4. PENGERTIAN
Perawat Pencegah & Pengendali Infeksi (Infection
Prevention Control Nurse/IPCN) adalah Perawat yang
mempunyai tanggung jawab dan melaksanakan tugas
untuk melakukan pengawasan & pengendalian resiko
dan kejadian infeksi di fasilitas pelayanan Kesehatan
Kredensial Perawat adalah proses evaluasi terhadap
tenaga keperawatan untuk menentukan kelayakan
pemberian kewenangan klinis
5. Man
Kompetensi kurang
Jumalh tenaga kurang
HAM kurang baik
Tidak peduli
Machine
Jumlah alat kurang atau
tidak ada
Pemeliharaan dan
kalibrasi kurang atau
tidak ada
Fasilitas alat tidak ada
Method
SOP tdk ada, tidak jelas, tidak
dipahami
Uraian tugas tidak ada atau
tidak dipahami
Money
Sarana & Prasarana tidak
terpenuhi
Environment
Pengunjung tidak terkendali
Lingkungan Kotor
Sistem pengaturan tidak jalan
6.
7. Kriteria :
1. Perawat dengan pendidikan min S1 Kesehatan dengan
latar belakang pendidikan keperawatan dan sertifikasi
PPI.
2. Memiliki komitmen dibidang pencegahan pengendalian
infeksi.
3. Memiliki pengalaman sebagai Kepala Ruangan atau
setara.
4. Memiliki kemampuan kepemimpinan, inovatif dan
percaya diri.
5. Bekerja purna waktu.
Infection Prevention and Control Nurse
(IPCN)
11. KREDENTIAL
Kredensial merupakan proses untuk menentukan dan
mempertahankan kompetensi keperawatan. Proses
kredensial merupakan salah satu cara profesi
keperawatan mempertahankan standar praktik dan
akuntabilitas persiapan pendidikan anggotanya.
12. KRITERIA IZIN PRAKTEK ?
Ada kebutuhan untuk melindungi keamanan atau
kesejahteraan masyarakat.
Pekerjaan secara jelas merupakan area kerja yang
tersendiri dan terpisah.
Ada suatu organisasi yang melaksanakan tanggung
jawab proses pemberian izin. (Kozier Erb, 1990).
13. HIMPUNAN PERAWAT PENCEGAH &
PENGENDALI INFEKSI INDONESIA (HIPPII)
Adalah organisasi Perawat Pencegah & Pengendali
Infeksi dibawah Perhimpunan Perawat Nasional
Indonesia (PPNI) yang disahkan dan dilantik pada
tanggal 2O PEB 2010 DI Aula RS Santosa Bandung
Saat Ini sudah memiliki 10 Cabang di Indonesia yaitu
HIPPII CABANG Surakarta, Semarang, Palembang,
DKI Jakarta, Malang Raya, Bali, Batam, Jogjakarta,
Medan & Sekitarnya, ...................Surabaya &
Sekitarnya
14. TUJUAN KREDENTIAL IPCN
RS memastikan untuk mempunyai staf Perawat
Pencegah & Pengendali Infeksi (IPCN) yang kompeten
sesuai dengan misi, sumber daya dan kebutuhan IPCN
IPCN bertanggung jawab dalam tugasnya
melaksanakan kegiatan dari program PPI
Rumah sakit harus memastikan bahwa IPCN adalah
perawat yang kompeten untuk tugasnya yang spesifik
terhadap pencegahan & pengendalian infeksi dimana
mereka diizinkan untuk melakukan pengawasan
terhadap mutu pelayanan yang dilaksanakan kepada
pasien dari berbagai profesi yang ada
16. merupakan proses administrasi yang harus
ditempuh oleh seorang IPCN yang ingin
melaksanakan perannya sebagai IPCN di
fasilitas pelayanan kesehatan sesuai dengan
kemampuan atau kompetensi yang dimilikinya.
Registrasi IPCN
17. Ijin untuk melakukan perannya di fasilitas pelayanan
kesehatan yang berkaitan dengan Pencegahan &
Pengendalian Infeksi
Diberikan hanya pada yang telah memiliki kompetensi
tertentu.
Diperoleh setelah memenuhi persyaratan yang
ditetapkan oleh pemerintah (saat ini) atau profesi
(masa mendatang)
Lisensi IPCN
19. Cara mendapatkan sertifikasi
Organisasi profesi
(Pusat Kredensial)
Badan keperawatan
di suatu negara bagian atau wilayah
Institusi mandiri LSPP di Indonesia
20. SISTIM KREDENTIAL IPCN DI INDONESIA
1. KOMPETENSI
Uji Kompetensi adalah suatu proses untuk mengukur
pengetahuan, keterampilan, dan sikap seorang perawat sesuai
jenjangnya dalam melakukan praktik keperawatan sesuai standar
kompetensi dan standar profesi.
2. SERTIFIKASI
Sertifikat Kompetensi adalah surat tanda pengakuan terhadap
kompetensi seorang perawat untuk menjalankan praktik
keperawatan dan/atau pekerjaan profesinya di seluruh Indonesia
setelah lulus uji kompetensi. Sertifikat Kompetensi sebagai syarat
utama pembuatan surat tanda registrasi.
21. 3. REGISTRASI
Registrasi adalah pencatatan resmi oleh suatu lembaga resmi tertentu
terhadap IPCN yang telah memiliki sertifikat kompetensi dan telah
mempunyai kualifikasi tertentu lainnya serta diakui secara hukum untuk
menjalankan praktik dan/atau pekerjaan profesinya. Registrasi ini dalam
Keperawatan wujud Surat Tanda Registrasi (STR).
4. LISENSI
Adalah bukti tertulis pemberian kewenangan kepada IPCN untuk
menjalankan Peran & Fungsinya di fasilitas pelayanan kesehatan dan/atau di
tempat praktik mandiri
SISTIM KREDENTIAL IPCN DI INDONESIA
22. KREDENTIAL UNTUK IPCN
Ada team yang selanjutnya disebut sebagai panitia ad hoc yang dibentuk
oleh Komite Keperawatan untuk melakukan kredensial. Panitia adhoc ini
terdiri dari tenaga perawat rumah sakit dan mitra bestari. Mitra bestari bisa
berasal dari institusi pendidikan jejaring rumah sakit, organisasi profesi,
kolegium atau perawat di rumah sakit lain.
Ada buku putih (white book) yang dijadikan dasar panduan dalam
melakukan kredensial dan rekredensial. Buku putih ini berisi tentang
ketentuan dokumen persyaratan terkait kompetensi seperti ijazah, STR,
sertifikat kompetensi, logbook, surat orientasi di rumah sakit, surat
keterangan sehat dll yang diperlukan.
Ada daftar kewenangan klinis yang telah disusun oleh panitia adhoc dan
disahkan oleh direktur rumah sakit.
23. KREDENTIAL IPCN
Proses kredensial menjamin tenaga IPCN kompeten dalam
melaksanakan tugas dalam pencegahan & Pengendalian infeksi
sesuai standar profesi. Proses kredensial mencakup tahapan
review, verifikasi dan evaluasi terhadap dokumen-dokumen yang
berhubungan dengan kinerja tenaga IPCN
Metode yang digunakan dalam kredensial ditentukan oleh masing-
masing instutusi, dan dituangkan dalam Peraturan Internal Staf
Keperawatan (Nursing Staf Bylaws) yang merujuk pada aturan
yang dibuat oleh oraganisasi profesi (HIPPII). Beberapa metode
yang dapat digunakan dalam proses kredensial diantaranya adalah
metode portofolio dan assesment kompetensi.
24. IPCN PROFESIONAL (HARAPAN ?)
Kriteria IPCN terpenuhi
Masa Kerja sebagai Perawat : Minimal 10 tahun
Pendidikan : Pelatihan PPI Dasar, Pelatihan IPCN,
Pelatihan IPCN Lanjut
Memiliki Kompetensi IPCN
Melaksanakan kegiatan Program PPI
Mampu menampilkan hasil kerja utama : Data Hais
(surveilans)
25. CARA RS MEMASTIKAN BAHWA IPCN
KOMPETEN DALAM MELAKSANAKAN PPI
Memiliki struktur organisasi & SK direktur dan Tufoksinya
yang menetapkan sebagai IPCN
Memahami Peran & Fungsi nya sebagai IPCN dalam
melaksanakan Program PPI
Memiliki kemampuan dan persyaratan diklat PPI dengan
bukti pendidikan antara lain : PPI dasar, Pelatihan IPCN
dan PPI Lanjut
Kredential IPCN oleh organisasi Profesi (HIPPII) atau
Komite Keperawatan Institusi masing masing