Dokumen tersebut membahas tentang manajemen kinerja, termasuk pengertian, tujuan, prinsip, dan model-model manajemen kinerja. Manajemen kinerja adalah aktivitas untuk memastikan bahwa sasaran organisasi tercapai secara efektif dan efisien melalui komunikasi antara manajer dan karyawan tentang penetapan tujuan dan evaluasi kinerja.
1. KELOMPOK II :
ARNY I. TENRIAJENG
IKHSAN S. ABD RAZAK
ANDI NURZALZA RAHMASUCI
2. PERFORMANCE (KINERJA)
• Secara etimologi kata kinerja dapat disamakan artinya dengan kata
performance yang berasal dari bahasa inggris. performance atau kinerja pada
umumnya diberi batasan sebagai kesuksesan seseorang di dalam
melaksanakan tugas atau pekerjaan yang dibebankan kepadanya.
• Kinerja atau performance merupakan prestasi yang dicapai oleh seorang
karyawan dalam setiap melakukan pekerjaan/tugasnya, di mana karyawan
tersebut dapat menggunakan segenap kemampuan pengetahuan, bagi tenaga
kerja atau karyawan yang berbasis kompetensi, kinerjanya diukur berdasarkan
kemampuan, skill, dan attitude-nya pada setiap saat melaksanakan tugasnya
• Sedangkan russel dalam ruky (2004), mengatakan kinerja adalah catatan
tentang hasil-hasil yang diperoleh dan fungsi-fungsi pekerjaan tertentu atau
kegiatan tertentu selama kurun waktu tertentu.
3. PENGERTIAN MANAJEMEN KINERJA
• Manajemen kinerja adalah aktivitas untuk memastikan bahwa sasaran
organisasi telah dicapai secara konsisten dalam cara-cara yang efektif dan
efisien. (wikipedia)
• Manajemen kinerja adalah suatu sarana untuk mendapatkan hasil lebih baik
dari organisasi, tim, dan individual dalam kerangka kerja yang disepakati dalam
perencanaan tujuan, sasaran, dan standar (amstrong : 2006)
• Manajemen kinerja adalah pendekatan strategis dan terpadu untuk
menyampaikan sukses berkelanjutan pada organisasi dengan memperbaiki
kinerja karyawan yang bekerja didalamnya dan dengan mengembangkan
kapabilitas tim dan kontributor individu (armstrong dan baron, 1998:7)
4. PENGERTIAN MANAJEMEN KINERJA
Sebagai gaya manajemen yang dasarnya adalah komunikasi terbuka antara
manajer dan karyawan yang menyangkut penetapan tujuan, memberikan umpan
balik baik dari manajer kepada karyawan maupun sebaliknya dari karyawan
kepada manajer, demikian pula penilaian kinerja (schwartz, 1999:7)
Manajemen kinerja merupakan kebutuhan mutlak bagi organisasi untuk mencapai
tujuan dengan mengatur kerjasama secara harmonis dan terintegrasi antara
pemimpin dan bawahannya.
Apabila pekerja jelas apa yang diharapkan dari mereka dan mendapat dukungan
yang diperlukan untuk memberikan kontribusi pada organisasi secara efisien dan
produktif, maka pemahaman akan tujuan, motivasi dan harga dirinya akan
meningkat (costello, 1994:6)
7. TUJUAN MANAJEMEN KINERJA
Tujuan menyeluruh manajemen kinerja adalah untuk menumbuhkan budaya
di mana individu dan kelompuk bertanggung jawab atas kelanjutan peningkatan
proses bisnis dan peningkatan keterampilan dan kontribusi mereka sendiri.
Artinya :
Manajemen kinerja bukan hanya berpengaruh pada peningkatan hasil di
perusahaan saja, namun lebih jauh dari itu yaitu mampu menjadi value bagi para
karyawan. Amstrong
8. MANFAAT MANAJEMEN KINERJA
Organisasi
• Menyesuaikan tujuan
organisasi dengan tujuan tim,
dan individu
• Memperbaiki kinerja
• Memotivasi kinerja
• Memperbaiki proses pelatihan
& pengembangan
• Meningkatkan dasar pelatihan
& pengembangan
• Mengusahakan basis
perencanaan karir
• Membantu menahan pekerja
terampil untuk tidak pindah
• Mendukung inisiatif kualitas
total & pelayanan pelanggan
• Mendukung program
perubahan budaya
Manajer
• Mengusahakan klarifikasi kinerja
dan harapan perilaku
• Menawarkan peluang
menggunakan waktu secara
berkualitas
• Memperbaiki kinerja tim dan
individual
• Mengusahakan penghargaan
non-finansial pada staff
• Mengusahakan dasar untuk
membantu pekerja yang
kinerjanya rendah digunakan
untuk mengembangkan individu
• Mendukung kepemimpinan
proses motivasi dan
pengembangan tim.
• Mengusahakan kerangka kerja
untuk meninjau Kembali kinerja
& tingkat kompetensi
Individu
• Memperjelas peran dan tujuan
• Mendorong dan mendukung
untuk bekerja baik
• Membantu mengembangkan
kemampuan kerja
• Menggunakan waktu sebaik
mungkin
• Menjadi landasan pengukuran
kinerja
Menurut Wibowo (2009)
9. PRINSIP DASAR MANAJEMEN KINERJA
1. Perencanaan : menentukan tujuan dan sasaran organisasi, melakukan evaluasi
atau penilaian kinerja secara periodik dan terus menerus
2. Memperbaiki kinerja : manajemen kinerja harus bisa meningkatkatkan kinerja,
dan melakukan evaluasi atas kinerja yang belum tercapai
3. Kejujuran : hubungan antara pimpinan, karyawan dan rekan kerja harus
terbuka dan didasari kejujuran
4. Komunikasi dua arah, maka bawahan lebih memahami apa yang yang diinginkan atasan dan
atasan lebih memahami apa yang terjadi dan yang diinginkan oleh bawahan.
10. PRINSIP DASAR MANAJEMEN KINERJA
5. Umpan balik, memungkinkan pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh dari pekerjaan oleh
individu dipergunakan untuk memodifikasi tujuan organisasi.
6. Keberlanjutan : manajemen kinerja dilakukan secara terus menerus sejalan
dengan evaluasi yang dilakukandan perbaikan jika terdapat kekurangan
7. Menciptakan budaya : bila sudah menjadi budaya maka kinerja organisasi akan
berkembang pesat
8. Sistematik : sistem yang melibatkan seluruh komponen (karyawan, pimpinan,
alat penilaian, dan prosedur penilaian) dalam kurun waktu tertentu
11. MODEL DAN SIKLUS MANAJEMEN KINERJA
Model Deming:
Model yang dimulai dengan menyusun
rencana, melakukan tindakan
pelaksanaan, memonitor dan hasil
pelaksanaan serta mereview atas
kemajuan yan dicapai.
Evaluasi terhadap hasil dilakukan dengan
cara penyesuaian kembali antara rencana
dan tujuan atau menyusun kembali
rencana baru.
RENCANA
TINDAKAN
MONITOR
REVIEW
12. Model Torring dan Hall:
Melakukan perumusan lebih dahulu
harapan terhadap kinerja atau hasil yang
diharapkan dan adanya dukungan untuk
mencapai tujuan.
Melakukan pengelolaan terhadap standar
kinerja agar tujuan yang diharapkan dapat
tercapai
Menentukan
Harapan
Kinerja
Mendukung
Kinerja
Review dan
Menilai Kinerja
Mengelola
Standar Kinerja
13. Model Costello:
Dimulai dengan melakukan
persiapan perencanaan agar
dapat suatu rencana dalam
bentuk rencana kerja dan
pengembangan.
Untuk meningkatkan kinerja
diberikan coaching untuk SDM
dan dilakukan pengukuran
kemajuan dan peninjauan
kembali dilakukan untuk
perubahan rencana yang
diperlukan
14. Model Amstrong dan Baron:
Menjelaskan bahwa siklus manajemen kinerja sebagai urutan. Proses manajemen
kinerja merupakan serangkaian aktivitas yang berurutan agar dapat mencapai
hasil yang diharapkan.