SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
TEORI BELAJAR
KOGNITIF SOSIAL
ROTTER DAN
MISCHEL
Mata Kuliah Teori Belajar
Trait Humanistik
TEORI BELAJAR
KOGNITIF SOSIAL
ROTTER DAN
MISCHEL
Anggota Kelompok
01
Hamdi Fadilah
20416273201248
PS20B
04
Widya Putri
20416273201015
PS20F
02
DWi Wida. M
20416273201206
PS20F
05
Zaini Mukhyi
20416273201024
PS20F
03
Winda Ristika. R
20416273201124
PS20F
06
Ahmad Zulfikar
20416273201233
PS20F
JULIAN ROTTER
01
JULIAN ROTTER
Julian B.Rotter, dilahirkan di Brokoklyn pada 22
Oktober 1916, sebagai anak ketiga dan anak laki-laki
pertama dari pasangan orang tua imigran Yahudi.
Saat Rotter lulus dari Brooklyn College tahun 1937,
ia mempunyai lebih banyak kredit nilai di bidang
psikologi dari pada kimia. Kemudian memasuki
program pascasarjana psikologi di University of lowa,
tempatnya menerima gelar master pada tahun 1938.
Rotter menyelesaikan ikatan kerjanya dalam bidang
psikologi klinis di Worcester States Hospital di Massachusetts,
tempat ia bertemu dengancalon istrinya, Clara Barnes. Pada tahun
1941, Rotter menerima gelar ph.D. di bidang psikologi klinis dari
Indiana University.
Diantara publikasi Rotter yang paling penting adalah Social
Learning and Cinical Psychology (1954); Clinical Psychologgy
(1964); Application of Social Learning Theory of Personality,
dengan J. E. Chance dan E. J. Phares (1972); Personality; dengan
D. J. Hochreich (1975); The Development and Application pf
Social Learning Theory: Selected Papers (1982); Rooter
Incomplete Sentences Blank (Rotter, 1966); dan Interpersonal
Trust Scale (Rotter, 1967). Rotter bertugas sebagai ketua Eastern
Psychologycal Association dan pada divisi social and Personality
Psychology dan Clinical Psyuchology dari American
Psychologycal Association (APA). Ia juga bertugas selama dua
periode di APA Education and Training Board. Pada tahun 1988,
ia menerima penghargaan bergengsi APA Distingguished
Contribution Award. Pada tahun berikutnya, ia menerima
Distinguished Contribution to Clinical Training Award dari
Council of University Directors of Clinical Psychology.
PENGANTAR TEORI BELAJAR SOSIAL ROTTER
Teori belajar sosial berlandaskan lima hipotesis dasar.
1. Teori belajar sosial berasumsi bahwa manusia berinteraksi dengan lingkungan yang berarti untuknya
(Rotter, 1982). Rotter yakin bahwa perilaku manusia berasal dari interaksi atara lingkungan dangan
faktor personal.
2. Kepribadian manusia bersifat dipelajari. Dengan demikian, kepribadian tidak diatur atau ditentukan
berdasarkan suatu usia perkembangan tertentu, melainkan dapat diubah atau dimodifikasi selama
manusia mempu untuk belajar.
3. Kepribadian mempunyai kesatuan mendasar yang berarti kepribadian manusia mempunyai stabilitas
yang relatif.
4. Motivasi terarah berdasarkan tujuan. Rotter menolak pandangan bahwa manusia pada dasarnya
termotivasi untuk menurunkan ketegangan atau mencari kesenangan, ia bersikeras bahwa penjelasan
terbaik dari perilaku manusia berada pada ekspektasi manusia bahwa perilaku mereka akan
mengembangkan mereka ke arah satu tujuan.
5. Manusia mampu untuk mengantisipasi kejadian. Mereka menggunakan persepsi atas pergerakan ke
arah kejadian yang diantisipasi sebagai kriteria untuk mengevaluasi penguatan.
Rooter kemudian membangun teori kepribadian yang berusaha
memprediksikan perilaku manusia.
1. Memprediksi Perilaku Spesifik
Oleh karena perhatian utama Rotter adalah perdiksi perilaku manusia, ia mengajukan empat
variabel yang harus dianalisis untuk membuat prediksi yang kaurat dalam suatu situasi yang
spesifik. Variabel-variabel ini adalah potensi perilaku, ekspetasi, nilai penguatan, dan situasi
psikologis. Potensi perilaku merujuk pada kemungkinan bahwa suatu perilaku akan terjadu dalam
suatu situasi tertentu; ekspetasi adalah ekspetasi seseorang untuk diberikan penguatan, nilai dari
penguatan adalah pilihan seseorang untuk suatu penguatan tertentu; dan situasi psikologis merujuk
pada pola kompleks dari tanda-tanda yang dipersiapkam oleh seseorang selama suatu periode waktu
yang spesifik.
2. Memprsediksi Perilaku Umum
Untuk mempredisikan perilaku umum, kita akan melihat David yang telah bekerja di Hoffman’s
Hardware Store selama 18 tahun. David telah diinformasikan bahwa karena bisnis sedang lesu, Mr.
Hoffman harus mengurangi jumlah pekerjanya dan David mungkin akan kehilangan pekerjaannya.
Bagaimanakita dapat memprediksikan perilaku David selanjutnya?
Selanjutnya David memprediksikan perilaku sebagai berikut:
a. Ekspektasi Umum
Memprediksikan reaksi dari David diatas kemungkinan kehilangan pekerjaan, berarti mengetahui bagaiamana ia
melihat pilihan-pilihan yang tersedia untuknya dan juga status dari kebutuhannya saat ini.
b. Kebutuhan
Rotter (1982) mendefinisikan kebutuhan sebagai perilaku atau seperangkat perilaku yang dilihat orang dapat
menggerakan mereka ke arah suatu tujuankebutuhan bukan suatu kondisi kekurangan atau ransangan, tetapi
indicator dari tujuan perilaku.
c. Rumusan Prediksi Umum
Rumusan prediksi umum Rotter memberikan jalan bagi sejarah seseorang dalam menggunakan pengalaman
yang serupa untuk mengantisipasi penguatan di masa sekarang, yaitu bahwa mereka mempunyai ekspektasi yang
digeneralisasikan atas kesuksesan.
d. Kontrol Internal dan Eksternal dari Penguatan
Dua skala Rotter yang paling populer untuk mengukur mengenai ekspektasi umum adalah Internal-External
Control Scale dan Interpersonal Trust Scale. Salah satu kesalahan dalam pemahaman tersebut adalah bahwa skor
skala ini adalah determinan dari perilaku.
e. Interpersonal Trust Scale
Untuk mengukur perbedaan dalam kepercayaan antarpribadi, Rotter (1967) mengembangkan Interpersonal Trust
Scale (Skala Kepercayaan antarpribadi) yang menanyakan responden untuk setuju atau tidak setuju dengan 25
item yang mengkaji kepercayaan antarpribadi dan 15 item pengisi yang dirancang untuk menutupi tujuan dari
instrument.
3. Perilaku Maladaptif
Dalam teori belajar sosial Rotter, perilaku maladaptif adalah perilaku bertahan apapun yang gagal
menggerakkan seseorang untuk menjadi lebih dekat dengan tujuan yang diinginkan. Perilaku ini
sering kali, walaupun kadang dapat dihindari muncul dari kombinasi antara nilai kebutuhan yang
tinggi dan kebebasan bergerak yang rendah atau berasal dari tujuan yang ditetapkan dengan terlalu
tinggi atau tidak realistis apabila tidak dikaitkan dengan kemampuan orang tersebut dalam
mencapainya (Rotter, 1964).
4. Psikoterapi
Bagi Rotter (1964), permasalahan psikoterapi adalah permasalahan bagaimana membuat perubahan
pada perilaku melalui interaksi antara satu orang dengan orang lain. Secara umum, tujuan dari terapi
Rotter adalah untuk membawa kebebasan bergerak dan nilai kebutuhan agar selaras, sehingga akan
mengurangi perilaku yang defensive atau menghindar. Terapis mengambil peranan aktif sebagai
guru, dan berusaha untuk memenuhi tujuan terapi dengan dua cara dasar: (1) mengubah kepentingan
dari tujuan, dan (2) mengeleminasi ekspektasi yang terlalu rendah atas kesuksesan.
02
Walter Mischel
Walter Mischel
Walter Mischel, anak kedua dari keluarga kelas mengengah atas, dilahirkan pada 22
Februari 1930, di Vienna. Ia dan saudara laki-lakinya, Theodore, yang dikemudian hari
menjadi pakar filsafat ilmiah, tumbuh di lingkungan yang nyaman dan tidak jauh dari
tempat tinggal Freud. Pada tahun yang sama, keluarga Mischel
pergi dari Austria dan pindah ke Ameika Serikat. Setelah
tinggal di berbagai negara bagian, mereka akhirnya menetap
di Brookly–Walter pun mengikuti sekolah dasar dan sekolah
menengah pertama di sana. Selanjutnya ia pun berkuliah di
New York University dan menjadi sangat tertarik dengan
bidang seni (melukis dan memahat) serta membagi waktunya
antara seni, psikologi, dan kehidupannya di Greenwich
Village.
Perkembangan Mischel sebagai psikolog kognitif sosial semakin meningkat
karena studi doktornya di Ohio State University dari tahun 1953-1956.
Selanjutnya, Mischel mengajar selama 2 tahun di University of Colorado.
Ia kemudian bergabung dengan Departement of Social Relations di Harvard,
dan minatnya terhadap teori kepribadian dan asesmen semakin distimulasi oleh
diskusi-diskusinya dengan Gordon Allport, Henry Murray, David McClelland,
dan yang lainnya. Selama di Harvard, Mischel bertemu dan menikahi Herriet
Nerlove, yang juga seorang mahasiswa pascasarjana psikologi kognitif. Salah
satu karya awal Mischel yang paling penting adalah Personality and Assesment
(1968), suatu perkembangan dari usahanya dalam mengidentifikasi
sukarelawan Peace Corps yang berhasil. Buku Mischel yang paling populer,
Introduction to Personality, awalnya diterbitkan pada tahun 1971 dan
menjalani revisi yang ke 7pada tahun 2004, dengan Yuichi Shoda dan Ronald
D. Smith sebagai rekanan penulis. Mischel telah memenangkan beberapa
penghargaan, termasuk Penghargaan Distinguished Scientist dari divisi klinis
American Psychological Association (APA) pada tahun 1078 dan penghargaan
APA Distinguished Scientific Contribution pada tahun 1982.
Teori Cognitive-Affective Personality System
1. Pendahuluan terhadap Teori Kepribadian Mischel
Secara umum, teori kepribadian memiliki dua tipe – mereka
yang melihat kepribadian sebagai entinitas yang dinamis
yang termotivasi oleh dorongan, persepsi, kebutuhan,
tujuan, dan ekspektasi, serta mereka yang melihat
kepribadian sebagai fungsi dari sifat atau disposisi personal
yang relatif stabil.Teori kepribadian yang termasuk kategori
pertama adalah teori dari Adler, Maslow, dan Bandura.
Kategori kedua menekankan pada pentingnya disposisi
personal dan sifat yang relatif stabil.Teori dari Allport,
Eysenck, serta McCrae dan Costa berada dalam kategori
ini. Pendekatan ini melihat manusia termotivasi oleh
sejumlah dorongan dan sifat pribadi yang terbatas, yang
cenderung membuat perilaku seseorang menjadi konsisten.
2. Latar Belakang Sistem Kepribadian Cognitive-
Affecctive
Beberapa pakar teori, seperti Hans Eysenck dan Gordon
Allport yakin bahwa kebanyakan perilaku adalah produk
dari sifat kepribadian yang relative stabil. Akan tetapi,
Walter Mischel menolak asumsi ini. Penelitian awalnya
(Mischel, 1958, 1961a, 1961b) membuatnya percaya
bahwa kebanyakan perilaku merupakan fungsi dari situasi
antara lain:
a. Paradoks Konsistensi
b. Interaksi Manusia-Situasi
3. Sistem Kepribadian Cognitive-Affective
Untuk memecahkan paradoks konsistensi yang klasik, Mischel dan Shoda (Mischel,
2004; Mischel & Shoda, 1995, 1998, 1999; Shoda & Mischel, 1996, 1998)
menawarkan system kepribadian kognitif-afektif (cognitive-affective personality
system atau disebut juga cognitive-affective processing system – CAPS) yang
menjelaskan keberagaman dalam berbagai situasi dan juga stabilitas dari perilaku
dalam diri seseorang. Sistem kepribadian kognitif-afektif memprediksikan bahwa
perilaku seseorang akan berubah dari satu situasi ke situasi lainnya. Teori ini
mengindikasikan bahwa perilaku adalah percabangan dari sifat
kepribadian global yang stabil. Apabila perilaku adalah hasil dari sifat global,
maka hanya ada sedikit variasi individual dalam perilaku. Dengan perkataan lain,
Mark akan bereaksi dalam bentuk yang sama terhadap provokasi, tanpa
memperhatikan situasi spesifik.
Kesimpulan
Teori Belajar Kognitif Sosial dari Rotter dan Mischel berusaha untuk
membuat teori kekuatan penguatan dengan memakai teori kognitif. Menurut
Rotter, perilaku manusia dalam situasi yang spesifik adalah fungsi dari
ekspektasi mereka atas penguatan dan kekuatan dari kebutuhan yang
terpuaskan oleh penguatan tersebut. Unit Kognitif-Afektif meliputi strategi
econding, atau cara mereka menginterpretasi dan menggolongkan informasi;
kompetensi dan rencana regulasi diri, atau apa yang dapat mereka lakukan
dan strategi mereka untuk melakukannya; ekspektasi dan keyakinan mereka
mengenai persepsi konsekuensi dari tindakan mereka; tujuan dan nilai; serta
respons afektif mereka.
CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon and
infographics & images by Freepik.
Thanks
Do you have any questions?

More Related Content

What's hot

Psikologi dalm pandangan gereja dan masa renaissance
Psikologi dalm pandangan gereja dan masa renaissancePsikologi dalm pandangan gereja dan masa renaissance
Psikologi dalm pandangan gereja dan masa renaissance
Tri Astuti Utomo (iyas)
 
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang SiswatiPpt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
Endang20
 
Makalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisaMakalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisa
psepti22
 
Agresi (Psikologi Sosial)
Agresi (Psikologi Sosial)Agresi (Psikologi Sosial)
Agresi (Psikologi Sosial)
atone_lotus
 
PENGANTAR PSIKOLOGI UMUM
PENGANTAR PSIKOLOGI UMUMPENGANTAR PSIKOLOGI UMUM
PENGANTAR PSIKOLOGI UMUM
FitriAmaliyah
 
Gambaran kepribadian menurut sigmund freud
Gambaran kepribadian menurut sigmund freudGambaran kepribadian menurut sigmund freud
Gambaran kepribadian menurut sigmund freud
Agung Andi Nurul Patta
 
Perkembangan Kemandirian
Perkembangan KemandirianPerkembangan Kemandirian
Perkembangan Kemandirian
Kristalina Dewi
 
TES KEPRIBADIAN / INVENTORI
TES KEPRIBADIAN / INVENTORITES KEPRIBADIAN / INVENTORI
TES KEPRIBADIAN / INVENTORI
DD's Dindils
 
Psikoanalisis (Psikologi Umum)
Psikoanalisis (Psikologi Umum)Psikoanalisis (Psikologi Umum)
Psikoanalisis (Psikologi Umum)
atone_lotus
 

What's hot (20)

Psikologi umum (tanggapan)
Psikologi umum (tanggapan)Psikologi umum (tanggapan)
Psikologi umum (tanggapan)
 
PSIKOLOGI KEPRIBADIAN TEORI KURT LEWIN
PSIKOLOGI KEPRIBADIAN TEORI KURT LEWINPSIKOLOGI KEPRIBADIAN TEORI KURT LEWIN
PSIKOLOGI KEPRIBADIAN TEORI KURT LEWIN
 
Psikologi dalm pandangan gereja dan masa renaissance
Psikologi dalm pandangan gereja dan masa renaissancePsikologi dalm pandangan gereja dan masa renaissance
Psikologi dalm pandangan gereja dan masa renaissance
 
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang SiswatiPpt psikologi kognitif - Endang Siswati
Ppt psikologi kognitif - Endang Siswati
 
Makalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisaMakalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisa
 
Agresi (Psikologi Sosial)
Agresi (Psikologi Sosial)Agresi (Psikologi Sosial)
Agresi (Psikologi Sosial)
 
Ppt pendekatan psikoanalisis
Ppt pendekatan psikoanalisisPpt pendekatan psikoanalisis
Ppt pendekatan psikoanalisis
 
PENGANTAR PSIKOLOGI UMUM
PENGANTAR PSIKOLOGI UMUMPENGANTAR PSIKOLOGI UMUM
PENGANTAR PSIKOLOGI UMUM
 
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
 
Perkembangan Psikologi Kognitif
Perkembangan Psikologi KognitifPerkembangan Psikologi Kognitif
Perkembangan Psikologi Kognitif
 
PSIKOLOGI PENDIDIKAN,"PERSPEKTIF PERKEMBANGAN & PERTUMBUHAN INDIVIDU SERTA PE...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN,"PERSPEKTIF PERKEMBANGAN & PERTUMBUHAN INDIVIDU SERTA PE...PSIKOLOGI PENDIDIKAN,"PERSPEKTIF PERKEMBANGAN & PERTUMBUHAN INDIVIDU SERTA PE...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN,"PERSPEKTIF PERKEMBANGAN & PERTUMBUHAN INDIVIDU SERTA PE...
 
Gambaran kepribadian menurut sigmund freud
Gambaran kepribadian menurut sigmund freudGambaran kepribadian menurut sigmund freud
Gambaran kepribadian menurut sigmund freud
 
Perkembangan Kemandirian
Perkembangan KemandirianPerkembangan Kemandirian
Perkembangan Kemandirian
 
Julian Rotter
Julian RotterJulian Rotter
Julian Rotter
 
Teori kepribadian albert bandura new 1
Teori kepribadian albert bandura new 1Teori kepribadian albert bandura new 1
Teori kepribadian albert bandura new 1
 
PSIKOLOGI INDIVIDUAL ALFRED ALDER
PSIKOLOGI INDIVIDUAL ALFRED ALDERPSIKOLOGI INDIVIDUAL ALFRED ALDER
PSIKOLOGI INDIVIDUAL ALFRED ALDER
 
TES KEPRIBADIAN / INVENTORI
TES KEPRIBADIAN / INVENTORITES KEPRIBADIAN / INVENTORI
TES KEPRIBADIAN / INVENTORI
 
Psikoanalisis (Psikologi Umum)
Psikoanalisis (Psikologi Umum)Psikoanalisis (Psikologi Umum)
Psikoanalisis (Psikologi Umum)
 
Psikologi konstitusi william herbert Sheldon
Psikologi konstitusi william herbert SheldonPsikologi konstitusi william herbert Sheldon
Psikologi konstitusi william herbert Sheldon
 
Teori Abraham Maslow
Teori Abraham Maslow Teori Abraham Maslow
Teori Abraham Maslow
 

Similar to FIX PPT TBTH.pptx

Perspektif dalam psikologi sosial
Perspektif dalam psikologi sosialPerspektif dalam psikologi sosial
Perspektif dalam psikologi sosial
Dian Bunga Lestari
 
Makalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikMakalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didik
UlanJegeg
 
Presentasi psikologi komunikasi
Presentasi psikologi komunikasiPresentasi psikologi komunikasi
Presentasi psikologi komunikasi
Moh Khairul Anwar
 
Teori kepribadian dan Big five Factors
Teori kepribadian dan Big five FactorsTeori kepribadian dan Big five Factors
Teori kepribadian dan Big five Factors
Adhi Kurniawan
 
Makalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikap
Makalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikapMakalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikap
Makalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikap
Lingga - Universitas Riau
 
Psikologi sosial bab i
Psikologi sosial bab iPsikologi sosial bab i
Psikologi sosial bab i
Wulan Cioel
 

Similar to FIX PPT TBTH.pptx (20)

Kelompok8 the big five factors'new
Kelompok8 the big five factors'newKelompok8 the big five factors'new
Kelompok8 the big five factors'new
 
1 ruang lingkup psi sosial
1 ruang lingkup psi sosial1 ruang lingkup psi sosial
1 ruang lingkup psi sosial
 
Makalah atribusi sosial
Makalah atribusi sosialMakalah atribusi sosial
Makalah atribusi sosial
 
perilaku organisasi
perilaku organisasiperilaku organisasi
perilaku organisasi
 
2 teori pemusatan insan
2 teori pemusatan insan2 teori pemusatan insan
2 teori pemusatan insan
 
Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)
Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)
Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)
 
Perspektif dalam psikologi sosial
Perspektif dalam psikologi sosialPerspektif dalam psikologi sosial
Perspektif dalam psikologi sosial
 
Hubungan Antarpribadi dalam Psikologi Sosial
Hubungan Antarpribadi dalam Psikologi SosialHubungan Antarpribadi dalam Psikologi Sosial
Hubungan Antarpribadi dalam Psikologi Sosial
 
Tugas pak junet, caca
Tugas pak junet, cacaTugas pak junet, caca
Tugas pak junet, caca
 
Makalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikMakalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didik
 
Presentasi kdk kel 11
Presentasi kdk kel 11Presentasi kdk kel 11
Presentasi kdk kel 11
 
Presentasi psikologi komunikasi
Presentasi psikologi komunikasiPresentasi psikologi komunikasi
Presentasi psikologi komunikasi
 
Makalah Model Keperibadian Sehat
Makalah Model Keperibadian SehatMakalah Model Keperibadian Sehat
Makalah Model Keperibadian Sehat
 
Teori kepribadian dan Big five Factors
Teori kepribadian dan Big five FactorsTeori kepribadian dan Big five Factors
Teori kepribadian dan Big five Factors
 
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-1 Pertemuan Ke-2.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-1 Pertemuan Ke-2.pdfEstetika Humanisme Diskusi Modul Ke-1 Pertemuan Ke-2.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Modul Ke-1 Pertemuan Ke-2.pdf
 
Makalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikap
Makalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikapMakalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikap
Makalah Faktor personal dan situasional yang mempengaruhi sikap
 
Pertemuan ke-11 Humanistik Abraham Maslow
Pertemuan ke-11 Humanistik Abraham MaslowPertemuan ke-11 Humanistik Abraham Maslow
Pertemuan ke-11 Humanistik Abraham Maslow
 
PENGERTIAN KONSEP KENDIRI
PENGERTIAN KONSEP KENDIRIPENGERTIAN KONSEP KENDIRI
PENGERTIAN KONSEP KENDIRI
 
Atribusi sosial univ mercu buana
Atribusi sosial   univ mercu buanaAtribusi sosial   univ mercu buana
Atribusi sosial univ mercu buana
 
Psikologi sosial bab i
Psikologi sosial bab iPsikologi sosial bab i
Psikologi sosial bab i
 

Recently uploaded

MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
randikaakbar11
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
SemediGiri2
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
aji guru
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidananASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
 

FIX PPT TBTH.pptx

  • 1. TEORI BELAJAR KOGNITIF SOSIAL ROTTER DAN MISCHEL Mata Kuliah Teori Belajar Trait Humanistik TEORI BELAJAR KOGNITIF SOSIAL ROTTER DAN MISCHEL
  • 2. Anggota Kelompok 01 Hamdi Fadilah 20416273201248 PS20B 04 Widya Putri 20416273201015 PS20F 02 DWi Wida. M 20416273201206 PS20F 05 Zaini Mukhyi 20416273201024 PS20F 03 Winda Ristika. R 20416273201124 PS20F 06 Ahmad Zulfikar 20416273201233 PS20F
  • 4. JULIAN ROTTER Julian B.Rotter, dilahirkan di Brokoklyn pada 22 Oktober 1916, sebagai anak ketiga dan anak laki-laki pertama dari pasangan orang tua imigran Yahudi. Saat Rotter lulus dari Brooklyn College tahun 1937, ia mempunyai lebih banyak kredit nilai di bidang psikologi dari pada kimia. Kemudian memasuki program pascasarjana psikologi di University of lowa, tempatnya menerima gelar master pada tahun 1938. Rotter menyelesaikan ikatan kerjanya dalam bidang psikologi klinis di Worcester States Hospital di Massachusetts, tempat ia bertemu dengancalon istrinya, Clara Barnes. Pada tahun 1941, Rotter menerima gelar ph.D. di bidang psikologi klinis dari Indiana University.
  • 5. Diantara publikasi Rotter yang paling penting adalah Social Learning and Cinical Psychology (1954); Clinical Psychologgy (1964); Application of Social Learning Theory of Personality, dengan J. E. Chance dan E. J. Phares (1972); Personality; dengan D. J. Hochreich (1975); The Development and Application pf Social Learning Theory: Selected Papers (1982); Rooter Incomplete Sentences Blank (Rotter, 1966); dan Interpersonal Trust Scale (Rotter, 1967). Rotter bertugas sebagai ketua Eastern Psychologycal Association dan pada divisi social and Personality Psychology dan Clinical Psyuchology dari American Psychologycal Association (APA). Ia juga bertugas selama dua periode di APA Education and Training Board. Pada tahun 1988, ia menerima penghargaan bergengsi APA Distingguished Contribution Award. Pada tahun berikutnya, ia menerima Distinguished Contribution to Clinical Training Award dari Council of University Directors of Clinical Psychology.
  • 6. PENGANTAR TEORI BELAJAR SOSIAL ROTTER Teori belajar sosial berlandaskan lima hipotesis dasar. 1. Teori belajar sosial berasumsi bahwa manusia berinteraksi dengan lingkungan yang berarti untuknya (Rotter, 1982). Rotter yakin bahwa perilaku manusia berasal dari interaksi atara lingkungan dangan faktor personal. 2. Kepribadian manusia bersifat dipelajari. Dengan demikian, kepribadian tidak diatur atau ditentukan berdasarkan suatu usia perkembangan tertentu, melainkan dapat diubah atau dimodifikasi selama manusia mempu untuk belajar. 3. Kepribadian mempunyai kesatuan mendasar yang berarti kepribadian manusia mempunyai stabilitas yang relatif. 4. Motivasi terarah berdasarkan tujuan. Rotter menolak pandangan bahwa manusia pada dasarnya termotivasi untuk menurunkan ketegangan atau mencari kesenangan, ia bersikeras bahwa penjelasan terbaik dari perilaku manusia berada pada ekspektasi manusia bahwa perilaku mereka akan mengembangkan mereka ke arah satu tujuan. 5. Manusia mampu untuk mengantisipasi kejadian. Mereka menggunakan persepsi atas pergerakan ke arah kejadian yang diantisipasi sebagai kriteria untuk mengevaluasi penguatan.
  • 7. Rooter kemudian membangun teori kepribadian yang berusaha memprediksikan perilaku manusia. 1. Memprediksi Perilaku Spesifik Oleh karena perhatian utama Rotter adalah perdiksi perilaku manusia, ia mengajukan empat variabel yang harus dianalisis untuk membuat prediksi yang kaurat dalam suatu situasi yang spesifik. Variabel-variabel ini adalah potensi perilaku, ekspetasi, nilai penguatan, dan situasi psikologis. Potensi perilaku merujuk pada kemungkinan bahwa suatu perilaku akan terjadu dalam suatu situasi tertentu; ekspetasi adalah ekspetasi seseorang untuk diberikan penguatan, nilai dari penguatan adalah pilihan seseorang untuk suatu penguatan tertentu; dan situasi psikologis merujuk pada pola kompleks dari tanda-tanda yang dipersiapkam oleh seseorang selama suatu periode waktu yang spesifik. 2. Memprsediksi Perilaku Umum Untuk mempredisikan perilaku umum, kita akan melihat David yang telah bekerja di Hoffman’s Hardware Store selama 18 tahun. David telah diinformasikan bahwa karena bisnis sedang lesu, Mr. Hoffman harus mengurangi jumlah pekerjanya dan David mungkin akan kehilangan pekerjaannya. Bagaimanakita dapat memprediksikan perilaku David selanjutnya?
  • 8. Selanjutnya David memprediksikan perilaku sebagai berikut: a. Ekspektasi Umum Memprediksikan reaksi dari David diatas kemungkinan kehilangan pekerjaan, berarti mengetahui bagaiamana ia melihat pilihan-pilihan yang tersedia untuknya dan juga status dari kebutuhannya saat ini. b. Kebutuhan Rotter (1982) mendefinisikan kebutuhan sebagai perilaku atau seperangkat perilaku yang dilihat orang dapat menggerakan mereka ke arah suatu tujuankebutuhan bukan suatu kondisi kekurangan atau ransangan, tetapi indicator dari tujuan perilaku. c. Rumusan Prediksi Umum Rumusan prediksi umum Rotter memberikan jalan bagi sejarah seseorang dalam menggunakan pengalaman yang serupa untuk mengantisipasi penguatan di masa sekarang, yaitu bahwa mereka mempunyai ekspektasi yang digeneralisasikan atas kesuksesan. d. Kontrol Internal dan Eksternal dari Penguatan Dua skala Rotter yang paling populer untuk mengukur mengenai ekspektasi umum adalah Internal-External Control Scale dan Interpersonal Trust Scale. Salah satu kesalahan dalam pemahaman tersebut adalah bahwa skor skala ini adalah determinan dari perilaku. e. Interpersonal Trust Scale Untuk mengukur perbedaan dalam kepercayaan antarpribadi, Rotter (1967) mengembangkan Interpersonal Trust Scale (Skala Kepercayaan antarpribadi) yang menanyakan responden untuk setuju atau tidak setuju dengan 25 item yang mengkaji kepercayaan antarpribadi dan 15 item pengisi yang dirancang untuk menutupi tujuan dari instrument.
  • 9. 3. Perilaku Maladaptif Dalam teori belajar sosial Rotter, perilaku maladaptif adalah perilaku bertahan apapun yang gagal menggerakkan seseorang untuk menjadi lebih dekat dengan tujuan yang diinginkan. Perilaku ini sering kali, walaupun kadang dapat dihindari muncul dari kombinasi antara nilai kebutuhan yang tinggi dan kebebasan bergerak yang rendah atau berasal dari tujuan yang ditetapkan dengan terlalu tinggi atau tidak realistis apabila tidak dikaitkan dengan kemampuan orang tersebut dalam mencapainya (Rotter, 1964). 4. Psikoterapi Bagi Rotter (1964), permasalahan psikoterapi adalah permasalahan bagaimana membuat perubahan pada perilaku melalui interaksi antara satu orang dengan orang lain. Secara umum, tujuan dari terapi Rotter adalah untuk membawa kebebasan bergerak dan nilai kebutuhan agar selaras, sehingga akan mengurangi perilaku yang defensive atau menghindar. Terapis mengambil peranan aktif sebagai guru, dan berusaha untuk memenuhi tujuan terapi dengan dua cara dasar: (1) mengubah kepentingan dari tujuan, dan (2) mengeleminasi ekspektasi yang terlalu rendah atas kesuksesan.
  • 11. Walter Mischel Walter Mischel, anak kedua dari keluarga kelas mengengah atas, dilahirkan pada 22 Februari 1930, di Vienna. Ia dan saudara laki-lakinya, Theodore, yang dikemudian hari menjadi pakar filsafat ilmiah, tumbuh di lingkungan yang nyaman dan tidak jauh dari tempat tinggal Freud. Pada tahun yang sama, keluarga Mischel pergi dari Austria dan pindah ke Ameika Serikat. Setelah tinggal di berbagai negara bagian, mereka akhirnya menetap di Brookly–Walter pun mengikuti sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di sana. Selanjutnya ia pun berkuliah di New York University dan menjadi sangat tertarik dengan bidang seni (melukis dan memahat) serta membagi waktunya antara seni, psikologi, dan kehidupannya di Greenwich Village.
  • 12. Perkembangan Mischel sebagai psikolog kognitif sosial semakin meningkat karena studi doktornya di Ohio State University dari tahun 1953-1956. Selanjutnya, Mischel mengajar selama 2 tahun di University of Colorado. Ia kemudian bergabung dengan Departement of Social Relations di Harvard, dan minatnya terhadap teori kepribadian dan asesmen semakin distimulasi oleh diskusi-diskusinya dengan Gordon Allport, Henry Murray, David McClelland, dan yang lainnya. Selama di Harvard, Mischel bertemu dan menikahi Herriet Nerlove, yang juga seorang mahasiswa pascasarjana psikologi kognitif. Salah satu karya awal Mischel yang paling penting adalah Personality and Assesment (1968), suatu perkembangan dari usahanya dalam mengidentifikasi sukarelawan Peace Corps yang berhasil. Buku Mischel yang paling populer, Introduction to Personality, awalnya diterbitkan pada tahun 1971 dan menjalani revisi yang ke 7pada tahun 2004, dengan Yuichi Shoda dan Ronald D. Smith sebagai rekanan penulis. Mischel telah memenangkan beberapa penghargaan, termasuk Penghargaan Distinguished Scientist dari divisi klinis American Psychological Association (APA) pada tahun 1078 dan penghargaan APA Distinguished Scientific Contribution pada tahun 1982.
  • 13. Teori Cognitive-Affective Personality System 1. Pendahuluan terhadap Teori Kepribadian Mischel Secara umum, teori kepribadian memiliki dua tipe – mereka yang melihat kepribadian sebagai entinitas yang dinamis yang termotivasi oleh dorongan, persepsi, kebutuhan, tujuan, dan ekspektasi, serta mereka yang melihat kepribadian sebagai fungsi dari sifat atau disposisi personal yang relatif stabil.Teori kepribadian yang termasuk kategori pertama adalah teori dari Adler, Maslow, dan Bandura. Kategori kedua menekankan pada pentingnya disposisi personal dan sifat yang relatif stabil.Teori dari Allport, Eysenck, serta McCrae dan Costa berada dalam kategori ini. Pendekatan ini melihat manusia termotivasi oleh sejumlah dorongan dan sifat pribadi yang terbatas, yang cenderung membuat perilaku seseorang menjadi konsisten. 2. Latar Belakang Sistem Kepribadian Cognitive- Affecctive Beberapa pakar teori, seperti Hans Eysenck dan Gordon Allport yakin bahwa kebanyakan perilaku adalah produk dari sifat kepribadian yang relative stabil. Akan tetapi, Walter Mischel menolak asumsi ini. Penelitian awalnya (Mischel, 1958, 1961a, 1961b) membuatnya percaya bahwa kebanyakan perilaku merupakan fungsi dari situasi antara lain: a. Paradoks Konsistensi b. Interaksi Manusia-Situasi
  • 14. 3. Sistem Kepribadian Cognitive-Affective Untuk memecahkan paradoks konsistensi yang klasik, Mischel dan Shoda (Mischel, 2004; Mischel & Shoda, 1995, 1998, 1999; Shoda & Mischel, 1996, 1998) menawarkan system kepribadian kognitif-afektif (cognitive-affective personality system atau disebut juga cognitive-affective processing system – CAPS) yang menjelaskan keberagaman dalam berbagai situasi dan juga stabilitas dari perilaku dalam diri seseorang. Sistem kepribadian kognitif-afektif memprediksikan bahwa perilaku seseorang akan berubah dari satu situasi ke situasi lainnya. Teori ini mengindikasikan bahwa perilaku adalah percabangan dari sifat kepribadian global yang stabil. Apabila perilaku adalah hasil dari sifat global, maka hanya ada sedikit variasi individual dalam perilaku. Dengan perkataan lain, Mark akan bereaksi dalam bentuk yang sama terhadap provokasi, tanpa memperhatikan situasi spesifik.
  • 15. Kesimpulan Teori Belajar Kognitif Sosial dari Rotter dan Mischel berusaha untuk membuat teori kekuatan penguatan dengan memakai teori kognitif. Menurut Rotter, perilaku manusia dalam situasi yang spesifik adalah fungsi dari ekspektasi mereka atas penguatan dan kekuatan dari kebutuhan yang terpuaskan oleh penguatan tersebut. Unit Kognitif-Afektif meliputi strategi econding, atau cara mereka menginterpretasi dan menggolongkan informasi; kompetensi dan rencana regulasi diri, atau apa yang dapat mereka lakukan dan strategi mereka untuk melakukannya; ekspektasi dan keyakinan mereka mengenai persepsi konsekuensi dari tindakan mereka; tujuan dan nilai; serta respons afektif mereka.
  • 16. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon and infographics & images by Freepik. Thanks Do you have any questions?