SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
BAB 9
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
A. Studi Kasus
Saat ini banyak sekali produk obat anti nyamuk yang beredar di Indonesia.
Obat anti nyamuk yang berguna menghilangkan nyamuk yang menggigit kita, salah
satu contohnya ialah obat nyamuk bermerek HIT.
Produk HIT dianggap merupakan anti nyamuk yang efektif dan murah untuk
menjauhkan nyamuk dari kita. Tetapi, ternyata murahnya harga tersebut juga
membawa dampak negatif bagi konsumen HIT. Telah ditemukan zat kimia berbahaya
di dalam kandungan kimia HIT yang dapat membahayakan kesehatan konsumennya,
yaitu Propoxur dan Diklorvos. 2 zat ini berakibat buruk bagi manusia, antara lain
keracunan terhadap darah, gangguan syaraf, gangguan pernapasan, gangguan terhadap
sel pada tubuh, kanker hati dan kanker lambung. Obat anti-nyamuk HIT yang
dinyatakan berbahaya yaitu jenis HIT 2,1 A (jenis semprot) dan HIT 17 L (cair isi
ulang). Departemen Pertanian juga telah mengeluarkan larangan penggunaan
Diklorvos untuk pestisida dalam rumah tangga sejak awal 2004 (sumber : Republika
Online). Selain itu, Lembaga Bantuan Hukum Kesehatan melaporkan PT Megarsari
Makmur ke Kepolisian Metropolitan Jakarta Raya pada tanggal 11 Juni 2006.
Korbannya yaitu seorang pembantu rumah tangga yang mengalami pusing, mual dan
muntah akibat keracunan, setelah menghirup udara yang baru saja disemprotkan obat
anti-nyamuk HIT.
B. Tanggung Jawab Legal dan Tanggung Jawab Moral Perusahaan
Perusahaan mempunyai tanggung jawab legal, karena sebagai badan hukum
ia memiliki status legal. Karena merupakan badan hukum, perusahaan mempunyai
banyak hak dan kewajiban legal seperti, menuntut pengadilan, dituntut di pengadilan,
mempunyai milik, mengadakan kontrak, dan lain – lain. Seperti subyek hukum yang
biasa, perusahaan pun harus menaati peraturan hukum dan harus memenuhi
hukumannya, bila terjadi pelanggaran. Intinya, perusahaan mempunyai tanggung
jawab legal. Didalam studi kasus obat nyamuk HIT, mempunyai tanggung jawab legal
yaitu dituntut di Pengadilan karena telah ditemukan zat kimia berbahaya di dalam
kandungan kimia HIT yang dapat membahayakan kesehatan konsumennya, yaitu
Propoxur dan Diklorvos. Jadi pihak konsumen dapat menuntut pihak obat nyamuk
HIT dalam mempertanggung jawabkan produknya yang berbahaya.
Di sisi tanggung jawab legal juga terdapat tanggung jawab moral. Supaya
perusahaan mempunyai tanggung jawab moral, perusahaan harus berstatus moral atau
dengan kata lain perlu melakukan pelaku moral. Pelaku moral (moral agent) bisa
melakukan perbuatan yang kita beri kualifikasi etis atau tidak etis. Untuk itu salah
satu syarat yang penting adalah memiliki kebebasan atau kesanggupan mengambil
keputusan bebas. Jadi, tidak ada konsekuensi untuk praktek bisnis. Sebab seandainya
perusahaan sendiri terlepas dari orang – orang yang bekerja di dalamnya tidak
merupakan pelaku moral dan karena itu tidak bisa memikul tanggung jawab moral,
namun pimpinan perusahaan tetap merupakan pelaku moral dan akibatnya memikul
tanggung jawab moral atas keputusan yang mereka ambil. Di dalam contoh studi
kasus terdapat bahwa jika dilihat menurut UUD, PT Megarsari Makmur (produksi
HIT) sudah melanggar beberapa pasal, yaitu :
1. Pasal 4, hak konsumen adalah :
 Ayat 1 : “hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam
mengkonsumsi barang dan/atau jasa”
 Ayat 3 : “hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi
dan jaminan barang dan/atau jasa”.
 PT Megarsari tidak pernah memberi peringatan kepada konsumennya
tentang adanya zat-zat berbahaya di dalam produk mereka. Akibatnya,
kesehatan konsumen dibahayakan dengan alasan mengurangi biaya
produksi HIT.
2. Pasal 7, kewajiban pelaku usaha adalah :
 Ayat 2 : “memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi
dan jaminan barang dan/atau jasa serta memberi penjelasan penggunaan,
perbaikan dan pemeliharaan”
 PT Megarsari tidak pernah memberi indikasi penggunaan pada produk
mereka, dimana seharusnya apabila sebuah kamar disemprot dengan pestisida,
harus dibiarkan selama setengah jam sebelum boleh dimasuki lagi.
3. Pasal 8
 Ayat 1 : “Pelaku usaha dilarang memproduksi dan/atau memperdagangkan
barang dan/atau jasa yang tidak memenuhi atau tidak sesuai dengan standar
yang dipersyaratkan dan ketentuan peraturan perundang-undangan”
 Ayat 4 : “Pelaku usaha yang melakukan pelanggaran pada ayat (1) dan ayat (2)
dilarang memperdagangkan barang dan/atau jasa tersebut serta wajib
menariknya dari peredaran”
 PT Megarsari tetap meluncurkan produk mereka walaupun produk HIT
tersebut tidak memenuhi standar dan ketentuan yang berlaku bagi barang
tersebut. Seharusnya, produk HIT tersebut sudah ditarik dari peredaran agar
tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, tetapi mereka tetap menjualnya
walaupun sudah ada korban dari produknya.
4. Pasal 19 :
 Ayat 1 : “Pelaku usaha bertanggung jawab memberikan ganti rugi atas
kerusakan, pencemaran, dan/atau kerugian konsumen akibat mengkonsumsi
barang dan/atau jasa yang dihasilkan atau diperdagangkan”
 Ayat 2 : “Ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa
pengembalian uang atau penggantian barang dan/atau jasa yang sejenis atau
setara nilainya, atau perawatan kesehatan dan/atau pemberian santunan yang
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku”
 Ayat 3 : “Pemberian ganti rugi dilaksanakan dalam tenggang waktu 7 (tujuh)
hari setelah tanggal transaksi”
 Menurut pasal tersebut, PT Megarsari harus memberikan ganti rugi kepada
konsumen karena telah merugikan para konsumen
PT. Megarsari Makmur sudah melakukan perbuatan yang sangat merugikan
dengan memasukkan 2 zat berbahaya pada produk mereka yang berdampak buruk
pada konsumen yang menggunakan produk mereka. Salah satu sumber mengatakan
bahwa meskipun perusahaan sudah melakukan permintaan maaf dan berjanji menarik
produknya, namun permintaan maaf itu hanyalah sebuah klise dan penarikan produk
tersebut seperti tidak di lakukan secara sungguh –sungguh karena produk tersebut
masih ada dipasaran. Pelanggaran tanggung jawab moral yang dilakukan oleh PT.
Megarsari Makmur yaitu Prinsip Kejujuran dimana perusahaan tidak memberikan
peringatan kepada konsumennya mengenai kandungan yang ada pada produk mereka
yang sangat berbahaya untuk kesehatan dan perusahaan juga tidak memberi tahu
penggunaan dari produk tersebut yaitu setelah suatu ruangan disemprot oleh produk
itu semestinya ditunggu 30 menit terlebih dahulu baru kemudian dapat dimasuki
/digunakan ruangan tersebut. Melakukan apa saja untuk mendapatkan keuntungan
pada dasarnya boleh dilakukan asal tidak merugikan pihak mana pun dan tentu saja
pada jalurnya. Disini perusahaan seharusnya lebih mementingkan keselamatan
konsumen yang menggunakan produknya karena dengan meletakkan keselamatan
konsumen diatas kepentingan perusahaan maka perusahaan itu sendiri akan
mendapatkan keuntungan yang lebih besar karena kepercayaan / loyalitas konsumen
terhadap produk itu sendiri.
C. Pandangan Milton Friedman tentang Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Tanggung jawab sosial perusahaan adalah tanggung jawab moral perusahaan
terhadap masyarakat. Tanggung jawab sosial kepada : dirinya sendiri, kepada para
karyawan, kepada perusahaan lain dan seterusnya. Kita membicarakan tanggung
jawab sosial yang disoroti adalah tanggung jawab moral terhadap masyarakat dimana
perusahaan menjalankan kegiatannya, entah masyarakat dalam arti sempit seperti
lingkungan disekitar sebuah pabrik atau masyarakat luas. Kita mulai dengan
mempelajari suatu pandangan cukup ekstrem tentang maksud dan peranan tanggung
jawab sosial perusahaan yang di kemukakan oleh ekonom besar dari Amerika Serikat,
Milton Friedman.
Milton Friedman (1912-) adalah profesor emeritus dari Universitas Chicago
dan pemenang nobel bagian ekonomi pada tahun 1976. Beliau telah menulis buku
dengan judul Capitalism and Freedom (1962) dan tulisan kecil yang berjudul The
Social responcibility of business is to increase its profit. Maksudnya ialah satu –
satunya tanggung jawab perusahaan adalah meningkatkan keuntungan sampai
menjadi sebesar mungkin. Tanggung jawab ini diletakkan dalam tangan para manajer.
Selain itu perusahaan publik dimana kepemilikan terpisah dari manajemen. Para
manajer hanya menjalankan tugas yang dipercayakan kepada mereka oleh para
pemegang saham sebagai pemilik perusahaan. Jadi, tanggung jawab sosial boleh saja
dijalankan oleh para manajer secara pribadi, seperti juga semua orang lain, tetapi
sebagai manajer perusahaan mereka mewakili para pemegang saham dan karena itu
tanggung jawab mereka adalah mengutamakan kepentingan mereka, yakni
memperoleh keuntungan sebanyak mungkin. Selain perusahaan peran penting
terdapat pada pemerintah yaitu memerangi kemiskinan, mengumpulkan pajak dan
memutuskan pemakaian uang pajak. Friedman menyimpulkan bahwa doktrin
tanggung jawab sosial dari bisnis merusak sistem ekonomi pasar bebas. Bahwa dalam
masyarakat bebas terdapat satu dan hanya satu tanggung jawab sosial untuk bisnis,
yakni memanfaatkan sumber dayanya dan melibatkan diri dalam kegiatan – kegiatan
yang bertujuan meningkatkan keuntungannya, selama hal itu sebatas aturan – aturan
main. Milton Friedman adalah pelopor utama dari neoliberalisme, aliran dalam
ekonomi yang ingin sedapat mungkin menerapkan pemikiran liberalisme klasik Adam
Smith dalam situasi abad ke 20. Baru dalam tahun 1980-an Friedman merasa
pandangannya diterima umum. Yang perlu ditolak dari pandangan Friedman adalah
tekanan berat sebelah pada posisi pemegang saham. Contoh yang diberikan untuk
menolak tanggung jawab sosial adalah :
 Perusahaan tidak perlu membatalkan kenaikan harga produk demi
mencegah inflasi, menerima tenaga kerja baru.
 Perusahaan tidak wajib mengeluarkan lebih banyak biaya untuk
mengurangi polusi daripada apa yang perlu demi kepentingan
perusahaan.
D. Tanggung Jawab Ekonomis dan Tanggung Jawab Sosial
Bisnis selalu memiliki dua tanggung jawab yaitu tanggung jawab ekonomis
dan tanggung jawab sosial. Tetapi langsung perlu dicatat bahwa hal itu hanya berlaku
untuk sektor swasta. Dalam perusahaan negara BUMN. Contohnya transportasi kereta
api dianggap penting karena untuk masyarakat umum. Sehingga jasa ini harus terus
tersedia, walaupun dari segi ekonomis tidak menguntungkan. Kelangsungan usahanya
seluruh terletak dalam tangannya sendiri. Jika mengalami defisit untuk periode lama,
mau tidak mau perusahaan swasta harus tutup. Di sini lah letaknya tanggung jawab
ekonomis sebuah perusahaan. Ia harus berusaha agar kinerja ekonomisnya selalu baik.
Perusahaan yang sehat harus menghasilkan laba. Modal yang ditanamkan di dalamnya
harus diperoleh kembali dalam jangka waktu yang wajar, bersama dengan laba yang
wajar pula. Hal itu merupakan tanggung jawab ekonomis perusahaan.
Tanggung jawab sosial perusahaan adalah tanggung jawabnya terhadap
masyarakat di luar tanggung jawab ekonomis. Kegiatan – kegiatan yang dilakukan
perusahaan demi suatu tujuan sosial dengan tidak memperhitungkan untung atau rugi
ekonomis. Hal ini bisa terjadi dengan dua cara : positif dan negatif. Secara positif,
perusahaan bisa melakukan kegiatan yang tidak membawa keuntungan ekonomis dan
semata – mata dilangsungkan demi kesejahteraan masyarakat atau salah satu
kelompok di dalamnya. Contohnya adalah menyelnggarakan pelatihan keterampilan
untuk penganggur atau mendirikan panti asuhan untuk anak – anak yatim piatu.
Secara negatif, perusahaan bisa menahan diri untuk tidak melakukan kegiatan –
kegiatan tertentu, yang sebenarnya menguntungkan dari segi bisnis, tetapi akan
merugikan masyarakat atau sebagian masyarakat. Contoh dalam bidang lingkungan
hidup. Misalnya pabrik kertas, yang paling menguntungkan adalah membuang limbah
ke sungai. Secara ekonomis meringankan biaya tetapi akan merugikan banyak pihak.
Masyarakat sekitar tidak bisa menggunakan air karena tercemar. Tidak bisa
digunakan dalam rumah tangga, seperti mandi dan cuci pakaian juga para petani tidak
bisa memakai air untutk irigasi sawah. Ikan akan mati dan seluruh ekosistem akan
terganggu. Jika kita membedakan tanggung jawab sosial dalam arti positif dan
negatif, langsung menjadi jelas konsekuensinya dalam rangka etika. Selain
perusahaan yang berusaha ada juga usaha pemerintah dalam membantu pengusaha.
Seperti menawarkan fasilitas khusus, seperti kredit dengan syarat lunak atau
keringanan pajak.
E. Kinerja Sosial Perusahaan
Memang ada pengusaha – pengusaha besar yang memperoleh nama harumbukan saja
karena keberhasilan di bidang bisnis. Perusahaan yang sukses memiliki keterampilan
manajemen terbaik untuk membantu orang masyarakat yang membutuhkan secara
efisien. Pengusaha mempunyai tanggung jawab sosial dalam arti positif. Di indonesia,
perusahaan bisa menyalurkan melalui yayasan atau membangun yayasan. Salah satu
contohnya ialah yayasan Prasetya Mulya. Ada beberapa alasan mengapa bisnis
menyalurkan sebagian dari labanya kepada karya amal melalui yayasan independen.
Alasan pertama berkaitan dengan kenyataan bahwa perusahaan – perusahaan berstatus
publik. Di samping alasan finansial, seperti kemudahan pajak, alasan lain lagi bahwa
pimpinan perusahaan tidak bisa ikut campur dalam urusan yayasan independent agar
bantuan mereka menjadi lebih tulus. Selain itu amal bisa digunakan untuk
meningkatnkan citra perusahaan di mata masyrakat, baik masyarakat di dekat
pabriknya maupun masyrakat luas. Contohnya PT jamu sido muncul memberikan
tiket bus gratis bagi penjual jamu gendong untuk pulang mudik lebaran. Upaya untuk
meningkatkan citra atau karya amal disebut kinerja sosial perusahaan. Tidak kalah
pentingnya mempunyai hubungan baik dengan masyarakat di sekitar pabrik dan
dengan masyarakat umum. Dan tidak boleh dilupakan bahwa citra baik itu dibentuk
dalam hubungan dengan semua stakeholders.
ETIKA BISNIS
KEWAJIBAN KARYAWAN DAN PERUSAHAAN
Dosen Pengampu :
Erman Denny Arfianto, S.E., M.M.
Eisha Lataruva, SE.,MM
Disusun Oleh :
Sopyan 12010110120015
Alifia Palokoto 12010110120062
Dito Surya Wijaya 12010110120130
Gilang Prasidya Jati 12010110130184
Yesica Yulian Adicondro 12010111130160
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2012/2013

More Related Content

What's hot

BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)Audria
 
Contoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanContoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanPutrii Wiidya
 
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi PerusahaanJenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi PerusahaanMonang Sinaga
 
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resikoManajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resikoJudianto Nugroho
 
Pelanggaran ham oleh pt freeport di papua b arat
Pelanggaran ham oleh pt freeport di papua b aratPelanggaran ham oleh pt freeport di papua b arat
Pelanggaran ham oleh pt freeport di papua b aratFerdy Achmad Razzaaq
 
ETIKA BISNIS - HAK & KEWAJIBAN KARYAWAN DAN PERUSAHAAN
ETIKA BISNIS - HAK & KEWAJIBAN KARYAWAN DAN PERUSAHAANETIKA BISNIS - HAK & KEWAJIBAN KARYAWAN DAN PERUSAHAAN
ETIKA BISNIS - HAK & KEWAJIBAN KARYAWAN DAN PERUSAHAANWindaAmalia9
 
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings groupAnalisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings groupgilang dwi jatnika
 
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)Ibnu Kurniawan Soetomo
 
Kewajiban karyawan dan perusahaan
Kewajiban karyawan dan perusahaanKewajiban karyawan dan perusahaan
Kewajiban karyawan dan perusahaanYesica Adicondro
 
Pengantar Bisnis - Etika bisnis dan tanggung jawab sosial
Pengantar Bisnis - Etika bisnis dan tanggung jawab sosialPengantar Bisnis - Etika bisnis dan tanggung jawab sosial
Pengantar Bisnis - Etika bisnis dan tanggung jawab sosialyunisarosa
 
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Lulu Wildatiumi
 
Pengaruh sistem informasi bagi organisasi bisnis
Pengaruh sistem informasi bagi organisasi bisnisPengaruh sistem informasi bagi organisasi bisnis
Pengaruh sistem informasi bagi organisasi bisnisADE NURZEN
 
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan KomunitasTanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan KomunitasRandiarsa Saputra
 
Etika Bisnis - Tanggung Jawab Perusahaan
Etika Bisnis - Tanggung Jawab PerusahaanEtika Bisnis - Tanggung Jawab Perusahaan
Etika Bisnis - Tanggung Jawab PerusahaanSunu Puguh
 
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnis
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnisHak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnis
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnisDini Rahmi Hasibuan
 

What's hot (20)

BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
 
Contoh kasus hak paten
Contoh kasus hak patenContoh kasus hak paten
Contoh kasus hak paten
 
Contoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanContoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaan
 
Analisis SWOT PT INDOFOOD
Analisis SWOT PT INDOFOODAnalisis SWOT PT INDOFOOD
Analisis SWOT PT INDOFOOD
 
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi PerusahaanJenis-Jenis Integrasi Perusahaan
Jenis-Jenis Integrasi Perusahaan
 
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resikoManajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
 
Pelanggaran ham oleh pt freeport di papua b arat
Pelanggaran ham oleh pt freeport di papua b aratPelanggaran ham oleh pt freeport di papua b arat
Pelanggaran ham oleh pt freeport di papua b arat
 
ETIKA BISNIS - HAK & KEWAJIBAN KARYAWAN DAN PERUSAHAAN
ETIKA BISNIS - HAK & KEWAJIBAN KARYAWAN DAN PERUSAHAANETIKA BISNIS - HAK & KEWAJIBAN KARYAWAN DAN PERUSAHAAN
ETIKA BISNIS - HAK & KEWAJIBAN KARYAWAN DAN PERUSAHAAN
 
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings groupAnalisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
 
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
Koperasi (permasalahan koperasi & solusi)
 
Kewajiban karyawan dan perusahaan
Kewajiban karyawan dan perusahaanKewajiban karyawan dan perusahaan
Kewajiban karyawan dan perusahaan
 
Asuransi
AsuransiAsuransi
Asuransi
 
Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2
 
Pengantar Bisnis - Etika bisnis dan tanggung jawab sosial
Pengantar Bisnis - Etika bisnis dan tanggung jawab sosialPengantar Bisnis - Etika bisnis dan tanggung jawab sosial
Pengantar Bisnis - Etika bisnis dan tanggung jawab sosial
 
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
 
Pengaruh sistem informasi bagi organisasi bisnis
Pengaruh sistem informasi bagi organisasi bisnisPengaruh sistem informasi bagi organisasi bisnis
Pengaruh sistem informasi bagi organisasi bisnis
 
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan KomunitasTanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
Tanggung Jawab Pelanggan, Karyawan, Pemegang Saham, Lingkungan dan Komunitas
 
Analisis CSR pada PT. Freeport
Analisis CSR pada PT. FreeportAnalisis CSR pada PT. Freeport
Analisis CSR pada PT. Freeport
 
Etika Bisnis - Tanggung Jawab Perusahaan
Etika Bisnis - Tanggung Jawab PerusahaanEtika Bisnis - Tanggung Jawab Perusahaan
Etika Bisnis - Tanggung Jawab Perusahaan
 
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnis
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnisHak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnis
Hak kewajiban konsumen dan produsen sesuai dengan etika bisnis
 

Similar to Tanggung jawab perusahaan

Kelompok etika bisnis (1)
Kelompok etika bisnis (1)Kelompok etika bisnis (1)
Kelompok etika bisnis (1)rudisupardiman
 
Hbl forum dan quiz minggu 9
Hbl forum dan quiz minggu 9Hbl forum dan quiz minggu 9
Hbl forum dan quiz minggu 9rifaaa_092
 
Tugas ke 3 soft skill etika bisnis
Tugas ke 3 soft skill etika bisnisTugas ke 3 soft skill etika bisnis
Tugas ke 3 soft skill etika bisnisMelly Gunawan
 
Tugas softskill harits materi
Tugas softskill harits materiTugas softskill harits materi
Tugas softskill harits materiRietz Wiguna
 
Hbl minggu 9, hefti juliza, hapzi ali, perlindungan konsumen, universitas mer...
Hbl minggu 9, hefti juliza, hapzi ali, perlindungan konsumen, universitas mer...Hbl minggu 9, hefti juliza, hapzi ali, perlindungan konsumen, universitas mer...
Hbl minggu 9, hefti juliza, hapzi ali, perlindungan konsumen, universitas mer...Hefti Juliza
 
Hak perlindungan konsumen
Hak perlindungan konsumenHak perlindungan konsumen
Hak perlindungan konsumenannisapuspanira
 
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN TANGGUNGJAWA...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN TANGGUNGJAWA...HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN TANGGUNGJAWA...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN TANGGUNGJAWA...febrysaragih
 
BE&GG, Nuriman Novianto, Prof. Hapzi Ali, philosophical ethics and business,...
BE&GG, Nuriman Novianto, Prof. Hapzi Ali,  philosophical ethics and business,...BE&GG, Nuriman Novianto, Prof. Hapzi Ali,  philosophical ethics and business,...
BE&GG, Nuriman Novianto, Prof. Hapzi Ali, philosophical ethics and business,...NURIMAN NOVIANTO
 
Tugas 7. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, perlindungan konsumen & tanggung jaw...
Tugas 7. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, perlindungan konsumen &  tanggung jaw...Tugas 7. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, perlindungan konsumen &  tanggung jaw...
Tugas 7. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, perlindungan konsumen & tanggung jaw...Hayyu Safitri
 
9, be gg, muhammad surya alam, hapzi ali,corporate ethics rights, privileges...
9, be  gg, muhammad surya alam, hapzi ali,corporate ethics rights, privileges...9, be  gg, muhammad surya alam, hapzi ali,corporate ethics rights, privileges...
9, be gg, muhammad surya alam, hapzi ali,corporate ethics rights, privileges...MuhammadSuryaAlam
 
7,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpora...
7,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpora...7,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpora...
7,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpora...Abdul Latif
 
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, perlindugan konsumen dan tanggungjawab...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, perlindugan konsumen dan tanggungjawab...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, perlindugan konsumen dan tanggungjawab...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, perlindugan konsumen dan tanggungjawab...megiirianti083
 
9,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,perlindungan konsumen & tanggung jawab huku...
9,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,perlindungan konsumen & tanggung jawab huku...9,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,perlindungan konsumen & tanggung jawab huku...
9,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,perlindungan konsumen & tanggung jawab huku...An Nisa Rizki Yulianti
 
Beggunangtotohandimanhapzialidecisionmakingemployerresponsibilityandemployerr...
Beggunangtotohandimanhapzialidecisionmakingemployerresponsibilityandemployerr...Beggunangtotohandimanhapzialidecisionmakingemployerresponsibilityandemployerr...
Beggunangtotohandimanhapzialidecisionmakingemployerresponsibilityandemployerr...Hendra Hendra
 
10, sm, adrianto, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, universti...
10, sm, adrianto, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, universti...10, sm, adrianto, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, universti...
10, sm, adrianto, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, universti...Adrianto Dasoeki
 
HBL, ZAHRA KAMILA, ARTIKEL HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN, MERCU BUANA, 2018
HBL, ZAHRA KAMILA, ARTIKEL HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN, MERCU BUANA, 2018HBL, ZAHRA KAMILA, ARTIKEL HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN, MERCU BUANA, 2018
HBL, ZAHRA KAMILA, ARTIKEL HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN, MERCU BUANA, 2018ZahraKamila4
 
Hbl, laila choirun nisa, hapzi ali, tugas artikel perlindungan konsumen , mer...
Hbl, laila choirun nisa, hapzi ali, tugas artikel perlindungan konsumen , mer...Hbl, laila choirun nisa, hapzi ali, tugas artikel perlindungan konsumen , mer...
Hbl, laila choirun nisa, hapzi ali, tugas artikel perlindungan konsumen , mer...Lailachrnns
 

Similar to Tanggung jawab perusahaan (20)

Kelompok etika bisnis (1)
Kelompok etika bisnis (1)Kelompok etika bisnis (1)
Kelompok etika bisnis (1)
 
Hbl forum dan quiz minggu 9
Hbl forum dan quiz minggu 9Hbl forum dan quiz minggu 9
Hbl forum dan quiz minggu 9
 
Tugas ke 3 soft skill etika bisnis
Tugas ke 3 soft skill etika bisnisTugas ke 3 soft skill etika bisnis
Tugas ke 3 soft skill etika bisnis
 
Tugas softskill harits materi
Tugas softskill harits materiTugas softskill harits materi
Tugas softskill harits materi
 
Hbl minggu 9, hefti juliza, hapzi ali, perlindungan konsumen, universitas mer...
Hbl minggu 9, hefti juliza, hapzi ali, perlindungan konsumen, universitas mer...Hbl minggu 9, hefti juliza, hapzi ali, perlindungan konsumen, universitas mer...
Hbl minggu 9, hefti juliza, hapzi ali, perlindungan konsumen, universitas mer...
 
Hak perlindungan konsumen
Hak perlindungan konsumenHak perlindungan konsumen
Hak perlindungan konsumen
 
Forum minggu 2
Forum minggu 2Forum minggu 2
Forum minggu 2
 
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN TANGGUNGJAWA...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN TANGGUNGJAWA...HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN TANGGUNGJAWA...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN TANGGUNGJAWA...
 
BE&GG, Nuriman Novianto, Prof. Hapzi Ali, philosophical ethics and business,...
BE&GG, Nuriman Novianto, Prof. Hapzi Ali,  philosophical ethics and business,...BE&GG, Nuriman Novianto, Prof. Hapzi Ali,  philosophical ethics and business,...
BE&GG, Nuriman Novianto, Prof. Hapzi Ali, philosophical ethics and business,...
 
Tugas 7. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, perlindungan konsumen & tanggung jaw...
Tugas 7. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, perlindungan konsumen &  tanggung jaw...Tugas 7. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, perlindungan konsumen &  tanggung jaw...
Tugas 7. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, perlindungan konsumen & tanggung jaw...
 
9, be gg, muhammad surya alam, hapzi ali,corporate ethics rights, privileges...
9, be  gg, muhammad surya alam, hapzi ali,corporate ethics rights, privileges...9, be  gg, muhammad surya alam, hapzi ali,corporate ethics rights, privileges...
9, be gg, muhammad surya alam, hapzi ali,corporate ethics rights, privileges...
 
7,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpora...
7,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpora...7,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpora...
7,1, be & gg, abdul latif., se, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corpora...
 
Etika bisnis (8th week)
Etika bisnis (8th week)Etika bisnis (8th week)
Etika bisnis (8th week)
 
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, perlindugan konsumen dan tanggungjawab...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, perlindugan konsumen dan tanggungjawab...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, perlindugan konsumen dan tanggungjawab...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, perlindugan konsumen dan tanggungjawab...
 
9,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,perlindungan konsumen & tanggung jawab huku...
9,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,perlindungan konsumen & tanggung jawab huku...9,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,perlindungan konsumen & tanggung jawab huku...
9,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,perlindungan konsumen & tanggung jawab huku...
 
Perlindungan konsumen
Perlindungan konsumenPerlindungan konsumen
Perlindungan konsumen
 
Beggunangtotohandimanhapzialidecisionmakingemployerresponsibilityandemployerr...
Beggunangtotohandimanhapzialidecisionmakingemployerresponsibilityandemployerr...Beggunangtotohandimanhapzialidecisionmakingemployerresponsibilityandemployerr...
Beggunangtotohandimanhapzialidecisionmakingemployerresponsibilityandemployerr...
 
10, sm, adrianto, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, universti...
10, sm, adrianto, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, universti...10, sm, adrianto, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, universti...
10, sm, adrianto, hapzi ali, business ethics, csr, risk management, universti...
 
HBL, ZAHRA KAMILA, ARTIKEL HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN, MERCU BUANA, 2018
HBL, ZAHRA KAMILA, ARTIKEL HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN, MERCU BUANA, 2018HBL, ZAHRA KAMILA, ARTIKEL HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN, MERCU BUANA, 2018
HBL, ZAHRA KAMILA, ARTIKEL HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN, MERCU BUANA, 2018
 
Hbl, laila choirun nisa, hapzi ali, tugas artikel perlindungan konsumen , mer...
Hbl, laila choirun nisa, hapzi ali, tugas artikel perlindungan konsumen , mer...Hbl, laila choirun nisa, hapzi ali, tugas artikel perlindungan konsumen , mer...
Hbl, laila choirun nisa, hapzi ali, tugas artikel perlindungan konsumen , mer...
 

More from Yesica Adicondro

Konsep Balanced Score Card
Konsep Balanced Score Card Konsep Balanced Score Card
Konsep Balanced Score Card Yesica Adicondro
 
Makalah kelompok Analisis Taksi Bakri
Makalah kelompok Analisis Taksi BakriMakalah kelompok Analisis Taksi Bakri
Makalah kelompok Analisis Taksi BakriYesica Adicondro
 
Makalah kelompok Analisis Taksi Bakri
Makalah kelompok Analisis Taksi BakriMakalah kelompok Analisis Taksi Bakri
Makalah kelompok Analisis Taksi BakriYesica Adicondro
 
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia Yesica Adicondro
 
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia Yesica Adicondro
 
Makalah kelompok 3 gudang garam
Makalah kelompok 3 gudang garamMakalah kelompok 3 gudang garam
Makalah kelompok 3 gudang garamYesica Adicondro
 
Makalah Perusahaan Gudang Garam
Makalah Perusahaan Gudang GaramMakalah Perusahaan Gudang Garam
Makalah Perusahaan Gudang GaramYesica Adicondro
 
Makalah kelompok 2 garuda citilink PPT
Makalah kelompok 2 garuda citilink PPTMakalah kelompok 2 garuda citilink PPT
Makalah kelompok 2 garuda citilink PPTYesica Adicondro
 
Makalah kelompok 2 garuda citilink
Makalah kelompok 2 garuda citilinkMakalah kelompok 2 garuda citilink
Makalah kelompok 2 garuda citilinkYesica Adicondro
 
Makalah kinerja operasi Indonesia PPT
Makalah kinerja operasi Indonesia PPT Makalah kinerja operasi Indonesia PPT
Makalah kinerja operasi Indonesia PPT Yesica Adicondro
 
Makalah kinerja operasi Indonesia
Makalah kinerja operasi IndonesiaMakalah kinerja operasi Indonesia
Makalah kinerja operasi IndonesiaYesica Adicondro
 
Business process reengineering PPT
Business process reengineering PPTBusiness process reengineering PPT
Business process reengineering PPTYesica Adicondro
 
Business process reengineering Makalah
Business process reengineering Makalah Business process reengineering Makalah
Business process reengineering Makalah Yesica Adicondro
 
Makalah Balanced Scorecard
Makalah Balanced Scorecard Makalah Balanced Scorecard
Makalah Balanced Scorecard Yesica Adicondro
 
Analisis Manajemen strategik PT garuda citilink
Analisis Manajemen strategik PT garuda citilinkAnalisis Manajemen strategik PT garuda citilink
Analisis Manajemen strategik PT garuda citilinkYesica Adicondro
 

More from Yesica Adicondro (20)

Strategi Tata Letak
Strategi Tata LetakStrategi Tata Letak
Strategi Tata Letak
 
Konsep Balanced Score Card
Konsep Balanced Score Card Konsep Balanced Score Card
Konsep Balanced Score Card
 
Makalah kelompok Analisis Taksi Bakri
Makalah kelompok Analisis Taksi BakriMakalah kelompok Analisis Taksi Bakri
Makalah kelompok Analisis Taksi Bakri
 
Makalah kelompok Analisis Taksi Bakri
Makalah kelompok Analisis Taksi BakriMakalah kelompok Analisis Taksi Bakri
Makalah kelompok Analisis Taksi Bakri
 
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
 
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
Makalah Analisis PT Kereta API Indonesia
 
Makalah kelompok 3 gudang garam
Makalah kelompok 3 gudang garamMakalah kelompok 3 gudang garam
Makalah kelompok 3 gudang garam
 
Makalah Perusahaan Gudang Garam
Makalah Perusahaan Gudang GaramMakalah Perusahaan Gudang Garam
Makalah Perusahaan Gudang Garam
 
Makalah kelompok 2 garuda citilink PPT
Makalah kelompok 2 garuda citilink PPTMakalah kelompok 2 garuda citilink PPT
Makalah kelompok 2 garuda citilink PPT
 
Makalah kelompok 2 garuda citilink
Makalah kelompok 2 garuda citilinkMakalah kelompok 2 garuda citilink
Makalah kelompok 2 garuda citilink
 
Dmfi leaflet indonesian
Dmfi leaflet indonesianDmfi leaflet indonesian
Dmfi leaflet indonesian
 
Dmfi booklet indonesian
Dmfi booklet indonesian Dmfi booklet indonesian
Dmfi booklet indonesian
 
Makalah kinerja operasi Indonesia PPT
Makalah kinerja operasi Indonesia PPT Makalah kinerja operasi Indonesia PPT
Makalah kinerja operasi Indonesia PPT
 
Makalah kinerja operasi Indonesia
Makalah kinerja operasi IndonesiaMakalah kinerja operasi Indonesia
Makalah kinerja operasi Indonesia
 
Business process reengineering PPT
Business process reengineering PPTBusiness process reengineering PPT
Business process reengineering PPT
 
Business process reengineering Makalah
Business process reengineering Makalah Business process reengineering Makalah
Business process reengineering Makalah
 
PPT Balanced Scorecard
PPT Balanced Scorecard PPT Balanced Scorecard
PPT Balanced Scorecard
 
Makalah Balanced Scorecard
Makalah Balanced Scorecard Makalah Balanced Scorecard
Makalah Balanced Scorecard
 
Analisis Manajemen strategik PT garuda citilink
Analisis Manajemen strategik PT garuda citilinkAnalisis Manajemen strategik PT garuda citilink
Analisis Manajemen strategik PT garuda citilink
 
analisis PPT PT Japfa
analisis PPT PT Japfaanalisis PPT PT Japfa
analisis PPT PT Japfa
 

Tanggung jawab perusahaan

  • 1. BAB 9 TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN A. Studi Kasus Saat ini banyak sekali produk obat anti nyamuk yang beredar di Indonesia. Obat anti nyamuk yang berguna menghilangkan nyamuk yang menggigit kita, salah satu contohnya ialah obat nyamuk bermerek HIT. Produk HIT dianggap merupakan anti nyamuk yang efektif dan murah untuk menjauhkan nyamuk dari kita. Tetapi, ternyata murahnya harga tersebut juga membawa dampak negatif bagi konsumen HIT. Telah ditemukan zat kimia berbahaya di dalam kandungan kimia HIT yang dapat membahayakan kesehatan konsumennya, yaitu Propoxur dan Diklorvos. 2 zat ini berakibat buruk bagi manusia, antara lain keracunan terhadap darah, gangguan syaraf, gangguan pernapasan, gangguan terhadap sel pada tubuh, kanker hati dan kanker lambung. Obat anti-nyamuk HIT yang dinyatakan berbahaya yaitu jenis HIT 2,1 A (jenis semprot) dan HIT 17 L (cair isi ulang). Departemen Pertanian juga telah mengeluarkan larangan penggunaan Diklorvos untuk pestisida dalam rumah tangga sejak awal 2004 (sumber : Republika Online). Selain itu, Lembaga Bantuan Hukum Kesehatan melaporkan PT Megarsari Makmur ke Kepolisian Metropolitan Jakarta Raya pada tanggal 11 Juni 2006. Korbannya yaitu seorang pembantu rumah tangga yang mengalami pusing, mual dan muntah akibat keracunan, setelah menghirup udara yang baru saja disemprotkan obat anti-nyamuk HIT.
  • 2. B. Tanggung Jawab Legal dan Tanggung Jawab Moral Perusahaan Perusahaan mempunyai tanggung jawab legal, karena sebagai badan hukum ia memiliki status legal. Karena merupakan badan hukum, perusahaan mempunyai banyak hak dan kewajiban legal seperti, menuntut pengadilan, dituntut di pengadilan, mempunyai milik, mengadakan kontrak, dan lain – lain. Seperti subyek hukum yang biasa, perusahaan pun harus menaati peraturan hukum dan harus memenuhi hukumannya, bila terjadi pelanggaran. Intinya, perusahaan mempunyai tanggung jawab legal. Didalam studi kasus obat nyamuk HIT, mempunyai tanggung jawab legal yaitu dituntut di Pengadilan karena telah ditemukan zat kimia berbahaya di dalam kandungan kimia HIT yang dapat membahayakan kesehatan konsumennya, yaitu Propoxur dan Diklorvos. Jadi pihak konsumen dapat menuntut pihak obat nyamuk HIT dalam mempertanggung jawabkan produknya yang berbahaya. Di sisi tanggung jawab legal juga terdapat tanggung jawab moral. Supaya perusahaan mempunyai tanggung jawab moral, perusahaan harus berstatus moral atau dengan kata lain perlu melakukan pelaku moral. Pelaku moral (moral agent) bisa melakukan perbuatan yang kita beri kualifikasi etis atau tidak etis. Untuk itu salah satu syarat yang penting adalah memiliki kebebasan atau kesanggupan mengambil keputusan bebas. Jadi, tidak ada konsekuensi untuk praktek bisnis. Sebab seandainya perusahaan sendiri terlepas dari orang – orang yang bekerja di dalamnya tidak merupakan pelaku moral dan karena itu tidak bisa memikul tanggung jawab moral, namun pimpinan perusahaan tetap merupakan pelaku moral dan akibatnya memikul tanggung jawab moral atas keputusan yang mereka ambil. Di dalam contoh studi kasus terdapat bahwa jika dilihat menurut UUD, PT Megarsari Makmur (produksi HIT) sudah melanggar beberapa pasal, yaitu : 1. Pasal 4, hak konsumen adalah :  Ayat 1 : “hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa”  Ayat 3 : “hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa”.  PT Megarsari tidak pernah memberi peringatan kepada konsumennya tentang adanya zat-zat berbahaya di dalam produk mereka. Akibatnya,
  • 3. kesehatan konsumen dibahayakan dengan alasan mengurangi biaya produksi HIT. 2. Pasal 7, kewajiban pelaku usaha adalah :  Ayat 2 : “memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa serta memberi penjelasan penggunaan, perbaikan dan pemeliharaan”  PT Megarsari tidak pernah memberi indikasi penggunaan pada produk mereka, dimana seharusnya apabila sebuah kamar disemprot dengan pestisida, harus dibiarkan selama setengah jam sebelum boleh dimasuki lagi. 3. Pasal 8  Ayat 1 : “Pelaku usaha dilarang memproduksi dan/atau memperdagangkan barang dan/atau jasa yang tidak memenuhi atau tidak sesuai dengan standar yang dipersyaratkan dan ketentuan peraturan perundang-undangan”  Ayat 4 : “Pelaku usaha yang melakukan pelanggaran pada ayat (1) dan ayat (2) dilarang memperdagangkan barang dan/atau jasa tersebut serta wajib menariknya dari peredaran”  PT Megarsari tetap meluncurkan produk mereka walaupun produk HIT tersebut tidak memenuhi standar dan ketentuan yang berlaku bagi barang tersebut. Seharusnya, produk HIT tersebut sudah ditarik dari peredaran agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, tetapi mereka tetap menjualnya walaupun sudah ada korban dari produknya. 4. Pasal 19 :  Ayat 1 : “Pelaku usaha bertanggung jawab memberikan ganti rugi atas kerusakan, pencemaran, dan/atau kerugian konsumen akibat mengkonsumsi barang dan/atau jasa yang dihasilkan atau diperdagangkan”  Ayat 2 : “Ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa pengembalian uang atau penggantian barang dan/atau jasa yang sejenis atau setara nilainya, atau perawatan kesehatan dan/atau pemberian santunan yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku”  Ayat 3 : “Pemberian ganti rugi dilaksanakan dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal transaksi”  Menurut pasal tersebut, PT Megarsari harus memberikan ganti rugi kepada konsumen karena telah merugikan para konsumen
  • 4. PT. Megarsari Makmur sudah melakukan perbuatan yang sangat merugikan dengan memasukkan 2 zat berbahaya pada produk mereka yang berdampak buruk pada konsumen yang menggunakan produk mereka. Salah satu sumber mengatakan bahwa meskipun perusahaan sudah melakukan permintaan maaf dan berjanji menarik produknya, namun permintaan maaf itu hanyalah sebuah klise dan penarikan produk tersebut seperti tidak di lakukan secara sungguh –sungguh karena produk tersebut masih ada dipasaran. Pelanggaran tanggung jawab moral yang dilakukan oleh PT. Megarsari Makmur yaitu Prinsip Kejujuran dimana perusahaan tidak memberikan peringatan kepada konsumennya mengenai kandungan yang ada pada produk mereka yang sangat berbahaya untuk kesehatan dan perusahaan juga tidak memberi tahu penggunaan dari produk tersebut yaitu setelah suatu ruangan disemprot oleh produk itu semestinya ditunggu 30 menit terlebih dahulu baru kemudian dapat dimasuki /digunakan ruangan tersebut. Melakukan apa saja untuk mendapatkan keuntungan pada dasarnya boleh dilakukan asal tidak merugikan pihak mana pun dan tentu saja pada jalurnya. Disini perusahaan seharusnya lebih mementingkan keselamatan konsumen yang menggunakan produknya karena dengan meletakkan keselamatan konsumen diatas kepentingan perusahaan maka perusahaan itu sendiri akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar karena kepercayaan / loyalitas konsumen terhadap produk itu sendiri. C. Pandangan Milton Friedman tentang Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tanggung jawab sosial perusahaan adalah tanggung jawab moral perusahaan terhadap masyarakat. Tanggung jawab sosial kepada : dirinya sendiri, kepada para karyawan, kepada perusahaan lain dan seterusnya. Kita membicarakan tanggung jawab sosial yang disoroti adalah tanggung jawab moral terhadap masyarakat dimana perusahaan menjalankan kegiatannya, entah masyarakat dalam arti sempit seperti lingkungan disekitar sebuah pabrik atau masyarakat luas. Kita mulai dengan mempelajari suatu pandangan cukup ekstrem tentang maksud dan peranan tanggung jawab sosial perusahaan yang di kemukakan oleh ekonom besar dari Amerika Serikat, Milton Friedman. Milton Friedman (1912-) adalah profesor emeritus dari Universitas Chicago dan pemenang nobel bagian ekonomi pada tahun 1976. Beliau telah menulis buku
  • 5. dengan judul Capitalism and Freedom (1962) dan tulisan kecil yang berjudul The Social responcibility of business is to increase its profit. Maksudnya ialah satu – satunya tanggung jawab perusahaan adalah meningkatkan keuntungan sampai menjadi sebesar mungkin. Tanggung jawab ini diletakkan dalam tangan para manajer. Selain itu perusahaan publik dimana kepemilikan terpisah dari manajemen. Para manajer hanya menjalankan tugas yang dipercayakan kepada mereka oleh para pemegang saham sebagai pemilik perusahaan. Jadi, tanggung jawab sosial boleh saja dijalankan oleh para manajer secara pribadi, seperti juga semua orang lain, tetapi sebagai manajer perusahaan mereka mewakili para pemegang saham dan karena itu tanggung jawab mereka adalah mengutamakan kepentingan mereka, yakni memperoleh keuntungan sebanyak mungkin. Selain perusahaan peran penting terdapat pada pemerintah yaitu memerangi kemiskinan, mengumpulkan pajak dan memutuskan pemakaian uang pajak. Friedman menyimpulkan bahwa doktrin tanggung jawab sosial dari bisnis merusak sistem ekonomi pasar bebas. Bahwa dalam masyarakat bebas terdapat satu dan hanya satu tanggung jawab sosial untuk bisnis, yakni memanfaatkan sumber dayanya dan melibatkan diri dalam kegiatan – kegiatan yang bertujuan meningkatkan keuntungannya, selama hal itu sebatas aturan – aturan main. Milton Friedman adalah pelopor utama dari neoliberalisme, aliran dalam ekonomi yang ingin sedapat mungkin menerapkan pemikiran liberalisme klasik Adam Smith dalam situasi abad ke 20. Baru dalam tahun 1980-an Friedman merasa pandangannya diterima umum. Yang perlu ditolak dari pandangan Friedman adalah tekanan berat sebelah pada posisi pemegang saham. Contoh yang diberikan untuk menolak tanggung jawab sosial adalah :  Perusahaan tidak perlu membatalkan kenaikan harga produk demi mencegah inflasi, menerima tenaga kerja baru.  Perusahaan tidak wajib mengeluarkan lebih banyak biaya untuk mengurangi polusi daripada apa yang perlu demi kepentingan perusahaan. D. Tanggung Jawab Ekonomis dan Tanggung Jawab Sosial Bisnis selalu memiliki dua tanggung jawab yaitu tanggung jawab ekonomis dan tanggung jawab sosial. Tetapi langsung perlu dicatat bahwa hal itu hanya berlaku
  • 6. untuk sektor swasta. Dalam perusahaan negara BUMN. Contohnya transportasi kereta api dianggap penting karena untuk masyarakat umum. Sehingga jasa ini harus terus tersedia, walaupun dari segi ekonomis tidak menguntungkan. Kelangsungan usahanya seluruh terletak dalam tangannya sendiri. Jika mengalami defisit untuk periode lama, mau tidak mau perusahaan swasta harus tutup. Di sini lah letaknya tanggung jawab ekonomis sebuah perusahaan. Ia harus berusaha agar kinerja ekonomisnya selalu baik. Perusahaan yang sehat harus menghasilkan laba. Modal yang ditanamkan di dalamnya harus diperoleh kembali dalam jangka waktu yang wajar, bersama dengan laba yang wajar pula. Hal itu merupakan tanggung jawab ekonomis perusahaan. Tanggung jawab sosial perusahaan adalah tanggung jawabnya terhadap masyarakat di luar tanggung jawab ekonomis. Kegiatan – kegiatan yang dilakukan perusahaan demi suatu tujuan sosial dengan tidak memperhitungkan untung atau rugi ekonomis. Hal ini bisa terjadi dengan dua cara : positif dan negatif. Secara positif, perusahaan bisa melakukan kegiatan yang tidak membawa keuntungan ekonomis dan semata – mata dilangsungkan demi kesejahteraan masyarakat atau salah satu kelompok di dalamnya. Contohnya adalah menyelnggarakan pelatihan keterampilan untuk penganggur atau mendirikan panti asuhan untuk anak – anak yatim piatu. Secara negatif, perusahaan bisa menahan diri untuk tidak melakukan kegiatan – kegiatan tertentu, yang sebenarnya menguntungkan dari segi bisnis, tetapi akan merugikan masyarakat atau sebagian masyarakat. Contoh dalam bidang lingkungan hidup. Misalnya pabrik kertas, yang paling menguntungkan adalah membuang limbah ke sungai. Secara ekonomis meringankan biaya tetapi akan merugikan banyak pihak. Masyarakat sekitar tidak bisa menggunakan air karena tercemar. Tidak bisa digunakan dalam rumah tangga, seperti mandi dan cuci pakaian juga para petani tidak bisa memakai air untutk irigasi sawah. Ikan akan mati dan seluruh ekosistem akan terganggu. Jika kita membedakan tanggung jawab sosial dalam arti positif dan negatif, langsung menjadi jelas konsekuensinya dalam rangka etika. Selain perusahaan yang berusaha ada juga usaha pemerintah dalam membantu pengusaha. Seperti menawarkan fasilitas khusus, seperti kredit dengan syarat lunak atau keringanan pajak.
  • 7. E. Kinerja Sosial Perusahaan Memang ada pengusaha – pengusaha besar yang memperoleh nama harumbukan saja karena keberhasilan di bidang bisnis. Perusahaan yang sukses memiliki keterampilan manajemen terbaik untuk membantu orang masyarakat yang membutuhkan secara efisien. Pengusaha mempunyai tanggung jawab sosial dalam arti positif. Di indonesia, perusahaan bisa menyalurkan melalui yayasan atau membangun yayasan. Salah satu contohnya ialah yayasan Prasetya Mulya. Ada beberapa alasan mengapa bisnis menyalurkan sebagian dari labanya kepada karya amal melalui yayasan independen. Alasan pertama berkaitan dengan kenyataan bahwa perusahaan – perusahaan berstatus publik. Di samping alasan finansial, seperti kemudahan pajak, alasan lain lagi bahwa pimpinan perusahaan tidak bisa ikut campur dalam urusan yayasan independent agar bantuan mereka menjadi lebih tulus. Selain itu amal bisa digunakan untuk meningkatnkan citra perusahaan di mata masyrakat, baik masyarakat di dekat pabriknya maupun masyrakat luas. Contohnya PT jamu sido muncul memberikan tiket bus gratis bagi penjual jamu gendong untuk pulang mudik lebaran. Upaya untuk meningkatkan citra atau karya amal disebut kinerja sosial perusahaan. Tidak kalah pentingnya mempunyai hubungan baik dengan masyarakat di sekitar pabrik dan dengan masyarakat umum. Dan tidak boleh dilupakan bahwa citra baik itu dibentuk dalam hubungan dengan semua stakeholders.
  • 8. ETIKA BISNIS KEWAJIBAN KARYAWAN DAN PERUSAHAAN Dosen Pengampu : Erman Denny Arfianto, S.E., M.M. Eisha Lataruva, SE.,MM Disusun Oleh : Sopyan 12010110120015 Alifia Palokoto 12010110120062 Dito Surya Wijaya 12010110120130 Gilang Prasidya Jati 12010110130184 Yesica Yulian Adicondro 12010111130160 FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO 2012/2013