SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
DOKUMENTASI KEBIDANAN
OLEH :
NURUL SYUHFAL NINGSIH, S.ST, M.KES
KONSEP DOKUMENTASI KEBIDANAN
PENGERTIAN DOKUMENTASI
• Dokumen dalam bahasa Inggris berarti satu atau
lebih lembar kertas resmi (official) dengan tulisan di
atasnya. Secara umum dokumen dapat diartikan
sebagai suatu catatan otentik yang dapat dibuktikan
atau dijadikan bukti dalam persoalan hukum.
Lanjutan...
• Dokumentasi adalah sekumpulan catatan otentik
yang dapat dibuktikan atau dijadikan bukti dalam
persoalan hukum.
• Dokumentasi Kebidanan adalah bukti pencatatan dan
pelaporan berdasarkan komunikasi tertulis yang
akurat dan lengkap yang dimiliki oleh bidan dalam
melakukan asuhan kebidanan dan berguna untuk
kepentingan klien, tim kesehatan, serta kalangan
bidan sendiri.
Menurut Frances Fischbbaach (1991) isi dan kegiatan
dokumentasi apabila diterapkan dalam asuhan
kebidanan adalah sebagai berikut :
• Tulisan yang berisi komunikasi tentang kenyataan
yang essensial untuk menjaga kemungkinan-
kemungkinan yang bisa terjadi untuk suatu periode
tertentu.
• Menyiapkan dan memelihara kejadian-kejadian yang
diperhitungkan melalui gambaran,
catatan/dokumentasi
• Membuat catatan pasien yang otentik tentang
kebutuhan asuhan kebidanan, mengidentifikasi
masalah pasien, merencanakan, menyelenggarakan
atau evaluasi hasil asuhan kebidanan.
• Memonitor catatan profesional dan data dari
pasien, kegiatan perawatan, perkembangan pasien
menjadi sehat atau sakit dan hasil asuhan
kebidanan.
• Melaksanakan kegiatan perawatan, misalnya gradasi
penyakit, peningkatan kesehatan dan perawatan,
mengurangi penderitaan dan perawatan pada
pasien yang hampir meninggal dunia
TUJUAN DOKUMENTASI
1. Sebagai sarana komunikasi. Komunikasi terjadi dalam tiga arah :
 Ke bawah untuk melakukan instruksi.
 Ke atas untuk memberi laporan.
 Ke samping (Lateral) untuk memberi saran
Dokumentasi yang dikomunikasikan secara akurat dan lengkap dapat
berguna untuk:
 Membantu koordinasi asuhan kebidanan yang diberikan oleh tim
kesehatan.
 Mencegah informasi yang berulang terhadap pasien atau anggota
tim kesehatan atau mencegah tumpang tindih, bahkan sama
sekali tidak dilakukan untuk mengurangi kesalahan dan
meningkatkan ketelitian dalam memberikan asuhan kebidanan
pada pasien.
 Membantu tim bidan dalam menggunakan waktu sebaik-baiknya.
2. Sebagai sarana tanggung jawab dan tanggung gugat.
Sebagai upaya untuk melindungi pasien terhadap
kualitas pelayanan keperawatan yang diterima dan
perlindungan terhadap keamanan perawat dalam
melaksanakan tugasnya, maka perawat/bidan
diharuskan mencatat segala tindakan yang dilakukan
terhadap pasien.
3. Sebagai sarana informasi statistic
Data statistik dari dokumentasi kebidanan dapat
membantu merencanakan kebutuhan di masa
mendatang, baik SDM, sarana, prasarana dan teknis.
4. Sebagai sarana pendidikan
Dokumentasi asuhan kebidanan yang dilaksanakan
secara baik dan benar akan membantu para siswa
kebidanan maupun siswa kesehatan lainnya dalam
proses belajar mengajar untuk mendapatkan
pengetahuan dan membandingkannya, baik teori
maupun praktek lapangan.
5. Sebagai sumber data penelitian
Informasi yang ditulis dalam dokumentasi dapat
digunakan sebagai sumber data penelitian.
6. Sebagai jaminan kualitas pelayanan kesehatan
7. Melalui dokumentasi yang dilakukan dengan baik
dan benar, diharapkan asuhan kebidanan yang
berkualitas dapat dicapai, karena jaminan kualitas
merupakan bagian dari program pengembangan
pelayanan kesehatan.
8. Sebagai sumber data perencanaan asuhan
kebidanan berkelanjutan.
Dengan dokumentasi akan didapatkan data yang
aktual dan konsisten mencakup seluruh asuhan
kebidanan yang dilakukan.
FUNGSI DOKUMENTASI
1. Bentuk tanggung jawab profesi bidan
Responsibilitas dan akuntabilitas profesi
merupakan salah satu alasan diadakannya
dokumentasi asuhan kebidanan.
2. Perlindungan hukum
Informasi dalam dokumentasi kebidanan dapat
digunakan pada saat terjadi kasus malpraktik yang
menyangkut pemberian asuhan kebidanan oleh
bidan.
4. Mematuhi standar pelayanan
Sebuah institusi pelayanan kebidanan harus
mematuhi standar-standar tertentu untuk
mendapatkan ijin operasional dan kualitas tertentu
(akreditasi).
5. Efisiensi kegiatan dan pembiayaan asuhan
PRINSIP-PRINSIP DOKUMENTASI
Ditinjau dari segi isi, dokumentasi harus mengandung nilai
administrasi, nilai hukum, nilai keuangan, nilai riset dan nilai
edukasi.
1. Nilai administrasi
sebuah dokumentasi harus dapat dijadikan pegangan hukum
bagi RS, petugas kesehatan, maupun pasien.
2. Nilai hukum
Rangkaian pendokumentasian kegiatan pelayanan kebidanan
merupakan alat pembelaan yang sah apabila terjadi gugatan.
3. Nilai keuangan
semua kegiatan pelayanan medis dan pelayanan
kebidanan akan menggambarkan tinggi rendahnya
biaya yang dikeluarkan pasien dan rumah sakit.
4. Nilai riset data
Informasi serta bahan yang dapat dipergunakan
sebagai objek penelitian.
5. Nilai edukasi
Informasi yang terdapat dalam dokumentasi
harus dapat dipergunakan sebagai referensi atau
bahan pengajaran sesuai profesi masing-masing,
khususnya bidan.
Menurut Carpenito (1991), tiga prinsip yang
harus diperhatikan dalam sebuah dokumentasi
adalah keakuratan data, keringkasan dan
kemudahan untuk dibaca.
Ditinjau dari segi teknik pencatatan, ada
beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
kegiatan pendokumentasian, antara lain:
• Menulisakan nama pasien pada setiap halaman
catatan bidan.
• Hendaknya tulisan mudah dibaca.
• Dokumentasi segera dilaksanakan setelah dilakukan
pengkajian pertama dan selesai melakukan setiap
langkah asuhan kebidanan.
• Apabila memungkinkan kutip semua kalimat atau
kata yang diungkapkan oleh pasien.
• Pastikan kebenaran dari setiap data yang akan
ditulis.
• Bedakan antara informasi yang objektif dan
penafsiran
• Apabila terjadi kesalahan dalam penulisan maka tulisan
yang salah tersebut jangan dihapus. Pada tulisan yang
salah, coret satu kali, kemudian tulis kata “salah”
diatasnya, serta bubuhkan paraf. Selanjutnya tuliskan
informasi yang benar.
• Setiap kegiatan dokumentasi cantumkan waktu (tanggal
dan jam), serta tanda tangan dan nama terang.
• Bila pencatatan bersambung pada halaman berikutnya,
bubuhkan tanda tangan dan cantumkan kembali waktu
pada bagian halaman berikutnya.
ASPEK LEGAL DALAM DOKUMENTASI
Potter dan Perry (1989 cit Muzdlillah, dkk, 2001)
memberikan panduan legal sebagai petunjuk cara
mendokumentasikan dengan benar. Panduan legal
menurut Potter dan Perry tersebut, antara lain:
1. Jangan menghapus menggunakan tipe-ex atau
mencoret tulisan yang salah.
2. Jangan menulis komentar yang bersifat mengkritik
klien atau tenaga kesehatan lain
3. Mengoreksi semua kesalahan sesegera mungkin
karena kesalahan menulis dapat diikuti kesalahan
tindakan.
4. Mencatat data hanya yang berupa fakta, catatan harus akurat dan
dapat dipercaya.
5. Jangan membiarkan bagian kosong pada catatan bidan.
6. Semua catatan harus bias dibaca dan ditulis dengan tinta.
7. Klarifikasi instruksi yang kurang jelas kemudian catan instruksi
yang benar.
8. Hindari dokumentasi yang bersifat baku
9. Hindari penggunaan istilah yang tidak jelas dan pergunakan
singkatan yang sudah biasa dipakai dan dapat diterima.
Lanjutan
10. Klarifikasi instruksi yang kurang jelas kemudian catan
instruksi yang benar.
11. Menulis untuk diri bidan sendiri karena bodan
bertanggung jawab atas informasi yang ditulisnya.
12. Menghindari penggunaan tulisan yang bersifat umum
seperti “keadaan tidak berubah”.
13. Dokumentasi dimulai dengan waktu dan diakhiri
dengan tanda tangan serta titel.
Teknik pencatatan agar sebuah dokumen pelayanan
kesehatan memenuhi aspek hukum, menurut Iyer dan
Camp (2005), antara lain:
1. Mendokumentasikan secara detail informasi
penting yang bersifat klinis.
2. Menandatangani setiap kali menuliskan atau
memasukkan data.
3. Tulisan harus jelas dan rapi.
4. Gunakan ejaan dan kata baku serta tata bahasa
medis yang tepat dan umum.
5. Gunakan alat tulis yang terlihat jelas, seperti tinta.
6. Gunakan singkatan resmi dalam
pendokumentasian.
7. Gunakan pencatatan dengan grafik untuk mencatat
tanda vital, memudahkan pemantauan setiap saat
dari perkembangan kesehatan pasien.
8. Catat nama pasien di setiap halaman, bertujuan
untuk mencegah terselipnya halaman yang salah ke
dalam catatan pasien
9. Berhati-hati ketika mencatat status pasien dengan
HIV/AIDS
10. Hindari menerima instruksi verbal dari dokter
melalui telepon kecuali dalam kondisi darurat.
11. Tanyakan apabila ditemukan instruksi yang tidak
tepat.
12. Dokumentasi terhadap tindakan atau obat yang
tidak diberikan.
13. Catat informasi secara lengkap tentang obat yang
diberikan.
14. Catat keadaan alergi obat atau makanan.
15. Catat daerah atau tempat pemberian injeksi.
16. Catat hasil laboratorium yang abnormal.
Beberapa hal yang harus diperhatikan agar
dokumentasi dapat diterapkan sebagai aspek
legal secara hukum, antara lain:
• Harus legal atau sah dan disahkan secara hukum
• Kesalahan atau kerugian individu yang dapat
diberikan ganti rugi menurut hukum.
• Kelalaian atau kegagalan dalam menjalankan
perawatan dengan baik dan wajar yang melampauin
batas standar asuhan kebidanan.
• Malpraktik, kelalaian profesi atau kegagalan
mematuhi standar asuhan kebidanan.
• Liabilitas keputusan hukum bahwa seseorang
bertanggung jawab atau gugatan pada orang lain dan
diwajibkan membayar ganti rugi.
Beberapa situasi yang dapat memberikan
kecenderungan pada tuntutan hukum dalam dokumentasi
kebidanan, yaitu:
1. Kesalahan administrasi pengobatan.
2. Kelemahan dalam supervisi diagnosis secara adekuat dan
penggunaan alat.
3. Kelalaian dalam mengangkat atau mengecek benda asing
setelah operasi.
4. Mengakibatkan pasien terluka.
5. Penghentian obat oleh bidan.
6. Tidak memperhatikan teknik aseptik.
7. Tidak mengikuti peraturan dan prosedur yang
diharuskan.
Empat elemen kecerobohan yang harus dibuktikan
penuntut sebelum tindakan dapat dikenakan sanksi,
antara lain:
1. Melalaikan tugas.
2. Tidak memenuhi standar praktik kebidanan.
3. Adanya hubungan sebab akibat yang terjadinya
cidera.
4. Kerugian yang aktual.
MANFAAT DOKUMENTASI
1. Aspek Administrasi
Dokumentasi kebidanan yang berisi tindakan
bidan, berdasarkan wewenang dan tanggung jawab
sebagai tenaga medis dan paramedic dalam
mencapai tujuan pelayanan kebidanan.
2. Aspek Medis
Dokumentasi berisi catatan yang digunakan
sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan atau
perawatan yang harus diberikan kepada pasien
Lanjutan
3. Aspek Hukum
Dokumentasi yang digunakan sebagai tanda
bukti dan jaminan kepastian hukum.
4. Aspek Keuangan
Dokumentasi data atau informasi baik tentang
tindakan serta perawatan pada pasien yang dapat
digunakan sebagai perincian biaya atau keuangan.
5. Aspek Penelitian
Dokumentasi yang digunakan sebagai data dalam penelitian
dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui studi
dokumentasi.
6. Aspek Pendidikan
Dokumentasi kebidanan berisi data informasi tentang
perkembangan kronologis dan kegiatan pelayanan medik yang
diberikan kepada pasien yang dapat dipergunakan sebagai
bahan atau referensi pendidikan.
7. Aspek Dokumentasi
Dokumentasi yang berisi sumber informasi yang harus
didokumentasikan dan dipakai sebagai bahan
pertanggungjawaban dalam proses dan laporan pelayanan
kebidanan.
8. Aspek Jaminan Mutu
Dokumentasi yang dilakukan dengan baik, lengkap dan
akurat dapat membantu dalam peningkatan mutu
asuhan kebidanan. Selain itu, dokumentasi yang
dilakukan bias berguna untuk mengetahui sejauh mana
masalah pasien dapat teratasi dan seberapa jauh
masalah baru dapat diidentifikasikan dan dimonitor
melalui catatan yang akurat.
9. Aspek Akreditasi
Dokumentasi dapat digunakan untuk memantau
kualitas layanan kebidanan yang telah diberikan sehingga
dapat diambil kesimpulan tentang tingkat keberhasilan
pemberian asuhan kebidanan.
10. Aspek Statistik
Informasi statistik dari dokumentasi dapat membantu
suatu institusi untuk mengantisipasi kebutuhan tenaga dan
menyusun rencana sesuai dengan kebutuhan.
11. Aspek komunikasi
Komunikasi digunakan sebagai koordinasi asuhan kebidanan
yang diberikan oleh beberapa orang untuk mencegah
pemberian informasi berulang-ulang kepada pasien oleh
anggota tim kesehatan.
SYARAT DOKUMENTASI
Membuat suatu dokumentasi haruslah memperhatikan beberapa
syarat sebagai berikut:
1. Kesederhanaan (Simplicity)
Penggunaan kata-kata yang sederhana, mudah dibaca, dimengerti,
dan hindari istilah sulit.
2. Keakuratan (Conservatism)
Data yang diperoleh harus benar-benar akurat berdasarkan
informasi yang telah dikumpulkan.
3. Kesabaran
Gunakan kesabaran dalam membuat dokumentasi kebidanan
dengan meluangkan waktu untuk memeriksa kebenaran terhadap
data pasien yang telah atau sedang diperiksa.
4. Ketepatan (Precision)
Ketepatan dalam pendokumentasian merupakan
syarat yang sangat diperlukan. Untuk memperoleh
ketepatan perlu pemeriksaan dengan mengunakan
teknologi yang lebih tinggi seperti menilai gambaran
klinis dari pasien, laboratorium dan pemeriksaan
tambahan.
5. Kelengkapan
Pencatatan terhadap semua pelayanan yang
diberikan, tanggapan bidan, tanggapan pasien,
alasan pasien dirawat, kunjungan dokter dan tenaga
kesehatan lainnya (7 langkah varney).
6. Kejelasan dan keobjektifan (Irrefutability)
Dokumentasi memerlukan kejelasan dan
objektivitas dari data-data yang ada, bukan data
samaran yang dapat menimbulkan kerancuan.
7. Rahasia (Confidentiality)
Informasi yang didapat dari pasien
didokumentasikan dan petugas wajib menjaga atau
melindungi rahasia pasien yang bersangkutan.
Konsep dokumentasi

More Related Content

What's hot

Keterampilan observasi dalam praktik kebidanan
Keterampilan observasi dalam praktik kebidananKeterampilan observasi dalam praktik kebidanan
Keterampilan observasi dalam praktik kebidananValny Majid
 
Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shinta
Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shintaEvidence based practice dalam asuhan persalinan dr shinta
Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shintaAnnisa Rabbani
 
7 langkah varney
7 langkah varney7 langkah varney
7 langkah varneysicua050896
 
PSIKOSOSIAL PERSALINAN
PSIKOSOSIAL PERSALINANPSIKOSOSIAL PERSALINAN
PSIKOSOSIAL PERSALINANLydia Febri
 
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4Al-Ikhlas14
 
Sistem perkemihan pada ibu hamil
Sistem perkemihan pada ibu hamilSistem perkemihan pada ibu hamil
Sistem perkemihan pada ibu hamilRahayu Pratiwi
 
etika bidan dalam melakukuna asuhan pada ibu hamil
etika bidan dalam melakukuna asuhan pada ibu hamiletika bidan dalam melakukuna asuhan pada ibu hamil
etika bidan dalam melakukuna asuhan pada ibu hamilLudse Intan
 
Pengorganisasian Praktek Asuhan Kebidanan
 Pengorganisasian Praktek Asuhan Kebidanan Pengorganisasian Praktek Asuhan Kebidanan
Pengorganisasian Praktek Asuhan KebidananGrhasta Dian
 
Bounding attachment
Bounding attachment Bounding attachment
Bounding attachment Erlina Wati
 
Isu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidananIsu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidananAl-Ikhlas14
 
Faktor –faktor yang mempengaruhi kehamilan
Faktor –faktor yang mempengaruhi kehamilanFaktor –faktor yang mempengaruhi kehamilan
Faktor –faktor yang mempengaruhi kehamilanHetty Astri
 
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1AjEn9
 
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewiAsuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewiAndra Dewi Hapsari
 
Konseling dalam Asuhan Kebidanan
Konseling dalam Asuhan Kebidanan Konseling dalam Asuhan Kebidanan
Konseling dalam Asuhan Kebidanan pjj_kemenkes
 

What's hot (20)

Keterampilan observasi dalam praktik kebidanan
Keterampilan observasi dalam praktik kebidananKeterampilan observasi dalam praktik kebidanan
Keterampilan observasi dalam praktik kebidanan
 
Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shinta
Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shintaEvidence based practice dalam asuhan persalinan dr shinta
Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shinta
 
7 langkah varney
7 langkah varney7 langkah varney
7 langkah varney
 
PSIKOSOSIAL PERSALINAN
PSIKOSOSIAL PERSALINANPSIKOSOSIAL PERSALINAN
PSIKOSOSIAL PERSALINAN
 
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4
Isu etik bidan dengan tenaga kesehatan lain kelompok 4
 
Sistem perkemihan pada ibu hamil
Sistem perkemihan pada ibu hamilSistem perkemihan pada ibu hamil
Sistem perkemihan pada ibu hamil
 
etika bidan dalam melakukuna asuhan pada ibu hamil
etika bidan dalam melakukuna asuhan pada ibu hamiletika bidan dalam melakukuna asuhan pada ibu hamil
etika bidan dalam melakukuna asuhan pada ibu hamil
 
Paradigma kebidanan
Paradigma kebidananParadigma kebidanan
Paradigma kebidanan
 
Makalah plasenta
Makalah plasentaMakalah plasenta
Makalah plasenta
 
Pengorganisasian Praktek Asuhan Kebidanan
 Pengorganisasian Praktek Asuhan Kebidanan Pengorganisasian Praktek Asuhan Kebidanan
Pengorganisasian Praktek Asuhan Kebidanan
 
Bounding attachment
Bounding attachment Bounding attachment
Bounding attachment
 
ASKEB BERSALIN DENGAN PREEKLAMSI RINGAN
ASKEB BERSALIN DENGAN PREEKLAMSI RINGANASKEB BERSALIN DENGAN PREEKLAMSI RINGAN
ASKEB BERSALIN DENGAN PREEKLAMSI RINGAN
 
Isu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidananIsu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidanan
 
Faktor –faktor yang mempengaruhi kehamilan
Faktor –faktor yang mempengaruhi kehamilanFaktor –faktor yang mempengaruhi kehamilan
Faktor –faktor yang mempengaruhi kehamilan
 
Asuhan Kebidanan
Asuhan KebidananAsuhan Kebidanan
Asuhan Kebidanan
 
informed choice
informed choiceinformed choice
informed choice
 
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
 
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewiAsuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
 
Gizi dan Fertilitas
Gizi dan FertilitasGizi dan Fertilitas
Gizi dan Fertilitas
 
Konseling dalam Asuhan Kebidanan
Konseling dalam Asuhan Kebidanan Konseling dalam Asuhan Kebidanan
Konseling dalam Asuhan Kebidanan
 

Similar to Konsep dokumentasi

Dokumentasi asuhan keperawatan AKPER PEMKAB MUNA
Dokumentasi asuhan keperawatan  AKPER PEMKAB MUNA Dokumentasi asuhan keperawatan  AKPER PEMKAB MUNA
Dokumentasi asuhan keperawatan AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Konsep Dokumentasi.pptkfffdrsyukkj;fssffy
Konsep Dokumentasi.pptkfffdrsyukkj;fssffyKonsep Dokumentasi.pptkfffdrsyukkj;fssffy
Konsep Dokumentasi.pptkfffdrsyukkj;fssffyFloricaAmanda
 
Konsep dasar kebidanan
Konsep dasar  kebidananKonsep dasar  kebidanan
Konsep dasar kebidananNeviDwi
 
Konsep_Dasar_Dokumentasi___________.pptx
Konsep_Dasar_Dokumentasi___________.pptxKonsep_Dasar_Dokumentasi___________.pptx
Konsep_Dasar_Dokumentasi___________.pptxfonnykurniaputri3
 
ASPEK ETIK LEGAL DOKUMENTASI KEPERAWATAN.pptx
ASPEK ETIK LEGAL DOKUMENTASI KEPERAWATAN.pptxASPEK ETIK LEGAL DOKUMENTASI KEPERAWATAN.pptx
ASPEK ETIK LEGAL DOKUMENTASI KEPERAWATAN.pptxHikmalFajrin
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAmalia Senja
 
Makalah manajemen kebidanan
Makalah manajemen kebidananMakalah manajemen kebidanan
Makalah manajemen kebidananWarnet Raha
 
Konsep Dokumentasi.pptx
Konsep Dokumentasi.pptxKonsep Dokumentasi.pptx
Konsep Dokumentasi.pptxKunangFkes
 
1. Konsep Dokumentasi.ppt
1. Konsep Dokumentasi.ppt1. Konsep Dokumentasi.ppt
1. Konsep Dokumentasi.pptNiningmustika
 
Aspek legal dalam dokumentasi akbid betang asi raya palangka raya
Aspek legal dalam dokumentasi akbid betang asi raya palangka rayaAspek legal dalam dokumentasi akbid betang asi raya palangka raya
Aspek legal dalam dokumentasi akbid betang asi raya palangka rayanorrahmahacik
 
KONSEP DOKUMENTASI KEPerawatan FIX.pptx
KONSEP DOKUMENTASI KEPerawatan  FIX.pptxKONSEP DOKUMENTASI KEPerawatan  FIX.pptx
KONSEP DOKUMENTASI KEPerawatan FIX.pptx2023t0988
 
Aspek legal dokumentasi kep..pptx
Aspek legal dokumentasi kep..pptxAspek legal dokumentasi kep..pptx
Aspek legal dokumentasi kep..pptxAnggiNova1
 

Similar to Konsep dokumentasi (20)

Dokumentasi asuhan keperawatan AKPER PEMKAB MUNA
Dokumentasi asuhan keperawatan  AKPER PEMKAB MUNA Dokumentasi asuhan keperawatan  AKPER PEMKAB MUNA
Dokumentasi asuhan keperawatan AKPER PEMKAB MUNA
 
Konsep Dokumentasi.pptkfffdrsyukkj;fssffy
Konsep Dokumentasi.pptkfffdrsyukkj;fssffyKonsep Dokumentasi.pptkfffdrsyukkj;fssffy
Konsep Dokumentasi.pptkfffdrsyukkj;fssffy
 
Dokumentasi kebidanan.2
Dokumentasi kebidanan.2Dokumentasi kebidanan.2
Dokumentasi kebidanan.2
 
Dokumentasi kebidanan.2
Dokumentasi kebidanan.2Dokumentasi kebidanan.2
Dokumentasi kebidanan.2
 
Makalah manajemen kebidanan
Makalah manajemen kebidananMakalah manajemen kebidanan
Makalah manajemen kebidanan
 
Makalah manajemen kebidanan
Makalah manajemen kebidananMakalah manajemen kebidanan
Makalah manajemen kebidanan
 
1 pengantar dok new
1 pengantar dok new1 pengantar dok new
1 pengantar dok new
 
Makalah manajemen kebidanan
Makalah manajemen kebidananMakalah manajemen kebidanan
Makalah manajemen kebidanan
 
Konsep dasar kebidanan
Konsep dasar  kebidananKonsep dasar  kebidanan
Konsep dasar kebidanan
 
Konsep_Dasar_Dokumentasi___________.pptx
Konsep_Dasar_Dokumentasi___________.pptxKonsep_Dasar_Dokumentasi___________.pptx
Konsep_Dasar_Dokumentasi___________.pptx
 
ASPEK ETIK LEGAL DOKUMENTASI KEPERAWATAN.pptx
ASPEK ETIK LEGAL DOKUMENTASI KEPERAWATAN.pptxASPEK ETIK LEGAL DOKUMENTASI KEPERAWATAN.pptx
ASPEK ETIK LEGAL DOKUMENTASI KEPERAWATAN.pptx
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
 
Makalah manajemen kebidanan
Makalah manajemen kebidananMakalah manajemen kebidanan
Makalah manajemen kebidanan
 
Dokumetasi
Dokumetasi Dokumetasi
Dokumetasi
 
Konsep Dokumentasi.pptx
Konsep Dokumentasi.pptxKonsep Dokumentasi.pptx
Konsep Dokumentasi.pptx
 
1. Konsep Dokumentasi.ppt
1. Konsep Dokumentasi.ppt1. Konsep Dokumentasi.ppt
1. Konsep Dokumentasi.ppt
 
Aspek legal dalam dokumentasi akbid betang asi raya palangka raya
Aspek legal dalam dokumentasi akbid betang asi raya palangka rayaAspek legal dalam dokumentasi akbid betang asi raya palangka raya
Aspek legal dalam dokumentasi akbid betang asi raya palangka raya
 
Konsep Dok Kep
Konsep Dok KepKonsep Dok Kep
Konsep Dok Kep
 
KONSEP DOKUMENTASI KEPerawatan FIX.pptx
KONSEP DOKUMENTASI KEPerawatan  FIX.pptxKONSEP DOKUMENTASI KEPerawatan  FIX.pptx
KONSEP DOKUMENTASI KEPerawatan FIX.pptx
 
Aspek legal dokumentasi kep..pptx
Aspek legal dokumentasi kep..pptxAspek legal dokumentasi kep..pptx
Aspek legal dokumentasi kep..pptx
 

More from Valny Majid

KONSEP DASAR ELIMINASI URINE.pptx
KONSEP DASAR ELIMINASI URINE.pptxKONSEP DASAR ELIMINASI URINE.pptx
KONSEP DASAR ELIMINASI URINE.pptxValny Majid
 
MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR.pptx
MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR.pptxMENYIAPKAN TEMPAT TIDUR.pptx
MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR.pptxValny Majid
 
KONSEP PERSONAL HJIGIENE IBU DAN BAYI.pptx
KONSEP PERSONAL HJIGIENE IBU DAN BAYI.pptxKONSEP PERSONAL HJIGIENE IBU DAN BAYI.pptx
KONSEP PERSONAL HJIGIENE IBU DAN BAYI.pptxValny Majid
 
KONSEP DASAR KEBUTUHAN NUTRISI.pptx
KONSEP DASAR KEBUTUHAN NUTRISI.pptxKONSEP DASAR KEBUTUHAN NUTRISI.pptx
KONSEP DASAR KEBUTUHAN NUTRISI.pptxValny Majid
 
KEBUTUHAN-NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN-NUTRISI.pptKEBUTUHAN-NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN-NUTRISI.pptValny Majid
 
KONSEP DASAR MANUSIA SEBAGAI SISTEM.pptx
KONSEP DASAR MANUSIA SEBAGAI SISTEM.pptxKONSEP DASAR MANUSIA SEBAGAI SISTEM.pptx
KONSEP DASAR MANUSIA SEBAGAI SISTEM.pptxValny Majid
 
Komunikasi interpersonal dalam oraktik Kebidanan
Komunikasi interpersonal dalam oraktik KebidananKomunikasi interpersonal dalam oraktik Kebidanan
Komunikasi interpersonal dalam oraktik KebidananValny Majid
 
Hubungan antar manusia
Hubungan antar manusiaHubungan antar manusia
Hubungan antar manusiaValny Majid
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikValny Majid
 
Bentuk bentuk komunikasi
Bentuk bentuk komunikasiBentuk bentuk komunikasi
Bentuk bentuk komunikasiValny Majid
 
Konsep umum komunikasi
Konsep umum komunikasiKonsep umum komunikasi
Konsep umum komunikasiValny Majid
 
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan kopingKebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan kopingValny Majid
 
Prosedur asuhan tndkn pemnuhan kebuthn eliminasi
Prosedur asuhan tndkn pemnuhan kebuthn eliminasiProsedur asuhan tndkn pemnuhan kebuthn eliminasi
Prosedur asuhan tndkn pemnuhan kebuthn eliminasiValny Majid
 
Personal higiene
Personal higienePersonal higiene
Personal higieneValny Majid
 
Gangguan integritas kulit dan luka
Gangguan integritas kulit dan lukaGangguan integritas kulit dan luka
Gangguan integritas kulit dan lukaValny Majid
 
Konsep dasar eliminasi urine
Konsep dasar eliminasi urineKonsep dasar eliminasi urine
Konsep dasar eliminasi urineValny Majid
 
Konsep dasar kebutuhan manusia
Konsep dasar kebutuhan manusiaKonsep dasar kebutuhan manusia
Konsep dasar kebutuhan manusiaValny Majid
 
Kebutuhan cairan dan elektrolit
Kebutuhan cairan dan elektrolitKebutuhan cairan dan elektrolit
Kebutuhan cairan dan elektrolitValny Majid
 
Gangguan oksigenasi
Gangguan oksigenasiGangguan oksigenasi
Gangguan oksigenasiValny Majid
 
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritualKonsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritualValny Majid
 

More from Valny Majid (20)

KONSEP DASAR ELIMINASI URINE.pptx
KONSEP DASAR ELIMINASI URINE.pptxKONSEP DASAR ELIMINASI URINE.pptx
KONSEP DASAR ELIMINASI URINE.pptx
 
MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR.pptx
MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR.pptxMENYIAPKAN TEMPAT TIDUR.pptx
MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR.pptx
 
KONSEP PERSONAL HJIGIENE IBU DAN BAYI.pptx
KONSEP PERSONAL HJIGIENE IBU DAN BAYI.pptxKONSEP PERSONAL HJIGIENE IBU DAN BAYI.pptx
KONSEP PERSONAL HJIGIENE IBU DAN BAYI.pptx
 
KONSEP DASAR KEBUTUHAN NUTRISI.pptx
KONSEP DASAR KEBUTUHAN NUTRISI.pptxKONSEP DASAR KEBUTUHAN NUTRISI.pptx
KONSEP DASAR KEBUTUHAN NUTRISI.pptx
 
KEBUTUHAN-NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN-NUTRISI.pptKEBUTUHAN-NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN-NUTRISI.ppt
 
KONSEP DASAR MANUSIA SEBAGAI SISTEM.pptx
KONSEP DASAR MANUSIA SEBAGAI SISTEM.pptxKONSEP DASAR MANUSIA SEBAGAI SISTEM.pptx
KONSEP DASAR MANUSIA SEBAGAI SISTEM.pptx
 
Komunikasi interpersonal dalam oraktik Kebidanan
Komunikasi interpersonal dalam oraktik KebidananKomunikasi interpersonal dalam oraktik Kebidanan
Komunikasi interpersonal dalam oraktik Kebidanan
 
Hubungan antar manusia
Hubungan antar manusiaHubungan antar manusia
Hubungan antar manusia
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
 
Bentuk bentuk komunikasi
Bentuk bentuk komunikasiBentuk bentuk komunikasi
Bentuk bentuk komunikasi
 
Konsep umum komunikasi
Konsep umum komunikasiKonsep umum komunikasi
Konsep umum komunikasi
 
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan kopingKebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
 
Prosedur asuhan tndkn pemnuhan kebuthn eliminasi
Prosedur asuhan tndkn pemnuhan kebuthn eliminasiProsedur asuhan tndkn pemnuhan kebuthn eliminasi
Prosedur asuhan tndkn pemnuhan kebuthn eliminasi
 
Personal higiene
Personal higienePersonal higiene
Personal higiene
 
Gangguan integritas kulit dan luka
Gangguan integritas kulit dan lukaGangguan integritas kulit dan luka
Gangguan integritas kulit dan luka
 
Konsep dasar eliminasi urine
Konsep dasar eliminasi urineKonsep dasar eliminasi urine
Konsep dasar eliminasi urine
 
Konsep dasar kebutuhan manusia
Konsep dasar kebutuhan manusiaKonsep dasar kebutuhan manusia
Konsep dasar kebutuhan manusia
 
Kebutuhan cairan dan elektrolit
Kebutuhan cairan dan elektrolitKebutuhan cairan dan elektrolit
Kebutuhan cairan dan elektrolit
 
Gangguan oksigenasi
Gangguan oksigenasiGangguan oksigenasi
Gangguan oksigenasi
 
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritualKonsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritual
Konsep kebutuhan psikososial sexual dan spiritual
 

Recently uploaded

Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023AthoinNashir
 
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxIrfanNersMaulana
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyIkanurzijah2
 
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdfnendaayuwandari
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungHalo Docter
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024PyrecticWilliams1
 
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxTata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxseptimanzebua
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitPutriKemala3
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxwijayanti1974
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxDwiDamayantiJonathan1
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxFerawatiPhea1
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxSimon Samsudin
 
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3NadhifahRahmawati
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiAikawaMita
 
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptxPengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptxNadhifahRahmawati
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTRiskaViandini1
 
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxSistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxImmanuelIndrapratama
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio PerawatMovieWulandari
 
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptxDavyPratikto1
 

Recently uploaded (20)

Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
 
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxTata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
 
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptxpemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
pemeriksaan fisik Telinga hidung tenggorok bedah kepala leher.pptx
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
 
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptxPengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
Pengaturan suhu tubuh materi 2023/24.pptx
 
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxSistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
 
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
 

Konsep dokumentasi

  • 1. DOKUMENTASI KEBIDANAN OLEH : NURUL SYUHFAL NINGSIH, S.ST, M.KES
  • 3. PENGERTIAN DOKUMENTASI • Dokumen dalam bahasa Inggris berarti satu atau lebih lembar kertas resmi (official) dengan tulisan di atasnya. Secara umum dokumen dapat diartikan sebagai suatu catatan otentik yang dapat dibuktikan atau dijadikan bukti dalam persoalan hukum.
  • 4. Lanjutan... • Dokumentasi adalah sekumpulan catatan otentik yang dapat dibuktikan atau dijadikan bukti dalam persoalan hukum. • Dokumentasi Kebidanan adalah bukti pencatatan dan pelaporan berdasarkan komunikasi tertulis yang akurat dan lengkap yang dimiliki oleh bidan dalam melakukan asuhan kebidanan dan berguna untuk kepentingan klien, tim kesehatan, serta kalangan bidan sendiri.
  • 5. Menurut Frances Fischbbaach (1991) isi dan kegiatan dokumentasi apabila diterapkan dalam asuhan kebidanan adalah sebagai berikut : • Tulisan yang berisi komunikasi tentang kenyataan yang essensial untuk menjaga kemungkinan- kemungkinan yang bisa terjadi untuk suatu periode tertentu. • Menyiapkan dan memelihara kejadian-kejadian yang diperhitungkan melalui gambaran, catatan/dokumentasi • Membuat catatan pasien yang otentik tentang kebutuhan asuhan kebidanan, mengidentifikasi masalah pasien, merencanakan, menyelenggarakan atau evaluasi hasil asuhan kebidanan.
  • 6. • Memonitor catatan profesional dan data dari pasien, kegiatan perawatan, perkembangan pasien menjadi sehat atau sakit dan hasil asuhan kebidanan. • Melaksanakan kegiatan perawatan, misalnya gradasi penyakit, peningkatan kesehatan dan perawatan, mengurangi penderitaan dan perawatan pada pasien yang hampir meninggal dunia
  • 7. TUJUAN DOKUMENTASI 1. Sebagai sarana komunikasi. Komunikasi terjadi dalam tiga arah :  Ke bawah untuk melakukan instruksi.  Ke atas untuk memberi laporan.  Ke samping (Lateral) untuk memberi saran Dokumentasi yang dikomunikasikan secara akurat dan lengkap dapat berguna untuk:  Membantu koordinasi asuhan kebidanan yang diberikan oleh tim kesehatan.  Mencegah informasi yang berulang terhadap pasien atau anggota tim kesehatan atau mencegah tumpang tindih, bahkan sama sekali tidak dilakukan untuk mengurangi kesalahan dan meningkatkan ketelitian dalam memberikan asuhan kebidanan pada pasien.  Membantu tim bidan dalam menggunakan waktu sebaik-baiknya.
  • 8. 2. Sebagai sarana tanggung jawab dan tanggung gugat. Sebagai upaya untuk melindungi pasien terhadap kualitas pelayanan keperawatan yang diterima dan perlindungan terhadap keamanan perawat dalam melaksanakan tugasnya, maka perawat/bidan diharuskan mencatat segala tindakan yang dilakukan terhadap pasien.
  • 9. 3. Sebagai sarana informasi statistic Data statistik dari dokumentasi kebidanan dapat membantu merencanakan kebutuhan di masa mendatang, baik SDM, sarana, prasarana dan teknis. 4. Sebagai sarana pendidikan Dokumentasi asuhan kebidanan yang dilaksanakan secara baik dan benar akan membantu para siswa kebidanan maupun siswa kesehatan lainnya dalam proses belajar mengajar untuk mendapatkan pengetahuan dan membandingkannya, baik teori maupun praktek lapangan.
  • 10. 5. Sebagai sumber data penelitian Informasi yang ditulis dalam dokumentasi dapat digunakan sebagai sumber data penelitian. 6. Sebagai jaminan kualitas pelayanan kesehatan 7. Melalui dokumentasi yang dilakukan dengan baik dan benar, diharapkan asuhan kebidanan yang berkualitas dapat dicapai, karena jaminan kualitas merupakan bagian dari program pengembangan pelayanan kesehatan.
  • 11. 8. Sebagai sumber data perencanaan asuhan kebidanan berkelanjutan. Dengan dokumentasi akan didapatkan data yang aktual dan konsisten mencakup seluruh asuhan kebidanan yang dilakukan.
  • 12. FUNGSI DOKUMENTASI 1. Bentuk tanggung jawab profesi bidan Responsibilitas dan akuntabilitas profesi merupakan salah satu alasan diadakannya dokumentasi asuhan kebidanan. 2. Perlindungan hukum Informasi dalam dokumentasi kebidanan dapat digunakan pada saat terjadi kasus malpraktik yang menyangkut pemberian asuhan kebidanan oleh bidan.
  • 13. 4. Mematuhi standar pelayanan Sebuah institusi pelayanan kebidanan harus mematuhi standar-standar tertentu untuk mendapatkan ijin operasional dan kualitas tertentu (akreditasi). 5. Efisiensi kegiatan dan pembiayaan asuhan
  • 14. PRINSIP-PRINSIP DOKUMENTASI Ditinjau dari segi isi, dokumentasi harus mengandung nilai administrasi, nilai hukum, nilai keuangan, nilai riset dan nilai edukasi. 1. Nilai administrasi sebuah dokumentasi harus dapat dijadikan pegangan hukum bagi RS, petugas kesehatan, maupun pasien. 2. Nilai hukum Rangkaian pendokumentasian kegiatan pelayanan kebidanan merupakan alat pembelaan yang sah apabila terjadi gugatan.
  • 15. 3. Nilai keuangan semua kegiatan pelayanan medis dan pelayanan kebidanan akan menggambarkan tinggi rendahnya biaya yang dikeluarkan pasien dan rumah sakit. 4. Nilai riset data Informasi serta bahan yang dapat dipergunakan sebagai objek penelitian. 5. Nilai edukasi Informasi yang terdapat dalam dokumentasi harus dapat dipergunakan sebagai referensi atau bahan pengajaran sesuai profesi masing-masing, khususnya bidan.
  • 16. Menurut Carpenito (1991), tiga prinsip yang harus diperhatikan dalam sebuah dokumentasi adalah keakuratan data, keringkasan dan kemudahan untuk dibaca.
  • 17. Ditinjau dari segi teknik pencatatan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam kegiatan pendokumentasian, antara lain: • Menulisakan nama pasien pada setiap halaman catatan bidan. • Hendaknya tulisan mudah dibaca. • Dokumentasi segera dilaksanakan setelah dilakukan pengkajian pertama dan selesai melakukan setiap langkah asuhan kebidanan.
  • 18. • Apabila memungkinkan kutip semua kalimat atau kata yang diungkapkan oleh pasien. • Pastikan kebenaran dari setiap data yang akan ditulis. • Bedakan antara informasi yang objektif dan penafsiran
  • 19. • Apabila terjadi kesalahan dalam penulisan maka tulisan yang salah tersebut jangan dihapus. Pada tulisan yang salah, coret satu kali, kemudian tulis kata “salah” diatasnya, serta bubuhkan paraf. Selanjutnya tuliskan informasi yang benar. • Setiap kegiatan dokumentasi cantumkan waktu (tanggal dan jam), serta tanda tangan dan nama terang. • Bila pencatatan bersambung pada halaman berikutnya, bubuhkan tanda tangan dan cantumkan kembali waktu pada bagian halaman berikutnya.
  • 20. ASPEK LEGAL DALAM DOKUMENTASI Potter dan Perry (1989 cit Muzdlillah, dkk, 2001) memberikan panduan legal sebagai petunjuk cara mendokumentasikan dengan benar. Panduan legal menurut Potter dan Perry tersebut, antara lain: 1. Jangan menghapus menggunakan tipe-ex atau mencoret tulisan yang salah. 2. Jangan menulis komentar yang bersifat mengkritik klien atau tenaga kesehatan lain 3. Mengoreksi semua kesalahan sesegera mungkin karena kesalahan menulis dapat diikuti kesalahan tindakan.
  • 21. 4. Mencatat data hanya yang berupa fakta, catatan harus akurat dan dapat dipercaya. 5. Jangan membiarkan bagian kosong pada catatan bidan. 6. Semua catatan harus bias dibaca dan ditulis dengan tinta. 7. Klarifikasi instruksi yang kurang jelas kemudian catan instruksi yang benar. 8. Hindari dokumentasi yang bersifat baku 9. Hindari penggunaan istilah yang tidak jelas dan pergunakan singkatan yang sudah biasa dipakai dan dapat diterima.
  • 22. Lanjutan 10. Klarifikasi instruksi yang kurang jelas kemudian catan instruksi yang benar. 11. Menulis untuk diri bidan sendiri karena bodan bertanggung jawab atas informasi yang ditulisnya. 12. Menghindari penggunaan tulisan yang bersifat umum seperti “keadaan tidak berubah”. 13. Dokumentasi dimulai dengan waktu dan diakhiri dengan tanda tangan serta titel.
  • 23. Teknik pencatatan agar sebuah dokumen pelayanan kesehatan memenuhi aspek hukum, menurut Iyer dan Camp (2005), antara lain: 1. Mendokumentasikan secara detail informasi penting yang bersifat klinis. 2. Menandatangani setiap kali menuliskan atau memasukkan data. 3. Tulisan harus jelas dan rapi. 4. Gunakan ejaan dan kata baku serta tata bahasa medis yang tepat dan umum. 5. Gunakan alat tulis yang terlihat jelas, seperti tinta. 6. Gunakan singkatan resmi dalam pendokumentasian.
  • 24. 7. Gunakan pencatatan dengan grafik untuk mencatat tanda vital, memudahkan pemantauan setiap saat dari perkembangan kesehatan pasien. 8. Catat nama pasien di setiap halaman, bertujuan untuk mencegah terselipnya halaman yang salah ke dalam catatan pasien 9. Berhati-hati ketika mencatat status pasien dengan HIV/AIDS 10. Hindari menerima instruksi verbal dari dokter melalui telepon kecuali dalam kondisi darurat. 11. Tanyakan apabila ditemukan instruksi yang tidak tepat.
  • 25. 12. Dokumentasi terhadap tindakan atau obat yang tidak diberikan. 13. Catat informasi secara lengkap tentang obat yang diberikan. 14. Catat keadaan alergi obat atau makanan. 15. Catat daerah atau tempat pemberian injeksi. 16. Catat hasil laboratorium yang abnormal.
  • 26. Beberapa hal yang harus diperhatikan agar dokumentasi dapat diterapkan sebagai aspek legal secara hukum, antara lain: • Harus legal atau sah dan disahkan secara hukum • Kesalahan atau kerugian individu yang dapat diberikan ganti rugi menurut hukum.
  • 27. • Kelalaian atau kegagalan dalam menjalankan perawatan dengan baik dan wajar yang melampauin batas standar asuhan kebidanan. • Malpraktik, kelalaian profesi atau kegagalan mematuhi standar asuhan kebidanan. • Liabilitas keputusan hukum bahwa seseorang bertanggung jawab atau gugatan pada orang lain dan diwajibkan membayar ganti rugi.
  • 28. Beberapa situasi yang dapat memberikan kecenderungan pada tuntutan hukum dalam dokumentasi kebidanan, yaitu: 1. Kesalahan administrasi pengobatan. 2. Kelemahan dalam supervisi diagnosis secara adekuat dan penggunaan alat. 3. Kelalaian dalam mengangkat atau mengecek benda asing setelah operasi. 4. Mengakibatkan pasien terluka. 5. Penghentian obat oleh bidan. 6. Tidak memperhatikan teknik aseptik. 7. Tidak mengikuti peraturan dan prosedur yang diharuskan.
  • 29. Empat elemen kecerobohan yang harus dibuktikan penuntut sebelum tindakan dapat dikenakan sanksi, antara lain: 1. Melalaikan tugas. 2. Tidak memenuhi standar praktik kebidanan. 3. Adanya hubungan sebab akibat yang terjadinya cidera. 4. Kerugian yang aktual.
  • 30. MANFAAT DOKUMENTASI 1. Aspek Administrasi Dokumentasi kebidanan yang berisi tindakan bidan, berdasarkan wewenang dan tanggung jawab sebagai tenaga medis dan paramedic dalam mencapai tujuan pelayanan kebidanan. 2. Aspek Medis Dokumentasi berisi catatan yang digunakan sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan atau perawatan yang harus diberikan kepada pasien
  • 31. Lanjutan 3. Aspek Hukum Dokumentasi yang digunakan sebagai tanda bukti dan jaminan kepastian hukum. 4. Aspek Keuangan Dokumentasi data atau informasi baik tentang tindakan serta perawatan pada pasien yang dapat digunakan sebagai perincian biaya atau keuangan.
  • 32. 5. Aspek Penelitian Dokumentasi yang digunakan sebagai data dalam penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui studi dokumentasi. 6. Aspek Pendidikan Dokumentasi kebidanan berisi data informasi tentang perkembangan kronologis dan kegiatan pelayanan medik yang diberikan kepada pasien yang dapat dipergunakan sebagai bahan atau referensi pendidikan. 7. Aspek Dokumentasi Dokumentasi yang berisi sumber informasi yang harus didokumentasikan dan dipakai sebagai bahan pertanggungjawaban dalam proses dan laporan pelayanan kebidanan.
  • 33. 8. Aspek Jaminan Mutu Dokumentasi yang dilakukan dengan baik, lengkap dan akurat dapat membantu dalam peningkatan mutu asuhan kebidanan. Selain itu, dokumentasi yang dilakukan bias berguna untuk mengetahui sejauh mana masalah pasien dapat teratasi dan seberapa jauh masalah baru dapat diidentifikasikan dan dimonitor melalui catatan yang akurat. 9. Aspek Akreditasi Dokumentasi dapat digunakan untuk memantau kualitas layanan kebidanan yang telah diberikan sehingga dapat diambil kesimpulan tentang tingkat keberhasilan pemberian asuhan kebidanan.
  • 34. 10. Aspek Statistik Informasi statistik dari dokumentasi dapat membantu suatu institusi untuk mengantisipasi kebutuhan tenaga dan menyusun rencana sesuai dengan kebutuhan. 11. Aspek komunikasi Komunikasi digunakan sebagai koordinasi asuhan kebidanan yang diberikan oleh beberapa orang untuk mencegah pemberian informasi berulang-ulang kepada pasien oleh anggota tim kesehatan.
  • 35. SYARAT DOKUMENTASI Membuat suatu dokumentasi haruslah memperhatikan beberapa syarat sebagai berikut: 1. Kesederhanaan (Simplicity) Penggunaan kata-kata yang sederhana, mudah dibaca, dimengerti, dan hindari istilah sulit. 2. Keakuratan (Conservatism) Data yang diperoleh harus benar-benar akurat berdasarkan informasi yang telah dikumpulkan. 3. Kesabaran Gunakan kesabaran dalam membuat dokumentasi kebidanan dengan meluangkan waktu untuk memeriksa kebenaran terhadap data pasien yang telah atau sedang diperiksa.
  • 36. 4. Ketepatan (Precision) Ketepatan dalam pendokumentasian merupakan syarat yang sangat diperlukan. Untuk memperoleh ketepatan perlu pemeriksaan dengan mengunakan teknologi yang lebih tinggi seperti menilai gambaran klinis dari pasien, laboratorium dan pemeriksaan tambahan. 5. Kelengkapan Pencatatan terhadap semua pelayanan yang diberikan, tanggapan bidan, tanggapan pasien, alasan pasien dirawat, kunjungan dokter dan tenaga kesehatan lainnya (7 langkah varney).
  • 37. 6. Kejelasan dan keobjektifan (Irrefutability) Dokumentasi memerlukan kejelasan dan objektivitas dari data-data yang ada, bukan data samaran yang dapat menimbulkan kerancuan. 7. Rahasia (Confidentiality) Informasi yang didapat dari pasien didokumentasikan dan petugas wajib menjaga atau melindungi rahasia pasien yang bersangkutan.