3. George wilhelm friedrick hegel lahir di stutgart, jerman 1770.belajar filsafat bersama schelling di
Tubingen. Pada tahun 1806, ia menjadi Rektor Gymnasium di Nurnberg. Pada tahun 1817, ia diundang untuk
menjadi Guru Besar di Heidelberg, dan setahun kemudian di Berlin. Di Berlin, Hegel sangat populer dan
disebut sebagai professor professorum. Tahun 1831, ia meninggal di Berlin. Hegel merupakan salah satu dari
tokoh yang berkontribusi terhadap perkembangan filsafat sejarah. Hegel memberikan pengaruh yang besar
terhadap pemikiran modern, bukan hanya di bidang filsafat tapi juga di bidang teori sosial, sejarah, dan hukum.
Filsafat sejarah Hegel merupakan perwujudan dari ide universal menuju pada absolutisme dengan
menjelaskan semua yang terjadi sebagai proses. Bagi Hegel, sejarah berlaku pada kelompok, bukan pada
individu. Sejarah berkaitan dengan jiwa manusia dan seluruh budayanya, bukan dengan ilmu dan teknologi
seperti dijelaskan oleh para pemikir pencerahan. Hegel beranggapan bahwa sejarah tidak bergerak secara lurus
terhadap kemajuan. Sejarah bergerak secara dialektis melalui jalan lingkar. Menurut Hegel, esensi dari ruh
adalah kebebasan, maka kebebasan adalah tujuan dari sejarah. Sejarah merupakan gerak menuju ke arah
rasionalitas dan kebebasan yang semakin besar.
Pokok-pokok pikiran yang
terkandung dalam filsafat
Hegel:
a. Idealisme mutlak b. Struktur dialektis
c. Keyakinan dasar
e. Filsafat sejarah
d. Sistem Hegel
4. Bagi Header, sejarah merupakan hasil dari daya saling pengaruh mempengaruhi dari dua
macam kekuatan. Kekuatan yang dimaksud yaitu: kekuatan-kekuatan luar (eksternal) yang
merupakan lingkungan manusia, dan kekuatan dari dalam (internal) yang hanya dapat
digambarkan sebagai jiwa (semangat) manusia, atau lebih tepat lagi, sebagai semangat
(jiwa) dari bangsa-bangsa dimana manusia yang homogen dapat dipecah-pecah.
Pada abad ke-18, terdapat anggapan umum yang menyatakan bahwa alam manusia adalah
konstan, tidak berubah-ubah secara fundamental, melainkan hanya bertingkah laku
berbeda-beda dalam lingkungan yang berlainan. Perbedaan penting diantara manusia
adalah pembedaan ke dalam manusia biadab dan manusia beradab; akan tetapi manusia
beradab (civilized) adalah sama di segala saat dan tempat.
Dalam mencari suatu f ilsafat tentang sejarah, ia telah mencoba menunjukkan bahwa
peristiwa-peristiwa sejarah bukannya tidak mempunyai hukum-hukum, tetapi peristiwa-
peristiwa tersebut berjalan menurut hukum-hukum sebagaimana dengan peristiwa-peristiwa
alam.
5. Kant lahir di Konigsberg, Prusia, tahun 1724. Meninggal tahun 1804.
Menurut Kant, metafisika menjadi suatu ilmu, yaitu “ilmu tentang batas-batas pemikiran
manusiawi”. Rasionalisme dan empirisisme dipersatukan dan diatasi dalam suatu sintesis, dan
sintesis yang merupakan titik pangkal suatu periode baru ini disebut “idealisme”.
pokok-pokok pikiran Immanuel Kant
tentang filsafat : a. Titik Pangkal
b. Filsafat Sejarah