SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
PENDEKATAN KONSELING REALITAS
(Kelompok 7)
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah: Psikologi Konseling
Disusun oleh:
Wulandari Rima Kumari
17.11.1001.3510.009
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
SAMARINDA
2019
KONSEP DASAR
ASUMSI PERILAKU
BERMASALAH
TUJUAN
KONSELING
DESKRIPSI PROSES
KONSELING
TEKNIK
KONSELING
PERAN UTAMA
KONSELOR
a. Manusia mempunyai
kebutuhan psikologis
yang menjadikan
individu menjadi
seseorang yang
merasa diri-nya
mempunyai keunikan,
berbeda dengan yang
lain.
b. Setiap individu
mempunyai
kemampuan yang
potensial untuk
tumbuh dan
berkembang sesuai
dengan pola-pola yang
sudah tertentu.
c. Setiap individu
mempunyai
optimisme, dia dapat
menerima dirinya dan
mencintai dirinya
dalam arti yang labih
luas, menjadi pribadi
yang sukses.
Tingkah laku
manusia
didorong oleh
usaha untuk
menemukan
kebutuhan dasar.
Individu yang
bermasalah:
bertingkah laku
tidak tepat karena
ketidakmampuann
ya dalam
memenuhi
kebutuhannya,
sehingga ia
kehilangan
sentuhan dengan
realitas obyektif.
Individu tidak mampu
melihat sesuatu sesuai
dengan realitasnya,
tdk dapat melakukan
atas kebenaran,
tanggung jawab,
danrealitas, persepsi
terhadap kenyataan
kacau.
Secara umum tujuan
konselingrealitas
adalah membantu
individu agar dapat
mencapai kehidupan
dengan success identity.
Kualitas pribadi
Sebagai tujuan konseling
realitas adalah individu
yang
memahami dunia riilnya
dan harus memenuhi
kebutuhannya dalam
kerangka kerja yang jelas
Konseling realitas
merupakan wahana
mengajar atau melatih
klien tentang apa yang
seharusnya dilakukan
dalam hidupnya. Jadi
tujuannya adalah
mengajar/melatih klien
memenuhi
kebutuhannya dgn
menggunakan right,
responsibility, dan reality
Prinsip
pengubahan
perilaku :
Orientasi masa
kini
Penekanan pada
pilihan
Kontrol tindakan
Mementingkan
hubungan
Metofor
Konfrontasi
Teknikparadoksikal:
reframing dan paradoxical
prescription
Pengembangan
keterampilan
Renegosiasi
Menggunakan kata kerja.
Selain beberapa teknik di
atas ada beberapa teknik
yang lain:
a.Menggunakan teknik
role playing atau
permainan peran bagi
konseli.
b.Menggunakan aspek
Humoritas untuk relaksasi
suasana konseling.
c. Merencanakan kegatan
yang memuat unsur
mendidik klien.
d. Menggunakan teknik
kejut verbal untuk
melakukan konfrontasi
perilaku klien yang tak
diharapkan.
Mengembangkan
kondisi fasilitatif
Konseling dan
hubungan baik
dengan konseli
Mengajarkan konseli
untuk mengevaluasi
perilakunya
Menyampaikan dan
meyakinkan kepada
konseli bahwa
seburuk apapun
suatu kondisi masih
ada harapan.
Kelebihan Pendekatan realita terletak pada otoritas yang cukup besar bagi konselor
untuk mengarahkan kliennya. Selain itu TR juga cocok untuk diterapkan dalam
situasi kelompok
Kekurangannya adalah konfrontasi yang dilakukan meningkatkan tingkat
probabilitas bahaya (karena ketersinggungan klien).
Baik diterapkan pada klien yang memiliki gangguan neurotic,masalah kenakalan
remaja, dan klien yang akan menghadapi pernikahan
APA ITU TERAPI REALITAS?
Terapi realitas adalah suatu sistem yang difokuskan
kepada tingkah laku sekarang.
Terapis berfungsi sebagai guru dan model serta
mengkonfrontasikan klien dengan cara-cara yang bisa membantu
menghadapi kenyataan dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan
dasar tanpa merugikan dirinya sendiri ataupun orang lain
Inti terapi realitas adalah penerimaan tanggung jawab pribadi,
yang dipersamakan dengan kesehatan mental. Terapi realitas
yang menguraikan prinsip-prinsip dan prosedur-prosedur yang
dirancang untuk membantu orang-orang dalam mencapai sua tu
“identitas keberhasilan”
Sejarah Perkembangan Konseling Realitas
Dicetuskan William Glasser, lahir thnn 1925 dan
menghabiskan masa kanak-kanak dan remajanya di
Cliveland, Ohio.
Thn 1961 Glasser mempublikasikan konsep tsb dalam buku
pertamanya Mental Health or Mental Illness. Diperluas,
diperbaiki dan disusun pada Thn 1965 “Reality Therapy : A
New Approach to Psichiatry
Setelah penerbitan yg kedua, Glasser membuka
Institute of Reality Therapy yang digunakan untuk
melatih profesi-profesi layanan kemanusiaan.
Ia mempublikasikan ide ini dalam School Without Failure
(1969) dan mendirikan Educatinal Training Centre yg di
dalamnya guru-guru mendapat latihan konseling realitas
Hakekat Manusia
( Menurut William Glasser)
1
• manusia mempunyai kebutuhan yg tunggal, yg hadir di
seluruh kehidupannya, sehingga menyebabkan dia
memiliki keunikan dlm kepribadiannnya
2.
• Setiap orang memiliki kemampuan potensial untuk
tumbuh & berkembang sesuai pola tertentu menjadi
kemampuan aktual
3
• Setiap potensi diusahakan untuk berkembang & terapi
realitas berusaha membangun anggapan bahwa tiap
orang akhirnya menentukan nasibnya sendiri
Tujuan Konseling Realitas
Menolong agar mampu mengurus diri sendiri, dapat
menentukan & melaksanakan perilaku dalam bentuk
nyata.
Mendorong agar berani bertanggung jawab serta
memikul segala resiko, sesuai dgn kemampuan &
keinginannya dalam perkembangan dan
pertumbuhannya.
Mengembangkan rencana-rencana nyata dan realistik
dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Perilaku sukses dapat dihubungkan dengan pencapaian
kepribadian yg sukses, dicapai dengan menanamkan
nilai-nilai adanya keinginan untuk mengubahnya
sendiri.
Terapi ditekankan pada disiplin dan
tanggung jawab atas kesadaran sendiri
Perkembangan Kepribadian Konseling Realitas
bertanggungjawab
(responsibility)
sesuatu realita
(reality)
benar (right).
Menurut Glasser, bila seseorang berhasil memenuhi kebutuhannya, orang
tersebut telah mencapai identitas sukses
Pencapaian ini terkait pada konsep 3R, yaitu keadaan individu menerima
kondisi yg dihadapinya, dengan total behavior (perilaku total), yakni tindakan
(acting), pikiran (thinking), perasaan (feeling), dan fisik (physiology).
Konsep 3R yaitu :
• Merupakan kemampuan individu untuk memenuhi kebutuhannya
tanpa harus merugikan orang lain.Responsibility
• Merupakan kenyataan yang akan menjadi tantangan bagi
individu untuk memenuhi kebutuhannya. Harus memahami
bahwa ada dunia nyata, harus memenuhi kebutuhan-
kebutuhan dalam rangka mengatasi masalahnya
Reality
• Merupakan kenyataan yang akan menjadi tantangan bagi individu
untuk memenuhi kebutuhannyaRight
Konseling reality
menekankan pilihan
setiap situasi individu
memiliki kemampuan
membuat pilihan dan
mempertanggung
jawabkan berhasil.
Status kesehatan
mental individu
dapat dilihat
dalam tahapan
yang dialaminya
Pribadi
Sehat
Pribadi Sehat
PERKEMBANGAN PERILAKU
Pribadi bermasalah terjadi ketika seseorang
gagal dalam memenuhi kebutuhannya.
Apabila kebutuhan psikologisnya sejak awal
tidak terpenuhi, maka seseorang tidak
mendapatkan pengalaman belajar bagaimana
memenuhi kebutuhan psikologis dirinya atau
orang lain.
Pribadi bermasalah
TEKNIK KONSELING
-
• Melakukan permainan peran dengan konseli
• Menggunakan humor
- • Mengajukan pertanyaan-pertanyaan
• Tidak menerima tingkah laku yg tidak bertanggung jawab
- • Berperan sebagai model dan guru
• Melibatkan diri pada perjuangan konseli mencari hidup efektif
- • Konfrontasi tingkah laku yang tidak realistis
• Memberikan PR antar pertemuan s/d pertemuan berikutnya
-
• Membaca artikel yang relevan
• Kesepakatan kontrak antara konselor dan konseli
• Debat konstruktif
Teknik yang bisa digunakan dalam proses konseling realita
Metapor
Hubungan
Pertanyaan
WDEP &SAMI2C3
Renegosiasi
Intervensi paradoks
Pengembangan ketrampilan
Adiksi positif
Penggunakan kata kerja
Konsekuensi
natural
Peran Konselor dan Konseli
Konselor terlibat dgn klien & membawa
menghadapi realita.
Tugas utama adalah menjadi terlibat
dgn konselinya & menghadapi konseli
dgn mengusahakan agar konseli
mengambil keputusan.
Konselor sebagai
pembimbing.
Bertugas sebagai pembimbing
untuk membantu konseli
menaksir tingkahlaku mereka
secara realistis.
Memberi hadiah.
Bila konseli berbuat cara
yang bertanggungjawab &
tidak menerima
penghindaran atas
kenyataan/tidak
mengarahkan menyalahkan
setiap hal /orang.
Kelebihan dan Kelemahan Konseling Realitas
KELEBIHAN
Asumsi
tingkah laku
merupakan
hasil belajar.
Asumsi
kepribadian
dipengaruhi
lingkungan &
kematangan.
bertujuan
mempelajari
tingkah laku
baru untuk
memperbaiki
tingkah laku
manusia.Klien bisa belajar
tingkah laku lebih
realistik dan bisa
tercapai
keberhasilan.
lebih cepat
menyadarkan
klien, secara
langsung
mengajak klien
berbuat.
Bersifat
praktis,
luwes dan
efektif.
Mudah
dilaksanakan
& tidak
memerlukan
pengetahuan
tentang
diagnosis
Kelebihan dan Kelemahan Konseling Realitas
KEKURANGAN
Mengabaikan
intelegensi
manusia,
perbedaan
individu & faktor
genetik
kurang
menekankan
hubungan baik
antara konselor
dan konseli
Reinforcement tidak
tepat dapat
mengakibatkan
kecanduan/ketergantun
gan.
Jangka waktu
terapi yang
relatif pendek
Teknik yang
digunakan kurang
mampu
mengungkapkan data
Hanya
menekankan
perilaku tanpa
mempertimbangk
an sisi perasaan.
Tidak
memberikan
penekanan yang
cukup pada
dinamika tidak
sadar
Bisa terjadi
suatu tipe
campur
tangan yang
dangkal
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Pendekatan konseling trait and factor
Pendekatan konseling trait and factorPendekatan konseling trait and factor
Pendekatan konseling trait and factorWinda Lukitasari
 
Pendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralPendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralmisbakhulfirdaus
 
Pendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralPendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralvarizalamir
 
Ppt analisis transaksional
Ppt analisis transaksionalPpt analisis transaksional
Ppt analisis transaksionalbkupstegal
 
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOKKONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOKNur Arifaizal Basri
 
Proses dan tahapan konseling keluarga
Proses dan tahapan konseling keluargaProses dan tahapan konseling keluarga
Proses dan tahapan konseling keluarganugryp site
 
Aplikasi instrumentasi dalam bk
Aplikasi instrumentasi dalam bkAplikasi instrumentasi dalam bk
Aplikasi instrumentasi dalam bkizar jk
 
TABEL TEORI PENDEKATAN KONSELING DALAM BK
TABEL TEORI PENDEKATAN KONSELING DALAM BKTABEL TEORI PENDEKATAN KONSELING DALAM BK
TABEL TEORI PENDEKATAN KONSELING DALAM BKrina_nurjanah96
 
CONTOH RPL K13 KONSELING KELOMPOK
CONTOH RPL K13 KONSELING KELOMPOKCONTOH RPL K13 KONSELING KELOMPOK
CONTOH RPL K13 KONSELING KELOMPOKNur Arifaizal Basri
 
Pendekatan konseling trait & factor
Pendekatan konseling trait & factorPendekatan konseling trait & factor
Pendekatan konseling trait & factorIndra Yudha Wijaya
 

What's hot (20)

Pendekatan client centered
Pendekatan client centeredPendekatan client centered
Pendekatan client centered
 
Pendekatan konseling trait and factor
Pendekatan konseling trait and factorPendekatan konseling trait and factor
Pendekatan konseling trait and factor
 
PETA KONSEP TEKNIK KONSELING
PETA KONSEP TEKNIK KONSELINGPETA KONSEP TEKNIK KONSELING
PETA KONSEP TEKNIK KONSELING
 
Peta Kognitif Client Centered
Peta Kognitif Client CenteredPeta Kognitif Client Centered
Peta Kognitif Client Centered
 
Pendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralPendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioral
 
Peta kognitif
Peta kognitifPeta kognitif
Peta kognitif
 
Contoh RPL konseling kelompok
Contoh RPL konseling kelompokContoh RPL konseling kelompok
Contoh RPL konseling kelompok
 
PENDEKATAN TEORI REALITA
PENDEKATAN TEORI REALITAPENDEKATAN TEORI REALITA
PENDEKATAN TEORI REALITA
 
Penstrukturan
PenstrukturanPenstrukturan
Penstrukturan
 
Pendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioralPendekatan konseling behavioral
Pendekatan konseling behavioral
 
Ppt client centered
Ppt  client centeredPpt  client centered
Ppt client centered
 
Ppt analisis transaksional
Ppt analisis transaksionalPpt analisis transaksional
Ppt analisis transaksional
 
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOKKONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
 
Proses dan tahapan konseling keluarga
Proses dan tahapan konseling keluargaProses dan tahapan konseling keluarga
Proses dan tahapan konseling keluarga
 
Aplikasi instrumentasi dalam bk
Aplikasi instrumentasi dalam bkAplikasi instrumentasi dalam bk
Aplikasi instrumentasi dalam bk
 
Kekuatan dan kelemahan konselor sbg personal dan profesional
Kekuatan dan kelemahan konselor sbg personal dan profesionalKekuatan dan kelemahan konselor sbg personal dan profesional
Kekuatan dan kelemahan konselor sbg personal dan profesional
 
EKSISTENSIAL HUMANISTIK
EKSISTENSIAL HUMANISTIKEKSISTENSIAL HUMANISTIK
EKSISTENSIAL HUMANISTIK
 
TABEL TEORI PENDEKATAN KONSELING DALAM BK
TABEL TEORI PENDEKATAN KONSELING DALAM BKTABEL TEORI PENDEKATAN KONSELING DALAM BK
TABEL TEORI PENDEKATAN KONSELING DALAM BK
 
CONTOH RPL K13 KONSELING KELOMPOK
CONTOH RPL K13 KONSELING KELOMPOKCONTOH RPL K13 KONSELING KELOMPOK
CONTOH RPL K13 KONSELING KELOMPOK
 
Pendekatan konseling trait & factor
Pendekatan konseling trait & factorPendekatan konseling trait & factor
Pendekatan konseling trait & factor
 

Similar to Psikologi Konseling Realitas

Pendekatak konseling realita
Pendekatak konseling realitaPendekatak konseling realita
Pendekatak konseling realitavarizalamir
 
PPT Kelompok 1_Konseling Realitas_Pendekatan dan Teknik dalam Konseling.pptx
PPT Kelompok 1_Konseling Realitas_Pendekatan dan Teknik dalam Konseling.pptxPPT Kelompok 1_Konseling Realitas_Pendekatan dan Teknik dalam Konseling.pptx
PPT Kelompok 1_Konseling Realitas_Pendekatan dan Teknik dalam Konseling.pptxIyenElviraz
 
teori tumpuan insan
teori tumpuan insanteori tumpuan insan
teori tumpuan insanzakwan azhar
 
Presentation1 pendekatan realita
Presentation1 pendekatan realitaPresentation1 pendekatan realita
Presentation1 pendekatan realitaRiZqii AmaLyaa
 
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th 4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th Chris Hukubun
 
Konseling realita
Konseling realita Konseling realita
Konseling realita frabazyani
 
PENGERTIAN KONSEP KENDIRI
PENGERTIAN KONSEP KENDIRIPENGERTIAN KONSEP KENDIRI
PENGERTIAN KONSEP KENDIRIxue er tui
 
5 pengenalanteorikaunseling-120927011516-phpapp01
5 pengenalanteorikaunseling-120927011516-phpapp015 pengenalanteorikaunseling-120927011516-phpapp01
5 pengenalanteorikaunseling-120927011516-phpapp01Azmi & Sharifah Legacy
 
Terapi realiti
Terapi realitiTerapi realiti
Terapi realitionnel_91
 
Pendidikan karakter (iseng jangan dibaca)
Pendidikan karakter (iseng jangan dibaca)Pendidikan karakter (iseng jangan dibaca)
Pendidikan karakter (iseng jangan dibaca)Hadi Pramana
 
Teori realiti (bentang)
Teori realiti (bentang)Teori realiti (bentang)
Teori realiti (bentang)ridzuangrik
 
Carl roger sp
Carl roger  spCarl roger  sp
Carl roger spBen PHu
 
TEORI-TEORI KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konseling
TEORI-TEORI  KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konselingTEORI-TEORI  KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konseling
TEORI-TEORI KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konselingSitiSara33
 
Pendekatan teori rational emotif
Pendekatan teori rational emotifPendekatan teori rational emotif
Pendekatan teori rational emotifFATHATUL FIKRIYAH
 

Similar to Psikologi Konseling Realitas (20)

Pendekatak konseling realita
Pendekatak konseling realitaPendekatak konseling realita
Pendekatak konseling realita
 
PPT Kelompok 1_Konseling Realitas_Pendekatan dan Teknik dalam Konseling.pptx
PPT Kelompok 1_Konseling Realitas_Pendekatan dan Teknik dalam Konseling.pptxPPT Kelompok 1_Konseling Realitas_Pendekatan dan Teknik dalam Konseling.pptx
PPT Kelompok 1_Konseling Realitas_Pendekatan dan Teknik dalam Konseling.pptx
 
TEORI HUMANISTIK
TEORI HUMANISTIKTEORI HUMANISTIK
TEORI HUMANISTIK
 
teori tumpuan insan
teori tumpuan insanteori tumpuan insan
teori tumpuan insan
 
Presentation1 pendekatan realita
Presentation1 pendekatan realitaPresentation1 pendekatan realita
Presentation1 pendekatan realita
 
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th 4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
 
Konseling realita
Konseling realita Konseling realita
Konseling realita
 
Pendekatan realitas
Pendekatan realitasPendekatan realitas
Pendekatan realitas
 
PENGERTIAN KONSEP KENDIRI
PENGERTIAN KONSEP KENDIRIPENGERTIAN KONSEP KENDIRI
PENGERTIAN KONSEP KENDIRI
 
5.pengenalan teori kaunseling
5.pengenalan teori kaunseling5.pengenalan teori kaunseling
5.pengenalan teori kaunseling
 
5 pengenalanteorikaunseling-120927011516-phpapp01
5 pengenalanteorikaunseling-120927011516-phpapp015 pengenalanteorikaunseling-120927011516-phpapp01
5 pengenalanteorikaunseling-120927011516-phpapp01
 
Terapi realiti
Terapi realitiTerapi realiti
Terapi realiti
 
Pendidikan karakter (iseng jangan dibaca)
Pendidikan karakter (iseng jangan dibaca)Pendidikan karakter (iseng jangan dibaca)
Pendidikan karakter (iseng jangan dibaca)
 
PRINSIP KONSELING.pptx
PRINSIP KONSELING.pptxPRINSIP KONSELING.pptx
PRINSIP KONSELING.pptx
 
TEORI REALITI
TEORI REALITITEORI REALITI
TEORI REALITI
 
Teori realiti (bentang)
Teori realiti (bentang)Teori realiti (bentang)
Teori realiti (bentang)
 
Carl roger sp
Carl roger  spCarl roger  sp
Carl roger sp
 
TEORI-TEORI KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konseling
TEORI-TEORI  KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konselingTEORI-TEORI  KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konseling
TEORI-TEORI KONSELING KELOMPOK pada mata kuliah psikologi konseling
 
Pendekatan teori rational emotif
Pendekatan teori rational emotifPendekatan teori rational emotif
Pendekatan teori rational emotif
 
TERAPI REALITI
TERAPI REALITITERAPI REALITI
TERAPI REALITI
 

More from Wulandari Rima Kumari

Psikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan Budaya
Psikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan BudayaPsikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan Budaya
Psikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan BudayaWulandari Rima Kumari
 
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportPsikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportWulandari Rima Kumari
 
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISASEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISAWulandari Rima Kumari
 
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa MenengahPerkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa MenengahWulandari Rima Kumari
 
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia KerjaPsikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia KerjaWulandari Rima Kumari
 
Belajar Menurut Classical Conditioning
Belajar Menurut Classical ConditioningBelajar Menurut Classical Conditioning
Belajar Menurut Classical ConditioningWulandari Rima Kumari
 

More from Wulandari Rima Kumari (20)

Psikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan Budaya
Psikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan BudayaPsikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan Budaya
Psikologi Sosial - Resolusi Konflik dalam Perbedaan Budaya
 
Penilaian Kinerja
Penilaian KinerjaPenilaian Kinerja
Penilaian Kinerja
 
Kisah Little Hans
Kisah Little HansKisah Little Hans
Kisah Little Hans
 
Psikologi Behavioristik
Psikologi BehavioristikPsikologi Behavioristik
Psikologi Behavioristik
 
Pengantar Humanistik
Pengantar HumanistikPengantar Humanistik
Pengantar Humanistik
 
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon AllportPsikologi Kepribadian Gordon Allport
Psikologi Kepribadian Gordon Allport
 
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCKPsikologi Kepribadian HANS EYSENCK
Psikologi Kepribadian HANS EYSENCK
 
Self efficacy & self regulation
Self efficacy & self regulationSelf efficacy & self regulation
Self efficacy & self regulation
 
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISASEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
SEJARAH ALIRAN PSIKOLOGI PSIKOANALISA
 
Kepribadian dan Individualitas
Kepribadian dan IndividualitasKepribadian dan Individualitas
Kepribadian dan Individualitas
 
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESIPSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
PSIKOLOGI SOSIAL - PERILAKU AGRESI
 
PENGARUH AGRESI
PENGARUH AGRESIPENGARUH AGRESI
PENGARUH AGRESI
 
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa MenengahPerkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Menengah
Perkembangan Fisik dan Kognitif Masa Dewasa Menengah
 
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia KerjaPsikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
Psikologi Lintas Budaya dalam Dunia Kerja
 
Komunikasi Interpersonal
Komunikasi InterpersonalKomunikasi Interpersonal
Komunikasi Interpersonal
 
ALBERT BANDURA
ALBERT BANDURAALBERT BANDURA
ALBERT BANDURA
 
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
JOHN DOLLARD DAN NEAL MILLER
 
SKINNER - OPERANT CONDITIONING
SKINNER - OPERANT CONDITIONINGSKINNER - OPERANT CONDITIONING
SKINNER - OPERANT CONDITIONING
 
ANNA FREUD
ANNA FREUDANNA FREUD
ANNA FREUD
 
Belajar Menurut Classical Conditioning
Belajar Menurut Classical ConditioningBelajar Menurut Classical Conditioning
Belajar Menurut Classical Conditioning
 

Recently uploaded

materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanhormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanAprissiliaTaifany1
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 

Recently uploaded (10)

materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanhormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 

Psikologi Konseling Realitas

  • 1. PENDEKATAN KONSELING REALITAS (Kelompok 7) Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah: Psikologi Konseling Disusun oleh: Wulandari Rima Kumari 17.11.1001.3510.009 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA 2019
  • 2. KONSEP DASAR ASUMSI PERILAKU BERMASALAH TUJUAN KONSELING DESKRIPSI PROSES KONSELING TEKNIK KONSELING PERAN UTAMA KONSELOR a. Manusia mempunyai kebutuhan psikologis yang menjadikan individu menjadi seseorang yang merasa diri-nya mempunyai keunikan, berbeda dengan yang lain. b. Setiap individu mempunyai kemampuan yang potensial untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan pola-pola yang sudah tertentu. c. Setiap individu mempunyai optimisme, dia dapat menerima dirinya dan mencintai dirinya dalam arti yang labih luas, menjadi pribadi yang sukses. Tingkah laku manusia didorong oleh usaha untuk menemukan kebutuhan dasar. Individu yang bermasalah: bertingkah laku tidak tepat karena ketidakmampuann ya dalam memenuhi kebutuhannya, sehingga ia kehilangan sentuhan dengan realitas obyektif. Individu tidak mampu melihat sesuatu sesuai dengan realitasnya, tdk dapat melakukan atas kebenaran, tanggung jawab, danrealitas, persepsi terhadap kenyataan kacau. Secara umum tujuan konselingrealitas adalah membantu individu agar dapat mencapai kehidupan dengan success identity. Kualitas pribadi Sebagai tujuan konseling realitas adalah individu yang memahami dunia riilnya dan harus memenuhi kebutuhannya dalam kerangka kerja yang jelas Konseling realitas merupakan wahana mengajar atau melatih klien tentang apa yang seharusnya dilakukan dalam hidupnya. Jadi tujuannya adalah mengajar/melatih klien memenuhi kebutuhannya dgn menggunakan right, responsibility, dan reality Prinsip pengubahan perilaku : Orientasi masa kini Penekanan pada pilihan Kontrol tindakan Mementingkan hubungan Metofor Konfrontasi Teknikparadoksikal: reframing dan paradoxical prescription Pengembangan keterampilan Renegosiasi Menggunakan kata kerja. Selain beberapa teknik di atas ada beberapa teknik yang lain: a.Menggunakan teknik role playing atau permainan peran bagi konseli. b.Menggunakan aspek Humoritas untuk relaksasi suasana konseling. c. Merencanakan kegatan yang memuat unsur mendidik klien. d. Menggunakan teknik kejut verbal untuk melakukan konfrontasi perilaku klien yang tak diharapkan. Mengembangkan kondisi fasilitatif Konseling dan hubungan baik dengan konseli Mengajarkan konseli untuk mengevaluasi perilakunya Menyampaikan dan meyakinkan kepada konseli bahwa seburuk apapun suatu kondisi masih ada harapan. Kelebihan Pendekatan realita terletak pada otoritas yang cukup besar bagi konselor untuk mengarahkan kliennya. Selain itu TR juga cocok untuk diterapkan dalam situasi kelompok Kekurangannya adalah konfrontasi yang dilakukan meningkatkan tingkat probabilitas bahaya (karena ketersinggungan klien). Baik diterapkan pada klien yang memiliki gangguan neurotic,masalah kenakalan remaja, dan klien yang akan menghadapi pernikahan
  • 3. APA ITU TERAPI REALITAS? Terapi realitas adalah suatu sistem yang difokuskan kepada tingkah laku sekarang. Terapis berfungsi sebagai guru dan model serta mengkonfrontasikan klien dengan cara-cara yang bisa membantu menghadapi kenyataan dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar tanpa merugikan dirinya sendiri ataupun orang lain Inti terapi realitas adalah penerimaan tanggung jawab pribadi, yang dipersamakan dengan kesehatan mental. Terapi realitas yang menguraikan prinsip-prinsip dan prosedur-prosedur yang dirancang untuk membantu orang-orang dalam mencapai sua tu “identitas keberhasilan”
  • 4. Sejarah Perkembangan Konseling Realitas Dicetuskan William Glasser, lahir thnn 1925 dan menghabiskan masa kanak-kanak dan remajanya di Cliveland, Ohio. Thn 1961 Glasser mempublikasikan konsep tsb dalam buku pertamanya Mental Health or Mental Illness. Diperluas, diperbaiki dan disusun pada Thn 1965 “Reality Therapy : A New Approach to Psichiatry Setelah penerbitan yg kedua, Glasser membuka Institute of Reality Therapy yang digunakan untuk melatih profesi-profesi layanan kemanusiaan. Ia mempublikasikan ide ini dalam School Without Failure (1969) dan mendirikan Educatinal Training Centre yg di dalamnya guru-guru mendapat latihan konseling realitas
  • 5. Hakekat Manusia ( Menurut William Glasser) 1 • manusia mempunyai kebutuhan yg tunggal, yg hadir di seluruh kehidupannya, sehingga menyebabkan dia memiliki keunikan dlm kepribadiannnya 2. • Setiap orang memiliki kemampuan potensial untuk tumbuh & berkembang sesuai pola tertentu menjadi kemampuan aktual 3 • Setiap potensi diusahakan untuk berkembang & terapi realitas berusaha membangun anggapan bahwa tiap orang akhirnya menentukan nasibnya sendiri
  • 6. Tujuan Konseling Realitas Menolong agar mampu mengurus diri sendiri, dapat menentukan & melaksanakan perilaku dalam bentuk nyata. Mendorong agar berani bertanggung jawab serta memikul segala resiko, sesuai dgn kemampuan & keinginannya dalam perkembangan dan pertumbuhannya. Mengembangkan rencana-rencana nyata dan realistik dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perilaku sukses dapat dihubungkan dengan pencapaian kepribadian yg sukses, dicapai dengan menanamkan nilai-nilai adanya keinginan untuk mengubahnya sendiri. Terapi ditekankan pada disiplin dan tanggung jawab atas kesadaran sendiri
  • 7. Perkembangan Kepribadian Konseling Realitas bertanggungjawab (responsibility) sesuatu realita (reality) benar (right). Menurut Glasser, bila seseorang berhasil memenuhi kebutuhannya, orang tersebut telah mencapai identitas sukses Pencapaian ini terkait pada konsep 3R, yaitu keadaan individu menerima kondisi yg dihadapinya, dengan total behavior (perilaku total), yakni tindakan (acting), pikiran (thinking), perasaan (feeling), dan fisik (physiology).
  • 8. Konsep 3R yaitu : • Merupakan kemampuan individu untuk memenuhi kebutuhannya tanpa harus merugikan orang lain.Responsibility • Merupakan kenyataan yang akan menjadi tantangan bagi individu untuk memenuhi kebutuhannya. Harus memahami bahwa ada dunia nyata, harus memenuhi kebutuhan- kebutuhan dalam rangka mengatasi masalahnya Reality • Merupakan kenyataan yang akan menjadi tantangan bagi individu untuk memenuhi kebutuhannyaRight
  • 9. Konseling reality menekankan pilihan setiap situasi individu memiliki kemampuan membuat pilihan dan mempertanggung jawabkan berhasil. Status kesehatan mental individu dapat dilihat dalam tahapan yang dialaminya Pribadi Sehat Pribadi Sehat PERKEMBANGAN PERILAKU
  • 10. Pribadi bermasalah terjadi ketika seseorang gagal dalam memenuhi kebutuhannya. Apabila kebutuhan psikologisnya sejak awal tidak terpenuhi, maka seseorang tidak mendapatkan pengalaman belajar bagaimana memenuhi kebutuhan psikologis dirinya atau orang lain. Pribadi bermasalah
  • 11. TEKNIK KONSELING - • Melakukan permainan peran dengan konseli • Menggunakan humor - • Mengajukan pertanyaan-pertanyaan • Tidak menerima tingkah laku yg tidak bertanggung jawab - • Berperan sebagai model dan guru • Melibatkan diri pada perjuangan konseli mencari hidup efektif - • Konfrontasi tingkah laku yang tidak realistis • Memberikan PR antar pertemuan s/d pertemuan berikutnya - • Membaca artikel yang relevan • Kesepakatan kontrak antara konselor dan konseli • Debat konstruktif
  • 12. Teknik yang bisa digunakan dalam proses konseling realita Metapor Hubungan Pertanyaan WDEP &SAMI2C3 Renegosiasi Intervensi paradoks Pengembangan ketrampilan Adiksi positif Penggunakan kata kerja Konsekuensi natural
  • 13. Peran Konselor dan Konseli Konselor terlibat dgn klien & membawa menghadapi realita. Tugas utama adalah menjadi terlibat dgn konselinya & menghadapi konseli dgn mengusahakan agar konseli mengambil keputusan. Konselor sebagai pembimbing. Bertugas sebagai pembimbing untuk membantu konseli menaksir tingkahlaku mereka secara realistis. Memberi hadiah. Bila konseli berbuat cara yang bertanggungjawab & tidak menerima penghindaran atas kenyataan/tidak mengarahkan menyalahkan setiap hal /orang.
  • 14. Kelebihan dan Kelemahan Konseling Realitas KELEBIHAN Asumsi tingkah laku merupakan hasil belajar. Asumsi kepribadian dipengaruhi lingkungan & kematangan. bertujuan mempelajari tingkah laku baru untuk memperbaiki tingkah laku manusia.Klien bisa belajar tingkah laku lebih realistik dan bisa tercapai keberhasilan. lebih cepat menyadarkan klien, secara langsung mengajak klien berbuat. Bersifat praktis, luwes dan efektif. Mudah dilaksanakan & tidak memerlukan pengetahuan tentang diagnosis
  • 15. Kelebihan dan Kelemahan Konseling Realitas KEKURANGAN Mengabaikan intelegensi manusia, perbedaan individu & faktor genetik kurang menekankan hubungan baik antara konselor dan konseli Reinforcement tidak tepat dapat mengakibatkan kecanduan/ketergantun gan. Jangka waktu terapi yang relatif pendek Teknik yang digunakan kurang mampu mengungkapkan data Hanya menekankan perilaku tanpa mempertimbangk an sisi perasaan. Tidak memberikan penekanan yang cukup pada dinamika tidak sadar Bisa terjadi suatu tipe campur tangan yang dangkal