Filsafat ilmu adalah cabang filsafat yang mempelajari hakikat pengetahuan ilmu dan masalah-masalah filosofis yang terkait. Dokumen ini menjelaskan perkembangan ilmu dalam berbagai zaman mulai dari zaman pra-Yunani hingga kontemporer serta landasan ilmu pada zaman Islam."
2. NAMA : INDAH QORY PERMATASARI
KELAS : 2022B
NIM : 2060484121
3. Filsafat ilmu adalah cabang filsafat yang
mempelajari dan mempertanyakan secara sistematis
mengenai hakikat pengetahuan ilmu yang
berhubungan dalam masalah-masalah filosofis dan
fundamental yang terdapat pada ilmu untuk
mencapai pengetahuan yang ilmiah.
Manusia adalah makhluk berpikir dan merupakan ciptaan
Tuhan yang paling sempurna dibanding makhluk Tuhan
lainnya. Kapasitas berpikir yang dimilikinya menjadikan
manusia menempati kedudukan tertinggi di antara makhluk
Tuhan yang lain. Kemampuan ini pula yang mendorong
manusia menuju ke kondisi yang lebih baik. Manusia
diciptakan Tuhan dengan ciri khusus yang tidak dimiliki
oleh yang makhluk. Yaitu daya berpikir (Drajat,2005:1)
5. A. PENGERTIAN SEJARAH
Sejarah dalam bahasa Yunani, historia, yang berarti “penyelidikan,
pengetahuan yang diperoleh melalui penelitian” adalah studi tentang
masa lalu, khususnya bagaimana kaitannya dengan manusia
6. B. ISTILAH PERADABAN DAN KEBUDAYAAN
Sebelum mempelajari sejarah (history), yaitu istilah Kebudayaan (culture) dan
peradaban (civilization). Namun tulisan ini tersandung dengan perbedaan
pendapat para ahli tentang kedua istilah tersebut. Sangat mustahil pengertian
kedua istilah tersebut bisa disetujui oleh semua pihak secara definitif,
sebagaimana sampai kini tetap saja berada pada kondisi stagnan (dalam
keadaan terhenti) dalam perbedaan, karena memang sangat luasnya makna
yang terkandung di dalamnya. Mungkin karena luas, kompleks dan dalamnya
makna yang terkandung dalam kedua istilah tersebut, sehingga lahirlah
tanggapan yang berbeda sebagai akibatnya. Namun perbedaan sejauh
apapun, tetap saja objeknya sekitar cita-cita, proses, norma, kemampuan,
pencapaian manusia dalam kehidupannya secara sosial. Sebenarnya pula,
ketiga disiplin ilmu tersebut melibatkan juga disiplin ilmu lainnya, seperti ilmu
sosial, politik, ekonomi, hukum, antropologi. Contoh seperti kesimpulan yang
dinyatakan oleh para alhi :
7. 1. Spengler
Bahwa Culture adalah sesuatu yang sedang menjadi dan Civilization
adalah sesuatu yang sudah selesai.
3. Alfred Webert
Bahwa Cultur adalah serangkaian prinsip normatif, nilai dan ide, dan
Civilization adalah pengetahuan teknis, praktis dan intelektual
2.Max I Di mont
Merefresentasikan Culture dengan kreasi nilai-nilai yang
orsinil, kreasi asli bukan duplikat, simbol-simbol religius,
gaya-gaya artistik yang baru, , berbentuk prototipe bukan
produk massal, lebih menekankan kepada individual ketimbang
masyarakat dan pandangan hidup yang estetis ketimbang etis
dan Culture pada hakikatnya adalah merupakan “jejak yang
membara”.
8. C.SEJARAH DALAM ILMU ISLAM DAN
PANDANGAN ILMU SEJARAH
Dalam dunia Islam, istilah History atau
sejarah disebut sebagai Tarikh atau Siirah,
kedua istilah tersebut - menurut pengalaman
baca penulis masih belum ada pemisahan
arti maupun pengertian luasnya secara
jelas.
9. 1. Cara pandang Unhistoric dengan tokohnya bernama Henry Ford. Ia dengan tandas dan singkat berkata, “History is bunk”, sejarah
hanyalah bualan semata.
2. Cara pandang Interpretasi politis, bahwa sejarah adalah rangkaian dinasti-dinasti, penguasa-penguasa yang lalin dan yang adil,
hukum-hukum yang baik dan buruk, pertempuran-pertempuran yang menang dan kalah, raja-raja yang kuat dan lemah.
3. Cara pandang Interpretasi geografis. Mazhab ini melihat bahwa pada awalnya iklim dan lingkungan tanah menentukan
pembentukkan karakter, satu-satunya cara ilmiah untuk menjelaskan institusi-institusi sosial manusia hanyalah dengan jalan
mempelajari lingkungan fisik manusia, seperti topografi, tanah dan iklim, konon ide ini berawal dari Yunani dan Ibnu Khaldun
cendrung kepada mazhab ini.
4. Cara pandang Interpretasi ekonomi. tokoh utamanya adalah Karl Marx. Menurutnya, sejarah ditentukan oleh cara barang-barang
diproduksi, bahwa perekonomian sistem feodal yang berubah menjadi kapitalistik akan mengubah institusi –institusi sosial negara,
agama, etika, moral dan nilai-nialinya, demikian pula sebuah negara kapitalis yang ditranformasikan menjadi sebuah masyarakat
yang komunis akan mengubah institusi-institusi budaya dan sosial.
5. Cara pandang Psikoanalatik. Bahwa institusi-institusi sosial dan sejarah manusia adalah merupakan hasil dari sebuah penekanan
yang berkecamuk di alam bawah sadar.
6. Cara pandang Kultus individu. Mazhab ini memandang bahwa peristiwa sejarah dimotivasi oleh kekuatan dinamik orang-orang
besar, jika bukan karena Washington maka tidak akan ada Revolusi Amerika.
7. Cara pandang Filosofis. Menurut Arnold Toynbee dan Oswald Spengler. Mazhab ini memandang, bahwa sejarah bukanlah
serangkaian kejadian yang berdiri sendiri-sendiri, tetapi sebagai sebuah alur yang berkesinambungan, bahwa tiap peradaban,
mengikuti paling tidak sebuah alur yang dapat diprediksikan, dan bahwa setiap peradaban sebagai sesuatu yang hidup ibarat
manusia, memiliki masa bayi, kanak-kanak, remaja, kedewasaan, ketuaan dan akhirnya menuju kematian.
8. Cara pandang Existensial Theologian. Menurut Dimont, mazhab ini adalah mazhab yang tertua dan sekaligus yang terbaru.
11. 1. ZAMAN PRA YUNANI KUNO
Pada masa ini manusia telah menggunakan batu sebagai
peralatan. Oleh karena itu , zaman pra yunani kuno disebut
juga zaman Batu yang berkisar antara empat juta tahun
sampai 20.000 tahun sebelum masehi sisa peradaban
manusia yang ditemukan pada masa ini ( dalam Tim Dosen
Filsafat Ilmu ,1996) antara lain: Alat-alat dari batu,Tulang
belulang hewan, Sisa beberapa tanaman, Gambar di gua-
gua, Tempat Penguburan,Tulang belulang.
2. ZAMAN YUNANI KUNO
Zaman yunani kuno dipanndang
sebagi zaman keemasan filsafat,
karena pada zaman ini orang
memiliki kebebasan untuk
mengungkapkan ide-ide atau
pendapatnya
12. 3. ZAMAN ABAD PERTENGAHAN
Zaman Abad Pertengahan ditandai dengan tampilnya
para teolog dilapangan ilmu pengetahuan. Para
ilmuwan pada masa ini hampir semua adalah teolog,
sehingga terkait dengan aktivitas keagamaan.
4.ZAMAN RENAISSANCE
Zaman Renaissance ditandai sebagai era
kebangkitan kembali pemikiran yang bebas dari
dogma-dogma agama. Renaissance adalah zaman
peralihan ketika kebudayaan abad pertengahan
mulai berubah menjadi suatu kebudayaan modern.
13. 5. ZAMAN MODERN
Zaman Modern ditandai dengan
berbagai penemuan dalam bidang
ilmiah. Perkembangan ilmu
pengetahuan pada zaman modern
sesungguhnya sudah dirintis sejak
Zaman Renaissance.
6. ZAMAN KONTEMPORER
Zaman Kontemporer ini ditandai dengan
penemuan berbagai teknologi canggih.
Teknologo canggih komunikasi dan informasi
termasuk salah satu yang mengalami
kemajuan yang sangat pesat, sehingga
terjadi spesialisasi ilmu yang semakin tajam.
14. 7. LANDASAN ILMU PADA ZAMAN YUNANI
Periode filsafat Yunani merupakan periode yang sangat penting dalam sejarah
peradaban manusia karena pada waktu ini terjadi perubahan-perubahan pola pikir
manusia dari mitosentris menjadi logosentris.
8. PERKEMBANGAN ILMU ZAMAN ISLAM
Sejak Nabi Muhammad saw. Nilai-nilai ajaran islam mulai diajarkan dan ditanamkan kepada
kaum muslimin, baik nilai ubudiyah, muamalah, maupun nilai ilmiah.
9. PERIODE KENABIAN
Rasul menyerukan umat islam agar terus belajar membaca dan menulis, umat islam
menyambut seruan Allah dan hadist nabi tentang ilmu. Mereka belajar membaca dan
menulis agar dapat menyebar luaskan agamanya.
15. Kesimpulan
Dari pemaparan diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa filsafat merupakan salah
satu cara mencapai kebenaran melalui akal budi, yang dilakukan secara mendalam
meluas dan objektif. Perkembangan ilmu terjadi secara bertahap evolutif. Semakin
berkembangnya zaman maka banyak ditemukan penemuan perkembangan ilmu baru.
Banyak ilmu yang dapat dipelajari dan dikembangakan. Pemikiran-pemikiran baru
muncul di setiap zaman dapat kita ketahui disetiap zaman memiliki ciri perkembangan
ilmu yang berbeda-beda.