SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
ICRA
Penilaian RISIKO Kontrol Infeksi
Sebuah Pengenalan Bagi Staf Rumah Sakit
Dr. I Putu Cahya Legawa
RSU Permata Husada
Jln. Pleret-Kotagede Km.4 Bantul, Yogyakarta
Definisi
 ICRA adalah proses-proses multidisiplin, terorganisasi, terdokumentasi yang
setelah mempertimbangkan program dan populasi pasien sebuah fasilitas:
 Fokus pada pengurangan (reduksi) risiko infeksi.
 Bertindak sepanjang tahap perencanaan, desain, konstruksi, renovasi, pemeliharaan
fasilitas, serta..
 Mengoordinasikan dan mempertimbangkan pengetahuan mengenai infeksi, agen
infeksi, dan perawatan lingkungan, membuat organisasi mampu mencegah potensi
kejadian yang tidak diharapkan.
Apa Risiko Infeksi?
 Konstruksi dikenal secara
mendunia sebagai salah satu
sumber risiko infeksi jamur didapat
dari rumah sakit:
 Aspergillus
 Fusarium
 Scedosporium
 Zygomecetes
 Lainnya
Bagaimana konstruksi bisa menjadi
sumber infeksi?
 Gangguan pada:
 Layanan esensial:
 Tempat tidur rumah sakit
 Kelistrikan
 Air
 HVAC (penghangat, ventilasi, AC)
 Suara & getaran
 Debu
Spesies Aspergillus
 Di mana-mana dan produktif
 Di debu/udara baik di dalam
maupun di luar ruangan
 Dapat tumbuh pada material
ruangan yang basah/lembap
 Spora kecil (2 -3 mikron) siap
dihisap
 Dapat tumbuh pada temperatur
tubuh dan menyembabkan
infeksi pada sistem organ
manapun.
Siapa yang rawan terinfeksi?
 Pasien dengan...
 Defek barier...
 Kulit & mukosa
 Defek imunitas...
 Selular
 Makrofag & neutrofil
 Didapat
 Alergi & asma
Siapa yang rawan terinfeksi?
 Transplantasi
 Sel Stem
 Organ solid
 Sistik fibrosis
 Bayi prematur
 Penyakit gromulotas kronis
 Luka bakar
 Onkologi
 Leukemia
 Kemoterapi & radiasi
 Kortikosteroid dosis tinggi
 TB
 Diabetes mellitus (dialisis)
 AIDS/HIV stase akhir
 Bedah
Apakah ada pasien berisiko di sini?
 YA
 Biasanya ditemukan di bagian
onkologi, hematologi,
transplantasi organ, NICU, dan
ruang bedah.
 Dan bisa jadi di lokasi lain
 Medis/bedah
 Terapi respirasi
 Bangsal biasa
 Poli umum/spesialis dan IGD
 Biasa juga berasal dari
 Rujukan
 IGD
 Komplikasi
Mortalitas
 Aspergillus yang invasif memiliki angka mortalitas 30% hingga 95%
tergantung situasi dan kondisi
 Amphotericin B  toksin ke ginjal
 Spesies resisten obat
 Aspergillus lentulus
 Aspergillosis adalah kondisi medis yang mengancam jiwa, dan sering
dikaitkan dengan konstruksi yang tidak terkontrol.
Perhatian lainnya
 Infeksi jamur yang lainnya
 Legionellosis
 Penyakit legionairre
 Kontaminasi debu
 Arah aliran udara di dalam
gedung
 Gangguan layanan
 Gangguan dan kegagalan alat
Elemen
 ICRA memiliki 3 elemen umum:
1. Desain
2. Konstruksi
3. Mitigasi
Desain
 Desain biasanya diperlukan bagi perencanaan jangka panjang bagi bangunan
yang baru atau direnovasi dan menambahkan elemen “sentuhan akhir dan
permukaan” yang baru, fitur kritis sepanjang penggunaan fasilitas. Pertimbangan
termasuk:
 Jumlah, lokasi, dan tipe isolasi infeksi airborne dan ruang isolasi (protective environment
room)
 Lokasi ventilasi dan filtrasi khusus, seperti ruang tunggu IGD.
 Alur udara dan ventilasi diperlukan di ruang operasi, isolasi, laboratorium, dan ruang khusus
lainnya.
 Sistem saluran air yang membatasi kuman patogen yang dibawa air (waterborne).
 Sentuhan akhir dan permukaan.
Konstruksi
 Bangunan dan area yang diantisipasi terpengaruhi oleh konstruksi harus
mengikuti pertimbangan sebagai berikut:
 Dampak mengganggu pelayanan esensial terhadap pasien dan karyawan.
 Menentukan bahaya (hazard) spesifik & menentukan tingkatan masing-masing.
 Lokasi pasien berdasarkan kerentanan terhadap infeksi & penentuan risiko
masing-masing.
 Dampak potensi pemadaman, atau kedaruratan dan perlindungan pasien
selama pemadaman yang terencana ataupun tiba-tiba.
 Penilaian aktivitas konstruksi luar dan dalam.
 Lokasi bahaya yang dikenal.
Mitigasi Risiko Kontrol Infeksi
 Rekomendasi mitigasi yang diperoleh dari panel ICRA akan menyatakan:
 Penempatan dan rekolasi pasien.
 Standar bagi barrier/sawar dan perlindungan lain yang diperlukan untuk
melindungi area sekitar dan pasien yang rentang dari kontaminasi AIRBORNE.
 Provisi atau fase sementara bagi pekerjaan konstruksi atau modifikasi pemanas,
ventilasi, pendingin udara, dan sistem suplai air.
 Perlindungan dari penghancuran.
 Persiapan dalam bentuk pelatihan staf, pengunjung, dan petugas konstruksi.
Matriks ICRA
 Matriks ICRA adalah metode penilaian yang dipublikasikan dan diterima
secara luas oleh teknisi dan arsitek, dan merupakan salah satu metode
dalam melengkapi ICRA.
 Meskipun ICRA tidak wajib dikerjakan dalam bentuk matriks, namun dapat
membantu staf non-klinis memahami manajemen kelompok pasien tanpa
memerlukan diagnosis spesifik.
 Setiap fasilitas disarankan mengategorikan pasien per kelompok populasi
pasien spesifik.
 Keserupaan dalam kerentanan terhadap infeksi – imunosupresi oleh karena
kemoterapi, radiasi, bisa menjadi kelompok dengan risiko tinggi.
 Sifat invasif – pasien yang sehat bisa menjadi berisiko tinggi ketika jaringan steril
terpapar ke atau oleh lingkungan.
 Prinsip kunci dalam mengklasifikasikan proyek ditentukan oleh derajat debu yang
dihasilkan.
 Kelompok pasien dipasangkan dengan kategori proyek untuk memilih tingkat
kewaspadaan yang diperlukan.
 Pertimbangan pra-konstruksi, perombakan, selama konstruksi, pasca-konstruksi,
aktivitas pembersihan, sebagaimana keperluan edukasi dan pemantauan.
Kontrol
 Penghalang pengisolasi
 Penghalang fisik
 Sementara
Penghalang Pengisolasi
 Semi-permanen
 Corex
 Melamine
 FRP
 Sintra
 Permanen
 Dinding Gypsum
Penghalang Pengisolasi
 Eksteroir
 Robust wall
 Ruang antar dinding bertekanan
negatif.
Tekanan Udara Negatif
 Yang bersih mengalir ke yang
kotor
 Aliran masuk ke area konstruksi
 Udara bergerak dari luar
penghalang ke dalam
penghalang
Pengontrolan Tekanan
 Mesin tekan udara negatif
dengan filter/sawar HEPA
 Menggunakan tekanan yang
tepat
 Udara bisa dilepas ke dalam
maupun ke luar ruangan
 Segera vakum HEPA lantai dan
dinding sebelum digunakan
 Jangan membuang udara vakum
melalui sistem saluran HVAC
Keset yang Tepat
Segel dan Amankan Semua Lubang
Saluran
Lindungi Saluran dan HVAC
Kontrol Debu
 Higienitas Pribadi
 Jika debu banyak
 Vakum HEPA pakaian sebelum
meninggalkan tempat kerja
 Penutup badan, sepatu bot,
penutup kepala mungkin
diperlukan saat keluar dari area
kerja menuju area pasien.
 Dicantumkan detilnya pada
rencana kontrol infeksi.
Membuang Sampah Konstruksi
 Wadah tertutup, tersegel, dan
dibersihkan.
 Plastik sampah tebal tahan
bocor.
 Jalur yang dibuat tersendiri
(termasuk elevator khusus)
 Hal ini juga berlaku untuk suplai.
Jadi, Bagaimana ini dikelola?
 Dari pihak pengembang atau
konstruktor:
 Deskripsi yang elegan dari
langkah-langkah penanganan
konstruksi & pencegahan infeksi.
 Konsep kontrol yang detil dan
pengukuran yang digunakan.
 Infection control risk assesment
(ICRA)
 Tim manajemen
 Matriks ICRA
Proses ICRA
 Disesuikan dengan elemen ICRA, dengan memerhatikan:
 Dampak pekerjaan (konstruksi)
 Pasien yang terkena dampak
 Agen-agen infeksius
 Mencegah dan/atau mengurangi dampak proyek.
Sang “Matriks”
 Matriks ICRA adalah sebuah matriks umum
yang dikembangkan di negara Barat, dan
dibagikan secara mendunia.
 Hampir semua matriks tanpa serupa
 Tidak diperuntukan bagi penggunaan secara
global (tanpa modifikasi)
 Memiliki celah
 Contoh matriks ICRA berbahasa Indonesia
dapat diunduh di:
http://www.docstoc.com/docs/173398775/Matr
iks%20ICRA.pdf (PDF) atau
https://drive.google.com/a/legawa.com/file/d
/0B164X75I1js8M09BTC12aV9PVjA/view?usp=sha
ring (WORD)
Pengaplikasian Matriks
 Tidak harus baku mengikuti pola
matriks
 Disesuaikan dengan kondisi dan
situasi rumah sakit terkait
 Diupayakan mendapatkan
pengelola/manajer proyek yang:
 Terlatih
 Menulis pengukuran lingkup &
kontrol dengan kontraktor
 Menghadirkan semua pemangku
kepentingan
 Tidak ada yang pergi sebelum
selesai dan disetujui.
 Bisa menangkap seluruh isu
dalam ICRA di rumah sakit
 Menyertakan Komite dan/atau
Tim PPI
Jangan Lupa...
 Komite PPI harus melakukan konfirmasi terhadap:
 Saring udara telah memenuhi atau melebihi desain.
 Hubungan tekanan (udara)
 Kondisi bebas debu
 Tidak ada jamur berlebihan di lingkungan
 Pastikan pembersihan akhir dilakukan
 Dilakukannya pembersihan pada tiap tahanan yang esensial
Jangan Lupa...
 Tim PPI melakukan tes efisiensi
filter
 Bisa menggunakan penghitung
partikel laser.
 Di luar dan di dalam @ 1 mikron
 Diharapkan pengurangan berkat
penyaringan
PPI juga...
Menginspeksi secara visual adanya debu
Melakukan samping jamur di udara
Siapa yang Mengelola ICRA di Rumah
Sakit?
 Melaksanakan Surveilans  PPI 6
 Melakukan Investigasi outbreak  PPI 6
 Membuat Infection Control Risk Assessment (ICRA) PPI 6 EP 4, PPI 7, PPI 7.1 sd PPI 7.5
 Monitoring Sterilisasi di RS  PPI 7.1
 Monitoring Manajemen laundry dan linen  PPI 7.1
 Monitoring Peralatan kadaluwarsa, single-use menjadi re-use
 Monitoring Pembuangan sampah infectious & cairan tubuh
 Monitoring Penanganan pembuangan darah dan komponen darah
 Monitoring Area kamar mayat dan post mortem
 Monitoring Pembuangan benda tajam dan jarum
 Pencatatan dan pelaporan tertusuk jarum
 Monitoring penggunaan ruang Isolasi
 Monitoring kepatuhan Hand hygiene
 Diklat
Contoh Aplikasi Matriks ICRA
Kategori Proyek
Kelompok
Risiko Pasien
TIPE A TIPE B TIPE C TIPE D
RENDAH I II II III/IV
SEDANG I II III IV
TINGGI I II III/IV IV
SANGAT TINGGI II III/IV III/IV IV
Simpulan
 ICRA merupakan proses berkesinambungan prakonstruksi hingga
pascakonstruksi di rumah sakit yang melibatkan banyak pemangku
kebijakan dan ahli di bidang PPI guna menyiapkan proyek agar dapat
aman dan mengurangi potensi infeksi akibat proses konstruksi maupun
renovasi.
 Semua jenis rencana pembangunan, renovasi, atau konstruksi di rumah
sakit memerlukan ICRA. Dari yang kecil hingga yang besar.
 Penentuan ICRA dapat dibantu dengan matriks, dan disesuaikan dengan
keperluan rumah sakit.
 ICRA merupakan salah satu program kerja yang dapat dilaksanakan oleh
Komite/Tim PPI di rumah sakit.
Daftar Bacaan
 Primier Inc. 2015. Infection control risk assessment (ICRA). URL:
https://legacy.premierinc.com/quality-safety/tools-
services/safety/topics/construction/icra.jsp
 Lee, Larry. 2013. New Application Concepts in Infection Prevention &
Construction: thinking outside the matrix. Pacific Industrial Hygiene LLC.
http://wsshe.org/Presentation/2013/conference-presentation-
infectionprevention-lee-2013.pdf
 Bartley, Judene Mueller. 2000. APIC State-of-the-Art Report: The role of
infection control during construction in health care facilities. Association for
Professionals in Infection Control and Epidemiology, Inc. Washington. AJIC
Vol. 28 number 2 p156-169.
http://www.apic.org/Resource_/TinyMceFileManager/Practice_Guidance/I
C-During-Construction-HC-Fac.pdf
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Surveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmas
Surveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmasSurveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmas
Surveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmasI Putu Cahya Legawa
 
- AUDIT KEBERSIHAN TANGAN.ppt
- AUDIT KEBERSIHAN TANGAN.ppt- AUDIT KEBERSIHAN TANGAN.ppt
- AUDIT KEBERSIHAN TANGAN.pptabah5
 
MFK Puskesmas-pptx.pptx
MFK Puskesmas-pptx.pptxMFK Puskesmas-pptx.pptx
MFK Puskesmas-pptx.pptxEKOBUDIARJO1
 
437986103-Sop-Pengelolaan-Linen.doc
437986103-Sop-Pengelolaan-Linen.doc437986103-Sop-Pengelolaan-Linen.doc
437986103-Sop-Pengelolaan-Linen.docwillyharis1
 
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Permenkes no. 27 tahun 2017  ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...Permenkes no. 27 tahun 2017  ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...Adelina Hutauruk
 
2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx
2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx
2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptxSitiMuslimah22
 
A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)
A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)
A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)Esa Muktiaji
 
5.5.2.a Data supervisi atau hasil audit Program PPI.docx
5.5.2.a Data supervisi atau hasil audit Program PPI.docx5.5.2.a Data supervisi atau hasil audit Program PPI.docx
5.5.2.a Data supervisi atau hasil audit Program PPI.docxCristy665562
 
Sop pkm b dekontaminasi alat medis
Sop pkm b dekontaminasi alat medisSop pkm b dekontaminasi alat medis
Sop pkm b dekontaminasi alat medisYadiSupriyadi20
 
Audit Kebersihan Tangan KKT.pptx
Audit Kebersihan Tangan KKT.pptxAudit Kebersihan Tangan KKT.pptx
Audit Kebersihan Tangan KKT.pptxRiaSilviani1
 
PEDOMAN KESELAMATAN PASIEN K3.doc
PEDOMAN KESELAMATAN PASIEN K3.docPEDOMAN KESELAMATAN PASIEN K3.doc
PEDOMAN KESELAMATAN PASIEN K3.documma16
 
Sop sterilisasi alat medis
Sop sterilisasi alat medisSop sterilisasi alat medis
Sop sterilisasi alat medisYadiSupriyadi20
 
PLAN INM PUSKESMAS.pptx
PLAN INM PUSKESMAS.pptxPLAN INM PUSKESMAS.pptx
PLAN INM PUSKESMAS.pptxThantyAzalea
 
Pedoman pengendalian ispa
Pedoman pengendalian ispaPedoman pengendalian ispa
Pedoman pengendalian ispaMi Mie
 

What's hot (20)

Surveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmas
Surveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmasSurveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmas
Surveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmas
 
ICRA HAIS.doc
ICRA HAIS.docICRA HAIS.doc
ICRA HAIS.doc
 
Ppt pasien safety
Ppt pasien safetyPpt pasien safety
Ppt pasien safety
 
POWER POINT PPI.pptx
POWER POINT PPI.pptxPOWER POINT PPI.pptx
POWER POINT PPI.pptx
 
- AUDIT KEBERSIHAN TANGAN.ppt
- AUDIT KEBERSIHAN TANGAN.ppt- AUDIT KEBERSIHAN TANGAN.ppt
- AUDIT KEBERSIHAN TANGAN.ppt
 
MFK Puskesmas-pptx.pptx
MFK Puskesmas-pptx.pptxMFK Puskesmas-pptx.pptx
MFK Puskesmas-pptx.pptx
 
437986103-Sop-Pengelolaan-Linen.doc
437986103-Sop-Pengelolaan-Linen.doc437986103-Sop-Pengelolaan-Linen.doc
437986103-Sop-Pengelolaan-Linen.doc
 
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Permenkes no. 27 tahun 2017  ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...Permenkes no. 27 tahun 2017  ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
 
2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx
2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx
2023 SASARAN KESELAMATAN PASIEN.pptx
 
A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)
A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)
A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)
 
Keselamatan Pasien di Puskesmas
Keselamatan Pasien di PuskesmasKeselamatan Pasien di Puskesmas
Keselamatan Pasien di Puskesmas
 
5.5.2.a Data supervisi atau hasil audit Program PPI.docx
5.5.2.a Data supervisi atau hasil audit Program PPI.docx5.5.2.a Data supervisi atau hasil audit Program PPI.docx
5.5.2.a Data supervisi atau hasil audit Program PPI.docx
 
Sop pkm b dekontaminasi alat medis
Sop pkm b dekontaminasi alat medisSop pkm b dekontaminasi alat medis
Sop pkm b dekontaminasi alat medis
 
Audit Kebersihan Tangan KKT.pptx
Audit Kebersihan Tangan KKT.pptxAudit Kebersihan Tangan KKT.pptx
Audit Kebersihan Tangan KKT.pptx
 
ICRA.doc
ICRA.docICRA.doc
ICRA.doc
 
PEDOMAN KESELAMATAN PASIEN K3.doc
PEDOMAN KESELAMATAN PASIEN K3.docPEDOMAN KESELAMATAN PASIEN K3.doc
PEDOMAN KESELAMATAN PASIEN K3.doc
 
icra.pdf
icra.pdficra.pdf
icra.pdf
 
Sop sterilisasi alat medis
Sop sterilisasi alat medisSop sterilisasi alat medis
Sop sterilisasi alat medis
 
PLAN INM PUSKESMAS.pptx
PLAN INM PUSKESMAS.pptxPLAN INM PUSKESMAS.pptx
PLAN INM PUSKESMAS.pptx
 
Pedoman pengendalian ispa
Pedoman pengendalian ispaPedoman pengendalian ispa
Pedoman pengendalian ispa
 

Similar to Pengantar Aplikasi ICRA bagi PPI di Rumah Sakit

Kewaspadaan umum lab klinik
Kewaspadaan umum lab klinikKewaspadaan umum lab klinik
Kewaspadaan umum lab klinikAdy Setiady
 
IPA AMDAL BIDANG KESEHATAN
IPA AMDAL BIDANG KESEHATANIPA AMDAL BIDANG KESEHATAN
IPA AMDAL BIDANG KESEHATANAris Khinuzuka
 
BAB 3 BANGUNAN DAN FASILITAS INDUSTRI FARMASI (CPOB).pdf
BAB 3 BANGUNAN DAN FASILITAS INDUSTRI FARMASI (CPOB).pdfBAB 3 BANGUNAN DAN FASILITAS INDUSTRI FARMASI (CPOB).pdf
BAB 3 BANGUNAN DAN FASILITAS INDUSTRI FARMASI (CPOB).pdfSinta Lestari
 
Occupational Safety & Health in CIVID-19 Countermeasures (PPE Used in SARS-Co...
Occupational Safety & Health in CIVID-19 Countermeasures (PPE Used in SARS-Co...Occupational Safety & Health in CIVID-19 Countermeasures (PPE Used in SARS-Co...
Occupational Safety & Health in CIVID-19 Countermeasures (PPE Used in SARS-Co...JavaGreen1
 
KULIAH PAKAR_AK 020722.pdf
KULIAH PAKAR_AK 020722.pdfKULIAH PAKAR_AK 020722.pdf
KULIAH PAKAR_AK 020722.pdfAturutYansen
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaan
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaanITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaan
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaanFransiska Puteri
 
PERSENTASI PROGRAM TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI .ppt
PERSENTASI PROGRAM TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI .pptPERSENTASI PROGRAM TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI .ppt
PERSENTASI PROGRAM TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI .pptPPIRSUSyifaMedina
 
K3_Konstruksi umg.pdf
K3_Konstruksi umg.pdfK3_Konstruksi umg.pdf
K3_Konstruksi umg.pdfAndik48
 
ICRA - manajemen risiko.pptx
ICRA - manajemen risiko.pptxICRA - manajemen risiko.pptx
ICRA - manajemen risiko.pptxWawanWahyudi7
 
Materi-PPI-untuk-Umum.pptx
Materi-PPI-untuk-Umum.pptxMateri-PPI-untuk-Umum.pptx
Materi-PPI-untuk-Umum.pptxAuliaEko
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.ppt
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.pptKeselamatan dan Kesehatan Kerja.ppt
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.pptsandirustandi8
 

Similar to Pengantar Aplikasi ICRA bagi PPI di Rumah Sakit (20)

frs 28-41.pptx
frs 28-41.pptxfrs 28-41.pptx
frs 28-41.pptx
 
Patient Safety 4
Patient Safety 4Patient Safety 4
Patient Safety 4
 
Kewaspadaan umum lab klinik
Kewaspadaan umum lab klinikKewaspadaan umum lab klinik
Kewaspadaan umum lab klinik
 
TB_PPI.ppt
TB_PPI.pptTB_PPI.ppt
TB_PPI.ppt
 
PPI-1.pptx
PPI-1.pptxPPI-1.pptx
PPI-1.pptx
 
IPA AMDAL BIDANG KESEHATAN
IPA AMDAL BIDANG KESEHATANIPA AMDAL BIDANG KESEHATAN
IPA AMDAL BIDANG KESEHATAN
 
BAB 3 BANGUNAN DAN FASILITAS INDUSTRI FARMASI (CPOB).pdf
BAB 3 BANGUNAN DAN FASILITAS INDUSTRI FARMASI (CPOB).pdfBAB 3 BANGUNAN DAN FASILITAS INDUSTRI FARMASI (CPOB).pdf
BAB 3 BANGUNAN DAN FASILITAS INDUSTRI FARMASI (CPOB).pdf
 
Occupational Safety & Health in CIVID-19 Countermeasures (PPE Used in SARS-Co...
Occupational Safety & Health in CIVID-19 Countermeasures (PPE Used in SARS-Co...Occupational Safety & Health in CIVID-19 Countermeasures (PPE Used in SARS-Co...
Occupational Safety & Health in CIVID-19 Countermeasures (PPE Used in SARS-Co...
 
FMEA
FMEAFMEA
FMEA
 
KULIAH PAKAR_AK 020722.pdf
KULIAH PAKAR_AK 020722.pdfKULIAH PAKAR_AK 020722.pdf
KULIAH PAKAR_AK 020722.pdf
 
PPI-2019.ppt
PPI-2019.pptPPI-2019.ppt
PPI-2019.ppt
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaan
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaanITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaan
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaan
 
PERSENTASI PROGRAM TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI .ppt
PERSENTASI PROGRAM TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI .pptPERSENTASI PROGRAM TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI .ppt
PERSENTASI PROGRAM TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI .ppt
 
ICRA FKTP LAFKESPRI.pptx
ICRA FKTP LAFKESPRI.pptxICRA FKTP LAFKESPRI.pptx
ICRA FKTP LAFKESPRI.pptx
 
PPI-UMSIDA.pptx
PPI-UMSIDA.pptxPPI-UMSIDA.pptx
PPI-UMSIDA.pptx
 
K3_Konstruksi umg.pdf
K3_Konstruksi umg.pdfK3_Konstruksi umg.pdf
K3_Konstruksi umg.pdf
 
01 k3 lh
01 k3 lh01 k3 lh
01 k3 lh
 
ICRA - manajemen risiko.pptx
ICRA - manajemen risiko.pptxICRA - manajemen risiko.pptx
ICRA - manajemen risiko.pptx
 
Materi-PPI-untuk-Umum.pptx
Materi-PPI-untuk-Umum.pptxMateri-PPI-untuk-Umum.pptx
Materi-PPI-untuk-Umum.pptx
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.ppt
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.pptKeselamatan dan Kesehatan Kerja.ppt
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.ppt
 

Recently uploaded

PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptINFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptab368
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxputripermatasarilubi
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfDETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfBekti5
 

Recently uploaded (12)

PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptINFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfDETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
 

Pengantar Aplikasi ICRA bagi PPI di Rumah Sakit

  • 1. ICRA Penilaian RISIKO Kontrol Infeksi Sebuah Pengenalan Bagi Staf Rumah Sakit Dr. I Putu Cahya Legawa RSU Permata Husada Jln. Pleret-Kotagede Km.4 Bantul, Yogyakarta
  • 2. Definisi  ICRA adalah proses-proses multidisiplin, terorganisasi, terdokumentasi yang setelah mempertimbangkan program dan populasi pasien sebuah fasilitas:  Fokus pada pengurangan (reduksi) risiko infeksi.  Bertindak sepanjang tahap perencanaan, desain, konstruksi, renovasi, pemeliharaan fasilitas, serta..  Mengoordinasikan dan mempertimbangkan pengetahuan mengenai infeksi, agen infeksi, dan perawatan lingkungan, membuat organisasi mampu mencegah potensi kejadian yang tidak diharapkan.
  • 3. Apa Risiko Infeksi?  Konstruksi dikenal secara mendunia sebagai salah satu sumber risiko infeksi jamur didapat dari rumah sakit:  Aspergillus  Fusarium  Scedosporium  Zygomecetes  Lainnya
  • 4. Bagaimana konstruksi bisa menjadi sumber infeksi?  Gangguan pada:  Layanan esensial:  Tempat tidur rumah sakit  Kelistrikan  Air  HVAC (penghangat, ventilasi, AC)  Suara & getaran  Debu
  • 5. Spesies Aspergillus  Di mana-mana dan produktif  Di debu/udara baik di dalam maupun di luar ruangan  Dapat tumbuh pada material ruangan yang basah/lembap  Spora kecil (2 -3 mikron) siap dihisap  Dapat tumbuh pada temperatur tubuh dan menyembabkan infeksi pada sistem organ manapun.
  • 6. Siapa yang rawan terinfeksi?  Pasien dengan...  Defek barier...  Kulit & mukosa  Defek imunitas...  Selular  Makrofag & neutrofil  Didapat  Alergi & asma
  • 7. Siapa yang rawan terinfeksi?  Transplantasi  Sel Stem  Organ solid  Sistik fibrosis  Bayi prematur  Penyakit gromulotas kronis  Luka bakar  Onkologi  Leukemia  Kemoterapi & radiasi  Kortikosteroid dosis tinggi  TB  Diabetes mellitus (dialisis)  AIDS/HIV stase akhir  Bedah
  • 8. Apakah ada pasien berisiko di sini?  YA  Biasanya ditemukan di bagian onkologi, hematologi, transplantasi organ, NICU, dan ruang bedah.  Dan bisa jadi di lokasi lain  Medis/bedah  Terapi respirasi  Bangsal biasa  Poli umum/spesialis dan IGD  Biasa juga berasal dari  Rujukan  IGD  Komplikasi
  • 9. Mortalitas  Aspergillus yang invasif memiliki angka mortalitas 30% hingga 95% tergantung situasi dan kondisi  Amphotericin B  toksin ke ginjal  Spesies resisten obat  Aspergillus lentulus  Aspergillosis adalah kondisi medis yang mengancam jiwa, dan sering dikaitkan dengan konstruksi yang tidak terkontrol.
  • 10. Perhatian lainnya  Infeksi jamur yang lainnya  Legionellosis  Penyakit legionairre  Kontaminasi debu  Arah aliran udara di dalam gedung  Gangguan layanan  Gangguan dan kegagalan alat
  • 11. Elemen  ICRA memiliki 3 elemen umum: 1. Desain 2. Konstruksi 3. Mitigasi
  • 12. Desain  Desain biasanya diperlukan bagi perencanaan jangka panjang bagi bangunan yang baru atau direnovasi dan menambahkan elemen “sentuhan akhir dan permukaan” yang baru, fitur kritis sepanjang penggunaan fasilitas. Pertimbangan termasuk:  Jumlah, lokasi, dan tipe isolasi infeksi airborne dan ruang isolasi (protective environment room)  Lokasi ventilasi dan filtrasi khusus, seperti ruang tunggu IGD.  Alur udara dan ventilasi diperlukan di ruang operasi, isolasi, laboratorium, dan ruang khusus lainnya.  Sistem saluran air yang membatasi kuman patogen yang dibawa air (waterborne).  Sentuhan akhir dan permukaan.
  • 13. Konstruksi  Bangunan dan area yang diantisipasi terpengaruhi oleh konstruksi harus mengikuti pertimbangan sebagai berikut:  Dampak mengganggu pelayanan esensial terhadap pasien dan karyawan.  Menentukan bahaya (hazard) spesifik & menentukan tingkatan masing-masing.  Lokasi pasien berdasarkan kerentanan terhadap infeksi & penentuan risiko masing-masing.  Dampak potensi pemadaman, atau kedaruratan dan perlindungan pasien selama pemadaman yang terencana ataupun tiba-tiba.  Penilaian aktivitas konstruksi luar dan dalam.  Lokasi bahaya yang dikenal.
  • 14. Mitigasi Risiko Kontrol Infeksi  Rekomendasi mitigasi yang diperoleh dari panel ICRA akan menyatakan:  Penempatan dan rekolasi pasien.  Standar bagi barrier/sawar dan perlindungan lain yang diperlukan untuk melindungi area sekitar dan pasien yang rentang dari kontaminasi AIRBORNE.  Provisi atau fase sementara bagi pekerjaan konstruksi atau modifikasi pemanas, ventilasi, pendingin udara, dan sistem suplai air.  Perlindungan dari penghancuran.  Persiapan dalam bentuk pelatihan staf, pengunjung, dan petugas konstruksi.
  • 15. Matriks ICRA  Matriks ICRA adalah metode penilaian yang dipublikasikan dan diterima secara luas oleh teknisi dan arsitek, dan merupakan salah satu metode dalam melengkapi ICRA.  Meskipun ICRA tidak wajib dikerjakan dalam bentuk matriks, namun dapat membantu staf non-klinis memahami manajemen kelompok pasien tanpa memerlukan diagnosis spesifik.  Setiap fasilitas disarankan mengategorikan pasien per kelompok populasi pasien spesifik.
  • 16.  Keserupaan dalam kerentanan terhadap infeksi – imunosupresi oleh karena kemoterapi, radiasi, bisa menjadi kelompok dengan risiko tinggi.  Sifat invasif – pasien yang sehat bisa menjadi berisiko tinggi ketika jaringan steril terpapar ke atau oleh lingkungan.  Prinsip kunci dalam mengklasifikasikan proyek ditentukan oleh derajat debu yang dihasilkan.  Kelompok pasien dipasangkan dengan kategori proyek untuk memilih tingkat kewaspadaan yang diperlukan.  Pertimbangan pra-konstruksi, perombakan, selama konstruksi, pasca-konstruksi, aktivitas pembersihan, sebagaimana keperluan edukasi dan pemantauan.
  • 17. Kontrol  Penghalang pengisolasi  Penghalang fisik  Sementara
  • 18. Penghalang Pengisolasi  Semi-permanen  Corex  Melamine  FRP  Sintra  Permanen  Dinding Gypsum
  • 19. Penghalang Pengisolasi  Eksteroir  Robust wall  Ruang antar dinding bertekanan negatif.
  • 20. Tekanan Udara Negatif  Yang bersih mengalir ke yang kotor  Aliran masuk ke area konstruksi  Udara bergerak dari luar penghalang ke dalam penghalang
  • 21. Pengontrolan Tekanan  Mesin tekan udara negatif dengan filter/sawar HEPA  Menggunakan tekanan yang tepat  Udara bisa dilepas ke dalam maupun ke luar ruangan  Segera vakum HEPA lantai dan dinding sebelum digunakan  Jangan membuang udara vakum melalui sistem saluran HVAC
  • 23. Segel dan Amankan Semua Lubang Saluran
  • 25. Kontrol Debu  Higienitas Pribadi  Jika debu banyak  Vakum HEPA pakaian sebelum meninggalkan tempat kerja  Penutup badan, sepatu bot, penutup kepala mungkin diperlukan saat keluar dari area kerja menuju area pasien.  Dicantumkan detilnya pada rencana kontrol infeksi.
  • 26. Membuang Sampah Konstruksi  Wadah tertutup, tersegel, dan dibersihkan.  Plastik sampah tebal tahan bocor.  Jalur yang dibuat tersendiri (termasuk elevator khusus)  Hal ini juga berlaku untuk suplai.
  • 27. Jadi, Bagaimana ini dikelola?  Dari pihak pengembang atau konstruktor:  Deskripsi yang elegan dari langkah-langkah penanganan konstruksi & pencegahan infeksi.  Konsep kontrol yang detil dan pengukuran yang digunakan.  Infection control risk assesment (ICRA)  Tim manajemen  Matriks ICRA
  • 28. Proses ICRA  Disesuikan dengan elemen ICRA, dengan memerhatikan:  Dampak pekerjaan (konstruksi)  Pasien yang terkena dampak  Agen-agen infeksius  Mencegah dan/atau mengurangi dampak proyek.
  • 29. Sang “Matriks”  Matriks ICRA adalah sebuah matriks umum yang dikembangkan di negara Barat, dan dibagikan secara mendunia.  Hampir semua matriks tanpa serupa  Tidak diperuntukan bagi penggunaan secara global (tanpa modifikasi)  Memiliki celah  Contoh matriks ICRA berbahasa Indonesia dapat diunduh di: http://www.docstoc.com/docs/173398775/Matr iks%20ICRA.pdf (PDF) atau https://drive.google.com/a/legawa.com/file/d /0B164X75I1js8M09BTC12aV9PVjA/view?usp=sha ring (WORD)
  • 30. Pengaplikasian Matriks  Tidak harus baku mengikuti pola matriks  Disesuaikan dengan kondisi dan situasi rumah sakit terkait  Diupayakan mendapatkan pengelola/manajer proyek yang:  Terlatih  Menulis pengukuran lingkup & kontrol dengan kontraktor  Menghadirkan semua pemangku kepentingan  Tidak ada yang pergi sebelum selesai dan disetujui.  Bisa menangkap seluruh isu dalam ICRA di rumah sakit  Menyertakan Komite dan/atau Tim PPI
  • 31. Jangan Lupa...  Komite PPI harus melakukan konfirmasi terhadap:  Saring udara telah memenuhi atau melebihi desain.  Hubungan tekanan (udara)  Kondisi bebas debu  Tidak ada jamur berlebihan di lingkungan  Pastikan pembersihan akhir dilakukan  Dilakukannya pembersihan pada tiap tahanan yang esensial
  • 32. Jangan Lupa...  Tim PPI melakukan tes efisiensi filter  Bisa menggunakan penghitung partikel laser.  Di luar dan di dalam @ 1 mikron  Diharapkan pengurangan berkat penyaringan
  • 33. PPI juga... Menginspeksi secara visual adanya debu Melakukan samping jamur di udara
  • 34.
  • 35.
  • 36.
  • 37.
  • 38. Siapa yang Mengelola ICRA di Rumah Sakit?  Melaksanakan Surveilans  PPI 6  Melakukan Investigasi outbreak  PPI 6  Membuat Infection Control Risk Assessment (ICRA) PPI 6 EP 4, PPI 7, PPI 7.1 sd PPI 7.5  Monitoring Sterilisasi di RS  PPI 7.1  Monitoring Manajemen laundry dan linen  PPI 7.1  Monitoring Peralatan kadaluwarsa, single-use menjadi re-use  Monitoring Pembuangan sampah infectious & cairan tubuh  Monitoring Penanganan pembuangan darah dan komponen darah  Monitoring Area kamar mayat dan post mortem  Monitoring Pembuangan benda tajam dan jarum  Pencatatan dan pelaporan tertusuk jarum  Monitoring penggunaan ruang Isolasi  Monitoring kepatuhan Hand hygiene  Diklat
  • 39. Contoh Aplikasi Matriks ICRA Kategori Proyek Kelompok Risiko Pasien TIPE A TIPE B TIPE C TIPE D RENDAH I II II III/IV SEDANG I II III IV TINGGI I II III/IV IV SANGAT TINGGI II III/IV III/IV IV
  • 40. Simpulan  ICRA merupakan proses berkesinambungan prakonstruksi hingga pascakonstruksi di rumah sakit yang melibatkan banyak pemangku kebijakan dan ahli di bidang PPI guna menyiapkan proyek agar dapat aman dan mengurangi potensi infeksi akibat proses konstruksi maupun renovasi.  Semua jenis rencana pembangunan, renovasi, atau konstruksi di rumah sakit memerlukan ICRA. Dari yang kecil hingga yang besar.  Penentuan ICRA dapat dibantu dengan matriks, dan disesuaikan dengan keperluan rumah sakit.  ICRA merupakan salah satu program kerja yang dapat dilaksanakan oleh Komite/Tim PPI di rumah sakit.
  • 41. Daftar Bacaan  Primier Inc. 2015. Infection control risk assessment (ICRA). URL: https://legacy.premierinc.com/quality-safety/tools- services/safety/topics/construction/icra.jsp  Lee, Larry. 2013. New Application Concepts in Infection Prevention & Construction: thinking outside the matrix. Pacific Industrial Hygiene LLC. http://wsshe.org/Presentation/2013/conference-presentation- infectionprevention-lee-2013.pdf  Bartley, Judene Mueller. 2000. APIC State-of-the-Art Report: The role of infection control during construction in health care facilities. Association for Professionals in Infection Control and Epidemiology, Inc. Washington. AJIC Vol. 28 number 2 p156-169. http://www.apic.org/Resource_/TinyMceFileManager/Practice_Guidance/I C-During-Construction-HC-Fac.pdf