1. Pemahaman tentang Peserta Didik
dan Pembelajarannya
PPG Prajabatan 2022
Universitas Riau
Kelompok 3 :
SMAN 7 Pekanbaru
1. DANIATUL ISRA
2. DESVITA LESTARI
3. ERIKE SURYANI SITEPU
4. OKTALIA SILVIANI
5. SARRAH MEISYA
2. 2
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran
yang memberikan keleluasaan dan mengakomodir segala
kebutuhan murid untuk meningkatkan potensi dirinya
sesuai kesiapan belajar, minat, dan profil belajar siswa yang
berbeda-beda.
Pengantar
3. ADD A FOOTER 3
Penerapan Teori Belajar
Behavioristik
Sosial Kognitif
Konstruktivisme
4. 4
Penerapan Teori Behavioristik
merupakan teroi yang menekankan pada tingkah
laku manusia sebagai akibat dari interaksi antara
stimulus dan respon. Peran kunci dari teori ini
adalah modelling dari guru. Sebagai contoh
menerapakan pola hidup bersih dan sehat di
sekolah, presentasi di depan kelas,
Pola yang terbentuk
Stimulus/
motivasi
berulang
Meniru
+/-
Terbiasa
Terbentuk
prilaku/sikap
5. 5
Penerapan Teori Behavioristik
1. Guru harus menyusun materi atau bahan ajar
secara lengkap. Dimulai dari materi
sederhana sampai kompleks
2. Guru lebih banyak memberikan contoh
berupa instruksi selama mengajar.
3. Saat guru melihat ada kesalahan, baik pada
materi maupun pada siswa maka guru akan
segera diperbaiki.
4. Guru memberikan banyak drilling dan latihan
agar terbentuk perilaku atau pembiasaan
seperti yang diinginkan.
5. Evaluasi berdasarkan perilaku yang terlihat.
6. Guru dituntut memiliki kemampuan
memberikan penguatan (reinforcement), baik
dari sisi positif dan negatif.
6. 6
Penerapan Teori Konstruktivisme
Menekankan pada pengetahuan tumbuh
dan berkembang anakan melalui pengalaman
yang di alaminya sendiri. Pemahaman
berkembang semakin dalam dan kuat apabila
selalu diuji oleh berbagai macam pengalaman
baru.
Jadi peran guru adalah sebagai fasilitator
terhadap pengetahuan yang ingin dibangun.
Contohnya adalah pembelajaran berbasis proyek,
praktikum, observasi lingkungan sekitar
7. 7
Penerapan Teori Kontruktivisme
1. Tahap apersepsi, dengan cara guru
memberikan pertanyaan awal berupa
gambaran umum kepada siswa sehingga
terjadi komunikasi dua arah antara siswa
dengan guru
2. Tahap eksplorasi, dengan cara guru
memperbolehkan siswa mencari referensi
melalui buku, internet, dll sehingga muncul
rasa ingin tahu siswa dan disini peran guru
hanya sebagai fasilitator
3. Tahap diskusi dan penjelasan konsep,
dengan cara siswa memaparkan konsep
berdasarkan pengalaman yang diperolehnya
4. Tahap pengembangan dan aplikasi konsep,
dengan cara mengaitkan konsep dengan
mengaplikasikan pada kehidupan sehari-hari
8. 8
Penerapan Teori Sosial Kognitif
Teori ini menekankan pada
pengembangan kemampuan berpikir
yang diperoleh dari akumulasi dari hasil
pengamatan terhadap orang lain sebagai
role model. Contohnya orangtua
mencontohkan sikap untuk selalu
mengucapkan terimakasih, tolong, dan
minta maaf. Kemudian hormat terhadap
orang yang lebih tua
9. 2. Model Pembelajaran dengan Prinsip
Kontruktivisme
9
Inquiry Learning ( Berbasis langkah-Langkah mencari pengetahuan)
1
2
3
4
Discovery Learning ( Berbasis hasil penemuan)
Project Based Learning (PjBL) > Berbasis project kelompok
Problem Based Learning (PBL) > Berbasis masalah
10. 10
Rencana meningkatkan motivasi siswa
Samuel, 10 tahun, yang bekerja keras untuk menjaga harga dirinya pada tingkat tinggi, tetapi memiliki rasa takut akan gagal yang
kuat.
Dalam tahap perkembangan kognitif, Samuel termasuk dalam tahap Operasional Formal.
Pada fase ini seorang anak memahami konsep sebab akibat secara rasional dan sistematis, kemudian memiliki pola pikir secara
logis tentang peristiwa nyata yang ada di sekitarnya.
Teori belajar yang bisa digunakan untuk Samuel adalah social kognitif.
Rencana yang digunakan untuk mengatasi rasa takut akan kegagalan yang kuat pada Samuel yaitu sebagai berikut :
1. Dengan memberikan motivasi Perspektif humanistik. Yang mana motivasi ditekankan kepada kemampuan pertumbuhan
pribadi siswa, kemerdekaan untuk memilih dan sifat-sifat positif
2. mendekatkan diri dan memberi pemahaman kepada Samuel bahwa kegagalan bukanlah sebuah akhir, dari kegagalan kita
dapat memperbaiki diri dan mencapai hasil yang lebih baik lagi
3. menumbuhkan rasa empati, kontrol diri, toleransi dan berpikir positif terhadap orang lain
4. memberikan pemahan kepada Samuel tentang dampak positif dari sikap perfeksionis, contohnya : terlalu focus terhadap
satu hal atau diri sendiri sehingga mengabaikan hak orang lain
11. 11
Rencana meningkatkan motivasi siswa
Samuel, 10 tahun, yang bekerja keras untuk menjaga harga dirinya pada tingkat tinggi, tetapi
memiliki rasa takut akan gagal yang kuat
Rencana yang digunakan untuk mengatasi rasa takut akan kegagalan yang kuat pada Samuel yaitu
sebagai berikut :
1. Dengan memberikan motivasi Perspektif humanistik. Yang mana motivasi ditekankan kepada
kemampuan pertumbuhan pribadi siswa, kemerdekaan untuk memilih dan sifat-sifat positif
2. mendekatkan diri dan memberi pemahaman kepada Samuel bahwa kegagalan bukanlah sebuah
akhir, dari kegagalan kita dapat memperbaiki diri dan mencapai hasil yang lebih baik lagi
3. menumbuhkan rasa empati, kontrol diri, toleransi dan berpikir positif terhadap orang lain
4. memberikan pemahan kepada Samuel tentang dampak positif dari sikap perfeksionis,
contohnya : terlalu focus terhadap satu hal atau diri sendiri sehingga mengabaikan hak orang
lain