SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
KONDISI SOSIO
EMOSIONAL
KELOMPOK 5
ANGGOTA:
SULASTRI
ULFA AULIA SARI
VANI RAHMAYANI
WAHYUNI AMIN
YOLA SEPTALOKA
YULIANTI
YUS TRI SULTRAWAN
Pendekatan Iklim Sosio-Emosional dalam pengelolaan
kelas berakar pada psikologi penyuluhan (konseling) dan
klinis sehingga menekankan pentingnya hubungan
interpersonal. Guru adalah penentu utama dari hubungan
interpersonal dan iklim (suasana) kelas. Dengan demikian,
tugas yang amat pokok bagi guru ialah membangun
hubungan interpersonal dan mengembangkan iklim sosio-
emosional yang positif.
Pendekatan iklim sosio-emosional akan tercapai
secara maksimal apabila hubungan antar pribadi yang baik
berkembang di dalam kelas.
A. PENDEKATAN IKLIM SOSIO-EMOSIONL SECARA
UMUM
B. TUJUAN KONDISI SOSIO EMOSIONAL
Secara umum tujuan penerapan
pendekatan Sosio-Emosional sama dengan
tujuan penerapan pendekatan yang lain, yakni
untuk menciptakan suasana belajar yang efektif
dan kondusif.
Ciri-ciri Pendekatan Sosio-
Emosional
● Keterbukaan, sehingga baik guru maupun siswa saling
bersikap jujur dan terbuka diri satu sama lain. I
● Tanggap, bilamana seseorang tahu bahwa dia dinilai orang
lain.
● Saling ketergantungan, antara satu dengan yang lain.
● Kebebasan, yang mernperbolehkan setiap orang tumbuh dan
mengembangkan keunikannya, kreatifitasnya dan
kepribadiannya.
● Saling memenuhi kebutuhan, sehingga tidak ada kebutuhan
satu orang pun yang terpenuhi.
1. TIPE
KEPEMIMPINAN
3. SUARA
GURU
2. SIKAP GURU
4. PEMBINAAN
RAPORT
C. KONDISI SOSIO-EMOSIONAL
Suasana sosio-emosional dalam kelas akan mempunyai pengaruh yang cukup
besar terhadap proses belajar mengajar, kegairahan peserta didik merupakan
efektivitas tercapainya tujuan pengajaran.
1. Tipe Kepemimpinan
Peranan guru, tipe kepemimpinan guru, atau administrator akan
mewarnai suasana emosional didalam kelas.
1. Dengan tipe kepemimpinan yang otoriter peserta didik hanya
akan kalau ada gurdan kalau guru tidak mengawasi maka semua
aktivitas menjadi menurun aktivitas proses belajar mengajar
sngat tergantung pada guru dan menuntut sangat banyak
perhatian dari guru
2. Tipe kepemimpinan yang cenderung kepada laissez-faire
biasanya tidak produktif walaupun ada pemimpin. Tipe ini
biasanya lebih cocok bagi peserta didik yang innerdirected
dimana peserta didik tersebut aktif, penuh kemauan, berinisiatif,
dan tidak selalu menunggu pengarahan . akan tetapi kelompok
peserta disemacam ini biasanya tidak cukup banyak.
3. Tipe kepemimpinan guru yang lebig menekankan
kepada sikap demokratis lebih memungkin terbinanya
sikap persahabatan guru dan peserta didik dengan
dasar saling memahami dan saling mempercayai.
Sikap ini dapat membantu menciptakan iklim yang
menguntungkan bagi terciptanya kondisi proses
belajar-mengajar yang optimal, peserta didik akan
belajar secara produktif baik pada saat diawasi guru
maupun tanpa diawasi guru. Dalam kondisi semacam
ini biasanya problema pengelolaan bisa dibatasi
sedikit mungkin.
2. Sikap Guru
Sikap guru dalam menghadapi peserta didik
yang melanggar peraturan sekolah hendaknya tetap
sabar, dan tetap bersahabat dengan suatu keyakinan
bahwa tingkah laku peserta didik akan dapat
diperbaiki. Kalau guru terpaksa membenci, bencilah
tingkah laku peserta didik dan bukan membenci
peserta didik.
Terimalah peserta didik dengan hangat kalau ia
insyaf akan kesalahannya. Berlakulah adil dalam
bertindak dan ciptakan satu kondisi yang
menyebabkan peserta didik sadar akan kesalahannya
dan ada dorongan untuk memperbaiki kesalahannya.
3. Suara Guru
Suara guru walaupun bukan faktor yang besar tetapi turut
mempunyai pengaruh dalam belajar. Suara yang melengking
tinggi atau senantiasa tinggi atau demikian rendah sehingga
tidak terdengar oleh peserta didik secara jelas dari jarak yang
agak jauh akan membosankan dan pelajaran tidak akan
diperhatikan. Suasana semacam ini mengundang tingkah laku
yang tidak diinginkan.
Suara yang relatif rendah tetapi cukup jelas dengan
volume suara yang penuh kedengarannya rileks akan mendorong
peserta didik untuk lebih berani mengajukan pertanyaaan,
mencoba sendiri, melalukan percobaan terarah,
4. Pembinaan Raport
Sekali lagi ingin kita tekankan bahwa
pembinaan hubungan baik dengan peserta
didik dalam masalah pengelolaaan sangat
penting. Dengan hubungan baik guru peserta
didik senantiasa gembira, penuh gairah dan
semangat, bersikap optimistik, serta realistik
dalam kegiatan belajar yang sedang
dilakukannya.
D. KELEBIHAN PENDEKATAN SOSIO-
EMOSIONAL
● Siswa merasa nyaman di kelas kerena terjalin
hubungan yang baik dengan guru.
● Penyelesaian suatu masalah dipecahkan bersama
melalui pertemuan kelas.
● Pelajaran diyakini akan lebih mudah diterima
karena siswa merasa nyaman, tentram dan aman
dengan situasi yang ada.
● Terbinanya sikap demokratis.
● Selalu ada penghargaan , jadi setiap kegagalan
tidak akan membunuh motivasi siswa.
● Siswa belajar untuk saling menghargai teman
ataupun guru.
E. KELEMAHAN PENDEKATAN
KONDISI SOSIO EMOSIONAL
● Apabila hubungan siswa terlalu dekat dengan
guru atau guru terlalu baik akan menimbulkan
sikap siswa yang terlalu bebas.
● Sulit untuk memahami karakter emosi setiap
siswa di kelas, maka diperlukan ketrampilan
guru yang lebih untuk membuat iklim sosio
emosional yang kondusif
KESIMPULAN
Pendekatan iklim sosio-emosional akan tercapai secara
maksimal apabila hubungan antara pribadi yang baik
berkembang di dalam kelas. Hubungan tersebut meliputi
hubungan antara guru dan murid serta hubungan antar
siswa. Di dalam hal ini, guru merupakan kunci
pengembangan hubungan tersebut.
SOSIO EMOSIONAL Manajeman Kelas

More Related Content

Similar to SOSIO EMOSIONAL Manajeman Kelas

Guru dan cabaran semasa
Guru dan cabaran semasaGuru dan cabaran semasa
Guru dan cabaran semasaAKma Lina
 
(EDUP 3043) Pengurusan Bilik Darjah
(EDUP 3043) Pengurusan Bilik Darjah (EDUP 3043) Pengurusan Bilik Darjah
(EDUP 3043) Pengurusan Bilik Darjah Nadiah Husna Zaini
 
Budaya Postif.pptx
Budaya Postif.pptxBudaya Postif.pptx
Budaya Postif.pptxRofinaSaina
 
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docxPERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docxFLORENCIACAROLINEAUR
 
Disiplin kelas
Disiplin kelasDisiplin kelas
Disiplin kelasAgusP11
 
Bab 1 modul kb 5 mendakan variasi.(1)
Bab 1 modul kb 5 mendakan variasi.(1)Bab 1 modul kb 5 mendakan variasi.(1)
Bab 1 modul kb 5 mendakan variasi.(1)PratiwiKartikaSari
 
Creative Education Bulb PowerPoint Templates (1).pptx
Creative Education Bulb PowerPoint Templates (1).pptxCreative Education Bulb PowerPoint Templates (1).pptx
Creative Education Bulb PowerPoint Templates (1).pptxDaniatulIsra
 
Profesionalisme+dan+akautabiliti+guru
Profesionalisme+dan+akautabiliti+guruProfesionalisme+dan+akautabiliti+guru
Profesionalisme+dan+akautabiliti+guruHishamuddin Jabar
 
Peran guru dalam pembelajaran
Peran guru dalam pembelajaranPeran guru dalam pembelajaran
Peran guru dalam pembelajaranIyens Syeikhbu
 
Peran guru dalam pembelajaran
Peran guru dalam pembelajaranPeran guru dalam pembelajaran
Peran guru dalam pembelajaranIyens Syeikhbu
 
Cllassroom management
Cllassroom managementCllassroom management
Cllassroom managementAlfonsus Sam
 

Similar to SOSIO EMOSIONAL Manajeman Kelas (20)

Guru dan cabaran semasa
Guru dan cabaran semasaGuru dan cabaran semasa
Guru dan cabaran semasa
 
Modul KB 5 Mendakan Variasi
Modul KB 5 Mendakan VariasiModul KB 5 Mendakan Variasi
Modul KB 5 Mendakan Variasi
 
(EDUP 3043) Pengurusan Bilik Darjah
(EDUP 3043) Pengurusan Bilik Darjah (EDUP 3043) Pengurusan Bilik Darjah
(EDUP 3043) Pengurusan Bilik Darjah
 
IB CIRI GURU KREATIF.pptx
IB CIRI GURU KREATIF.pptxIB CIRI GURU KREATIF.pptx
IB CIRI GURU KREATIF.pptx
 
Peran guru ipa
Peran guru ipaPeran guru ipa
Peran guru ipa
 
Budaya Postif.pptx
Budaya Postif.pptxBudaya Postif.pptx
Budaya Postif.pptx
 
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docxPERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
PERMASALAHAN POKOK DAN CARA PENYELESAIAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR.docx
 
Disiplin kelas
Disiplin kelasDisiplin kelas
Disiplin kelas
 
Bab 1 modul kb 5 mendakan variasi.(1)
Bab 1 modul kb 5 mendakan variasi.(1)Bab 1 modul kb 5 mendakan variasi.(1)
Bab 1 modul kb 5 mendakan variasi.(1)
 
Creative Education Bulb PowerPoint Templates (1).pptx
Creative Education Bulb PowerPoint Templates (1).pptxCreative Education Bulb PowerPoint Templates (1).pptx
Creative Education Bulb PowerPoint Templates (1).pptx
 
Pengurusan bilik darjah
 Pengurusan bilik darjah Pengurusan bilik darjah
Pengurusan bilik darjah
 
Profesionalisme+dan+akautabiliti+guru
Profesionalisme+dan+akautabiliti+guruProfesionalisme+dan+akautabiliti+guru
Profesionalisme+dan+akautabiliti+guru
 
Peta konsep manajemen kelas
Peta konsep manajemen kelasPeta konsep manajemen kelas
Peta konsep manajemen kelas
 
Mpoint Kuper
Mpoint KuperMpoint Kuper
Mpoint Kuper
 
Mpoint Kuper
Mpoint KuperMpoint Kuper
Mpoint Kuper
 
Peran guru dalam pembelajaran
Peran guru dalam pembelajaranPeran guru dalam pembelajaran
Peran guru dalam pembelajaran
 
Peran guru dalam pembelajaran
Peran guru dalam pembelajaranPeran guru dalam pembelajaran
Peran guru dalam pembelajaran
 
Cllassroom management
Cllassroom managementCllassroom management
Cllassroom management
 
Desain pengelolaan kelas
Desain pengelolaan kelasDesain pengelolaan kelas
Desain pengelolaan kelas
 
GURU BERKESAN
 GURU BERKESAN GURU BERKESAN
GURU BERKESAN
 

SOSIO EMOSIONAL Manajeman Kelas

  • 1. KONDISI SOSIO EMOSIONAL KELOMPOK 5 ANGGOTA: SULASTRI ULFA AULIA SARI VANI RAHMAYANI WAHYUNI AMIN YOLA SEPTALOKA YULIANTI YUS TRI SULTRAWAN
  • 2. Pendekatan Iklim Sosio-Emosional dalam pengelolaan kelas berakar pada psikologi penyuluhan (konseling) dan klinis sehingga menekankan pentingnya hubungan interpersonal. Guru adalah penentu utama dari hubungan interpersonal dan iklim (suasana) kelas. Dengan demikian, tugas yang amat pokok bagi guru ialah membangun hubungan interpersonal dan mengembangkan iklim sosio- emosional yang positif. Pendekatan iklim sosio-emosional akan tercapai secara maksimal apabila hubungan antar pribadi yang baik berkembang di dalam kelas. A. PENDEKATAN IKLIM SOSIO-EMOSIONL SECARA UMUM
  • 3. B. TUJUAN KONDISI SOSIO EMOSIONAL Secara umum tujuan penerapan pendekatan Sosio-Emosional sama dengan tujuan penerapan pendekatan yang lain, yakni untuk menciptakan suasana belajar yang efektif dan kondusif.
  • 4. Ciri-ciri Pendekatan Sosio- Emosional ● Keterbukaan, sehingga baik guru maupun siswa saling bersikap jujur dan terbuka diri satu sama lain. I ● Tanggap, bilamana seseorang tahu bahwa dia dinilai orang lain. ● Saling ketergantungan, antara satu dengan yang lain. ● Kebebasan, yang mernperbolehkan setiap orang tumbuh dan mengembangkan keunikannya, kreatifitasnya dan kepribadiannya. ● Saling memenuhi kebutuhan, sehingga tidak ada kebutuhan satu orang pun yang terpenuhi.
  • 5. 1. TIPE KEPEMIMPINAN 3. SUARA GURU 2. SIKAP GURU 4. PEMBINAAN RAPORT C. KONDISI SOSIO-EMOSIONAL Suasana sosio-emosional dalam kelas akan mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap proses belajar mengajar, kegairahan peserta didik merupakan efektivitas tercapainya tujuan pengajaran.
  • 6. 1. Tipe Kepemimpinan Peranan guru, tipe kepemimpinan guru, atau administrator akan mewarnai suasana emosional didalam kelas. 1. Dengan tipe kepemimpinan yang otoriter peserta didik hanya akan kalau ada gurdan kalau guru tidak mengawasi maka semua aktivitas menjadi menurun aktivitas proses belajar mengajar sngat tergantung pada guru dan menuntut sangat banyak perhatian dari guru 2. Tipe kepemimpinan yang cenderung kepada laissez-faire biasanya tidak produktif walaupun ada pemimpin. Tipe ini biasanya lebih cocok bagi peserta didik yang innerdirected dimana peserta didik tersebut aktif, penuh kemauan, berinisiatif, dan tidak selalu menunggu pengarahan . akan tetapi kelompok peserta disemacam ini biasanya tidak cukup banyak.
  • 7. 3. Tipe kepemimpinan guru yang lebig menekankan kepada sikap demokratis lebih memungkin terbinanya sikap persahabatan guru dan peserta didik dengan dasar saling memahami dan saling mempercayai. Sikap ini dapat membantu menciptakan iklim yang menguntungkan bagi terciptanya kondisi proses belajar-mengajar yang optimal, peserta didik akan belajar secara produktif baik pada saat diawasi guru maupun tanpa diawasi guru. Dalam kondisi semacam ini biasanya problema pengelolaan bisa dibatasi sedikit mungkin.
  • 8. 2. Sikap Guru Sikap guru dalam menghadapi peserta didik yang melanggar peraturan sekolah hendaknya tetap sabar, dan tetap bersahabat dengan suatu keyakinan bahwa tingkah laku peserta didik akan dapat diperbaiki. Kalau guru terpaksa membenci, bencilah tingkah laku peserta didik dan bukan membenci peserta didik. Terimalah peserta didik dengan hangat kalau ia insyaf akan kesalahannya. Berlakulah adil dalam bertindak dan ciptakan satu kondisi yang menyebabkan peserta didik sadar akan kesalahannya dan ada dorongan untuk memperbaiki kesalahannya.
  • 9. 3. Suara Guru Suara guru walaupun bukan faktor yang besar tetapi turut mempunyai pengaruh dalam belajar. Suara yang melengking tinggi atau senantiasa tinggi atau demikian rendah sehingga tidak terdengar oleh peserta didik secara jelas dari jarak yang agak jauh akan membosankan dan pelajaran tidak akan diperhatikan. Suasana semacam ini mengundang tingkah laku yang tidak diinginkan. Suara yang relatif rendah tetapi cukup jelas dengan volume suara yang penuh kedengarannya rileks akan mendorong peserta didik untuk lebih berani mengajukan pertanyaaan, mencoba sendiri, melalukan percobaan terarah,
  • 10. 4. Pembinaan Raport Sekali lagi ingin kita tekankan bahwa pembinaan hubungan baik dengan peserta didik dalam masalah pengelolaaan sangat penting. Dengan hubungan baik guru peserta didik senantiasa gembira, penuh gairah dan semangat, bersikap optimistik, serta realistik dalam kegiatan belajar yang sedang dilakukannya.
  • 11. D. KELEBIHAN PENDEKATAN SOSIO- EMOSIONAL ● Siswa merasa nyaman di kelas kerena terjalin hubungan yang baik dengan guru. ● Penyelesaian suatu masalah dipecahkan bersama melalui pertemuan kelas. ● Pelajaran diyakini akan lebih mudah diterima karena siswa merasa nyaman, tentram dan aman dengan situasi yang ada. ● Terbinanya sikap demokratis. ● Selalu ada penghargaan , jadi setiap kegagalan tidak akan membunuh motivasi siswa. ● Siswa belajar untuk saling menghargai teman ataupun guru.
  • 12. E. KELEMAHAN PENDEKATAN KONDISI SOSIO EMOSIONAL ● Apabila hubungan siswa terlalu dekat dengan guru atau guru terlalu baik akan menimbulkan sikap siswa yang terlalu bebas. ● Sulit untuk memahami karakter emosi setiap siswa di kelas, maka diperlukan ketrampilan guru yang lebih untuk membuat iklim sosio emosional yang kondusif
  • 13. KESIMPULAN Pendekatan iklim sosio-emosional akan tercapai secara maksimal apabila hubungan antara pribadi yang baik berkembang di dalam kelas. Hubungan tersebut meliputi hubungan antara guru dan murid serta hubungan antar siswa. Di dalam hal ini, guru merupakan kunci pengembangan hubungan tersebut.