strategik .pptx
 
6,sm, salam imam taifur, hapzi ali,strategi generik porter secara mendetail ,...
6,sm, salam imam taifur, hapzi ali,strategi generik porter secara mendetail ,...6,sm, salam imam taifur, hapzi ali,strategi generik porter secara mendetail ,...
6,sm, salam imam taifur, hapzi ali,strategi generik porter secara mendetail ,...
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Strategi Tingkat Bisnis, ,Universitas Mercubua...
 
Porter Generic Strategies - Riki ardoni
Porter Generic Strategies  - Riki ardoniPorter Generic Strategies  - Riki ardoni
Porter Generic Strategies - Riki ardoni
 
Tipe Strategi - Manajemen Strategi
Tipe Strategi - Manajemen StrategiTipe Strategi - Manajemen Strategi
Tipe Strategi - Manajemen Strategi
 
Type Strategic Generic Porter. UMB. 2019
Type Strategic Generic Porter. UMB. 2019Type Strategic Generic Porter. UMB. 2019
Type Strategic Generic Porter. UMB. 2019
 
Tipe Strategi - Kelompok 5
Tipe Strategi - Kelompok 5Tipe Strategi - Kelompok 5
Tipe Strategi - Kelompok 5
 
6, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali, Strategic Management: Michael Porters Generi...
6, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali,  Strategic Management: Michael Porters Generi...6, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali,  Strategic Management: Michael Porters Generi...
6, SM, Rahma Arya S, Hapzi Ali, Strategic Management: Michael Porters Generi...
 
Membangun cost leadership
Membangun cost leadershipMembangun cost leadership
Membangun cost leadership
 
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...
Tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, Formulasi Strategi...
 
Tugas ecommerce jajang
Tugas ecommerce jajangTugas ecommerce jajang
Tugas ecommerce jajang
 
Tugas ecommerce done
Tugas ecommerce doneTugas ecommerce done
Tugas ecommerce done
 
STRATEGI_LEVEL_BISNIS_pptx.pptx
STRATEGI_LEVEL_BISNIS_pptx.pptxSTRATEGI_LEVEL_BISNIS_pptx.pptx
STRATEGI_LEVEL_BISNIS_pptx.pptx
 

More from Adrianto Dasoeki

Adrianto, Hapzi Ali, Analisis SWOT PT. XYZ, Universitas Mercu Buana, 2018
Adrianto, Hapzi Ali, Analisis SWOT PT. XYZ, Universitas Mercu Buana, 2018Adrianto, Hapzi Ali, Analisis SWOT PT. XYZ, Universitas Mercu Buana, 2018
Adrianto, Hapzi Ali, Analisis SWOT PT. XYZ, Universitas Mercu Buana, 2018
Adrianto Dasoeki
 
12, sm, adrianto, hapzi ali, porter's competitiveness five force model, bcg m...
12, sm, adrianto, hapzi ali, porter's competitiveness five force model, bcg m...12, sm, adrianto, hapzi ali, porter's competitiveness five force model, bcg m...
12, sm, adrianto, hapzi ali, porter's competitiveness five force model, bcg m...
Adrianto Dasoeki
 
13, sm, adrianto, hapzi ali, digital era, universtitas mercu buana, 2018
13, sm, adrianto, hapzi ali, digital era, universtitas mercu buana, 201813, sm, adrianto, hapzi ali, digital era, universtitas mercu buana, 2018
13, sm, adrianto, hapzi ali, digital era, universtitas mercu buana, 2018
Adrianto Dasoeki
 
10, sm, adrianto, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, universti...
10, sm, adrianto, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, universti...10, sm, adrianto, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, universti...
10, sm, adrianto, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, universti...
Adrianto Dasoeki
 
9, sm, adrianto, hapzi ali, business model canvas, diversification & bala...
9, sm, adrianto, hapzi ali, business model canvas, diversification & bala...9, sm, adrianto, hapzi ali, business model canvas, diversification & bala...
9, sm, adrianto, hapzi ali, business model canvas, diversification & bala...
Adrianto Dasoeki
 

More from Adrianto Dasoeki (10)

Adrianto, Hapzi Ali, Analisis SWOT PT. XYZ, Universitas Mercu Buana, 2018
Adrianto, Hapzi Ali, Analisis SWOT PT. XYZ, Universitas Mercu Buana, 2018Adrianto, Hapzi Ali, Analisis SWOT PT. XYZ, Universitas Mercu Buana, 2018
Adrianto, Hapzi Ali, Analisis SWOT PT. XYZ, Universitas Mercu Buana, 2018
 
15, sm, adrianto, hapzi ali, review tema ix xiv, universtitas mercu buana, ...
15, sm, adrianto, hapzi ali, review tema ix   xiv, universtitas mercu buana, ...15, sm, adrianto, hapzi ali, review tema ix   xiv, universtitas mercu buana, ...
15, sm, adrianto, hapzi ali, review tema ix xiv, universtitas mercu buana, ...
 
12, sm, adrianto, hapzi ali, porter's competitiveness five force model, bcg m...
12, sm, adrianto, hapzi ali, porter's competitiveness five force model, bcg m...12, sm, adrianto, hapzi ali, porter's competitiveness five force model, bcg m...
12, sm, adrianto, hapzi ali, porter's competitiveness five force model, bcg m...
 
13, sm, adrianto, hapzi ali, digital era, universtitas mercu buana, 2018
13, sm, adrianto, hapzi ali, digital era, universtitas mercu buana, 201813, sm, adrianto, hapzi ali, digital era, universtitas mercu buana, 2018
13, sm, adrianto, hapzi ali, digital era, universtitas mercu buana, 2018
 
10, sm, adrianto, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, universti...
10, sm, adrianto, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, universti...10, sm, adrianto, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, universti...
10, sm, adrianto, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, universti...
 
9, sm, adrianto, hapzi ali, business model canvas, diversification & bala...
9, sm, adrianto, hapzi ali, business model canvas, diversification & bala...9, sm, adrianto, hapzi ali, business model canvas, diversification & bala...
9, sm, adrianto, hapzi ali, business model canvas, diversification & bala...
 
4, sm, adrianto, hapzi ali, external micro environment analysis & swot, u...
4, sm, adrianto, hapzi ali, external micro environment analysis & swot, u...4, sm, adrianto, hapzi ali, external micro environment analysis & swot, u...
4, sm, adrianto, hapzi ali, external micro environment analysis & swot, u...
 
2, sm, adrianto, hapzi ali, strategic management vision, mission, long term...
2, sm, adrianto, hapzi ali, strategic management   vision, mission, long term...2, sm, adrianto, hapzi ali, strategic management   vision, mission, long term...
2, sm, adrianto, hapzi ali, strategic management vision, mission, long term...
 
3, sm, adrianto, hapzi ali, strategic management analisa lingkungan ekstern...
3, sm, adrianto, hapzi ali, strategic management   analisa lingkungan ekstern...3, sm, adrianto, hapzi ali, strategic management   analisa lingkungan ekstern...
3, sm, adrianto, hapzi ali, strategic management analisa lingkungan ekstern...
 
Sm, adrianto, hapzi ali, strategic management process, universitas mercu buan...
Sm, adrianto, hapzi ali, strategic management process, universitas mercu buan...Sm, adrianto, hapzi ali, strategic management process, universitas mercu buan...
Sm, adrianto, hapzi ali, strategic management process, universitas mercu buan...
 

Recently uploaded

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 

6, sm, adrianto, hapzi ali, generic strategy michael porter, universtitas mercu buana, 2018

  • 1. Mata Kuliah Strategic Management Tema V : Generic Strategic Michael Porter Mahasiswa : Adrianto - 55117120160 Dosen : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
  • 2. Porter Generic Competitive Strategies (cara bersaing dalam industri) Posisi relatif perusahaan dalam industrinya menentukan apakah profitabilitas perusahaan di atas atau di bawah rata-rata industri. Dasar fundamental dari profitabilitas di atas rata-rata dalam jangka panjang adalah keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Ada dua tipe dasar keunggulan kompetitif yang dapat dimiliki perusahaan: biaya rendah atau diferensiasi. Dua tipe dasar dari keunggulan kompetitif yang dikombinasikan dengan lingkup kegiatan yang ingin dicapai oleh perusahaan, mengarah ke tiga strategi umum untuk mencapai kinerja di atas rata- rata dalam suatu industri: kepemimpinan biaya, diferensiasi, dan fokus. Strategi fokus memilikidua varian, fokus biaya dan fokus diferensiasi. 1. Cost Leadership (Kepemimpinan Biaya); Dalam kepemimpinan biaya, perusahaan menetapkan untuk menjadi produsen biaya rendah dalam industrinya. Sumber keunggulan biaya bervariasi dan bergantung pada struktur industri. Mereka mungkin termasuk mengejar skala ekonomi, teknologi eksklusif, akses istimewa ke bahan baku dan faktor lainnya. Produsen berbiaya rendah harus menemukan dan memanfaatkan semua sumber keunggulan biaya. jika suatu perusahaan dapat mencapai dan mempertahankan kepemimpinan biaya keseluruhan, maka ia akan menjadi pelaku di atas rata-rata dalam industrinya, asalkan ia dapat memerintahkan harga pada atau mendekati rata-rata industri. Keuntungan kepemimpinan biaya:  Perusahaan yang berbasis biaya rendah dapat memperoleh pendapatan diatas rata-rata meskipun persaingan dipasar sangat kuat.  Posisi sebagai pemimpin pasar berbasis biaya juga memberikan fleksibilitas kepada perusahaan untuk bekerja sama dengan pemasoknya. Kerugian kepemimpinan biaya:  Strategi ini sangat tergantung dengan kemampuan pesaing dalam mengimitasi dan meniru kesuksesan diferensiasi strategi produk. 2. Differentiation (Diferensiasi); Dalam strategi diferensiasi, sebuah perusahaan berusaha untuk menjadi unik dalam industrinya sepanjang beberapa dimensi yang secara luas dihargai oleh pembeli. Ini memilih satu atau lebih atribut yang banyak pembeli dalam industri anggap penting, dan secara unik memposisikan dirinya untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Ini dihargai karena keunikannya dengan harga premium. Diferensiasi dapat dilakukan dalam banyak bentuk, seperti diferensiasi dalam:  Gengsi  Teknologi  Inovasi  Fitur  Jasa pelayanan pelanggan  Jaringan dealer
  • 3. Kekurangan dari strategi diferensiasi:  Strategi ini sangat tergantung dengan kemampuan pesaing dalam mengimitasi dan meniru kesuksesan diferensiasi strategi produk.  Perusahaan bisa terjebak dengan memberikan diferensiasi yang terlalu banyak bagi produknya.  Dengan memberikan diferensiasi yang salah, perusahaan bisa merusak citra perusahaan itu sendiri. 3. Focus (Fokus); Strategi umum fokus terletak pada pilihan ruang lingkup persaingan yang sempit dalam suatu industri. Pemfokusan memilih segmen atau kelompok segmen dalam industri dan menyesuaikan strategi untuk melayani mereka dengan mengesampingkan yang lain. Strategi fokus memiliki dua varian. Dalam (a) fokus biaya, sebuah perusahaan mencari keuntungan biaya dalam segmen targetnya, sementara dalam (b) fokus diferensiasi perusahaan mencari diferensiasi dalam segmen targetnya. Kedua varian strategi fokus bergantung pada perbedaan antara segmen target pemfokusan dan segmen lain dalam industri. Segmen target harus memiliki pembeli dengan kebutuhan yang tidak biasa atau sistem produksi dan pengiriman yang terbaik melayani segmen target harus berbeda dari segmen industri lainnya. Fokus biaya mengeksploitasi perbedaan dalam perilaku biaya di beberapa segmen, sementara fokus diferensiasi memanfaatkan kebutuhan khusus pembeli di segmen tertentu. Keunggulan strategi fokus :  Perusahaan bisa mendapatkan sedikit pesaing dan penjual yang mempunyai kekuatan tawar yang lemah apabila perusahaan menargetkan produknya pada segmen pasar yang kurang sensitif terhadap harga  Perusahaan dengan strategi fokus, paham mengenai ceruk pasarnya dan mengenalnya dengan baik Kerugian strategi fokus:  Adanya ancaman dari perusahaan berbasis diferensiasi yang mungkin akan mengambil celah pasar dari perusahaan strategi fokus.  Kemungkinan perubahan rasa atau kebutuhan dari konsumen pada celah pasar  Kenyataan bahwa perusahaan pengadopsi strategi focus masih beroperasi pada skala kecil menyulitkan perusahaan untuk menurunkan biaya produksi secara signifikan. PERBEDAAAN DARI STRATEGY COST LEADERSHIP, DIFFERENTIATION DAN FOCUS MICHAEL PORTER Perbedadaan Cost Leadership Differentiation Focus Definisi Sebagai produsen yang berbiaya rendah dalam industrinya Berusaha menjadi sebuah perusahaan yang unik di dalam perindustriannya Perusahaan yang bersaing dalam cakupan persaingan yang sempit dalam suatu industri
  • 4. Cangkupan Pangsa Pasar Besar Besar/Kecil Kecil Cangkupan pesaing Besar Besar/Kecil Kecil Strategi yang digunakan Fokus terhadap perilaku biaya terhadap konsumen Fokus terhadap permintaan konsumen Fokus terhadap satu lini produk/jasa Hasil yang dicapai Biaya produk/jasa rendah, sehingga harga penjualan produk/jasa paling rendah diantara pesaing lainnya Produk/jasa yang dihasilkan unik, berbeda dengan produk/jasa yang dihasilkan oleh para pesaing lainnya Produk/jasa yang dihasilkan lebih unggul disbanding dengan pesaing lainnya, karena khusus concern pada satu lini produk saja Harga Penjualan Harga rendah Harga Tinggi (karena tidak mempedulikan harga penjualan) Harga bisa rendah bisa juga tinggi, tergantung fokus terhadap biaya atau differentiation Pada akhirnya, keunggulan bersaing menurut Porter adalah kemampuan suatu perusahaan untuk meraih keuntungan ekonomis di atas laba yang mampu diraih oleh pesaing di pasar dalam industri yang sama. Perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif senantiasa memiliki kemampuan dalam memahami perubahan struktur pasar dan mampu memilih strategi pemasaran yang efektif. Studi yang dilakukan Porter selanjutnya menetapkan strategi generik yang diklasifikasikan dalam tiga kategori, yaitu cost leadership, diferensiasi, dan focus. Pilihan tiap-tiap perusahaan terhadap strategi generik di atas akan bergantung kepada analisis lingkungan usaha untuk menentukan peluang dan ancaman. Daftar Pustaka:  https://www.ifm.eng.cam.ac.uk/research/dstools/porters-generic-competitive-strategies/ - (Minggu, 7 Oktober 2018, Jam 13.15)  Pearce II, J. A & Robinson, R.B, Strategic Management, Planning For Domestic & Global Competition, Fourteen Edition, Mc Graw-Hill Education, New York, 2015  Modul Kuliah ke-6 Strategic Management, Michael Porter Generic Strategy, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Universitas Mercu Buana, 2018
  • 5. CONTOH IMPLEMENTASI GENERIC STRATEGY PORTER PADA USAHA PERTAMBANGAN Saat ini perusahaan pertambangan khususnya pertambangan Baturabara harus bisa melakukan efisiensi dalam proses produksi dan mitigasi resiko. Hal ini dipengaruhi dengan adanya ketentuan harga khusus batubara untuk pembangkit listrik yang ada di Indonesia. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan harga batu bara khusus untuk pembangkit listrik sebesar US$ 70/ton. Aturan ini diberlakukan hingga akhir 2019 yang tertuang dalam Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 1395K/30/MEM/2018 Tentang Harga Batubara untuk Penyediaan Tenaga Listrik untuk Kepentingan Umum. Pemerintah juga menentukan DMO (Domestic Market Obligation) sebesar minimal 25% dari total penjualan batubara oleh setiap perusahaan. Berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 23 K/30/MEM/2018, persentase minimal wajib pasok domestik (domestic market obligation/DMO) tersebut akan diwajibkan untuk para pemegang perjanjian karya pengusahaan pertambangan batu bara (PKP2B) dan izin usaha pertambangan (IUP) yang telah memasuki tahap operasi produksi. Bagi perusahaan yang tidak memenuhi persentase minimal DMO akan dikenakan sanksi berupa pemotongan besaran produksi dalam rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB) 2019. Selain itu, perusahaan yang tidak taat akan dijatuhi sanksi, berupa pengurangan kuota ekspor sesuai dengan jumlah DMO yang tidak terpenuhi. Hal lainnya adalah harga Bahan Bakar Minyak yang terus terjadi penyesuaian. Dengan adanya ketentuan ketentuan ini, tentunya akan berdampak terhadap berkurangnya laba perusahaan. Yang dapat dilakukan oleh perusahaan pertambangan batubara adalah melakukan efisiensi ataupun inovasi teknologi yang dapat mengurangi biaya Produksi. Terkait dengan Generic Strategi Michael Porter dan kondisi pasar batubara saat ini, maka strategi yang dapat dipilih untuk bertahan di dalam industri ini adalah Strategi Cost Leadership (Kepemimpinan Biaya). Dibawah ini adalah salah satu berita yang terkait dengan kondisi pasar batubara saat ini. Demikian, terimakasih. ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Strategi CEO Asal Negeri Gajah Putih Membalik Arah Perusahaan Tambang by Eddy Dwinanto Iskandar - December 31, 2017
  • 6. Kirana Limphapayom merupakan salah satu CEO jempolan yang masuk barisan 10 besar Best 2017 versi Majalah SWA. Pasalnya, berkat langkah efisiensi yang ditempuh oleh PT Indo Tambangraya Megah Tbk., (ITM) yang dipimpin oleh CEO berusia 42 tahun asal Thailand itu, perusahaan ini mampu membukukan peningkatan laba bersih hingga 107% lebih dalam tempo setahun terakhir. Tercatat laba bersih ITM melonjak dari 63,107 juta di 2015 menjadi USD 130,7 juta di 2016. Padahal, sukses tersebut dicetaknya di tengah keterpurukan bisnis batu bara, yang menjadi fokus garapan ITM. Produksi batu bara ITM sendiri terus melorot beberapa tahun terakhir, dari 29,4 juta ton di 2013 menjadi 29,1 juta di 2014, 28,5 juta di 2015 dan terakhir 25,6 juta ton di akhir 2016. Demikian pula penjualan bersihnya dari USD 2,17 miliar di 2013, menjadi 1,94 miliar di 2014, USD 1,58 miliar di 2015 dan terakhir 1,36 miliar di 2016. Keberhasilan Kirana dalam meningkatkan perusahaan memang tak lepas dari kemampuannya dalam mengendalikan berbagai biaya di tengah penurunan volume produksi perusahaan. Memang, jika ditengok laporan keuangannya, beban pokok pendapatan perusahaan turun di tahun 2016 menjadi USD 1,04 miliar dari sebelumnya 1,24 miliar. Beban penjualan pun turut menciut dari USD 134,13 juta di tahun 2015 menjadi USD 99,38 juta di akhir tahun 2016.. Demikian pula dengan beban keuangan ITM yang merosot dari USD 1,09 juta menjadi USD 912 ribu dan beban pajak penghasilan dari USD 76,34 juta menjadi USD 61,82 juta di periode yang sama. Kirana sendiri awal bergabung di ITM pada 2015 dengan posisi Senior Vice President, Office of The President Director, hingga kemudian diangkat menjadi Presdir ITM setahun kemudian. Diakui mantan eksekutif di Banpu Group, induk ITM, di Australia dan Thailand itu, industri baru bara dunia tengah mengalami penurunan harga di tingkat dunia ketika dirinya awal menjabat Presdir ITM di Maret 2016. Meski kondisi genting, Kirana tak lupa untuk mempelajari terlebih dulu seluk beluk berbisnis di Indonesia dengan berbagai aturannya. Bagi Kirana, yang menjadi prioritasnya adalah menguasai manajemen operasional di Indonesia serta memahami ekspektasi para pemangku kepentingan ITM. “Karena saya berpindah terus, dari Australia, Tahiland, dan Indonesia. Masing-masing memiliki ekspektasi yang berbeda. Namun, dimanapun, yang paling penting adalah tentang ekspektasi stakeholder dan bagaimana memahami orang-orang yang memberikan kontribusi kepada perusahaan kami,” papar Kirana memaparkan prinsip kerjanya di manapun dirinya bertugas. Setelah memahami seluk beluk bisnis di Indonesia, dirinya pun kemudian tancap gas. Karena itu langkah pertama yang dilakukannya demi memulihkan kondisi ITM adalah dengan berfokus pada pengendalian dan pengurangan biaya. “Di fase pertama yang saya lakukan adalah melakukan cost control, cost reduction, dan meningkatkan efisiensi,” jelas alumnus jurusan Ekonomi dari Chulalongkorn University, Thailand, M.Sc Industrial Relation dari London School of Economic, Inggris dan Ph.D. Sosiologi dari University of Warwick, Inggris itu. Selanjutnya, dirinya menggerakkan perusahaan untuk mencari cadangan tambang batubara baru, dan mencari bisnis baru. “Saat ini kami sedang memulai bisnis baru, yakni mengembangkan pembangkit listrik dengan kapasitas 2000 mega watt, selain itu kami juga
  • 7. akan gencar dalam berekspansi, akuisisi,” paparnya ketika diwawancara Majalah SWA di kantor ITM di Pondok Indah Office Tower III, lantai 3. Jl. Iskandar Muda, Pondok Indah. Kegigihan dalam mencari peluang pertumbuhan baru untuk ITM bagi Kirana merupakan sebuah keharusan. Sebabnya, menurutnya seorang CEO tidak hanya berpikir apa yang dimiliki perusahaan ini sekarang, tapi juga apa yang harus dimiliki di masa depan. Prinsip yang dianutnya tersebut sejalan dengan peranan perintis seorang pemimpin. “Saat ini kami masih dalam perjalanan dan belum selesai. Kami mencoba untuk mengaplikasikan learning organization di ITM, belajar hal-hal baru untuk memperbaiki bisnis ITM, memahami iklim operasi tambang di Indonesia, dan terus melihat apa ekspektasi stakeholder,” tutur Kirana dengan lugas . Kirana sendiri mengaku menerapkan gaya kepemimpinan dengan mendengarkan dan berkomunikasi kepada tim kerjanya. Bagi Kirana, berkomunikasi bukan hanya semata berbicara, tapi bagaimana membuat lawan bicara mengerti apa yang ingin disampaikan. “CEO juga manusia, apabila dia tidak mendengarkan secara seksama, maka dia akan banyak kehilangan informasi,” urai Kirana. Berhubung dirinya bekerja di perusahaan multinasional, maka kemampuan mengelola dan memahami lingkungan kerja yang multikultur menjadi sebuah keharusan bagi Kirana. “Walaupun tambang kita di Indonesia, tapi supplier dan konsumen kita dari banyak negara yang berbeda, cross culture. Di situlah kita harus memiliki kemampuan untuk memahami,” Kirana menegaskan. Reportase: Anastasia Anggoro Sukmonowati/Riset: Armiadi Murdiansyah Daftar Pustaka :  https://swa.co.id/business-champions/leaders/best-ceo/strategi-ceo-asal-negeri-gajah- putih-membalik-arah-perusahaan-tambang - (14 Oktober 2018, Jam 13.00)  https://www.republika.co.id/berita/ekonomi/energi/18/04/03/p6lvya384-perusahaan- tambang-lakukan-efisiensi - (14 Oktober 2018, Jam 13.00)