Dokumen tersebut membahas tentang pengertian Bangsa dan Negara. Bangsa didefinisikan sebagai kesatuan orang yang memiliki persamaan asal keturunan, adat istiadat, bahasa dan sejarah serta berperintahan sendiri. Unsur-unsur pembentukan bangsa meliputi kesamaan keturunan, wilayah, bahasa, cita-cita, sejarah dan budaya. Negara adalah organisasi kekuasaan yang memiliki rakyat, wilayah dan p
2. BANGSA DAN NEGARA
STANDAR KOMPETENSI :
Memahami hakekat Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
KOMPETENSI DASAR:
1. Mendiskripsikan hakekat Bangsa dan unsur-
unsur terbentuknya Negara
2. Mendiskripsikan hakekat negara dan bentuk
kenegaraan.
3. Menjelaskan pengertian, fungsi dan tujuan
NKRI
4. Menunjukkan semangat kebangsaan,
nasionalisme, patriotisme dlm kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2
3. KEDUDUKAN MANUSIA
Hakekat tingkatan makhluk Hidup : makhluk yang tertinggi
tingkatannya karena manusia mempunyai akal budi (daya
cipta, rasa dan karsa)
Hakekat sifat:monodualis (dwitunggal)
Makhluk Individu (pribadi, person) : manusia tidak ada
duanya, unik, tidak ada manusia yang sama, langka.
Makhluk Sosial (Zoon Politicon) : Makhluk bermasyarakat,
manusia membutuhkan orang lain.
3
4. BANGSAArti umum : nation: sekelompok orang yang dipersatukan karena
persamaan cita-cita serta kerinduan untuk bernegara
Mnrt KBBI : Kesatuan orang-orang yang bersamaan asal
keturunan, adat istiadat, bahasa dan sejarahnya serta
berperintahan sendiri.
Menurut Para Ahli :
4
5. ARTI BANGSA DIMATA AHLINYA.
Ernest Renan : Kehendak untuk bersatu
dan bernegara.
Otto Baver : Suatu persatuan
perangai/karakter yang timbul karena
perasaan senasib.
5
6. BANGSA MENURUT …
Hans Kohn : buah hasil karya atau tenaga hidup
manusia. Suatu bangsa merupakan golongan yang
beraneka ragam dan tidak bisa dirumuskan secara
pasti.
F.Ratzel (jerman): bangsa terbentuk adanya hasrat
bersatu atau adanya keinginan yang sama. Hasrat
timbul adanya rasa kesatuan antara sesama
manusia dan tempat tinggal.
Jalobsen dan Lipman : bangsa adalah suatu
kesatuan budaya (culture unity) dan kesatuan politik
(political unity)
6
7. UNSUR TERBENTUKNYA
BANGSA
Hans Kohn :Kesamaan keturunan, wilayah, bahasa,
cita-cita, sejarah hidup dan nasib, adat budaya,
kesamaan politik, perasaan dan agama.
Friederick Hertz (jerman) dlm bukunya Nationality in
History and Politic, ada 4 unsur:
keinginan mencapai kesatuan nasional (sosek, politik,
agama, budaya, komunikasi dan solidaritas)
keinginan mencapai kemerdekaan dan kebebasan
nasional.
keinginan dari kemandirian, keunggulan, individualitas,
keaslian/kekhasan.
keinginan menonjol/unggul diantara bangsa dlm
mengejar kehormatan, pengaruh dan prestise)
7
8. PENGERTIAN NEGARA
ETIMOLOGI: Status, statum(bhs
Latin), staat (bhs Belanda), state (bhs
Inggris): menempatkan dalam keadaan
berdiri, membuat berdiri, dan
menempatkan.
Bhs sanskerta NAGARA: wilayah, kota
atau penguasa.
8
9. NEGARA MNRT PARA
PAKAR….AHLI!
George Jellinek : organisasi kekuasaan dari kelompok
manusia yang mendiami suatu wilayah tertentu.
G.W.F Hegel : Organisasi kesusilaan yang muncul sbg
sintesis dari kemerdekaan individu dan universal.
Karl Marx : alat kelas yang berkuasa (kaum borjuis
kapitalis) unt menindas atau mengeksploitasi kelas yang
lain.
Logeman : organisasi kemasyarakatan yang mempunyai
tujuan untuk mengatur dan memelihara masyarakat
tertentu dengan kekuasaannya.
Roger F, Soltau : alat (agency) dan wewenang (authority)
yang mengatur/mengendalikan persoalan bersama atas
nama rakyat.
9
10. SIFAT HAKEKAT NEGARA
(MIRIAM BUDIARDJO)
SIFAT MEMAKSA : mempunyai kekuasaan fisik secara legal
(tentara, polisi) sehingga per-uu-an ditaati, agar negara aman
dan tertib.
SIFAT MONOPOLI : monopoli dalam menetapkan tujuan
bersama masyarakat.
SIFAT MENCAKUP SEMUA : semua peraturan per-uu-an
yang berlaku adalah untuk semua orang tanpa kecuali.
10
11. TERJADINYA NEGARA
Pendekatan Teoritis, ada 5 teori terjadinya negara:
Teori Ketuhanan
Teori Perjanjian masyarakat
Teori Kekuasaan
Teori Kedaulatan
Teori Hukum alam
Pertumbuhan Primer dan sekunder:
Primer: Suku/persekutuan Masyarakat – Kerajaan –
negara Nasional – Negara Demokrasi.
Sekunder : negara sebelumnya telah ada. Karena
revolusi, intervensi dan penaklukan muncul negara yang
menggantikan.
11
12. LANJUTAN TERJADINYA
NEGARA
Pendekatan faktual: didasarkan pada kenyataan yang
terjadi (ada 8 macam)
oOccupatie (pendudukan)
oFusi (peleburan)
oCessie (penyerahan)
oAccesie (Penarikan)
oAnexatie (pencaplokan/penguasaan)
oProclamation (proklamasi)
oInnovation (pembentukan baru)
oSeparatisme (pemisahan)
12
14. UNSUR NEGARA
Menurut Oppenheimer
danLauterpacht
Rakyat yang bersatu
Daerah atau wilayah
Pemerintah yang
berdaulat
Pengakuan dari negara
lain
KonvensiMontivideo1933
(KonvensiHukum
Internasional)
Ada penghuni (rakyat,
penduduk, warganegara)
Ada wilayah/lingkungan
kekuasaan.
Ada kekuasaan
tertinggi(pemerintah yang
berdaulat)
Kesanggupan berhub.
dengan negara lain.
14
15. RAKYAT
SECARA POLITIS
semua orang yang berada dan berdiam dalam suatu negara
atau menjadi penghuni negara yang tunduk pada kekuasaan
negara itu.
Rakyat terdiri dari
a. penduduk (warga negara dan bukan warga
negara)
b. bukan penduduk
15
16. PENDUDUK DAN BUKAN
PENDUDUK
Penduduk :
Mereka yang bertempat tinggal/domisili di dalam suatu wilayah
negara untuk jangka waktu yang lama.
Bukan Penduduk:
Mereka yang berada di dalam suatu wilayah negara hanya
untuk sementara waktu.
16
17. WARGA NEGARA DAN BUKAN
WARGA NEGARA
WN :
mereka yang
berdasarkan hukum
merupakan anggota dari
suatu negara
Status
Warga negara asli
Warga negara
keturunan asing.
BUKAN WN
oOrang asing
oMereka yang berada di
suatu negara, tetapi
secara hukum tidak
menjadi anggota suatu
negara dan tunduk pada
pemerintah dimana
mereka berada.
17
18. WILAYAH
Tempat berhuninya rakyat dan tempat berlangsungnya
pemerintahan yang berdaulat.
Wilayah terdiri dari
a. wilayah daratan
b. wilayah lautan
c. wilayah udara
d. wilayah ekstrateritorial
Manakah/se be rapakah wilayah Indo ne sia?
18
19. PEMERINTAH
BERDAULAT
Pemerintah yang berkuasa atas seluruh wilayah dan
segenap rakyatnya.
Kedaulatan mempunyai 4 sifat pokok:
a. asli : tidak berasal dari keuasaan lain
yang lebih tinggi.
b. Permanen : tetap ada selama negara
berdiri
c. Tunggal (bulat) merupakan satu-satunya
kekuasaan tertinggi.
d. Tidak terbatas (absolut): kekuasaan itu tidak
dibatasi oleh keuasaan.
19
20. KEDAULATAN
Kedaulatan ke dalam
Pemerintah memiliki kewenangan tertinggi dalam mengatur
dan menjalankan organisasi negara sesuai per-uu-an yang
berlaku.
Kedaulatan ke luar
Pemerintah berkuasa bebas, tidak terikat, tidak tunduk pada
kekuatan lain.
20
21. PENGAKUAN NEGARA
LAIN
Diperlukan dalam tata hubungan internasional yaitu
prasyarat suatu negara merdeka.
a. Pengakauan de facto: diberikan kalau negara tsb
memenuhi unsur konstitutif dan pemerintahnya
stabil.
ada 2 yaitu pengakuan de facto sementara dan
tetap
b. Pengakuan de yure
Bersifat Tetap : berlaku untuk selama-lamanya krn
jaminan pemerintahnya tetap stabil.
Bersifat penuh : terjadi hub dagang, ekonomi, 21