IPBI
ABKIN
MGBKN
Organisasi adalah suatu wadah perkumpulan orang-orang yang memiliki tujuan bersama.
Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut kealian dari para pekerja nya.
Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka sebagai individu.
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar BiasaRoHim MohaMad
Untuk mengetahui secara langsung kondisi, keadaan dan bentuk layanan yang diberikan kepada Anak Berkebutuhan Khusus, kita perlu turun langsung pada kondisi nyata di Sekolah Luar Biasa
BAB IV
PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
Dari pembahasan sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa medicine atau obat adalah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan dan untuk memperelok atau memperindah badan atau bagian badan manusia termasuk obat tradisional. Dimana obat mempunyai khasiat masing-masing yang dapat bermanfaat bagi kita namun juga memiliki efek samping saat kita mengkonsumsinya.
Pada seorang yang mempunyai kelainan jiwa kita dapat memberikannya obat psikofarmaka, lobektomi dan electro convulsi therapy (ECT). Dimana dalam pemberiannya yang dilakukan oleh seorang perawat, perawat harus mengumpulkan data terlebih dahulu sebelum melakukan pengobatan, kemudian melaksanakan prinsip pengobatan psikofarmaka dan yang terakhir perlu melakukan evaluasi, apakah obat tersebut sudah berreaksi dengan baik atau masih belum.
IPBI
ABKIN
MGBKN
Organisasi adalah suatu wadah perkumpulan orang-orang yang memiliki tujuan bersama.
Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut kealian dari para pekerja nya.
Organisasi profesi merupakan organisasi yang anggotanya adalah para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapasitas mereka sebagai individu.
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar BiasaRoHim MohaMad
Untuk mengetahui secara langsung kondisi, keadaan dan bentuk layanan yang diberikan kepada Anak Berkebutuhan Khusus, kita perlu turun langsung pada kondisi nyata di Sekolah Luar Biasa
BAB IV
PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
Dari pembahasan sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa medicine atau obat adalah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan dan untuk memperelok atau memperindah badan atau bagian badan manusia termasuk obat tradisional. Dimana obat mempunyai khasiat masing-masing yang dapat bermanfaat bagi kita namun juga memiliki efek samping saat kita mengkonsumsinya.
Pada seorang yang mempunyai kelainan jiwa kita dapat memberikannya obat psikofarmaka, lobektomi dan electro convulsi therapy (ECT). Dimana dalam pemberiannya yang dilakukan oleh seorang perawat, perawat harus mengumpulkan data terlebih dahulu sebelum melakukan pengobatan, kemudian melaksanakan prinsip pengobatan psikofarmaka dan yang terakhir perlu melakukan evaluasi, apakah obat tersebut sudah berreaksi dengan baik atau masih belum.
Sumber daya manusia merupakan potensi yang dimiliki oleh manusia
seperti keahlian, kemampuan sedangkan sumber daya non manusia terdiri
atas,sumber daya alam (natural resources), modal, mesin, teknologi, material
Desain penelitian merupakan rancangan penelitian yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat menuntun peneliti untuk dapat memperoleh jawaban terhadap pertanyaan penelitian
Kesehatan mental bagi anak hingga lansiaYudiSiswanto5
Kesehatan mental berlaku di semua fase kehidupan manusia tidak hanya berlaku pada fase-fase tertentu saja. Ada beberapa fase-fase yaitu kesehatan mental anak-anak dimana masa ini adalah masa yang sangat penting bagi anak-anak karena menetukan proses perkembangan selanjutnya. Kemudian kesehatan mental remaja, pada masa ini terjadinya peralihan dari fase anak-anak menuju fase dewasa. Di fase ini juga lah terjadinya masa pubertas dimana terjadi peralihan perkembangan dan pertumbuhan yang sedikit banyak berpengaruh pada kesehatan mentalnya. Selanjutnya adalah kesehatan mental orang dewasa, dimana saat seseorang beranjak menjadi dewasa mereka akan mengahadapi kehidupan yang sesungguhnya.
Kesehatan mental pada anak hingga lansiaYudiSiswanto5
Kesehatan mental berlaku di semua fase kehidupan manusia tidak hanya berlaku pada fase-fase tertentu saja. Ada beberapa fase-fase yaitu kesehatan mental anak-anak dimana masa ini adalah masa yang sangat penting bagi anak-anak karena menetukan proses perkembangan selanjutnya. Kemudian kesehatan mental remaja, pada masa ini terjadinya peralihan dari fase anak-anak menuju fase dewasa. Di fase ini juga lah terjadinya masa pubertas dimana terjadi peralihan perkembangan dan pertumbuhan yang sedikit banyak berpengaruh pada kesehatan mentalnya. Selanjutnya adalah kesehatan mental orang dewasa, dimana saat seseorang beranjak menjadi dewasa mereka akan mengahadapi kehidupan yang sesungguhnya.
Konsep “sehat” dan “sakit” merupakan bahasa kita sehari-hari dan terjadi sepanjang sejarah manusia, serta hal ini dikenal di semua kebudayaan. Sehat dan sakit adalah keadaan biopsikososial yang menyatu dengan kehidupan manusia dan kita harus memandangnyab melalui wholistik.
Berbagai perasaan yang menyebabkan terganggunya kesehatan mental ialah rasa cemas (gelisah), iri hati, sedih, merasa rendah diri, pemarah, ragu (bimbang), dan sebagainya
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
1. Model Kepribadian Sehat
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kesehatan Mental
Dosen pengampu:
- Dra. Emmy Budiarti, M.Pd.
- Yudi Siswanto, S.Pd, M.Pd
Disusun Oleh :
Kelompok 7/Rombel 1
1. Faissa Qoriassani Putri (1201419005)
2. Nur Alfiyah Mulyaningsih (1201419010)
3. Prada Putri Ayu (1201419011)
4. Febriana Eka Wahyu Kartika (1201419033)
5. Adinda Ratna Rahmadanti (1201419040)
6. Ragil fauzi (1201419041)
JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2019
2. ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga kami kelompok 7 dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu dengan judul
Model Kepribadian Sehat Sebagai tugas mata kuliah Kesehatan Mental.
Kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Emmy Budiarti dan Bapak Yudi Siswanto, selaku
dosen pengampu, dan teman-teman satu team yang telah mendukung penyelesaian
makalah sebagai tugas kuliah. Kami menyadari bahwa penyajian ini jauh dari tingkat
kesempurnaan, maka dari itu kritik dan saran sangat kami harapkan demi perbaikan
makalah ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Semoga makalah ini dapat berguna dalam proses
perkuliahan pada mata kuliah Kesehatan Mental. Mohon maaf atas kekurangan. Atas
perhatian pembaca, kami ucapkan terima kasih.
Semarang, 10 Juni 2020
Penyusun
3. iii
DAFTAR ISI
BAB I .............................................................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................................. 1
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................................... 1
1.4 Manfaat Penelitian................................................................................................................. 2
BAB II ............................................................................................................................................ 3
2.1 Pengertian Kepribadian Sehat ............................................................................................... 3
2.2 Teori Kepribadian sehat ........................................................................................................ 3
2.3 Ciri-Ciri Kepribadian Sehat .................................................................................................. 4
2.4 Model-Model Kepribadian Sehat.......................................................................................... 4
BAB III........................................................................................................................................... 7
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………................7
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kepribadian seseorang bisa dinilai dari kemampuannya memperoleh reaksi-reaksi dari
berbagai orang dalam berbagai keadaan. Untuk definisi kepribadian hampir bisa dikatakan tidak
ada suatu kesepakatan definisi dari keseluruhan pandangan yang pernah dilontarkan. Menurut
allport (1937) ia menemukan bahwa ada hampir 50 definisi berbeda yang digolongkannya
kedalam sejumlah kategori. Allport sendiri memandang “kepribadian merupakan apa orang itu
sesungguhnya”.
Sehat merupakan bagian dari harta manusia yang tak ternilai harganya. Sehat (Health) secara
umum dapat dipahami sebagai kesejahteraan secara penuh (keadaan yang sempurna) baik secara
fisik, mental, maupun sosial, tidak hanya terbebas dari penyakit atau keadaan lemah. Lalu
muncullah penjelasan mengenai model-model kepribadian sehat lebih lanjut.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah makalah ini, yaitu:
1. Apa itu kepribadian sehat?
2. Bagaimana teori-teori yang mendukung kepribadian sehat?
3. Apa saja ciri-ciri kepribadian sehat?
4. Bagaiman model-model dari kepribadian sehat?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun yang menjadi tujuan kami makalah ini yaitu, agar:
1. Memenuhi penugasan mata kuliah kesehatan mental
2. Mengetahui tentang teori kepribadian sehat
3. Mengetahui Ciri-ciri kepribadian sehat
4. Mengetahui Model kepribadian sehat
5. 2
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari makalah ini yaitu, agar:
1. Sebagai upaya untuk menambah dan memperluas wawasan tentang Kesehatan Mental.
2. Sebagai masukan bagi kami penyusun dalam menambah pengetahuan teoritis dan empiris
dalam bidang kesehatan.
3. Mengungkapkan suatu dari sekian banyak masalah dalam bidang kesehatan.
6. 3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kepribadian Sehat
Secara umum kepribadian merupakan suatu sistem diri dalam diri individu, sebagai
wujud dari pengorganisasian dalam dirinya, yang mana sistem tersebut bersifat dinamis
mengikuti keadaan mental seseorang, dan bersifat unik atau khas. Menurut psikoanalisis
yaitu kata yang begitu umum dipakai di dunia Psikologi, kepribadian seseorang bisa dinilai
dari kemampuannya memperoleh reaksi-reaksi dari berbagai orang dalam berbagai keadaan.
Sedangkan Sehat merupakan anugerah dari Sang Maha Pencipta untuk makhluk hidup
melakukan perbuatan mulia sehingga sehat dapat di pandang indah untuk selalu disandang
oleh individu yang sadar akan hal tersebut. Sehat merupakan bagian dari harta manusia yang
tak ternilai harganya.
Jadi, kepribadian sehat adalah orang yang dapat mengaktualisasikan dirinya dengan baik
dan mampu berpikir rasional dan positif.
2.2 Teori Kepribadian sehat
1. Psikoanalisis Sigmund Freud (1856-1938)
Menurut teori ini, inti dari keinginan dorongan kepribadian sehat bahwa mereka
bersembunyi dari kesadaran individual. Dan apabila dorongan – dorongan ini tidak dapat
disalurkan, dapat menyebabkan gangguan kepribadian dan juga memggangu kesehatan
mental yang disebut psikoneurosis. Teori psikologi Freud didasari pada keyakinan bahwa
dalam diri manusia terdapat suatu energi psikis yang sangat dinamis. Energi psikis inilah
yang mendorong individu untuk bertingkah laku. Menurut psikoanalisis, energi psikis itu
berasumsi pada fungsi psikis yang berbeda yaitu: Id, Ego dan Super Ego.
2. Behavioristik John B. Watson (1879-1958)
Menurut teori ini perilaku selalu dimulai dengan adanya rangsangan yaitu berupa
stimulus dan diikuti oleh suatu reaksi berupa respons terhadap rangsangan. Manusia
dianggap memberikan respons secara pasif terhadap stimulus-stimulus dari luar.
7. 4
Kepribadian manusia sebagai suatu sistem yang bertingkah laku menurut cara yang
sesuai peraturannya dan menganggap manusia tidak memiliki sikap diri sendiri.
3. Humanistik (1950)
Teori ini mengarahkan perhatiannya pada humanisasi yang menekankan keunikan
manusia. Psikologi Humanistik manusia adalah makhluk kreatif, yang di kendalikan oleh
nilai-nilai dan pada pilihan-pilihan sendiri bukan pada kekuatan-kekuatan ketidaksadaran.
2.3 Ciri-Ciri Kepribadian Sehat
1. Mampu menilai diri sendiri secara realisitik, mampu menilai diri apa adanya tentang
kelebihan dan kekurangannya, secara fisik, pengetahuan, keterampilan dan sebagainya.
2. Mampu menilai situasi secara realistik, dapat menghadapi situasi atau kondisi kehidupan
yang dialaminya secara realistik dan mau menerima secara wajar, tidak mengharapkan
kondisi kehidupan itu sebagai sesuatu yang sempurna.
3. Menerima tanggung jawab, dia mempunyai keyakinan terhadap kemampuannya untuk
mengatasi masalah-masalah kehidupan yang dihadapinya.
4. Dapat mengontrol emosi, merasa nyaman dengan emosinya, dapat menghadapi situasi
frustrasi, depresi, atau stress secara positif atau konstruktif, tidak destruktif (merusak).
5. Berorientasi keluar (ekstrovert), individu bersifat respek, empati terhadap orang lain,
memiliki kepedulian terhadap situasi atau masalah-masalah lingkungannya dan bersifat
fleksibel dalam berfikir, menghargai dan menilai orang lain seperti dirinya, merasa
nyaman dan terbuka terhadap orang lain, tidak membiarkan dirinya dimanfaatkan untuk
menjadi korban orang lain dan mengorbankan orang lain, karena kekecewaan dirinya.
6. Penerimaan sosial, individu mau berpartsipasi aktif dalam kegiatan sosial dan memiliki
sikap bersahabat dalam berhubungan dengan orang lain.
2.4 Model-Model Kepribadian Sehat
1) Model Allport: Pribadi yang sehat adalah pribadi yang matang, yaitu pribadi yang
tidak dikontrol oleh trauma dan konflik masa lalu. Pribadi ini didorong ke depan oleh
suatu visi dan visi itu mempersatukan kepribadiaannya serta membawanya melewati
8. 5
tantangan demi tantangan yang terus berubah. Kebahagiaan bukan merupakan tujuan
utama. Kebahagiaan hanyalah merupakan hasil sampingan dari proses mencapai
tujuan. Pribadi ini akan terus berusaha mencari motif-motif dan tujuan baru begitu
tujuan lamanya tercapai. Kriteria kepribadian yang matang adalah: perluasan perasaan
diri, hubungan yang hangat dengan orang lain, keamanan emosional, persepsi yang
realistik, serta memiliki keterampilan dan kemampuan untuk melaksanakan tugas.
2) Model Rogers: Menurut Rogers pribadi yang sehat adalah pribadi yang mampu
berfungsi sepenuhnya. Mereka mampu mengalami secara mendalam keseluruhan
emosi, kebahagiaan atau kesedihan, gembira atau putus asa. Ciri-ciri dari pribadi sehat
ini adalah memiliki perasaan yang kuat, dapat memilih bertindak bebas, kreatif dan
spontan. Memiliki keberanian untuk menjadi “ada” yaitu menjadi diri sendiri tanpa
bersembunyi dibalik topeng atau berpura-pura menjadi sesuatu yang bukan dirinya.
3) Model Fromm: Pribadi yang sehat adalah pribadi yang produktif yaitu pribadi yang
dapat menggunakan secara penuh potensi dirinya. Ada empat segi tambahan dari
kepribadian sehat yaitu cinta, pikiran, kebahagiaan, dan suara hati yang produktif.
Cinta yang produktif adalah cinta yang memperhatikan serta membantu pertumbuhan
dan perkembangan orang lain. Pikiran yang produktif adalah pikiran yang berfokus
pada gejala-gejala dan mempelajarinya secara keseluruhan, bukan hanya dalam
potongan-potongan. Suara hati yang produktif adalah suara hati yang memimpin dan
mengatur dirinya sendiri.
4) Model Maslow: Sejak lahir manusia didorong untuk memenuhi kebutuhannya yaitu
kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan untuk memiliki dan
kebutuhan cinta serta penghargaan. Kebutuhan itu harus dipenuhi sebelum muncul
kebutuhan aktualisasi diri. Dan pribadi yang sehat adalah pribadi yang
mengaktualisasi diri yaitu pribadi yang dapat menggunakan bakat, kualitas, dan
kapasitas dirinya secara penuh. Ada sejumlah sifat orang yang mengaktualisasi diri
antara lain: dapat mengamati realitas secara efisien, menerima orang lain dan diri
sendiri, spontan, sederhana, wajar, membutuhkan privasi dan independensi serta
memiliki perhatian terhadap masalah-masalah di luar diri mereka. Para pengaktualisai
9. 6
diri memiliki komitmen tinggi terhadap pekerjaan dan memikul tugas tanggungjawab
atas pekerjaan itu secara kreatif.
5) Model Jung: pribadi yang sehat adalah pribadi yang terindividuasi, yaitu pribadi yang
menjadi dirinya sendiri. Mereka mampu mengungkapkan dirinya secara utuh.. Ciri-
ciri orang serupa itu adalah adanya penerimaan dan toleransi terhadap kodrat manusia,
dapat menerima apa yang tidak diketahui dan misterius, serta memiliki kepribadian
universal.
6) Model Frankl: Pribadi yang sehat adalah pribadi yang mengatasi diri, yaitu
memberikan diri sepenuhnya pada suatu tujuan atau seseorang dan terus menerus
mencari bukan diri kita tetapi arti hidup kita. Dalam bukunya “man’s search for
meaning” Frank menyatakan bahwa dorongan fundamental yang ada dalam diri
manusia adalah kemauan akan arti. Tanpa memperoleh arti dari kehidupan, tidak ada
alasan untuk meneruskan hidup. Sedang arti hidup itu bersifat unik dan khas bagi tiap
individu. Sifat-sifat pribadi yang mengatasi diri antara lain: memiliki orientasi ke
depan, memiliki komitmen terhadap pekerjaan, mampu memberi dan menerima cinta,
bebas memilih langkah tindakan mereka sendiri dan bertanggung jawab terhadap
pilihan tersebut.
7) Model Perls: Pribadi yang sehat adalah pribadi yang berpijak dengan aman pada
momen kehidupan sekarang. Mereka dikatakan sebagai orang ‘disini dan sekarang’.
Mereka bukan tawanan dari trauma masa lalu atau khayalan masa depan. Ciri-ciri
mereka antara lain: Memiliki kesadaran penuh dan penerimaan penuh terhadap siapa
dan apa mereka, dapat mengungkapkan perasaan secara terbuka, bersedia memikul
tanggungjawab atas kehidupannya sendiri, serta tidak dapat diatur dari luar.
10. 7
BAB III
KESIMPULAN
Pribadi yang sehat adalah pribadi yang tidak pernah berhenti tumbuh. Setiap hari
manusia menjalani pengalaman-pengalaman baru dan akibatnya mereka berubah. Orang
yang memiliki kesempatan cukup besar mencapai kesehatan psikologis adalah orang-
orang yang cukup bebas dan aman dengan dirinya sendiri untuk mengadakan percobaan-
percobaan dengan petunjuk berbeda untuk melihat petunjuk mana yang berlaku dalam
kehidupan mereka.