Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dosis obat, macam-macam dosis seperti dosis terapi dan dosis maksimum, perhitungan dosis obat untuk dewasa dan anak, serta pertimbangan-pertimbangan dalam menentukan dosis obat.
4. Pengertian Dosis
Dosis atau takaran obat adalah
banyaknya suatu obat yang dapat
dipergunakan atau diberikan kepada
seorang pasien.
Menurut FI III (1979) dosis adalah dosis
maksimum untuk orang dewasa yang
digunakan untuk pemakaian melalui
mulut, injeksi, subkutis, dan rektal.
5. Dosis obat….
Dosis obat yang diberikan kepada pasien agar
menghasilkan efek yang diharapkan tergantung dari
umur, berat badan, luas permukaan tubuh, jenis kelamin,
kondisi penyakit, dan kondisi daya tahan tubuh pasien.
Pada pemakaian obat-obatan dibutuhkan dosis
permulaan (initial dose) atau dosis awal (loading dose)
yang lebih tinggi dari dosis pemeliharaan (maintenance
dose). Hal ini diharapkan kadar obat dalam darah dapat
tercapai lebih awal.
6. 2 dosis menurut FI III (1979) :
Dosis maksimum
• Dosis maksimum yang berlaku untuk
pemakaian sekali dan sehari.
Dosis lazim
• Dosis yang biasa dan umum digunakan
11. Macam – Macam Dosis :
1. Dosis terapi : dosis yang diberikan kepada pasien dalam
keadaan biasa.
2. Dosis maksimum : dosis terbesar yang dapat diberikan kepada
pasien dewasa untuk pemakaian sekali dan sehari tanpa
membahayakan.
3. LD50 : dosis yang menyebabkan kematian pada 50% hewan uji
4. LD100 : dosis yang menyebabkan kematian pada 100% hewan
uji
12. Cara pemakaian obat :
Obat dalam
• Melalui mulut, kerongkongan lalu ke
lambung (tablet, kapsul, puyer, sirup)
Obat luar
• Melalui rectal (enema dan suppositoria)
• Melalui urogenital (ovula)
• Melalui kulit (salep & krim)
• Melalui pembuluh darah (obat suntik)
• Melalui mata (tetes mata)
• Melalui telinga (tetes telinga)
• Melalui membran hidung/nasal (semprot
hidung)
• Melalui paru-paru/inhalasi (inhaler)
13. 5 bahan yang mempunyai DM pada
obat luar :
1. Napthol
2. Guaiacol
3. Kreosot untuk kulit
4. Sublimat untuk mata
5. Iodoform untuk obat pompa
14. Daftar Dosis Maksimal Menurut FI adalah untuk
usia 20 – 60 tahun, BB 58-60kg. Bagi orang yang sudah berusia
lanjut pertumbuhan fisiknya mulai menurun maka pemberian dosis
lebih kecil dari dosis dewasa.
Usia Dosis
60 – 70 tahun 4/5 x dosis dewasa
70 – 80 tahun 3/4 x dosis dewasa
80 – 90 tahun 2/3 x dosis dewasa
> 90 tahun 1/2 x dosis dewasa
15. Penyesuaian dosis :
1. Untuk Wanita Hamil
Wanita hamil diperkenankan mengonsumsi obat – obatan dengan
perlakuan khusus, bahkan untuk obat-obatan yang menyebabkan abortus
(keguguran) dilarang termasuk wanita menyusui, karena obat dapat
terserap ASI.
2. Untuk Anak dan Bayi
Dosis pemakaian obat untuk anak maupun dewasa tidak bisa disamakan
karena harus memperhitungkan berbagai factor seperti umur, berat badan
(BB), jenis kelamin, sifat penyakit, daya serap obat, ekskresi obat, dll.
17. 1. Dosis anak
1. Berdasarkan umur anak
• Rumus Young :
• Rumus Dilling :
• Rumus Fried :
𝑛
𝑛 + 12
𝑥 𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑑𝑒𝑤𝑎𝑠𝑎
𝑛
20
𝑥 𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑑𝑒𝑤𝑎𝑠𝑎
𝑛
150
𝑥 𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑑𝑒𝑤𝑎𝑠𝑎
n = umur 8 tahun ke bawah
n = umur 8-20 tahun
n = umur bayi dalam bulan
18. 1. Dosis anak
2. Berdasarkan berat badan anak
• Rumus Clark (America) :
• Rumus Thermich (Jerman) :
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑎𝑑𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑝𝑜𝑛
150
𝑥 𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑑𝑒𝑤𝑎𝑠𝑎
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑎𝑑𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑔
68
𝑥 𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑑𝑒𝑤𝑎𝑠𝑎
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑎𝑑𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑔
70
𝑥 𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑑𝑒𝑤𝑎𝑠𝑎
atau
19. 2. Dosis maksimum gabungan
Bila dalam resep terdapat lebih dari satu macam obat mempunyai kerja
bersamaan, maka harus dibuat dosis maksimum gabungan. Dosis
maksimum dinyatakan tidak berlebihan apabila pemakaian 1 kali dan 1 hari
zat A dan B kurang dari 100%.
Contoh DM (dosis maksimum) gabungan :
a. Atropin Sulfas dengan Ext.Belladonna
b. Pulvis Opii dengan Pulvis Doveri
c. Coffein dengan Aminophyllin
d. Arsen Trioksida dengan Natrii Arsenas
20. 3. Dosis berdasarkan jam
a. Menurut FI III satu hari dihitung 24 jam sehingga untuk pemakaian sehari
dihitung
24
𝑛
kali. Dimana n = selang waktu pemberian.
Misalnya tiap 3 jam (s.o.t.h/signa omni ter horis), maka n = 3. Maka
pemakaian sehari
24
3
= 8 𝑘𝑎𝑙𝑖
Kesimpulan : 8 kali minum obat dalam sehari.
Contoh Soal : jika obat diminum tiap 4 jam, berapa kali pemakaian obat
dalam sehari?
21. 3. Dosis berdasarkan jam
b. Menurut Van Duin pemakaian sehari dihitung untuk 16 jam, kecuali
antibiotik dan sulfonamida dihitung sehari semalam 24 jam. Untuk contoh
tiap 3 jam sehari maka pemakaian sehari dapat dihitung sebagai berikut :
16
𝑛
+ 1 𝑘𝑎𝑙𝑖
16
3
+ 1 𝑘𝑎𝑙𝑖
5,3 +1 𝑘𝑎𝑙𝑖
6,3 kali dibulatkan menjadi 6 kali perhari.
22. 3. Dosis untuk larutan yang
mengandung sirop
Harus diperhatikan di dalam obat minum yang
mengandung sirup dalam jumlah besar yaitu apabila
kadar sirup lebih dari 16,67% atau lebih dari 1/6 bagian,
BJ larutan akan berubah dari 1 menjadi 1,3 sehingga
berat larutan tidak akan sama dengan volume larutan.
24. Pengenalan Pertimbangan Dosis
Dosis lazim yaitu dosis yang dapat menimbulkan efek pada
pengobatan orang dewasa yang sesuai dengan gejalanya.
Pemakaian diluar dosis lazim (kurang atau lebih) menyebabkan
suatu permasalahan, misalnya kuman menjadi kebal atau penyakit
tidak sembuh.
Obat-obatan yang dijual di apotik pada umumnya sudah tersedia
dalam dosis lazimnya sehingga memudahkan tenaga kesehatan
untuk menentukan besarnya dosis lazim untuk orang dewasa
maupun anak.
25. Contoh perhitungan DM
Yang ada dosis maksimumnya yaitu CTM :
Menurut FI III hal 153 :
Dosis sekali : -
Dosis sehari : 40 mg
Perhitungan dosis maksimum :
Nama Bahan Dosis
Maksimal
Dosis
Pemakaian
%
Pemakaian
Chlorpheniramin
Maleat
1x - 4 mg -
1H 15
20
𝑥 40 𝑚𝑔
= 30 𝑚𝑔
3 x 4 mg = 12 mg 12
30
𝑥 100 %
= 40%
Kesimpulan : Obat dapat dibuat karena tidak melebihi dosis maksimum
26. Yuk Latihan Menghitung DM!
Yang ada dosis maksimumnya yaitu CTM :
Menurut FI III hal 153 :
Dosis sekali : -
Dosis sehari : 40 mg
Perhitungan dosis maksimum :
Nama Bahan Dosis
Maksimal
Dosis
Pemakaian
%
Pemakaian
Chlorpheniramin
Maleat
1x - -
1H
Kesimpulan :
27. Menghitung DM CTM
Yang ada dosis maksimumnya yaitu CTM :
Menurut FI III hal 153 :
Dosis sekali : -
Dosis sehari : 40 mg
Perhitungan dosis maksimum :
Nama Bahan Dosis
Maksimal
Dosis
Pemakaian
%
Pemakaian
Chlorpheniramin
Maleat
1x - 2 mg -
1H 4
(4 + 12)
𝑥 40 𝑚𝑔
= 10 𝑚𝑔
3 x 2 mg = 6 mg 6
10
𝑥 100%
= 60 %
Kesimpulan : obat ini dapat dibuat karena tidak melebihi maksimum
28. Yuk Latihan Menghitung DM!
Yang ada dosis maksimumnya yaitu CTM :
Menurut FI III hal 153 :
Dosis sekali : -
Dosis sehari : 40 mg
Perhitungan dosis maksimum :
Nama Bahan Dosis
Maksimal
Dosis
Pemakaian
%
Pemakaian
Chlorpheniramin
Maleat
1x - -
1H
Kesimpulan :
29. —Mario Teguh
“Orang – orang yang berhenti
belajar akan menjadi pemilik
masa lalu. Orang – orang yang
masih terus belaja, akan
menjadi pemilik masa depan”
30. CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, and includes icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik
Terimakasih
Apakah ada pertanyaan?
Please keep this slide for attribution
31. ● Sundari., Ayuningtyas., Widarto. (2022). Dasar-Dasar
Teknologi Farmasi : Dasar – Dasar Kefarmasian Volume 1.
Sukoharjo : CV Pustaka Bengawan.
● Syamsuni. (2006). Ilmu Resep. Jakarta : EGC.
● Hendrik., Apriyani., Rahman. (2018). Dasar-Dasar Kefarmasian.
Bekasi : Pilar Utama Mandiri.
Daftar Acuan