SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Lala Vania Indira Zara Almer Naufal Lucky
Alvin Farez
Prinsip Persatuan
dan Kesatuan
Bangsa
PRINSIP-PRINSIP PERSATUAN DAN KESATUAN
Persatuan dan kesatuan bagi bangsa Indonesia bisa diartikan sebagai bersatunya berbagai
bangsa dengan beragam perbedaan agama, suku, bahasa, maupun adat istiadat yang
mendiami wilayah Indonesia menjadi satu kebulatan utuh dan serasi.
Itulah mengapa, penting memiliki sikap persatuan dan kesatuan antarwarga masyarakat
dami keutuhan bangsa dan negara. Tanpa adanya rasa persatuan dan kesatuan, bangsa akan
terpecah belah.
Persatuan dan kesatuan sangat penting bagi bangsa Indonesia agar tak mudah terpecah
belah. Persatuan dan kesatuan sangat penting untuk mempertahakan kedaulatan dan
kemerdekaan bangsa.
Arti penting persatuan dan kesatuan bagi Bangsa Indonesia juga melambangkan
terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. NKRI terbentuk atas persatuan dan
kesatuan atas persamaan nasib, budaya, wilayah, serta prinsip-prinsip yang ada.
Prinsip Wawasan Nusantara adalah cara pandang beserta sikap bangsa
Indonesia tentang diri dan bentuk geografis berdasarkan Pancasila dan UUD
1945.
Dalam pelaksanaan wawasan nusantara, kesatuan wilayah, dan Bhinneka
Tunggal Ika sangat diutamakan guna mencapai tujuan nasional.
Melalui wawasan nusantara, bangsa Indonesia ditempatkan dalam kerangka
satu kesatuan politik, sosial, budaya, serta pertahanan keamanan.
Dengan begitu, bangsa Indonesia akan merasa satu, senasib
sepenanggungan, sebangsa, dan setanah air, serta memiliki satu tekad dalam
mencapai cita-cita pembangunan nasional.
WAWASAN NUSANTARA
Asas wawasan nusantara merupakan kaidah atau ketentuan
dasar yang wajib dipatuhi, dilakukan, serta dijaga oleh
seluruh elemen masyarakat agar terciptanya perdamaian
serta keseimbangan di Indonesia secara keseluruhan. Ada 6
asas wawasan nusantara yang penting untuk dipahami,
yaitu:
ASAS-ASAS WAWASAN
NUSANTARA
ASAS-ASAS WAWASAN NUSANTARA
1.Tujuan dan Kepentingan yang Sama
Masyarakat Indonesia hendaknya mempunyai tujuan serta kepentingan yang sama. Sebagai
contoh, ketika seluruh rakyat Indonesia menginginkan kemerdekaan serta melakukan
perjuangan bersama-sama untuk mengusir para penjajah.
2. Keadilan
Seluruh elemen masyarakat mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan keadilan dalam
segala macam aspek kehidupan bernegara, baik keadilan secara hukum, ekonomi, politik,
serta sosial.
3. Kejujuran
Kejujuran dalam berpikir serta bertindak menjadi sebuah asas wawasan nusantara yang
sangat penting. Berani dalam berpikir dan bertindak sesuai fakta serta kenyataan yang
sesuai ketentuan, wajib dilaksanakan demi terciptanya kemajuan.
ASAS-ASAS WAWASAN NUSANTARA
4. Solidaritas
Adanya sikap solidaritas menjadi sebuah bentuk kepedulian terhadap orang lain, mau untuk berbagi
serta berkorban demi kepentingan yang lebih baik dan besar. Sikap solidaritas juga sudah
selayaknya dijalankan oleh seluruh masyarakat Indonesia, dan tentunya tanpa menghilangkan ciri
serta karakter budaya tiap daerah.
5. Kerja Sama
Dengan adanya kesadaran akan tujuan serta kepentingan yang sama, maka dapat menimbulkan
kerjasama serta koordinasi antar elemen masyarakat. Kerjasama serta koordinasi tersebut bisa
dilaksanakan atas dasar kesetaraan agar terciptanya efektivitas untuk mencapai tujuan bersama.
6. Kesetiaan
Kesetiaan juga termasuk salah satu asas wawasan nusantara yang menjadi tonggak utama untuk
menciptakan persatuan serta kesatuan suatu negara. Kesetiaan tersebut bisa diwujudkan dengan
melaksanakan segala macam kegiatan sesuai aturan dengan tujuan tujuan demi kemajuan bangsa
dan negara.
Fungsi wawasan nusantara secara umum ialah berperan sebagai
pedoman, motivasi, dorongan, dan rambu-rambu dalam memastikan
semua kebijaksanaan, ketentuan, tindakan, serta perbuatan.
Wawasan nusantara berguna untuk penyelenggaraan negara, baik di
pusat, daerah atau bagi semua rakyat Indonesia dalam kehidupan
masyarakat, berbangsa serta bernegara. Wawasan nusantara juga
berfungsi untuk membentuk dan membina persatuan kesatuan
bangsa dan negara Indonesia.
FUNGSI WAWASAN NUSANTARA
Tujuan nasional dapat dilihat dalam pembukaan Undang-Undang
Dasar 1945. Dalam UUD 1945 tersebut dijelaskan tujuan
kemerdekaan Indonesia ialah untuk melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, serta mewujudkan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan
perdamaian abadi dan keadilan sosial.
TUJUAN WAWASAN NUSANTARA
NASIONAL
Tujuan wawasan nusantara Indonesia keluar adalah menjamin
kepentingan nasional dalam era globalisasi yang makin mendunia
maupun kehidupan dalam negeri. Kemudian turut serta
melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, keadilan sosial, serta kerja sama dan sikap saling
hormat menghormati.
TUJUAN WAWASAN NUSANTARA
KE LUAR
Tujuan wawasan nusantara ke dalam adalah menjamin persatuan dan
kesatuan di segenap aspek kehidupan nasional, baik aspek alamiah
maupun aspek sosial. Bangsa Indonesia harus meningkatkan
kepekaannya dan berusaha untuk mencegah dan mengatasi sedini
mungkin faktor-faktor penyebab timbulnya disintregasi bangsa dan
terus-menerus mengupayakan dan terjaganya persatuan dan
kesatuan dalam kebhinnekaan.
TUJUAN WAWASAN NUSANTARA
KE DALAM
CONTOH WAWASAN NUSANTARA
1. Menjadikan falsafah Pancasila sebagai pedoman hidup bernegara dan
bermasyarakat. Hal ini dapat dilakukan dengan tindakan nyata sehari-hari
yang mencerminkan nilai-nilai religius, kekeluargaan, dan menjaga
persatuan sesuai dengan Pancasila.
2. Sikap cinta tanah air yang diwujudkan dengan mengutamakan kepentingan
bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi, golongan, dan agama.
3. Mewujudkan pembangunan bangsa dengan tindakan nyata dan prestasi.
Misalnya, menunjukkan rasa cinta tanah air ketika mewakili negara
Indonesia di forum-forum internasional.
Di dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia
tahun 1945, terdapat wujud cita-cita proklamasi. Cita-cita
tersebut adalah untuk mewujudkan masyarakat yang adil
dan makmur berdasarkan Pancasila dalam wadah NKRI.
Untuk mewujudkan cita-cita proklamasi tersebut,
dibutuhkan persatuan dan kesatuan dari seluruh warga
Indonesia.
SEMANGAT PERSATUAN DAN CITA-
CITA PROKLAMASI
Alat pemersatu bangsa merupakan alat untuk menjaga keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Alat pemersatu
bangsa tersebut berupa
1. Dasar Negara Pancasila
2. Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional
3. Bendera Merah Putih Sebagai Bendera Kebangsaan
4. Lambang Negara Burung Garuda
5. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
SEMANGAT PERSATUAN DAN CITA-CITA
PROKLAMASI SEBAGAI PEMERSATU BANGSA
Pancasila adalah pilar ideologis negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua
kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas.
Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan
bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Lima ideologi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha
Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia, dan tercantum pada alinea ke-4 Preambule (Pembukaan)
Undang-Undang Dasar 1945.
DASAR NEGARA PANCASILA
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Itu
adalah saat dimana para pemuda Indonesia berkumpul dalam
kerapatan Pemuda dan berikrar:
(1) bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia, (2) berbangsa
yang satu, bangsa Indonesia, dan (3) menjunjung bahasa
persatuan, bahasa Indonesia.
BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA
NASIONAL
Bendera Merah Putih adalah bendera perjuangan bangsa
dan simbol kemerdekaan. Bendera ini pertama kali
dikibarkan pada saat Proklamasi Indonesia di Jalan
Pegangsaan Timur 56, Jakarta pada 17 Agustus 1945.
Warna merah pada bendera melambangkan keberanian
bangsa dalam melawan penjajah dan putih melambangkan
niat suci para pahlawan.
BENDERA MERAH PUTIH SEBAGAI BENDERA
KEBANGSAAN
Lambang negara Indonesia berbentuk burung Garuda yang kepalanya
menoleh ke sebelah kanan heraldik, perisai berbentuk menyerupai jantung
yang digantung dengan rantai pada leher Garuda, dan semboyan Bhinneka
Tunggal Ika yang berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu” ditulis di atas pita
yang dicengkeram oleh Garuda. Lambang ini dirancang oleh panitia teknis
yang dinamakan Panitia Lencana Negara dan diketuai oleh Sultan Hamid II
dari Pontianak. Kemudian disempurnakan oleh Presiden Soekarno dan
diresmikan pemakaiannya sebagai lambang negara pertama kali pada Sidang
Kabinet Republik Indonesia Serikat tanggal 11 Februari 1950. Lambang
Garuda Pancasila diatur penggunaannya dalam Peraturan Pemerintah No.
43/1958.
LAMBANG NEGARA GARUDA
Indonesia Raya adalah lagu kebangsaan Republik Indonesia. Lagu ini
pertama kali diperkenalkan oleh komponisnya, Wage Rudolf
Soepratman, pada tanggal 28 Oktober 1928 pada saat Kongres
Pemuda II di Batavia. Lagu ini menandakan kelahiran pergerakan
nasionalisme seluruh nusantara di Indonesia yang mendukung ide
satu "Indonesia" sebagai penerus Hindia Belanda, daripada dipecah
menjadi beberapa koloni.
LAGU KEBANGSAAN INDONESIA RAYA
PENGARUH PROKLAMASI KEMERDEKAAN DALAM
MEMBANGUN SEMANGAT PERSATUAN DAN KESATUAN
Bagi bangsa Indonesia, proklamasi merupakan sumber hukum pembentukan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Proklamasi adalah alat untuk mencapai tujuan negara dan
cita-cita bangsa Indonesia. Di dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia tahun
1945, terdapat wujud cita-cita proklamasi. Cita-cita tersebut adalah untuk mewujudkan
masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dalam wadah NKRI. Untuk
mewujudkan cita-cita proklamasi tersebut, dibutuhkan persatuan dan kesatuan dari seluruh
warga Indonesia. Dengan demikian, proklamasi kemerdekaan Indonesia memiliki pengaruh
dalam membangun semangat persatuan dan kesatuan masyarakat pada awal kemerdekaan
karena proklamasi adalah alat untuk mencapai tujuan negara dan cita-cita bangsa Indonesia
yaitu mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dalam wadah
NKRI.
PROKLAMASI SEBAGAI PUNCAK PERJUANGAN
Penjajahan yang dialami oleh rakyat Indonesia telah menyebabkan penderitaan yang besar. Bangsa
Indonesia mengalami keterbelakangan diakibatkan oleh penjajajahan yang dilakukan oleh bangsa
lain. Hal ini bertolakbelakang dengan kondisi sebelum adanya penjajahan bangsa lain dimana
masyarakat Nusantara memiliki peradaban yang tinggi ketika masa kerajaan-kerajaan baik itu m.asa
Kerajaan Hindu maupun Kerajaan Islam. Penderitaan dari rakyat Indonesia yang dirasakan selama
ratusan tahun pada akhirnya berakhir ketika adanya proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17
Agustus 1945. Tujuan kemerdekaan Indonesia adalah untuk membebaskan dari pengaruh asing
dan bisa berdiri sebagai sebuah bangsa yang mandiri dan beradab. Kemerdekaan Indonesia dapat
dianggap sebagai puncak perjuangan bagsa Indonesia dalam usahanya melawan penjajahan bangsa
asing. Setelah mengalami kegagalan selama ratusan tahun pada akhirnya usaha Indonesia dalam
mengusir penjajah mencapai momennya ketika proklamasi kemerdekaan Indonesia. Dengan
demikian, proklamasi Indonesia dianggap puncak perjuangan bangsa Indonesia karena usahanya
mengusir penjajah selama ratusan tahun dapat berhasil
1. Bangsa Indonesia yang dijajah oleh beberapa negara
memperjuangkan hak mereka untuk merdeka melalui berbagai
perjuangan baik kedaerahan maupun nasional baik oleh para
pemuda maupun tokoh tokoh masyarakat yang membentuk
rasa persatuan dan kesatuan sehingga teks proklamasi dapat
dibaca dan Indonesia merdeka seperti sekarang ini
2. Peristiwa -Bandung Lautan Api
3. Perang 10 november di Surabaya
Contoh kasus tentang semangat persatuan
untuk mewujudkan cita cita proklamasi :
1. Gotong royong
2. Toleran terhadap keberagaman di masyarakat
3. Sikap cinta dan tanah air melalui Gerakan pramuka
4. Mengembangkan wawasan nusantara
4 Contoh Perilaku yang Menggambarkan
Semangat Persatuan dan Kesatuan

More Related Content

What's hot

Makalah integrasi nasional dalam bingkai bineka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bineka tunggal ikaMakalah integrasi nasional dalam bingkai bineka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bineka tunggal ikachilovely
 
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaMakalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAlyaraisa Alpasha
 
Makna Bhineka Tunggal Ika
Makna Bhineka Tunggal IkaMakna Bhineka Tunggal Ika
Makna Bhineka Tunggal IkaTata
 
Bab vii memelihara semangat persatuan indonesia
Bab vii memelihara semangat persatuan indonesiaBab vii memelihara semangat persatuan indonesia
Bab vii memelihara semangat persatuan indonesiaLukman Priasmoro
 
wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI
wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRIwawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI
wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRIDeni Wahyu
 
keberagaman dalam suatu bhineka tunggal ika
keberagaman dalam suatu bhineka tunggal ikakeberagaman dalam suatu bhineka tunggal ika
keberagaman dalam suatu bhineka tunggal ikagabrielpanjaitan
 
Upaya dalam mempertahankan keutuhan uud dan nkri
Upaya dalam mempertahankan keutuhan uud dan nkriUpaya dalam mempertahankan keutuhan uud dan nkri
Upaya dalam mempertahankan keutuhan uud dan nkriRizal Fahmi
 
Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan
Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaanMerajut kebersamaan dalam kebhinnekaan
Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaanRacmat Ridho
 
4 Pilar kebangsaan
4 Pilar kebangsaan4 Pilar kebangsaan
4 Pilar kebangsaanSyaiful Anam
 
Pokok kaidah fundamental bangsa ku
Pokok kaidah fundamental bangsa kuPokok kaidah fundamental bangsa ku
Pokok kaidah fundamental bangsa kuDzakirotur Rifdah
 
PKN 'Merajut Kebersamaan dalam Kebhinekaan'
PKN 'Merajut Kebersamaan dalam Kebhinekaan'PKN 'Merajut Kebersamaan dalam Kebhinekaan'
PKN 'Merajut Kebersamaan dalam Kebhinekaan'Eva Rahma Indriyani
 
Wawasan Kebangsaan Kita Tidak Boleh Hanyut dalam Perubahan Dunia, Tanpa Wawas...
Wawasan Kebangsaan Kita Tidak Boleh Hanyut dalam Perubahan Dunia, Tanpa Wawas...Wawasan Kebangsaan Kita Tidak Boleh Hanyut dalam Perubahan Dunia, Tanpa Wawas...
Wawasan Kebangsaan Kita Tidak Boleh Hanyut dalam Perubahan Dunia, Tanpa Wawas...lunch lunch
 
Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Sebagai Upaya Menjaga dan Mempertahank...
Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Sebagai Upaya Menjaga dan Mempertahank...Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Sebagai Upaya Menjaga dan Mempertahank...
Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Sebagai Upaya Menjaga dan Mempertahank...bulan purnama
 
Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Pancasila dan Negara Kesatuan Republik IndonesiaPancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Pancasila dan Negara Kesatuan Republik IndonesiaLestari Moerdijat
 
Wawasan nusantara dalam konteks nkri
Wawasan nusantara dalam konteks nkriWawasan nusantara dalam konteks nkri
Wawasan nusantara dalam konteks nkriBagus Purwoaji
 

What's hot (20)

Makalah integrasi nasional dalam bingkai bineka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bineka tunggal ikaMakalah integrasi nasional dalam bingkai bineka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bineka tunggal ika
 
10 wawasan-kebangsaan
10 wawasan-kebangsaan10 wawasan-kebangsaan
10 wawasan-kebangsaan
 
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaMakalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Makalah integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Presentasi Bela Negara
Presentasi Bela NegaraPresentasi Bela Negara
Presentasi Bela Negara
 
Makna Bhineka Tunggal Ika
Makna Bhineka Tunggal IkaMakna Bhineka Tunggal Ika
Makna Bhineka Tunggal Ika
 
Bab vii memelihara semangat persatuan indonesia
Bab vii memelihara semangat persatuan indonesiaBab vii memelihara semangat persatuan indonesia
Bab vii memelihara semangat persatuan indonesia
 
wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI
wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRIwawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI
wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI
 
keberagaman dalam suatu bhineka tunggal ika
keberagaman dalam suatu bhineka tunggal ikakeberagaman dalam suatu bhineka tunggal ika
keberagaman dalam suatu bhineka tunggal ika
 
Upaya dalam mempertahankan keutuhan uud dan nkri
Upaya dalam mempertahankan keutuhan uud dan nkriUpaya dalam mempertahankan keutuhan uud dan nkri
Upaya dalam mempertahankan keutuhan uud dan nkri
 
Pk persatuan dan kesatuan
Pk   persatuan dan kesatuanPk   persatuan dan kesatuan
Pk persatuan dan kesatuan
 
Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan
Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaanMerajut kebersamaan dalam kebhinnekaan
Merajut kebersamaan dalam kebhinnekaan
 
4 Pilar kebangsaan
4 Pilar kebangsaan4 Pilar kebangsaan
4 Pilar kebangsaan
 
Pokok kaidah fundamental bangsa ku
Pokok kaidah fundamental bangsa kuPokok kaidah fundamental bangsa ku
Pokok kaidah fundamental bangsa ku
 
PKN 'Merajut Kebersamaan dalam Kebhinekaan'
PKN 'Merajut Kebersamaan dalam Kebhinekaan'PKN 'Merajut Kebersamaan dalam Kebhinekaan'
PKN 'Merajut Kebersamaan dalam Kebhinekaan'
 
Wawasan Kebangsaan Kita Tidak Boleh Hanyut dalam Perubahan Dunia, Tanpa Wawas...
Wawasan Kebangsaan Kita Tidak Boleh Hanyut dalam Perubahan Dunia, Tanpa Wawas...Wawasan Kebangsaan Kita Tidak Boleh Hanyut dalam Perubahan Dunia, Tanpa Wawas...
Wawasan Kebangsaan Kita Tidak Boleh Hanyut dalam Perubahan Dunia, Tanpa Wawas...
 
Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Sebagai Upaya Menjaga dan Mempertahank...
Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Sebagai Upaya Menjaga dan Mempertahank...Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Sebagai Upaya Menjaga dan Mempertahank...
Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Sebagai Upaya Menjaga dan Mempertahank...
 
Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Pancasila dan Negara Kesatuan Republik IndonesiaPancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia
 
Wawasan nusantara dalam konteks nkri
Wawasan nusantara dalam konteks nkriWawasan nusantara dalam konteks nkri
Wawasan nusantara dalam konteks nkri
 
Ancaman Terhadap NKRI
Ancaman Terhadap NKRIAncaman Terhadap NKRI
Ancaman Terhadap NKRI
 
Wasbang nkri
Wasbang nkriWasbang nkri
Wasbang nkri
 

Similar to Kelompok 2 civics

PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARAPPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARAKhakimatulRoyani
 
Wawasan Kebangsaan.docx
Wawasan Kebangsaan.docxWawasan Kebangsaan.docx
Wawasan Kebangsaan.docxlindamahoklory
 
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptx
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptxMATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptx
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptxbudisantoso413
 
Wawasan nusantara
Wawasan nusantaraWawasan nusantara
Wawasan nusantaraAthallah RJ
 
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021 (1).pptx
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021 (1).pptxMATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021 (1).pptx
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021 (1).pptxYuanitaAlmaghfira
 
TUGAS PANCASILA BAB IX.pptx
TUGAS PANCASILA BAB IX.pptxTUGAS PANCASILA BAB IX.pptx
TUGAS PANCASILA BAB IX.pptxCitraMarghareta
 
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021.pdf
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021.pdfMATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021.pdf
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021.pdfhamdanabdilah
 
How to Strenghten Nationalism
How to Strenghten NationalismHow to Strenghten Nationalism
How to Strenghten NationalismSoya Odut
 
PPT KELOMPOK 5 PPKN REVISI.pptx
PPT KELOMPOK 5 PPKN REVISI.pptxPPT KELOMPOK 5 PPKN REVISI.pptx
PPT KELOMPOK 5 PPKN REVISI.pptxSeptiawanBimaSakti
 
Indah rani fatmawati 21312065 if 21 b.pkn
Indah rani fatmawati 21312065 if 21 b.pknIndah rani fatmawati 21312065 if 21 b.pkn
Indah rani fatmawati 21312065 if 21 b.pknindahranifatmawati
 
Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa
Pancasila sebagai alat pemersatu bangsaPancasila sebagai alat pemersatu bangsa
Pancasila sebagai alat pemersatu bangsaVieRgo NaYa
 
Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa
Pancasila sebagai alat pemersatu bangsaPancasila sebagai alat pemersatu bangsa
Pancasila sebagai alat pemersatu bangsaVieRgo NaYa
 
TUGAS MATA KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN MORAL PANCASILA(4).pdf
TUGAS MATA KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN MORAL PANCASILA(4).pdfTUGAS MATA KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN MORAL PANCASILA(4).pdf
TUGAS MATA KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN MORAL PANCASILA(4).pdfNazlaRamadhani3
 

Similar to Kelompok 2 civics (20)

PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARAPPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
 
Wawasan Kebangsaan.docx
Wawasan Kebangsaan.docxWawasan Kebangsaan.docx
Wawasan Kebangsaan.docx
 
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptx
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptxMATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptx
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021-1 Cabdindik Bondowoso.pptx
 
Wawasan nusantara
Wawasan nusantaraWawasan nusantara
Wawasan nusantara
 
Materi 10
Materi 10Materi 10
Materi 10
 
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021 (1).pptx
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021 (1).pptxMATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021 (1).pptx
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021 (1).pptx
 
TUGAS PANCASILA BAB IX.pptx
TUGAS PANCASILA BAB IX.pptxTUGAS PANCASILA BAB IX.pptx
TUGAS PANCASILA BAB IX.pptx
 
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021.pdf
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021.pdfMATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021.pdf
MATERI-WASBANG-BELA-NEGARA-DAN-RADIKALISME_PLBA-2021.pdf
 
How to Strenghten Nationalism
How to Strenghten NationalismHow to Strenghten Nationalism
How to Strenghten Nationalism
 
Wawasan Kebangsaan.pptx
Wawasan Kebangsaan.pptxWawasan Kebangsaan.pptx
Wawasan Kebangsaan.pptx
 
WAWASAN KEBANGSAAN.pptx
WAWASAN KEBANGSAAN.pptxWAWASAN KEBANGSAAN.pptx
WAWASAN KEBANGSAAN.pptx
 
Wawasan nusantara
Wawasan nusantaraWawasan nusantara
Wawasan nusantara
 
Wawasan nusantara
Wawasan nusantaraWawasan nusantara
Wawasan nusantara
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
PPT KELOMPOK 5 PPKN REVISI.pptx
PPT KELOMPOK 5 PPKN REVISI.pptxPPT KELOMPOK 5 PPKN REVISI.pptx
PPT KELOMPOK 5 PPKN REVISI.pptx
 
Indah rani fatmawati 21312065 if 21 b.pkn
Indah rani fatmawati 21312065 if 21 b.pknIndah rani fatmawati 21312065 if 21 b.pkn
Indah rani fatmawati 21312065 if 21 b.pkn
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa
Pancasila sebagai alat pemersatu bangsaPancasila sebagai alat pemersatu bangsa
Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa
 
Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa
Pancasila sebagai alat pemersatu bangsaPancasila sebagai alat pemersatu bangsa
Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa
 
TUGAS MATA KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN MORAL PANCASILA(4).pdf
TUGAS MATA KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN MORAL PANCASILA(4).pdfTUGAS MATA KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN MORAL PANCASILA(4).pdf
TUGAS MATA KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN MORAL PANCASILA(4).pdf
 

More from RezaWahyuni6

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Pertemuan 5.pptxMateri Pertemuan 5.pptx
Materi Pertemuan 5.pptxMateri Pertemuan 5.pptxMateri Pertemuan 5.pptxMateri Pertemuan 5.pptx
Materi Pertemuan 5.pptxMateri Pertemuan 5.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Pertemuan 4.pptxMateri Pertemuan 4.pptx
Materi Pertemuan 4.pptxMateri Pertemuan 4.pptxMateri Pertemuan 4.pptxMateri Pertemuan 4.pptx
Materi Pertemuan 4.pptxMateri Pertemuan 4.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Pertemuan 3.pptxMateri Pertemuan 3.pptx
Materi Pertemuan 3.pptxMateri Pertemuan 3.pptxMateri Pertemuan 3.pptxMateri Pertemuan 3.pptx
Materi Pertemuan 3.pptxMateri Pertemuan 3.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2.pptx
Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2.pptx
Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Pertemuan 1.pdfMateri Pertemuan 1.pdf
Materi Pertemuan 1.pdfMateri Pertemuan 1.pdfMateri Pertemuan 1.pdfMateri Pertemuan 1.pdf
Materi Pertemuan 1.pdfMateri Pertemuan 1.pdfRezaWahyuni6
 
Materi Pertemuan 3.pptx Materi Pertemuan 3
Materi Pertemuan 3.pptx Materi Pertemuan 3Materi Pertemuan 3.pptx Materi Pertemuan 3
Materi Pertemuan 3.pptx Materi Pertemuan 3RezaWahyuni6
 
Materi Pertemuan 2.pptx Materi Pertemuan 2
Materi Pertemuan 2.pptx Materi Pertemuan 2Materi Pertemuan 2.pptx Materi Pertemuan 2
Materi Pertemuan 2.pptx Materi Pertemuan 2RezaWahyuni6
 
Materi Pertemuan 1.pdf (Pengantar Pendidikan Pancasila di Perguruan Tingg)
Materi Pertemuan 1.pdf (Pengantar Pendidikan Pancasila di Perguruan Tingg)Materi Pertemuan 1.pdf (Pengantar Pendidikan Pancasila di Perguruan Tingg)
Materi Pertemuan 1.pdf (Pengantar Pendidikan Pancasila di Perguruan Tingg)RezaWahyuni6
 
Mgg06 Pengert, Fungsi, Macam2 Ideologi (internet) (15 slide) (1).ppt
Mgg06  Pengert, Fungsi,  Macam2 Ideologi (internet) (15 slide) (1).pptMgg06  Pengert, Fungsi,  Macam2 Ideologi (internet) (15 slide) (1).ppt
Mgg06 Pengert, Fungsi, Macam2 Ideologi (internet) (15 slide) (1).pptRezaWahyuni6
 
Mgg05 Psila Sbg Dsr Ngr-2 (hub negara & penddnya) (20 slide).pptx
Mgg05  Psila Sbg Dsr Ngr-2 (hub negara & penddnya) (20 slide).pptxMgg05  Psila Sbg Dsr Ngr-2 (hub negara & penddnya) (20 slide).pptx
Mgg05 Psila Sbg Dsr Ngr-2 (hub negara & penddnya) (20 slide).pptxRezaWahyuni6
 
Mgg04 Psila Sbg Dsr Ngr-1 (hub psila dgn pemb uud) (22 slide).pptx
Mgg04  Psila Sbg Dsr Ngr-1 (hub psila dgn pemb uud) (22 slide).pptxMgg04  Psila Sbg Dsr Ngr-1 (hub psila dgn pemb uud) (22 slide).pptx
Mgg04 Psila Sbg Dsr Ngr-1 (hub psila dgn pemb uud) (22 slide).pptxRezaWahyuni6
 
Mgg02 Pancasila Dlm Kajian Sejarah Indonesia-1 (9 slide).pptx
Mgg02  Pancasila Dlm Kajian Sejarah Indonesia-1 (9 slide).pptxMgg02  Pancasila Dlm Kajian Sejarah Indonesia-1 (9 slide).pptx
Mgg02 Pancasila Dlm Kajian Sejarah Indonesia-1 (9 slide).pptxRezaWahyuni6
 
Mgg03 Pancasila Dlm Kajian Sejarah Indonesia-2 (11 slide).pptx
Mgg03  Pancasila Dlm Kajian Sejarah Indonesia-2 (11 slide).pptxMgg03  Pancasila Dlm Kajian Sejarah Indonesia-2 (11 slide).pptx
Mgg03 Pancasila Dlm Kajian Sejarah Indonesia-2 (11 slide).pptxRezaWahyuni6
 
Mgg01 Kontrak Kuliah.pptx
Mgg01  Kontrak Kuliah.pptxMgg01  Kontrak Kuliah.pptx
Mgg01 Kontrak Kuliah.pptxRezaWahyuni6
 

More from RezaWahyuni6 (20)

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Materi Pertemuan 5.pptxMateri Pertemuan 5.pptx
Materi Pertemuan 5.pptxMateri Pertemuan 5.pptxMateri Pertemuan 5.pptxMateri Pertemuan 5.pptx
Materi Pertemuan 5.pptxMateri Pertemuan 5.pptx
 
Materi Pertemuan 4.pptxMateri Pertemuan 4.pptx
Materi Pertemuan 4.pptxMateri Pertemuan 4.pptxMateri Pertemuan 4.pptxMateri Pertemuan 4.pptx
Materi Pertemuan 4.pptxMateri Pertemuan 4.pptx
 
Materi Pertemuan 3.pptxMateri Pertemuan 3.pptx
Materi Pertemuan 3.pptxMateri Pertemuan 3.pptxMateri Pertemuan 3.pptxMateri Pertemuan 3.pptx
Materi Pertemuan 3.pptxMateri Pertemuan 3.pptx
 
Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2.pptx
Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2.pptx
Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2.pptx
 
Materi Pertemuan 1.pdfMateri Pertemuan 1.pdf
Materi Pertemuan 1.pdfMateri Pertemuan 1.pdfMateri Pertemuan 1.pdfMateri Pertemuan 1.pdf
Materi Pertemuan 1.pdfMateri Pertemuan 1.pdf
 
Materi Pertemuan 3.pptx Materi Pertemuan 3
Materi Pertemuan 3.pptx Materi Pertemuan 3Materi Pertemuan 3.pptx Materi Pertemuan 3
Materi Pertemuan 3.pptx Materi Pertemuan 3
 
Materi Pertemuan 2.pptx Materi Pertemuan 2
Materi Pertemuan 2.pptx Materi Pertemuan 2Materi Pertemuan 2.pptx Materi Pertemuan 2
Materi Pertemuan 2.pptx Materi Pertemuan 2
 
Materi Pertemuan 1.pdf (Pengantar Pendidikan Pancasila di Perguruan Tingg)
Materi Pertemuan 1.pdf (Pengantar Pendidikan Pancasila di Perguruan Tingg)Materi Pertemuan 1.pdf (Pengantar Pendidikan Pancasila di Perguruan Tingg)
Materi Pertemuan 1.pdf (Pengantar Pendidikan Pancasila di Perguruan Tingg)
 
Mgg06 Pengert, Fungsi, Macam2 Ideologi (internet) (15 slide) (1).ppt
Mgg06  Pengert, Fungsi,  Macam2 Ideologi (internet) (15 slide) (1).pptMgg06  Pengert, Fungsi,  Macam2 Ideologi (internet) (15 slide) (1).ppt
Mgg06 Pengert, Fungsi, Macam2 Ideologi (internet) (15 slide) (1).ppt
 
Mgg05 Psila Sbg Dsr Ngr-2 (hub negara & penddnya) (20 slide).pptx
Mgg05  Psila Sbg Dsr Ngr-2 (hub negara & penddnya) (20 slide).pptxMgg05  Psila Sbg Dsr Ngr-2 (hub negara & penddnya) (20 slide).pptx
Mgg05 Psila Sbg Dsr Ngr-2 (hub negara & penddnya) (20 slide).pptx
 
Mgg04 Psila Sbg Dsr Ngr-1 (hub psila dgn pemb uud) (22 slide).pptx
Mgg04  Psila Sbg Dsr Ngr-1 (hub psila dgn pemb uud) (22 slide).pptxMgg04  Psila Sbg Dsr Ngr-1 (hub psila dgn pemb uud) (22 slide).pptx
Mgg04 Psila Sbg Dsr Ngr-1 (hub psila dgn pemb uud) (22 slide).pptx
 
Mgg02 Pancasila Dlm Kajian Sejarah Indonesia-1 (9 slide).pptx
Mgg02  Pancasila Dlm Kajian Sejarah Indonesia-1 (9 slide).pptxMgg02  Pancasila Dlm Kajian Sejarah Indonesia-1 (9 slide).pptx
Mgg02 Pancasila Dlm Kajian Sejarah Indonesia-1 (9 slide).pptx
 
Mgg03 Pancasila Dlm Kajian Sejarah Indonesia-2 (11 slide).pptx
Mgg03  Pancasila Dlm Kajian Sejarah Indonesia-2 (11 slide).pptxMgg03  Pancasila Dlm Kajian Sejarah Indonesia-2 (11 slide).pptx
Mgg03 Pancasila Dlm Kajian Sejarah Indonesia-2 (11 slide).pptx
 
Mgg01 Kontrak Kuliah.pptx
Mgg01  Kontrak Kuliah.pptxMgg01  Kontrak Kuliah.pptx
Mgg01 Kontrak Kuliah.pptx
 
Pertemuan 15.pdf
Pertemuan 15.pdfPertemuan 15.pdf
Pertemuan 15.pdf
 
Pertemuan 14.pdf
Pertemuan 14.pdfPertemuan 14.pdf
Pertemuan 14.pdf
 
Pertemuan 13.pdf
Pertemuan 13.pdfPertemuan 13.pdf
Pertemuan 13.pdf
 
Pertemuan 12.pdf
Pertemuan 12.pdfPertemuan 12.pdf
Pertemuan 12.pdf
 

Recently uploaded

implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 

Recently uploaded (20)

implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 

Kelompok 2 civics

  • 1. Lala Vania Indira Zara Almer Naufal Lucky Alvin Farez Prinsip Persatuan dan Kesatuan Bangsa
  • 2. PRINSIP-PRINSIP PERSATUAN DAN KESATUAN Persatuan dan kesatuan bagi bangsa Indonesia bisa diartikan sebagai bersatunya berbagai bangsa dengan beragam perbedaan agama, suku, bahasa, maupun adat istiadat yang mendiami wilayah Indonesia menjadi satu kebulatan utuh dan serasi. Itulah mengapa, penting memiliki sikap persatuan dan kesatuan antarwarga masyarakat dami keutuhan bangsa dan negara. Tanpa adanya rasa persatuan dan kesatuan, bangsa akan terpecah belah. Persatuan dan kesatuan sangat penting bagi bangsa Indonesia agar tak mudah terpecah belah. Persatuan dan kesatuan sangat penting untuk mempertahakan kedaulatan dan kemerdekaan bangsa. Arti penting persatuan dan kesatuan bagi Bangsa Indonesia juga melambangkan terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. NKRI terbentuk atas persatuan dan kesatuan atas persamaan nasib, budaya, wilayah, serta prinsip-prinsip yang ada.
  • 3. Prinsip Wawasan Nusantara adalah cara pandang beserta sikap bangsa Indonesia tentang diri dan bentuk geografis berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dalam pelaksanaan wawasan nusantara, kesatuan wilayah, dan Bhinneka Tunggal Ika sangat diutamakan guna mencapai tujuan nasional. Melalui wawasan nusantara, bangsa Indonesia ditempatkan dalam kerangka satu kesatuan politik, sosial, budaya, serta pertahanan keamanan. Dengan begitu, bangsa Indonesia akan merasa satu, senasib sepenanggungan, sebangsa, dan setanah air, serta memiliki satu tekad dalam mencapai cita-cita pembangunan nasional. WAWASAN NUSANTARA
  • 4. Asas wawasan nusantara merupakan kaidah atau ketentuan dasar yang wajib dipatuhi, dilakukan, serta dijaga oleh seluruh elemen masyarakat agar terciptanya perdamaian serta keseimbangan di Indonesia secara keseluruhan. Ada 6 asas wawasan nusantara yang penting untuk dipahami, yaitu: ASAS-ASAS WAWASAN NUSANTARA
  • 5. ASAS-ASAS WAWASAN NUSANTARA 1.Tujuan dan Kepentingan yang Sama Masyarakat Indonesia hendaknya mempunyai tujuan serta kepentingan yang sama. Sebagai contoh, ketika seluruh rakyat Indonesia menginginkan kemerdekaan serta melakukan perjuangan bersama-sama untuk mengusir para penjajah. 2. Keadilan Seluruh elemen masyarakat mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan keadilan dalam segala macam aspek kehidupan bernegara, baik keadilan secara hukum, ekonomi, politik, serta sosial. 3. Kejujuran Kejujuran dalam berpikir serta bertindak menjadi sebuah asas wawasan nusantara yang sangat penting. Berani dalam berpikir dan bertindak sesuai fakta serta kenyataan yang sesuai ketentuan, wajib dilaksanakan demi terciptanya kemajuan.
  • 6. ASAS-ASAS WAWASAN NUSANTARA 4. Solidaritas Adanya sikap solidaritas menjadi sebuah bentuk kepedulian terhadap orang lain, mau untuk berbagi serta berkorban demi kepentingan yang lebih baik dan besar. Sikap solidaritas juga sudah selayaknya dijalankan oleh seluruh masyarakat Indonesia, dan tentunya tanpa menghilangkan ciri serta karakter budaya tiap daerah. 5. Kerja Sama Dengan adanya kesadaran akan tujuan serta kepentingan yang sama, maka dapat menimbulkan kerjasama serta koordinasi antar elemen masyarakat. Kerjasama serta koordinasi tersebut bisa dilaksanakan atas dasar kesetaraan agar terciptanya efektivitas untuk mencapai tujuan bersama. 6. Kesetiaan Kesetiaan juga termasuk salah satu asas wawasan nusantara yang menjadi tonggak utama untuk menciptakan persatuan serta kesatuan suatu negara. Kesetiaan tersebut bisa diwujudkan dengan melaksanakan segala macam kegiatan sesuai aturan dengan tujuan tujuan demi kemajuan bangsa dan negara.
  • 7. Fungsi wawasan nusantara secara umum ialah berperan sebagai pedoman, motivasi, dorongan, dan rambu-rambu dalam memastikan semua kebijaksanaan, ketentuan, tindakan, serta perbuatan. Wawasan nusantara berguna untuk penyelenggaraan negara, baik di pusat, daerah atau bagi semua rakyat Indonesia dalam kehidupan masyarakat, berbangsa serta bernegara. Wawasan nusantara juga berfungsi untuk membentuk dan membina persatuan kesatuan bangsa dan negara Indonesia. FUNGSI WAWASAN NUSANTARA
  • 8. Tujuan nasional dapat dilihat dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Dalam UUD 1945 tersebut dijelaskan tujuan kemerdekaan Indonesia ialah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, serta mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial. TUJUAN WAWASAN NUSANTARA NASIONAL
  • 9. Tujuan wawasan nusantara Indonesia keluar adalah menjamin kepentingan nasional dalam era globalisasi yang makin mendunia maupun kehidupan dalam negeri. Kemudian turut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, keadilan sosial, serta kerja sama dan sikap saling hormat menghormati. TUJUAN WAWASAN NUSANTARA KE LUAR
  • 10. Tujuan wawasan nusantara ke dalam adalah menjamin persatuan dan kesatuan di segenap aspek kehidupan nasional, baik aspek alamiah maupun aspek sosial. Bangsa Indonesia harus meningkatkan kepekaannya dan berusaha untuk mencegah dan mengatasi sedini mungkin faktor-faktor penyebab timbulnya disintregasi bangsa dan terus-menerus mengupayakan dan terjaganya persatuan dan kesatuan dalam kebhinnekaan. TUJUAN WAWASAN NUSANTARA KE DALAM
  • 11. CONTOH WAWASAN NUSANTARA 1. Menjadikan falsafah Pancasila sebagai pedoman hidup bernegara dan bermasyarakat. Hal ini dapat dilakukan dengan tindakan nyata sehari-hari yang mencerminkan nilai-nilai religius, kekeluargaan, dan menjaga persatuan sesuai dengan Pancasila. 2. Sikap cinta tanah air yang diwujudkan dengan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi, golongan, dan agama. 3. Mewujudkan pembangunan bangsa dengan tindakan nyata dan prestasi. Misalnya, menunjukkan rasa cinta tanah air ketika mewakili negara Indonesia di forum-forum internasional.
  • 12. Di dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945, terdapat wujud cita-cita proklamasi. Cita-cita tersebut adalah untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dalam wadah NKRI. Untuk mewujudkan cita-cita proklamasi tersebut, dibutuhkan persatuan dan kesatuan dari seluruh warga Indonesia. SEMANGAT PERSATUAN DAN CITA- CITA PROKLAMASI
  • 13. Alat pemersatu bangsa merupakan alat untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Alat pemersatu bangsa tersebut berupa 1. Dasar Negara Pancasila 2. Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional 3. Bendera Merah Putih Sebagai Bendera Kebangsaan 4. Lambang Negara Burung Garuda 5. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya SEMANGAT PERSATUAN DAN CITA-CITA PROKLAMASI SEBAGAI PEMERSATU BANGSA
  • 14. Pancasila adalah pilar ideologis negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Lima ideologi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada alinea ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-Undang Dasar 1945. DASAR NEGARA PANCASILA
  • 15. Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Itu adalah saat dimana para pemuda Indonesia berkumpul dalam kerapatan Pemuda dan berikrar: (1) bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia, (2) berbangsa yang satu, bangsa Indonesia, dan (3) menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA NASIONAL
  • 16. Bendera Merah Putih adalah bendera perjuangan bangsa dan simbol kemerdekaan. Bendera ini pertama kali dikibarkan pada saat Proklamasi Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta pada 17 Agustus 1945. Warna merah pada bendera melambangkan keberanian bangsa dalam melawan penjajah dan putih melambangkan niat suci para pahlawan. BENDERA MERAH PUTIH SEBAGAI BENDERA KEBANGSAAN
  • 17. Lambang negara Indonesia berbentuk burung Garuda yang kepalanya menoleh ke sebelah kanan heraldik, perisai berbentuk menyerupai jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda, dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu” ditulis di atas pita yang dicengkeram oleh Garuda. Lambang ini dirancang oleh panitia teknis yang dinamakan Panitia Lencana Negara dan diketuai oleh Sultan Hamid II dari Pontianak. Kemudian disempurnakan oleh Presiden Soekarno dan diresmikan pemakaiannya sebagai lambang negara pertama kali pada Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat tanggal 11 Februari 1950. Lambang Garuda Pancasila diatur penggunaannya dalam Peraturan Pemerintah No. 43/1958. LAMBANG NEGARA GARUDA
  • 18. Indonesia Raya adalah lagu kebangsaan Republik Indonesia. Lagu ini pertama kali diperkenalkan oleh komponisnya, Wage Rudolf Soepratman, pada tanggal 28 Oktober 1928 pada saat Kongres Pemuda II di Batavia. Lagu ini menandakan kelahiran pergerakan nasionalisme seluruh nusantara di Indonesia yang mendukung ide satu "Indonesia" sebagai penerus Hindia Belanda, daripada dipecah menjadi beberapa koloni. LAGU KEBANGSAAN INDONESIA RAYA
  • 19. PENGARUH PROKLAMASI KEMERDEKAAN DALAM MEMBANGUN SEMANGAT PERSATUAN DAN KESATUAN Bagi bangsa Indonesia, proklamasi merupakan sumber hukum pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Proklamasi adalah alat untuk mencapai tujuan negara dan cita-cita bangsa Indonesia. Di dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945, terdapat wujud cita-cita proklamasi. Cita-cita tersebut adalah untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dalam wadah NKRI. Untuk mewujudkan cita-cita proklamasi tersebut, dibutuhkan persatuan dan kesatuan dari seluruh warga Indonesia. Dengan demikian, proklamasi kemerdekaan Indonesia memiliki pengaruh dalam membangun semangat persatuan dan kesatuan masyarakat pada awal kemerdekaan karena proklamasi adalah alat untuk mencapai tujuan negara dan cita-cita bangsa Indonesia yaitu mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dalam wadah NKRI.
  • 20. PROKLAMASI SEBAGAI PUNCAK PERJUANGAN Penjajahan yang dialami oleh rakyat Indonesia telah menyebabkan penderitaan yang besar. Bangsa Indonesia mengalami keterbelakangan diakibatkan oleh penjajajahan yang dilakukan oleh bangsa lain. Hal ini bertolakbelakang dengan kondisi sebelum adanya penjajahan bangsa lain dimana masyarakat Nusantara memiliki peradaban yang tinggi ketika masa kerajaan-kerajaan baik itu m.asa Kerajaan Hindu maupun Kerajaan Islam. Penderitaan dari rakyat Indonesia yang dirasakan selama ratusan tahun pada akhirnya berakhir ketika adanya proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Tujuan kemerdekaan Indonesia adalah untuk membebaskan dari pengaruh asing dan bisa berdiri sebagai sebuah bangsa yang mandiri dan beradab. Kemerdekaan Indonesia dapat dianggap sebagai puncak perjuangan bagsa Indonesia dalam usahanya melawan penjajahan bangsa asing. Setelah mengalami kegagalan selama ratusan tahun pada akhirnya usaha Indonesia dalam mengusir penjajah mencapai momennya ketika proklamasi kemerdekaan Indonesia. Dengan demikian, proklamasi Indonesia dianggap puncak perjuangan bangsa Indonesia karena usahanya mengusir penjajah selama ratusan tahun dapat berhasil
  • 21. 1. Bangsa Indonesia yang dijajah oleh beberapa negara memperjuangkan hak mereka untuk merdeka melalui berbagai perjuangan baik kedaerahan maupun nasional baik oleh para pemuda maupun tokoh tokoh masyarakat yang membentuk rasa persatuan dan kesatuan sehingga teks proklamasi dapat dibaca dan Indonesia merdeka seperti sekarang ini 2. Peristiwa -Bandung Lautan Api 3. Perang 10 november di Surabaya Contoh kasus tentang semangat persatuan untuk mewujudkan cita cita proklamasi :
  • 22. 1. Gotong royong 2. Toleran terhadap keberagaman di masyarakat 3. Sikap cinta dan tanah air melalui Gerakan pramuka 4. Mengembangkan wawasan nusantara 4 Contoh Perilaku yang Menggambarkan Semangat Persatuan dan Kesatuan