Dokumen tersebut membahas fungsi dan tujuan negara serta bentuk-bentuk kenegaraan. Fungsi negara meliputi menjaga ketertiban, kesejahteraan rakyat, pertahanan, dan keadilan. Tujuan negara umum adalah menciptakan kesejahteraan, ketertiban, dan ketentraman rakyat. Ada dua bentuk negara yang lazim, yaitu negara kesatuan dan negara serikat.
2. FUNGSI NEGARA
Sebagai pengatur kehidupan negara dalam mencapai tujuan negara.
Mencakup:
Sebagai stabilisator (menjaga ketertiban)
Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat
Mengusahakan pertahanan (menangkal serangan luar)
Menegakkan keadilan.
2
3. Fungsi Negara secara UMUM
• Tugas esensial (tugas asli)
Mempertahankan negara sebagai
organisasi politik yang berdaulat
• Tugas Fakultatif
Meningkatkan kesejahteraan umum baik moral, intelektual, sosial
maupun ekonomi.
3
4. Fungsi negara menurut Pakar
Montesquieu, mencakup 3 tugas pokok (Trias politika)
• Fungsi legislatif : membuat UU
• Fungsi Eksekutuif : melaksanakan UU
• Fungsi Yudikatif : mengadili pelanggaran UU
Goodnow,mencakup 2 tugas pokok
a. Policy making;membuat kebijakan negara
b. Policy Executing: melaksanakan kebijakan
Mohammad Kusnardi, S.H., 2 fungsi:
a. Menjamin ketertiban
b. Mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran
rakyat.
4
5. Lanjutan Fungsi Negara
• Van Vollenhoven
Regeeling : membuat peraturan
Bestuur : Menyelenggarakan
pemerintahan.
Rechspraak : fungsi mengadili
Politie : Fungsi Kamtib.
5
6. TUJUAN NEGARA
• Tujuan negara sangat dipengaruhi oleh :
a. tata nilai sosbud
b. kondisi geografis
c. sejarah terbentuknya
d. politik penguasa
• TUJUAN UMUM NEGARA : Menciptakan kesejahteraan, ketertiban,
dan ketentraman semua rakyat yang menjadi bagiannya.
6
7. Tujuan berdasar teori - Paham
• Teori Fasisme, dari kata fascio =kelompok politik)
Fasciode Combattimento = Barisan Tempur
jaman kediktaoran Mussolini di Italia 1922
Fasisme adalah sistem kediktatoran yang menempatkan negara di
tangan satu orang dan melarang setiap opsisi atau perlawanan.
Di Jerman dikenal Nazisme Jeman di bawah Adolf Hitler.
7
8. CIRI-CIRI FASISME
Ditandai kediktatoran satu partai
Adanya penindasan thd oposisi
Menganut nasionalisme sempit
Seluruh aspek kehidupan warga negara diatur, dikontrol, dikendalikan
ketat oleh pemerintah fasis secara sentralistis.
Moralistas sering diabaikan demi tujuan
Pengaturan ekonomi sangat sentralistis
Tujuan negara adalah imperium dunia, mempersatukan semua
bangsa.
8
9. Teori Individualisme
• Muncul sebagai antiklimak monarki absolut. Tokohnya menyerukan liberte,
egalite dan fraternite (kebebasan, persamaan, persaudaraan.
• Secara politis individualisme adalah paham yang mengajarkan bahwa negar asa
untuk individu, bukan individu untuk negara.
• Indivisualisme sangat mengagung-agungkan kebebasan individu dalam mengejar
kepentingannya.
• Tujuan negara leberalisme adalah sebagai penjaga malam,menjaga keamanan
dan ketertiban individu dan menjamin kebebasan individu seluas-luasnya.
9
10. TEORI SOSIALISME
• Sosialisme muncul di eropa menyusul revolusi industri dan sekaligus penghisapan
ekonomi kaum kapitalis/borjuis terhadap kaum buruh/proletariat.
• Pelopornya Karl Marx, dimana hak milik pribadi dan negara dihapus. Sarana
produksi dan distribusi dimiliki secara bersama-sama dan terciptanya negara
tanpa kelas.
• Ektremnya adalah komunisme dimana hak milik pribadi dan negara dihapus,
sarana produksi dan distribusi dimiliki secara bersama dan negara tanpa kelas.
10
11. Teori Integralistik
• Ingin menggabungkan kemauan rakyat dan penguasa.Paham ini
melihat negara dan warganegara sebagai keluarga besar
• Menurut paham ini negara merupakan susunan masyarakat yang
integral yang anggota-anggotanya saling terkait sehingga membentuk
satu kesatuan yang organis.
11
12. Tujuan NKRI menurut Pembukaan UUD 45
• Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia
• Memajukan kesejahteraan Umum
• Mencerdaskan kehidupan bangsa.
• Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial.
12
13. Semangat Kebangsaan
• Tumbuhnya jiwa nasionalisme (cinta tanah air) dan patriotisme (rela berkorban)
• Tetap menjunjung tinggi sikap:
a. mengedepankan keserasian, keselarasan dan keharmonisan hidup.
b. Mengutamakan kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan
pribadi/golongan.
c. Menunjukkan kerelaan berkorban untuk bangsa dan negara.
d. Mengedepankan sikap keadilan sisial.
e. Menjujung tinggi nilai persatuan, persaudaraan, kebersamaan.
f. Menghargai HAM, tidak diskriminatif dan bersikap demokratis.
g. Menjunjung tinggi nilai keadilan dan keadaban manusia.
13
14. Nasionalisme
• Paham kebangsaan yang mengandung makna kesadran dan semangat
cinta tanah air, memiliki rasa kebangsaan sebagai bangsa, memelihara
kehormatan bangsa.
• Sikap politik dan sosial dari kelompok-kelompok suatu bangsa yang
mempunyai kesamaan kebudayaan, bahasa dan wilayah serta
kesamaan cita-cita dan tujuan
• Suatu ikatan antar manusia yang didasrkan atas ikatan kekeluargaan,
klan dan kesukuan.
14
15. Nasionalisme arti sempit dan luas
• Sempit : chauvinisme : perasaan kebangsaan atau cinta bangsa yang
berlebihan sehingga merendahkan bangsa lain.
• Luas :perasaan cinta atau bangga terhadap tanah air dan bangsanya
dengan tetap menghormati bangsa lain karena merasa sebagai bagian
dari bangsa lain di dunia.
15
16. PATRIOTISME
• Patriot : sikap kepahlawanan, heroisme;gagah berani, pantang
menyerah dan rela berkorban untuk bangsa dan negara.
• Sikap yang bersumber dari perasaan cinta tanah air sehingga
menimbulkan kerelaan berkorban untuk bangsa dan negaranya.
16
17. Wujud patriotisme
• Masa perang : membela negara sampai titik darah penghabisan.
• Masa damai: menegakkan hukum dan kebenaran, memajukan
pendidikan , memberantas kebodohan dan kemiskinan, menjaga
persatuan dan persaudaraan serta pengusaan iptek.
17
18. Penerapan semangat Kebangsaan
• Dapat ditrapkan dalam kehidupan dilingkungan keluarga, sekolah dan
masyarakat melalui :
•Keteladanan
•Pewarisan
•Ketokohan
18
19. Bentuk Kenegaraan
• Ada banyak pendapat tentang bentuk kenegaraan.
• Hans Kelsen : ada 4 bentuk negara, yaitu
Negara heteronoom dan negara Autonoom
Negara Totalitert / Etatistis dan negara liberal
• Harold J Laski : bentuk negara ada 2 yaitu negara demokrasi dan negara
Autokrasi.
• Leon Duguit,menyebut 3 bentuk negara: negara kesatuan, negara Serikat dan
Perserikatan negara
19
20. 2 Bentuk negara yang lazim
• Negara Kesatuan (negara bersusunan tunggal)
Yaitu negara merdeka dan berdaulat dimana seluruh wilayah negara
yang berkuasa hanyalah satu pemerintah pusat yang mengatur
seluruh wilayah.
Ada 2 bentuk negara kesatuan: negara kesatuan sistem sentralisasi dan
negara desentralisasi
• Negara Serikat
20
22. SEKIAN DAN TERIMA KASIH
Jangan tanyakan apa yang negara berikan kepadamu tetapi apa yang
kamu sumbangkan bagi negara.
Mari membangun bangsa dan negara kita dengan segala kemampuan
dilandasi semangat pengabdian!
22