1. Melalui Pengelolaan Konflik yang Tepat
Menjadi Guru
yang Disegani
Oleh :
Ari dwi sulissetiawan S.Pd
0858 533 485 57
2. Pertanyaan Bagi Guru Kelas
Bagaimana cara meyakinkan murid
berperilaku menyimpang untuk
menghentikan tindakannya?
Bagaimana cara mempengaruhi murid
yang baik supaya tetap berperilaku
sesuai?
Bagaimana memotivasi murid yang pasif
supaya mau merespon?
Dan yang paling utama, bagaimana cara
mengelola kelas secara tepat dan pada
saat yang sama bisa menciptakan
lingkungan yang mendorong antusiasme
siswa, cara belajar yang kreatif, dan
membantu guru menjadi seorang
pendidik yang kompeten?
3. Konsep Dasar Perilaku Anak
Murid memilih perilaku mereka
Tujuan utama perilaku murid
adalah untuk memenuhi
kebutuhan memiliki
Murid berperilaku menyimpang
demi mendapatkan salah satu
dari empat tujuan segera
4. Murid Memilih Perilaku Mereka
Bukti bahwa murid memilih perilaku mereka
adalah mereka berperilaku secara berbeda
dalam situasi yang berbeda – DAN DENGAN
GURU YANG BERBEDA
5. Tujuan Utama Perilaku Murid adalah
Demi Memenuhi Kebutuhan untuk Memiliki
Artinya, mereka melakukan hal ini
“untuk merasakan
bahwa mereka
berarti atau penting”
6. Tujuan Utama Perilaku Murid adalah
Demi Memenuhi Kebutuhan untuk Memiliki
Untuk memperoleh rasa memiliki yang kuat di
sekolah, murid harus memenuhi “tiga c”
(capable, connect, contribute):
1. Mereka perlu memiliki “perasaan mampu” (capable)
untuk mengerjakan tugas-tugas yang sesuai
dengan aturan yang ditetapkan sekolah,
2. Mereka harus yakin bahwa mereka bisa “menjalin
hubungan” (connect) secara baik dengan guru dan
teman kelas
3. Mereka perlu mengetahui bahwa mereka
“mempunyai kontribusi” (contribute) pada kelompok.
7. Murid Berperilaku Menyimpang Demi Mendapatkan
Salah Satu dari Empat Tujuan Segera
1. Perhatian – beberapa murid berperilaku menyimpang
supaya mendapatkan perhatian lebih. Mereka selalu
ingin menjadi pusat perhatian.
2. Kekuasaan – Beberapa murid berperilaku menyimpang
demi memperoleh kekuasaan. Minimal, mereka ingin
menunjukkan bahwa “kalian tidak bisa memaksa saya.”
3. Balas Dendam – Beberapa murid ingin melakukan
penyerangan untuk melukai baik secara nyata maupun
tidak. Sasarannya bisa guru, murid atau keduanya.
4. Menghindari Kegagalan – Beberapa murid ingin
menghindari kegagalan. Mereka yakin bahwa mereka
tidak bisa memenuhi harapan orang tua, guru maupun
harapan mereka sendiri. Sebagai gantinya, mereka
menarik diri sehingga membuat mereka nampak tidak
mampu atau tidak sesuai yang diharapkan.
8. Kunci
1. Jika kita mampu mengidentifikasi tujuan dari perilaku
menyimpang, kita bisa berinteraksi dengan tepat, tidak
hanya sekali namun seterusnya.
2. Dalam berinteraksi dengan murid-murid berperilaku
menyimpang, perlu diingat bahwa kami tidak bisa
mengubah perilaku mereka, yang bisa kami lakukan
hanyalah mempengaruhi perilaku mereka karena
sebenarnya merekalah yang memiliki kekuasaan untuk
memilih.
3. Perubahan yang berpengaruh menjadi mungkin jika kita
mengenali bahwa perilaku menyimpang tersebut selalu
diarahkan pada salah satu dari keempat tujuan di atas.
4. Tujuan tersebut menjadi petunjuk utama dalam
mengungkap misteri perilaku menyimpang
9. Bagaimana Cara Bertindak
Mengungkap dan mendeskripsikan
perilaku menyimpang murid
Mengidentifikasi tujuan perilaku
menyimpang
Melakukan teknik intervensi ketika
mendapati perilaku menyimpang
Memberikan motivasi untuk
membangun harga diri
Melibatkan orang tua sebagai partner
10. Mengungkap dan mendeskripsikan perilaku menyimpang murid
Perilaku apakah yang paling
mengkhawatirkan?
Sebuah perilaku perlu dijelaskan
seobyektif mungkin. Hindari
istilah atau kata-kata subyektif
seperti selalu, terus-terusan,
hampir selalu.
12. Melakukan Teknik Intervensi Ketika Mendapati
Perilaku Menyimpang
1. Perlu bergerak cepat tapi tidak impulsif
2. Dilakukan dengan cara sebisa mungkin
meminimalisir kemungkinan terjadinya
pertengkaran atau perkelahian
3. Intervensi dilakukan secara tepat sesuai
dengan tujuan dari perilaku menyimpang
tersebut (perhatian, balas dendam,
kekuasaan, menghindari kegagalan)
4. Perlu bersikap konsisten, meskipun tidak
selalu sama setiap kali mendapati anak
berperilaku menyimpang.
13. Memberikan Motivasi untuk Membangun Harga Diri
1. Intervensi hanyalah sebuah alat
sementara untuk menghentikan perilaku
menyimpang yang sedang berlangsung,
namun tidak bisa mencegah terulangnya
perilaku menyimpang. Intervensi harus
disertai dengan teknik motivasi yang
membangun harga diri serta memperkuat
dorongan untuk bersikap kooperatif dan
dorongan belajar.
2. Pilihlah teknik motivasi yang membantu
siswa meraih “tiga c” (capable, connect,
contribute)
14. Melibatkan Orangtua sebagai Partner
1.Berkonsultasi dengan guru
pembimbing di sekolah
2.Menginformasikan kepada orang tua
bahwa rencana aksi perilaku telah
dikembangkan dan meminta
pendapat mereka
3.Mengajak orang tua turut serta
mengembangkan rencana aksi
perilaku
15. Karakteristik Perilaku Mencari Perhatian
Murid menunjukkan semua jenis
perilaku yang bisa mengalihkan
perhatian guru dan teman kelas
Murid menampilkan/memamerkan
perilaku one pea at a time (bahasa
Jawa: mbegegeg), mengerjakan
tugas atau perintah dengan
lambat, lebih lambat lagi, dan
akhirnya sangat lambat.
16. Karakteristik Perilaku Mencari Perhatian
Respon Guru terhadap Perilaku
1. Perasaan : tersinggung, jengkel
2. Reaksi : verbal
Respon Murid terhadap Intervensi
1. Komplain
2. Menghentikan sementara perilakunya
17. Asal Perilaku
1. Orangtua dan guru cenderung memberikan
perhatian lebih pada perilaku menyimpang
daripada terhadap perilaku yang sesuai
2. Anak-anak tidak diajarkan bagaimana meminta
perhatian dengan benar
Prinsip Pencegahan
1. Berikan banyak perhatian pada perilaku yang
sesuai
2. Ajari murid untuk meminta perhatian lebih
secara langsung ketika diperlukan
Karakteristik Perilaku Mencari Perhatian
19. Karakteristik Perilaku Kekuasaan
Respon Guru terhadap Perilaku
1. Marah
2. Frustasi
3. Takut
Respon Murid terhadap Intervensi
1. Konfrontatif
2. Perilaku menyimpang tetap berlanjut
sampai dihentikan sendiri oleh murid
20. Karakteristik Perilaku Kekuasaan
Asal Perilaku
Perubahan dalam masyarakat (rumah) yang
menekankan peran dominan/submisif, bukan
ekualitas
Prinsip Pencegahan
1. Hindari konfrontasi secara langsung
2. Berikan kekuasaan pada murid
21. Karakteristik Perilaku Balas Dendam
Serangan fisik dan
psikologis
Membuat jengkel guru,
teman kelas, atau keduanya
22. Karakteristik Perilaku Balas Dendam
Respon Guru terhadap Perilaku
1. Perasaan tidak suka
2. Terlukai
3. Marah
4. Frustrasi
5. Takut
Respon Murid terhadap Intervensi
1. Murid merasa jengkel dan menarik diri
2. Menolak solusi persahabatan
3. Terlukai
4. Perilaku menyimpang akan tetap berlanjut dan semakin
menjadi sampai murid itu sendiri yang menghentikannya
23. Karakteristik Perilaku Balas Dendam
Asal Perilaku
Sebuah refleksi kekerasan yang semakin
meningkat di masyarakat. Peran contoh panutan
yang menyelesaikan konflik atau masalah dengan
paksaan
Prinsip Pencegahan
1. Membangun hubungan saling peduli dengan murid
2. Mengajari murid bagaimana mengekspresikan
kejengkelan atau kemarahan secara benar
3. Mengajari murid bagaimana berbicara kepada kita
ketika sedang jengkel
24. Karakteristik Perilaku Menghindari Kegagalan
Frustrasi
Tantrum
Murid kehilangan kendali
ketika tekanan untuk sukses
menjadi semakin intensif
25. Respon Guru terhadap Perilaku
1. Kepedulian
2. Preskriptif
3. Menghindari kegagalan
Respon Murid terhadap Intervensi
1. Tidak mandiri
2. Tetap tidak berbuat apa-apa
3. Murid menghentikan perilakunya sementara
4. Gagal menyelesaikan tugas
5. Mengembangkan ketidakmampuan temporer
6. Mengasumsikan perilaku yang mengacu pada
ketidakmampuan belajar
Karakteristik Perilaku Menghindari Kegagalan
26. Asal Perilaku
1. Harapan yang terlalu tinggi dari orang tua dan
guru
2. Keyakinan murid bahwa hanya
kesempurnaanlah yang bisa diterima
3. Mentalitas bintang
4. Menekankan pada kompetisi di kelas
Prinsip Pencegahan
1. Memotivasi murid untuk mengubah persepsi diri dari
“saya tidak bisa” menjadi saya bisa”.
2. Membantu keterisolasian murid dengan mengajaknya
menjalin hubungan dengan guru atau murid yang lain
Karakteristik Perilaku Menghindari Kegagalan