SlideShare a Scribd company logo
1 of 56
SISTEM ENDOKRIN
Oleh
Dr. Aryenti. M.Sc
KULIAH ANATOMI
SISTEM ENDOKRIN
• Glandula Pineal
• Glandula Pituitary (Hypophysis)
• Glandula Thyroid
• Glandula Parathyroid
• Thymus
• Glandula Suprarenal (Gld.Adrenal)
• Pancreas
• Ovarium
• Testis
• Kelenjar endokrin adalah kelenjar tampa
saluran keluar, dimana sekretnya disebut;
HORMON yang dicurahkan langsung
kedalam sirkulasi darah dan lymph dan
kemudian didistribusikan ke cairan jaringan
di seluruh tubuh.
• Sebagian besar kelenjar endokrin
merupakan suatu organ tersendiri misalnya
hipophysis (kelenjar pituitary) dan thyroid.
• Hypothalamus terletak pada diencephalon
merupakan pusat endokrin
GLANDULA PINEAL
• Corpus Pineal / Pineal body
• Kelenjar kecil ( 1 cm) seperti buah cemara
yang berada antara colliculus superior.
• Berada didasar dinding posterior ventriculus
tertius.
• Lekuk kecil kecil pada ventrikulus 
Recessus Pinealis, meluas ke dalam tangkai.
• Fungsi : memproduksi melatonin
 penglihatan, reproduksi dll
• Usia pertengahan  terjadi perkapuran
HYPOPHYSIS
• Glandula Pituitary
• Berbentuk lonjong kecil yg melekat pada
permukaan bawah otak melalui
infundibulum
• Terletak dalam sella turcica os.sphenoid
• “Master endocrine gland “
• Terdiri dari 2 lobus :
1. Lobus Anterior  Adenohypophysis
2. Lobus Posterior  Neurohypophysis
LOBUS ANTERIOR
(ADENOHYPOPHYSIS)
• Dibagi 3 bagian :
• Pars distalis (anterior)
Cleft  celah (sisa kantong
embrional yang memisahkan pars
distalis & intermedia
• Pars intermedia
• Pars tuberalis  juluran pars distalis,
meluas keatas sepanjang anterior &
lateral tangkai hypophysis
• Memproduksi hormon :
1. Adrenocorticotropin Hormon (ACTH)
2. Somatotropic Hormin (STH) /
Growth Hormon (GH)
3. Thyroid Stimulating Hormon (TSH)
4. Gonadotropic Hormon :
• Follicle Stimulating Hormon FSH
• Luteinizing Hormon (LH)
• Interstitial Cell Stimulating Hormon (ICSH)
• Prolactin
• Lobus anterior dipisahkan dari chiasma
optikum oleh Diaphragma sellae
1. Growth hormon (GH) atau hormon pertumbuhan
berfungsi:
* Pertumbuhan sel dan tulang
* Mempengaruhi metabolisme karbohidrat, protein,
dan lemak.
2. Prolaktin (PRL) organ targetnya adalah
payudara dan gonad. Fungsi:
* Untuk perkembangan payudara dan laktasi
* Pengatur organ reproduksi wanita dan pria
3. Thyroid-stimulating hormone ( TSH).
Organ targetnya adalah kelenjar tiroid:
* Perlu untuk pertumbuhan dan fungsi tiroid
* Mengendalikan semua fungsi tiroid.
4. Adrenocorticotrophic hormone (ACTH)
* Untuk pertumbuhan dan mempertahankan
besarnya kortek adrenal
* Mengendalikan keluarnya glukokortikoid
dan adrenal androgen.
5. Gonadtropin: FSH dan LH: Gonad
LOBUS POSTERIOR
(NEUROHYPOPHYSIS)
• Neurohypophysis termasuk lobus posterior
dan infundibulum
• Memproduksi hormon :
• Antidiuretik hormon (ADH)
• Oxytocin
STRUKTUR DI SEKITAR
HYPOPHYSIS
• Superior  Diaphragma sellae
memiliki lubang di bagian
tengah, tempat lewatnya
infundibulum.
• Inferior  Corpus ossis sphenoidalis &
sinus-sinus sphenoidalis
• Lateral  Sinus cavernosus & isinya
• Posterior  Dorsum sellae, a.basilaris
& pons
PERDARAHAN
• A.hypophysis superior  memperdarahi
lobus anterior dan infundibulum
• A.hypophysis inferior  memperdarahi
lobus posterior
• A.hypophysis superior dan inferior, cabang
a.carotis interna
• Vena-vena bermuara ke dalam sinus
intercavernosi
GLANDULA THYROIDEA
• Berbentuk buah alpukat
puncak  sampai ke linea obliqua
cartilaginis thyroidea
basis  setinggi cincin trachea ke-4
atau ke-5
• Organ yang sangat vaskular
• Dibungkus oleh selubung dari lamina
pretrachealis  melekatkan kelenjar dengan
larynx & trachea
• Terdiri dari 2-3 lobus
• Lobus kiri dan kanan dihubungkan oleh
isthmus
• Isthmus meluas lebih dari garis tengah di
depan cincin trachea ke 2-4.
• Kadang terdapat Lobus pyramidalis 
ke atas isthmus, biasanya ke kiri garis
tengah
• Pita fibrosa / muskular yang
menghubungkan lob.pyramidalis &
os.hyoideum  bl muskular m.levator
glandulae thyroidea
STRUKTUR DISEKITAR
LOBUS
• Anterolateral  m.sternothyroideus,
venter superior m.omohyoideus,
m.sternohyoideus, & tepi anterior
m.sternocleidomastoideus
• Posterolateral  vagina carotica dgn
a.carotis communis, v.jugularis
interna, & n.vagus
• Medial  Larynx, trachea, m.constrictor
pharyngis inferior & oesophagus
• Posterior  Gland. Parathyroidea inferior
& superior
PERDARAHAN
• A.thyroidea superior
 cabang a.carotis externa
• A.thyroidea inferior
 cabang truncus thyrocervicalis
• A.thyroidea media
 cabang a.brachiocephalica atau
arcus aorta
• V. thyroidea superior dan v.thyroidea
mediae mencurahkan isinya ke v.jugularis
interna
• V.thyroidea inferior
• menampung cabang2 dari isthmus &
polus bawah kelenjar
• Kedua sisi akan beranastomose saat
berjalan turun di depan trachea
• Bermuara ke v.brachiocephalica
sinistra
PEMBULUH LYMPH
• Cairan lymph dicurahkan ke nl.cervicales
profundi
• Beberapa pembuluh lymph ke
nl.paratracheales
Hormon dari kelenjar tiroid dan fungsinya:
1. Hormon tiroksin ( T4) dan triiodotironin (T3):
* Katabolisme protein, lemak, dan karbohidrat
pada semua sel.
* Mengatur kecepatan metabolisme semua sel
* Mengatur produksi panas tubuh
* Antagonis terhadap insulin
* Mempertahankan sekresi hormon pertumbuhan
dan pematangan tulang.
* Mempertahankan mobilisasi kalsium
2. Hormon Kalsitonin
* Mengurangi kalsium dan fosfat serum
* Mengurangi absorbsi kalsium dan fosfor
oleh gastrointestinal.
KLINIS
• Goiter  Pembesaran gld.thyroidea, hasil dari
peningkatan aktivitas fungsinya karena penurunan
kadar yodium dalam kelenjar.
• Hypothyroidism  atropi gld. Thyroidea.
- Creatism  atropi diusia muda
- Myxedema  atropi di usia dewasa/tua
• Hyperthyroidism  peningkatan aktivitas
gld.thyriodea
- Penyakit Grave adalah gangguan autoimun dengan
ciri: goiter luas, hipertiroidisme, oftalmopati
infiltratif.
- Goiter exophthalmus
Manifestasi klinis hipertiroidisme
*Umum: Suhu tubuh meningkat dan itoleransi
terhadap panas.
* Kulit: Hangat dan basah.
*Rambut: Sangat halus dan rapuh
* Napsu makan meningkat, tetapi berat badan
menurun, otot lemah dan cepat lelah
* Peningkatan glukosa darah pada pasien
diabetes melitus
* Penurunan trigliserida dan kolesterol
* Sering buang air besar
* Takikardi, palpitasi, TD meningkat, dispnea,
angina, fibrilasi atrial dan gagal jantung kongestif.
*Hiperkalsemia,osteoporosis ringan, fraktur,
kelemahan dan pengecilan otot proksimal
* Prapubertas dan perkembangan sexsual terlambat
* Pascapubertas: Libido meningkat, menstruasi
terganggu, dan infertilitas.
GLANDULA PARATHYROID
• Berbentuk lonjong
• Coklat kekuningan
• Diameter paling besar 6 mm
• Terdapat 4 buah
• Berhubungan erat dgn ujung posterior
gld.thyroidea
• Terletak dalam kapsula fasia gld thyroidea
• Posisi kedua gld.parathyroid superior lebih
stabil  setinggi pertengahan tepi posterior
gla.thyroidea.
• Posisi kedua gld.parathyroid inferior dekat
kutub bawah gld.thyroidea
 tertanam dalam substansi kelenjar
thyroidea bersama v.thyroidea
inferior, atau dapat terletak didalam
mediastinum superior
• Perdarahan  a.thyroidea superior &
a.thyroidea inferior
GLANDULA SUPRARENALIS
• Glandula Adrenal
• Berwarna kekuningan
• Terletak retroperitoneal, pada kutub atas
ginjal (Ren)
• 2 buah, Gld.Suprarenal dextra & sinistra
• Dikelilingi oleh facia renalis, tetapi
dipisahkan dari ginjal oleh lemak perirenal
Gld. Suprarenalis dextra
 bentuk seperti piramid menutup kutub atas
ginjal kanan
- anterior : lobus dextra hepar
- medial : dibelakang v.cava inferior
- posterior : diaphragma
Gld. Suprarenal Sinistra
 bentuk seperti bulan sabit, disepanjang
medial ginjal  dari kutub atas sampai
hilus
- anterior : pancreas,bursa omentalis
& gaster
- posterior : diaphragma
• Gld. Suprarenalis terdiri 2 lapisan :
 Cortex , mensekresi hormon :
- Mineralokortikoid  mengatur
keseimbangan elektrolit & cairan
- Glukukortikoid  Mengatur
metebolisme KH, lemak & protein
- Hormon sex (sedikit)  perkembangan
pubertas organ seksual
 Medula, mensekresi hormon :
 Katekolamin, epinefrin, norepinefrin
• PERDARAHAN
 A.supra renalis superior  cabang
A.phrenica
 A.supra renalis media  cabang Aorta
abdominalis
 A.supra renalis inferior  cabang
A.renalis
 Vena-vena senama dengan arterinya
dan bermuara ke V.cava inferior
• PEMBULUH LYMPH
Menuju ln.aorta lateralis
• PERSARAFAN
Serabut preganglion simpatis & berasal dari
n.splanchnicus
KLINIS
• Hiperplasi cortex adrenal
 Syndroma Cushing
Etiologi : adenoma / carcinoma
• Insufisiensi cortex adrenal
 Etiologi : destruksi TBC /
atropi bilateral
• Tumor medula adrenal (Feokromositoma)
SINDROMA CUSHING
Diakibatkan kadar glukokortikoid yang
terlalu banyak
Ciri-ciri sindroma cushing:
• Rambut kepala menjadi tipis
• Berjerawat dan pipi kemerahan
• Moon face
• Bulu halus banyak pada wajah dan seluruh
tubuh
• Striae kemerahan pada abdobmen
• Lengan dan kaki kurus dengan atropi otot
• Kulit cepat memar, dan penyembuhan luka
sulit
• Berat badan bertambah
PANCREAS
• Lunak dan berlobus,
• Berjalan miring menyilang dinding
posterior abdomen pada regio epigastrium
• Terletak menyilang bidang transpylorica,
caput  dibawah kanan bid.transpylorica
collum  pada bid.transpylorica
corpus & cauda di atas kiri bidang
transpylorica
BAGIAN-BAGIAN
• Caput : cakram, pada bagian cekung
duodenum, meluas ke kiri di belakang
av.mesenterica superior  processus
uncinatus
• Collum : terletak di depan pangkal v.porta
& a.mesenterica superior
• Corpus : berjalan ke atas & kekiri
menyilang garis tengah
• Cauda : menuju Lig.lienorenalis  ke hilus
limpa
BATAS-BATAS
• Anterior : dari kanan ke kiri
colon transversum, mesocolon transversum,
bursa omentalis, gaster
• Posterior : dari kanan ke kiri
ductus choledochus, v.porta, v.lienalis,
v.cava inferior, aorta, pangkal a.mesenterica
superior, m.psoas sinistra, gld.suprarenal
sinistra, ren sinistra & hilus llienalis.
SALURAN KELENJAR PANCREAS
1. Ductus pancreaticus mayor (Wirsungi)
bersama ductus choledochus menembus
posteromedial duodenum II dipertengahan
 ampula vateri
2. Ductus pancreaticus minor/acessorius
(Santorini)
sering tidak ada, bermuara ke duodenum
sedikit diatas muara ductus pancreaticus
mayor
Pulau-pulau Langerhans pancreas menghasilkan
Hormon :
• Insulin
• Glukagon
PERDARAHAN
– A. lienalis
– A. pancreaticoduodenalis superior & inferior
Vena-venanya senama dan bermuara ke V.porta
PEMBULUH LIMFE
melalui kelenjar limfe sepanjang arteri  nodi
lymphatici coeliacus mesentericus superior
PERSARAFAN
N. Vagus (n.X) sifatnya simpatis &
parasimpatis
KLINIS
• Robekan
• Efusi cairan peritoneal
• Pseudocysta pancreas
• Ikterus obstruktif
• DM
OVARIUM
• Jumah sepasang
• Terletak dalam pelvis minor
• Berbentuk bulat memanjang, agak pipih
( dengan ukuran 3x1,5x1)
• Terdiri dari cortek (luar) dan medulla
(dalam)
• Dilekatkan oleh mesovarium pada lig latum
( berupa lipatan peritoneum sebelah lateral
kiri dan kanan uterus)
• Difiksasi oleh:
 Lig suspensorium ovarii( Lig
infudibulopelvicum), lig ini
menggangtungkan uterus pada dinding
panggul antara sudut tuba.
Lig teres uteri ( lig rotundum): Terdapat
pada bagian atas lateral dari uterus, caudal
dari tuba, kedua lig ini melalui canalis
inguinalis ke bagian cranial labium mayus.
SEMOGA SUKSES

More Related Content

Similar to 240011282-PPT-Anatomi-sistem-endokrin.ppt

Patologi sistem endokrin
Patologi sistem endokrinPatologi sistem endokrin
Patologi sistem endokrinAnha Cuore
 
Anatomi sistem endokrin
Anatomi sistem endokrinAnatomi sistem endokrin
Anatomi sistem endokrinsugay32
 
Sistem Endokrin - Biologi Kelas XI
Sistem Endokrin - Biologi Kelas XISistem Endokrin - Biologi Kelas XI
Sistem Endokrin - Biologi Kelas XIElmira Zanjabila
 
Sistem endokrin kskbkk
Sistem endokrin kskbkkSistem endokrin kskbkk
Sistem endokrin kskbkkMohd Arif
 
Materi 15 - Sistem Hormon Ikan 3.ppt
Materi 15 - Sistem Hormon Ikan 3.pptMateri 15 - Sistem Hormon Ikan 3.ppt
Materi 15 - Sistem Hormon Ikan 3.pptAdiSuriyadin
 
SISTEM ENDOKRIN PADA AVES
SISTEM ENDOKRIN PADA AVESSISTEM ENDOKRIN PADA AVES
SISTEM ENDOKRIN PADA AVESAida
 
121591453 struma-nodular-non-toksik
121591453 struma-nodular-non-toksik121591453 struma-nodular-non-toksik
121591453 struma-nodular-non-toksikflo tupen
 
hormon.pptx
hormon.pptxhormon.pptx
hormon.pptxNOVAcica
 
Laporan PBL Modul Berat Badan Menurun
Laporan PBL Modul Berat Badan MenurunLaporan PBL Modul Berat Badan Menurun
Laporan PBL Modul Berat Badan MenurunAulia Amani
 
Pemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada AnakPemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada AnakSyscha Lumempouw
 
Tumor Tiroid - Teori dan Tata Laksana Terkini (new).pptx
Tumor Tiroid - Teori dan Tata Laksana Terkini (new).pptxTumor Tiroid - Teori dan Tata Laksana Terkini (new).pptx
Tumor Tiroid - Teori dan Tata Laksana Terkini (new).pptxleohutagalung8
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrinmothy
 

Similar to 240011282-PPT-Anatomi-sistem-endokrin.ppt (20)

Patologi sistem endokrin
Patologi sistem endokrinPatologi sistem endokrin
Patologi sistem endokrin
 
Anatomi sistem endokrin
Anatomi sistem endokrinAnatomi sistem endokrin
Anatomi sistem endokrin
 
Sistem Endokrin - Biologi Kelas XI
Sistem Endokrin - Biologi Kelas XISistem Endokrin - Biologi Kelas XI
Sistem Endokrin - Biologi Kelas XI
 
Sistem_endokrin.pptx
Sistem_endokrin.pptxSistem_endokrin.pptx
Sistem_endokrin.pptx
 
Sistem endokrin kskbkk
Sistem endokrin kskbkkSistem endokrin kskbkk
Sistem endokrin kskbkk
 
Materi 15 - Sistem Hormon Ikan 3.ppt
Materi 15 - Sistem Hormon Ikan 3.pptMateri 15 - Sistem Hormon Ikan 3.ppt
Materi 15 - Sistem Hormon Ikan 3.ppt
 
SUPERCLASS PISCES
SUPERCLASS PISCESSUPERCLASS PISCES
SUPERCLASS PISCES
 
SISTEM ENDOKRIN PADA AVES
SISTEM ENDOKRIN PADA AVESSISTEM ENDOKRIN PADA AVES
SISTEM ENDOKRIN PADA AVES
 
121591453 struma-nodular-non-toksik
121591453 struma-nodular-non-toksik121591453 struma-nodular-non-toksik
121591453 struma-nodular-non-toksik
 
hormon.pptx
hormon.pptxhormon.pptx
hormon.pptx
 
Kel 5 sistem endokrin
Kel 5 sistem endokrinKel 5 sistem endokrin
Kel 5 sistem endokrin
 
Sistem kelenjar pada manusia
Sistem kelenjar pada manusiaSistem kelenjar pada manusia
Sistem kelenjar pada manusia
 
Laporan PBL Modul Berat Badan Menurun
Laporan PBL Modul Berat Badan MenurunLaporan PBL Modul Berat Badan Menurun
Laporan PBL Modul Berat Badan Menurun
 
Endokrin
EndokrinEndokrin
Endokrin
 
Pemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada AnakPemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada Anak
 
SISTEM ENDOKTRIN
SISTEM ENDOKTRINSISTEM ENDOKTRIN
SISTEM ENDOKTRIN
 
Fisiologi sistem endokrin
Fisiologi sistem endokrinFisiologi sistem endokrin
Fisiologi sistem endokrin
 
Tumor Tiroid - Teori dan Tata Laksana Terkini (new).pptx
Tumor Tiroid - Teori dan Tata Laksana Terkini (new).pptxTumor Tiroid - Teori dan Tata Laksana Terkini (new).pptx
Tumor Tiroid - Teori dan Tata Laksana Terkini (new).pptx
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrin
 
Hiperpituitari
HiperpituitariHiperpituitari
Hiperpituitari
 

More from widarma atmaja i komang

SlideUs.Org-Ppt SLE (Sistemik Lupus Eritematosus).pdf
SlideUs.Org-Ppt SLE (Sistemik Lupus Eritematosus).pdfSlideUs.Org-Ppt SLE (Sistemik Lupus Eritematosus).pdf
SlideUs.Org-Ppt SLE (Sistemik Lupus Eritematosus).pdfwidarma atmaja i komang
 
INTRODUCING CASE MANAGER & ALUR PASIEN.pdf
INTRODUCING CASE MANAGER & ALUR PASIEN.pdfINTRODUCING CASE MANAGER & ALUR PASIEN.pdf
INTRODUCING CASE MANAGER & ALUR PASIEN.pdfwidarma atmaja i komang
 
1-2 Manajemen Risiko Penyelenggaraan Pelayanan di FKTP.pdf
1-2 Manajemen Risiko Penyelenggaraan Pelayanan di FKTP.pdf1-2 Manajemen Risiko Penyelenggaraan Pelayanan di FKTP.pdf
1-2 Manajemen Risiko Penyelenggaraan Pelayanan di FKTP.pdfwidarma atmaja i komang
 
2-3 Implementasi Keselamatan Pasien di Faskes.pdf
2-3 Implementasi Keselamatan Pasien di Faskes.pdf2-3 Implementasi Keselamatan Pasien di Faskes.pdf
2-3 Implementasi Keselamatan Pasien di Faskes.pdfwidarma atmaja i komang
 
2-2 Enam Sasaran Keselamatan Pasien - rev.pdf
2-2 Enam Sasaran Keselamatan Pasien - rev.pdf2-2 Enam Sasaran Keselamatan Pasien - rev.pdf
2-2 Enam Sasaran Keselamatan Pasien - rev.pdfwidarma atmaja i komang
 
2-1 Konsep Dasar Keselamatan Pasien - rev.pdf
2-1 Konsep Dasar Keselamatan Pasien - rev.pdf2-1 Konsep Dasar Keselamatan Pasien - rev.pdf
2-1 Konsep Dasar Keselamatan Pasien - rev.pdfwidarma atmaja i komang
 
1-2 Manajemen Risiko Penyelenggaraan Pelayanan di FKTP.pdf
1-2 Manajemen Risiko Penyelenggaraan Pelayanan di FKTP.pdf1-2 Manajemen Risiko Penyelenggaraan Pelayanan di FKTP.pdf
1-2 Manajemen Risiko Penyelenggaraan Pelayanan di FKTP.pdfwidarma atmaja i komang
 
3-1 Manajemen Keselamatan dan Keamanan Fasyankes - rev.pdf
3-1 Manajemen Keselamatan dan Keamanan Fasyankes - rev.pdf3-1 Manajemen Keselamatan dan Keamanan Fasyankes - rev.pdf
3-1 Manajemen Keselamatan dan Keamanan Fasyankes - rev.pdfwidarma atmaja i komang
 
Infection Control in Dialysis Unit.ppt by Yo fINAL.ppt
Infection Control in Dialysis Unit.ppt by Yo fINAL.pptInfection Control in Dialysis Unit.ppt by Yo fINAL.ppt
Infection Control in Dialysis Unit.ppt by Yo fINAL.pptwidarma atmaja i komang
 

More from widarma atmaja i komang (20)

Lupus Presentation.ppt
Lupus Presentation.pptLupus Presentation.ppt
Lupus Presentation.ppt
 
SlideUs.Org-Ppt SLE (Sistemik Lupus Eritematosus).pdf
SlideUs.Org-Ppt SLE (Sistemik Lupus Eritematosus).pdfSlideUs.Org-Ppt SLE (Sistemik Lupus Eritematosus).pdf
SlideUs.Org-Ppt SLE (Sistemik Lupus Eritematosus).pdf
 
ASKEP_SLE_DAN_HIPERSENSITIFITAS.doc
ASKEP_SLE_DAN_HIPERSENSITIFITAS.docASKEP_SLE_DAN_HIPERSENSITIFITAS.doc
ASKEP_SLE_DAN_HIPERSENSITIFITAS.doc
 
Hipersensitivitas (alergi).ppt
Hipersensitivitas (alergi).pptHipersensitivitas (alergi).ppt
Hipersensitivitas (alergi).ppt
 
askep_hipersensitivitas.docx
askep_hipersensitivitas.docxaskep_hipersensitivitas.docx
askep_hipersensitivitas.docx
 
358160349-Biokimia-Sistem-Endokrin.docx
358160349-Biokimia-Sistem-Endokrin.docx358160349-Biokimia-Sistem-Endokrin.docx
358160349-Biokimia-Sistem-Endokrin.docx
 
187905914-MAKALAH-HIPOTALAMUS.docx
187905914-MAKALAH-HIPOTALAMUS.docx187905914-MAKALAH-HIPOTALAMUS.docx
187905914-MAKALAH-HIPOTALAMUS.docx
 
9._Sistem_endokrin.pptx
9._Sistem_endokrin.pptx9._Sistem_endokrin.pptx
9._Sistem_endokrin.pptx
 
2A_KELOMPOK 5_TREND DAN ISSUE.pptx
2A_KELOMPOK 5_TREND DAN ISSUE.pptx2A_KELOMPOK 5_TREND DAN ISSUE.pptx
2A_KELOMPOK 5_TREND DAN ISSUE.pptx
 
INTRODUCING CASE MANAGER & ALUR PASIEN.pdf
INTRODUCING CASE MANAGER & ALUR PASIEN.pdfINTRODUCING CASE MANAGER & ALUR PASIEN.pdf
INTRODUCING CASE MANAGER & ALUR PASIEN.pdf
 
1-1 Konsep Dasar Manajemen Risiko.pdf
1-1 Konsep Dasar Manajemen Risiko.pdf1-1 Konsep Dasar Manajemen Risiko.pdf
1-1 Konsep Dasar Manajemen Risiko.pdf
 
1-2 Manajemen Risiko Penyelenggaraan Pelayanan di FKTP.pdf
1-2 Manajemen Risiko Penyelenggaraan Pelayanan di FKTP.pdf1-2 Manajemen Risiko Penyelenggaraan Pelayanan di FKTP.pdf
1-2 Manajemen Risiko Penyelenggaraan Pelayanan di FKTP.pdf
 
2-3 Implementasi Keselamatan Pasien di Faskes.pdf
2-3 Implementasi Keselamatan Pasien di Faskes.pdf2-3 Implementasi Keselamatan Pasien di Faskes.pdf
2-3 Implementasi Keselamatan Pasien di Faskes.pdf
 
2-2 Enam Sasaran Keselamatan Pasien - rev.pdf
2-2 Enam Sasaran Keselamatan Pasien - rev.pdf2-2 Enam Sasaran Keselamatan Pasien - rev.pdf
2-2 Enam Sasaran Keselamatan Pasien - rev.pdf
 
2-1 Konsep Dasar Keselamatan Pasien - rev.pdf
2-1 Konsep Dasar Keselamatan Pasien - rev.pdf2-1 Konsep Dasar Keselamatan Pasien - rev.pdf
2-1 Konsep Dasar Keselamatan Pasien - rev.pdf
 
1-2 Manajemen Risiko Penyelenggaraan Pelayanan di FKTP.pdf
1-2 Manajemen Risiko Penyelenggaraan Pelayanan di FKTP.pdf1-2 Manajemen Risiko Penyelenggaraan Pelayanan di FKTP.pdf
1-2 Manajemen Risiko Penyelenggaraan Pelayanan di FKTP.pdf
 
3-1 Manajemen Keselamatan dan Keamanan Fasyankes - rev.pdf
3-1 Manajemen Keselamatan dan Keamanan Fasyankes - rev.pdf3-1 Manajemen Keselamatan dan Keamanan Fasyankes - rev.pdf
3-1 Manajemen Keselamatan dan Keamanan Fasyankes - rev.pdf
 
Infection Control in Dialysis Unit.ppt by Yo fINAL.ppt
Infection Control in Dialysis Unit.ppt by Yo fINAL.pptInfection Control in Dialysis Unit.ppt by Yo fINAL.ppt
Infection Control in Dialysis Unit.ppt by Yo fINAL.ppt
 
PPI DI RAWAT JALAN _ HD.pdf
PPI DI RAWAT JALAN _ HD.pdfPPI DI RAWAT JALAN _ HD.pdf
PPI DI RAWAT JALAN _ HD.pdf
 
1.Ling Moi Lin-ICRA Plenary.pptx
1.Ling Moi Lin-ICRA Plenary.pptx1.Ling Moi Lin-ICRA Plenary.pptx
1.Ling Moi Lin-ICRA Plenary.pptx
 

Recently uploaded

Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptxMekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptxALHIDAYAHRMALLORONG2
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccanangkuniawan
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIgermanaaprianineno
 
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasiobat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasiariniastuti020
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksihaslinahaslina3
 
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docxMAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docxcholiftiara1
 
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxKONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxrosintauli1
 
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).pptnurifat
 
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptxMateri Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptxDocApizz
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptHenryAdhySantoso
 
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandungobat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandungariniastuti020
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptchoukocat
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybankcsooyoung073
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbSendaUNNES
 

Recently uploaded (15)

Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptxMekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
 
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasiobat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docxMAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
 
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxKONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
 
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
 
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptxMateri Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
 
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandungobat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 

240011282-PPT-Anatomi-sistem-endokrin.ppt

  • 1. SISTEM ENDOKRIN Oleh Dr. Aryenti. M.Sc KULIAH ANATOMI
  • 2. SISTEM ENDOKRIN • Glandula Pineal • Glandula Pituitary (Hypophysis) • Glandula Thyroid • Glandula Parathyroid • Thymus • Glandula Suprarenal (Gld.Adrenal) • Pancreas • Ovarium • Testis
  • 3. • Kelenjar endokrin adalah kelenjar tampa saluran keluar, dimana sekretnya disebut; HORMON yang dicurahkan langsung kedalam sirkulasi darah dan lymph dan kemudian didistribusikan ke cairan jaringan di seluruh tubuh. • Sebagian besar kelenjar endokrin merupakan suatu organ tersendiri misalnya hipophysis (kelenjar pituitary) dan thyroid. • Hypothalamus terletak pada diencephalon merupakan pusat endokrin
  • 4.
  • 5. GLANDULA PINEAL • Corpus Pineal / Pineal body • Kelenjar kecil ( 1 cm) seperti buah cemara yang berada antara colliculus superior. • Berada didasar dinding posterior ventriculus tertius. • Lekuk kecil kecil pada ventrikulus  Recessus Pinealis, meluas ke dalam tangkai. • Fungsi : memproduksi melatonin  penglihatan, reproduksi dll • Usia pertengahan  terjadi perkapuran
  • 6.
  • 7. HYPOPHYSIS • Glandula Pituitary • Berbentuk lonjong kecil yg melekat pada permukaan bawah otak melalui infundibulum • Terletak dalam sella turcica os.sphenoid • “Master endocrine gland “ • Terdiri dari 2 lobus : 1. Lobus Anterior  Adenohypophysis 2. Lobus Posterior  Neurohypophysis
  • 8.
  • 9. LOBUS ANTERIOR (ADENOHYPOPHYSIS) • Dibagi 3 bagian : • Pars distalis (anterior) Cleft  celah (sisa kantong embrional yang memisahkan pars distalis & intermedia • Pars intermedia • Pars tuberalis  juluran pars distalis, meluas keatas sepanjang anterior & lateral tangkai hypophysis
  • 10.
  • 11. • Memproduksi hormon : 1. Adrenocorticotropin Hormon (ACTH) 2. Somatotropic Hormin (STH) / Growth Hormon (GH) 3. Thyroid Stimulating Hormon (TSH) 4. Gonadotropic Hormon : • Follicle Stimulating Hormon FSH • Luteinizing Hormon (LH) • Interstitial Cell Stimulating Hormon (ICSH) • Prolactin • Lobus anterior dipisahkan dari chiasma optikum oleh Diaphragma sellae
  • 12. 1. Growth hormon (GH) atau hormon pertumbuhan berfungsi: * Pertumbuhan sel dan tulang * Mempengaruhi metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak. 2. Prolaktin (PRL) organ targetnya adalah payudara dan gonad. Fungsi: * Untuk perkembangan payudara dan laktasi * Pengatur organ reproduksi wanita dan pria
  • 13. 3. Thyroid-stimulating hormone ( TSH). Organ targetnya adalah kelenjar tiroid: * Perlu untuk pertumbuhan dan fungsi tiroid * Mengendalikan semua fungsi tiroid. 4. Adrenocorticotrophic hormone (ACTH) * Untuk pertumbuhan dan mempertahankan besarnya kortek adrenal * Mengendalikan keluarnya glukokortikoid dan adrenal androgen. 5. Gonadtropin: FSH dan LH: Gonad
  • 14. LOBUS POSTERIOR (NEUROHYPOPHYSIS) • Neurohypophysis termasuk lobus posterior dan infundibulum • Memproduksi hormon : • Antidiuretik hormon (ADH) • Oxytocin
  • 15. STRUKTUR DI SEKITAR HYPOPHYSIS • Superior  Diaphragma sellae memiliki lubang di bagian tengah, tempat lewatnya infundibulum. • Inferior  Corpus ossis sphenoidalis & sinus-sinus sphenoidalis • Lateral  Sinus cavernosus & isinya • Posterior  Dorsum sellae, a.basilaris & pons
  • 16. PERDARAHAN • A.hypophysis superior  memperdarahi lobus anterior dan infundibulum • A.hypophysis inferior  memperdarahi lobus posterior • A.hypophysis superior dan inferior, cabang a.carotis interna • Vena-vena bermuara ke dalam sinus intercavernosi
  • 17. GLANDULA THYROIDEA • Berbentuk buah alpukat puncak  sampai ke linea obliqua cartilaginis thyroidea basis  setinggi cincin trachea ke-4 atau ke-5 • Organ yang sangat vaskular • Dibungkus oleh selubung dari lamina pretrachealis  melekatkan kelenjar dengan larynx & trachea
  • 18.
  • 19. • Terdiri dari 2-3 lobus • Lobus kiri dan kanan dihubungkan oleh isthmus • Isthmus meluas lebih dari garis tengah di depan cincin trachea ke 2-4. • Kadang terdapat Lobus pyramidalis  ke atas isthmus, biasanya ke kiri garis tengah • Pita fibrosa / muskular yang menghubungkan lob.pyramidalis & os.hyoideum  bl muskular m.levator glandulae thyroidea
  • 20. STRUKTUR DISEKITAR LOBUS • Anterolateral  m.sternothyroideus, venter superior m.omohyoideus, m.sternohyoideus, & tepi anterior m.sternocleidomastoideus • Posterolateral  vagina carotica dgn a.carotis communis, v.jugularis interna, & n.vagus • Medial  Larynx, trachea, m.constrictor pharyngis inferior & oesophagus • Posterior  Gland. Parathyroidea inferior & superior
  • 21. PERDARAHAN • A.thyroidea superior  cabang a.carotis externa • A.thyroidea inferior  cabang truncus thyrocervicalis • A.thyroidea media  cabang a.brachiocephalica atau arcus aorta
  • 22. • V. thyroidea superior dan v.thyroidea mediae mencurahkan isinya ke v.jugularis interna • V.thyroidea inferior • menampung cabang2 dari isthmus & polus bawah kelenjar • Kedua sisi akan beranastomose saat berjalan turun di depan trachea • Bermuara ke v.brachiocephalica sinistra
  • 23. PEMBULUH LYMPH • Cairan lymph dicurahkan ke nl.cervicales profundi • Beberapa pembuluh lymph ke nl.paratracheales
  • 24. Hormon dari kelenjar tiroid dan fungsinya: 1. Hormon tiroksin ( T4) dan triiodotironin (T3): * Katabolisme protein, lemak, dan karbohidrat pada semua sel. * Mengatur kecepatan metabolisme semua sel * Mengatur produksi panas tubuh * Antagonis terhadap insulin * Mempertahankan sekresi hormon pertumbuhan dan pematangan tulang. * Mempertahankan mobilisasi kalsium
  • 25. 2. Hormon Kalsitonin * Mengurangi kalsium dan fosfat serum * Mengurangi absorbsi kalsium dan fosfor oleh gastrointestinal.
  • 26. KLINIS • Goiter  Pembesaran gld.thyroidea, hasil dari peningkatan aktivitas fungsinya karena penurunan kadar yodium dalam kelenjar. • Hypothyroidism  atropi gld. Thyroidea. - Creatism  atropi diusia muda - Myxedema  atropi di usia dewasa/tua • Hyperthyroidism  peningkatan aktivitas gld.thyriodea - Penyakit Grave adalah gangguan autoimun dengan ciri: goiter luas, hipertiroidisme, oftalmopati infiltratif. - Goiter exophthalmus
  • 27. Manifestasi klinis hipertiroidisme *Umum: Suhu tubuh meningkat dan itoleransi terhadap panas. * Kulit: Hangat dan basah. *Rambut: Sangat halus dan rapuh * Napsu makan meningkat, tetapi berat badan menurun, otot lemah dan cepat lelah * Peningkatan glukosa darah pada pasien diabetes melitus
  • 28. * Penurunan trigliserida dan kolesterol * Sering buang air besar * Takikardi, palpitasi, TD meningkat, dispnea, angina, fibrilasi atrial dan gagal jantung kongestif. *Hiperkalsemia,osteoporosis ringan, fraktur, kelemahan dan pengecilan otot proksimal * Prapubertas dan perkembangan sexsual terlambat * Pascapubertas: Libido meningkat, menstruasi terganggu, dan infertilitas.
  • 29. GLANDULA PARATHYROID • Berbentuk lonjong • Coklat kekuningan • Diameter paling besar 6 mm • Terdapat 4 buah • Berhubungan erat dgn ujung posterior gld.thyroidea • Terletak dalam kapsula fasia gld thyroidea
  • 30.
  • 31. • Posisi kedua gld.parathyroid superior lebih stabil  setinggi pertengahan tepi posterior gla.thyroidea. • Posisi kedua gld.parathyroid inferior dekat kutub bawah gld.thyroidea  tertanam dalam substansi kelenjar thyroidea bersama v.thyroidea inferior, atau dapat terletak didalam mediastinum superior • Perdarahan  a.thyroidea superior & a.thyroidea inferior
  • 32. GLANDULA SUPRARENALIS • Glandula Adrenal • Berwarna kekuningan • Terletak retroperitoneal, pada kutub atas ginjal (Ren) • 2 buah, Gld.Suprarenal dextra & sinistra • Dikelilingi oleh facia renalis, tetapi dipisahkan dari ginjal oleh lemak perirenal
  • 33.
  • 34. Gld. Suprarenalis dextra  bentuk seperti piramid menutup kutub atas ginjal kanan - anterior : lobus dextra hepar - medial : dibelakang v.cava inferior - posterior : diaphragma
  • 35. Gld. Suprarenal Sinistra  bentuk seperti bulan sabit, disepanjang medial ginjal  dari kutub atas sampai hilus - anterior : pancreas,bursa omentalis & gaster - posterior : diaphragma
  • 36. • Gld. Suprarenalis terdiri 2 lapisan :  Cortex , mensekresi hormon : - Mineralokortikoid  mengatur keseimbangan elektrolit & cairan - Glukukortikoid  Mengatur metebolisme KH, lemak & protein - Hormon sex (sedikit)  perkembangan pubertas organ seksual  Medula, mensekresi hormon :  Katekolamin, epinefrin, norepinefrin
  • 37.
  • 38. • PERDARAHAN  A.supra renalis superior  cabang A.phrenica  A.supra renalis media  cabang Aorta abdominalis  A.supra renalis inferior  cabang A.renalis  Vena-vena senama dengan arterinya dan bermuara ke V.cava inferior
  • 39. • PEMBULUH LYMPH Menuju ln.aorta lateralis • PERSARAFAN Serabut preganglion simpatis & berasal dari n.splanchnicus
  • 40. KLINIS • Hiperplasi cortex adrenal  Syndroma Cushing Etiologi : adenoma / carcinoma • Insufisiensi cortex adrenal  Etiologi : destruksi TBC / atropi bilateral • Tumor medula adrenal (Feokromositoma)
  • 41. SINDROMA CUSHING Diakibatkan kadar glukokortikoid yang terlalu banyak Ciri-ciri sindroma cushing: • Rambut kepala menjadi tipis • Berjerawat dan pipi kemerahan • Moon face • Bulu halus banyak pada wajah dan seluruh tubuh
  • 42. • Striae kemerahan pada abdobmen • Lengan dan kaki kurus dengan atropi otot • Kulit cepat memar, dan penyembuhan luka sulit • Berat badan bertambah
  • 43. PANCREAS • Lunak dan berlobus, • Berjalan miring menyilang dinding posterior abdomen pada regio epigastrium • Terletak menyilang bidang transpylorica, caput  dibawah kanan bid.transpylorica collum  pada bid.transpylorica corpus & cauda di atas kiri bidang transpylorica
  • 44.
  • 45.
  • 46. BAGIAN-BAGIAN • Caput : cakram, pada bagian cekung duodenum, meluas ke kiri di belakang av.mesenterica superior  processus uncinatus • Collum : terletak di depan pangkal v.porta & a.mesenterica superior • Corpus : berjalan ke atas & kekiri menyilang garis tengah • Cauda : menuju Lig.lienorenalis  ke hilus limpa
  • 47.
  • 48. BATAS-BATAS • Anterior : dari kanan ke kiri colon transversum, mesocolon transversum, bursa omentalis, gaster • Posterior : dari kanan ke kiri ductus choledochus, v.porta, v.lienalis, v.cava inferior, aorta, pangkal a.mesenterica superior, m.psoas sinistra, gld.suprarenal sinistra, ren sinistra & hilus llienalis.
  • 49.
  • 50. SALURAN KELENJAR PANCREAS 1. Ductus pancreaticus mayor (Wirsungi) bersama ductus choledochus menembus posteromedial duodenum II dipertengahan  ampula vateri 2. Ductus pancreaticus minor/acessorius (Santorini) sering tidak ada, bermuara ke duodenum sedikit diatas muara ductus pancreaticus mayor
  • 51. Pulau-pulau Langerhans pancreas menghasilkan Hormon : • Insulin • Glukagon PERDARAHAN – A. lienalis – A. pancreaticoduodenalis superior & inferior Vena-venanya senama dan bermuara ke V.porta PEMBULUH LIMFE melalui kelenjar limfe sepanjang arteri  nodi lymphatici coeliacus mesentericus superior
  • 52. PERSARAFAN N. Vagus (n.X) sifatnya simpatis & parasimpatis KLINIS • Robekan • Efusi cairan peritoneal • Pseudocysta pancreas • Ikterus obstruktif • DM
  • 53. OVARIUM • Jumah sepasang • Terletak dalam pelvis minor • Berbentuk bulat memanjang, agak pipih ( dengan ukuran 3x1,5x1) • Terdiri dari cortek (luar) dan medulla (dalam) • Dilekatkan oleh mesovarium pada lig latum ( berupa lipatan peritoneum sebelah lateral kiri dan kanan uterus)
  • 54.
  • 55. • Difiksasi oleh:  Lig suspensorium ovarii( Lig infudibulopelvicum), lig ini menggangtungkan uterus pada dinding panggul antara sudut tuba. Lig teres uteri ( lig rotundum): Terdapat pada bagian atas lateral dari uterus, caudal dari tuba, kedua lig ini melalui canalis inguinalis ke bagian cranial labium mayus.