Terapi realitas adalah pendekatan konseling yang berfokus pada perilaku saat ini. Tujuannya adalah membantu klien belajar bertanggung jawab atas tindakannya dan menghadapi kenyataan secara realistis dengan memenuhi kebutuhannya tanpa merugikan orang lain. Konselor berperan sebagai pembimbing yang mengajak klien untuk mengevaluasi perilakunya dan membuat pilihan yang lebih baik melalui teknik seperti per
1. PENDEKATAN KONSELING REALITAS
(Kelompok 7)
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah: Psikologi Konseling
Disusun oleh:
Wulandari Rima Kumari
17.11.1001.3510.009
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
SAMARINDA
2019
2. KONSEP DASAR
ASUMSI PERILAKU
BERMASALAH
TUJUAN
KONSELING
DESKRIPSI PROSES
KONSELING
TEKNIK
KONSELING
PERAN UTAMA
KONSELOR
a. Manusia mempunyai
kebutuhan psikologis
yang menjadikan
individu menjadi
seseorang yang
merasa diri-nya
mempunyai keunikan,
berbeda dengan yang
lain.
b. Setiap individu
mempunyai
kemampuan yang
potensial untuk
tumbuh dan
berkembang sesuai
dengan pola-pola yang
sudah tertentu.
c. Setiap individu
mempunyai
optimisme, dia dapat
menerima dirinya dan
mencintai dirinya
dalam arti yang labih
luas, menjadi pribadi
yang sukses.
Tingkah laku
manusia
didorong oleh
usaha untuk
menemukan
kebutuhan dasar.
Individu yang
bermasalah:
bertingkah laku
tidak tepat karena
ketidakmampuann
ya dalam
memenuhi
kebutuhannya,
sehingga ia
kehilangan
sentuhan dengan
realitas obyektif.
Individu tidak mampu
melihat sesuatu sesuai
dengan realitasnya,
tdk dapat melakukan
atas kebenaran,
tanggung jawab,
danrealitas, persepsi
terhadap kenyataan
kacau.
Secara umum tujuan
konselingrealitas
adalah membantu
individu agar dapat
mencapai kehidupan
dengan success identity.
Kualitas pribadi
Sebagai tujuan konseling
realitas adalah individu
yang
memahami dunia riilnya
dan harus memenuhi
kebutuhannya dalam
kerangka kerja yang jelas
Konseling realitas
merupakan wahana
mengajar atau melatih
klien tentang apa yang
seharusnya dilakukan
dalam hidupnya. Jadi
tujuannya adalah
mengajar/melatih klien
memenuhi
kebutuhannya dgn
menggunakan right,
responsibility, dan reality
Prinsip
pengubahan
perilaku :
Orientasi masa
kini
Penekanan pada
pilihan
Kontrol tindakan
Mementingkan
hubungan
Metofor
Konfrontasi
Teknikparadoksikal:
reframing dan paradoxical
prescription
Pengembangan
keterampilan
Renegosiasi
Menggunakan kata kerja.
Selain beberapa teknik di
atas ada beberapa teknik
yang lain:
a.Menggunakan teknik
role playing atau
permainan peran bagi
konseli.
b.Menggunakan aspek
Humoritas untuk relaksasi
suasana konseling.
c. Merencanakan kegatan
yang memuat unsur
mendidik klien.
d. Menggunakan teknik
kejut verbal untuk
melakukan konfrontasi
perilaku klien yang tak
diharapkan.
Mengembangkan
kondisi fasilitatif
Konseling dan
hubungan baik
dengan konseli
Mengajarkan konseli
untuk mengevaluasi
perilakunya
Menyampaikan dan
meyakinkan kepada
konseli bahwa
seburuk apapun
suatu kondisi masih
ada harapan.
Kelebihan Pendekatan realita terletak pada otoritas yang cukup besar bagi konselor
untuk mengarahkan kliennya. Selain itu TR juga cocok untuk diterapkan dalam
situasi kelompok
Kekurangannya adalah konfrontasi yang dilakukan meningkatkan tingkat
probabilitas bahaya (karena ketersinggungan klien).
Baik diterapkan pada klien yang memiliki gangguan neurotic,masalah kenakalan
remaja, dan klien yang akan menghadapi pernikahan
3. APA ITU TERAPI REALITAS?
Terapi realitas adalah suatu sistem yang difokuskan
kepada tingkah laku sekarang.
Terapis berfungsi sebagai guru dan model serta
mengkonfrontasikan klien dengan cara-cara yang bisa membantu
menghadapi kenyataan dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan
dasar tanpa merugikan dirinya sendiri ataupun orang lain
Inti terapi realitas adalah penerimaan tanggung jawab pribadi,
yang dipersamakan dengan kesehatan mental. Terapi realitas
yang menguraikan prinsip-prinsip dan prosedur-prosedur yang
dirancang untuk membantu orang-orang dalam mencapai sua tu
“identitas keberhasilan”
4. Sejarah Perkembangan Konseling Realitas
Dicetuskan William Glasser, lahir thnn 1925 dan
menghabiskan masa kanak-kanak dan remajanya di
Cliveland, Ohio.
Thn 1961 Glasser mempublikasikan konsep tsb dalam buku
pertamanya Mental Health or Mental Illness. Diperluas,
diperbaiki dan disusun pada Thn 1965 “Reality Therapy : A
New Approach to Psichiatry
Setelah penerbitan yg kedua, Glasser membuka
Institute of Reality Therapy yang digunakan untuk
melatih profesi-profesi layanan kemanusiaan.
Ia mempublikasikan ide ini dalam School Without Failure
(1969) dan mendirikan Educatinal Training Centre yg di
dalamnya guru-guru mendapat latihan konseling realitas
5. Hakekat Manusia
( Menurut William Glasser)
1
• manusia mempunyai kebutuhan yg tunggal, yg hadir di
seluruh kehidupannya, sehingga menyebabkan dia
memiliki keunikan dlm kepribadiannnya
2.
• Setiap orang memiliki kemampuan potensial untuk
tumbuh & berkembang sesuai pola tertentu menjadi
kemampuan aktual
3
• Setiap potensi diusahakan untuk berkembang & terapi
realitas berusaha membangun anggapan bahwa tiap
orang akhirnya menentukan nasibnya sendiri
6. Tujuan Konseling Realitas
Menolong agar mampu mengurus diri sendiri, dapat
menentukan & melaksanakan perilaku dalam bentuk
nyata.
Mendorong agar berani bertanggung jawab serta
memikul segala resiko, sesuai dgn kemampuan &
keinginannya dalam perkembangan dan
pertumbuhannya.
Mengembangkan rencana-rencana nyata dan realistik
dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Perilaku sukses dapat dihubungkan dengan pencapaian
kepribadian yg sukses, dicapai dengan menanamkan
nilai-nilai adanya keinginan untuk mengubahnya
sendiri.
Terapi ditekankan pada disiplin dan
tanggung jawab atas kesadaran sendiri
7. Perkembangan Kepribadian Konseling Realitas
bertanggungjawab
(responsibility)
sesuatu realita
(reality)
benar (right).
Menurut Glasser, bila seseorang berhasil memenuhi kebutuhannya, orang
tersebut telah mencapai identitas sukses
Pencapaian ini terkait pada konsep 3R, yaitu keadaan individu menerima
kondisi yg dihadapinya, dengan total behavior (perilaku total), yakni tindakan
(acting), pikiran (thinking), perasaan (feeling), dan fisik (physiology).
8. Konsep 3R yaitu :
• Merupakan kemampuan individu untuk memenuhi kebutuhannya
tanpa harus merugikan orang lain.Responsibility
• Merupakan kenyataan yang akan menjadi tantangan bagi
individu untuk memenuhi kebutuhannya. Harus memahami
bahwa ada dunia nyata, harus memenuhi kebutuhan-
kebutuhan dalam rangka mengatasi masalahnya
Reality
• Merupakan kenyataan yang akan menjadi tantangan bagi individu
untuk memenuhi kebutuhannyaRight
9. Konseling reality
menekankan pilihan
setiap situasi individu
memiliki kemampuan
membuat pilihan dan
mempertanggung
jawabkan berhasil.
Status kesehatan
mental individu
dapat dilihat
dalam tahapan
yang dialaminya
Pribadi
Sehat
Pribadi Sehat
PERKEMBANGAN PERILAKU
10. Pribadi bermasalah terjadi ketika seseorang
gagal dalam memenuhi kebutuhannya.
Apabila kebutuhan psikologisnya sejak awal
tidak terpenuhi, maka seseorang tidak
mendapatkan pengalaman belajar bagaimana
memenuhi kebutuhan psikologis dirinya atau
orang lain.
Pribadi bermasalah
11. TEKNIK KONSELING
-
• Melakukan permainan peran dengan konseli
• Menggunakan humor
- • Mengajukan pertanyaan-pertanyaan
• Tidak menerima tingkah laku yg tidak bertanggung jawab
- • Berperan sebagai model dan guru
• Melibatkan diri pada perjuangan konseli mencari hidup efektif
- • Konfrontasi tingkah laku yang tidak realistis
• Memberikan PR antar pertemuan s/d pertemuan berikutnya
-
• Membaca artikel yang relevan
• Kesepakatan kontrak antara konselor dan konseli
• Debat konstruktif
12. Teknik yang bisa digunakan dalam proses konseling realita
Metapor
Hubungan
Pertanyaan
WDEP &SAMI2C3
Renegosiasi
Intervensi paradoks
Pengembangan ketrampilan
Adiksi positif
Penggunakan kata kerja
Konsekuensi
natural
13. Peran Konselor dan Konseli
Konselor terlibat dgn klien & membawa
menghadapi realita.
Tugas utama adalah menjadi terlibat
dgn konselinya & menghadapi konseli
dgn mengusahakan agar konseli
mengambil keputusan.
Konselor sebagai
pembimbing.
Bertugas sebagai pembimbing
untuk membantu konseli
menaksir tingkahlaku mereka
secara realistis.
Memberi hadiah.
Bila konseli berbuat cara
yang bertanggungjawab &
tidak menerima
penghindaran atas
kenyataan/tidak
mengarahkan menyalahkan
setiap hal /orang.
14. Kelebihan dan Kelemahan Konseling Realitas
KELEBIHAN
Asumsi
tingkah laku
merupakan
hasil belajar.
Asumsi
kepribadian
dipengaruhi
lingkungan &
kematangan.
bertujuan
mempelajari
tingkah laku
baru untuk
memperbaiki
tingkah laku
manusia.Klien bisa belajar
tingkah laku lebih
realistik dan bisa
tercapai
keberhasilan.
lebih cepat
menyadarkan
klien, secara
langsung
mengajak klien
berbuat.
Bersifat
praktis,
luwes dan
efektif.
Mudah
dilaksanakan
& tidak
memerlukan
pengetahuan
tentang
diagnosis
15. Kelebihan dan Kelemahan Konseling Realitas
KEKURANGAN
Mengabaikan
intelegensi
manusia,
perbedaan
individu & faktor
genetik
kurang
menekankan
hubungan baik
antara konselor
dan konseli
Reinforcement tidak
tepat dapat
mengakibatkan
kecanduan/ketergantun
gan.
Jangka waktu
terapi yang
relatif pendek
Teknik yang
digunakan kurang
mampu
mengungkapkan data
Hanya
menekankan
perilaku tanpa
mempertimbangk
an sisi perasaan.
Tidak
memberikan
penekanan yang
cukup pada
dinamika tidak
sadar
Bisa terjadi
suatu tipe
campur
tangan yang
dangkal