SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
HENDRAWAN PRASETYO, S.SOS
Definisi Mengenai Negara
Roger H. Soltau: “Negara adalah alat (agency)
atau wewenang (authority) yang mengatur atau
mengendalikan persoalan-persoalan bersama atas
nama masyarakat” (The state is an agency or
authority managing or controlling these
(common) affairs on behalf of and in the name of
the community).
H J. Laski : ”Negara adalah suatu masyarakat
yang
diintegrasikan
karena
mempunyai
wewenang yg bersifat memaksa dan yg secara
sah lebih agung daripada individu atau kelompok
yg merupakan bagian dari masyarakat itu.
Max Weber: “Negara adalah suatu masyarakat
yg mempunyai monopoli dalam penggunaan
kekerasan fisik secara sah dalam suatu wilayah”
(The state is a human society that (succesfully)
claims the monopoly of the legitimate use of
physical force within a given territory)
Robert M. MacIver:”Negara adalah asosiasi yg
menyelenggarakan penertiban di dalam suatu
masyarakat dalm suatu wilayah dengan berdasarkan
sistem hukum yg diselenggarakan oleh suatu
pemerintah yg utk maksud tersebut diberi kekuasaan
memaksa.
Jadi, negara adalah suatu daerah teritorial yg
rakyatnya diperintah (governed) oleh sejumlah
pejabat dan yg berhasil menuntut dari warga
negaranya ketaatan pada peraturan perundangundangannya
melalui
penguasaan
(kontrol)
monopolistis dari kekuasaan yang sah.
Asal Mula Negara
1. Model Ortodoks: terbentuknya negara/negara bangsa

diawali adanya perikatan emosional dlm pikiran
bangsa tersbt. Melalui pengalaman bersama dan
perasaan primordial maka negara terbentuk. Ketika
konstruksi negara membentuk rezim politik
dirumuskan dan ditetapkan sesuai dengan preferensi
ideologi yg mereka anggap baik, sehingga mencapai
kebaikan bersama.
2. Model Mutakhir: adanya negara sebagai entitas
pertama baru kemudian muncul suku-suku yang pada
akhirnya dapat melahirkan bangsa.
Merujuk dua teori tersebut, menurut Miriam
Budiardjo negara dipahami sebagai integrasi dari
kekuasaan politik di mana negara merupakan
organisasi pokok dari kekuasaan rezim politik.
Negara menurutnya, merupakan instrumen dari
masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk
mengatur hubungan manusia dalam masyarakat
dalam rangka menciptakan ketertiban dari gejala
perebutan kekuasaan inskonstitusional dalam
masyarakat.
Dua Pendekatan Terjadinya Negara
1. Secara teoritis: teori ketuhanan, perjanjian masyarakat

(kontrak sosial), teori kekuasaan.
2. Secara praksis/empiris ditinjau dng 2 cara yaitu pertumbuhan
primer dan sekunder. Pertumbuhan primer adl pertumbuhan
negara yg berawal dari bentuk sederhana (pelbagai hal
terotonomi pd individu) yg kemudian berkembang melalui
tingkat2an lbh tinggi menuju negara yg penuh pengontrolan
(sentralisasi). (Kelompok yg punya kepentingan samakerajaan-negara).
Pertumbuhan Sekunder
Melalui 7 Cara Yaitu:
1.

2.

3.

Pertumbuhan Penduduk (Occupatie): suatu wil yg tdk
bertuan dan blm dikuasai kemudian diduduki dan dikuasai
oleh suku atau kelompok tertentu. Lambat laun dng
bertambahnya waktu yg pararel dng pertumbuhan jumlah
penduduk, mk pola pengaturan diantara mrk dilakukan dng
didirikannya sebuah negara.
Fusi Atau Melebur Menjadi Satu. Terbentuk ketika
negara2 kecil yg mendiami suatu wil mengadakan kontrak
politik utk saling melebur menjadi negara baru.
Cessie Atau Penyerahan hal ini terjadi ketika suatu wil
diserahkan kpd negara lain berdasar suatu perjanjian tertentu.
4.

5.

Anexatie (Pencaplokan Atau Penguasaan) dlm konteks
ini negara berdiri di suatu wil yg dikuasai negara lain
tanpa reaksi berarti dari penduduk yg dikuasai.
Negara Terbentuk Melalui Cara Proklamasi. Negara
dlm hal ini terbentuk ketika penduduk pribumi dari suatu
wil yg diduduki oleh negara lain mengadakan perjuangan
perlawanan sehingga pd saat tertentu berhasil merebut
wilnya dan menyatakan kemerdekaan melalui
proklamasi.
6. Pemisahan (Separation). Munculnya suatu
negara disebabkan krn terjadinya perseteruan
keras yg tdk mungkin dpt diselesaikan,
sehingga warga msy membentuk negara baru.
7. Negara Muncul Karena Terbentuknya
Suatu Wilayah Baru karena kondisi alam,
kemudian wil/dataran itu dihuni sekelompok
orang hingga terbentuklah negara.
Teori Terbentuknya Negara
Teori Hukum Alam
Teori Hukum Alam atau juga disebut dengan teori kekuatan
adalah dengan asumsi sebagai berikut : bermula adanya beberapa
kelompok dalam suatu suku yang masing – masing dipimpin oleh
kepala suku. Berbagai kelompok tersebut hidup dalam suatu
persaingan untuk memperebutkan lahan atau wilayah sumber
tempat mereka mendapatkan makanan. Kemudian kondisi
tersebut memicu persaingan sehingga mereka berusaha untuk
mengalahkan kelompok yang lain. Kelompok yang terkalahkan
akhirnya harus tunduk serta wilayah yang dimilikinya diduduki
dan dikuasai oleh sang penakluk, demikian terjadi seterusnya.
Pemikiran Pada Masa
Plato Dan Aristoteles:

Kondisi Alam

Tumbuhnya
Manusia

Berkembang
nya Negara
Teori Ketuhanan
Dalam teori ini dikemukakan bahwa pada mulanya
manusia masih dalam keadaan alamiah (state of
nature), manusia diliputi suasana anarkhis serta
mengalami penderitaan akibat berlakunya hukum
rimba, siapa yang kuat dialah yang menang. Kondisi
tersebut menyebabkan manusia berusaha mendekatkan
diri kepada Tuhan dan memohon kepadaNya agar
Tuhan mengirimkan penguasa/raja yang dapat
menolong atau melepaskan penderitaannya. Menurut
paham ini kekuasaan tertinggi ada di tangan Tuhan.
Tiada sesuatu apapun yang tidak berasal dari Tuhan.
Teori Perjanjian Masyarakat atau
Kontrak Sosial (Thomas Hobbes)
Dalam teorinya pertama-tama Hobbes menggambarkan
adanya dua zaman, yaitu zaman sebelum terjadinya
perjanjian atau sebelum kontrak sosial, zaman ini
disebut sebagai zaman sebelum terbentuknya negara, di
mana watak manusia masih dalam keadaan alamiah.
Zaman ini disebut sebagai status naturalis atau state of
nature.
Proses Terbentuknya
Negara di Zaman Modern
Proses tersebut dapat berupa: penaklukan,
peleburan (fusi),
pemisahan diri, dan
pendudukan atas negara atau wilayah yang
belum ada pemerintahan sebelumnya.
Unsur Negara
Bersifat Konstitutif
Ini berarti bahwa dalam negara tersebut terdapat
wilayah yang meliputi udara, darat, dan
perairan,
rakyat
atau masyarakat, dan
pemerintahan yang berdaulat.
Bersifat Deklaratif
Sifat ini ditunjukkan oleh adanya tujuan
negara, undang undang dasar, pengakuan dari
negara lain baik secara de jure maupun de facto
dan masuknya negara dalam perhimpunan
bangsa-bangsa misalnya PBB
Sifat Sifat Negara
Sifat Memaksa
Negara memiliki sifat memaksa dalam arti mempunyai
kekuasaan untuk memakai kekerasan fisik secara legal.
Sifat memaksa, agar peraturan perundang-undangan
ditaati dan dng demikian penertiban dlm masyarakat
tercapai serta timbulnya anarki dpt dicegah.
Sifat Monopoli
Negara mempunyai monopoli dalam menetapkan tujuan
bersama dari masyarakat.
Sifat Mencakup Semua
Semua peraturan perundang-undangan berlaku untuk
semua orang tanpa kecuali.
Unsur Unsur Negara
Wilayah
Setiap Negara menduduki tempat tertentu di muka bumi
dan mempunyai perbatasan tertentu.
Penduduk
Setiap Negara mempunyai penduduk, dan kekuasaan
Negara menjangkau semua penduduk di dalam
wilayahnya
Pemerintah
Setiap Negara mempunyai organisasi yang
berwenang untuk merumuskan dan melaksanakan
keputusan yang mengikat seluruh penduduk di dalam
wilayahnya.
Kedaulatan
Adalah kekuasaan yang tertinggi untuk membuat
undang-undang dan melaksanakannya dengan semua
cara (termasuk paksaan) yang tersedia.
Teori Munculnya Negara
1.

2.

Teori Fungsionalis menjelaskan bahwa lahirnya negara
oleh karena adanya kebutuhan yg dirasakan oleh individuindividu dlm suatu wilayah utk mendapat keuntungan lebih
dng cara mengorganisir dan mengkoordinasikan diri mereka
ke dalam entitas organisasi yg besar.
Teori Marxis, asal mula negara adalah konflik. Negara
adalah badan politik yang berfungsi, melindungi
kepentingan ekonomi klas yang dominan di dalam
masyarakat berklas (berstrata). Dng terbaginya klas-klas
dalam masyarakat, mk negara menjadi suatu keharusan dlm
rangka menjaga dan memelihara kepentingan ekonomi klas
atas/elite.
Elemen dan Unsur-Unsur Negara
Elemen Negara
Property rules (pengaturan kekayaan): negara mengatur
bagaimana kekayaan diproduksi dan bagaimana
kekayaan didistribusikan sesuai aturan yg tlh ditetapkan.
Dng demikian negara merupakan sistem kekuasaan
untuk suatu tujuan welfare state, dlm hal ini penguasaan
sumberdaya ekonomi dan politik.
 Rezim: secara umum diartikan sebagai individu atau

kelompok orang yang menguasai negara. Secara
teoritis diartikan sebagai prinsip, norma, aturan dan
prosedur pengambilan keputusan yang dianut oleh
penguasa sebuah negara.
 Aparat birokrasi atau pemerintahan. Secara populer
berarti pelaksana keputusan-keputusan politik yang
ditetapkan negara.
 Kebijakan: secara sederhana adalah masalah-masalah
publik dan keputusan-keputusan publik yang diambil
oleh negara untuk dilaksanakan oleh aparatur
birokrasi.
Tujuan dan Fungsi Negara
 Roger

H. Soltou: memungkinkan rakyatnya
berkembang serta menyelenggarakan daya ciptanya
sebebas mungkin.
 Harold J. Laski: menciptakan keadaan di mana
rakyatnya dapat mencapai terkabulnya keinginankeinginan secara maksimal.
Fungsi Minimum Negara
1. Melaksanakan penertiban (law and order) utk mencapai

tujuan bersama dan mencegah bentrokan-bentrokan dlm
masyarakat, maka negara hrs melaksanakan penertiban.
Dpt dikatakan negara sebagai stabilisator.
2. Mengusahakan
kesejahteraan
dan
kemakmuran
rakyatnya.
3. Pertahanan, hal ini diperlukan untuk menjaga
kemungkinan serangan dari luar. Untuk ini negara
dilengkapi dengan alat-alat pertahanan.
4. Menegakkan keadilan; hal ini dilaksanakan melalui
badan-badan pengadilan.
Charles E. Merriam menyebutkan 5 fungsi
negara yaitu: 1)keamanan ekstern, 2)
ketertiban intern, 3) keadilan, 4) kesejahteraan
umum, dan 5) kebebasan
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Kewarganegaraan ppt by hilmi
Kewarganegaraan ppt by hilmiKewarganegaraan ppt by hilmi
Kewarganegaraan ppt by hilmiHilmiSalam
 
Makalah HAK ASASI MANUSIA
Makalah HAK ASASI MANUSIA Makalah HAK ASASI MANUSIA
Makalah HAK ASASI MANUSIA salsa moyara
 
UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi NegaraUUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi NegaraRizza Magfira
 
Membangun kehidupan yg demokrasi
Membangun kehidupan yg demokrasiMembangun kehidupan yg demokrasi
Membangun kehidupan yg demokrasiabd_
 
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanPancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanElla Feby
 
ILMU NEGARA “PROSES TERJADINYA NEGARA SECARA PRIMER dan SEKUNDER”
ILMU NEGARA “PROSES TERJADINYA NEGARA SECARA PRIMER dan SEKUNDER”ILMU NEGARA “PROSES TERJADINYA NEGARA SECARA PRIMER dan SEKUNDER”
ILMU NEGARA “PROSES TERJADINYA NEGARA SECARA PRIMER dan SEKUNDER”Fenti Anita Sari
 
Pendidikan Pancasila - Hak Asasi Manusia Berdasarkan UUD’ 45 dan Pancasila
Pendidikan Pancasila - Hak Asasi Manusia Berdasarkan  UUD’ 45 dan PancasilaPendidikan Pancasila - Hak Asasi Manusia Berdasarkan  UUD’ 45 dan Pancasila
Pendidikan Pancasila - Hak Asasi Manusia Berdasarkan UUD’ 45 dan PancasilaExa Purnama
 
Sistem parlemen
Sistem parlemenSistem parlemen
Sistem parlemenNuelnuel11
 
Pelaksanaan demokrasi 1998-sekarang
Pelaksanaan demokrasi 1998-sekarangPelaksanaan demokrasi 1998-sekarang
Pelaksanaan demokrasi 1998-sekarangwidong
 
Perkembangan demokrasi di indonesia
Perkembangan demokrasi di indonesiaPerkembangan demokrasi di indonesia
Perkembangan demokrasi di indonesiaJohanez Diaz
 
Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia
Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia
Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia Tri Widodo W. UTOMO
 
Perbandingan Administrasi Negara Antara Negara China Dan Indonesia
Perbandingan Administrasi Negara  Antara Negara China Dan Indonesia Perbandingan Administrasi Negara  Antara Negara China Dan Indonesia
Perbandingan Administrasi Negara Antara Negara China Dan Indonesia Siti Sahati
 
Hak dan kewajiban warga negara indonesia
Hak dan kewajiban warga negara indonesiaHak dan kewajiban warga negara indonesia
Hak dan kewajiban warga negara indonesiaAhmad Dahlan University
 
5. negara hukum dan ham
5. negara hukum dan ham5. negara hukum dan ham
5. negara hukum dan hamMardiah Ahmad
 
Perbandingan Pelaksanaan Demokrasi Dan HAM Pada Masa Orde Lama, Orde Baru, Da...
Perbandingan Pelaksanaan Demokrasi Dan HAM Pada Masa Orde Lama, Orde Baru, Da...Perbandingan Pelaksanaan Demokrasi Dan HAM Pada Masa Orde Lama, Orde Baru, Da...
Perbandingan Pelaksanaan Demokrasi Dan HAM Pada Masa Orde Lama, Orde Baru, Da...avandiliakireina
 

What's hot (20)

Kewarganegaraan ppt by hilmi
Kewarganegaraan ppt by hilmiKewarganegaraan ppt by hilmi
Kewarganegaraan ppt by hilmi
 
Makalah HAK ASASI MANUSIA
Makalah HAK ASASI MANUSIA Makalah HAK ASASI MANUSIA
Makalah HAK ASASI MANUSIA
 
Ppt Demokrasi Indonesia
Ppt Demokrasi IndonesiaPpt Demokrasi Indonesia
Ppt Demokrasi Indonesia
 
UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi NegaraUUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
 
Membangun kehidupan yg demokrasi
Membangun kehidupan yg demokrasiMembangun kehidupan yg demokrasi
Membangun kehidupan yg demokrasi
 
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanPancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
 
kelompok 5 demokrasi
kelompok 5 demokrasikelompok 5 demokrasi
kelompok 5 demokrasi
 
ILMU NEGARA “PROSES TERJADINYA NEGARA SECARA PRIMER dan SEKUNDER”
ILMU NEGARA “PROSES TERJADINYA NEGARA SECARA PRIMER dan SEKUNDER”ILMU NEGARA “PROSES TERJADINYA NEGARA SECARA PRIMER dan SEKUNDER”
ILMU NEGARA “PROSES TERJADINYA NEGARA SECARA PRIMER dan SEKUNDER”
 
Pendidikan Pancasila - Hak Asasi Manusia Berdasarkan UUD’ 45 dan Pancasila
Pendidikan Pancasila - Hak Asasi Manusia Berdasarkan  UUD’ 45 dan PancasilaPendidikan Pancasila - Hak Asasi Manusia Berdasarkan  UUD’ 45 dan Pancasila
Pendidikan Pancasila - Hak Asasi Manusia Berdasarkan UUD’ 45 dan Pancasila
 
Sistem parlemen
Sistem parlemenSistem parlemen
Sistem parlemen
 
Pelaksanaan demokrasi 1998-sekarang
Pelaksanaan demokrasi 1998-sekarangPelaksanaan demokrasi 1998-sekarang
Pelaksanaan demokrasi 1998-sekarang
 
Perkembangan demokrasi di indonesia
Perkembangan demokrasi di indonesiaPerkembangan demokrasi di indonesia
Perkembangan demokrasi di indonesia
 
Perusahaan jawatan
Perusahaan jawatanPerusahaan jawatan
Perusahaan jawatan
 
Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia
Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia
Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia
 
Perbandingan Administrasi Negara Antara Negara China Dan Indonesia
Perbandingan Administrasi Negara  Antara Negara China Dan Indonesia Perbandingan Administrasi Negara  Antara Negara China Dan Indonesia
Perbandingan Administrasi Negara Antara Negara China Dan Indonesia
 
Hak dan kewajiban warga negara indonesia
Hak dan kewajiban warga negara indonesiaHak dan kewajiban warga negara indonesia
Hak dan kewajiban warga negara indonesia
 
Sistem konstitusi
Sistem konstitusiSistem konstitusi
Sistem konstitusi
 
5. negara hukum dan ham
5. negara hukum dan ham5. negara hukum dan ham
5. negara hukum dan ham
 
Presentasi ham
Presentasi hamPresentasi ham
Presentasi ham
 
Perbandingan Pelaksanaan Demokrasi Dan HAM Pada Masa Orde Lama, Orde Baru, Da...
Perbandingan Pelaksanaan Demokrasi Dan HAM Pada Masa Orde Lama, Orde Baru, Da...Perbandingan Pelaksanaan Demokrasi Dan HAM Pada Masa Orde Lama, Orde Baru, Da...
Perbandingan Pelaksanaan Demokrasi Dan HAM Pada Masa Orde Lama, Orde Baru, Da...
 

Similar to Definisi Negara dan Teori Terbentuknya

Similar to Definisi Negara dan Teori Terbentuknya (20)

Negara (klmpok 6).pptx
Negara (klmpok 6).pptxNegara (klmpok 6).pptx
Negara (klmpok 6).pptx
 
Perihal negara
Perihal negaraPerihal negara
Perihal negara
 
pengertianunsurfungsidantujuannegara-150823103820-lva1-app6891.pdf
pengertianunsurfungsidantujuannegara-150823103820-lva1-app6891.pdfpengertianunsurfungsidantujuannegara-150823103820-lva1-app6891.pdf
pengertianunsurfungsidantujuannegara-150823103820-lva1-app6891.pdf
 
In mc. word
In mc. wordIn mc. word
In mc. word
 
Negara dan kekuasaan
Negara dan kekuasaanNegara dan kekuasaan
Negara dan kekuasaan
 
326231114 pengertian-negara
326231114 pengertian-negara326231114 pengertian-negara
326231114 pengertian-negara
 
Pendidikan kewarganegaraan negara
Pendidikan kewarganegaraan   negaraPendidikan kewarganegaraan   negara
Pendidikan kewarganegaraan negara
 
DInamika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
DInamika Kehidupan Berbangsa dan BernegaraDInamika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
DInamika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
 
2_-Teori-Terjadinya-Negara-Dalam-Ilmu-Negara.pptx
2_-Teori-Terjadinya-Negara-Dalam-Ilmu-Negara.pptx2_-Teori-Terjadinya-Negara-Dalam-Ilmu-Negara.pptx
2_-Teori-Terjadinya-Negara-Dalam-Ilmu-Negara.pptx
 
KompetensiDasar1.1.ppt
KompetensiDasar1.1.pptKompetensiDasar1.1.ppt
KompetensiDasar1.1.ppt
 
KompetensiDasar1.1.ppt
KompetensiDasar1.1.pptKompetensiDasar1.1.ppt
KompetensiDasar1.1.ppt
 
99111 2-115826256402
99111 2-11582625640299111 2-115826256402
99111 2-115826256402
 
KONSEP_NEGARA.pptx
KONSEP_NEGARA.pptxKONSEP_NEGARA.pptx
KONSEP_NEGARA.pptx
 
PKn MKDU4111.docx
PKn MKDU4111.docxPKn MKDU4111.docx
PKn MKDU4111.docx
 
Makalah pkn
Makalah pknMakalah pkn
Makalah pkn
 
Negara
NegaraNegara
Negara
 
Konsep Politik
Konsep PolitikKonsep Politik
Konsep Politik
 
WARGANEGARA DALAM INDONESIA MERDEKA (6).ppt
WARGANEGARA DALAM INDONESIA MERDEKA (6).pptWARGANEGARA DALAM INDONESIA MERDEKA (6).ppt
WARGANEGARA DALAM INDONESIA MERDEKA (6).ppt
 
Konsep Negara Hukum 2.ppt
Konsep Negara Hukum 2.pptKonsep Negara Hukum 2.ppt
Konsep Negara Hukum 2.ppt
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusi
 

More from muliajayaabadi (20)

Beberapa kata bijak
Beberapa kata bijakBeberapa kata bijak
Beberapa kata bijak
 
Slide bab09
Slide bab09Slide bab09
Slide bab09
 
Slide bab13
Slide bab13Slide bab13
Slide bab13
 
Slide bab11
Slide bab11Slide bab11
Slide bab11
 
Slide bab10
Slide bab10Slide bab10
Slide bab10
 
Slide bab09
Slide bab09Slide bab09
Slide bab09
 
Slide bab08
Slide bab08Slide bab08
Slide bab08
 
Slide bab07
Slide bab07Slide bab07
Slide bab07
 
Slide bab06
Slide bab06Slide bab06
Slide bab06
 
Slide bab12
Slide bab12Slide bab12
Slide bab12
 
Slide bab05
Slide bab05Slide bab05
Slide bab05
 
Slide bab04
Slide bab04Slide bab04
Slide bab04
 
Slide bab12
Slide bab12Slide bab12
Slide bab12
 
Perkembangan teori manajemen
Perkembangan teori manajemenPerkembangan teori manajemen
Perkembangan teori manajemen
 
Pengorganisasian
PengorganisasianPengorganisasian
Pengorganisasian
 
Manajemen dan manajer
Manajemen dan manajerManajemen dan manajer
Manajemen dan manajer
 
Manager dan lingkungan organisasi
Manager dan lingkungan organisasiManager dan lingkungan organisasi
Manager dan lingkungan organisasi
 
19342 fungsi pengorganisasian
19342 fungsi pengorganisasian19342 fungsi pengorganisasian
19342 fungsi pengorganisasian
 
5 perencanaan
5 perencanaan5 perencanaan
5 perencanaan
 
Proses perencanaan
Proses  perencanaanProses  perencanaan
Proses perencanaan
 

Recently uploaded

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 

Recently uploaded (20)

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 

Definisi Negara dan Teori Terbentuknya

  • 2. Definisi Mengenai Negara Roger H. Soltau: “Negara adalah alat (agency) atau wewenang (authority) yang mengatur atau mengendalikan persoalan-persoalan bersama atas nama masyarakat” (The state is an agency or authority managing or controlling these (common) affairs on behalf of and in the name of the community).
  • 3. H J. Laski : ”Negara adalah suatu masyarakat yang diintegrasikan karena mempunyai wewenang yg bersifat memaksa dan yg secara sah lebih agung daripada individu atau kelompok yg merupakan bagian dari masyarakat itu.
  • 4. Max Weber: “Negara adalah suatu masyarakat yg mempunyai monopoli dalam penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam suatu wilayah” (The state is a human society that (succesfully) claims the monopoly of the legitimate use of physical force within a given territory)
  • 5. Robert M. MacIver:”Negara adalah asosiasi yg menyelenggarakan penertiban di dalam suatu masyarakat dalm suatu wilayah dengan berdasarkan sistem hukum yg diselenggarakan oleh suatu pemerintah yg utk maksud tersebut diberi kekuasaan memaksa. Jadi, negara adalah suatu daerah teritorial yg rakyatnya diperintah (governed) oleh sejumlah pejabat dan yg berhasil menuntut dari warga negaranya ketaatan pada peraturan perundangundangannya melalui penguasaan (kontrol) monopolistis dari kekuasaan yang sah.
  • 6. Asal Mula Negara 1. Model Ortodoks: terbentuknya negara/negara bangsa diawali adanya perikatan emosional dlm pikiran bangsa tersbt. Melalui pengalaman bersama dan perasaan primordial maka negara terbentuk. Ketika konstruksi negara membentuk rezim politik dirumuskan dan ditetapkan sesuai dengan preferensi ideologi yg mereka anggap baik, sehingga mencapai kebaikan bersama. 2. Model Mutakhir: adanya negara sebagai entitas pertama baru kemudian muncul suku-suku yang pada akhirnya dapat melahirkan bangsa.
  • 7. Merujuk dua teori tersebut, menurut Miriam Budiardjo negara dipahami sebagai integrasi dari kekuasaan politik di mana negara merupakan organisasi pokok dari kekuasaan rezim politik. Negara menurutnya, merupakan instrumen dari masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan manusia dalam masyarakat dalam rangka menciptakan ketertiban dari gejala perebutan kekuasaan inskonstitusional dalam masyarakat.
  • 8. Dua Pendekatan Terjadinya Negara 1. Secara teoritis: teori ketuhanan, perjanjian masyarakat (kontrak sosial), teori kekuasaan. 2. Secara praksis/empiris ditinjau dng 2 cara yaitu pertumbuhan primer dan sekunder. Pertumbuhan primer adl pertumbuhan negara yg berawal dari bentuk sederhana (pelbagai hal terotonomi pd individu) yg kemudian berkembang melalui tingkat2an lbh tinggi menuju negara yg penuh pengontrolan (sentralisasi). (Kelompok yg punya kepentingan samakerajaan-negara).
  • 9. Pertumbuhan Sekunder Melalui 7 Cara Yaitu: 1. 2. 3. Pertumbuhan Penduduk (Occupatie): suatu wil yg tdk bertuan dan blm dikuasai kemudian diduduki dan dikuasai oleh suku atau kelompok tertentu. Lambat laun dng bertambahnya waktu yg pararel dng pertumbuhan jumlah penduduk, mk pola pengaturan diantara mrk dilakukan dng didirikannya sebuah negara. Fusi Atau Melebur Menjadi Satu. Terbentuk ketika negara2 kecil yg mendiami suatu wil mengadakan kontrak politik utk saling melebur menjadi negara baru. Cessie Atau Penyerahan hal ini terjadi ketika suatu wil diserahkan kpd negara lain berdasar suatu perjanjian tertentu.
  • 10. 4. 5. Anexatie (Pencaplokan Atau Penguasaan) dlm konteks ini negara berdiri di suatu wil yg dikuasai negara lain tanpa reaksi berarti dari penduduk yg dikuasai. Negara Terbentuk Melalui Cara Proklamasi. Negara dlm hal ini terbentuk ketika penduduk pribumi dari suatu wil yg diduduki oleh negara lain mengadakan perjuangan perlawanan sehingga pd saat tertentu berhasil merebut wilnya dan menyatakan kemerdekaan melalui proklamasi.
  • 11. 6. Pemisahan (Separation). Munculnya suatu negara disebabkan krn terjadinya perseteruan keras yg tdk mungkin dpt diselesaikan, sehingga warga msy membentuk negara baru. 7. Negara Muncul Karena Terbentuknya Suatu Wilayah Baru karena kondisi alam, kemudian wil/dataran itu dihuni sekelompok orang hingga terbentuklah negara.
  • 12. Teori Terbentuknya Negara Teori Hukum Alam Teori Hukum Alam atau juga disebut dengan teori kekuatan adalah dengan asumsi sebagai berikut : bermula adanya beberapa kelompok dalam suatu suku yang masing – masing dipimpin oleh kepala suku. Berbagai kelompok tersebut hidup dalam suatu persaingan untuk memperebutkan lahan atau wilayah sumber tempat mereka mendapatkan makanan. Kemudian kondisi tersebut memicu persaingan sehingga mereka berusaha untuk mengalahkan kelompok yang lain. Kelompok yang terkalahkan akhirnya harus tunduk serta wilayah yang dimilikinya diduduki dan dikuasai oleh sang penakluk, demikian terjadi seterusnya.
  • 13. Pemikiran Pada Masa Plato Dan Aristoteles: Kondisi Alam Tumbuhnya Manusia Berkembang nya Negara
  • 14. Teori Ketuhanan Dalam teori ini dikemukakan bahwa pada mulanya manusia masih dalam keadaan alamiah (state of nature), manusia diliputi suasana anarkhis serta mengalami penderitaan akibat berlakunya hukum rimba, siapa yang kuat dialah yang menang. Kondisi tersebut menyebabkan manusia berusaha mendekatkan diri kepada Tuhan dan memohon kepadaNya agar Tuhan mengirimkan penguasa/raja yang dapat menolong atau melepaskan penderitaannya. Menurut paham ini kekuasaan tertinggi ada di tangan Tuhan. Tiada sesuatu apapun yang tidak berasal dari Tuhan.
  • 15. Teori Perjanjian Masyarakat atau Kontrak Sosial (Thomas Hobbes) Dalam teorinya pertama-tama Hobbes menggambarkan adanya dua zaman, yaitu zaman sebelum terjadinya perjanjian atau sebelum kontrak sosial, zaman ini disebut sebagai zaman sebelum terbentuknya negara, di mana watak manusia masih dalam keadaan alamiah. Zaman ini disebut sebagai status naturalis atau state of nature.
  • 16. Proses Terbentuknya Negara di Zaman Modern Proses tersebut dapat berupa: penaklukan, peleburan (fusi), pemisahan diri, dan pendudukan atas negara atau wilayah yang belum ada pemerintahan sebelumnya.
  • 17. Unsur Negara Bersifat Konstitutif Ini berarti bahwa dalam negara tersebut terdapat wilayah yang meliputi udara, darat, dan perairan, rakyat atau masyarakat, dan pemerintahan yang berdaulat.
  • 18. Bersifat Deklaratif Sifat ini ditunjukkan oleh adanya tujuan negara, undang undang dasar, pengakuan dari negara lain baik secara de jure maupun de facto dan masuknya negara dalam perhimpunan bangsa-bangsa misalnya PBB
  • 19. Sifat Sifat Negara Sifat Memaksa Negara memiliki sifat memaksa dalam arti mempunyai kekuasaan untuk memakai kekerasan fisik secara legal. Sifat memaksa, agar peraturan perundang-undangan ditaati dan dng demikian penertiban dlm masyarakat tercapai serta timbulnya anarki dpt dicegah.
  • 20. Sifat Monopoli Negara mempunyai monopoli dalam menetapkan tujuan bersama dari masyarakat. Sifat Mencakup Semua Semua peraturan perundang-undangan berlaku untuk semua orang tanpa kecuali.
  • 21. Unsur Unsur Negara Wilayah Setiap Negara menduduki tempat tertentu di muka bumi dan mempunyai perbatasan tertentu. Penduduk Setiap Negara mempunyai penduduk, dan kekuasaan Negara menjangkau semua penduduk di dalam wilayahnya
  • 22. Pemerintah Setiap Negara mempunyai organisasi yang berwenang untuk merumuskan dan melaksanakan keputusan yang mengikat seluruh penduduk di dalam wilayahnya. Kedaulatan Adalah kekuasaan yang tertinggi untuk membuat undang-undang dan melaksanakannya dengan semua cara (termasuk paksaan) yang tersedia.
  • 23. Teori Munculnya Negara 1. 2. Teori Fungsionalis menjelaskan bahwa lahirnya negara oleh karena adanya kebutuhan yg dirasakan oleh individuindividu dlm suatu wilayah utk mendapat keuntungan lebih dng cara mengorganisir dan mengkoordinasikan diri mereka ke dalam entitas organisasi yg besar. Teori Marxis, asal mula negara adalah konflik. Negara adalah badan politik yang berfungsi, melindungi kepentingan ekonomi klas yang dominan di dalam masyarakat berklas (berstrata). Dng terbaginya klas-klas dalam masyarakat, mk negara menjadi suatu keharusan dlm rangka menjaga dan memelihara kepentingan ekonomi klas atas/elite.
  • 24. Elemen dan Unsur-Unsur Negara Elemen Negara Property rules (pengaturan kekayaan): negara mengatur bagaimana kekayaan diproduksi dan bagaimana kekayaan didistribusikan sesuai aturan yg tlh ditetapkan. Dng demikian negara merupakan sistem kekuasaan untuk suatu tujuan welfare state, dlm hal ini penguasaan sumberdaya ekonomi dan politik.
  • 25.  Rezim: secara umum diartikan sebagai individu atau kelompok orang yang menguasai negara. Secara teoritis diartikan sebagai prinsip, norma, aturan dan prosedur pengambilan keputusan yang dianut oleh penguasa sebuah negara.  Aparat birokrasi atau pemerintahan. Secara populer berarti pelaksana keputusan-keputusan politik yang ditetapkan negara.  Kebijakan: secara sederhana adalah masalah-masalah publik dan keputusan-keputusan publik yang diambil oleh negara untuk dilaksanakan oleh aparatur birokrasi.
  • 26. Tujuan dan Fungsi Negara  Roger H. Soltou: memungkinkan rakyatnya berkembang serta menyelenggarakan daya ciptanya sebebas mungkin.  Harold J. Laski: menciptakan keadaan di mana rakyatnya dapat mencapai terkabulnya keinginankeinginan secara maksimal.
  • 27. Fungsi Minimum Negara 1. Melaksanakan penertiban (law and order) utk mencapai tujuan bersama dan mencegah bentrokan-bentrokan dlm masyarakat, maka negara hrs melaksanakan penertiban. Dpt dikatakan negara sebagai stabilisator. 2. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya. 3. Pertahanan, hal ini diperlukan untuk menjaga kemungkinan serangan dari luar. Untuk ini negara dilengkapi dengan alat-alat pertahanan. 4. Menegakkan keadilan; hal ini dilaksanakan melalui badan-badan pengadilan.
  • 28. Charles E. Merriam menyebutkan 5 fungsi negara yaitu: 1)keamanan ekstern, 2) ketertiban intern, 3) keadilan, 4) kesejahteraan umum, dan 5) kebebasan