Konsep dan Contoh Stategi Pembelajaran yang Memotivasi Peserta Didik. diantara memahami pengertian motivasi dalam belajar, teori-teori motivasi pembelajaran, peran guru dalam meningkatkan motivasi siswa, dan strategi guru dalam proses pembelajaran
2. Kelompok 12B
• Lutfiana Gita Nauzia (1704785)
• Muhammad Faiq (1704759)
• Neli Mulyani (1704744)
3. motivasi adalah suatu proses perubahan
tenaga dalam diri individu yang memberi
kekuatan baginya untuk bertingkah laku
(dengan giat belajar) dalam usaha
mencapai tujuan belajarnya.
Motivasi
4. Belajar
Semua aktivitas dan prestasi hidup
manusia tidak lain adalah hasil dari
belajar, karena seseorang hidup dan
bekerja menurut apa yang telah
dipelajari. Belajar itu bukan hanya
sekedar pengalaman, belajar adalah
suatu proses, bukan suatu hasil. Oleh
karena itu, belajar berlangsung aktif dan
integratif dengan menggunakan
5. motivasi mengandung nilai-nilai
sebagai berikut:
a. menentukan tingkat keberhasilan atau kegagalan
belajar siswa, karena belajar tanpa adanya
motivasi, sulit untuk berhasil.
b. Pemberian motivasi disesuaikan dengan
kebutuhan, dorongan, motif, dan minat yang ada pada
siswa.
c. berusaha secara sungguh-sungguh mencari cara-
cara yang relevan dan serasi guna membangkitkan
dan memelihara motivasi belajar pada siswa.
6. Teori Motivasi Belajar
• 1.Teori Hedonisme
• 2.Teori Naluri
• 3.Teori Reaksi
• 4.Teori Daya Pendorong
• 5.Teori Kebutuhan
7. 1.Teori Hedonisme
Orang yang menganut teori ini setiap
menghadapi persoalan yang perlu
pemecahan, orang tersebut cenderung
memilih alternatif pemecahan yang
dapat mendatangkan kesenangan dari
pada yang mengakibatkan kesukaran,
kesulitan, kesengsaraan, penderitaan dan
segala sesuatu yang mengakibatkan
tidak enak.
8. Pengaruh dari teori ini adalah adanya anggapan
bahwa semua orang akan cenderung
menghindar dari hal-hal yang sulit dan yang
menyusahkan diri sendiri dan yang
mengandung hal-hal yang beresiko berat, dan
lebih suka melakukan sesuatu yang
mendatangkan kenangan baginya.
Sebagai contoh, siswa di suatu kelas akan
bertepuk tangan bila mereka mendengar guru
yang akan mengajar matematika tidak akan
9. 2.Teori Naluri
Sering kita melihat seseorang bertingkah
dalam melakukan sesuatu karena didorong
oleh lebih dari satu naluri pokok sekaligus,
sehingga sukar bagi kita untuk menetukan
naluri pokok mana yang lebih dominan
mendorong orang tersebut melakukan
tindakannya yang demikian itu.
Menurut teori ini untuk memotivasi
seseorang harus berdasarkan naluri mana
yang akan dituju dan perlu dikembangkan.
10. Contoh, seorang pelajar terdorong untuk
berkelahi karena sering diejek dan dihina
oleh teman-temannya karena ia dianggap
bodoh di dalam kelasnya. (naluri
mempertahankan diri).
Agar pelajar tersebut tidak berkembang ke
arah yang negatif, kita perlu memberi
motivasi, misalnya menyediakan situasi
yang dapat mendorong anak itu menjadi
rajin belajar sehingga dapat menyamai
11. 3.Teori Reaksi
Teori ini berpandangan bahwa tindakan atau perilaku
manusia berdasarkan pola-pola tingkah laku yang dipelajari
dari kebudayaan di tempat orang itu hidup.
pendidik (guru) itu hendaknya mengetahui benar-benar latar
belakang kehidupan dan kebudayaan anak-anak didiknya.
Dengan mengetahui latar belakang kebudayaan seseorang
kita dapat mengetahui pola tingkah lakunya dan dapat
memahami pula mengapa ia bereaksi atau bersikap yang
mungkin berbeda dengan orang lain dalam menghadapi
sesuatu masalah.
12. 4.Teori Daya Pendorong
Teori ini merupakan perpaduan antaraTeori
Naluri danTeori Reaksi. Daya pendorong
adalah semacam Naluri, tetapi hanya suatu
dorongan kekuatan yang luas terhadap
suatu arah yang umum.
menurut teori ini bila seorang pendidik
(guru) ingin memotivasi anak didiknya ia
harus mendasarkannya atas daya
pendorong, yaitu atas naluri dan juga reaksi
13. 5.Teori Kebutuhan
Teori ini beranggapan bahwa tindakan
yang dilakukan oleh manusia pada
hakekatnya adalah untuk memenuhi
kebutuhannya. Baik kebutuhan phisik
maupun kebutuhan psikis.
menurut teori ini apabila seorang
pendidik (guru) bermaksud
memotivasi siswa ia harus berusaha
mengetahui lebih dahulu apa kebutuhan
orang yang akan dimotivasinya.
15. 1. Mengenal setiap siswa yang diajarkan
secara pribadi. Apabila guru mengenal
siswanya secara pribadi dia akan mampu
pula memperlakukan setiap siswa dalam
kelompok secara berbeda sesuai dengan
keadaan dan kemampuan serta kesulitan
dan kekuatan yang dimiliki setiap siswa
itu.
16. 2. Mampu memperlihatkan interaksi
yang menyenangkan dan bebas dari
ketakutan, interaksi ini akan
menimbulkan suasana aman dan sehat
dalam kelas. Hal ini mendukung untuk
terjadinya belajar. Dengan demikian
motivasi belajar siswa menjadi lebih baik.
17. 3. Menguasai berbagai metode dan teknik
mengajar dan menggunakan secara tepat.
Penguasaan berbagai metode dan teknik
mengajar serta penerapannya secara tepat
membuat guru mampou mengubah-ubah
cara mengajarnya sesuai dengan suasana
kelas.
Guru harus menyimak perubahan suasana
kelas sebagai akibat dari kebosanan siswa
akan suasana yang tidak berubah itu. Guru
dapat mengembalikan gairah belajar siswa
antara lain dengan merubah metode dan
18. 4. Menjaga suasana kelas supaya para siswa
terhindari konflik dan frustasi. Hal ini
menimbulkan gairah belajar siswa menurun,
perhatian mereka tidak lagi terhadap kegiatan
belajar, melainkan pada upaya menghilangkan
konflik dan fustasi itu.
Apabila guru dapat menjaga suasana kelas dan
meniadakan konflik dan frustasi itu, maka
konsentrasi siswa secara penuh akan dapat
dikembalikan kepada kegiatan belajar.
konsentrasi penuh terhadap belajar itu dapat
meningkatkan motivasi belajar anak dan pada
gilirannya akan meningkatkan hasil belajarnya.
19. 5. Memperlakukan siswa sesuai dengan
keadaan dan kemampuan. Sebagai
kelanjutan dari pemahaman siswa secara
pribadi, guru dapat memperlakukan
setiap siswa secara tepat sesuai denga
hal-hal yang diketahuinya dari tiap siswa
itu.
20. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam pemberian
motivasi• Memahami adanya perbedaan individu baik secara fisik
aupun secara emosional
• Setiap individu memiliki kepribadian yang unik sehingg
memiliki cara yang berbeda dalam menghadapi situasi
tertentu
• Semua perilaku terjadi akibat adanya perbuhan baik dalam
diri individu maupun dalam siruasi yang dihadapinya.
• Setiap individu memmiliki rasa ego yang cenderung
mengabaikan kepentingan orang lain, akan tetapi secara
rasional ia dapat menyesuaikandengan kepentingan orang
lain.
• Emosi seseorang biasanya dapat dengan mudah dikenali dan
sangat dominan dalam membentuk perilaku seseorang.
Dengan melihat emosinya, kita dapat memperkirakan
bagaimana perilakunya.
• Pada umumnya kita jarang mengetahui kondisi individu
21. Strategi motivasi
peserta didik dalam pembelajaran
• Menciptakan iklim belajar yang terbuka dan
positif
• Membuat siswa aktif berpartisipasi dalam
pembelajaran
• Mengajak siswa untuk menganalisis apa yang
membuat kelas menjadi lebih atau kurang
termotivasi
• Merancang tindakan pengajaran yang dapat
memotivasi siswa
• Merumuskan RPP yang dapat memotivasi siswa
• Mengurangi penekanan ke nilai
• Memotivasi siswa dengan menanggapi hasil kerja
mereka