SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
6. Komputer
Perkembangan dan kemajuan teknologi komputer saat ini benar-benar dramatis dan
menakjubkan. Komputerisasi berbagai bidang kegiatan sudah menjadi bagian yang tak
terelakkan dan diperlukan untuk mempercepat proses penyelesaian pekerjaan secara lebih
akurat dan lebih berkualitas. Produksi komputer menjadi lebih beragam, yaitu dari segi
kemampuan, ukuran, dan harga sehingga lebih menarik bagi masyarakat penggunauntuk
memanfaatkan komputer sesuai dengan keperluan dan keuangan yang tersedia.
Sebagai alat bantu mengajar, komputer juga diperlukan untuk pendidikan matematika.
Pembelajaran yang dibantu komputer disebut pembelajaran berbantuan komputer (computer
assisted instruction). Bahkan komputer dalam pembelajaran matematika dikembangkan
dengan memanfaatkan program-program komputer yang siap dipakai dalam bentuk perangkat
lunak (software), atau program-program komputer yang dirancang dan dibuat oleh guru
matematika.
Perangkat lunak dalam Pembelajaran Matematika Berbantuan Komputer (PMBK) dapat
berupa paket-paket matematis atau paket-paket pembelajaran matematika. Paket-paket
matematika (misalnya MAT LAB, MAT CAD, DERIVE, MATHEMATICA, MAPLE)
memuat topik-topik penyelesaian persoalan matematika (misalnya polinomial, grafik fungsi,
pendiferensial, pengintegralan, grafik dimensi tiga, matriks dan permasalahannya), sehingga
dapat dimanfaatkan oleh guru untuk memberikan penegasan kepada murid dalam
perhitungan, penampilan hasil, pengecekan hasil, pengamatan pola, dan pembuatan grafik.
Siswa juga dapat diberi pengalaman untuk banyak berinteraksi dengan komputer yaitu
menentukan, memilih dan mencoba sendiri besaran/ukuran/data yang diperlukan sebagai
masukan.
Paket-paket pembelajaran matematika, dalam bentuk perangkat lunak yang siap pakai
maupun yang dibuat oleh guru, dapat berupa model tutorial, model latihan dan praktik (drill
& practice), atau model simulasi.
a. Model Tutorial
Model tutorial PMBK adalah model pembelajaran berupa urutan atau penjelasan topik-
topik tertentu yang dapat dilengkapi dengan contoh dan latihan soal. Tahap awal dari model
ini dapat berupa tes mandiri, atau berupa menu pilihan. Jika berupa tes mandiri, maka hasil
tes mandiri menentukan posisi awal untuk dipelajari. Tahap berikutnya berupa bacaan, yaitu
uraian dan contoh yang dipaparkan dengan bahasa yang mudah dipahami, dengan gambar,
warna dan ukuran yang menarik, dan dengan animasi yang hidup dan dinamis. Tahp akhir
berupa latihan soal yang dikerjakan secara mandiri dan penampilan skor hasil latihan.
Dalam bentuk linear (tak bercabang), pilihan menu atau tes tidak ada, artinya secara
berurutan dipaparkan penjelasan/uraian, contoh, dan latihan soal secara langsung dan
berurutan.
Guru matematika yang menguasai bahasa pemrograman (misalnya BASIC, PASCAL,
atau C) dapat mengembangkan sendiri model pembelajaran tutorial. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam membuat program PMBK adalah interaktif, komunikatif, mudah
dioperasikan, paduan warna serasi, animasi menarik, ukuran hurfu dan bentuk tayangan
tertata dengan baik, menyediakan proses tunggu waktu, dan semua salah tekan dapat teratasi
dengan sebaik-baiknya. Program ini dapat memuat tugas-tugas yang memerlukan jawaban
yang ditulis pada lembar kerja siswa.
b. Model Latihan dan Praktik (drill & practice)
Model latihan dan praktik PMBK adalah model pembelajaran berupa latihan
mengerjjakan soal-soal. Tujuan dari latihan ini adalah untuk lebih memantapkan pemahaman
konsep, dan lebih terampil dalam menyelesaikan beragam soal. Siswa-siswa yag menjalankan
program ini akan memperoleh balikan tentang tingkat penguasaan mereka, dan mereka dapat
mengulanginya sampai mereka benar-benar merasa lebih menguasai dan memahami
bahan/materi/topik matematika yang dipelajari.
c. Model Simulasi
Model simulasi adalah model pembelajaran untuk memperagakan hal-hal yang sulit
dilakukan karena mempunyai resiko besar (berbahaya, sangat mahal, langka). Di dalam
PMBK, model simulasi digunakan untuk menunjukan atau menampilkan proses, terutama
hubungan tingkah laku grafik fungsi karena perbedaan besaran0besaran tertentu (grafik ax +
by = c) untuk nilai-nilai a dan b yang berbeda; menampilkan gambar bangun-bangun
geometri ruang dengan bidang-bidang irisan serta garis-garis tertentu; menampilkan
transformasi dan simetri bangun-bangun geometri. Dengan model simulasi ini, bahwa yang
sulit abstrak dapat diperagakan menjadi teramati (observable) sehingga menjadi lebih mudah
untuk dipahami.
7. Media Tayangan
Media tayangan adalah media yang mampu menayangkan program pembelajaran pada
layar sehingga bisa diikuti oleh banyak orang peserta belajar. Media ini dapat OHP (Over
Head Projector), LCD projector, film (untuk motion picture dan still picture, audio-video dan
televisi.
Dengan memanfaatkan plastik transparan, OHP secara efektif dapat digunakan untuk
mempresentasikan uraian, penjelasan atau laporan. Dengan kombinasi bentuk tulisan, warna,
dan gambar, tayangan pembelajaran matematika dengan OHP menjadi lebih menarik dan
terpusat. Perkembangan teknologi fotocopy yang mampu meng-copy gambar dan tulisan
pada plastik transparasi, tayangan OHP dapat dikembangkan menjadi lebih baik dan lebih
komunikatif.
Meskipun penggunaan film (dan film strip) sudah diganti dengan teknologi yang lebih
mudah dioperasikan (misalnya VCD dan DVD), film (dan film strip) pernah menjadi media
tayangan yang mampu menarik perhatian dan mengajak pemirsa lebih antusias dan
menikmati pembelajaran yang diberikan. Hal serupa dapat dilakukan dengan menggunakan
media pembelajaran VCD/DVD, dan televisi. Peragaan dari suatu proses pemyelesaian
matematika menjadi lebih mudah dipahami, apalagi jika digabung dengan gerak, musik,
nyanyian dan permainan,
Hal 2.30
2. Model Stik (lidi: dari rangka daun kelapa, dari bambu, atau dari plastik)
Model ini dapat dipakai untuk menjelaskan konsep satuan, puluhan, dan ratusan untuk
siswa-siswa SD kelas rendah. Lidi-lidi tersebut dalam bentuk lepas (sebagai satuan), bentuk
ikatan (dengan tali/karet) sepuluhan, dan bentuk ikatan dari ikatan sepuluhan (dan disebut
seratusan). Model-model stik ini dapat digunakan untuk menjelaskan konsep numeral
(lambang bilangan), kesamaan bilangan, operasi (penjumlahan, pengurangan, perkalian)
bilangan bulat, misalnya
234 = 2 ratusan + 3 puluhan + 4 satuan
= 2 ikatan ratusan + 3 ikatan pulihan + 4 lepas
35 = 30 + 5 = 20 + 15 = 10 + 25
= 23 + 12 = 18 + 17 = 9 + 26
3 x 6 = 6 + 6 + 6 = 18
5 x 10 = 10 + 10 + 10 + 10 + 10 = 50
2 x 100 = 100 + 100 = 200
46 – 23 = (40 + 6) – (20 + 3) = (40 – 20) + (6 – 3) = 20 + 3 = 23
35 – 19 = (30 + 5) – (10 + 9) = (20 + 10 + 5) – (10 + 9)
= (20 – 10) + (10 + 5 – 9) = 10 + 6 = 16
3. Model persegi dan strip dari kayu/tripleks
Model ini terdiri dari potongan-potongan persegi kayu/tripleks, strip-strip sepanjang
sepuluh persegi, dan daerah seluas sepuluh strip. Kegunaan model persegi dan strip serupa
dengan kegunaan model stik, yaitu untuk menjelaskan konsep numeral, kesamaan bilangan,
dan operasi bilangan bulat. Bahan kayu/tripleks dapat diganti dengan karton yang relatif
tebal.
4. Model kertas bertitik/berpetak
Kertas bertitik dapat bersifat persegi atau bersifat isometrik. Model ini dapat digunakan
untuk menjelaskan banyak hal yang terkait dengan geometri (bangun datar dan sifat-sifatnya,
hubungan antar bangun datar, dan luas bangun datar). Berbagai posisi datar, tegak miring
bangun datar (segitiga, persegi, persegi panjang, jajar genjang, belah ketupat, layang-layang
dan trapesium) dapat diperagakan dengan model kertas bertitik/berpetak ini dapat dibuat
menggunakan white board (dengan titik/petak menggunakan spidol permanen), dan
pengerjaannya dengan spidol white board yang dapat dihapus.

More Related Content

Similar to Media mtk

RPS Algoritma dan Struktur Data SIS1 - Revisi.doc
RPS Algoritma dan Struktur Data SIS1 - Revisi.docRPS Algoritma dan Struktur Data SIS1 - Revisi.doc
RPS Algoritma dan Struktur Data SIS1 - Revisi.doc
Menny SN
 
2 pemb-operasihitung-perkalian-dan-pembagian-bil-cacah-di-sd
2 pemb-operasihitung-perkalian-dan-pembagian-bil-cacah-di-sd2 pemb-operasihitung-perkalian-dan-pembagian-bil-cacah-di-sd
2 pemb-operasihitung-perkalian-dan-pembagian-bil-cacah-di-sd
Yunist Yunist
 
Papan cerita bahan instruksi
Papan cerita bahan instruksiPapan cerita bahan instruksi
Papan cerita bahan instruksi
Bukhari Taib
 
Yearly lesson plan 2014 math f4
Yearly lesson plan 2014 math f4Yearly lesson plan 2014 math f4
Yearly lesson plan 2014 math f4
miashera84
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
chanovhy
 
Kelebihan n kekurangan
Kelebihan n kekuranganKelebihan n kekurangan
Kelebihan n kekurangan
munibazdi
 
Modul media
Modul mediaModul media
Modul media
chanovhy
 
Perancangan Media (sriwahyuni)
Perancangan Media (sriwahyuni)Perancangan Media (sriwahyuni)
Perancangan Media (sriwahyuni)
Sriwahyuni LP
 
Nota matematik
Nota matematikNota matematik
Nota matematik
Ismail Hud
 

Similar to Media mtk (20)

Pembelajaran komputer
Pembelajaran komputerPembelajaran komputer
Pembelajaran komputer
 
RPS Algoritma dan Struktur Data SIS1 - Revisi.doc
RPS Algoritma dan Struktur Data SIS1 - Revisi.docRPS Algoritma dan Struktur Data SIS1 - Revisi.doc
RPS Algoritma dan Struktur Data SIS1 - Revisi.doc
 
RPP PERTEMUAN 1.pdf
RPP PERTEMUAN 1.pdfRPP PERTEMUAN 1.pdf
RPP PERTEMUAN 1.pdf
 
2 pemb-operasihitung-perkalian-dan-pembagian-bil-cacah-di-sd
2 pemb-operasihitung-perkalian-dan-pembagian-bil-cacah-di-sd2 pemb-operasihitung-perkalian-dan-pembagian-bil-cacah-di-sd
2 pemb-operasihitung-perkalian-dan-pembagian-bil-cacah-di-sd
 
KELOMPOK 2 MEDIA DAN BAHAN MANIPULATIF.pptx
KELOMPOK 2 MEDIA DAN BAHAN MANIPULATIF.pptxKELOMPOK 2 MEDIA DAN BAHAN MANIPULATIF.pptx
KELOMPOK 2 MEDIA DAN BAHAN MANIPULATIF.pptx
 
Papan cerita bahan instruksi
Papan cerita bahan instruksiPapan cerita bahan instruksi
Papan cerita bahan instruksi
 
aplikasi android dalam ppbk
aplikasi android dalam ppbkaplikasi android dalam ppbk
aplikasi android dalam ppbk
 
Yearly lesson plan 2014 math f4
Yearly lesson plan 2014 math f4Yearly lesson plan 2014 math f4
Yearly lesson plan 2014 math f4
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
Uraian CPL 2 2015.pdf
Uraian CPL 2 2015.pdfUraian CPL 2 2015.pdf
Uraian CPL 2 2015.pdf
 
Kelebihan n kekurangan
Kelebihan n kekuranganKelebihan n kekurangan
Kelebihan n kekurangan
 
Modul media
Modul mediaModul media
Modul media
 
Transformasi ict dalam pengajaran
Transformasi ict dalam pengajaran Transformasi ict dalam pengajaran
Transformasi ict dalam pengajaran
 
Rekabentuk visual
Rekabentuk visualRekabentuk visual
Rekabentuk visual
 
Rekabentuk Visual
Rekabentuk VisualRekabentuk Visual
Rekabentuk Visual
 
Perancangan Media (sriwahyuni)
Perancangan Media (sriwahyuni)Perancangan Media (sriwahyuni)
Perancangan Media (sriwahyuni)
 
Nota matematik
Nota matematikNota matematik
Nota matematik
 
Pemberdayaan teknologi dalam pembelajaran matematika
Pemberdayaan teknologi dalam pembelajaran matematikaPemberdayaan teknologi dalam pembelajaran matematika
Pemberdayaan teknologi dalam pembelajaran matematika
 
Pertemuan ke5
Pertemuan ke5Pertemuan ke5
Pertemuan ke5
 
Tik xii; rpp (2013)
Tik xii; rpp (2013)Tik xii; rpp (2013)
Tik xii; rpp (2013)
 

Recently uploaded

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Recently uploaded (20)

power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 

Media mtk

  • 1. 6. Komputer Perkembangan dan kemajuan teknologi komputer saat ini benar-benar dramatis dan menakjubkan. Komputerisasi berbagai bidang kegiatan sudah menjadi bagian yang tak terelakkan dan diperlukan untuk mempercepat proses penyelesaian pekerjaan secara lebih akurat dan lebih berkualitas. Produksi komputer menjadi lebih beragam, yaitu dari segi kemampuan, ukuran, dan harga sehingga lebih menarik bagi masyarakat penggunauntuk memanfaatkan komputer sesuai dengan keperluan dan keuangan yang tersedia. Sebagai alat bantu mengajar, komputer juga diperlukan untuk pendidikan matematika. Pembelajaran yang dibantu komputer disebut pembelajaran berbantuan komputer (computer assisted instruction). Bahkan komputer dalam pembelajaran matematika dikembangkan dengan memanfaatkan program-program komputer yang siap dipakai dalam bentuk perangkat lunak (software), atau program-program komputer yang dirancang dan dibuat oleh guru matematika. Perangkat lunak dalam Pembelajaran Matematika Berbantuan Komputer (PMBK) dapat berupa paket-paket matematis atau paket-paket pembelajaran matematika. Paket-paket matematika (misalnya MAT LAB, MAT CAD, DERIVE, MATHEMATICA, MAPLE) memuat topik-topik penyelesaian persoalan matematika (misalnya polinomial, grafik fungsi, pendiferensial, pengintegralan, grafik dimensi tiga, matriks dan permasalahannya), sehingga dapat dimanfaatkan oleh guru untuk memberikan penegasan kepada murid dalam perhitungan, penampilan hasil, pengecekan hasil, pengamatan pola, dan pembuatan grafik. Siswa juga dapat diberi pengalaman untuk banyak berinteraksi dengan komputer yaitu menentukan, memilih dan mencoba sendiri besaran/ukuran/data yang diperlukan sebagai masukan. Paket-paket pembelajaran matematika, dalam bentuk perangkat lunak yang siap pakai maupun yang dibuat oleh guru, dapat berupa model tutorial, model latihan dan praktik (drill & practice), atau model simulasi. a. Model Tutorial Model tutorial PMBK adalah model pembelajaran berupa urutan atau penjelasan topik- topik tertentu yang dapat dilengkapi dengan contoh dan latihan soal. Tahap awal dari model ini dapat berupa tes mandiri, atau berupa menu pilihan. Jika berupa tes mandiri, maka hasil tes mandiri menentukan posisi awal untuk dipelajari. Tahap berikutnya berupa bacaan, yaitu
  • 2. uraian dan contoh yang dipaparkan dengan bahasa yang mudah dipahami, dengan gambar, warna dan ukuran yang menarik, dan dengan animasi yang hidup dan dinamis. Tahp akhir berupa latihan soal yang dikerjakan secara mandiri dan penampilan skor hasil latihan. Dalam bentuk linear (tak bercabang), pilihan menu atau tes tidak ada, artinya secara berurutan dipaparkan penjelasan/uraian, contoh, dan latihan soal secara langsung dan berurutan. Guru matematika yang menguasai bahasa pemrograman (misalnya BASIC, PASCAL, atau C) dapat mengembangkan sendiri model pembelajaran tutorial. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat program PMBK adalah interaktif, komunikatif, mudah dioperasikan, paduan warna serasi, animasi menarik, ukuran hurfu dan bentuk tayangan tertata dengan baik, menyediakan proses tunggu waktu, dan semua salah tekan dapat teratasi dengan sebaik-baiknya. Program ini dapat memuat tugas-tugas yang memerlukan jawaban yang ditulis pada lembar kerja siswa. b. Model Latihan dan Praktik (drill & practice) Model latihan dan praktik PMBK adalah model pembelajaran berupa latihan mengerjjakan soal-soal. Tujuan dari latihan ini adalah untuk lebih memantapkan pemahaman konsep, dan lebih terampil dalam menyelesaikan beragam soal. Siswa-siswa yag menjalankan program ini akan memperoleh balikan tentang tingkat penguasaan mereka, dan mereka dapat mengulanginya sampai mereka benar-benar merasa lebih menguasai dan memahami bahan/materi/topik matematika yang dipelajari. c. Model Simulasi Model simulasi adalah model pembelajaran untuk memperagakan hal-hal yang sulit dilakukan karena mempunyai resiko besar (berbahaya, sangat mahal, langka). Di dalam PMBK, model simulasi digunakan untuk menunjukan atau menampilkan proses, terutama hubungan tingkah laku grafik fungsi karena perbedaan besaran0besaran tertentu (grafik ax + by = c) untuk nilai-nilai a dan b yang berbeda; menampilkan gambar bangun-bangun geometri ruang dengan bidang-bidang irisan serta garis-garis tertentu; menampilkan transformasi dan simetri bangun-bangun geometri. Dengan model simulasi ini, bahwa yang sulit abstrak dapat diperagakan menjadi teramati (observable) sehingga menjadi lebih mudah untuk dipahami.
  • 3. 7. Media Tayangan Media tayangan adalah media yang mampu menayangkan program pembelajaran pada layar sehingga bisa diikuti oleh banyak orang peserta belajar. Media ini dapat OHP (Over Head Projector), LCD projector, film (untuk motion picture dan still picture, audio-video dan televisi. Dengan memanfaatkan plastik transparan, OHP secara efektif dapat digunakan untuk mempresentasikan uraian, penjelasan atau laporan. Dengan kombinasi bentuk tulisan, warna, dan gambar, tayangan pembelajaran matematika dengan OHP menjadi lebih menarik dan terpusat. Perkembangan teknologi fotocopy yang mampu meng-copy gambar dan tulisan pada plastik transparasi, tayangan OHP dapat dikembangkan menjadi lebih baik dan lebih komunikatif. Meskipun penggunaan film (dan film strip) sudah diganti dengan teknologi yang lebih mudah dioperasikan (misalnya VCD dan DVD), film (dan film strip) pernah menjadi media tayangan yang mampu menarik perhatian dan mengajak pemirsa lebih antusias dan menikmati pembelajaran yang diberikan. Hal serupa dapat dilakukan dengan menggunakan media pembelajaran VCD/DVD, dan televisi. Peragaan dari suatu proses pemyelesaian matematika menjadi lebih mudah dipahami, apalagi jika digabung dengan gerak, musik, nyanyian dan permainan,
  • 4. Hal 2.30 2. Model Stik (lidi: dari rangka daun kelapa, dari bambu, atau dari plastik) Model ini dapat dipakai untuk menjelaskan konsep satuan, puluhan, dan ratusan untuk siswa-siswa SD kelas rendah. Lidi-lidi tersebut dalam bentuk lepas (sebagai satuan), bentuk ikatan (dengan tali/karet) sepuluhan, dan bentuk ikatan dari ikatan sepuluhan (dan disebut seratusan). Model-model stik ini dapat digunakan untuk menjelaskan konsep numeral (lambang bilangan), kesamaan bilangan, operasi (penjumlahan, pengurangan, perkalian) bilangan bulat, misalnya 234 = 2 ratusan + 3 puluhan + 4 satuan = 2 ikatan ratusan + 3 ikatan pulihan + 4 lepas 35 = 30 + 5 = 20 + 15 = 10 + 25 = 23 + 12 = 18 + 17 = 9 + 26 3 x 6 = 6 + 6 + 6 = 18 5 x 10 = 10 + 10 + 10 + 10 + 10 = 50 2 x 100 = 100 + 100 = 200 46 – 23 = (40 + 6) – (20 + 3) = (40 – 20) + (6 – 3) = 20 + 3 = 23 35 – 19 = (30 + 5) – (10 + 9) = (20 + 10 + 5) – (10 + 9) = (20 – 10) + (10 + 5 – 9) = 10 + 6 = 16 3. Model persegi dan strip dari kayu/tripleks Model ini terdiri dari potongan-potongan persegi kayu/tripleks, strip-strip sepanjang sepuluh persegi, dan daerah seluas sepuluh strip. Kegunaan model persegi dan strip serupa dengan kegunaan model stik, yaitu untuk menjelaskan konsep numeral, kesamaan bilangan, dan operasi bilangan bulat. Bahan kayu/tripleks dapat diganti dengan karton yang relatif tebal.
  • 5. 4. Model kertas bertitik/berpetak Kertas bertitik dapat bersifat persegi atau bersifat isometrik. Model ini dapat digunakan untuk menjelaskan banyak hal yang terkait dengan geometri (bangun datar dan sifat-sifatnya, hubungan antar bangun datar, dan luas bangun datar). Berbagai posisi datar, tegak miring bangun datar (segitiga, persegi, persegi panjang, jajar genjang, belah ketupat, layang-layang dan trapesium) dapat diperagakan dengan model kertas bertitik/berpetak ini dapat dibuat menggunakan white board (dengan titik/petak menggunakan spidol permanen), dan pengerjaannya dengan spidol white board yang dapat dihapus.