2. Kompeten yang merupakan kata sifat, menggambarkan
kemampuan seseorang untuk melakukan sesuatu secara
memadai, atau kapasitas mental seseorang untuk memahami
suatu proses. (Contoh : Keputusan penyelesaian konflik
masyarakat Desa Wono diberikan pada pamong desa karena
dianggap kompeten)
Kompetensi lebih sering digunakan untuk menggambarkan
kemampuan seseorang untuk melakukan tugas tertentu.
(Contoh : Siswa lulusan SMK berpotensi kehilangan pekerjaan
saat wawancara dengan HRD karena kurangnya kompetensi.)
KOMPETEN &
KOMPETENSI
3. DEFINISI
KOMPTENSI
Kompetensi adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup
aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang sesuai
dengan standardisasi yang diharapkan (Badan Nasional Sertifikasi
Profesi , 2014).
Kompetensi dapat diartikan juga sebagai karakter individu yang dapat
diukur dan ditentukan untuk menunjukkan perilaku dan performa kerja
tertentu pada diri seseorang (Spencer, McClelland & Spencer, 1994).
5. EVALUASI
KINERJA
Mangkunegara (2005:47) menyimpulkan bahwa pengukuran
atau penilaian kinerja adalah tindakan pengukuran yang
dilakukan terhadap berbagai aktivitas dalam rantai nilai
yang ada pada peruisahaan. Hasil pengukuran tersebut
digunakan sebagai umpan balik yang memberikan informasi
tentang prestasi, pelaksanaan suatu rencana dan apa yang
diperlukan perusahaan dalam penyesuaian-penyesuaian dan
pengendalian.
Evaluasi kinerja adalah penilaian yang dilakukan secara
sistematis untuk mengetahui hasil pekerjaan karyawan dan
kinerja organisasi
6. TUJUAN
EVALUASI
KINERJA
1. Meningkatkan Saling pengertian antara karyawan
tentang persyaratan kinerja.
2. Mencatat dan mengakui hasil kerja seorang karyawan,
sehingga mereka termotivasi untuk berbuat yang lebih
baik, atau sekurang-kurangnya berprestasi sama dengan
prestasi yang terdahulu.
3. Memberikan peluang kepada karyawan untuk
mendiskusikan keinginan dan aspirasinya dan
meningkatkan kepedulian terhadap karier atau pekerjaan
yang di embannya sekarang.
4. Mendefinisikan atau merumuskan kembali sasaran masa
depan, sehingga karyawan termotivasi untuk berprestasi
sesuai dengan potensinya.
5. Memeriksa rencana pelaksanaan dan pengembangan
yang sesuai dengan kebutuhan pelatihan, khusus rencana
diklat, dan kemudian menyetujui rencana itu jika tidak
ada hal-hal yang perlu diubah.
7. SASARAN
EVALUASI
KINERJA
1. Motivasi untuk merangsang orang untuk maningkatkan kinerja
dan mengembangkan keahlian.
2. Pengembangan untuk memberikan dasar untuk
mengembangkan dan memperluas atribut dan kompetensi.
3. Komunikasi berfungsi berbagai saluran komunikasi dua arah
tentang peran, sasaran,dasar kerja terhadap kinerja.
4. Pencapaian dalam hubungannya dengan berbagai sasaran.
5. Perilaku dalam pekerjaan sejauh memengaruhi peningkatan
kinerja
6. Efektifitas sahari- hari.
8. KESIMPULAN
1. Setiap perusahaan memerlukan karyawan yang memiliki
kompetensi agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
2. Kompetensi adalah kemampuan kerja setiap individu yang
mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap
kerja yang sesuai dengan standardisasi yang diharapkan.
3. Selain kompetensi, perusahaan juga perlu melakukan
evaluasi kinerja untuk menentukan Langkah-langkah
strategis dimasa depan agar dapat bertahan dan
berkembang.
4. Evaluasi kinerja adalah penilaian yang dilakukan secara
sistematis untuk mengetahui hasil pekerjaan karyawan dan
kinerja organisasi