SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
MASYARAKAT
DAN BANGSA

HENDRAWAN PRASETYO, S.SOS
Masyarakat
Hidup bermasyarakat bagi
manusia merupakan suatu
keniscayaan, man born is
social being.
Dalam tinjauan filsafat, manusia
dapat disoroti dari berbagai segi
hakekatnya.
1. Dilihat dari hakekat kedudukannya manusia
adalah mahluk Tuhan (Homo Divinan) sekaligus
sebagai mahluk yang mandiri, yang memiliki
kebebasan kehendak/memilih (free will and free
choice).
2. Dilihat dari hakekat sifatnya manusia adalah
mahluk individu (Homo Individualicum) sekaligus
sebagai mahluk sosial (Homo Socius).
3. Dan dilihat dari hakekat susunannya manusia
adalah mahluk ragawi sekaligus sebagai mahluk
rohani.
manusia selalu tertarik pada hidup
bersama dalam masyarakat karena :
1. Hasrat yang berdasarkan naluri untuk
memelihara keturunan, untuk mempunyai
anak, kehendak mana akan memaksa ia
mencari pasangan hidupnya hingga
masyarakat keluarga terbentuk.
2. Kelemahan manusia selalu mendesak ia untuk
mencari kekuatan bersama, yang terdapat dalam
berserikat dengan orang lain, berlindung bersamasama dan dapat pula mengejar kebutuhan
kehidupan sehari-hari dengan tenaga bersama.
3. Aristoteles berpendapat bahwa manusia ini adalah
zoon politikon yaitu mahluk sosial yang hanya
menyukai hidup bergolongan atau sedikitnya
mencari teman untuk hidup bersama yang lebih
disukai daripada hidup tersendiri. (Hassan
Shadely, Sosiologi Indonesia, 1957:33-34)
Terbentuknya Suatu Masyarakat
A. Masyarakat Paksaan
Yaitu masyarakat yang dengan sengaja
dibentuk, terjadinya suatu masyarakat bukan
dengan sendirinya terjadi. Contoh :
masyarakat negara, masyarakat tawanan
perang.
B. Masyarakat Merdeka
1. Masyarakat Alami (nature)

Yaitu yang terjadi dengan sendirinya, seperti
suku, yang bertalian karena darah atau
keturunan.
2. Masyarakat Kultur

Terbentuk karena kepentingan keduniaan
atau kepercayaan/keagamaan, antara lain
seperti Perusahaan Terbatas (PT), koperasi,
jamaah masjid, masyarakat gereja, dll.
Hubungan Anggota Masyarakat
Ditinjau dari erat atau tidak nya hubungan
anggota satu sama
lainnya dalam
kehidupan masyarakat secara garis besar
dapat dibedakan menjadi dua golongan,
yaitu : masyarakat Gemeinschaft dan
masyarakat Gesellschaft.
Masyarakat Gemeinschaft
Atau
masyarakat
paguyuban
adalah
masyarakat di mana anggota-anggotanya
diikat oleh hubungan batin yang murni dan
bersifat alamiah serta bersifat kekal. Dasar
hubungan ini adalah rasa cinta dan rasa
kesatuan batin yang memang bersifat
kodrati.
Ciri - Ciri Masyarakat
Gemeinschaft
Intimate : Artinya hubungan menyeluruh,
yang mesra sekali.
Private
: Hubungan yang bersifat
pribadi, yaitu khusus untuk
beberapa
pribadi saja
Exclusive : Hubungan tersebut hanyalah
untuk “kita“ saja dan tidak untuk orangorang di luar “kita”.
Tipe Masyarakat Gemeinschaft
Masyarakat Gemeinschaft, menurut Toonies
dibedakan atas tiga tipe yaitu :
Gemeinschaft by Blood
Adalah Gemeinschaft yang terbentuk karena
adanya ikatan darah keturunan.
Gemeinschaft of Place
Suatu Gemeinschaft yang terdiri dari orangorang yang berdekatan
tempat tinggalnya,
sehingga dapat saling menolong, contohnya :
RT,RW.
Gemeinschaft of Mind
Merupakan suatu Gemeinschaft yang terdiri
dari orang-orang yang tidak mempunyai
hubungan darah atau tempat tinggalnya
tidak berdekatan, akan tetapi mereka
mempunyai jiwa dan fikiran yang sama,
karena ideologi yang sama.
Masyarakat Gesselschaft
Masyarakat Gesellschaft atau masyarakat
patembayan merupakan masyarakat yang
hubungan satu sama lainnya cukup longgar.
Masing-masing bergerak untuk mengejar
kepentingan pribadinya, sekalipun bergerak
secara bersama. Ia bergerak kalau ia melihat
ada keuntungan yang dapat diperolehnya.
BANGSA
Bangsa
adalah
suatu
kelompok manusia yang dianggap
memiliki identitas bersama, dan
mempunyai
kesamaan
bahasa, agama, ideologi, budaya,
dan/atau sejarah. Mereka umumnya
dianggap
memiliki
asalusul keturunan yang sama.
BANGSA
Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai
suku
bangsa
membentuk
negara
Indonesia. Dalam arti sosiologis Bangsa
kelompok Pegayuban di takdirkan untuk
bersama,
senasib
sepenanggungan
dalam suatu negara
BEBERAPA
PENGERTIAN BANGSA
ERNEST RENAN - PERANCIS
Bangsa terbentuk karena adanya keinginan
untuk hidup bersama dengan perasaan
kesetiakawanan yang agung .
F. RATZEL – JERMAN

Adanya hasrat bersatu.
Hasrat
timbul
karena
adanya
rasakesatuan antara manusia dan
tempat
tinggalnya
(PAHAM
GEOPOLITIK)
HANS KOHLN – JERMAN
Buah hasil tenaga hidup manusia
dalam
sejarah.
Golongan
yang
beraneka ragam dan tidak di rumuskan
- eksak
JACOBSEN DAN LIPMAN
Kesatuan budaya (Cultural Unity)
kesatuan politik (Political Unity)

dan

OTTO BAUER – JERMAN
Kelompok manusia mempunyai karakter tumbuh karena adanya
kesamaan fisik
TERBENTUKNYA BANGSA
HANS KOHN :
Kebanyakan bangsa terbentuk karena
adanya faktor-obyektif tertentu yang
membedakan dengan bangsa lain.
•
•
•
•
•
•
•

Kesamaan Keturunan
Wilayah
Bahasa
Adat Istiadat
Kesamaan Politik
Perasaan
Agama

NASIONALISME
FREDERIK HERTZ - JERMAN
Dalam buku Nationality In History And
Poltics
Ada 4 unsur yang berpengaruh dalam
terbentuknya suatu negara
1. Keinginan untuk mencapai kesatuan
Nasional.
Keseragaman : - Sosial
- Ekonomi
- Politik
- Agama
- Kebudayaan
- Komunikasi dan
- Solidaritas
2. Keinginan untuk mencapai
kemerdekaan Nasional bebas dari
dominasi dan campur tangan bangsa
asing
3. Keinginan akan kemandirian,
Keunggulan, Indifidualitas, Keaslian
atau Kekhasan - menjadi tinggi Bahasa
Nasional
4. Keinginan untuk menonjol
diantara bangsa - bangsa
dalam mengejar kehormatan
pengaruh prestise
UNSUR TERBENTUKNYA
BANGSA
 OOPENHEIMER & LAUTHER PACHT
Negara harus memenuhi syarat
a. Rakyat yang bersatu
b. Daerah - wilayah
c. Pemerintahan yang berdaulat
d. Pengakuan dari Negara lain
 KONVENSI MONTEVIDEO 1933
Unsur - unsur berdirinya suatu Negara
a. Rakyat ( Penghuni )
b. Wilayah yang permanen
c. Penguasa yang berdaulat
d. Kesanggupan berhubungan dengan
Negara
e. Pengakuan Deklaratif
A. RAKYAT SECARA POILTIS
= Rakyat adalah semua orang yang
berada dan berdiam dalam suatu
Negara menjadi penghuni Negara yang
tunduk pada kekuasaan Negara itu
RAKYAT

PENDUDUK

WARGA NEGARA

BUKAN
PENDUDUK
ORANG ASING
a) Rakyat :
: Semua orang yang berada berdiam

dalam suatu Negara yang tunduk
pada kekuasaan Negara

b) Penduduk :
: Mereka yang berada di dalam

Bertempat tinggal – Berdomisili di
dalam suatu wilayah Negara
( Menetap ) - Lahir secara turun
temurun & besar di Negara itu
c) WARGA NEGARA :
: Mereka yang berdasarkan hukum

tertentu merupakan anggota dari
suatu Negara
Menurut UUD – Perjanjian diakui
sebagai Warga Negara – Melalui
Naturalisme
d) WILAYAH
: Tempat tinggal rakyat &
Pemerintahan yang berdaulat
WILAYAH MENCAKUP
1. DARATAN
Batas Alam : Sungai, Danau,
Pegunungan, Lembah
Batas Buatan : Pagar, Tembok,
Kawat berduri
Batas menurut ilmu pasti :
: Garis Lintang Bujur Peta Bumi
2. LAUTAN
1. L. Teritorial – 12 Mil – dari garis
dasar pantai ketika air surut
2. Zona bersebelahan – 12 Mil diluar
L. Teritorial / 24 Mil dari pantai
3. ZEE – 200 Mil diukur dari pantai
4. Landas benua lebih dari 200 Mil
boleh menggandakan Eksplorasi
- Eksploitasi asal bagi keuntungan
dengan masyarakat Internatioal
3. UDARA :
: Wilayah udara berada
permukaan Bumi - diatas
Daratan & Lautan dapat
digunakan untuk :
- Radio
- Satelit
- Penerbangan
4. DAERAH EXTRATERITORIAL
Menurut Hak Intenat mencakup
a. Daerah perwakilan Diplomatik di
suatu Negara
b. Kapal yang berlayar dibawah
bendera suatu Negara
sekian

More Related Content

What's hot

Makalah Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia
Makalah Hak dan Kewajiban Warga Negara IndonesiaMakalah Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia
Makalah Hak dan Kewajiban Warga Negara IndonesiaDini Audi
 
Hubungan Warga Negara dan Pemerintahan PPT
Hubungan Warga Negara dan Pemerintahan PPTHubungan Warga Negara dan Pemerintahan PPT
Hubungan Warga Negara dan Pemerintahan PPTAndhika Pratama
 
Sosial influnce
Sosial influnceSosial influnce
Sosial influnceJay Mi
 
Rule of law dan ham (modul etika, profesional dan humaniora)
Rule of law dan ham (modul etika, profesional dan humaniora)Rule of law dan ham (modul etika, profesional dan humaniora)
Rule of law dan ham (modul etika, profesional dan humaniora)fikri asyura
 
KEWARGANEGARAAN (KETAHANAN NASIONAL)
KEWARGANEGARAAN (KETAHANAN NASIONAL)KEWARGANEGARAAN (KETAHANAN NASIONAL)
KEWARGANEGARAAN (KETAHANAN NASIONAL)tita_chubie
 
Pemberdayaan identitas nasional
Pemberdayaan identitas nasionalPemberdayaan identitas nasional
Pemberdayaan identitas nasionalfendi_94
 
Tugas berkomunikasi dalam kelompok kecil dan tim
Tugas berkomunikasi dalam kelompok kecil dan timTugas berkomunikasi dalam kelompok kecil dan tim
Tugas berkomunikasi dalam kelompok kecil dan timAndri Yan
 
Perkembangan bahasa ...
Perkembangan bahasa                                                          ...Perkembangan bahasa                                                          ...
Perkembangan bahasa ...Dedi Yulianto
 
PRESENTATION GEOPOLITIK INDONESIA
PRESENTATION GEOPOLITIK INDONESIAPRESENTATION GEOPOLITIK INDONESIA
PRESENTATION GEOPOLITIK INDONESIAsri Siti
 
Perkembangan bahasa peserta didik
Perkembangan bahasa peserta didikPerkembangan bahasa peserta didik
Perkembangan bahasa peserta didikPoetra Chebhungsu
 
ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaabd_
 
TANGGUNGJAWAB MAHASISWA TERHADAP PROSES BELAJAR DIAJAR MENURUT AGAMA KRISTEN
TANGGUNGJAWAB MAHASISWA TERHADAP PROSES BELAJAR DIAJAR MENURUT AGAMA KRISTENTANGGUNGJAWAB MAHASISWA TERHADAP PROSES BELAJAR DIAJAR MENURUT AGAMA KRISTEN
TANGGUNGJAWAB MAHASISWA TERHADAP PROSES BELAJAR DIAJAR MENURUT AGAMA KRISTENEsra Shehomebink
 
PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN
PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGANPERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN
PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGANselviani444
 
ISBD ( “Manusia, keragaman dan kesetaraan”)
ISBD ( “Manusia, keragaman dan kesetaraan”)ISBD ( “Manusia, keragaman dan kesetaraan”)
ISBD ( “Manusia, keragaman dan kesetaraan”)Chatrin Evelin
 
Identitas nasional
Identitas nasionalIdentitas nasional
Identitas nasionalGozali Ghozi
 
Ketahanan nasional di bidang politik leni nurita
Ketahanan nasional di bidang politik   leni nuritaKetahanan nasional di bidang politik   leni nurita
Ketahanan nasional di bidang politik leni nuritanatal kristiono
 

What's hot (20)

Makalah Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia
Makalah Hak dan Kewajiban Warga Negara IndonesiaMakalah Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia
Makalah Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia
 
ketahanan nasional
 ketahanan nasional ketahanan nasional
ketahanan nasional
 
Hubungan Warga Negara dan Pemerintahan PPT
Hubungan Warga Negara dan Pemerintahan PPTHubungan Warga Negara dan Pemerintahan PPT
Hubungan Warga Negara dan Pemerintahan PPT
 
Sosial influnce
Sosial influnceSosial influnce
Sosial influnce
 
Rule of law dan ham (modul etika, profesional dan humaniora)
Rule of law dan ham (modul etika, profesional dan humaniora)Rule of law dan ham (modul etika, profesional dan humaniora)
Rule of law dan ham (modul etika, profesional dan humaniora)
 
KEWARGANEGARAAN (KETAHANAN NASIONAL)
KEWARGANEGARAAN (KETAHANAN NASIONAL)KEWARGANEGARAAN (KETAHANAN NASIONAL)
KEWARGANEGARAAN (KETAHANAN NASIONAL)
 
Pemberdayaan identitas nasional
Pemberdayaan identitas nasionalPemberdayaan identitas nasional
Pemberdayaan identitas nasional
 
Tugas berkomunikasi dalam kelompok kecil dan tim
Tugas berkomunikasi dalam kelompok kecil dan timTugas berkomunikasi dalam kelompok kecil dan tim
Tugas berkomunikasi dalam kelompok kecil dan tim
 
Perkembangan bahasa ...
Perkembangan bahasa                                                          ...Perkembangan bahasa                                                          ...
Perkembangan bahasa ...
 
PRESENTATION GEOPOLITIK INDONESIA
PRESENTATION GEOPOLITIK INDONESIAPRESENTATION GEOPOLITIK INDONESIA
PRESENTATION GEOPOLITIK INDONESIA
 
Perkembangan bahasa peserta didik
Perkembangan bahasa peserta didikPerkembangan bahasa peserta didik
Perkembangan bahasa peserta didik
 
Bab 5 KEBUDAYAAN
Bab 5 KEBUDAYAANBab 5 KEBUDAYAAN
Bab 5 KEBUDAYAAN
 
ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
TANGGUNGJAWAB MAHASISWA TERHADAP PROSES BELAJAR DIAJAR MENURUT AGAMA KRISTEN
TANGGUNGJAWAB MAHASISWA TERHADAP PROSES BELAJAR DIAJAR MENURUT AGAMA KRISTENTANGGUNGJAWAB MAHASISWA TERHADAP PROSES BELAJAR DIAJAR MENURUT AGAMA KRISTEN
TANGGUNGJAWAB MAHASISWA TERHADAP PROSES BELAJAR DIAJAR MENURUT AGAMA KRISTEN
 
PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN
PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGANPERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN
PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN
 
ISBD ( “Manusia, keragaman dan kesetaraan”)
ISBD ( “Manusia, keragaman dan kesetaraan”)ISBD ( “Manusia, keragaman dan kesetaraan”)
ISBD ( “Manusia, keragaman dan kesetaraan”)
 
Manusia sebagai animal educandum
Manusia sebagai animal educandumManusia sebagai animal educandum
Manusia sebagai animal educandum
 
Identitas nasional
Identitas nasionalIdentitas nasional
Identitas nasional
 
Ketahanan nasional di bidang politik leni nurita
Ketahanan nasional di bidang politik   leni nuritaKetahanan nasional di bidang politik   leni nurita
Ketahanan nasional di bidang politik leni nurita
 
Identitas Nasional Indonesia
Identitas Nasional IndonesiaIdentitas Nasional Indonesia
Identitas Nasional Indonesia
 

Similar to MASYARAKAT DAN BANGSA

Hakikat bangsa dan negara
Hakikat bangsa dan negaraHakikat bangsa dan negara
Hakikat bangsa dan negaraDwi Yuliadi
 
Bangsa, negara, sikap keterbukaan dan keadilan
Bangsa, negara, sikap keterbukaan dan keadilanBangsa, negara, sikap keterbukaan dan keadilan
Bangsa, negara, sikap keterbukaan dan keadilaneli priyatna laidan
 
Bab i materi pengantar pendidikan kewarganegaraan
Bab i  materi pengantar pendidikan kewarganegaraanBab i  materi pengantar pendidikan kewarganegaraan
Bab i materi pengantar pendidikan kewarganegaraanArdhiYahya1
 
Negara Bangsa, Nasionalisme dan Identitas Nasional
Negara Bangsa, Nasionalisme dan Identitas NasionalNegara Bangsa, Nasionalisme dan Identitas Nasional
Negara Bangsa, Nasionalisme dan Identitas NasionalDyah Fitriana
 
wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI
wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRIwawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI
wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRIDeni Wahyu
 
KompetensiDasar1.1.ppt
KompetensiDasar1.1.pptKompetensiDasar1.1.ppt
KompetensiDasar1.1.pptAhmadAfandi98
 
KompetensiDasar1.1.ppt
KompetensiDasar1.1.pptKompetensiDasar1.1.ppt
KompetensiDasar1.1.pptAhmad Afandi
 
PANCASILA SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL
PANCASILA SEBAGAI IDENTITAS NASIONALPANCASILA SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL
PANCASILA SEBAGAI IDENTITAS NASIONALRifin Sugiarto
 
Nasionalisme.pptx
Nasionalisme.pptxNasionalisme.pptx
Nasionalisme.pptxferdhiyadi1
 
HAKIKAT BANGSA DAN UNSUR TERBENTUKNYA NEGARA_MicroTeaching.pptx
HAKIKAT BANGSA DAN UNSUR TERBENTUKNYA NEGARA_MicroTeaching.pptxHAKIKAT BANGSA DAN UNSUR TERBENTUKNYA NEGARA_MicroTeaching.pptx
HAKIKAT BANGSA DAN UNSUR TERBENTUKNYA NEGARA_MicroTeaching.pptxDalitaEkaristiJJyn
 
Materi tentang kewiraan
Materi tentang kewiraanMateri tentang kewiraan
Materi tentang kewiraanPaul Aurel
 

Similar to MASYARAKAT DAN BANGSA (20)

Hakikat bangsa dan negara
Hakikat bangsa dan negaraHakikat bangsa dan negara
Hakikat bangsa dan negara
 
Bangsa, negara, sikap keterbukaan dan keadilan
Bangsa, negara, sikap keterbukaan dan keadilanBangsa, negara, sikap keterbukaan dan keadilan
Bangsa, negara, sikap keterbukaan dan keadilan
 
Bab i materi pengantar pendidikan kewarganegaraan
Bab i  materi pengantar pendidikan kewarganegaraanBab i  materi pengantar pendidikan kewarganegaraan
Bab i materi pengantar pendidikan kewarganegaraan
 
Hakikat Bangsa dan Negara
Hakikat Bangsa dan NegaraHakikat Bangsa dan Negara
Hakikat Bangsa dan Negara
 
Negara Bangsa, Nasionalisme dan Identitas Nasional
Negara Bangsa, Nasionalisme dan Identitas NasionalNegara Bangsa, Nasionalisme dan Identitas Nasional
Negara Bangsa, Nasionalisme dan Identitas Nasional
 
wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI
wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRIwawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI
wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI
 
Identitas Nasional
Identitas NasionalIdentitas Nasional
Identitas Nasional
 
NASIONALISME.ppt
NASIONALISME.pptNASIONALISME.ppt
NASIONALISME.ppt
 
Bangsa dan negara
Bangsa dan negaraBangsa dan negara
Bangsa dan negara
 
KompetensiDasar1.1.ppt
KompetensiDasar1.1.pptKompetensiDasar1.1.ppt
KompetensiDasar1.1.ppt
 
KompetensiDasar1.1.ppt
KompetensiDasar1.1.pptKompetensiDasar1.1.ppt
KompetensiDasar1.1.ppt
 
Manusia Dan Masyarakat
Manusia Dan MasyarakatManusia Dan Masyarakat
Manusia Dan Masyarakat
 
Bahan perkuliahan ke 8
Bahan perkuliahan ke 8Bahan perkuliahan ke 8
Bahan perkuliahan ke 8
 
PANCASILA SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL
PANCASILA SEBAGAI IDENTITAS NASIONALPANCASILA SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL
PANCASILA SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL
 
Nasionalisme.pptx
Nasionalisme.pptxNasionalisme.pptx
Nasionalisme.pptx
 
Wasbang nkri
Wasbang nkriWasbang nkri
Wasbang nkri
 
HAKIKAT BANGSA DAN UNSUR TERBENTUKNYA NEGARA_MicroTeaching.pptx
HAKIKAT BANGSA DAN UNSUR TERBENTUKNYA NEGARA_MicroTeaching.pptxHAKIKAT BANGSA DAN UNSUR TERBENTUKNYA NEGARA_MicroTeaching.pptx
HAKIKAT BANGSA DAN UNSUR TERBENTUKNYA NEGARA_MicroTeaching.pptx
 
Materi tentang kewiraan
Materi tentang kewiraanMateri tentang kewiraan
Materi tentang kewiraan
 
1.manusia, masyarakat dan budaya
1.manusia,  masyarakat dan budaya1.manusia,  masyarakat dan budaya
1.manusia, masyarakat dan budaya
 
Identitas nasional
Identitas nasionalIdentitas nasional
Identitas nasional
 

More from muliajayaabadi (20)

Beberapa kata bijak
Beberapa kata bijakBeberapa kata bijak
Beberapa kata bijak
 
Slide bab09
Slide bab09Slide bab09
Slide bab09
 
Slide bab13
Slide bab13Slide bab13
Slide bab13
 
Slide bab11
Slide bab11Slide bab11
Slide bab11
 
Slide bab10
Slide bab10Slide bab10
Slide bab10
 
Slide bab09
Slide bab09Slide bab09
Slide bab09
 
Slide bab08
Slide bab08Slide bab08
Slide bab08
 
Slide bab07
Slide bab07Slide bab07
Slide bab07
 
Slide bab06
Slide bab06Slide bab06
Slide bab06
 
Slide bab12
Slide bab12Slide bab12
Slide bab12
 
Slide bab05
Slide bab05Slide bab05
Slide bab05
 
Slide bab04
Slide bab04Slide bab04
Slide bab04
 
Slide bab12
Slide bab12Slide bab12
Slide bab12
 
Perkembangan teori manajemen
Perkembangan teori manajemenPerkembangan teori manajemen
Perkembangan teori manajemen
 
Pengorganisasian
PengorganisasianPengorganisasian
Pengorganisasian
 
Manajemen dan manajer
Manajemen dan manajerManajemen dan manajer
Manajemen dan manajer
 
Manager dan lingkungan organisasi
Manager dan lingkungan organisasiManager dan lingkungan organisasi
Manager dan lingkungan organisasi
 
19342 fungsi pengorganisasian
19342 fungsi pengorganisasian19342 fungsi pengorganisasian
19342 fungsi pengorganisasian
 
5 perencanaan
5 perencanaan5 perencanaan
5 perencanaan
 
Proses perencanaan
Proses  perencanaanProses  perencanaan
Proses perencanaan
 

Recently uploaded

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 

Recently uploaded (20)

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 

MASYARAKAT DAN BANGSA

  • 2. Masyarakat Hidup bermasyarakat bagi manusia merupakan suatu keniscayaan, man born is social being.
  • 3. Dalam tinjauan filsafat, manusia dapat disoroti dari berbagai segi hakekatnya. 1. Dilihat dari hakekat kedudukannya manusia adalah mahluk Tuhan (Homo Divinan) sekaligus sebagai mahluk yang mandiri, yang memiliki kebebasan kehendak/memilih (free will and free choice). 2. Dilihat dari hakekat sifatnya manusia adalah mahluk individu (Homo Individualicum) sekaligus sebagai mahluk sosial (Homo Socius). 3. Dan dilihat dari hakekat susunannya manusia adalah mahluk ragawi sekaligus sebagai mahluk rohani.
  • 4. manusia selalu tertarik pada hidup bersama dalam masyarakat karena : 1. Hasrat yang berdasarkan naluri untuk memelihara keturunan, untuk mempunyai anak, kehendak mana akan memaksa ia mencari pasangan hidupnya hingga masyarakat keluarga terbentuk.
  • 5. 2. Kelemahan manusia selalu mendesak ia untuk mencari kekuatan bersama, yang terdapat dalam berserikat dengan orang lain, berlindung bersamasama dan dapat pula mengejar kebutuhan kehidupan sehari-hari dengan tenaga bersama. 3. Aristoteles berpendapat bahwa manusia ini adalah zoon politikon yaitu mahluk sosial yang hanya menyukai hidup bergolongan atau sedikitnya mencari teman untuk hidup bersama yang lebih disukai daripada hidup tersendiri. (Hassan Shadely, Sosiologi Indonesia, 1957:33-34)
  • 6. Terbentuknya Suatu Masyarakat A. Masyarakat Paksaan Yaitu masyarakat yang dengan sengaja dibentuk, terjadinya suatu masyarakat bukan dengan sendirinya terjadi. Contoh : masyarakat negara, masyarakat tawanan perang.
  • 7. B. Masyarakat Merdeka 1. Masyarakat Alami (nature) Yaitu yang terjadi dengan sendirinya, seperti suku, yang bertalian karena darah atau keturunan. 2. Masyarakat Kultur Terbentuk karena kepentingan keduniaan atau kepercayaan/keagamaan, antara lain seperti Perusahaan Terbatas (PT), koperasi, jamaah masjid, masyarakat gereja, dll.
  • 8. Hubungan Anggota Masyarakat Ditinjau dari erat atau tidak nya hubungan anggota satu sama lainnya dalam kehidupan masyarakat secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu : masyarakat Gemeinschaft dan masyarakat Gesellschaft.
  • 9. Masyarakat Gemeinschaft Atau masyarakat paguyuban adalah masyarakat di mana anggota-anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah serta bersifat kekal. Dasar hubungan ini adalah rasa cinta dan rasa kesatuan batin yang memang bersifat kodrati.
  • 10. Ciri - Ciri Masyarakat Gemeinschaft Intimate : Artinya hubungan menyeluruh, yang mesra sekali. Private : Hubungan yang bersifat pribadi, yaitu khusus untuk beberapa pribadi saja Exclusive : Hubungan tersebut hanyalah untuk “kita“ saja dan tidak untuk orangorang di luar “kita”.
  • 11. Tipe Masyarakat Gemeinschaft Masyarakat Gemeinschaft, menurut Toonies dibedakan atas tiga tipe yaitu : Gemeinschaft by Blood Adalah Gemeinschaft yang terbentuk karena adanya ikatan darah keturunan. Gemeinschaft of Place Suatu Gemeinschaft yang terdiri dari orangorang yang berdekatan tempat tinggalnya, sehingga dapat saling menolong, contohnya : RT,RW.
  • 12. Gemeinschaft of Mind Merupakan suatu Gemeinschaft yang terdiri dari orang-orang yang tidak mempunyai hubungan darah atau tempat tinggalnya tidak berdekatan, akan tetapi mereka mempunyai jiwa dan fikiran yang sama, karena ideologi yang sama.
  • 13. Masyarakat Gesselschaft Masyarakat Gesellschaft atau masyarakat patembayan merupakan masyarakat yang hubungan satu sama lainnya cukup longgar. Masing-masing bergerak untuk mengejar kepentingan pribadinya, sekalipun bergerak secara bersama. Ia bergerak kalau ia melihat ada keuntungan yang dapat diperolehnya.
  • 14. BANGSA Bangsa adalah suatu kelompok manusia yang dianggap memiliki identitas bersama, dan mempunyai kesamaan bahasa, agama, ideologi, budaya, dan/atau sejarah. Mereka umumnya dianggap memiliki asalusul keturunan yang sama.
  • 15. BANGSA Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa membentuk negara Indonesia. Dalam arti sosiologis Bangsa kelompok Pegayuban di takdirkan untuk bersama, senasib sepenanggungan dalam suatu negara
  • 16. BEBERAPA PENGERTIAN BANGSA ERNEST RENAN - PERANCIS Bangsa terbentuk karena adanya keinginan untuk hidup bersama dengan perasaan kesetiakawanan yang agung .
  • 17. F. RATZEL – JERMAN Adanya hasrat bersatu. Hasrat timbul karena adanya rasakesatuan antara manusia dan tempat tinggalnya (PAHAM GEOPOLITIK) HANS KOHLN – JERMAN Buah hasil tenaga hidup manusia dalam sejarah. Golongan yang beraneka ragam dan tidak di rumuskan - eksak
  • 18. JACOBSEN DAN LIPMAN Kesatuan budaya (Cultural Unity) kesatuan politik (Political Unity) dan OTTO BAUER – JERMAN Kelompok manusia mempunyai karakter tumbuh karena adanya kesamaan fisik
  • 19. TERBENTUKNYA BANGSA HANS KOHN : Kebanyakan bangsa terbentuk karena adanya faktor-obyektif tertentu yang membedakan dengan bangsa lain.
  • 21. FREDERIK HERTZ - JERMAN Dalam buku Nationality In History And Poltics Ada 4 unsur yang berpengaruh dalam terbentuknya suatu negara
  • 22. 1. Keinginan untuk mencapai kesatuan Nasional. Keseragaman : - Sosial - Ekonomi - Politik - Agama - Kebudayaan - Komunikasi dan - Solidaritas
  • 23. 2. Keinginan untuk mencapai kemerdekaan Nasional bebas dari dominasi dan campur tangan bangsa asing 3. Keinginan akan kemandirian, Keunggulan, Indifidualitas, Keaslian atau Kekhasan - menjadi tinggi Bahasa Nasional
  • 24. 4. Keinginan untuk menonjol diantara bangsa - bangsa dalam mengejar kehormatan pengaruh prestise
  • 25. UNSUR TERBENTUKNYA BANGSA  OOPENHEIMER & LAUTHER PACHT Negara harus memenuhi syarat a. Rakyat yang bersatu b. Daerah - wilayah c. Pemerintahan yang berdaulat d. Pengakuan dari Negara lain
  • 26.  KONVENSI MONTEVIDEO 1933 Unsur - unsur berdirinya suatu Negara a. Rakyat ( Penghuni ) b. Wilayah yang permanen c. Penguasa yang berdaulat d. Kesanggupan berhubungan dengan Negara e. Pengakuan Deklaratif
  • 27. A. RAKYAT SECARA POILTIS = Rakyat adalah semua orang yang berada dan berdiam dalam suatu Negara menjadi penghuni Negara yang tunduk pada kekuasaan Negara itu
  • 29. a) Rakyat : : Semua orang yang berada berdiam dalam suatu Negara yang tunduk pada kekuasaan Negara b) Penduduk : : Mereka yang berada di dalam Bertempat tinggal – Berdomisili di dalam suatu wilayah Negara ( Menetap ) - Lahir secara turun temurun & besar di Negara itu
  • 30. c) WARGA NEGARA : : Mereka yang berdasarkan hukum tertentu merupakan anggota dari suatu Negara Menurut UUD – Perjanjian diakui sebagai Warga Negara – Melalui Naturalisme d) WILAYAH : Tempat tinggal rakyat & Pemerintahan yang berdaulat
  • 31. WILAYAH MENCAKUP 1. DARATAN Batas Alam : Sungai, Danau, Pegunungan, Lembah Batas Buatan : Pagar, Tembok, Kawat berduri Batas menurut ilmu pasti : : Garis Lintang Bujur Peta Bumi
  • 32. 2. LAUTAN 1. L. Teritorial – 12 Mil – dari garis dasar pantai ketika air surut 2. Zona bersebelahan – 12 Mil diluar L. Teritorial / 24 Mil dari pantai 3. ZEE – 200 Mil diukur dari pantai 4. Landas benua lebih dari 200 Mil boleh menggandakan Eksplorasi - Eksploitasi asal bagi keuntungan dengan masyarakat Internatioal
  • 33. 3. UDARA : : Wilayah udara berada permukaan Bumi - diatas Daratan & Lautan dapat digunakan untuk : - Radio - Satelit - Penerbangan
  • 34. 4. DAERAH EXTRATERITORIAL Menurut Hak Intenat mencakup a. Daerah perwakilan Diplomatik di suatu Negara b. Kapal yang berlayar dibawah bendera suatu Negara