AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
PPT MODUL 2.pptx
1. MODUL 2
MEDIA DAN BAHAN MANIPULATIF DALAM
PEMBEAJARAN MATEMATIKA SD
Disusun Oleh :
Chatarina Setyo W. 857795379
Emawati 857795544
Fifian Nur Aisyah 857795694
2. Kegiatan Belajar
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Belajar 2
Media dalam
pembelajaran
matematika
Bahan manipulatif
dalam pembelajaran
matematika SD
4. Media Dalam Pembelajaran
Matematika SD
Media pembelajaran dalam pembelajaran matematika SD adalah alat
bantu pembelajaran yang digunakan untuk menampilkan, mempresentasi,
menyajikan, atau menjelaskan bahan pelajaran kepada peserta didik,
yang mana alat – alat itu sendiri bukan merupakan bagian dari pelajaran
yang diberikan
5. Jenis media dapat dikelompokkan dari aspek – aspek yang
berbeda, misalnya :
1.
2 Dari tayangan,
berupa media proyek dan
media non proyeksi
3. Dari kelistrikan,
berupa media elektronik dan
media non elektronik
4. Dari ukuran kemajuan
media sederhana dan
media modern
Dari bahan,
berupa media cetak dan
media non cetak
6. Keuntungan penggunaan media pembelajaran
1.
Dapat digunakan
berulang kali untuk
peningkatan
penguasaan
materi (kaset, vcd,
dvd, film)
Lebih mudah dipahami
karena dibantu visualisasi
yang dapat memperjelas
uraian
Lebih bertahan lama
dan mudah diingat
karena siswa lebih
terkesan dengan
tayangan
Mampu melibatkan
peserta
pembelajaran lebih
banyak dan lebih
tersebar
Lebih menarik
dan tidak
membosankan
siswa
Lebih efektif
karena dapat
mengurangi waktu
pembelajaran
1 2 3
4 5 6
7. Garis besar jenis – jenis media dan
penggunaannya dapat dijelaskan
sebagai berikut :
Papan Tulis
Sebagian besar sekolah menggunakan papan
tulis hitam (blackboard) di dalam kelas. Dengan
menggunakan kapur atau sejenisnya untuk
menulis, bahan pelajaran dibicarakan san
dibahas dengan bantuan papan tulis . Proses
pembelajaran menggunakan contoh, uraian,
atau pengerjaan tugas dapat dilihat dan diikuti
oleh semua siswa didalam kelas. Akhir akhir ini
sudah banyak yang menggunakan papan tulis
berwarna putih (whiteboard). Untuk menulis
menggunakan spidol
8. Papan Grafik
Pada dasarnya papan grafik sama
dengan papan tulis, tetapi fungsinya
lebih diarahkan untuk mempermudah
guru dalam membuat grafik. Papan ini
mempunyai kotak – kotak berskala
tetap yang dapat dipakai untuk
merancang koordinat dari titik – titik
yang diperlukan untuk membuat
grafik
9. Papan Tempel
Papan tempel ini dapat diletakkan di dalam
atau di luar kelas. Jika diletakkan di dalam
kelas, maka papan tempel ini dipasang tidak di
bagian depan kelas (disamping kiri – kanan
atau bagian belakang dari kelas). Fungsi dari
papan tempel ini antara lain untuk memasang
informasi (pengumuman, berita, tugas), untuk
menempel kliping dari koran, majalah, atau
brosur yang berkaitan dengan pelajaran atau
kemajuan iptek.
Untuk mata pelajaran matematika, papan
tempel ini dapat digunakan menginformasikan
atau mengkomunikasikan antara lain tokoh-
tokoh matematisi, sejarah matematika, rekreasi
matematika, permainan matematika, pola-pola
khusus matematika dan tebakan matematika
10. Media Cetak
Media cetak merupakan media pembelajaran
yang utama karena media ini mudah dibawa
dan dapat dibaca dimana saja dan kapan
saja. Bentuk media cetak ini dapat berupa
buku (buku ajar, buku mata pelajaran), LKS
(Lembae Kerja Siswa), petunjuk praktik,
petunjuk praktikum, laporan kegiatan, modul
dan buku kerja
Kalkulator
Penggunaan kalkulator dalam pembelajaran
matematika sudah lama dirintis di negara-
negara maju, sebagai alat bantu
pembelajaran (instructional aids) dan alat
hitung (computational tools). Dengan adanya
kalkulator, guru dan pendidik/pengembang
dalam pembelajaran matematika mempunyai
kesempatan yang lebih luas membantu
siswa mempelajari matematika dan
menyelesaikan masalah-masalah terkini.
Namun demikian, penggunaan kalkulator
tidak boleh menggantikan perlunya proses
pembelajaran yang membawa siswa terampil
dalam berhitung (komputas)
11. Contoh penggunaan
kalkulator dalam
pembelajaran
matematika dapat
dikaitkan dengan
sasaran atau
keperluan yang ingin
dikembangkan oleh
guru.
a. Kalkulator sebagai alat bantu berhitung
Dengan kecepatan, ketepatan, dan
kemampuan kalkulator dalam melakukan
pengerjaan bagian bilangan, kalkulator
dapat dipakai menghitung (35,7 x 29,8)/(22
x 31) sampai persepuluh terdekat, mencari
3 /(5 + 2 ) sampai perseratus terdekat,
atau ,mencari 2 + 3 5 -10,2 sampai satuan
terdekat
12. Dengan menggunakan
kalkulator siswa dapat
mempraktikkan,
mencoba, dan
mengamati berbagai
hubungan secara
induktif-analitis
sehingga mereka
seolah-olah
“menemukan” sifat-sifat
matematika tertentu.
b. Kalkulator sebagai alat bantu
meningkatkan pemahaman konsep
matematika
13. Sifat bilangan rasional yang dapat
dinyatakan sebagai decimal dengan
adanya lambang-lambang yang
berulang secara teratur, merupakan
salah satu penyidik yang dapat
dikemas dalam kegiatan pemecahan
masalah. Hubungan pecahan
sederhanana a/b (dengan FPB antara
a dan b adalah 1) dan lambang
desimalnya, dapat dikemas dalam
kegiatan pemecahan masalah.
Penyelidikan dapat dilakukan dengan
memilih penyebut b secara beragam,
misalnya faktor 10, faktor 100, faktor
1000, ..., faktor 10𝑛 n =
c. Kalkulator sebagai alat ukur pelajar
pemecah masalah
14. Komputer
Perkembangan dan kemajuan
teknologi computer saat ini
benar-benar dramatis dan
menakjubkan. Komputersial
berbagai bidang kegiatan sudah
sudah menjadi bagian yang tak
terelakkan dan diperlukan untuk
mempercepat proses
penyelesaian pekerjaan secara
lebih akurat dan lebih
berkualitas. Sebagai alat bantu
mengajar, komputer juga
diperlukan untuk pendidikan
matematika
15. Komputer
Perangkat lunak dalam Pembelajaran Matematika Berbantuan Komputer (PMBK), misalnya
(MAT,LAB,MAT CAD, DEVIRE, MATHEMATIC, MAPLE) memuat topik-topik penyelesaian
persoalan matematika (misalnya polinomial, grafik fungsi, pendiferensialan, pengintegralan, grafik
dimensi tiga, matriks dan permasalahannya)
a. Model tutorial, model pembelajaran berupa uraian atau penjelasan topik-topik tertentu yang
dapat dilengkapi dengan contoh dan latihan soal.
b. Model latihan dan praktek (drill & practice) model pembelajaran berupa latihan
mengerjakan soal-soal. Tujuan dari latihan ini adalah untuk lebih memantapkan pemahaman
konsep, dan lebih terampil dalam menyelesaikan beragam soal.
c. Model simulasi (demonstrasi), model pembelajaranuntuk memperagakan hal-hal yang sulit
dilakukan karena mempunyai resiko besar (berbahaya, sangat mahal, langka). Digunakan
untuk menunjukkan atau menampilkan proses, terutama hubungan tingkah laku grafik fungsi
karena perbedaan besaran-besaran tertentu; menampilkan gambar bangun-bangun geometri
ruang dengan bidang-bidang irisan serta garis-garis tertentu; menampilkan transformasi dan
simetri bangun-bangun geometri. Dengan model simulasi ini yang abstrak dapat diperagakan
menjadi teramati (observable)sehingga menjadi lebih mudah dipahami.
16. Media tayangan
Media tayangan adalah media
yang mampu menayangkan
program pembelajaran pada layar
sehingga bisa diikuti oleh banyak
orang peserta. Media ini berupa
OHP (Over Head Projector), LCD
projector, film (untuk motion
picture dan still picture), audio-
video, dan televisi)
18. Bahan manipulatif
Dalam Pembelajaran
matematika SD
• Dalam pembelajaran matematika SD, hendaknya agar bahan pelajaran yang
diberikan lebih mudah dipahami oleh siswa, diperlukan bahan-bahan yang
perlu disiapkan guru, dan barang-barang yang harganya relatif murah dan
mudah diperoleh, misalnya kertas manila, karton, kayu, kawat, kain untuk
menanamkan konsep matematika tertentu sesuai dengan keperluan.
• Bahan-bahanitu dapat dipegang, dipindah-pindah, dipasang, dibolak-balik,
diatur/ditata, dilipat/dipotong oleh siswa sehingga dapat disebut sebagai
bahan manipulatif, yaitu bahan yang dapat “dimain-mainkan” dengan tangan.
Bahan ini berfungsi untuk menyederhanakan, menjelaskan pengertian atau
konsep secara lenih konkret, menjelaskan sifat-sifat tertentu yang terkait
dengan pengerjaan (operasi) hitungn dan sifat-sifat bangun geometri, serta
memperlihatkan fakta-fakta
19. Contoh Bahan manipulatif Dalamn Pembelajaran
matematika SD
Model Stik (Lidi:
dari rangka daun
kelapa, dari
bambu, atau dari
plastik
Model Persegi
Dan Strip Dari
Kayu/Tropleks
Bahan
manipulatif
dari kertas
Model Kertas
Bertitik atau
Berpetak
20. Bahan manipulatif dari kertas
Pecahan – pecahan senilai juga dapat ditunjukkan dengan
potongan kertas memanjang atau potongan dalam bangun-
bangun geometris, misalnya, dengan menggunakan potongan
kertas memanjangdapat ditunjukkan pecahan-pecahan senilai,
misalnya :
21. Bahan manipulatif dari kertas
• Bahan kertas ini mudah diperoleh, dengan warna yang beragam, dari
kertas manila yang dibeli dari toko, atau dari bekas berbagai sampul
tak terpakai (buku,map), dari macam-macam bungkus rokok yang
berwarna-warni, dari karton pembungkus makanan atau minuman
• Salah satu manfaat dari bahan manipulatif kertas/karton ini antara
lain adalah untuk menjelaskan pecahan (konsep, smaa/senilai,
operasi). Konsep pecahan m/n sebagai m bagian dari n bagian yang
sama, dapat didemonstrasikan guru atau dipraktikkan siswa, dengan
menggunkana berbagai bangun geometri, misalnya persegi, persegi
panjang, jajargenjang, belah ketupat, segitiga, lingkaran.
23. Model Stik (Lidi: Dari Rangka Daun Kelapa,
Dari Bambu, Atau Dari Plastik
Model ini dapat dipakai untuk menjelaskan konsep satuan, puluhan, dan
ratusan untuk siswa-siswa SD, kelas rendah. Lidi-lidi tersebut dalam bentuk
lepas (sebagai satuan), bentuk ikatan (dengan tali/karet) sepuluhan, dan
bentuk ikatan dari ikatan sepuluhan (disebut seratusan). Model-model stik
ini dapat digunakan untuk menjelaskan konsep numeral (lambang bilangan),
kesamaan bilangan, operasi (penjumlahan, pengurangan,perkalian), bilangan
bulat, misalnya
26. Model Persegi Dan Strip Dari Kayu/Tripleks
Model ini terdiri dari potongan-potongan persegi kayu/tripleks,
strip – strip sepanjang sepuluh persegi, dan daerah seluas
sepuluh strip. Kegunaan model persegi dan strip berupa
dengan kegunaan model stik, yaitu untuk menjelaskan konsep
numeral, kesamaan bilangan, dan operasi bilangan bulat.
Bahan kayu/tripleks dapat diganti dengan katon yang relatif
tebal
27. Model Kertas Bertitik Atau Berpetak
Kertas bertitik dapat bersifat persegi atau isometric. Model ini dapat
digunakan untuk menjelaskan banyak hal yang terkait dengan
geometri (bangun datar dan sifat-sifatnya, hubungan antar bangun
datar). Berbagai posisi datar, tegak, miring bangun datar (segitiga,
persegi, persegi panjang, jajarjenjang, belah ketupat, layang-layang
dan trapesium) dapat diperagakan dengan model kertas bertitik
(peragaannya menggunakan pensil sehingga dapat dihapus). Dengan
perkembangan ketersediaan bahan saat ini, kertas bertitik/berpetak
ini dapat menggunakan white board (dengan titi/petak menggunakan
spidol permanen), dan pengerjaannya menggunakan spidol white
board yang dapat dihapus