Dokumen tersebut membahas tentang pengertian asuransi sebagai perjanjian antara penanggung dan tertanggung dimana penanggung menerima premi untuk memberikan ganti rugi atas kerugian yang mungkin ditanggung. Dokumen ini juga membahas tujuan asuransi bagi tertanggung dan penanggung serta istilah-istilah yang terkait dengan asuransi seperti tertanggung, penanggung, dan polis asuransi. Terakhir, dokumen ini membahas pengg
2. PENGERTIAN ASURANSI
Asuransi atau dalam bahasa Belanda “Verzekering”
yang berarti pertanggungan. Dalam pasal 246 Kitab Undang-
Undang Hukum Dagang (KUHD) atau Wetboek Van
Koophandle, bahwa asuransi atau pertanggungan adalah
suatu perjanjian dengan mana seorang penanggung
mengikatkan diri dengan seseorang tertanggung dengan
menerima uang premi untuk memberikan penggantian
kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan
keuntungan yang diharapkan yang mungkin akan didenda
karena suatu peristiwa tak tentu. Ketentuan ini berlaku bagi
semua macam pertanggungan, baik yang ada dalam Kitab
Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) maupun yang ada di
luar Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD).
27/02/2017Asuransi dan kawan kawan 2
3. TUJUAN ASURANSI
1. Tujuan Ganti Rugi
Ganti rugi yang diberikan oleh penanggung kepada
tertanggung apabila tertanggung menderita kerugian yang
dijamin oleh polis, yang bertujuan untuk mengembalikan
tertangung dari kebangkrutan sehingga ia masih mampu berdiri
seperti sebelum menderita kerugian. Jadi tertanggung hanya
oleh boleh memperoleh ganti rugi sebesar kerugian yang
dideritanya, artinya tertanggung tidak boleh mencari
keuntungan (speklasi) dari asuransi. Bagitu juga dengan
penanggung, ia tidak boleh mencari keuntungan atas interst
yang ditanggungnya, kecuali memperoleh baals jasa atau premi.
27/02/2017Asuransi dan kawan kawan 3
4. TUJUAN ASURANSI
2. Tujuan tertanggung
Adalah sebagai berikut :
• Untuk memperoleh rasa tentram dan aman dari
resiko yang dihadapinya atas kegiatan usahanya
atas harta miliknya.
• Untuk mendorong keberanianya mengikatkan
usaha yang lebih besar dengan resiko yang lebih
besar pula, karena risiko yang benar itu idiambil
oleh penanggung.
27/02/2017Asuransi dan kawan kawan 4
5. TUJUAN ASURANSI
3. Tujuan Penanggung
Tujuan penanggung dibagi 2 (dua), yaitu :
• Tujuan Umum, yaitu : memperoleh keuntungan selain menyediakan
lapangan kerja, apabila penanggung membutihkan tenaga pembantu.
• Tujuan Khusus, adalah :
• Meringankan resiko yang yang dihadapi oleh para nasabah atau
para tertanggung dengan mangambil alhi risiko yang dihadapi.
• Menciptakan rasa tentram dan aman dikalangan nasabahnya,
sehingga lebih berani mengikatkan usaha yang lebih besar.
• Mengumpulkan dana melalui premi yang terkumpul sedikit demi
sedikit dari para nasabahnya sehingga terhimpun dana besar
yang dapat digunakan untuk membiayai pembagian Bangsa dan
Negara.
27/02/2017Asuransi dan kawan kawan 5
6. ISTILAH ISTILAH PADA
ASURANSI
27/02/2017Asuransi dan kawan kawan 6
Tertanggung merupakan istilah untuk individu atau badan usaha yang
membeli produk asuransi.
Penanggung adalah perusahaan asuransi yang memberikan
perlindungan sesuai dengan produk yang dibeli oleh Tertanggung.
Premi merupakan sejumlah uang yang harus dibayar oleh Tertanggung
kepada Penanggung atas jasa pengalihan risiko.
Polis Asuransi adalah surat kontrak atau perjanjian yang dikeluarkan
oleh Penanggung sebagai bukti pengalihan risiko tertanggung kepada
penanggung.
7. 27/02/2017Asuransi dan kawan kawan 7
Sifat
Asuran
si
Sifat
Perkumpul
an
Sifat
Perusaha
an
Sifat
Konsensu
al
Sifat
Timbal
balik
Sifat
Perjanjian
9. PENGGOLONGAN DARI KONSEP
PENGGOLONGAN DANANYA
27/02/2017Asuransi dan kawan kawan 9
a. Asuransi
Konvension
al
•Asuransi konvensional adalah salah satu mekanisme bentuk
pengalihan risiko dari Tertanggung (individu atau badan usaha)
kepada pihak Penanggung (perusahaan asuransi) dengan membayar
sejumlah premi.
b. Asuransi
Syariah
•Usaha untuk saling melindungi dan tolong menolong di antara
sejumlah orang atau pihak melalui dana investasi dalam bentuk aset
atau tabarru yang memberikan pola pengembalian, untuk menghadapi
risiko tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai dengan syariah.
10. PENGGOLONGAN DARI TUJUAN
OPRASIONALNYA
27/02/2017Asuransi dan kawan kawan 10
a. Asuransi
Komersial
• Asuransi komersial bertujuan untuk memperoleh
keuntungan bagi pemegang saham. Asuransi komersial dapat
diselenggarakan oleh Perusahaan BUMN dan Perusahaan Swasta.
b. Asuransi
Sosial
• Asuransi sosial adalah asuransi yang bertujuan tidak
untukmemperoleh keuntungan, melainkan untuk tujuan sosial.
•Asuransi sosial ini diselenggarakan oleh lembaga yang ditunjuk
oleh pemerintah, seperti BUMN (PT Taspen, PT ASABRI, PT Jasa
Raharja) dan BPJS (kesehatan dan ketenagakerjaan).
11. PENGGOLONGAN DARI JENISNYA
27/02/2017Asuransi dan kawan kawan 11
a. Asuransi
Jiwa
•Asuransi jiwa adalah asuransi yang bertujuan
menanggung kerugian keuangan tak terduga yang
disebabkan Karena meninggalnya seseorang.
Produk-produk asuransi jiwa seperti Asuransi Jiwa
Berjangka (Term Life), Asuransi Jiwa Seumur Hidup
(Whole Life), Asuransi Jiwa Dwiguna (Endowment).
b. Asuransi
Umum
• Asuransi umum adalah asuransi yang memberikan jaminan
terhadap kerugian keuangan yang terjadi pada harta benda kita jika
terjadi kerugian di kemudian hari.
• Produk-produk asuransi umum seperti Asuransi
Pengangkutan (Marine Insurance), Asuransi Kebakaran (Fire
Insurance), Asuransi Kendaraan Bermotor (Motor Car Insurance),
Asuransi Kecelakaan Diri (Personal Accident Insurance), Asuransi
Kesehatan (Health Insurance), Asuransi Tanggung Gugat (Liability
Insurance), Asuransi Kehilangan akibat Kecurian/Perampokan
(Burglary Insurance).