1. Lafkespri.org
Drg. Ellya Dewi, MPH
Diskusi Materi dan Ketrampilan Dasar Akreditasi FKTP
Endro Haksara
6 SASARAN
KESELAMATAN PASIEN
2. Tujuan Pembelajaran:
Setelah mengikuti materi pembelajaran ini Peserta mampu Mengenal &
Memahami tentang 6 Standar Keselamatan Pasien
Indikator Hasil Belajar:
Setelah mengikuti materi pembelajaran ini, perserta dapat Mengenal,
Memahami dan menyampaikan kembali tentang 6 Standar Keselamatan
Pasien
3. •PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
11 TAHUN 2017 TENTANG KESELAMATAN PASIEN
•PEDOMAN KESELAMATAN PASIEN DAN MANAJEMEN RISIKO
FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA (FKTP), DIREKTORAT
MUTU DAN AKREDITASI PELAYANAN KESEHATAN SUBDIT MUTU
DAN AKREDITASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER TAHUN 2017
DASAR REGULASI
4. STANDAR AKREDITASI
PUSKESMAS
I. KEPEMIMPINAN &
MANAJEMEN
PUSKESMAS
II.
PENYELENGGARAAN
UPAYA KESEHATAN
MASYARAKAT
III.
PENYELENGGARAAN
UPAYA KESEHATAN
PERORANGAN
IV. PROGRAM
PRIOROTAS NASIONAL
V. PENINGKATAN
MUTU &
KESELAMATAN PASIEN
5.3 SASARAN
KESELAMATAN PASIEN
KMK HK.01.07/MENKES/165/2023 TTG STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS
5. STANDAR AKREDITASI
KLINIK
I. TATA KELOLA KLINIK
II. PENINGKATAN MUTU
KESELAMATAN PASIEN
III. PENYELENGGARAAN
KESEHATAN
PERSEORANGAN
2.2 SASARAN
KESELAMATAN PASIEN
KMK NO. HK.01.07/MENKES/1983/2022 TTG STANDAR AKREDITASI KLINIK
6. PENYELENGGARAAN KESELAMATAN PASIEN
PASAL 5
(1) Setiap fasilitas pelayanan kesehatan
harus menyelenggarakan Keselamatan
Pasien.
(2) Penyelenggaraan Keselamatan Pasien
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan melalui pembentukan sistem
pelayanan yang menerapkan:
PMK 11 TH 2017
10. • Pasien diidentifikasi menggunakan dua
identitas pasien, seperti
• nama pasien, dengan dua nama pasien,
• nomor identifikasi menggunakan nomor
rekam medis, tanggal lahir, gelang
(identitas pasien) dengan bar-code
• tidak boleh menggunakan nomor
kamar atau lokasi pasien.
• Pasien diidentifikasi sebelum pemberian
obat, darah, atau produk darah.
• Pasien diidentifikasi sebelum mengambil
darah dan spesimen lain untuk
pemeriksaan klinis
• Pasien diidentifikasi sebelum
pemberian pengobatan dan tindakan /
prosedur.
11. Sasaran Keselamatan
Pasien
Indikator Target Upaya untuk Mencapai Sasaran
Mengidentifikasi Pasien
dengan Benar
Kepatuhan melakukan
identifikasi pasien pada
saat pendaftaran dan
akan melaksanakan
tindakan maupun
pemberian obat
100% 1.Menyusun kebijakan identifikasi
pasien minimal dengan dua cara
yang relatif tidak berubah
2.Menyusun prosedur identifikasi
pasien
3.Sosialisasi pelaksanaan
identifikasi pasien
4.Kepatuhan melaksanakan
identifikasi pasien.
5.Monitoring dan tindak lanjut
terhadap kepatuhan identifikasi
pasien
Indikator Sasaran 1
12.
13.
14. Sasaran Keselamatan
Pasien
Indikator Target Upaya untuk Mencapai Sasaran
Meningkatkan
Komunikasi yang
Efektif
Kepatuhan melaksanakan
prosedur transfer
Kepatuhan melaksanakan
prosedur operan
Kepatuhan melaksanakan
SBAR pada pelaporan
kasus
Kepatuhan melaksanakan
TBK pada saat menerima
instruksi dokter
100%
100%
100%
100%
• Menyusun kebijakan komunikasi
efektif dalam pelayanan
• Menyusun prosedur komunikasi
efektif dalam pelayanan
• Melaksanakan komunikasi efektif
dalam pelayanan sesuai prosedur
• Memonitor dan menindak lanjuti
pelaksanaan komunikasi efektif
dalam pelayanan dengan
menggunakan indikator yang telah
ditentukan
Indikator Sasaran 2
15.
16.
17.
18.
19. Sasaran Keselamatan
Pasien
Indikator Target Upaya untuk Mencapai Sasaran
Meningkatkan
Keamanan Obat-
obatan yang harus
diwaspadai
Kepatuhan pelabelan obat
LASA
Kepatuhan pelabelan obat
High Alert
Kepatuhan pelaksanaan 5
benar dalam pemberian
obat
100%
100%
100%
• Menyusun kebijakan dan
prosedur pelabelan obat High
Alert dan obat LASA
• Melaksanakan prosedur
pelabelan dengan benar
• Melaksanakan 5 benar dalam
pemberian obat
• Melakukan monitoring dan tindak
lanjut upaya penyediaan obat yang
aman dengan menggunakan
indikator yang sudah ditetapkan
Indikator Sasaran 3
20.
21.
22.
23. Sasaran Keselamatan
Pasien
Indikator Target Upaya untuk Mencapai Sasaran
Memastikan Lokasi
Pembedahan Yang Benar,
Prosedur Yang Benar,
Pembedahan pada
Pasien yang Benar
Kepatuhan terhadap
pelaksanaan prosedur
tindakan yang kritis
Kepatuhan melakukan
double check pada tindakan
agar tidak terjadi salah sisi
Kepatuhan melakukan
double check pada tindakan
agar tidak salah orang
100%
100%
100%
• Menyusun kebijakan dan
prosedur untuk mencegah
kesalahan prosedur tindak klinis
• Melaksanakan tindakan klinis
sesuai prosedur dan melakukan
double check agar tidak terjadi
salah sisi atau salah orang
• Melakukan monitoring dan tindak
lanjut dengan menggunakan
indikator yang sudah ditetapkan
Indikator Sasaran 4
24.
25.
26. Sasaran Keselamatan
Pasien
Indikator Target Upaya untuk Mencapai Sasaran
Mengurangi Risiko
Infeksi Akibat
Perawatan
Kesehatan
Kepatuhan melakukan
hand
hygiene dengan benar
Kepatuhan
menggunakan APD
sesuai dengan
ketentuan
100%
100%
• Menyusun kebijakan dan
prosedur pengendalian infeksi
dalam pelayanan
• Melaksanakan pengendalian
infeksi dalam pelayanan sesuai
kebijakan dan prosedur
• Melakukan monitoring dan
tindak lanjut dengan
menggunakan indikator yang
sudah ditetapkan
Indikator Sasaran 5
27.
28. Fasilitas pelayanan kesehatan
menerapkan proses asesmen awal
risiko pasien jatuh dan melakukan
asesmen ulang terhadap pasien bila
diindikasikan terjadi perubahan
kondisi atau pengobatan.
Langkah-langkah diterapkan
untuk mengurangi risiko jatuh bagi
mereka yang pada hasil asesmen
dianggap berisiko
29. Sasaran Keselamatan
Pasien
Indikator Target Upaya untuk Mencapai Sasaran
Mengurangi Risiko
Pasien Akibat Terjatuh
Kepatuhan melakukan
kajian jatuh pada
pasien
100% • Menyusun kebijakan dan
prosedur kajian pasien jatuh
• Melaksanakan upaya
pencegahan pasien jatuh
sesuai dengan kebijakan dan
prosedur .
• Melakukan monitoring dan
tindak lanjut sesuai dengan
indikator yang ditetapkan
Indikator Sasaran 6
30. • Fasilitas pelayanan kesehatan perlu mengembangkan pendekatan-
pendekatan untuk mencapai sasaran keselamatan pasien
• Kebijakan dan prosedur perlu dilaksanakan secara konsisten di fasilitas
pelayanan kesehatam
• Monitoring dan evaluasi indikator sasaran keselamatan pasien perlu
dilakukan secara terus-menerus dan berkesimambungan untuk
peningkatan mutu keselamatan pasien
KESIMPULAN
31. “ Sebuah Permata Tidak Akan Dapat
Dipoles Tanpa Gesekan, Demikian
Juga Dengan Seseorang Tidak Akan
Menjadi Sukses Tanpa Tantangan”
Endro Haksara