SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
DOSIS OBAT
Oleh : Putri Sagita Utami
Daftar Isi
01
Pengertian
dosis
02
Macam –
macam dosis
03
Perhitungan
dosis obat
04
Pengenalan
Pertimbangan
dosis
Pengertian
Dosis
01
Pengertian Dosis
Dosis atau takaran obat adalah
banyaknya suatu obat yang dapat
dipergunakan atau diberikan kepada
seorang pasien.
Menurut FI III (1979) dosis adalah dosis
maksimum untuk orang dewasa yang
digunakan untuk pemakaian melalui
mulut, injeksi, subkutis, dan rektal.
Dosis obat….
Dosis obat yang diberikan kepada pasien agar
menghasilkan efek yang diharapkan tergantung dari
umur, berat badan, luas permukaan tubuh, jenis kelamin,
kondisi penyakit, dan kondisi daya tahan tubuh pasien.
Pada pemakaian obat-obatan dibutuhkan dosis
permulaan (initial dose) atau dosis awal (loading dose)
yang lebih tinggi dari dosis pemeliharaan (maintenance
dose). Hal ini diharapkan kadar obat dalam darah dapat
tercapai lebih awal.
2 dosis menurut FI III (1979) :
Dosis maksimum
• Dosis maksimum yang berlaku untuk
pemakaian sekali dan sehari.
Dosis lazim
• Dosis yang biasa dan umum digunakan
Gambar dosis maksimum dan dosis lazim
Macam-
Macam
Dosis
02
Macam – Macam Dosis :
1. Dosis terapi : dosis yang diberikan kepada pasien dalam
keadaan biasa.
2. Dosis maksimum : dosis terbesar yang dapat diberikan kepada
pasien dewasa untuk pemakaian sekali dan sehari tanpa
membahayakan.
3. LD50 : dosis yang menyebabkan kematian pada 50% hewan uji
4. LD100 : dosis yang menyebabkan kematian pada 100% hewan
uji
Cara pemakaian obat :
Obat dalam
• Melalui mulut, kerongkongan lalu ke
lambung (tablet, kapsul, puyer, sirup)
Obat luar
• Melalui rectal (enema dan suppositoria)
• Melalui urogenital (ovula)
• Melalui kulit (salep & krim)
• Melalui pembuluh darah (obat suntik)
• Melalui mata (tetes mata)
• Melalui telinga (tetes telinga)
• Melalui membran hidung/nasal (semprot
hidung)
• Melalui paru-paru/inhalasi (inhaler)
5 bahan yang mempunyai DM pada
obat luar :
1. Napthol
2. Guaiacol
3. Kreosot untuk kulit
4. Sublimat untuk mata
5. Iodoform untuk obat pompa
Daftar Dosis Maksimal Menurut FI adalah untuk
usia 20 – 60 tahun, BB 58-60kg. Bagi orang yang sudah berusia
lanjut pertumbuhan fisiknya mulai menurun maka pemberian dosis
lebih kecil dari dosis dewasa.
Usia Dosis
60 – 70 tahun 4/5 x dosis dewasa
70 – 80 tahun 3/4 x dosis dewasa
80 – 90 tahun 2/3 x dosis dewasa
> 90 tahun 1/2 x dosis dewasa
Penyesuaian dosis :
1. Untuk Wanita Hamil
Wanita hamil diperkenankan mengonsumsi obat – obatan dengan
perlakuan khusus, bahkan untuk obat-obatan yang menyebabkan abortus
(keguguran) dilarang termasuk wanita menyusui, karena obat dapat
terserap ASI.
2. Untuk Anak dan Bayi
Dosis pemakaian obat untuk anak maupun dewasa tidak bisa disamakan
karena harus memperhitungkan berbagai factor seperti umur, berat badan
(BB), jenis kelamin, sifat penyakit, daya serap obat, ekskresi obat, dll.
Perhitungan
dosis obat
03
1. Dosis anak
1. Berdasarkan umur anak
• Rumus Young :
• Rumus Dilling :
• Rumus Fried :
𝑛
𝑛 + 12
𝑥 𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑑𝑒𝑤𝑎𝑠𝑎
𝑛
20
𝑥 𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑑𝑒𝑤𝑎𝑠𝑎
𝑛
150
𝑥 𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑑𝑒𝑤𝑎𝑠𝑎
n = umur 8 tahun ke bawah
n = umur 8-20 tahun
n = umur bayi dalam bulan
1. Dosis anak
2. Berdasarkan berat badan anak
• Rumus Clark (America) :
• Rumus Thermich (Jerman) :
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑎𝑑𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑝𝑜𝑛
150
𝑥 𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑑𝑒𝑤𝑎𝑠𝑎
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑎𝑑𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑔
68
𝑥 𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑑𝑒𝑤𝑎𝑠𝑎
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑎𝑑𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑔
70
𝑥 𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑑𝑒𝑤𝑎𝑠𝑎
atau
2. Dosis maksimum gabungan
Bila dalam resep terdapat lebih dari satu macam obat mempunyai kerja
bersamaan, maka harus dibuat dosis maksimum gabungan. Dosis
maksimum dinyatakan tidak berlebihan apabila pemakaian 1 kali dan 1 hari
zat A dan B kurang dari 100%.
Contoh DM (dosis maksimum) gabungan :
a. Atropin Sulfas dengan Ext.Belladonna
b. Pulvis Opii dengan Pulvis Doveri
c. Coffein dengan Aminophyllin
d. Arsen Trioksida dengan Natrii Arsenas
3. Dosis berdasarkan jam
a. Menurut FI III satu hari dihitung 24 jam sehingga untuk pemakaian sehari
dihitung
24
𝑛
kali. Dimana n = selang waktu pemberian.
Misalnya tiap 3 jam (s.o.t.h/signa omni ter horis), maka n = 3. Maka
pemakaian sehari
24
3
= 8 𝑘𝑎𝑙𝑖
Kesimpulan : 8 kali minum obat dalam sehari.
Contoh Soal : jika obat diminum tiap 4 jam, berapa kali pemakaian obat
dalam sehari?
3. Dosis berdasarkan jam
b. Menurut Van Duin pemakaian sehari dihitung untuk 16 jam, kecuali
antibiotik dan sulfonamida dihitung sehari semalam 24 jam. Untuk contoh
tiap 3 jam sehari maka pemakaian sehari dapat dihitung sebagai berikut :
16
𝑛
+ 1 𝑘𝑎𝑙𝑖
16
3
+ 1 𝑘𝑎𝑙𝑖
5,3 +1 𝑘𝑎𝑙𝑖
6,3 kali dibulatkan menjadi 6 kali perhari.
3. Dosis untuk larutan yang
mengandung sirop
Harus diperhatikan di dalam obat minum yang
mengandung sirup dalam jumlah besar yaitu apabila
kadar sirup lebih dari 16,67% atau lebih dari 1/6 bagian,
BJ larutan akan berubah dari 1 menjadi 1,3 sehingga
berat larutan tidak akan sama dengan volume larutan.
Pengenalan
Pertimbangan
Dosis
04
Pengenalan Pertimbangan Dosis
Dosis lazim yaitu dosis yang dapat menimbulkan efek pada
pengobatan orang dewasa yang sesuai dengan gejalanya.
Pemakaian diluar dosis lazim (kurang atau lebih) menyebabkan
suatu permasalahan, misalnya kuman menjadi kebal atau penyakit
tidak sembuh.
Obat-obatan yang dijual di apotik pada umumnya sudah tersedia
dalam dosis lazimnya sehingga memudahkan tenaga kesehatan
untuk menentukan besarnya dosis lazim untuk orang dewasa
maupun anak.
Contoh perhitungan DM
Yang ada dosis maksimumnya yaitu CTM :
Menurut FI III hal 153 :
Dosis sekali : -
Dosis sehari : 40 mg
Perhitungan dosis maksimum :
Nama Bahan Dosis
Maksimal
Dosis
Pemakaian
%
Pemakaian
Chlorpheniramin
Maleat
1x - 4 mg -
1H 15
20
𝑥 40 𝑚𝑔
= 30 𝑚𝑔
3 x 4 mg = 12 mg 12
30
𝑥 100 %
= 40%
Kesimpulan : Obat dapat dibuat karena tidak melebihi dosis maksimum
Yuk Latihan Menghitung DM!
Yang ada dosis maksimumnya yaitu CTM :
Menurut FI III hal 153 :
Dosis sekali : -
Dosis sehari : 40 mg
Perhitungan dosis maksimum :
Nama Bahan Dosis
Maksimal
Dosis
Pemakaian
%
Pemakaian
Chlorpheniramin
Maleat
1x - -
1H
Kesimpulan :
Menghitung DM CTM
Yang ada dosis maksimumnya yaitu CTM :
Menurut FI III hal 153 :
Dosis sekali : -
Dosis sehari : 40 mg
Perhitungan dosis maksimum :
Nama Bahan Dosis
Maksimal
Dosis
Pemakaian
%
Pemakaian
Chlorpheniramin
Maleat
1x - 2 mg -
1H 4
(4 + 12)
𝑥 40 𝑚𝑔
= 10 𝑚𝑔
3 x 2 mg = 6 mg 6
10
𝑥 100%
= 60 %
Kesimpulan : obat ini dapat dibuat karena tidak melebihi maksimum
Yuk Latihan Menghitung DM!
Yang ada dosis maksimumnya yaitu CTM :
Menurut FI III hal 153 :
Dosis sekali : -
Dosis sehari : 40 mg
Perhitungan dosis maksimum :
Nama Bahan Dosis
Maksimal
Dosis
Pemakaian
%
Pemakaian
Chlorpheniramin
Maleat
1x - -
1H
Kesimpulan :
—Mario Teguh
“Orang – orang yang berhenti
belajar akan menjadi pemilik
masa lalu. Orang – orang yang
masih terus belaja, akan
menjadi pemilik masa depan”
CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, and includes icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik
Terimakasih 
Apakah ada pertanyaan?
Please keep this slide for attribution
● Sundari., Ayuningtyas., Widarto. (2022). Dasar-Dasar
Teknologi Farmasi : Dasar – Dasar Kefarmasian Volume 1.
Sukoharjo : CV Pustaka Bengawan.
● Syamsuni. (2006). Ilmu Resep. Jakarta : EGC.
● Hendrik., Apriyani., Rahman. (2018). Dasar-Dasar Kefarmasian.
Bekasi : Pilar Utama Mandiri.
Daftar Acuan

More Related Content

Similar to BAB 3_Dosis Obat.pptx

Penggunaan unit dosis obat
Penggunaan unit dosis obatPenggunaan unit dosis obat
Penggunaan unit dosis obatHendro Prasetyo
 
KEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptxKEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptxendar77
 
KEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptxKEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptxZakiah dr
 
Prinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasiPrinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasiAmalia Senja
 
TUGAS MATA KULIAH FARMALOKOGI KELOMPOK 3 DOSIS ANTI EMETIK.pptx
TUGAS MATA KULIAH FARMALOKOGI KELOMPOK 3 DOSIS ANTI EMETIK.pptxTUGAS MATA KULIAH FARMALOKOGI KELOMPOK 3 DOSIS ANTI EMETIK.pptx
TUGAS MATA KULIAH FARMALOKOGI KELOMPOK 3 DOSIS ANTI EMETIK.pptxyuyunLaily
 
DOSIS OBAT.ppt
DOSIS OBAT.pptDOSIS OBAT.ppt
DOSIS OBAT.pptDieny4
 
Cara pemberian obat yang benar
Cara pemberian obat yang benarCara pemberian obat yang benar
Cara pemberian obat yang benarmateri-x2
 
77599001 dosis-obat
77599001 dosis-obat77599001 dosis-obat
77599001 dosis-obatFaizal Akbar
 
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian ObatPrinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obatpjj_kemenkes
 
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian ObatPrinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obatpjj_kemenkes
 
V5_Peserta_Final_Paparan 5_Pemberian Terapi Pencegahan TBC OK.pdf
V5_Peserta_Final_Paparan 5_Pemberian Terapi Pencegahan TBC OK.pdfV5_Peserta_Final_Paparan 5_Pemberian Terapi Pencegahan TBC OK.pdf
V5_Peserta_Final_Paparan 5_Pemberian Terapi Pencegahan TBC OK.pdfarwan28
 
Pertemuan 1. General Farmakologi Untuk Kebidanan.pdf
Pertemuan 1. General Farmakologi Untuk Kebidanan.pdfPertemuan 1. General Farmakologi Untuk Kebidanan.pdf
Pertemuan 1. General Farmakologi Untuk Kebidanan.pdfGalar1
 
Efek samping-obat-anti-tuberkulosis
Efek samping-obat-anti-tuberkulosisEfek samping-obat-anti-tuberkulosis
Efek samping-obat-anti-tuberkulosisM Putera
 
peran perawat dalam pemberian obat pada farmakologi
peran perawat dalam pemberian obat pada farmakologiperan perawat dalam pemberian obat pada farmakologi
peran perawat dalam pemberian obat pada farmakologiNovitaKurniaWulandar
 
3-6peran komunikasi farmasi..ppt
3-6peran komunikasi farmasi..ppt3-6peran komunikasi farmasi..ppt
3-6peran komunikasi farmasi..pptAsepSaepudin211095
 

Similar to BAB 3_Dosis Obat.pptx (20)

Penggunaan unit dosis obat
Penggunaan unit dosis obatPenggunaan unit dosis obat
Penggunaan unit dosis obat
 
KEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptxKEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
 
KEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptxKEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
 
Prinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasiPrinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasi
 
TUGAS MATA KULIAH FARMALOKOGI KELOMPOK 3 DOSIS ANTI EMETIK.pptx
TUGAS MATA KULIAH FARMALOKOGI KELOMPOK 3 DOSIS ANTI EMETIK.pptxTUGAS MATA KULIAH FARMALOKOGI KELOMPOK 3 DOSIS ANTI EMETIK.pptx
TUGAS MATA KULIAH FARMALOKOGI KELOMPOK 3 DOSIS ANTI EMETIK.pptx
 
Kb 2
Kb 2Kb 2
Kb 2
 
DOSIS OBAT.ppt
DOSIS OBAT.pptDOSIS OBAT.ppt
DOSIS OBAT.ppt
 
Cara pemberian obat yang benar
Cara pemberian obat yang benarCara pemberian obat yang benar
Cara pemberian obat yang benar
 
77599001 dosis-obat
77599001 dosis-obat77599001 dosis-obat
77599001 dosis-obat
 
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian ObatPrinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
 
Kb 3
Kb 3Kb 3
Kb 3
 
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian ObatPrinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
 
PERHITUNGAN DOSIS.pptx
PERHITUNGAN DOSIS.pptxPERHITUNGAN DOSIS.pptx
PERHITUNGAN DOSIS.pptx
 
V5_Peserta_Final_Paparan 5_Pemberian Terapi Pencegahan TBC OK.pdf
V5_Peserta_Final_Paparan 5_Pemberian Terapi Pencegahan TBC OK.pdfV5_Peserta_Final_Paparan 5_Pemberian Terapi Pencegahan TBC OK.pdf
V5_Peserta_Final_Paparan 5_Pemberian Terapi Pencegahan TBC OK.pdf
 
Cara menghitung dosis
Cara menghitung dosisCara menghitung dosis
Cara menghitung dosis
 
Pertemuan 1. General Farmakologi Untuk Kebidanan.pdf
Pertemuan 1. General Farmakologi Untuk Kebidanan.pdfPertemuan 1. General Farmakologi Untuk Kebidanan.pdf
Pertemuan 1. General Farmakologi Untuk Kebidanan.pdf
 
Efek samping-obat-anti-tuberkulosis
Efek samping-obat-anti-tuberkulosisEfek samping-obat-anti-tuberkulosis
Efek samping-obat-anti-tuberkulosis
 
peran perawat dalam pemberian obat pada farmakologi
peran perawat dalam pemberian obat pada farmakologiperan perawat dalam pemberian obat pada farmakologi
peran perawat dalam pemberian obat pada farmakologi
 
3-6peran komunikasi farmasi..ppt
3-6peran komunikasi farmasi..ppt3-6peran komunikasi farmasi..ppt
3-6peran komunikasi farmasi..ppt
 
SOP PTRM Indonesia
SOP PTRM IndonesiaSOP PTRM Indonesia
SOP PTRM Indonesia
 

More from TitaniaUtami

Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanTitaniaUtami
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramTitaniaUtami
 
Lampiran Copy Resep.docx
Lampiran Copy Resep.docxLampiran Copy Resep.docx
Lampiran Copy Resep.docxTitaniaUtami
 
USK Jurnal Resep 3.docx
USK Jurnal Resep 3.docxUSK Jurnal Resep 3.docx
USK Jurnal Resep 3.docxTitaniaUtami
 
PPT SIMPLISIA_X FARMASI.pptx
PPT SIMPLISIA_X FARMASI.pptxPPT SIMPLISIA_X FARMASI.pptx
PPT SIMPLISIA_X FARMASI.pptxTitaniaUtami
 
PPT SIMPLISIA_X FARMASI.pptx
PPT SIMPLISIA_X FARMASI.pptxPPT SIMPLISIA_X FARMASI.pptx
PPT SIMPLISIA_X FARMASI.pptxTitaniaUtami
 
Obat Pencernaan (Mag, Diare, Konstipasi).pptx
Obat Pencernaan (Mag, Diare, Konstipasi).pptxObat Pencernaan (Mag, Diare, Konstipasi).pptx
Obat Pencernaan (Mag, Diare, Konstipasi).pptxTitaniaUtami
 
Pembuatan Obat Solid dan Semisolid.pptx
Pembuatan Obat Solid dan Semisolid.pptxPembuatan Obat Solid dan Semisolid.pptx
Pembuatan Obat Solid dan Semisolid.pptxTitaniaUtami
 
Lembar Kerja Praktikum.docx
Lembar Kerja Praktikum.docxLembar Kerja Praktikum.docx
Lembar Kerja Praktikum.docxTitaniaUtami
 
Distribusi Obat di Rumah Sakit.pptx
Distribusi Obat di Rumah Sakit.pptxDistribusi Obat di Rumah Sakit.pptx
Distribusi Obat di Rumah Sakit.pptxTitaniaUtami
 
Keselamatan Kerja, APAR, Golongan Obat.pptx
Keselamatan Kerja, APAR, Golongan Obat.pptxKeselamatan Kerja, APAR, Golongan Obat.pptx
Keselamatan Kerja, APAR, Golongan Obat.pptxTitaniaUtami
 

More from TitaniaUtami (12)

Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
Lampiran Copy Resep.docx
Lampiran Copy Resep.docxLampiran Copy Resep.docx
Lampiran Copy Resep.docx
 
USK Jurnal Resep 3.docx
USK Jurnal Resep 3.docxUSK Jurnal Resep 3.docx
USK Jurnal Resep 3.docx
 
PPT SIMPLISIA_X FARMASI.pptx
PPT SIMPLISIA_X FARMASI.pptxPPT SIMPLISIA_X FARMASI.pptx
PPT SIMPLISIA_X FARMASI.pptx
 
PPT SIMPLISIA_X FARMASI.pptx
PPT SIMPLISIA_X FARMASI.pptxPPT SIMPLISIA_X FARMASI.pptx
PPT SIMPLISIA_X FARMASI.pptx
 
Obat Pencernaan (Mag, Diare, Konstipasi).pptx
Obat Pencernaan (Mag, Diare, Konstipasi).pptxObat Pencernaan (Mag, Diare, Konstipasi).pptx
Obat Pencernaan (Mag, Diare, Konstipasi).pptx
 
Pembuatan Obat Solid dan Semisolid.pptx
Pembuatan Obat Solid dan Semisolid.pptxPembuatan Obat Solid dan Semisolid.pptx
Pembuatan Obat Solid dan Semisolid.pptx
 
Lembar Kerja Praktikum.docx
Lembar Kerja Praktikum.docxLembar Kerja Praktikum.docx
Lembar Kerja Praktikum.docx
 
Distribusi Obat di Rumah Sakit.pptx
Distribusi Obat di Rumah Sakit.pptxDistribusi Obat di Rumah Sakit.pptx
Distribusi Obat di Rumah Sakit.pptx
 
BAB 2_Resep.pptx
BAB 2_Resep.pptxBAB 2_Resep.pptx
BAB 2_Resep.pptx
 
Keselamatan Kerja, APAR, Golongan Obat.pptx
Keselamatan Kerja, APAR, Golongan Obat.pptxKeselamatan Kerja, APAR, Golongan Obat.pptx
Keselamatan Kerja, APAR, Golongan Obat.pptx
 

Recently uploaded

MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARElviraDemona
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxcupulin
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)BashoriAlwi4
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatanSuzanDwiPutra
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...Kanaidi ken
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptxfurqanridha
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2
Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2
Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2RezaWahyuni6
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Materi Pertemuan 3 Bagian 2Materi Pertemuan 3 Bagian 2.pptx
Materi Pertemuan 3 Bagian 2Materi Pertemuan 3 Bagian 2.pptxMateri Pertemuan 3 Bagian 2Materi Pertemuan 3 Bagian 2.pptx
Materi Pertemuan 3 Bagian 2Materi Pertemuan 3 Bagian 2.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Pertemuan 1Materi Pertemuan 1.pptx
Materi Pertemuan 1Materi Pertemuan 1.pptxMateri Pertemuan 1Materi Pertemuan 1.pptx
Materi Pertemuan 1Materi Pertemuan 1.pptxRezaWahyuni6
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIHepySari1
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxMateriSMPTDarulFalah
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxJajang Sulaeman
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2
Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2
Materi Pertemuan 2.pptxMateri Pertemuan 2
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Materi Pertemuan 3 Bagian 2Materi Pertemuan 3 Bagian 2.pptx
Materi Pertemuan 3 Bagian 2Materi Pertemuan 3 Bagian 2.pptxMateri Pertemuan 3 Bagian 2Materi Pertemuan 3 Bagian 2.pptx
Materi Pertemuan 3 Bagian 2Materi Pertemuan 3 Bagian 2.pptx
 
Materi Pertemuan 1Materi Pertemuan 1.pptx
Materi Pertemuan 1Materi Pertemuan 1.pptxMateri Pertemuan 1Materi Pertemuan 1.pptx
Materi Pertemuan 1Materi Pertemuan 1.pptx
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

BAB 3_Dosis Obat.pptx

  • 1. DOSIS OBAT Oleh : Putri Sagita Utami
  • 2. Daftar Isi 01 Pengertian dosis 02 Macam – macam dosis 03 Perhitungan dosis obat 04 Pengenalan Pertimbangan dosis
  • 4. Pengertian Dosis Dosis atau takaran obat adalah banyaknya suatu obat yang dapat dipergunakan atau diberikan kepada seorang pasien. Menurut FI III (1979) dosis adalah dosis maksimum untuk orang dewasa yang digunakan untuk pemakaian melalui mulut, injeksi, subkutis, dan rektal.
  • 5. Dosis obat…. Dosis obat yang diberikan kepada pasien agar menghasilkan efek yang diharapkan tergantung dari umur, berat badan, luas permukaan tubuh, jenis kelamin, kondisi penyakit, dan kondisi daya tahan tubuh pasien. Pada pemakaian obat-obatan dibutuhkan dosis permulaan (initial dose) atau dosis awal (loading dose) yang lebih tinggi dari dosis pemeliharaan (maintenance dose). Hal ini diharapkan kadar obat dalam darah dapat tercapai lebih awal.
  • 6. 2 dosis menurut FI III (1979) : Dosis maksimum • Dosis maksimum yang berlaku untuk pemakaian sekali dan sehari. Dosis lazim • Dosis yang biasa dan umum digunakan
  • 7. Gambar dosis maksimum dan dosis lazim
  • 8.
  • 9.
  • 11. Macam – Macam Dosis : 1. Dosis terapi : dosis yang diberikan kepada pasien dalam keadaan biasa. 2. Dosis maksimum : dosis terbesar yang dapat diberikan kepada pasien dewasa untuk pemakaian sekali dan sehari tanpa membahayakan. 3. LD50 : dosis yang menyebabkan kematian pada 50% hewan uji 4. LD100 : dosis yang menyebabkan kematian pada 100% hewan uji
  • 12. Cara pemakaian obat : Obat dalam • Melalui mulut, kerongkongan lalu ke lambung (tablet, kapsul, puyer, sirup) Obat luar • Melalui rectal (enema dan suppositoria) • Melalui urogenital (ovula) • Melalui kulit (salep & krim) • Melalui pembuluh darah (obat suntik) • Melalui mata (tetes mata) • Melalui telinga (tetes telinga) • Melalui membran hidung/nasal (semprot hidung) • Melalui paru-paru/inhalasi (inhaler)
  • 13. 5 bahan yang mempunyai DM pada obat luar : 1. Napthol 2. Guaiacol 3. Kreosot untuk kulit 4. Sublimat untuk mata 5. Iodoform untuk obat pompa
  • 14. Daftar Dosis Maksimal Menurut FI adalah untuk usia 20 – 60 tahun, BB 58-60kg. Bagi orang yang sudah berusia lanjut pertumbuhan fisiknya mulai menurun maka pemberian dosis lebih kecil dari dosis dewasa. Usia Dosis 60 – 70 tahun 4/5 x dosis dewasa 70 – 80 tahun 3/4 x dosis dewasa 80 – 90 tahun 2/3 x dosis dewasa > 90 tahun 1/2 x dosis dewasa
  • 15. Penyesuaian dosis : 1. Untuk Wanita Hamil Wanita hamil diperkenankan mengonsumsi obat – obatan dengan perlakuan khusus, bahkan untuk obat-obatan yang menyebabkan abortus (keguguran) dilarang termasuk wanita menyusui, karena obat dapat terserap ASI. 2. Untuk Anak dan Bayi Dosis pemakaian obat untuk anak maupun dewasa tidak bisa disamakan karena harus memperhitungkan berbagai factor seperti umur, berat badan (BB), jenis kelamin, sifat penyakit, daya serap obat, ekskresi obat, dll.
  • 17. 1. Dosis anak 1. Berdasarkan umur anak • Rumus Young : • Rumus Dilling : • Rumus Fried : 𝑛 𝑛 + 12 𝑥 𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑑𝑒𝑤𝑎𝑠𝑎 𝑛 20 𝑥 𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑑𝑒𝑤𝑎𝑠𝑎 𝑛 150 𝑥 𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑑𝑒𝑤𝑎𝑠𝑎 n = umur 8 tahun ke bawah n = umur 8-20 tahun n = umur bayi dalam bulan
  • 18. 1. Dosis anak 2. Berdasarkan berat badan anak • Rumus Clark (America) : • Rumus Thermich (Jerman) : 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑎𝑑𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑝𝑜𝑛 150 𝑥 𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑑𝑒𝑤𝑎𝑠𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑎𝑑𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑔 68 𝑥 𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑑𝑒𝑤𝑎𝑠𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑏𝑎𝑑𝑎𝑛 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑘𝑔 70 𝑥 𝑑𝑜𝑠𝑖𝑠 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑑𝑒𝑤𝑎𝑠𝑎 atau
  • 19. 2. Dosis maksimum gabungan Bila dalam resep terdapat lebih dari satu macam obat mempunyai kerja bersamaan, maka harus dibuat dosis maksimum gabungan. Dosis maksimum dinyatakan tidak berlebihan apabila pemakaian 1 kali dan 1 hari zat A dan B kurang dari 100%. Contoh DM (dosis maksimum) gabungan : a. Atropin Sulfas dengan Ext.Belladonna b. Pulvis Opii dengan Pulvis Doveri c. Coffein dengan Aminophyllin d. Arsen Trioksida dengan Natrii Arsenas
  • 20. 3. Dosis berdasarkan jam a. Menurut FI III satu hari dihitung 24 jam sehingga untuk pemakaian sehari dihitung 24 𝑛 kali. Dimana n = selang waktu pemberian. Misalnya tiap 3 jam (s.o.t.h/signa omni ter horis), maka n = 3. Maka pemakaian sehari 24 3 = 8 𝑘𝑎𝑙𝑖 Kesimpulan : 8 kali minum obat dalam sehari. Contoh Soal : jika obat diminum tiap 4 jam, berapa kali pemakaian obat dalam sehari?
  • 21. 3. Dosis berdasarkan jam b. Menurut Van Duin pemakaian sehari dihitung untuk 16 jam, kecuali antibiotik dan sulfonamida dihitung sehari semalam 24 jam. Untuk contoh tiap 3 jam sehari maka pemakaian sehari dapat dihitung sebagai berikut : 16 𝑛 + 1 𝑘𝑎𝑙𝑖 16 3 + 1 𝑘𝑎𝑙𝑖 5,3 +1 𝑘𝑎𝑙𝑖 6,3 kali dibulatkan menjadi 6 kali perhari.
  • 22. 3. Dosis untuk larutan yang mengandung sirop Harus diperhatikan di dalam obat minum yang mengandung sirup dalam jumlah besar yaitu apabila kadar sirup lebih dari 16,67% atau lebih dari 1/6 bagian, BJ larutan akan berubah dari 1 menjadi 1,3 sehingga berat larutan tidak akan sama dengan volume larutan.
  • 24. Pengenalan Pertimbangan Dosis Dosis lazim yaitu dosis yang dapat menimbulkan efek pada pengobatan orang dewasa yang sesuai dengan gejalanya. Pemakaian diluar dosis lazim (kurang atau lebih) menyebabkan suatu permasalahan, misalnya kuman menjadi kebal atau penyakit tidak sembuh. Obat-obatan yang dijual di apotik pada umumnya sudah tersedia dalam dosis lazimnya sehingga memudahkan tenaga kesehatan untuk menentukan besarnya dosis lazim untuk orang dewasa maupun anak.
  • 25. Contoh perhitungan DM Yang ada dosis maksimumnya yaitu CTM : Menurut FI III hal 153 : Dosis sekali : - Dosis sehari : 40 mg Perhitungan dosis maksimum : Nama Bahan Dosis Maksimal Dosis Pemakaian % Pemakaian Chlorpheniramin Maleat 1x - 4 mg - 1H 15 20 𝑥 40 𝑚𝑔 = 30 𝑚𝑔 3 x 4 mg = 12 mg 12 30 𝑥 100 % = 40% Kesimpulan : Obat dapat dibuat karena tidak melebihi dosis maksimum
  • 26. Yuk Latihan Menghitung DM! Yang ada dosis maksimumnya yaitu CTM : Menurut FI III hal 153 : Dosis sekali : - Dosis sehari : 40 mg Perhitungan dosis maksimum : Nama Bahan Dosis Maksimal Dosis Pemakaian % Pemakaian Chlorpheniramin Maleat 1x - - 1H Kesimpulan :
  • 27. Menghitung DM CTM Yang ada dosis maksimumnya yaitu CTM : Menurut FI III hal 153 : Dosis sekali : - Dosis sehari : 40 mg Perhitungan dosis maksimum : Nama Bahan Dosis Maksimal Dosis Pemakaian % Pemakaian Chlorpheniramin Maleat 1x - 2 mg - 1H 4 (4 + 12) 𝑥 40 𝑚𝑔 = 10 𝑚𝑔 3 x 2 mg = 6 mg 6 10 𝑥 100% = 60 % Kesimpulan : obat ini dapat dibuat karena tidak melebihi maksimum
  • 28. Yuk Latihan Menghitung DM! Yang ada dosis maksimumnya yaitu CTM : Menurut FI III hal 153 : Dosis sekali : - Dosis sehari : 40 mg Perhitungan dosis maksimum : Nama Bahan Dosis Maksimal Dosis Pemakaian % Pemakaian Chlorpheniramin Maleat 1x - - 1H Kesimpulan :
  • 29. —Mario Teguh “Orang – orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu. Orang – orang yang masih terus belaja, akan menjadi pemilik masa depan”
  • 30. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik Terimakasih  Apakah ada pertanyaan? Please keep this slide for attribution
  • 31. ● Sundari., Ayuningtyas., Widarto. (2022). Dasar-Dasar Teknologi Farmasi : Dasar – Dasar Kefarmasian Volume 1. Sukoharjo : CV Pustaka Bengawan. ● Syamsuni. (2006). Ilmu Resep. Jakarta : EGC. ● Hendrik., Apriyani., Rahman. (2018). Dasar-Dasar Kefarmasian. Bekasi : Pilar Utama Mandiri. Daftar Acuan