SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
HUBUNGAN ANTAR
MANUSIA
By. Nurul Syufal Ningsih, S.ST, M.Kes
1
DEFENISI-DEFENISI HAM
Hugh Cabot dan Joseph A. Kahl (1967)
Hubungan Antar Manusia Adalah:
Suatu sosiologi konkret karena meneliti situasi kehidupan, khususnya
masalah “interaksi” dengan pengaruh psikologisnya.
Interaksi mengakibatkan dan menghasilkan penyesuaian diri secara
timbal balik yang mencakup kecakapan dalam penyesuaian dengan
situasi baru.
2
H. Bonner (1975)
Interaksi : Hubungan antara 2 atau
lebih individu manusia dan perilaku
individu yang 1 mempengaruhi ,
mengubah, dan memperbaiki perilaku
individu yang lain atau sebaliknya.
3
Menurut Davis, Human Relation at Work adalah interaksi antara
seseorang dengan orang lain dalam situasi kerja dan dalam organisasi
kekaryaan. Ditinjau dari kepimpinannya, yang bertanggungj awab dalam
suatu kelompok merupakan interaksi orang-orang menuju situasi kerja
yang memotivasi untuk bekerjasama secara produktif, sehingga dicapai
kepuasan ekonomi, psikologis dan sosial.
Tonnies dalam dalam Tyatuti dkk. (2008) menyatakan bahwa manusia
dalam bermasyarakat mempunyai dua jenis pergaulan yaitu: (1)
Gemeinscaft, yaitu hal yang dialami oleh orang lain yang dirasakan
sebagaimana terjadi pada dirinya olek karena pergaulannya yang sangat
akrab. Sifatnya statis, pribadi, tidak rasional; (2) Gessellscaft, yaitu
pergaulan yang mempertimbangkan untung dan ruginya sehingga
anggota bebas keluar masuk dari kelompok tersebut.
4
Hubungan antar manusia dalam arti sempit yaitu interaksi antara
seseorang dengan orang lain dalam situasi kerja dan dalam organisasi
kekaryaan. Melihat dari sisi kepemimpinannya, yang bertanggung jawab
dalam suatu kelompok merupakan interaksi orang-orang menuju situasi
kerja yang memotivasi untuk bekerja sama secara produktif, sehingga
dicapai kepuasan ekonomis, psikologis dan sosial b( Davis “ Human
Relation at Work).
5
Dalam arti luas, hubungan antar manusia mencoba menemukan,
mengidentifikasi masalah, dan membahasnya untuk mencari
pemecahan, yang berbentuk komunikasi persuasif yang dilakukan oleh
seseorang kepada orang lain secara tatap muka dalam segala situasi dan
dalam semua bidang kehidupan, sehingga menimbulkan kebahagiaan
dan kepuasaan hati pada kedua belah pihak.
6
Sifat-sifat Hubungan Antar
Manusia
a. Mendalam, ada unsur ikhlas
b. Dialognya mendalam
c. Action Oriented/berorientasi pada tindakan d. Aktif dan reaktif
e. Merubah sikap
f. Pendapat tanggapan
g. Perilaku bisa diamati
7
Syarat-syarat Hubungan Antar
Manusia
a. Ada unsur simpati dan empati (diawali saling perhatian,
interaksi/komunikasi)
b. Paham akan kebutuhan manusia
8
Tujuan Hubungan Antar
Manusia
1. Memanfaatkan pengetahuan tentang faktor sosial dan psikologis dalam penyesuaian diri manusia
sehingga terjadi keselarasan dan keserasian, dengan konflik seminimal mungkin.
2. Memenuhi kebutuhan antara individu yang satu dengan yang lain
3. Memperoleh pengetahuan dan informasi baru.
4. Menumbuhkan sikap kerjasama.
5. Menghilangkan sikap egois/paling benar.
6. Menghindari dari sikap stagnan karena “manusia adalah makhluk homo socius”; mengubah sikap
dan perilaku diri sendiri dan orang lain serta memberikan bantuan.
7. Menemukan diri sendiri
8. Menemukan dunia luar
9. Membentuk dan memelihara hubungan yang bermakna dengan orang lain.
10. Mengubah perilaku sendiri dan orang lain k
11. Memberikan bantuan 9
Teknik-teknik Hubungan Antar
Manusia
A. Tindakan Sosial
Menurut Max Weber, tindakan sosial adalah tindakan seorang individu yang dapat
mempengaruhi individu lain dalam masyarakat. Tindakan sosial ini dibedakan menjadi
empat yaitu;
1. Tindakan rasional instrumental, merupakan tindakan yang memperhitungkan
kesesuaian antara cara dan tujuan atau antara efisiensi dengan efektifitas.
2. Tindakan rasional berepresati nilai, merupakan tindakan yang berkaitan dengan nilai
dasar dalam masyarakat.
3. Tindakan tradisional, merupakan tindakan yang dilakukan berdasarkan pertimbangan
adat istiadat atau kebiasaan
4. Tindakan afektif, merupakan tindakan yang dilakukan seseorang atau
kelompok berdasarkan perasaan atau emosi.
10
B. Kontak Social
Kontak sosial adalah hubungan antara satu
pihak dengan pihak lain yang merupakan terjadinya awal
interaksi sosial. Kontak sosial dibedakan menjadi dua yaitu;
1) Cara pihak yang berkomunikasi, baik langsung maupun
tidak langsung.
2) Cara terjadinya, kontak primer maupun kontak sekunder.
C. Komunikasi Sosial
1) Proses komunikasi terjadi saat kontak sosial berlangsung.
2) Secara harfiah komunikasi merupakan hubungan atau
pergaulan dengan orang lain.
11
KONSEP DIRI
12
DEFINISI KONSEP DIRI menurut Brooks dalam Tyastuti dkk (2008) adalah those
physical, social, and psychological perceptions of ourselves that we have
derived from experiences and our interaction with others.
Konsep diri adalah pandangan dan perasaan kita tentang diri kita.
Konsep diri memainkan peran yang sangat besar dalam menentukan
keberhasilan hidup seseorang. Konsep diri dapat mempengaruhi kemampuan
berpikir seseorang. Konsep diri yang buruk akan mengakibatkan rasa tidak
percaya diri, tidak berani mencoba hal-hal baru, tidak berani mencoba hal
yang menantang, takut gagal, takut sukses, merasa diri bodoh, rendah diri,
merasa diri tidak berharga, merasa tidak layak untuk sukses, pesimis, dan
masih banyak perilaku inferior lainnya. Sebaliknya orang yang konsep dirinya
baik akan selalu optimis, berani mencoba hal-hal baru, berani sukses, berani
gagal, percaya diri, antusias, merasa diri berharga, berani menetapkan tujuan
hidup, bersikap dan berpikir positip, dan dapat menjadi seorang pemimpin
yang handal.
13
Faktor Yang Mempengaruhi
Konsep Diri
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri seseorang adalah:
a. Significant other (orang lain yang sangat penting).
Kita mengenal diri kita dengan memahami orang lain
lebih dahulu. Tidak semua orang mempunyai
pengaruh yang sama terhadap diri kita. Ada yang
paling berpengaruh
b. Reference group.
Dengan melihat suatu kelompok tertentu, orang
mengarahkan perilakunya dan menyesuaikan dirinya
dengan ciri-ciri kelompoknya.
14
Komponen Konsep Diri
1. Gambaran diri adalah sikap individu terhadap tubuhnya, baik sadar
maupun tidak sadar.
2. Ideal diri adalah persepsi individu tentang perilakunya yang disesuaikan
dengan standar pribadi yang terkait dengan cita-cita.
3. Harga diri adalah penilaian individu terhadap hasil yang dicapai dengan
cara menganalisis seberapa jauh perilaku individu tersebut.
4. Peran diri adalah pola perilaku sikap nilai dan aspirasi yang diharapkan
individu berdasarkan posisinya dimasyarakat.
5. Identitas diri adalah kesadaran akan diri pribadi yang bersumber dari
pengamatan dan penilaian sebagai sintesis semua aspek konsep diri
sebagai sesuatu yang utuh.
15
Teori Johary Windows
Komunikasi yang dilakukan tanpa mengenal sasaran, tidak akan berjalan
dengan baik. Pesan yang disampaikan pun tidak akan diterima secara
maksimal. Komunikator adalah pengambil inisiatif terjadinya status
komunikasi. Dia harus mengenal dirinya, sebab dengan mengenal diri
kita maka kita dapat mengetahui kelebihan dan kelemahan yang ada
pada diri kita. Untuk memahami diri sendiri Joseph Luft dan Harington
Ingham mengembangkan konsep Johary Window sebagai perwujudan
bagaimana seseorang berhubungan dengan orang lain yang
digambarkan sebagai sebuah jendela. ’‘Jendela’’ tersebut terdiri dari
matrik empat sel. Masing-masing sel menunjukkan daerah self (diri)
baik yang terbuka maupun yang disembunyikan. Keempat sel tersebut
adalah daerah publik/terbuka (open area), daerah buta (blind area),
daerah tersembunyi (hidden area), dan daerah yang tidak disadari/tidak
diketahui (unknown area).
16
Joseph Juft dan Harrington, mengembangkan konsep Johari Window
sebagai perwujudan bagaimana seseorang berhubungan dengan orang l
ain yang digambarkan sebagai sebuah jendela. ‘Jendela’ tersebut terdiri
dari matrik sel masing-masing sel menunjukkan daerah self (diri/)baik
yang terbuka maupun yang disembunyikan. Keempat sel tersebut
adalah daerah publik, daerah buta, daerah tersembunyi, dan daerah
yang tidak disadari.
17
TEORI JOHARI
WINDOWS
DIRI TERBUKA
(diketahui diri sendiri
dan orang lain)
DIRI BUTA
Tidak diketahui diri
sendiri, tapi diketahui
orang lain
DIRI TERSEMBUNYI
/ RAHASIA
(diketahui diri sendiri
tapi tidak diketahui
orang lain
DIRI GELAP
(tidak diketahui
diri sendiri
maupun orang
lain)
1 2
3 4
1 2
3 4
A
Adalah individu yang kurang memahami diri sendiri, tingkah lakunya
terbatas, perasaannya kurang terbuka, kurang luas cara pandang dan
variasi hidupnya.
B
Adalah individu yang terbuka terhadap dunia sekelilingnya, potensi diri
disadari, perasaan dan pikirannnya terbuka untuk pengalaman –
pengalaman hidup yang menyedihkan dan menyenangkan, pekerjaan,
dan sebagainya. Dia lebih spontan dan bersikap jujur dan apa adanya
pada orang lain.
PERBEDAAN KARAKTERISTIK
ORANG YANG TERBUKA DAN ORANG TERTUTUP
SIKAP TERBUKA SIKAP TERTUTUP
Menilai pesan scr objektif dg
menggunakan data & keajengan logika
Menilai pesan berdasarkan motif
Membedakan dg mudah, melihat
suasana
Berpikir simplisis (berpikir hitam putih)
tanpa nuansa
Berorientasi pada isi pesan Bersandar lebih banyak pd sumber
pesan dari pada isi pesan
Mencari informasi dari berbagai sumber Mencari informasi tentang kepercayaan
orang dari sumbernya sendiri, bukan
kepercayaan orang lain.
Lebih bersifat provisionalisme dan
bersedia mengubah kepercayaan
Secara kaku mempertahankan dan
memegang teguh sistem kepercayaan
Mencari pengertian pesan yang tidak
sesuai dengan rangkaian kepercayaan
Menolak, mengabaikan, menolak pesan
yg tdk konsisten dg sistem kepercayaan
HUBUNGAN MANUSIA
HUBUNGAN MANUSIA

More Related Content

What's hot

Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMAffiZakiyya
 
Konsep Sehat dan Sakit
Konsep Sehat dan SakitKonsep Sehat dan Sakit
Konsep Sehat dan SakitMoch Lutvie
 
Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1HMRojali
 
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan NutrisiKonsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisipjj_kemenkes
 
Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik Rahayu Pratiwi
 
4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakitphiqe kbn
 
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiPembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiAffiZakiyya
 
Hubungan antar manusia
Hubungan antar manusiaHubungan antar manusia
Hubungan antar manusiaanoovee
 
Model perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatanModel perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatanYurie Arsyad Temenggung
 
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-pptNadia Ginting
 
12. evaluasi program promosi kesehatan
12. evaluasi program promosi kesehatan12. evaluasi program promosi kesehatan
12. evaluasi program promosi kesehatanAgus Candra
 
Promosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamisPromosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamisDasuki Suke
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalin
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalinPercakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalin
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalinOperator Warnet Vast Raha
 
MACAM-MACAM KLIEN DALAM ASUHAN KEBIDANAN
MACAM-MACAM KLIEN DALAM ASUHAN KEBIDANAN MACAM-MACAM KLIEN DALAM ASUHAN KEBIDANAN
MACAM-MACAM KLIEN DALAM ASUHAN KEBIDANAN Sera Angelina
 
PPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi KesehatanPPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi KesehatanRiski Eka
 
Prinsip Perubahan Perilaku, PERUBAHAN PERILAKU ,Faktor Yang Mempengaruhi Peri...
Prinsip Perubahan Perilaku, PERUBAHAN PERILAKU ,Faktor Yang Mempengaruhi Peri...Prinsip Perubahan Perilaku, PERUBAHAN PERILAKU ,Faktor Yang Mempengaruhi Peri...
Prinsip Perubahan Perilaku, PERUBAHAN PERILAKU ,Faktor Yang Mempengaruhi Peri...gex'z windha suardika
 
Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6tristyanto
 

What's hot (20)

Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOM
 
Konsep Sehat dan Sakit
Konsep Sehat dan SakitKonsep Sehat dan Sakit
Konsep Sehat dan Sakit
 
Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1
 
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan NutrisiKonsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
 
Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik
 
4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit4 pencegahan-penyakit
4 pencegahan-penyakit
 
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiPembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
 
Hubungan antar manusia
Hubungan antar manusiaHubungan antar manusia
Hubungan antar manusia
 
Model perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatanModel perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatan
 
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt
 
Macam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikanMacam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikan
 
12. evaluasi program promosi kesehatan
12. evaluasi program promosi kesehatan12. evaluasi program promosi kesehatan
12. evaluasi program promosi kesehatan
 
Kul6. Model Promosi Kesehatan
Kul6. Model Promosi KesehatanKul6. Model Promosi Kesehatan
Kul6. Model Promosi Kesehatan
 
Promosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamisPromosi kesehatan kuliah kamis
Promosi kesehatan kuliah kamis
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalin
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalinPercakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalin
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalin
 
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
 
MACAM-MACAM KLIEN DALAM ASUHAN KEBIDANAN
MACAM-MACAM KLIEN DALAM ASUHAN KEBIDANAN MACAM-MACAM KLIEN DALAM ASUHAN KEBIDANAN
MACAM-MACAM KLIEN DALAM ASUHAN KEBIDANAN
 
PPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi KesehatanPPT Promosi Kesehatan
PPT Promosi Kesehatan
 
Prinsip Perubahan Perilaku, PERUBAHAN PERILAKU ,Faktor Yang Mempengaruhi Peri...
Prinsip Perubahan Perilaku, PERUBAHAN PERILAKU ,Faktor Yang Mempengaruhi Peri...Prinsip Perubahan Perilaku, PERUBAHAN PERILAKU ,Faktor Yang Mempengaruhi Peri...
Prinsip Perubahan Perilaku, PERUBAHAN PERILAKU ,Faktor Yang Mempengaruhi Peri...
 
Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6
 

Similar to HUBUNGAN MANUSIA

Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4 - word
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4 - wordPresentasi Teori Komunikasi Kelompok 4 - word
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4 - wordKaer Bikers
 
Interaksi_sosial_pptx.pptx
Interaksi_sosial_pptx.pptxInteraksi_sosial_pptx.pptx
Interaksi_sosial_pptx.pptxheruheru31
 
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4Kaer Bikers
 
makalah ips.pdf yang terjual sebanyak tiga kali sehari pagi dan sore hari dan...
makalah ips.pdf yang terjual sebanyak tiga kali sehari pagi dan sore hari dan...makalah ips.pdf yang terjual sebanyak tiga kali sehari pagi dan sore hari dan...
makalah ips.pdf yang terjual sebanyak tiga kali sehari pagi dan sore hari dan...achmadwalidi444
 
Komunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonalKomunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonalMifta Nech
 
Hubungan antar manusia (ham)
Hubungan antar manusia (ham)Hubungan antar manusia (ham)
Hubungan antar manusia (ham)EuisNurhayati8
 
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2Warnet Raha
 
Komunikasi
KomunikasiKomunikasi
Komunikasiadharifa
 
Makalah interaksi sosial
Makalah interaksi sosialMakalah interaksi sosial
Makalah interaksi sosialYadhi Muqsith
 
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2Operator Warnet Vast Raha
 
Individu, Kelompok, dan Hubungan Sosial
Individu, Kelompok, dan Hubungan SosialIndividu, Kelompok, dan Hubungan Sosial
Individu, Kelompok, dan Hubungan SosialElibrarySosiologi
 
1_HUBUNGAN DALAM KOMUNIKASI.ppt
1_HUBUNGAN DALAM KOMUNIKASI.ppt1_HUBUNGAN DALAM KOMUNIKASI.ppt
1_HUBUNGAN DALAM KOMUNIKASI.pptAnggaWinata5
 
BODY SHAMING SEBAGAI PENCETUS KONFLIK DI KALANGAN REMAJA.docx
BODY SHAMING SEBAGAI PENCETUS KONFLIK DI KALANGAN REMAJA.docxBODY SHAMING SEBAGAI PENCETUS KONFLIK DI KALANGAN REMAJA.docx
BODY SHAMING SEBAGAI PENCETUS KONFLIK DI KALANGAN REMAJA.docxShellamithaPinkanTor
 
4.KOMUNIKASI_PERSONAL KONTEK KOMUNIKASI.ppt
4.KOMUNIKASI_PERSONAL KONTEK KOMUNIKASI.ppt4.KOMUNIKASI_PERSONAL KONTEK KOMUNIKASI.ppt
4.KOMUNIKASI_PERSONAL KONTEK KOMUNIKASI.pptadi saskara
 
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdfBhinekaTemplate
 
Hubungan/Interaksi Sosial
Hubungan/Interaksi SosialHubungan/Interaksi Sosial
Hubungan/Interaksi SosialRuki
 
INTERAKSI SOSIAL X.pptx
INTERAKSI SOSIAL X.pptxINTERAKSI SOSIAL X.pptx
INTERAKSI SOSIAL X.pptxemahermayeni1
 

Similar to HUBUNGAN MANUSIA (20)

Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4 - word
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4 - wordPresentasi Teori Komunikasi Kelompok 4 - word
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4 - word
 
Interaksi_sosial_pptx.pptx
Interaksi_sosial_pptx.pptxInteraksi_sosial_pptx.pptx
Interaksi_sosial_pptx.pptx
 
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 4
 
makalah ips.pdf yang terjual sebanyak tiga kali sehari pagi dan sore hari dan...
makalah ips.pdf yang terjual sebanyak tiga kali sehari pagi dan sore hari dan...makalah ips.pdf yang terjual sebanyak tiga kali sehari pagi dan sore hari dan...
makalah ips.pdf yang terjual sebanyak tiga kali sehari pagi dan sore hari dan...
 
Komunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonalKomunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonal
 
4. Hubungan Antar Manusia.pdf
4. Hubungan Antar Manusia.pdf4. Hubungan Antar Manusia.pdf
4. Hubungan Antar Manusia.pdf
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
Hubungan antar manusia (ham)
Hubungan antar manusia (ham)Hubungan antar manusia (ham)
Hubungan antar manusia (ham)
 
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
 
Komunikasi
KomunikasiKomunikasi
Komunikasi
 
Makalah interaksi sosial
Makalah interaksi sosialMakalah interaksi sosial
Makalah interaksi sosial
 
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian 2
 
Individu, Kelompok, dan Hubungan Sosial
Individu, Kelompok, dan Hubungan SosialIndividu, Kelompok, dan Hubungan Sosial
Individu, Kelompok, dan Hubungan Sosial
 
PPT ISBD.pptx
PPT ISBD.pptxPPT ISBD.pptx
PPT ISBD.pptx
 
1_HUBUNGAN DALAM KOMUNIKASI.ppt
1_HUBUNGAN DALAM KOMUNIKASI.ppt1_HUBUNGAN DALAM KOMUNIKASI.ppt
1_HUBUNGAN DALAM KOMUNIKASI.ppt
 
BODY SHAMING SEBAGAI PENCETUS KONFLIK DI KALANGAN REMAJA.docx
BODY SHAMING SEBAGAI PENCETUS KONFLIK DI KALANGAN REMAJA.docxBODY SHAMING SEBAGAI PENCETUS KONFLIK DI KALANGAN REMAJA.docx
BODY SHAMING SEBAGAI PENCETUS KONFLIK DI KALANGAN REMAJA.docx
 
4.KOMUNIKASI_PERSONAL KONTEK KOMUNIKASI.ppt
4.KOMUNIKASI_PERSONAL KONTEK KOMUNIKASI.ppt4.KOMUNIKASI_PERSONAL KONTEK KOMUNIKASI.ppt
4.KOMUNIKASI_PERSONAL KONTEK KOMUNIKASI.ppt
 
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
1. SIKAP, PRIBADI DAN TINGKAH LAKU.pdf
 
Hubungan/Interaksi Sosial
Hubungan/Interaksi SosialHubungan/Interaksi Sosial
Hubungan/Interaksi Sosial
 
INTERAKSI SOSIAL X.pptx
INTERAKSI SOSIAL X.pptxINTERAKSI SOSIAL X.pptx
INTERAKSI SOSIAL X.pptx
 

More from Valny Majid

KONSEP DASAR ELIMINASI URINE.pptx
KONSEP DASAR ELIMINASI URINE.pptxKONSEP DASAR ELIMINASI URINE.pptx
KONSEP DASAR ELIMINASI URINE.pptxValny Majid
 
MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR.pptx
MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR.pptxMENYIAPKAN TEMPAT TIDUR.pptx
MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR.pptxValny Majid
 
KONSEP PERSONAL HJIGIENE IBU DAN BAYI.pptx
KONSEP PERSONAL HJIGIENE IBU DAN BAYI.pptxKONSEP PERSONAL HJIGIENE IBU DAN BAYI.pptx
KONSEP PERSONAL HJIGIENE IBU DAN BAYI.pptxValny Majid
 
KONSEP DASAR KEBUTUHAN NUTRISI.pptx
KONSEP DASAR KEBUTUHAN NUTRISI.pptxKONSEP DASAR KEBUTUHAN NUTRISI.pptx
KONSEP DASAR KEBUTUHAN NUTRISI.pptxValny Majid
 
KEBUTUHAN-NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN-NUTRISI.pptKEBUTUHAN-NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN-NUTRISI.pptValny Majid
 
KONSEP DASAR MANUSIA SEBAGAI SISTEM.pptx
KONSEP DASAR MANUSIA SEBAGAI SISTEM.pptxKONSEP DASAR MANUSIA SEBAGAI SISTEM.pptx
KONSEP DASAR MANUSIA SEBAGAI SISTEM.pptxValny Majid
 
Keterampilan observasi dalam praktik kebidanan
Keterampilan observasi dalam praktik kebidananKeterampilan observasi dalam praktik kebidanan
Keterampilan observasi dalam praktik kebidananValny Majid
 
Komunikasi interpersonal dalam oraktik Kebidanan
Komunikasi interpersonal dalam oraktik KebidananKomunikasi interpersonal dalam oraktik Kebidanan
Komunikasi interpersonal dalam oraktik KebidananValny Majid
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikValny Majid
 
Bentuk bentuk komunikasi
Bentuk bentuk komunikasiBentuk bentuk komunikasi
Bentuk bentuk komunikasiValny Majid
 
Konsep umum komunikasi
Konsep umum komunikasiKonsep umum komunikasi
Konsep umum komunikasiValny Majid
 
Konsep dokumentasi
Konsep dokumentasi Konsep dokumentasi
Konsep dokumentasi Valny Majid
 
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan kopingKebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan kopingValny Majid
 
Prosedur asuhan tndkn pemnuhan kebuthn eliminasi
Prosedur asuhan tndkn pemnuhan kebuthn eliminasiProsedur asuhan tndkn pemnuhan kebuthn eliminasi
Prosedur asuhan tndkn pemnuhan kebuthn eliminasiValny Majid
 
Personal higiene
Personal higienePersonal higiene
Personal higieneValny Majid
 
Gangguan integritas kulit dan luka
Gangguan integritas kulit dan lukaGangguan integritas kulit dan luka
Gangguan integritas kulit dan lukaValny Majid
 
Konsep dasar eliminasi urine
Konsep dasar eliminasi urineKonsep dasar eliminasi urine
Konsep dasar eliminasi urineValny Majid
 
Konsep dasar kebutuhan manusia
Konsep dasar kebutuhan manusiaKonsep dasar kebutuhan manusia
Konsep dasar kebutuhan manusiaValny Majid
 
Kebutuhan cairan dan elektrolit
Kebutuhan cairan dan elektrolitKebutuhan cairan dan elektrolit
Kebutuhan cairan dan elektrolitValny Majid
 
Gangguan oksigenasi
Gangguan oksigenasiGangguan oksigenasi
Gangguan oksigenasiValny Majid
 

More from Valny Majid (20)

KONSEP DASAR ELIMINASI URINE.pptx
KONSEP DASAR ELIMINASI URINE.pptxKONSEP DASAR ELIMINASI URINE.pptx
KONSEP DASAR ELIMINASI URINE.pptx
 
MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR.pptx
MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR.pptxMENYIAPKAN TEMPAT TIDUR.pptx
MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR.pptx
 
KONSEP PERSONAL HJIGIENE IBU DAN BAYI.pptx
KONSEP PERSONAL HJIGIENE IBU DAN BAYI.pptxKONSEP PERSONAL HJIGIENE IBU DAN BAYI.pptx
KONSEP PERSONAL HJIGIENE IBU DAN BAYI.pptx
 
KONSEP DASAR KEBUTUHAN NUTRISI.pptx
KONSEP DASAR KEBUTUHAN NUTRISI.pptxKONSEP DASAR KEBUTUHAN NUTRISI.pptx
KONSEP DASAR KEBUTUHAN NUTRISI.pptx
 
KEBUTUHAN-NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN-NUTRISI.pptKEBUTUHAN-NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN-NUTRISI.ppt
 
KONSEP DASAR MANUSIA SEBAGAI SISTEM.pptx
KONSEP DASAR MANUSIA SEBAGAI SISTEM.pptxKONSEP DASAR MANUSIA SEBAGAI SISTEM.pptx
KONSEP DASAR MANUSIA SEBAGAI SISTEM.pptx
 
Keterampilan observasi dalam praktik kebidanan
Keterampilan observasi dalam praktik kebidananKeterampilan observasi dalam praktik kebidanan
Keterampilan observasi dalam praktik kebidanan
 
Komunikasi interpersonal dalam oraktik Kebidanan
Komunikasi interpersonal dalam oraktik KebidananKomunikasi interpersonal dalam oraktik Kebidanan
Komunikasi interpersonal dalam oraktik Kebidanan
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
 
Bentuk bentuk komunikasi
Bentuk bentuk komunikasiBentuk bentuk komunikasi
Bentuk bentuk komunikasi
 
Konsep umum komunikasi
Konsep umum komunikasiKonsep umum komunikasi
Konsep umum komunikasi
 
Konsep dokumentasi
Konsep dokumentasi Konsep dokumentasi
Konsep dokumentasi
 
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan kopingKebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
 
Prosedur asuhan tndkn pemnuhan kebuthn eliminasi
Prosedur asuhan tndkn pemnuhan kebuthn eliminasiProsedur asuhan tndkn pemnuhan kebuthn eliminasi
Prosedur asuhan tndkn pemnuhan kebuthn eliminasi
 
Personal higiene
Personal higienePersonal higiene
Personal higiene
 
Gangguan integritas kulit dan luka
Gangguan integritas kulit dan lukaGangguan integritas kulit dan luka
Gangguan integritas kulit dan luka
 
Konsep dasar eliminasi urine
Konsep dasar eliminasi urineKonsep dasar eliminasi urine
Konsep dasar eliminasi urine
 
Konsep dasar kebutuhan manusia
Konsep dasar kebutuhan manusiaKonsep dasar kebutuhan manusia
Konsep dasar kebutuhan manusia
 
Kebutuhan cairan dan elektrolit
Kebutuhan cairan dan elektrolitKebutuhan cairan dan elektrolit
Kebutuhan cairan dan elektrolit
 
Gangguan oksigenasi
Gangguan oksigenasiGangguan oksigenasi
Gangguan oksigenasi
 

Recently uploaded

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 

Recently uploaded (20)

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 

HUBUNGAN MANUSIA

  • 1. HUBUNGAN ANTAR MANUSIA By. Nurul Syufal Ningsih, S.ST, M.Kes 1
  • 2. DEFENISI-DEFENISI HAM Hugh Cabot dan Joseph A. Kahl (1967) Hubungan Antar Manusia Adalah: Suatu sosiologi konkret karena meneliti situasi kehidupan, khususnya masalah “interaksi” dengan pengaruh psikologisnya. Interaksi mengakibatkan dan menghasilkan penyesuaian diri secara timbal balik yang mencakup kecakapan dalam penyesuaian dengan situasi baru. 2
  • 3. H. Bonner (1975) Interaksi : Hubungan antara 2 atau lebih individu manusia dan perilaku individu yang 1 mempengaruhi , mengubah, dan memperbaiki perilaku individu yang lain atau sebaliknya. 3
  • 4. Menurut Davis, Human Relation at Work adalah interaksi antara seseorang dengan orang lain dalam situasi kerja dan dalam organisasi kekaryaan. Ditinjau dari kepimpinannya, yang bertanggungj awab dalam suatu kelompok merupakan interaksi orang-orang menuju situasi kerja yang memotivasi untuk bekerjasama secara produktif, sehingga dicapai kepuasan ekonomi, psikologis dan sosial. Tonnies dalam dalam Tyatuti dkk. (2008) menyatakan bahwa manusia dalam bermasyarakat mempunyai dua jenis pergaulan yaitu: (1) Gemeinscaft, yaitu hal yang dialami oleh orang lain yang dirasakan sebagaimana terjadi pada dirinya olek karena pergaulannya yang sangat akrab. Sifatnya statis, pribadi, tidak rasional; (2) Gessellscaft, yaitu pergaulan yang mempertimbangkan untung dan ruginya sehingga anggota bebas keluar masuk dari kelompok tersebut. 4
  • 5. Hubungan antar manusia dalam arti sempit yaitu interaksi antara seseorang dengan orang lain dalam situasi kerja dan dalam organisasi kekaryaan. Melihat dari sisi kepemimpinannya, yang bertanggung jawab dalam suatu kelompok merupakan interaksi orang-orang menuju situasi kerja yang memotivasi untuk bekerja sama secara produktif, sehingga dicapai kepuasan ekonomis, psikologis dan sosial b( Davis “ Human Relation at Work). 5
  • 6. Dalam arti luas, hubungan antar manusia mencoba menemukan, mengidentifikasi masalah, dan membahasnya untuk mencari pemecahan, yang berbentuk komunikasi persuasif yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain secara tatap muka dalam segala situasi dan dalam semua bidang kehidupan, sehingga menimbulkan kebahagiaan dan kepuasaan hati pada kedua belah pihak. 6
  • 7. Sifat-sifat Hubungan Antar Manusia a. Mendalam, ada unsur ikhlas b. Dialognya mendalam c. Action Oriented/berorientasi pada tindakan d. Aktif dan reaktif e. Merubah sikap f. Pendapat tanggapan g. Perilaku bisa diamati 7
  • 8. Syarat-syarat Hubungan Antar Manusia a. Ada unsur simpati dan empati (diawali saling perhatian, interaksi/komunikasi) b. Paham akan kebutuhan manusia 8
  • 9. Tujuan Hubungan Antar Manusia 1. Memanfaatkan pengetahuan tentang faktor sosial dan psikologis dalam penyesuaian diri manusia sehingga terjadi keselarasan dan keserasian, dengan konflik seminimal mungkin. 2. Memenuhi kebutuhan antara individu yang satu dengan yang lain 3. Memperoleh pengetahuan dan informasi baru. 4. Menumbuhkan sikap kerjasama. 5. Menghilangkan sikap egois/paling benar. 6. Menghindari dari sikap stagnan karena “manusia adalah makhluk homo socius”; mengubah sikap dan perilaku diri sendiri dan orang lain serta memberikan bantuan. 7. Menemukan diri sendiri 8. Menemukan dunia luar 9. Membentuk dan memelihara hubungan yang bermakna dengan orang lain. 10. Mengubah perilaku sendiri dan orang lain k 11. Memberikan bantuan 9
  • 10. Teknik-teknik Hubungan Antar Manusia A. Tindakan Sosial Menurut Max Weber, tindakan sosial adalah tindakan seorang individu yang dapat mempengaruhi individu lain dalam masyarakat. Tindakan sosial ini dibedakan menjadi empat yaitu; 1. Tindakan rasional instrumental, merupakan tindakan yang memperhitungkan kesesuaian antara cara dan tujuan atau antara efisiensi dengan efektifitas. 2. Tindakan rasional berepresati nilai, merupakan tindakan yang berkaitan dengan nilai dasar dalam masyarakat. 3. Tindakan tradisional, merupakan tindakan yang dilakukan berdasarkan pertimbangan adat istiadat atau kebiasaan 4. Tindakan afektif, merupakan tindakan yang dilakukan seseorang atau kelompok berdasarkan perasaan atau emosi. 10
  • 11. B. Kontak Social Kontak sosial adalah hubungan antara satu pihak dengan pihak lain yang merupakan terjadinya awal interaksi sosial. Kontak sosial dibedakan menjadi dua yaitu; 1) Cara pihak yang berkomunikasi, baik langsung maupun tidak langsung. 2) Cara terjadinya, kontak primer maupun kontak sekunder. C. Komunikasi Sosial 1) Proses komunikasi terjadi saat kontak sosial berlangsung. 2) Secara harfiah komunikasi merupakan hubungan atau pergaulan dengan orang lain. 11
  • 13. DEFINISI KONSEP DIRI menurut Brooks dalam Tyastuti dkk (2008) adalah those physical, social, and psychological perceptions of ourselves that we have derived from experiences and our interaction with others. Konsep diri adalah pandangan dan perasaan kita tentang diri kita. Konsep diri memainkan peran yang sangat besar dalam menentukan keberhasilan hidup seseorang. Konsep diri dapat mempengaruhi kemampuan berpikir seseorang. Konsep diri yang buruk akan mengakibatkan rasa tidak percaya diri, tidak berani mencoba hal-hal baru, tidak berani mencoba hal yang menantang, takut gagal, takut sukses, merasa diri bodoh, rendah diri, merasa diri tidak berharga, merasa tidak layak untuk sukses, pesimis, dan masih banyak perilaku inferior lainnya. Sebaliknya orang yang konsep dirinya baik akan selalu optimis, berani mencoba hal-hal baru, berani sukses, berani gagal, percaya diri, antusias, merasa diri berharga, berani menetapkan tujuan hidup, bersikap dan berpikir positip, dan dapat menjadi seorang pemimpin yang handal. 13
  • 14. Faktor Yang Mempengaruhi Konsep Diri Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri seseorang adalah: a. Significant other (orang lain yang sangat penting). Kita mengenal diri kita dengan memahami orang lain lebih dahulu. Tidak semua orang mempunyai pengaruh yang sama terhadap diri kita. Ada yang paling berpengaruh b. Reference group. Dengan melihat suatu kelompok tertentu, orang mengarahkan perilakunya dan menyesuaikan dirinya dengan ciri-ciri kelompoknya. 14
  • 15. Komponen Konsep Diri 1. Gambaran diri adalah sikap individu terhadap tubuhnya, baik sadar maupun tidak sadar. 2. Ideal diri adalah persepsi individu tentang perilakunya yang disesuaikan dengan standar pribadi yang terkait dengan cita-cita. 3. Harga diri adalah penilaian individu terhadap hasil yang dicapai dengan cara menganalisis seberapa jauh perilaku individu tersebut. 4. Peran diri adalah pola perilaku sikap nilai dan aspirasi yang diharapkan individu berdasarkan posisinya dimasyarakat. 5. Identitas diri adalah kesadaran akan diri pribadi yang bersumber dari pengamatan dan penilaian sebagai sintesis semua aspek konsep diri sebagai sesuatu yang utuh. 15
  • 16. Teori Johary Windows Komunikasi yang dilakukan tanpa mengenal sasaran, tidak akan berjalan dengan baik. Pesan yang disampaikan pun tidak akan diterima secara maksimal. Komunikator adalah pengambil inisiatif terjadinya status komunikasi. Dia harus mengenal dirinya, sebab dengan mengenal diri kita maka kita dapat mengetahui kelebihan dan kelemahan yang ada pada diri kita. Untuk memahami diri sendiri Joseph Luft dan Harington Ingham mengembangkan konsep Johary Window sebagai perwujudan bagaimana seseorang berhubungan dengan orang lain yang digambarkan sebagai sebuah jendela. ’‘Jendela’’ tersebut terdiri dari matrik empat sel. Masing-masing sel menunjukkan daerah self (diri) baik yang terbuka maupun yang disembunyikan. Keempat sel tersebut adalah daerah publik/terbuka (open area), daerah buta (blind area), daerah tersembunyi (hidden area), dan daerah yang tidak disadari/tidak diketahui (unknown area). 16
  • 17. Joseph Juft dan Harrington, mengembangkan konsep Johari Window sebagai perwujudan bagaimana seseorang berhubungan dengan orang l ain yang digambarkan sebagai sebuah jendela. ‘Jendela’ tersebut terdiri dari matrik sel masing-masing sel menunjukkan daerah self (diri/)baik yang terbuka maupun yang disembunyikan. Keempat sel tersebut adalah daerah publik, daerah buta, daerah tersembunyi, dan daerah yang tidak disadari. 17
  • 18. TEORI JOHARI WINDOWS DIRI TERBUKA (diketahui diri sendiri dan orang lain) DIRI BUTA Tidak diketahui diri sendiri, tapi diketahui orang lain DIRI TERSEMBUNYI / RAHASIA (diketahui diri sendiri tapi tidak diketahui orang lain DIRI GELAP (tidak diketahui diri sendiri maupun orang lain)
  • 19. 1 2 3 4 1 2 3 4
  • 20. A Adalah individu yang kurang memahami diri sendiri, tingkah lakunya terbatas, perasaannya kurang terbuka, kurang luas cara pandang dan variasi hidupnya. B Adalah individu yang terbuka terhadap dunia sekelilingnya, potensi diri disadari, perasaan dan pikirannnya terbuka untuk pengalaman – pengalaman hidup yang menyedihkan dan menyenangkan, pekerjaan, dan sebagainya. Dia lebih spontan dan bersikap jujur dan apa adanya pada orang lain.
  • 21. PERBEDAAN KARAKTERISTIK ORANG YANG TERBUKA DAN ORANG TERTUTUP SIKAP TERBUKA SIKAP TERTUTUP Menilai pesan scr objektif dg menggunakan data & keajengan logika Menilai pesan berdasarkan motif Membedakan dg mudah, melihat suasana Berpikir simplisis (berpikir hitam putih) tanpa nuansa Berorientasi pada isi pesan Bersandar lebih banyak pd sumber pesan dari pada isi pesan Mencari informasi dari berbagai sumber Mencari informasi tentang kepercayaan orang dari sumbernya sendiri, bukan kepercayaan orang lain. Lebih bersifat provisionalisme dan bersedia mengubah kepercayaan Secara kaku mempertahankan dan memegang teguh sistem kepercayaan Mencari pengertian pesan yang tidak sesuai dengan rangkaian kepercayaan Menolak, mengabaikan, menolak pesan yg tdk konsisten dg sistem kepercayaan