2. TUJUAN PEMBELAJARAN
Asuransi
Perkembangan asuransi
Jenis-jenis auransi
Prinsip-prinsip asuransi
Keuntungan asuransi
Menerangkan Jenis-jenis risiko
Diakhir sesi ini, dihrapakan kepada mahasiswa/I mampu menjelaskan dan memahami
tentang :
6/8/2022 Asuransi-Abdul Salam 2
3. APAKAH ASURANSI ITU?
Suatu mekanisme
pemindahan risiko dari
tertanggung (nasabah)
kepada penanggung
(pihak asuransi)
• Dengan sejumlah premi yang
pasti tertanggung bebas dari
ketidakpastian kerugian yang
mungkin diderita
Asuransi adalah:
6/8/2022 Asuransi-Abdul Salam 3
4. • Menurut Kamarulzman
dalam Kamus Ilmiah
Serapan, 2008. Asuransi
adalah perjanjian antara
penanggung (perusahaan
asuransi) dengan yang
ditanggung (peserta
asuransi) untuk menerima
premi ganti rugi.
Definisi Dasar
6/8/2022 Asuransi-Abdul Salam 4
5. • Menurut Kamarulzman
dalam Kamus Ilmiah
Serapan, 2008. Asuransi
adalah perjanjian antara
penanggung (perusahaan
asuransi) dengan yang
ditanggung (peserta
asuransi) untuk menerima
premi ganti rugi.
Definisi
Dasar
6/8/2022 Asuransi-Abdul Salam 5
6. DEFINISI ASURANSI:
dari sudut pandang bada usaha
Asuransi merupakan suatu rencana yang melibatkan
penggabungan sekelompok orang dengan
memindahkan risiko yang dipunyai masing-masing
Dari sudut pandang sosial: asuransi merupakan
suatu alat sosial untuk melakukan akumulasi dana
dalam mencapai kerugian yang tidak pasti dengan
cara memindahkan risiko orang banyak kepada
asuradur
6/8/2022 Asuransi-Abdul Salam 6
7. DEFINISI ASURANSI:
dari sudut ekonomi
Asuransi adalah salah satu cara yang paling ekonomis
untuk mengurangi kerugian yang mungkin dihadapi oleh
seseorang atau suatu unit badan usaha, dengan membayar
sejumlah premi yang relatif kecil akan diperolah hasil yang
besar berupa perlindungan terhadap kerugian yang
mungkin dialami dari timbulnya risiko yang dijamin.
Asuransi merupakan metode untuk mengurangi risiko
dengan cara memindahkan dan mengelompokkan ketidak
pastian kerugian keuangan
6/8/2022 Asuransi-Abdul Salam 7
8. Perkembangan
Asuransi
1. Asuransi Sebelum Masehi (Tahun 3000 – 2000 SM)
2. Perkembangan Asuransi Pada Abad ke-14
3. Sejarah Asuransi Berkembang di Inggris Dari Aktivitas Ekspor-
Impor
4. Kebakaran di London Sebagai Penanda Perkembangan
Asuransi Modern
5. Lahirnya Perusahaan Asuransi Pertama di Dunia
6. Perkembangan Asuransi Pasca Perang Dunia
7. Sejarah Asuransi Jiwa
6/8/2022 Asuransi-Abdul Salam 8
9. Sejarah Asuransi di
Indonesia
1. Asuransi Pada Masa Pendudukan Belanda
2. Asuransi Pada Masa Pendudukan Jepang
3. Asuransi Pada Masa Pasca Kemerdekaan Indonesia
4. Asuransi Modern Masa Kini di Indonesia
5. Peraturan Tentang Asuransi
1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian
2. KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Perdata) Pasal 1320 dan Pasal
1774
3. KUHD (Kitab Undang-Undang Hukum Dagang) Bab 9 Pasal 246
4. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 1992
5. Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 1999
6/8/2022 Asuransi-Abdul Salam 9
10. Sejarah Asuransi
Syariah di Indonesia
Menurut Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam fatwa
Nomor 21/DSN-MUI/X/2001 tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah, asuransi
syariah adalah usaha yang bertujuan untuk saling melindungi dan tolong menolong
di antara orang atau pihak melalui investasi dalam bentuk aset dan/atau tabarru’
yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad
(perikatan) yang sesuai dengan syariah Islam.
Bedanya dengan asuransi konvensional, salah satunya adalah prinsip-prinsip Syariah
yang diterapkan, antara lain:
1.Adanya prinsip keadilan (‘adl), dapat dipercaya (amanah), keseimbangan
(tazawun), kemaslahatan (maslahah), dan keuniversalan (syumul)
2.Tidak mengandung hal-hal yang diharamkan, seperti ketidakpastian atau
ketidakjelasan (gharar), perjudian (maysir), bunga (riba), penganiayaan (zhulm), suap
(risywah), maksiat, dan objek haram
6/8/2022 Asuransi-Abdul Salam 10
11. Perbedaan Asuransi Konvensional dan
Syariah
• 1. Prinsip Dasar
• Prinsip utama dari asuransi syariah adalah
usaha saling tolong menolong (ta’awuni) dan
melindungi (takaful) di antara para peserta
melalui pembentukan kumpulan dana (dana
tabarru’) yang dikelola sesuai konsep asuransi
syariah untuk menghadapi risiko tertentu.
• Sedangkan prinsip dari asuransi konvensional
adalah pertanggungan risiko yang terjadi
dengan pemindahan risiko dari nasabah ke
perusahaan yang bersifat penuh (risk transfer).
transfer). Hal itu berarti perusahaan asuransi
menanggung risiko nasabah berdasarkan
catatan dan perjanjian yang disetujui oleh
kedua belah pihak.
• 2. Akad atau Sistem Perjanjian
• Akad atau sistem perjanjian pada Asuransi
Syariah adalah sebuah kesepakatan dalam
suatu perjanjian antara dua pihak atau lebih
untuk melakukan dan/atau tidak melakukan
hukum tertentu. Akad tersebut adalah akad
tabarru’ sebagaimana dengan tujuan kebaikan
dan tolong menolong, bukan semata-mata
untuk tujuan komersial (non-profit oriented).
• Untuk akad pada asuransi konvensional adalah
akad tabaduli. Akad ini semacam sistem jual
beli dengan kejelasan akan pembeli, penjual,
objek yang diperjualbelikan, harga, dan
persetujuan oleh kedua belah pihak atas
pemahaman dan persetujuan transaksi
tersebut.
6/8/2022 Asuransi-Abdul Salam 11
12. • 3. Kepemilikan Dana
• Asuransi syariah memiliki sistem
kepemilikan dana yang kepemilikannya
secara kolektif atau bersama. Oleh sebab
itu, apabila nasabah mengalami risiko,
maka nasabah lain akan memberikan
santunan melalui kumpulan dana
tersebut.
• Jika asuransi konvensional lebih memiliki
sistem kepemilikan dana yang
kepemilikannya berdasarkan pembayaran
premi dari nasabah. Perlindungan nasabah
• 4. Pengelolaan Dana
• Cara kerja pengelolaan dana asuransi
syariah yaitu dana yang merupakan milik
semua nasabah selama perusahaan
asuransi hanya bersifat sebagai
pengelolaan dana tanpa hak milik. Dana
tersebut nantinya akan dikelola untuk
keuntungan peserta asuransi secara
transparan atau terbuka.
• Bedanya dengan asuransi syariah, cara
kerja pengelolaan dana asuransi
konvensional adalah dana atau premi yang
dibayarkan oleh nasabah akan dikelola
sesuai dengan perjanjian oleh pihak
nasabah dan perusahaan asuransi.
6/8/2022 Asuransi-Abdul Salam 12
13. • 5. Pengawasan Dana
• Untuk asuransi syariah, pengawasan
dana akan melibatkan pihak ketiga
sebagai pengawas kegiatan asuransi
yaitu Dewan Pengawas Syariah (DPS).
DPS di sini memiliki tanggung jawab
kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI)
untuk mengawasi proses transaksi
dalam memastikan transaksi tersebut
terjadi berdasarkan prinsip syariah.
• Sedangkan asuransi konvensional, tidak
• 6. Dana Hangus
• Perlu diketahui bahwa dana hangus
merupakan suatu kejadian ketika
tidak terjadinya klaim dalam jangka
waktu periode asuransi yang
disepakati.
• Pada asuransi syariah, dana hangus
tidak berlaku, sehingga nasabah
dapat sepenuhnya mengambil
kembali dana yang dibayarkan.
• Sedangkan pada asuransi
konvensional, dana hangus berlaku
ketika periode polis berakhir atau
nasabah tidak dapat membayar
premi ataupun ketentuan lainnya.
• 7. Surplus Underwriting
• Surplus underwiring adalah
dana yang diberikan kepada
nasabah apabila terdapat
kelebihan dari rekening sosial,
termasuk dari pendapatan lain
setelah dikurangi pembayaran
klaim atau santunan dan utang
jika memang ada. Dana surplus
dapat disimpan sebagai dana
cadangan dan/atau dibagikan ke
peserta dan perusahaan
sepanjang disepakati oleh
peserta.
6/8/2022 Asuransi-Abdul Salam 13
14. • 8. Pembayaran Klaim Polis
• Pada asuransi syariah, pembayaran
klaim polis nasabah akan dilakukan
dengan cara pencairan dana
tabungan bersama.
• Sedangkan pada asuransi
konvensional, pembayaran klaim
polis nasabah akan dilakukan
dengan cara penggunaan dana
perusahaan sesuai dengan polis
yang berlaku.
• 9. Pemegang Polis
• Pada polis asuransi syariah dapat
dipegang dan didaftarkan untuk
satu keluarga, sehingga seluruh
keluarga bisa mendapatkan
manfaat dari polis tersebut.
• Sedangkan, untuk polis asuransi
konvensional hanya bisa dipegang
oleh satu orang saja.
6/8/2022 Asuransi-Abdul Salam 14
15. PENGATURAN
ASURANSI
KUHPerdata
KUHD (Ps. 246 s/d 308)
UU Nomor 2 tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian
Keppres RI No. 40 tentang Usaha di Bidang Asuransi
Kerugian
Keputusan Menteri Keuangan RI No.
1249/KMK.013/1988 tentang Ketentuan & Tata Cara
Pelaksanaaan Usaha di Bidang Asuransi Kerugian
KMK RI No. 1250/KMK.013/1988 tentang Usaha Asuransi
Jiwa.
6/8/2022 Asuransi-Abdul Salam 15
16. PENGERTIAN ASURANSI
(Pasal 246 KUHD RI)
Asuransi/penanggungan adalah:
Suatu perjanjian dimana seorang
penanggung mengikat diri pada
tertanggung dengan menerima premi untuk
penggantian kepadanya karena kerugian,
kerusakan atau kehilangan keuntungan
yang diharapkan yang mungkin akan
diderita karena suatu peristiwa tertentu
6/8/2022 Asuransi-Abdul Salam 16
17. UNSUR Pasal 246
KUHD
1. Adanya kepentingan
(Psl 250 jo 268
KUHD)
2. Adanya peristiwa tak
tentu
3. Adanya kerugian
6/8/2022 Asuransi-Abdul Salam 17
18. Menurut UU RI no.2 tahun 1992
Asuransi adalah:
Perjanjian antara dua pihak atau lebih dengan mana pihak
penangggung melibatkan diri kepada tertanggung
dengan menerima premi asuransi untuk memberikan
penggantian kepada tertanggung karena kerugian,
kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan
atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang
mungkin diderita tertanggung yang timbul dari suatu
peristiwa yang tidak pasti atau untuk memberikan suatu
pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau
hidupnya seseorang yang dipertanggungkan
6/8/2022 Asuransi-Abdul Salam 18
19. UNSUR DALAM ASURANSI
• Pihak tertanggung (insured)
• Pihak yang berjanji
membayar uang kepada
pihak penanggung
• Pihak penanggung (insurer)
• Pihak yang berjanji
membayar jika peristiwa pada
unsur ketiga terlaksana
• Suatu peristiwa (accident)
• Suatu peristiwa belum tentu
akan terjadi (evenement)
• Kepentingan (interest)
6/8/2022 Asuransi-Abdul Salam 19
20. TERTANGGUNG
(insured)
Tertanggung adalah:
Orang atau individu atau
badan hukum yang memiliki
kepentingan keuangan
terhadap barang/properti
yang dipertanggungkan
sehingga ia memiliki hak
untuk membeli proteksi
asuransi
6/8/2022 Asuransi-Abdul Salam 20
22. SYARAT SYAHNYA
PERJANJIAN ASURANSI
Diatur dalam Psl 1320 KUHPdt
Ditambah ketentuan Psl 251
KUHD tentang pemberitahuan
(notification), yakni
tertanggung wajib
memberitahukan kepada
penanggung mengenai
keadaan obyek asuransi.
Apabila lalai maka
pertanggungan menjadi batal
6/8/2022 Asuransi-Abdul Salam 22
23. TUJUAN ASURANSI
•Ekonomi
Mengurangi ketidakpastian dari hasil usaha
yang dilakukan oleh seseorang atau
perusahaan dalam rangka memenuhi
kebutuhan atau mencapai tujuan
•Hukum
Memindahkan risiko yang dihadapi suatu
kegiatan kepada pihak lain
6/8/2022 Asuransi-Abdul Salam 23
24. •Tata Niaga
Membagi risiko yang dihadapi kepada
semua peserta program
•Kemasyarakatan
Menanggung kerugian secara bersama-
sama antar peserta program asuransi
FUNGSI UTAMA ASURANSI
Menempatkan posisi keuangan
tertanggung kembali kepada saat sebelum
terjadi kerugian/loss
TUJUAN ASURANSI
6/8/2022 Asuransi-Abdul Salam 24
25. MANFAAT ASURANSI
Rasa aman dan perlindungan
Pendistribusian biaya dan manfaat
yang lebih adil
Polis dapat dijadikan jaminan kredit
Sebagai tabungan dan sumber
pendapatan
Alat penyebaran risiko
Membantu peningkatan kegiatan
usaha
6/8/2022 Asuransi-Abdul Salam 25
26. KEUNTUNGAN MEMBELI
JASA ASURANSI
Mengurangi ketidakpastian risiko
Kepastian adanya proteksi asuransi
Mengurangi beban keuangan
akibat timbulnya kerugian
Memperoleh masukan berupa
informasi dan saran mengenai cara
mengurangi/ meminimalisasi risiko
Menjamin ketenangan untuk
berusaha/ bekerja.
6/8/2022 Asuransi-Abdul Salam 26
27. KEUNTUNGAN BAGI
PERUSAHAAN ASURANSI
Berasal dari:
Premi yang diterima
Penyertaan modal di
perusahaan lain
Hasil bunga dari
investasi surat berharga
Selisih premi asuransi
dengan reasuransi
6/8/2022 Asuransi-Abdul Salam 27
28. ASURANSI VS TABUNGAN
ASURANSI JIWA
1. Besarnya uang yang akan
diterima dapat ditentukan
sendiri oleh pemegang
polis saat perjanjian dibuat
2. Ada unsur keharusan
untuk membayar premi
secara teratur
TABUNGAN
1. Besarnya uang yg
diterima tergantung
kemauan si penabung
2. Tidak ada unsur
keharusan
(bersifat sukarela)
6/8/2022 Asuransi-Abdul Salam 28
29. ASURANSI JIWA
3. Besarnya premi yang
harus dibayar sudah
ditetapkan sesuai
perhitungan
4. Terdapat unsur proteksi
finansial, yaitu jaminan
terima uang yang pasti
sesuai perjanjian
TABUNGAN
3. Besar uang yang
ditabung tiap kali
menabung tidak selalu
tetap
4. Tidak terdapat fungsi
proteksi terhadap risiko
ASURANSI VS TABUNGAN
6/8/2022 Asuransi-Abdul Salam 29
30. ASURANSI JIWA
5. Saat tertanggung
meninggal dunia jumlah
uang yang diterima
pasti, meski baru
membayar premi yang
kecil
6. Bersifat kolektif
TABUNGAN
5. Besarnya uang yang
diterima tergantung
jumlah tabungan
ditambah bunga
6. Bersifat individual dan
bebas
ASURANSI VS TABUNGAN
6/8/2022 Asuransi-Abdul Salam 30
31. PERSAMAAN ASURANSI
dan SPEKULASI
1. Tujuan kontrak sama-
sama untuk
memindahkan risiko
2. Keduanya tidak
mengandung unsur
perjudian, karena
tidak menimbulkan
risiko yang baru
6/8/2022 Asuransi-Abdul Salam 31
32. ASURANSI
1. Kontrak persetujuan
adalah penanggungan
2. Risiko yang ditangani
adalah kerugian yang
mungkin timbul
3. Transaksi asuransi lebih
menguntungkan
sehingga dapat
mengurangi risiko
SPEKULASI
1. Kontrak persetujuan
adalah jual beli
2. Risiko yg ditangani adalah
kemungkinan perubahan
harga
3. Risiko tidak berkurang,
hanya berpindah kepada
orang lain yang sanggup
menanggung risiko tsb.
ASURANSI VS SPEKULASI
6/8/2022 Asuransi-Abdul Salam 32
33. PERBEDAAN ASURANSI DENGAN PERJUDIAN
1. Terhadap perjudian/pertaruhan UU tidak memberikan
akibat hukum. Dari perjudian yang timbul adalah
naturlijke verbintenis, sedangkan dari asuransi timbul
suatu perikatan sempurna
2. Kepentingan dalam asuransi adalah karena adanya
peristiwa tak tentu itu untuk tdk terjadi,
diluar/sebelum ditutup perjanjian. Sedangkan
perjudian kepentingan atas peristiwa tidak tentu itu
baru ada pada kedua belah pihak dengan diadakannya
perjudian/perjanjian pertaruhan.
6/8/2022 Asuransi-Abdul Salam 33
34. PRINSIP ASURANSI
• Insurable interest (kepentingan terhadap objek)
• Hak subyektif yang mungkin akan lenyap atau berkurang
karena peristiwa tidak tentu
• Ulmost good faith (itikad baik)
• Indemnity (kembali pada posisi semula/keseimbangan)
• Proximate cause (sebab akibat yang berantai)
• Prinsip Follow the Fortunes, berlaku bagi reasuransi
• Subrogation
• Menuntut pihak lain yang mengakibatkan kerugian
• Contribution
• Pihak penangggung mengajak penangggung lain untuk ikut
menanggung
6/8/2022 Asuransi-Abdul Salam 34
35. INSURABLE RISK
Jiwa, harta benda, hak
dan kepentingan
Sesuatu yang dapat
dipertanggungkan
Memiliki hubungan
hukum dengan objek
6/8/2022 Asuransi-Abdul Salam 35
36. SYARAT INSURABLE RISK
• Loss and Unexpected
• Kerugian harus dapat diukur/dipastikan waktu dan tempatnya
serta sulit diperkirakan kejadiannya
• Reasonable
• Nilai benda yang dipertanggungkan cukup material
• Catastrophic
• Risiko harus tidak menimbulkan kerugian yang sangat besar
• Homogeneous
• Barang yang diasuransikan bukan yang unik melainkan banyak
barang serupa atau sejenis
6/8/2022 Asuransi-Abdul Salam 36
37. PELAKSANAAN PRINSIP
INDEMNITY
Pembayaran tunai atas suatu klaim dengan penyerahan
langsung kepada tertanggung atau kepada pihak ketiga
dalam hal tanggung gugat
Penggantian (replacement) atas barang tertanggung
dalam bentuk barang yang sama
Perbaikan (repair) barang milik tertanggung menjadi
bentuk/kondisi semula (kerusakan kendaraan)
Pembangunan kembali (reinstatement), biasanya pada
property insurance
6/8/2022 Asuransi-Abdul Salam 37
38. CONTOH PRINSIP
PROXIMATE CAUSE
Badai menerpa dan menghantam tembok dinding
pagar
Tembok roboh menyebabkan instalasi listrik rusak
Rusak instalasi listrik menimbulkan korsleting dan
percikan api
Percikan api menimbulkan kebakaran
Pemadam kebakaran menyemprotkan air
Air yang disemprotkan menimbulkan kerusakan barang
lain yang tidak terbakar
6/8/2022 Asuransi-Abdul Salam 38
39. PERIL, HAZARDS, LOSS
• Peril (penyebab suatu kerugian): peristiwa yang apabila
terjadi dapat menimbulkan kerugian
• Hazards: setiap keadaan yang dapat menciptakan
kesempatan timbulnya kerugian dari suatu peril
• Loss: kerugian atau kerusakan yang diderita seseorang
baik atas diri, keluarga ataupun harta miliknya akibat
suatu peril
• Contoh Peril dan Hazards:
• Merokok dalam pabrik dinamit (hazards)
• Rem mobil tidak berfungsi (hazards)
• Tabrakan beruntun (peril)
• Banjir mangakibatkan kerugian petani (peril)
6/8/2022 Asuransi-Abdul Salam 39
40. JENIS HAZARDS
Physical hazards: kondisi yang bersumber pada
karakteristik fisik suatu obyek yang dapat
memperbesar terjadinya peril yang timbul dari
kondisi fisik, penggunaan barang yang
dipertanggungkan
Contoh : garasi dijadikan
pabrik petasan
Legal hazard, seringkali berdasarkan pada peraturan
ataupun perundangan yang bertujuan
melindungi masyarakat, justru diabaikan atau
kurang diperhatikan sehingga dapat
memperbesar kemungkinan terjadinya peril
6/8/2022 Asuransi-Abdul Salam 40
41. JENIS HAZARDS
Morale hazards: suatu kondisi yang bersumber pada
diri orang yang bersangkutan berkaitan dengan
mental atau pandangan hidup serta kebiasaannya
yang dapat memperbesar suatu peril
- Berkaitan dengan sifat dan perbuatan si
tertanggung walaupun pada dasarnya tidak
seorangpun mau menderita kerugian, akan tetapi
karena merasa bahwa ia telah memperoleh
jeminan baik atas diri atau harta miliknya seringkali
berlaku ceroboh/kurang hati-hati
- Contoh: meninggalkan mobil tanpa terkunci, toko
dibakar untuk mendapatkan penggantian
6/8/2022 Asuransi-Abdul Salam 41
43. • Contoh Perhitungan dalam Asuransi
• Contoh Simulasi Asuransi Mobil All Risk
• Bpk AMAR DIMAZ ingin mendaftarkan asuransi mobil all risk, jenis mobilnya yaitu Suzuki All New
Ertiga dan mobil berdomisili atau dibeli di DKI Jakarta.
• Harga mobil Suzuki All New Ertiga tipe GX – AT = Rp243.850.000
• Plat nomor mobil DKI Jakarta: Wilayah 2
• Rate asuransi berdasarkan tabel di atas: 2,08 persen
• Jadi, biaya Preminya adalah 2,08% x Rp. 243.850.000,00 = Rp. 5.072.080,00
CONTOH
6/8/2022 Asuransi-Abdul Salam 43
44. Referensi :
www.google.com/asuransi
1. Dr. Kasmir, SE.,MM, Bank dan Lembaga
keuangan lainnya, Edisi revisi 2014, Penerbit
Raja Grasindo Persada, Jakarta.2018.
2. Ktut Silvanita, Bank dan lembaga Keuangan
lainnya, Penerbit Erlangga, Jakarta. 2008.
3. BLKL, Edisi 2, Sigit Triandaru & Totok
Budisantoso, Salemba Empat
4. Asuransi prudential dll
6/8/2022 Asuransi-Abdul Salam 44
45. Thank you Murad official
Bahan Kuliah
6/8/2022 Asuransi-Abdul Salam 45