SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
1
BANGSA DAN NEGARA
2
 STANDAR KOMPETENSI :
Memahami hakekat Bangsa dan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
 KOMPETENSI DASAR:
1. Mendiskripsikan hakekat Bangsa dan unsur-
unsur terbentuknya Negara
2. Mendiskripsikan hakekat negara dan bentuk
kenegaraan.
3. Menjelaskan pengertian, fungsi dan tujuan
NKRI
4. Menunjukkan semangat kebangsaan,
nasionalisme, patriotisme dlm kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Kedudukan manusia
4
 Hakekat tingkatan makhluk Hidup : makhluk yang
tertinggi tingkatannya karena manusia mempunyai akal
budi (daya cipta, rasa dan karsa)
 Hakekat sifat:monodualis (dwitunggal)
Makhluk Individu (pribadi, person) : manusia tidak ada
duanya, unik, tidak ada manusia yang sama, langka.
Makhluk Sosial (Zoon Politicon) : Makhluk
bermasyarakat, manusia membutuhkan orang lain.
Bangsa
5
 Arti umum : nation: sekelompok orang yang
dipersatukan karena persamaan cita-cita serta
kerinduan untuk bernegara
 Mnrt KBBI : Kesatuan orang-orang yang
bersamaan asal keturunan, adat istiadat, bahasa
dan sejarahnya serta berperintahan sendiri.
 Menurut Para Ahli :
Arti bangsa dimata ahlinya.
6
Ernest Renan : Kehendak untuk bersatu
dan bernegara.
Otto Baver : Suatu persatuan
perangai/karakter yang timbul karena
perasaan senasib.
Bangsa menurut …
7
 Hans Kohn : buah hasil karya atau tenaga hidup
manusia. Suatu bangsa merupakan golongan
yang beraneka ragam dan tidak bisa dirumuskan
secara pasti.
 F.Ratzel (jerman): bangsa terbentuk adanya
hasrat bersatu atau adanya keinginan yang sama.
Hasrat timbul adanya rasa kesatuan antara
sesama manusia dan tempat tinggal.
 Jalobsen dan Lipman : bangsa adalah suatu
kesatuan budaya (culture unity) dan kesatuan
politik (political unity)
Unsur terbentuknya Bangsa
8
 Hans Kohn :Kesamaan keturunan, wilayah, bahasa,
cita-cita, sejarah hidup dan nasib, adat budaya,
kesamaan politik, perasaan dan agama.
 Friederick Hertz (jerman) dlm bukunya Nationality in
History and Politic, ada 4 unsur:
keinginan mencapai kesatuan nasional (sosek, politik,
agama, budaya, komunikasi dan solidaritas)
keinginan mencapai kemerdekaan dan kebebasan
nasional.
keinginan dari kemandirian, keunggulan, individualitas,
keaslian/kekhasan.
keinginan menonjol/unggul diantara bangsa dlm
mengejar kehormatan, pengaruh dan prestise)
9
1. Bagaimana proses terbentuknya bangsa
Indonesia???
2. Apakah yang menjadi unsur pemersatu bangsa
kita sehingga dapat meraih kemerdekaan?
Pemersatu bangsa Indonesia
10
1. Nasih dan cita-cita
2. Nenek moyang (Yunan/Indo Cina)
3. Karakter (Sifat-sifat kejiwaan)
4. Wilayah tempat tinggal
5. Masa lalu yang sama (sejarah)
6. Warna kebudayaan
7. Ideologi, yakni Pancasila
PENGERTIAN NEGARA
11
 ETIMOLOGI: Status, statum(bhs Latin),
staat (bhs Belanda), state (bhs Inggris):
menempatkan dalam keadaan berdiri,
membuat berdiri, dan menempatkan.
 Bhs sanskerta NAGARA: wilayah, kota
atau penguasa.
Negara mnrt para Pakar….Ahli!
12
 George Jellinek : organisasi kekuasaan dari kelompok
manusia yang mendiami suatu wilayah tertentu.
 G.W.F Hegel : Organisasi kesusilaan yang muncul
sbg sintesis dari kemerdekaan individu dan universal.
 Karl Marx : alat kelas yang berkuasa (kaum borjuis
kapitalis) unt menindas atau mengeksploitasi kelas
yang lain.
 Logeman : organisasi kemasyarakatan yang
mempunyai tujuan untuk mengatur dan memelihara
masyarakat tertentu dengan kekuasaannya.
 Roger F, Soltau : alat (agency) dan wewenang
(authority) yang mengatur/mengendalikan persoalan
bersama atas nama rakyat.
SIFAT HAKEKAT NEGARA
(Miriam Budiardjo)
13
 SIFAT MEMAKSA : mempunyai kekuasaan fisik
secara legal (tentara, polisi) sehingga per-uu-an
ditaati, agar negara aman dan tertib.
 SIFAT MONOPOLI : monopoli dalam menetapkan
tujuan bersama masyarakat.
 SIFAT MENCAKUP SEMUA : semua peraturan
per-uu-an yang berlaku adalah untuk semua
orang tanpa kecuali.
TERJADINYA NEGARA
Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL
14
 Pendekatan Teoritis, ada 5 teori terjadinya negara:
 Teori Ketuhanan
 Teori Perjanjian masyarakat
 Teori Kekuasaan
 Teori Kedaulatan
 Teori Hukum alam
 Pertumbuhan Primer dan sekunder:
 Primer: Suku/persekutuan Masyarakat – Kerajaan –
negara Nasional – Negara Demokrasi.
 Sekunder : negara sebelumnya telah ada. Karena
revolusi, intervensi dan penaklukan muncul negara yang
menggantikan.
Lanjutan terjadinya negara
15
 Pendekatan faktual: didasarkan pada kenyataan yang
terjadi (ada 8 macam)
o Occupatie (pendudukan)
o Fusi (peleburan)
o Cessie (penyerahan)
o Accesie (Penaikan)
o Anexatie (pencaplokan/penguasaan)
o Proclamation (proklamasi)
o Innovation (pembentukan baru)
o Separatisme (pemisahan)
UNSUR-UNSUR TERBENTUKNYA
NEGARA
16
 Unsur Konstitutif (syarat mutlak) :
ada rakyat, ada wilayah dan pemerintah
yang berdaulat.
 Unsur deklaratif (tidak mutlak) :
pengakuan dari negara lain.
Unsur Negara
17
Menurut Oppenheimer
dan Lauterpacht
 Rakyat yang bersatu
 Daerah atau wilayah
 Pemerintah yang
berdaulat
 Pengakuan dari negara
lain
Konvensi Montivideo 1933
(Konvensi Hukum
Internasional)
 Ada penghuni (rakyat,
penduduk, warganegara)
 Ada wilayah/lingkungan
kekuasaan.
 Ada kekuasaan
tertinggi(pemerintah yang
berdaulat)
 Kesanggupan berhub.
dengan negara lain.
RAKYAT
18
 SECARA POLITIS
semua orang yang berada dan berdiam dalam
suatu negara atau menjadi penghuni negara yang
tunduk pada kekuasaan negara itu.
Rakyat terdiri dari
a. penduduk (warga negara dan bukan warga
negara)
b. bukan penduduk
Penduduk dan Bukan Penduduk
19
Penduduk :
Mereka yang bertempat tinggal/domisili di dalam
suatu wilayah negara untuk jangka waktu yang
lama.
Bukan Penduduk:
Mereka yang berada di dalam suatu wilayah
negara hanya untuk sementara waktu.
Warga Negara dan Bukan Warga
negara
20
 WN :
mereka yang
berdasarkan hukum
merupakan anggota
dari suatu negara
 Status
 Warga negara asli
 Warga negara
keturunan asing.
 BUKAN WN
o Orang asing
o Mereka yang berada di
suatu negara, tetapi
secara hukum tidak
menjadi anggota suatu
negara dan tunduk
pada pemerintah
dimana mereka berada.
WILAYAH
21
 Tempat berhuninya rakyat dan tempat
berlangsungnya pemerintahan yang berdaulat.
 Wilayah terdiri dari
a. wilayah daratan
b. wilayah lautan
c. wilayah udara
d. wilayah ekstrateritorial
Manakah/seberapakah wilayah Indonesia?
PEMBAGIAN PERAIRAN / LAUT MENURUT
UNCLOS 1982
1. WILAYAH NEGARA
A. PERAIRAN PEDALAMAN
B. PERAIRAN KEPULAUAN (DLM HAL NEG.KEP.)
C. LAUT TERITORIAL
2. ZONA TAMBAHAN
(LEBAR 12 MIL DI LUAR LAUT TERRITORIAL)
3. ZONA EKONOMI EKSLUSIF
(LEBAR 200 MIL DI LUAR LAUT TERRITORIAL)
4. LANDAS KONTINEN
(DASAR LAUT DI BAWAH ZEE SEJAUH MAX 350 MIL)
5. LAUT LEPAS/LAUT BEBAS
(LAUT DI LUAR ZEE DARI NEG. PANTAI)
6. DASAR LAUT INTERNASIONAL (DI BAWAH KEKUASAAN INT.)
12 MIL
24 MIL
200 S/D 350 MIL
LANDAS
CONTTNEN
ZONA
TAMBAHAN
LAUT
TERITORIAL
LAUT
BEBAS
ZEE
PERAIRAN
PEDALAMAN
PEMERINTAH BERDAULAT
25
 Pemerintah yang berkuasa atas seluruh wilayah dan
segenap rakyatnya.
 Kedaulatan mempunyai 4 sifat pokok:
a. asli : tidak berasal dari keuasaan lain yang
lebih tinggi.
b. Permanen : tetap ada selama negara berdiri
c. Tunggal (bulat) merupakan satu-satunya
kekuasaan tertinggi.
d. Tidak terbatas (absolut): kekuasaan itu tidak
dibatasi oleh keuasaan.
Kedaulatan
26
 Kedaulatan ke dalam
 Pemerintah memiliki kewenangan tertinggi dalam
mengatur dan menjalankan organisasi negara
sesuai per-uu-an yang berlaku.
 Kedaulatan ke luar
 Pemerintah berkuasa bebas, tidak terikat, tidak
tunduk pada kekuatan lain.
Pengakuan Negara lain
27
 Diperlukan dalam tata hubungan internasional yaitu
prasyarat suatu negara merdeka.
a. Pengakauan de facto: diberikan kalau negara tsb
memenuhi unsur konstitutif dan pemerintahnya stabil.
ada 2 yaitu pengakuan de facto sementara dan tetap
b. Pengakuan de yure
 Bersifat Tetap : berlaku untuk selama-lamanya krn
jaminan pemerintahnya tetap stabil.
 Bersifat penuh : terjadi hub dagang, ekonomi,
diplomatik.
FUNGSI NEGARA
28
Sebagai pengatur kehidupan negara dalam
mencapai tujuan negara. Mencakup:
Sebagai stabilisator (menjaga ketertiban)
Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran
rakyat
Mengusahakan pertahanan (menangkal
serangan luar)
Menegakkan keadilan.
Fungsi Negara secara UMUM
29
 Tugas esensial (tugas asli)
Mempertahankan negara sebagai
organisasi politik yang berdaulat
 Tugas Fakultatif
Meningkatkan kesejahteraan umum baik moral,
intelektual, sosial maupun ekonomi.
Fungsi negara menurut Pakar
30
 Montesquieu, mencakup 3 tugas pokok (Trias
politika)
 Fungsi legislatif : membuat UU
 Fungsi Eksekutuif : melaksanakan UU
 Fungsi Yudikatif : mengadili pelanggaran UU
 Goodnow,mencakup 2 tugas pokok
a. Policy making;membuat kebijakan negara
b. Policy Executing: melaksanakan kebijakan
 Mohammad Kusnardi, S.H., 2 fungsi:
a. Menjamin ketertiban
b. Mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran
rakyat.
TUJUAN NEGARA
Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL
31
 Tujuan negara sangat dipengaruhi oleh :
a. tata nilai sosbud
b. kondisi geografis
c. sejarah terbentuknya
d. politik penguasa
 TUJUAN UMUM NEGARA : Menciptakan
kesejahteraan, ketertiban, dan ketentraman
semua rakyat yang menjadi bagiannya.
Tujuan NKRI menurut Pembukaan
UUD 45
32
 Melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia
 Memajukan kesejahteraan Umum
 Mencerdaskan kehidupan bangsa.
 Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial.
33
 Fungsi negara: (a). mengupayakan
kesejahteraan warganya, (b) meningkatkan
kecerdasan dan budi pekerti, (c) menjaga
keamanan dan ketertiban masyarakat, (d)
mempertahankan dari gangguan eksternal, (e)
mewujudkan keadilan bagi masyarakat
Semangat Kebangsaan
34
 Tumbuhnya jiwa nasionalisme (cinta tanah air) dan patriotisme
(rela berkorban)
 Tetap menjunjung tinggi sikap:
a. mengedepankan keserasian, keselarasan dan keharmonisan
hidup.
b. Mengutamakan kepentingan dan keselamatan bangsa dan
negara di atas kepentingan pribadi/golongan.
c. Menunjukkan kerelaan berkorban untuk bangsa dan negara.
d. Mengedepankan sikap keadilan sisial.
e. Menjujung tinggi nilai persatuan, persaudaraan, kebersamaan.
f. Menghargai HAM, tidak diskriminatif dan bersikap demokratis.
g. Menjunjung tinggi nilai keadilan dan keadaban manusia.
Nasionalisme
35
 Paham kebangsaan yang mengandung makna
kesadran dan semangat cinta tanah air, memiliki
rasa kebangsaan sebagai bangsa, memelihara
kehormatan bangsa.
 Sikap politik dan sosial dari kelompok-kelompok
suatu bangsa yang mempunyai kesamaan
kebudayaan, bahasa dan wilayah serta
kesamaan cita-cita dan tujuan
 Suatu ikatan antar manusia yang didasrkan atas
ikatan kekeluargaan, klan dan kesukuan.
Nasionalisme arti sempit dan
luas
36
 Sempit : chauvinisme : perasaan kebangsaan
atau cinta bangsa yang berlebihan sehingga
merendahkan bangsa lain.
 Luas :perasaan cinta atau bangga terhadap
tanah air dan bangsanya dengan tetap
menghormati bangsa lain karena merasa sebagai
bagian dari bangsa lain di dunia.
PATRIOTISME
37
 Patriot : sikap kepahlawanan, heroisme;gagah
berani, pantang menyerah dan rela berkorban
untuk bangsa dan negara.
 Sikap yang bersumber dari perasaan cinta tanah
air sehingga menimbulkan kerelaan berkorban
untuk bangsa dan negaranya.
Wujud patriotisme
38
 Masa perang : membela negara sampai titik
darah penghabisan.
 Masa damai: menegakkan hukum dan
kebenaran, memajukan pendidikan ,
memberantas kebodohan dan kemiskinan,
menjaga persatuan dan persaudaraan serta
pengusaan iptek.
Penerapan semangat
Kebangsaan
39
 Dapat ditrapkan dalam kehidupan dilingkungan
keluarga, sekolah dan masyarakat melalui :
Keteladanan
Pewarisan
Ketokohan
Bentuk Kenegaraan
40
 Ada banyak pendapat tentang bentuk kenegaraan.
 Hans Kelsen : ada 4 bentuk negara, yaitu
Negara heteronoom dan negara Autonoom
Negara Totalitert / Etatistis dan negara liberal
 Harold J Laski : bentuk negara ada 2 yaitu negara
demokrasi dan negara Autokrasi.
 Leon Duguit,menyebut 3 bentuk negara: negara
kesatuan, negara Serikat dan Perserikatan negara
2 Bentuk negara yang lazim
41
 Negara Kesatuan (negara bersusunan tunggal)
Yaitu negara merdeka dan berdaulat dimana
seluruh wilayah negara yang berkuasa hanyalah
satu pemerintah pusat yang mengatur seluruh
wilayah.
Ada 2 bentuk negara kesatuan: negara kesatuan
sistem sentralisasi dan negara desentralisasi
 Negara Serikat
Negara Serikat
Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL
42
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL
43
Jangan tanyakan apa yang negara berikan
kepadamu tetapi apa yang kamu sumbangkan
bagi negara.
Mari membangun bangsa dan negara kita dengan
segala kemampuan dilandasi semangat
pengabdian!

More Related Content

Similar to BANGSA DAN NEGARA

BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU NEGARA FIX PPT
BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU NEGARA FIX PPTBAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU NEGARA FIX PPT
BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU NEGARA FIX PPTArpat67
 
Identitas nasional (p3)
Identitas nasional (p3)Identitas nasional (p3)
Identitas nasional (p3)nongsa
 
PPT 1 HAKIKAT BANGSA & NEGARA.pdf
PPT 1 HAKIKAT BANGSA & NEGARA.pdfPPT 1 HAKIKAT BANGSA & NEGARA.pdf
PPT 1 HAKIKAT BANGSA & NEGARA.pdffikaanurlaila
 
KompetensiDasar1.1.ppt
KompetensiDasar1.1.pptKompetensiDasar1.1.ppt
KompetensiDasar1.1.pptAhmadAfandi98
 
KompetensiDasar1.1.ppt
KompetensiDasar1.1.pptKompetensiDasar1.1.ppt
KompetensiDasar1.1.pptAhmad Afandi
 
wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI
wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRIwawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI
wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRIDeni Wahyu
 
Negara Bangsa, Nasionalisme dan Identitas Nasional
Negara Bangsa, Nasionalisme dan Identitas NasionalNegara Bangsa, Nasionalisme dan Identitas Nasional
Negara Bangsa, Nasionalisme dan Identitas NasionalDyah Fitriana
 
DInamika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
DInamika Kehidupan Berbangsa dan BernegaraDInamika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
DInamika Kehidupan Berbangsa dan BernegaraAldi Aldinar
 
Kls X BAB I Memahami Hakikat Bangsa & NKRI.pptx
Kls X BAB I Memahami Hakikat Bangsa & NKRI.pptxKls X BAB I Memahami Hakikat Bangsa & NKRI.pptx
Kls X BAB I Memahami Hakikat Bangsa & NKRI.pptxheripurwanto261
 
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan
Pengantar Pendidikan KewarganegaraanPengantar Pendidikan Kewarganegaraan
Pengantar Pendidikan KewarganegaraanRilo Pambudi
 
Kelompok 1 bangsa dan negara
Kelompok 1   bangsa dan negaraKelompok 1   bangsa dan negara
Kelompok 1 bangsa dan negaradayurikaperdana19
 
Negara_dan_Konstitusi_PPT.pptx
Negara_dan_Konstitusi_PPT.pptxNegara_dan_Konstitusi_PPT.pptx
Negara_dan_Konstitusi_PPT.pptxRizkyAulia61
 
Hakikat Bangsa dan Negara.ppt
Hakikat Bangsa dan Negara.pptHakikat Bangsa dan Negara.ppt
Hakikat Bangsa dan Negara.pptssuser80b999
 

Similar to BANGSA DAN NEGARA (20)

BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU NEGARA FIX PPT
BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU NEGARA FIX PPTBAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU NEGARA FIX PPT
BAHAN AJAR MATA KULIAH ILMU NEGARA FIX PPT
 
Presentasi pkn
Presentasi pknPresentasi pkn
Presentasi pkn
 
Wasbang nkri
Wasbang nkriWasbang nkri
Wasbang nkri
 
Identitas nasional (p3)
Identitas nasional (p3)Identitas nasional (p3)
Identitas nasional (p3)
 
PPT 1 HAKIKAT BANGSA & NEGARA.pdf
PPT 1 HAKIKAT BANGSA & NEGARA.pdfPPT 1 HAKIKAT BANGSA & NEGARA.pdf
PPT 1 HAKIKAT BANGSA & NEGARA.pdf
 
KompetensiDasar1.1.ppt
KompetensiDasar1.1.pptKompetensiDasar1.1.ppt
KompetensiDasar1.1.ppt
 
KompetensiDasar1.1.ppt
KompetensiDasar1.1.pptKompetensiDasar1.1.ppt
KompetensiDasar1.1.ppt
 
wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI
wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRIwawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI
wawasan kebangsaan dalam kerangka NKRI
 
Negara Bangsa, Nasionalisme dan Identitas Nasional
Negara Bangsa, Nasionalisme dan Identitas NasionalNegara Bangsa, Nasionalisme dan Identitas Nasional
Negara Bangsa, Nasionalisme dan Identitas Nasional
 
DInamika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
DInamika Kehidupan Berbangsa dan BernegaraDInamika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
DInamika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
 
Kls X BAB I Memahami Hakikat Bangsa & NKRI.pptx
Kls X BAB I Memahami Hakikat Bangsa & NKRI.pptxKls X BAB I Memahami Hakikat Bangsa & NKRI.pptx
Kls X BAB I Memahami Hakikat Bangsa & NKRI.pptx
 
Hakikat Negara
Hakikat NegaraHakikat Negara
Hakikat Negara
 
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan
Pengantar Pendidikan KewarganegaraanPengantar Pendidikan Kewarganegaraan
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan
 
Kelompok 1 bangsa dan negara
Kelompok 1   bangsa dan negaraKelompok 1   bangsa dan negara
Kelompok 1 bangsa dan negara
 
Negara_dan_Konstitusi_PPT.pptx
Negara_dan_Konstitusi_PPT.pptxNegara_dan_Konstitusi_PPT.pptx
Negara_dan_Konstitusi_PPT.pptx
 
Softskill ppt
Softskill pptSoftskill ppt
Softskill ppt
 
Materi kuliah pkn
Materi kuliah pknMateri kuliah pkn
Materi kuliah pkn
 
Bab 1 pkn
Bab 1 pknBab 1 pkn
Bab 1 pkn
 
bentuk-negara.ppt
bentuk-negara.pptbentuk-negara.ppt
bentuk-negara.ppt
 
Hakikat Bangsa dan Negara.ppt
Hakikat Bangsa dan Negara.pptHakikat Bangsa dan Negara.ppt
Hakikat Bangsa dan Negara.ppt
 

Recently uploaded

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 

BANGSA DAN NEGARA

  • 1. 1
  • 2. BANGSA DAN NEGARA 2  STANDAR KOMPETENSI : Memahami hakekat Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.  KOMPETENSI DASAR: 1. Mendiskripsikan hakekat Bangsa dan unsur- unsur terbentuknya Negara 2. Mendiskripsikan hakekat negara dan bentuk kenegaraan. 3. Menjelaskan pengertian, fungsi dan tujuan NKRI 4. Menunjukkan semangat kebangsaan, nasionalisme, patriotisme dlm kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
  • 3.
  • 4. Kedudukan manusia 4  Hakekat tingkatan makhluk Hidup : makhluk yang tertinggi tingkatannya karena manusia mempunyai akal budi (daya cipta, rasa dan karsa)  Hakekat sifat:monodualis (dwitunggal) Makhluk Individu (pribadi, person) : manusia tidak ada duanya, unik, tidak ada manusia yang sama, langka. Makhluk Sosial (Zoon Politicon) : Makhluk bermasyarakat, manusia membutuhkan orang lain.
  • 5. Bangsa 5  Arti umum : nation: sekelompok orang yang dipersatukan karena persamaan cita-cita serta kerinduan untuk bernegara  Mnrt KBBI : Kesatuan orang-orang yang bersamaan asal keturunan, adat istiadat, bahasa dan sejarahnya serta berperintahan sendiri.  Menurut Para Ahli :
  • 6. Arti bangsa dimata ahlinya. 6 Ernest Renan : Kehendak untuk bersatu dan bernegara. Otto Baver : Suatu persatuan perangai/karakter yang timbul karena perasaan senasib.
  • 7. Bangsa menurut … 7  Hans Kohn : buah hasil karya atau tenaga hidup manusia. Suatu bangsa merupakan golongan yang beraneka ragam dan tidak bisa dirumuskan secara pasti.  F.Ratzel (jerman): bangsa terbentuk adanya hasrat bersatu atau adanya keinginan yang sama. Hasrat timbul adanya rasa kesatuan antara sesama manusia dan tempat tinggal.  Jalobsen dan Lipman : bangsa adalah suatu kesatuan budaya (culture unity) dan kesatuan politik (political unity)
  • 8. Unsur terbentuknya Bangsa 8  Hans Kohn :Kesamaan keturunan, wilayah, bahasa, cita-cita, sejarah hidup dan nasib, adat budaya, kesamaan politik, perasaan dan agama.  Friederick Hertz (jerman) dlm bukunya Nationality in History and Politic, ada 4 unsur: keinginan mencapai kesatuan nasional (sosek, politik, agama, budaya, komunikasi dan solidaritas) keinginan mencapai kemerdekaan dan kebebasan nasional. keinginan dari kemandirian, keunggulan, individualitas, keaslian/kekhasan. keinginan menonjol/unggul diantara bangsa dlm mengejar kehormatan, pengaruh dan prestise)
  • 9. 9 1. Bagaimana proses terbentuknya bangsa Indonesia??? 2. Apakah yang menjadi unsur pemersatu bangsa kita sehingga dapat meraih kemerdekaan?
  • 10. Pemersatu bangsa Indonesia 10 1. Nasih dan cita-cita 2. Nenek moyang (Yunan/Indo Cina) 3. Karakter (Sifat-sifat kejiwaan) 4. Wilayah tempat tinggal 5. Masa lalu yang sama (sejarah) 6. Warna kebudayaan 7. Ideologi, yakni Pancasila
  • 11. PENGERTIAN NEGARA 11  ETIMOLOGI: Status, statum(bhs Latin), staat (bhs Belanda), state (bhs Inggris): menempatkan dalam keadaan berdiri, membuat berdiri, dan menempatkan.  Bhs sanskerta NAGARA: wilayah, kota atau penguasa.
  • 12. Negara mnrt para Pakar….Ahli! 12  George Jellinek : organisasi kekuasaan dari kelompok manusia yang mendiami suatu wilayah tertentu.  G.W.F Hegel : Organisasi kesusilaan yang muncul sbg sintesis dari kemerdekaan individu dan universal.  Karl Marx : alat kelas yang berkuasa (kaum borjuis kapitalis) unt menindas atau mengeksploitasi kelas yang lain.  Logeman : organisasi kemasyarakatan yang mempunyai tujuan untuk mengatur dan memelihara masyarakat tertentu dengan kekuasaannya.  Roger F, Soltau : alat (agency) dan wewenang (authority) yang mengatur/mengendalikan persoalan bersama atas nama rakyat.
  • 13. SIFAT HAKEKAT NEGARA (Miriam Budiardjo) 13  SIFAT MEMAKSA : mempunyai kekuasaan fisik secara legal (tentara, polisi) sehingga per-uu-an ditaati, agar negara aman dan tertib.  SIFAT MONOPOLI : monopoli dalam menetapkan tujuan bersama masyarakat.  SIFAT MENCAKUP SEMUA : semua peraturan per-uu-an yang berlaku adalah untuk semua orang tanpa kecuali.
  • 14. TERJADINYA NEGARA Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 14  Pendekatan Teoritis, ada 5 teori terjadinya negara:  Teori Ketuhanan  Teori Perjanjian masyarakat  Teori Kekuasaan  Teori Kedaulatan  Teori Hukum alam  Pertumbuhan Primer dan sekunder:  Primer: Suku/persekutuan Masyarakat – Kerajaan – negara Nasional – Negara Demokrasi.  Sekunder : negara sebelumnya telah ada. Karena revolusi, intervensi dan penaklukan muncul negara yang menggantikan.
  • 15. Lanjutan terjadinya negara 15  Pendekatan faktual: didasarkan pada kenyataan yang terjadi (ada 8 macam) o Occupatie (pendudukan) o Fusi (peleburan) o Cessie (penyerahan) o Accesie (Penaikan) o Anexatie (pencaplokan/penguasaan) o Proclamation (proklamasi) o Innovation (pembentukan baru) o Separatisme (pemisahan)
  • 16. UNSUR-UNSUR TERBENTUKNYA NEGARA 16  Unsur Konstitutif (syarat mutlak) : ada rakyat, ada wilayah dan pemerintah yang berdaulat.  Unsur deklaratif (tidak mutlak) : pengakuan dari negara lain.
  • 17. Unsur Negara 17 Menurut Oppenheimer dan Lauterpacht  Rakyat yang bersatu  Daerah atau wilayah  Pemerintah yang berdaulat  Pengakuan dari negara lain Konvensi Montivideo 1933 (Konvensi Hukum Internasional)  Ada penghuni (rakyat, penduduk, warganegara)  Ada wilayah/lingkungan kekuasaan.  Ada kekuasaan tertinggi(pemerintah yang berdaulat)  Kesanggupan berhub. dengan negara lain.
  • 18. RAKYAT 18  SECARA POLITIS semua orang yang berada dan berdiam dalam suatu negara atau menjadi penghuni negara yang tunduk pada kekuasaan negara itu. Rakyat terdiri dari a. penduduk (warga negara dan bukan warga negara) b. bukan penduduk
  • 19. Penduduk dan Bukan Penduduk 19 Penduduk : Mereka yang bertempat tinggal/domisili di dalam suatu wilayah negara untuk jangka waktu yang lama. Bukan Penduduk: Mereka yang berada di dalam suatu wilayah negara hanya untuk sementara waktu.
  • 20. Warga Negara dan Bukan Warga negara 20  WN : mereka yang berdasarkan hukum merupakan anggota dari suatu negara  Status  Warga negara asli  Warga negara keturunan asing.  BUKAN WN o Orang asing o Mereka yang berada di suatu negara, tetapi secara hukum tidak menjadi anggota suatu negara dan tunduk pada pemerintah dimana mereka berada.
  • 21. WILAYAH 21  Tempat berhuninya rakyat dan tempat berlangsungnya pemerintahan yang berdaulat.  Wilayah terdiri dari a. wilayah daratan b. wilayah lautan c. wilayah udara d. wilayah ekstrateritorial Manakah/seberapakah wilayah Indonesia?
  • 22. PEMBAGIAN PERAIRAN / LAUT MENURUT UNCLOS 1982 1. WILAYAH NEGARA A. PERAIRAN PEDALAMAN B. PERAIRAN KEPULAUAN (DLM HAL NEG.KEP.) C. LAUT TERITORIAL 2. ZONA TAMBAHAN (LEBAR 12 MIL DI LUAR LAUT TERRITORIAL) 3. ZONA EKONOMI EKSLUSIF (LEBAR 200 MIL DI LUAR LAUT TERRITORIAL) 4. LANDAS KONTINEN (DASAR LAUT DI BAWAH ZEE SEJAUH MAX 350 MIL) 5. LAUT LEPAS/LAUT BEBAS (LAUT DI LUAR ZEE DARI NEG. PANTAI) 6. DASAR LAUT INTERNASIONAL (DI BAWAH KEKUASAAN INT.)
  • 23.
  • 24. 12 MIL 24 MIL 200 S/D 350 MIL LANDAS CONTTNEN ZONA TAMBAHAN LAUT TERITORIAL LAUT BEBAS ZEE PERAIRAN PEDALAMAN
  • 25. PEMERINTAH BERDAULAT 25  Pemerintah yang berkuasa atas seluruh wilayah dan segenap rakyatnya.  Kedaulatan mempunyai 4 sifat pokok: a. asli : tidak berasal dari keuasaan lain yang lebih tinggi. b. Permanen : tetap ada selama negara berdiri c. Tunggal (bulat) merupakan satu-satunya kekuasaan tertinggi. d. Tidak terbatas (absolut): kekuasaan itu tidak dibatasi oleh keuasaan.
  • 26. Kedaulatan 26  Kedaulatan ke dalam  Pemerintah memiliki kewenangan tertinggi dalam mengatur dan menjalankan organisasi negara sesuai per-uu-an yang berlaku.  Kedaulatan ke luar  Pemerintah berkuasa bebas, tidak terikat, tidak tunduk pada kekuatan lain.
  • 27. Pengakuan Negara lain 27  Diperlukan dalam tata hubungan internasional yaitu prasyarat suatu negara merdeka. a. Pengakauan de facto: diberikan kalau negara tsb memenuhi unsur konstitutif dan pemerintahnya stabil. ada 2 yaitu pengakuan de facto sementara dan tetap b. Pengakuan de yure  Bersifat Tetap : berlaku untuk selama-lamanya krn jaminan pemerintahnya tetap stabil.  Bersifat penuh : terjadi hub dagang, ekonomi, diplomatik.
  • 28. FUNGSI NEGARA 28 Sebagai pengatur kehidupan negara dalam mencapai tujuan negara. Mencakup: Sebagai stabilisator (menjaga ketertiban) Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Mengusahakan pertahanan (menangkal serangan luar) Menegakkan keadilan.
  • 29. Fungsi Negara secara UMUM 29  Tugas esensial (tugas asli) Mempertahankan negara sebagai organisasi politik yang berdaulat  Tugas Fakultatif Meningkatkan kesejahteraan umum baik moral, intelektual, sosial maupun ekonomi.
  • 30. Fungsi negara menurut Pakar 30  Montesquieu, mencakup 3 tugas pokok (Trias politika)  Fungsi legislatif : membuat UU  Fungsi Eksekutuif : melaksanakan UU  Fungsi Yudikatif : mengadili pelanggaran UU  Goodnow,mencakup 2 tugas pokok a. Policy making;membuat kebijakan negara b. Policy Executing: melaksanakan kebijakan  Mohammad Kusnardi, S.H., 2 fungsi: a. Menjamin ketertiban b. Mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
  • 31. TUJUAN NEGARA Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 31  Tujuan negara sangat dipengaruhi oleh : a. tata nilai sosbud b. kondisi geografis c. sejarah terbentuknya d. politik penguasa  TUJUAN UMUM NEGARA : Menciptakan kesejahteraan, ketertiban, dan ketentraman semua rakyat yang menjadi bagiannya.
  • 32. Tujuan NKRI menurut Pembukaan UUD 45 32  Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia  Memajukan kesejahteraan Umum  Mencerdaskan kehidupan bangsa.  Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
  • 33. 33  Fungsi negara: (a). mengupayakan kesejahteraan warganya, (b) meningkatkan kecerdasan dan budi pekerti, (c) menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, (d) mempertahankan dari gangguan eksternal, (e) mewujudkan keadilan bagi masyarakat
  • 34. Semangat Kebangsaan 34  Tumbuhnya jiwa nasionalisme (cinta tanah air) dan patriotisme (rela berkorban)  Tetap menjunjung tinggi sikap: a. mengedepankan keserasian, keselarasan dan keharmonisan hidup. b. Mengutamakan kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi/golongan. c. Menunjukkan kerelaan berkorban untuk bangsa dan negara. d. Mengedepankan sikap keadilan sisial. e. Menjujung tinggi nilai persatuan, persaudaraan, kebersamaan. f. Menghargai HAM, tidak diskriminatif dan bersikap demokratis. g. Menjunjung tinggi nilai keadilan dan keadaban manusia.
  • 35. Nasionalisme 35  Paham kebangsaan yang mengandung makna kesadran dan semangat cinta tanah air, memiliki rasa kebangsaan sebagai bangsa, memelihara kehormatan bangsa.  Sikap politik dan sosial dari kelompok-kelompok suatu bangsa yang mempunyai kesamaan kebudayaan, bahasa dan wilayah serta kesamaan cita-cita dan tujuan  Suatu ikatan antar manusia yang didasrkan atas ikatan kekeluargaan, klan dan kesukuan.
  • 36. Nasionalisme arti sempit dan luas 36  Sempit : chauvinisme : perasaan kebangsaan atau cinta bangsa yang berlebihan sehingga merendahkan bangsa lain.  Luas :perasaan cinta atau bangga terhadap tanah air dan bangsanya dengan tetap menghormati bangsa lain karena merasa sebagai bagian dari bangsa lain di dunia.
  • 37. PATRIOTISME 37  Patriot : sikap kepahlawanan, heroisme;gagah berani, pantang menyerah dan rela berkorban untuk bangsa dan negara.  Sikap yang bersumber dari perasaan cinta tanah air sehingga menimbulkan kerelaan berkorban untuk bangsa dan negaranya.
  • 38. Wujud patriotisme 38  Masa perang : membela negara sampai titik darah penghabisan.  Masa damai: menegakkan hukum dan kebenaran, memajukan pendidikan , memberantas kebodohan dan kemiskinan, menjaga persatuan dan persaudaraan serta pengusaan iptek.
  • 39. Penerapan semangat Kebangsaan 39  Dapat ditrapkan dalam kehidupan dilingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat melalui : Keteladanan Pewarisan Ketokohan
  • 40. Bentuk Kenegaraan 40  Ada banyak pendapat tentang bentuk kenegaraan.  Hans Kelsen : ada 4 bentuk negara, yaitu Negara heteronoom dan negara Autonoom Negara Totalitert / Etatistis dan negara liberal  Harold J Laski : bentuk negara ada 2 yaitu negara demokrasi dan negara Autokrasi.  Leon Duguit,menyebut 3 bentuk negara: negara kesatuan, negara Serikat dan Perserikatan negara
  • 41. 2 Bentuk negara yang lazim 41  Negara Kesatuan (negara bersusunan tunggal) Yaitu negara merdeka dan berdaulat dimana seluruh wilayah negara yang berkuasa hanyalah satu pemerintah pusat yang mengatur seluruh wilayah. Ada 2 bentuk negara kesatuan: negara kesatuan sistem sentralisasi dan negara desentralisasi  Negara Serikat
  • 42. Negara Serikat Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 42
  • 43. SEKIAN DAN TERIMA KASIH Y.SUWARNO SMA MARSUDIRINI MTL 43 Jangan tanyakan apa yang negara berikan kepadamu tetapi apa yang kamu sumbangkan bagi negara. Mari membangun bangsa dan negara kita dengan segala kemampuan dilandasi semangat pengabdian!