SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
NASIONALISME DAN
PATRIOTISME
OLEH :
KOL INF. MARTONO
Nasionalisme Indonesia pada awalnya muncul sebagai
jawaban atas kolonialisme. Pengalaman penderitaan
bersama sebagai kaum terjajah melahirkan semangat
solidaritas sebagai satu komunitas yang mesti bangkit
dan hidup menjadi bangsa merdeka. Semangat tersebut
oleh para pejuang kemerdekaan dihidupi tidak hanya
dalam batas waktu tertentu, tetapi terus-menerus hingga
kini dan masa mendatang. Salah satu perwujudan
nasionalisme adalah dibentuknya Boedi Oetomo (1908)
yang menjadi awal kebangkitan nasionalisme bangsa
Indonesia oleh kaum cendekiawan. Selain berdirinya
Boedi Oetomo, yang menjadi tonggak perwujudan rasa
nasionalismebangsa Indonesia adalah semangat Sumpah
Pemuda 1928. Nasionalisme yang bertekad kuat tanpa
memandang perbedaan agama, ras, etnik, atau bahasa.
ARTI NASIONALISME :
YAITU SIKAP KESETIAAN TERTINGGI
SESEORANG HARUS DIBERIKAN KEPADA
NEGARA DAN BANGSANYA.
YAITU SIKAP RELA BERKORBAN DEMI
BANGSA DAN NEGARA
ARTI PATRIOTISME :
Nasionalisme dan
patriotisme berkaitan erat,
keduanya sama-sama
mengedepankan
kepentingan bangsa dan
negara diatas kepentingann
individu, membela,
melindungi tanah air dari
ancaman dan gangguan.
SIKAP YANG SESUAI DENGAN
NASIONALISME DAN PATRIOTISME
• MENJAGA PERSATUAN DAN KESATUAN
BANGSA.
• SETIA MEMAKAI PRODUKSI DALAM NEGERI.
• RELA BERKORBAN DEMI BANGSA DAN
NEGARA.
• BANGGA SEBAGAI BANGSA DAN
BERNEGARA INDONESIA.
• MENDAHULUKAN KEPENTINGAN NEGARA DAN
BANGSA DIATAS KEPENTINGAN PRIBADI
• MENJAGA NAMA BAIK BANGSA DAN NEGARA.
• BERPRESTASI DALAM BERBAGAI BIDANG
UNTUK MENGHARUMKAN NAMA BANGSA DAN
NEGARA.
• SETIA KEPADA BANGSA DAN NEGARA
TERUTAMA DALAM MENGHADAPI MASUKNYA
DAMPAK NEGATIF GLOBALISASI KE INDONESIA
Nasionalisme berarti menyatakan keunggulan suatu
aktivitas kelompok yang didasarkan atas kesamaan
bahasa, budaya, dan wilayah. Di Indonesia, nasionalisme
melahirkan Pancasila sebagai ideologi negara.
Patriotisme atau kepahlawanan adalah watak untuk rela
berkorban demi tugas besar dan cita-cita besar
membela tanah air. Tugas besar dan cita-cita besar
rakyat Indonesia itu tidak lain adalah hidup merdeka,
bernegara berkebangsaan, dan bermartabat sejajar
dengan bangsa-bangsa lain.
Pada prinsipnya nasionalisme Pancasila adalah
pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia thd
bangsa dan tanah airnya yg didasarkan pada nilai-nilai
Pancasila.
Agar bangsa Indonesia senantiasa:
a. Menempatkan persatuan kesatuan, kepentingan dan
keselamatanbangsa dan negara di atas kepentingan
pribadi atau kepentingan golongan.
b. Menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan
bangsa dan negara.
c. Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air
Indonesia serta tidak merasa rendah diri.
d. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak &
kewajiban antara sesama manusia & sesama bangsa.
e. Menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia.
f. Mengembangkan sikap tenggang rasa.
g. Tidak semena-mena terhadap orang lain.
h. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
i. Senantiasa menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
j. Berani membela kebenaran dan keadilan.
k. Merasa bahwa bangsa Indonesia merupakan bagian dari
seluruh umat manusia.
l. Menganggap pentingnya sikap saling menghormati dan
bekerja sama dengan bangsa lain.
Nasionalisme kewarganegaraan (atau nasionalisme sipil)
adalah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh
kebenaran politik dari penyertaan aktif rakyatnya,
"kehendak rakyat"; "perwakilan politik".
Nasionalisme etnis adalah sejenis nasionalisme di mana
negara memperoleh kebenaran politik dari budaya asal
atau etnis sebuah masyarakat. Dibangun oleh Johan
Gottfried von Herder, yang memperkenalkan konsep Volk
(bahasa Jerman untuk "rakyat").
Nasionalisme romantik (juga disebut nasionalisme organik,
nasionalisme identitas) adalah lanjutan dari nasionalisme
etnis dimana negara memperoleh kebenaran politik secara
semulajadi ("organik") hasil dari bangsa atau ras menurut
semangat romantisme.
Nasionalisme budaya adalah sejenis nasionalisme
dimana negara memperoleh kebenaran politik dari
budaya bersama dan bukannya "sifat keturunan"
seperti warna kulit, ras dan sebagainya.
Nasionalisme kenegaraan ialah variasi nasionalisme
kewarganegaraan, selalu digabungkan dengan
nasionalisme etnis. Perasaan nasionalistik adalah
kuat sehingga diberi lebih keutamaan mengatasi hak
universal dan kebebasan.
Nasionalisme agama ialah sejenis nasionalisme
dimana negara memperoleh legitimasi politik dari
persamaan agama. Walaupun begitu, lazimnya
nasionalisme etnis adalah dicampuradukkan dengan
nasionalisme keagamaan.
Ada 3 hal yang harus kita lakukan untuk
membina nasionalisme Indonesia:
 Mengembangkanpersamaan diantara suku-
suku bangsa penghuni nusantara.
 Mengembangkan sikap toleransi.
 Memiliki rasa senasib dan sepenanggungan
diantara sesama bangsa Indonesia.
SIKAP YANG TIDAK SESUAI DENGAN
NASIONALISME DAN PATRIOTISME :
• EGOISME :
Sikap mementingkan diri sendiri.
• EKSTRIMISME :
Sikap keras mempertahankan pendirian dgn
menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan pribadi.
• TERORISME :
Adalah tindakan sistematis yang bertujuan menciptakan
kepanikan, keresahan dan suasana tidak aman dalam
masyarakat.
• PRIMORDIALISME
sikap mementingkan daerah, suku, agama ,ras ,antar
golongan sendiri .
• SEPARATISME :
Sikap yang ingin memisahkan diri dari NKRI
• PROPINSIONALISME :
Sikap yang hanya mementingkan propinsinya
sendiri dan tidak mempedulikan kepentingan
propinsi lain.
 Tahap terbentuknya masyarakat kecil yang terikat oleh
kesatuan geografis.
 Terbentuknya suku-suku yang lebih luas yang
merupakan bagian masyarakat Indonesia.
 Terbentuknya masyarakat bangsa seperti sekarang ini.
 Terbentuknya bangsa Indonesia tidak lepas dari
sejarah perjalanan bangsa Indonesia semenjak
kebangkitan nasional kemudian dilanjutkan dengan
sumpah pemuda dan terakhir puncaknya pada
proklamasi 17 agustus 1945.
Dalam kehidupan keluarga:
• Menyaksikan film perjuangan.
• Membaca buku bertema perjuangan.
• Mengibarkan bendera merah puti pada hari-hari tertentu.
Dalam kehidupan sekolah:
• Melaksanakan upacara bendera.
• Mengkaitkan materi pelajaran dengan nilaiu-nilai perjuangan.
• Belajar dengan sungguh sungguh untuk kemajuan.
Dalam kehidupan masyarakat:
• Mengembangkan sikap kesetiakawanan sosial dilingkungannya.
• Memelihara kerukunan diantara sesama warga.
Dalam kehidupan berbangsa:
•Meningkatkan persatuan dan kesatuan.
•Melaksanakan Pancasila dan UUD 1945.
•Mendukung kebijakan pemerintah.
•Mengembangkan kegiatan usaha produktif.
•Mencintai dan memakai produk dalam negeri.
•Mematuhi peraturan hukum.
•Tidak main hakim sendiri.
•Menghormati dan menjungjung tinggi supremasi
hukum.
 Menggunakan produk-produk dalam negeri, shg dpt m’katkan
kreatifitas bangsa utk membuat sesuatu yang tidak kalah
menarik dg produk2 luar negeri & akan m’ciptakan pendapatan
ekonomi dikalangan masyarakat.
 Teruslah membuat suatu prestasi-prestasi yang membanggakan
baik dalam bidang science, olahraga, teknologi & sebagainya,
karena dengan prestasi tersebut akan membuat negara ini
disegani oleh negara2 lain didunia shg tdk lagi dianggap sbg
negara para pecundang.
 Jangan melupakan para pahlawan bangsa, karena
kemerdekaan yang sekarang kita nikmati adalah berkat mereka
para pahlawan yang berjuang.
Penguatan peran lembaga-lembaga sosial kemasyarakatan
dalam ikut membangun semangat nasionalisme & patriotisme,
terutama di kalangan generasi muda. (Gerakan Pramuka)
Generasi muda adalah elemen strategis di masa depan.
Penguatan semangat nasionalisme dan patriotisme pd
masyarakat yang tinggal di wilayah2 yg dlm perspektif
kepentingan nasional dinilai strategis.
Penguatan semangat nasionalisme & patriotisme pd
masyarakat yg hidup di daerah rawan pangan (miskin), rawan
konflik, & rawan bencana alam.
Peningkatan apresiasi thd anggota atau kelompok masyarakat
yg berusaha melestarikan & mengembangkan kekayaan budaya
bangsa, maupun yg berhasil mencapai prestasi yg
membanggakan di dunia internasional.
Semangat Sumpah Pemuda sbg Pemersatu
Di Indonesia tidak mengenal adanya perbedaan etnis,
siapakah dia dan dari rumpun manakah dia berasal
yang jelas itulah Indonesia, yang melalui Kongres
Pemuda Tahun 1928 di Jakarta diikat dengan
semangat Sumpah Pemuda. Ber Tanah Air yang Satu,
Tanah Air Indonesia. Berbangsa yang Satu, Bangsa
Indonesia. Dan Berbahasa yang Satu, Bahasa
Indonesia.
Filterisasi Pengaruh Globalisasi thd Nilai2
Nasionalisme.
Dilihat dari globalisasi politik  pemerintahan dijalankan secara
terbuka dan demokratis.
Dari aspek globalisasi ekonomi  terbukanya pasar internasional,
meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa
negara. Semakin terbukanya pasar internasional ini akan
membuka peluang besar kerja sama dalam sektor perekonomian
nasional.
Pengaruh adanya globalisasi dalam sektor sosial budaya  kita
dapat meniru pola berpikir yang baik. Seperti membangun etos
kerja yang tinggi dan disiplin, serta meniru Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (Iptek) dari bangsa lain yang sudah maju untuk
meningkatkan kemajuan bangsa. Pada akhirnya, akan membawa
kemajuan bangsa serta mempertebal rasa nasionalisme kita
terhadap bangsa.
Apakah nasionalisme Indonesia pun akan segera berakhir?
 Tidak cukup hanya hasrat untuk bersatu.
Nasionalisme Indonesia, yakni sebuah penegasan akan identitas diri versus
kolonialisme-imperialisme.
 Beberapa pengalaman kolektif seharusnya menjadi “roh baru”
pembangkit semangat nasionalisme Indonesia.
 Negara Indonesia sangat plural. Identifikasi sebuah kelompok etnis atau
agama pada identitas kolektif sebagai bangsa hanya mungkin terjadi
kalau negara mengakui, menerima, menghormati, dan menjamin hak
hidup mereka.
Masyarakat akan merasa lebih aman dan diterima dalam kelompok etnis
atau agamanya ketika negara gagal menjamin kebebasan beragama
termasuk kebebasan beribadah dan mendirikan rumah ibadah, persamaan
di hadapan hukum, hak mendapatkan pendidikan yang murah dan
berkualitas, hak memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak, dan
sebagainya.
 Nasionalisme harus bersifat liberal.
Nasionalisme bisa dipraktikkan dalam sebuah sistem pemerintahan
sosialis, komunis, ultranasionalis, etnis, atau liberal-demokratis.
Masyarakat Indonesia yang sangat plural ini akan menjadi ancaman
serius bagi nasionalisme jika negara kebangsaan yang kita bangun
bersifat sosialis, ultranasionalis ala nazisme Jerman dan fasisme
Italia, atau komunis.
Tantangan bagi nasionalisme Indonesia ke depan adalah
bagaimana kita mewujudkan sebuah negara kebangsaan yang
bersifat liberal-demokratis di mana hak2 dasar setiap warga negara
diakui, dihormati, dan dijamin, di mana hukum ditegakkan secara
pasti dan adil. Itulah alasan dasar tekad para pemuda 78 tahun
yang lalu, yakni menjadi satu Indonesia demi mewujudkan
masyarakat yang adil dan makmur.
 Patriotisme merupakan wujud sikap cinta tanah air.
Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang menyentuh
aspek jiwa pada pelajar.
 Patriotisme membawa kemajuan bangsa apalagi dalam
bidang pendidikan. Sikap patriotisme, nasionalisme, dan
hidup mandiri merupakan hal yang sangat penting dlm
membawa kemakmuran dan kemajuan suatu bangsa.
 Nasionalisme harus ditanamkan pada anak sejak dini agar
dpt memberikan dasar pengetahuan secara spiritual,
emosional, dan intelektual dalam mencapai potensi yang
optimal shg generasi penerus kita mampu bertindak sesuai
dg nuraninya dan mampu membangun bangsa tanpa
tergantung pada bangsa lain.
 Pengorbanan
Keistimewaan terbesar para pahlawan adalah pada hal ini, pengorbanan. Betapa
banyaknya pertempuran yang telah terjadi dan memakan korban jiwa yang besar
demi kemerdekaan bangsa dan negara kita ini. Seorang pahlawan dapat
mengesampingkan ego, kepentingan pribadinya sendiri demi kepentingan banyak
orang di bawah naungan Garuda. Hal ini tentu patut kita teladani dalam kehidupan
kita sehari-hari dalam mengisi kemerdekaan negeri ini.
 Kejujuran
Suatu bentuk kepahlawanan yang lain adalah kejujuran, yang banyak dianggap
sepele namun memiliki arti yang sungguh besar bagi kelangsungan hidup bangsa
dan negara. Pahlawan adalah manusia yang jujur, jujur pada dirinya sendiri dan jujur
pada khayalak umum. Jujur pada diri sendiri dalam arti bahwa ia akan membela
bangsanya dengan cara apapun sesuai dengan kemampuannya.
 Peduli lingkungan.
Lingkungan berpengaruh besar terhadap kepribadian seseorang, tak terkecuali bagi
para pahlawan. Secara sosial, pahlawan adalah orang yang berwawasan luas dan
global, bertindak secara nyata dalam memperbaiki lingkungannya serta selalu ingin
memberi yang terbaik bagi masyarakat sekitarnya. Dengan begitu semangat
patriotisme dan nasionalisme akan tumbuh membawa benih-benih cinta tanah air.
NASIONALISME DAN PATRIOTISME

More Related Content

What's hot

Kesadaran Berbangsa Bernegara
Kesadaran Berbangsa Bernegara Kesadaran Berbangsa Bernegara
Kesadaran Berbangsa Bernegara Darvin Try Ananda
 
rpp media kd 3.3 perumusan uud nri tahun 1945
rpp media kd 3.3 perumusan uud nri tahun 1945rpp media kd 3.3 perumusan uud nri tahun 1945
rpp media kd 3.3 perumusan uud nri tahun 1945guruppkn11
 
5. membangun identitas nasional
5. membangun identitas nasional5. membangun identitas nasional
5. membangun identitas nasionalHaidar Bashofi
 
Arti penting dan peran tokoh
Arti penting dan peran tokohArti penting dan peran tokoh
Arti penting dan peran tokohguruppkn11
 
Bab iii tata urutan peraturan perundang undangan dalam sistem hukum nasional ...
Bab iii tata urutan peraturan perundang undangan dalam sistem hukum nasional ...Bab iii tata urutan peraturan perundang undangan dalam sistem hukum nasional ...
Bab iii tata urutan peraturan perundang undangan dalam sistem hukum nasional ...TutikDaryatni
 
Sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta
Sistem pertahanan dan keamanan rakyat semestaSistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta
Sistem pertahanan dan keamanan rakyat semestaNisrina Mawaddah
 
Uu 24 2009 Bendera, Bahasa, Lagu Indonesia
Uu 24 2009 Bendera, Bahasa, Lagu IndonesiaUu 24 2009 Bendera, Bahasa, Lagu Indonesia
Uu 24 2009 Bendera, Bahasa, Lagu IndonesiaPeople Power
 
Ancaman, tantangan, hambatan, gangguan
Ancaman, tantangan, hambatan, gangguanAncaman, tantangan, hambatan, gangguan
Ancaman, tantangan, hambatan, gangguanPutri Aisyah
 
power point bela negara
power point bela negarapower point bela negara
power point bela negaraputrireza
 
PKN 'Merajut Kebersamaan dalam Kebhinekaan'
PKN 'Merajut Kebersamaan dalam Kebhinekaan'PKN 'Merajut Kebersamaan dalam Kebhinekaan'
PKN 'Merajut Kebersamaan dalam Kebhinekaan'Eva Rahma Indriyani
 
PPKN : Strategi Indonesia dalam Menyelesaikan Ancaman Terhadap Negara
PPKN : Strategi Indonesia dalam Menyelesaikan Ancaman Terhadap NegaraPPKN : Strategi Indonesia dalam Menyelesaikan Ancaman Terhadap Negara
PPKN : Strategi Indonesia dalam Menyelesaikan Ancaman Terhadap NegaraShieni Rahmadani Amalia
 
4 Pilar kebangsaan
4 Pilar kebangsaan4 Pilar kebangsaan
4 Pilar kebangsaanSyaiful Anam
 
PPT kesadaran berbangsa dan bernegara
PPT kesadaran berbangsa dan bernegaraPPT kesadaran berbangsa dan bernegara
PPT kesadaran berbangsa dan bernegaraDoris Agusnita
 
Sejarah lahirnya pancasila
Sejarah lahirnya pancasilaSejarah lahirnya pancasila
Sejarah lahirnya pancasilaFadila Maharani
 
Ppt pkn geopolitik wisnu 1
Ppt pkn geopolitik wisnu 1Ppt pkn geopolitik wisnu 1
Ppt pkn geopolitik wisnu 1wisnuwms
 
Sumber hukum internasional
Sumber hukum internasionalSumber hukum internasional
Sumber hukum internasionalNuelnuel11
 
MATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptx
MATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptxMATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptx
MATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptxMesinesId
 

What's hot (20)

Kesadaran Berbangsa Bernegara
Kesadaran Berbangsa Bernegara Kesadaran Berbangsa Bernegara
Kesadaran Berbangsa Bernegara
 
rpp media kd 3.3 perumusan uud nri tahun 1945
rpp media kd 3.3 perumusan uud nri tahun 1945rpp media kd 3.3 perumusan uud nri tahun 1945
rpp media kd 3.3 perumusan uud nri tahun 1945
 
5. membangun identitas nasional
5. membangun identitas nasional5. membangun identitas nasional
5. membangun identitas nasional
 
Ppt sni 4
Ppt sni 4Ppt sni 4
Ppt sni 4
 
Arti penting dan peran tokoh
Arti penting dan peran tokohArti penting dan peran tokoh
Arti penting dan peran tokoh
 
Bab iii tata urutan peraturan perundang undangan dalam sistem hukum nasional ...
Bab iii tata urutan peraturan perundang undangan dalam sistem hukum nasional ...Bab iii tata urutan peraturan perundang undangan dalam sistem hukum nasional ...
Bab iii tata urutan peraturan perundang undangan dalam sistem hukum nasional ...
 
Sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta
Sistem pertahanan dan keamanan rakyat semestaSistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta
Sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta
 
Ketahanan Nasional
Ketahanan NasionalKetahanan Nasional
Ketahanan Nasional
 
Uu 24 2009 Bendera, Bahasa, Lagu Indonesia
Uu 24 2009 Bendera, Bahasa, Lagu IndonesiaUu 24 2009 Bendera, Bahasa, Lagu Indonesia
Uu 24 2009 Bendera, Bahasa, Lagu Indonesia
 
Ancaman, tantangan, hambatan, gangguan
Ancaman, tantangan, hambatan, gangguanAncaman, tantangan, hambatan, gangguan
Ancaman, tantangan, hambatan, gangguan
 
power point bela negara
power point bela negarapower point bela negara
power point bela negara
 
PKN 'Merajut Kebersamaan dalam Kebhinekaan'
PKN 'Merajut Kebersamaan dalam Kebhinekaan'PKN 'Merajut Kebersamaan dalam Kebhinekaan'
PKN 'Merajut Kebersamaan dalam Kebhinekaan'
 
PPKN : Strategi Indonesia dalam Menyelesaikan Ancaman Terhadap Negara
PPKN : Strategi Indonesia dalam Menyelesaikan Ancaman Terhadap NegaraPPKN : Strategi Indonesia dalam Menyelesaikan Ancaman Terhadap Negara
PPKN : Strategi Indonesia dalam Menyelesaikan Ancaman Terhadap Negara
 
4 Pilar kebangsaan
4 Pilar kebangsaan4 Pilar kebangsaan
4 Pilar kebangsaan
 
PPT kesadaran berbangsa dan bernegara
PPT kesadaran berbangsa dan bernegaraPPT kesadaran berbangsa dan bernegara
PPT kesadaran berbangsa dan bernegara
 
Sejarah lahirnya pancasila
Sejarah lahirnya pancasilaSejarah lahirnya pancasila
Sejarah lahirnya pancasila
 
PRESENTASI GOTONG ROYONG
PRESENTASI GOTONG ROYONGPRESENTASI GOTONG ROYONG
PRESENTASI GOTONG ROYONG
 
Ppt pkn geopolitik wisnu 1
Ppt pkn geopolitik wisnu 1Ppt pkn geopolitik wisnu 1
Ppt pkn geopolitik wisnu 1
 
Sumber hukum internasional
Sumber hukum internasionalSumber hukum internasional
Sumber hukum internasional
 
MATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptx
MATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptxMATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptx
MATERI BAB 6 KELAS XI GENAP PPT.pptx
 

Similar to NASIONALISME DAN PATRIOTISME

3. materi mpls kesadaran berbangsa dan bernegara
3. materi mpls kesadaran berbangsa dan bernegara3. materi mpls kesadaran berbangsa dan bernegara
3. materi mpls kesadaran berbangsa dan bernegaraTeukuMahawira
 
Nasionalisme dan Demokrasi dalam Konteks Nasional dan Daerah_by Intsiawati Ayus
Nasionalisme dan Demokrasi dalam Konteks Nasional dan Daerah_by Intsiawati AyusNasionalisme dan Demokrasi dalam Konteks Nasional dan Daerah_by Intsiawati Ayus
Nasionalisme dan Demokrasi dalam Konteks Nasional dan Daerah_by Intsiawati AyusIntsiawati Ayus
 
PKN_BAB_4_KLS_8_REVISI_2017_SEMANGAT_KEB.pptx
PKN_BAB_4_KLS_8_REVISI_2017_SEMANGAT_KEB.pptxPKN_BAB_4_KLS_8_REVISI_2017_SEMANGAT_KEB.pptx
PKN_BAB_4_KLS_8_REVISI_2017_SEMANGAT_KEB.pptxMTSSMALNUPUSATMENES
 
Sila ke 3 dan ke-4
Sila ke 3 dan ke-4Sila ke 3 dan ke-4
Sila ke 3 dan ke-4dzakiaziz
 
Makalah pendidikan kewarganegaraan peran pemuda dalam mengembangkan nasionalisme
Makalah pendidikan kewarganegaraan peran pemuda dalam mengembangkan nasionalismeMakalah pendidikan kewarganegaraan peran pemuda dalam mengembangkan nasionalisme
Makalah pendidikan kewarganegaraan peran pemuda dalam mengembangkan nasionalismeKhairulAnwarGenaliwe
 
nasionalisme, ideologi, model-model tannas konstitusi dan budaya politik
nasionalisme, ideologi, model-model tannas konstitusi dan budaya politiknasionalisme, ideologi, model-model tannas konstitusi dan budaya politik
nasionalisme, ideologi, model-model tannas konstitusi dan budaya politikabdul rouf
 
Modul 1-wawasan-kebangsaan
Modul 1-wawasan-kebangsaanModul 1-wawasan-kebangsaan
Modul 1-wawasan-kebangsaanFitri Yusmaniah
 
Character Building Nasionalisme
Character Building NasionalismeCharacter Building Nasionalisme
Character Building NasionalismeIsaka Yoga
 
KELAS 11 (KEBANGKITAN HEROISME DAN KESADARAN KEBANGSAAN).docx
KELAS 11 (KEBANGKITAN HEROISME DAN KESADARAN KEBANGSAAN).docxKELAS 11 (KEBANGKITAN HEROISME DAN KESADARAN KEBANGSAAN).docx
KELAS 11 (KEBANGKITAN HEROISME DAN KESADARAN KEBANGSAAN).docxdevvypertiwi
 
IMPLEMENTASI EMPAT PILAR KEBANGSAAN
IMPLEMENTASI  EMPAT PILAR KEBANGSAANIMPLEMENTASI  EMPAT PILAR KEBANGSAAN
IMPLEMENTASI EMPAT PILAR KEBANGSAANIWAN SUKMA NURICHT
 
Lanjutan bangsa dan negara1
Lanjutan bangsa dan negara1Lanjutan bangsa dan negara1
Lanjutan bangsa dan negara1Titikbudiarti
 
XI_3.9 AKAR-AKAR NASIONALISME SEJARAH MINAT
XI_3.9 AKAR-AKAR NASIONALISME SEJARAH MINATXI_3.9 AKAR-AKAR NASIONALISME SEJARAH MINAT
XI_3.9 AKAR-AKAR NASIONALISME SEJARAH MINATsebelasipaxxx
 
1. intergrasi nasional power_point
1. intergrasi nasional power_point1. intergrasi nasional power_point
1. intergrasi nasional power_pointWidodo Imanly
 
1. intergrasi nasional power_point
1. intergrasi nasional power_point1. intergrasi nasional power_point
1. intergrasi nasional power_pointWidodo Imanly
 
Lanjutan bangsa dan negara
Lanjutan bangsa dan negaraLanjutan bangsa dan negara
Lanjutan bangsa dan negaraTitikbudiarti
 
MEMPERKUAT KOMITMEN KEBANGSAAN
MEMPERKUAT KOMITMEN KEBANGSAANMEMPERKUAT KOMITMEN KEBANGSAAN
MEMPERKUAT KOMITMEN KEBANGSAANDwi Bawa
 
Intergrasi_Nasional_PowerPoint.pptx
Intergrasi_Nasional_PowerPoint.pptxIntergrasi_Nasional_PowerPoint.pptx
Intergrasi_Nasional_PowerPoint.pptxBargasPratama
 

Similar to NASIONALISME DAN PATRIOTISME (20)

3. materi mpls kesadaran berbangsa dan bernegara
3. materi mpls kesadaran berbangsa dan bernegara3. materi mpls kesadaran berbangsa dan bernegara
3. materi mpls kesadaran berbangsa dan bernegara
 
11984379.ppt
11984379.ppt11984379.ppt
11984379.ppt
 
Nasionalisme dan Demokrasi dalam Konteks Nasional dan Daerah_by Intsiawati Ayus
Nasionalisme dan Demokrasi dalam Konteks Nasional dan Daerah_by Intsiawati AyusNasionalisme dan Demokrasi dalam Konteks Nasional dan Daerah_by Intsiawati Ayus
Nasionalisme dan Demokrasi dalam Konteks Nasional dan Daerah_by Intsiawati Ayus
 
PKN_BAB_4_KLS_8_REVISI_2017_SEMANGAT_KEB.pptx
PKN_BAB_4_KLS_8_REVISI_2017_SEMANGAT_KEB.pptxPKN_BAB_4_KLS_8_REVISI_2017_SEMANGAT_KEB.pptx
PKN_BAB_4_KLS_8_REVISI_2017_SEMANGAT_KEB.pptx
 
Sila ke 3 dan ke-4
Sila ke 3 dan ke-4Sila ke 3 dan ke-4
Sila ke 3 dan ke-4
 
Makalah pendidikan kewarganegaraan peran pemuda dalam mengembangkan nasionalisme
Makalah pendidikan kewarganegaraan peran pemuda dalam mengembangkan nasionalismeMakalah pendidikan kewarganegaraan peran pemuda dalam mengembangkan nasionalisme
Makalah pendidikan kewarganegaraan peran pemuda dalam mengembangkan nasionalisme
 
3304118 makalah
3304118 makalah3304118 makalah
3304118 makalah
 
nasionalisme, ideologi, model-model tannas konstitusi dan budaya politik
nasionalisme, ideologi, model-model tannas konstitusi dan budaya politiknasionalisme, ideologi, model-model tannas konstitusi dan budaya politik
nasionalisme, ideologi, model-model tannas konstitusi dan budaya politik
 
Modul 1-wawasan-kebangsaan
Modul 1-wawasan-kebangsaanModul 1-wawasan-kebangsaan
Modul 1-wawasan-kebangsaan
 
Character Building Nasionalisme
Character Building NasionalismeCharacter Building Nasionalisme
Character Building Nasionalisme
 
KELAS 11 (KEBANGKITAN HEROISME DAN KESADARAN KEBANGSAAN).docx
KELAS 11 (KEBANGKITAN HEROISME DAN KESADARAN KEBANGSAAN).docxKELAS 11 (KEBANGKITAN HEROISME DAN KESADARAN KEBANGSAAN).docx
KELAS 11 (KEBANGKITAN HEROISME DAN KESADARAN KEBANGSAAN).docx
 
IMPLEMENTASI EMPAT PILAR KEBANGSAAN
IMPLEMENTASI  EMPAT PILAR KEBANGSAANIMPLEMENTASI  EMPAT PILAR KEBANGSAAN
IMPLEMENTASI EMPAT PILAR KEBANGSAAN
 
Lanjutan bangsa dan negara1
Lanjutan bangsa dan negara1Lanjutan bangsa dan negara1
Lanjutan bangsa dan negara1
 
XI_3.9 AKAR-AKAR NASIONALISME SEJARAH MINAT
XI_3.9 AKAR-AKAR NASIONALISME SEJARAH MINATXI_3.9 AKAR-AKAR NASIONALISME SEJARAH MINAT
XI_3.9 AKAR-AKAR NASIONALISME SEJARAH MINAT
 
1. intergrasi nasional power_point
1. intergrasi nasional power_point1. intergrasi nasional power_point
1. intergrasi nasional power_point
 
1. intergrasi nasional power_point
1. intergrasi nasional power_point1. intergrasi nasional power_point
1. intergrasi nasional power_point
 
Lanjutan bangsa dan negara
Lanjutan bangsa dan negaraLanjutan bangsa dan negara
Lanjutan bangsa dan negara
 
MEMPERKUAT KOMITMEN KEBANGSAAN
MEMPERKUAT KOMITMEN KEBANGSAANMEMPERKUAT KOMITMEN KEBANGSAAN
MEMPERKUAT KOMITMEN KEBANGSAAN
 
Identitas nasional
Identitas nasionalIdentitas nasional
Identitas nasional
 
Intergrasi_Nasional_PowerPoint.pptx
Intergrasi_Nasional_PowerPoint.pptxIntergrasi_Nasional_PowerPoint.pptx
Intergrasi_Nasional_PowerPoint.pptx
 

Recently uploaded

PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxssuser8905b3
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxBudyHermawan3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 

Recently uploaded (14)

PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 

NASIONALISME DAN PATRIOTISME

  • 2. Nasionalisme Indonesia pada awalnya muncul sebagai jawaban atas kolonialisme. Pengalaman penderitaan bersama sebagai kaum terjajah melahirkan semangat solidaritas sebagai satu komunitas yang mesti bangkit dan hidup menjadi bangsa merdeka. Semangat tersebut oleh para pejuang kemerdekaan dihidupi tidak hanya dalam batas waktu tertentu, tetapi terus-menerus hingga kini dan masa mendatang. Salah satu perwujudan nasionalisme adalah dibentuknya Boedi Oetomo (1908) yang menjadi awal kebangkitan nasionalisme bangsa Indonesia oleh kaum cendekiawan. Selain berdirinya Boedi Oetomo, yang menjadi tonggak perwujudan rasa nasionalismebangsa Indonesia adalah semangat Sumpah Pemuda 1928. Nasionalisme yang bertekad kuat tanpa memandang perbedaan agama, ras, etnik, atau bahasa.
  • 3. ARTI NASIONALISME : YAITU SIKAP KESETIAAN TERTINGGI SESEORANG HARUS DIBERIKAN KEPADA NEGARA DAN BANGSANYA. YAITU SIKAP RELA BERKORBAN DEMI BANGSA DAN NEGARA ARTI PATRIOTISME :
  • 4. Nasionalisme dan patriotisme berkaitan erat, keduanya sama-sama mengedepankan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingann individu, membela, melindungi tanah air dari ancaman dan gangguan.
  • 5. SIKAP YANG SESUAI DENGAN NASIONALISME DAN PATRIOTISME • MENJAGA PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA. • SETIA MEMAKAI PRODUKSI DALAM NEGERI. • RELA BERKORBAN DEMI BANGSA DAN NEGARA. • BANGGA SEBAGAI BANGSA DAN BERNEGARA INDONESIA.
  • 6. • MENDAHULUKAN KEPENTINGAN NEGARA DAN BANGSA DIATAS KEPENTINGAN PRIBADI • MENJAGA NAMA BAIK BANGSA DAN NEGARA. • BERPRESTASI DALAM BERBAGAI BIDANG UNTUK MENGHARUMKAN NAMA BANGSA DAN NEGARA. • SETIA KEPADA BANGSA DAN NEGARA TERUTAMA DALAM MENGHADAPI MASUKNYA DAMPAK NEGATIF GLOBALISASI KE INDONESIA
  • 7. Nasionalisme berarti menyatakan keunggulan suatu aktivitas kelompok yang didasarkan atas kesamaan bahasa, budaya, dan wilayah. Di Indonesia, nasionalisme melahirkan Pancasila sebagai ideologi negara. Patriotisme atau kepahlawanan adalah watak untuk rela berkorban demi tugas besar dan cita-cita besar membela tanah air. Tugas besar dan cita-cita besar rakyat Indonesia itu tidak lain adalah hidup merdeka, bernegara berkebangsaan, dan bermartabat sejajar dengan bangsa-bangsa lain.
  • 8. Pada prinsipnya nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia thd bangsa dan tanah airnya yg didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Agar bangsa Indonesia senantiasa: a. Menempatkan persatuan kesatuan, kepentingan dan keselamatanbangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau kepentingan golongan. b. Menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara. c. Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah diri.
  • 9. d. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak & kewajiban antara sesama manusia & sesama bangsa. e. Menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia. f. Mengembangkan sikap tenggang rasa. g. Tidak semena-mena terhadap orang lain. h. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. i. Senantiasa menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. j. Berani membela kebenaran dan keadilan. k. Merasa bahwa bangsa Indonesia merupakan bagian dari seluruh umat manusia. l. Menganggap pentingnya sikap saling menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.
  • 10. Nasionalisme kewarganegaraan (atau nasionalisme sipil) adalah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik dari penyertaan aktif rakyatnya, "kehendak rakyat"; "perwakilan politik". Nasionalisme etnis adalah sejenis nasionalisme di mana negara memperoleh kebenaran politik dari budaya asal atau etnis sebuah masyarakat. Dibangun oleh Johan Gottfried von Herder, yang memperkenalkan konsep Volk (bahasa Jerman untuk "rakyat"). Nasionalisme romantik (juga disebut nasionalisme organik, nasionalisme identitas) adalah lanjutan dari nasionalisme etnis dimana negara memperoleh kebenaran politik secara semulajadi ("organik") hasil dari bangsa atau ras menurut semangat romantisme.
  • 11. Nasionalisme budaya adalah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik dari budaya bersama dan bukannya "sifat keturunan" seperti warna kulit, ras dan sebagainya. Nasionalisme kenegaraan ialah variasi nasionalisme kewarganegaraan, selalu digabungkan dengan nasionalisme etnis. Perasaan nasionalistik adalah kuat sehingga diberi lebih keutamaan mengatasi hak universal dan kebebasan. Nasionalisme agama ialah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh legitimasi politik dari persamaan agama. Walaupun begitu, lazimnya nasionalisme etnis adalah dicampuradukkan dengan nasionalisme keagamaan.
  • 12. Ada 3 hal yang harus kita lakukan untuk membina nasionalisme Indonesia:  Mengembangkanpersamaan diantara suku- suku bangsa penghuni nusantara.  Mengembangkan sikap toleransi.  Memiliki rasa senasib dan sepenanggungan diantara sesama bangsa Indonesia.
  • 13. SIKAP YANG TIDAK SESUAI DENGAN NASIONALISME DAN PATRIOTISME : • EGOISME : Sikap mementingkan diri sendiri. • EKSTRIMISME : Sikap keras mempertahankan pendirian dgn menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan pribadi. • TERORISME : Adalah tindakan sistematis yang bertujuan menciptakan kepanikan, keresahan dan suasana tidak aman dalam masyarakat. • PRIMORDIALISME sikap mementingkan daerah, suku, agama ,ras ,antar golongan sendiri .
  • 14. • SEPARATISME : Sikap yang ingin memisahkan diri dari NKRI • PROPINSIONALISME : Sikap yang hanya mementingkan propinsinya sendiri dan tidak mempedulikan kepentingan propinsi lain.
  • 15.  Tahap terbentuknya masyarakat kecil yang terikat oleh kesatuan geografis.  Terbentuknya suku-suku yang lebih luas yang merupakan bagian masyarakat Indonesia.  Terbentuknya masyarakat bangsa seperti sekarang ini.  Terbentuknya bangsa Indonesia tidak lepas dari sejarah perjalanan bangsa Indonesia semenjak kebangkitan nasional kemudian dilanjutkan dengan sumpah pemuda dan terakhir puncaknya pada proklamasi 17 agustus 1945.
  • 16. Dalam kehidupan keluarga: • Menyaksikan film perjuangan. • Membaca buku bertema perjuangan. • Mengibarkan bendera merah puti pada hari-hari tertentu. Dalam kehidupan sekolah: • Melaksanakan upacara bendera. • Mengkaitkan materi pelajaran dengan nilaiu-nilai perjuangan. • Belajar dengan sungguh sungguh untuk kemajuan. Dalam kehidupan masyarakat: • Mengembangkan sikap kesetiakawanan sosial dilingkungannya. • Memelihara kerukunan diantara sesama warga.
  • 17. Dalam kehidupan berbangsa: •Meningkatkan persatuan dan kesatuan. •Melaksanakan Pancasila dan UUD 1945. •Mendukung kebijakan pemerintah. •Mengembangkan kegiatan usaha produktif. •Mencintai dan memakai produk dalam negeri. •Mematuhi peraturan hukum. •Tidak main hakim sendiri. •Menghormati dan menjungjung tinggi supremasi hukum.
  • 18.  Menggunakan produk-produk dalam negeri, shg dpt m’katkan kreatifitas bangsa utk membuat sesuatu yang tidak kalah menarik dg produk2 luar negeri & akan m’ciptakan pendapatan ekonomi dikalangan masyarakat.  Teruslah membuat suatu prestasi-prestasi yang membanggakan baik dalam bidang science, olahraga, teknologi & sebagainya, karena dengan prestasi tersebut akan membuat negara ini disegani oleh negara2 lain didunia shg tdk lagi dianggap sbg negara para pecundang.  Jangan melupakan para pahlawan bangsa, karena kemerdekaan yang sekarang kita nikmati adalah berkat mereka para pahlawan yang berjuang.
  • 19. Penguatan peran lembaga-lembaga sosial kemasyarakatan dalam ikut membangun semangat nasionalisme & patriotisme, terutama di kalangan generasi muda. (Gerakan Pramuka) Generasi muda adalah elemen strategis di masa depan. Penguatan semangat nasionalisme dan patriotisme pd masyarakat yang tinggal di wilayah2 yg dlm perspektif kepentingan nasional dinilai strategis. Penguatan semangat nasionalisme & patriotisme pd masyarakat yg hidup di daerah rawan pangan (miskin), rawan konflik, & rawan bencana alam. Peningkatan apresiasi thd anggota atau kelompok masyarakat yg berusaha melestarikan & mengembangkan kekayaan budaya bangsa, maupun yg berhasil mencapai prestasi yg membanggakan di dunia internasional.
  • 20. Semangat Sumpah Pemuda sbg Pemersatu Di Indonesia tidak mengenal adanya perbedaan etnis, siapakah dia dan dari rumpun manakah dia berasal yang jelas itulah Indonesia, yang melalui Kongres Pemuda Tahun 1928 di Jakarta diikat dengan semangat Sumpah Pemuda. Ber Tanah Air yang Satu, Tanah Air Indonesia. Berbangsa yang Satu, Bangsa Indonesia. Dan Berbahasa yang Satu, Bahasa Indonesia.
  • 21. Filterisasi Pengaruh Globalisasi thd Nilai2 Nasionalisme. Dilihat dari globalisasi politik  pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Dari aspek globalisasi ekonomi  terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Semakin terbukanya pasar internasional ini akan membuka peluang besar kerja sama dalam sektor perekonomian nasional. Pengaruh adanya globalisasi dalam sektor sosial budaya  kita dapat meniru pola berpikir yang baik. Seperti membangun etos kerja yang tinggi dan disiplin, serta meniru Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa. Pada akhirnya, akan membawa kemajuan bangsa serta mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.
  • 22. Apakah nasionalisme Indonesia pun akan segera berakhir?  Tidak cukup hanya hasrat untuk bersatu. Nasionalisme Indonesia, yakni sebuah penegasan akan identitas diri versus kolonialisme-imperialisme.  Beberapa pengalaman kolektif seharusnya menjadi “roh baru” pembangkit semangat nasionalisme Indonesia.  Negara Indonesia sangat plural. Identifikasi sebuah kelompok etnis atau agama pada identitas kolektif sebagai bangsa hanya mungkin terjadi kalau negara mengakui, menerima, menghormati, dan menjamin hak hidup mereka. Masyarakat akan merasa lebih aman dan diterima dalam kelompok etnis atau agamanya ketika negara gagal menjamin kebebasan beragama termasuk kebebasan beribadah dan mendirikan rumah ibadah, persamaan di hadapan hukum, hak mendapatkan pendidikan yang murah dan berkualitas, hak memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak, dan sebagainya.
  • 23.  Nasionalisme harus bersifat liberal. Nasionalisme bisa dipraktikkan dalam sebuah sistem pemerintahan sosialis, komunis, ultranasionalis, etnis, atau liberal-demokratis. Masyarakat Indonesia yang sangat plural ini akan menjadi ancaman serius bagi nasionalisme jika negara kebangsaan yang kita bangun bersifat sosialis, ultranasionalis ala nazisme Jerman dan fasisme Italia, atau komunis. Tantangan bagi nasionalisme Indonesia ke depan adalah bagaimana kita mewujudkan sebuah negara kebangsaan yang bersifat liberal-demokratis di mana hak2 dasar setiap warga negara diakui, dihormati, dan dijamin, di mana hukum ditegakkan secara pasti dan adil. Itulah alasan dasar tekad para pemuda 78 tahun yang lalu, yakni menjadi satu Indonesia demi mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.
  • 24.  Patriotisme merupakan wujud sikap cinta tanah air. Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang menyentuh aspek jiwa pada pelajar.  Patriotisme membawa kemajuan bangsa apalagi dalam bidang pendidikan. Sikap patriotisme, nasionalisme, dan hidup mandiri merupakan hal yang sangat penting dlm membawa kemakmuran dan kemajuan suatu bangsa.  Nasionalisme harus ditanamkan pada anak sejak dini agar dpt memberikan dasar pengetahuan secara spiritual, emosional, dan intelektual dalam mencapai potensi yang optimal shg generasi penerus kita mampu bertindak sesuai dg nuraninya dan mampu membangun bangsa tanpa tergantung pada bangsa lain.
  • 25.  Pengorbanan Keistimewaan terbesar para pahlawan adalah pada hal ini, pengorbanan. Betapa banyaknya pertempuran yang telah terjadi dan memakan korban jiwa yang besar demi kemerdekaan bangsa dan negara kita ini. Seorang pahlawan dapat mengesampingkan ego, kepentingan pribadinya sendiri demi kepentingan banyak orang di bawah naungan Garuda. Hal ini tentu patut kita teladani dalam kehidupan kita sehari-hari dalam mengisi kemerdekaan negeri ini.  Kejujuran Suatu bentuk kepahlawanan yang lain adalah kejujuran, yang banyak dianggap sepele namun memiliki arti yang sungguh besar bagi kelangsungan hidup bangsa dan negara. Pahlawan adalah manusia yang jujur, jujur pada dirinya sendiri dan jujur pada khayalak umum. Jujur pada diri sendiri dalam arti bahwa ia akan membela bangsanya dengan cara apapun sesuai dengan kemampuannya.  Peduli lingkungan. Lingkungan berpengaruh besar terhadap kepribadian seseorang, tak terkecuali bagi para pahlawan. Secara sosial, pahlawan adalah orang yang berwawasan luas dan global, bertindak secara nyata dalam memperbaiki lingkungannya serta selalu ingin memberi yang terbaik bagi masyarakat sekitarnya. Dengan begitu semangat patriotisme dan nasionalisme akan tumbuh membawa benih-benih cinta tanah air.