Perhitungan Dosis Obat
Dokumen tersebut membahas tentang perhitungan dosis obat untuk pasien dewasa dan anak, termasuk berbagai faktor yang mempengaruhi perhitungan dosis serta rumus-rumus yang digunakan.
2. 1. Annisa Syaputri
2. Elysa Sabrina Nurviany
3. Hanin Nafi’
4. Zulfauzan Zafarillah
NAMA ANGGOTA KELOMPOK 5 :
3. Pengertian Dosis Obat
Dosis suatu obat adalah dosis pemakaian
sekali untuk peroral atau injeksi. Dalam
pemberian terapi obat yang rasional, dosis
obat merupakan faktor penting dlm
menghasilkan efek yang diinginkan, bahkan
dapat membahayakan apabila terjadi over
4. Macam-macam Dosis Obat
• Dosis lazim, dosis terapeutik adalah sejumlah obat (dalam
satuan berat volume unit) yang memberikan efek terapeutik pada
penderita (dewasa). Selain dosis terapeutik dikenal pula istilah
dosis awal, dosis pemeliharaan, dosis maksimum, dosis toksis, dan
dosis letal.
• Dosis Maksimum (DM) kecuali dinyatakan lain, adalah dosis
maksimun untuk dewasa untuk pemakaian melalui mulut, injeksi
subkutan dan rektal. Penyerahan obat dengan melebihi DM dapat
dilakukan, jika di belakang jumlah obat bersangkutan pada resep
5. Macam-macam Dosis Obat ( Ditinjau dari dosis/takaran
yang dipakai )
1. Dosis Terapi/Dosis Medicinalis
2. Dosis Maksimum
3. Dosis Toxica
4. L.D.50
5. L.D.100
6. Dosis Inisiasi/Dosis Awal
7. Dosis Pemeliharaan
7. Anak bukanlah miniatur dewasa, karena
organ tubuhnya (hepar, ginjal, saluran
pencernaan, dan SSP) belum berfungsi
secara sempurna, luas permukaan tubuh,
kecepatan metabolisme basal, serta volume
dan distribusi cairan tubuh berbeda dengan
orang dewasa, maka besar dosis pada anak
ditentukan berdasarkan pada keadan
fisiologi anak.
Perhitungan Dosis Obat Untuk Anak
8. anak, perlu dibedakan antaranya,
yaitu :
- Prematur
- Neonatus ( 1bln)
- Infant ( s.d 1 thn)
- Balita (>1-5 thn)
- Anak ( 6-12 tahun)
9. Faktor Farmakokinetik yang Perlu diperhatikan dalam
Menentukan Dosis Anak
1. Absorpsi ( kemampuan absorpsi )
2. Distribusi ( jumlah obat yang sampai di jaringan )
3. Metabolisme ( kemampuan metabolisme )
4. Ekskresi ( proses ekskresi obat )
10. Cara Menghitung Dosis Anak
1. Didasarkan perbandingan dengan dosis dewasa Berdasar
perbandingan umur:
• Rumus young ( Anak umur 1 – 8 tahun)
Angka 12 menunjukkan berlaku untuk umur anak <12 tahun
Da =
𝒏
𝒏+𝟏𝟐
𝐱 𝐃𝐌 (𝐦𝐠)
11. Dosis Rangkap = Dosis Kombinasi
Apabila dalam resep terdapat dua atau lebih obat yang
mempunyai khasiat sama, maka dosis-dosis yang ada
dihitung sebagai berikut :
𝒅𝒐𝒔𝒊𝒔 𝑨
𝑫𝑴 𝑨
+
𝒅𝒐𝒔𝒊𝒔 𝑩
𝑫𝑴 𝑩
+ 𝒅𝒂𝒏 𝒔𝐞𝐭𝐞𝐫𝐮𝐬𝐧𝐲𝐚 ≤ 𝟏
12. Rumus Dilling
Angka 20 menunjukkan bahwa rumus ini berlaku untuk orang dewasa >20-24
tahun.
• Keterangan rumus Diling:
Da= dosis anak
DM= dosis Maksimum
n= umur
Da =
𝟐𝟎
𝒏
𝐱 𝐃𝐌(𝐦𝐠)
13. 2. Berdasarkan perbandingan berat badan Dianggap berat badan orang dewasa
70 kg
• Rumus Clark
3. Berdasarkan perbandingan luas permukaan tubuh (LPT)
Dianggap bahwa luas permukaan tubuh orang dewasa : 1,73 m2
• Rumus Crawford-Terry Rouke
𝑩𝑩 𝒂𝒏𝒂𝒌
𝟕𝟎
𝐱 𝐃𝐌(𝐦𝐠)
𝑳𝑷𝑻 𝒂𝒏𝒂𝒌
𝟏, 𝟕𝟑
𝐱 𝐃𝐌(𝐦𝐠)
14. 4. Berdasarkan ukuran fisik anak secara individual
• Sesuai dengan BB anak ( dalam kg)
• Sesuai dengan LPT anak ( dalam m2)
Kelemahan perhitungan anak dengan perbandingan dengan dosis dewasa:
• Umur : tidak tepat oleh karena ada variasi BB dan LPT
• Berat Badan : tidak tepat untuk semua obat
• LPT : tidak praktis terutama kasus gawat
15. Karena kelemahan-kelemahan tersebut maka diciptakan rumus baru
untuk menghitung dosis anak yang lebihakurat oleh bagian farmasi
kedokteran Universitas Airlangga.
16. Untuk Bayi 0-11 Bulan
• Keterangan :
DA = Dosis Anak
DM = Dosis Maksimum
m = umur dalam bulan
Da =
𝟖𝟗
𝟏𝟑+𝒎
𝐱 𝐃𝐌 (𝐦𝐠)
17. Untuk Bayi 0-11 Bulan
Atau :
• Keterangan :
W : Berat Badan ( kg )
Da =
𝟐𝟖,𝟖+𝟎,𝟗 𝑾
𝟏+𝑾
𝐱 𝐃𝐌 (𝐦𝐠)
18. Untuk Balita 1-4 tahun
Atau
• Keterangan :
n = umur ( tahun )
W = Berat Badan ( kg )
• Catatan:
rumus ini diturunkan dari Rumus Clark (yang telah disesuaikan untuk anak Indonesia).
Da =
𝟒,𝟓+𝒏
𝟏𝟗,𝟖
𝐱 𝐃𝐌 (𝐦𝐠)
Da =
𝟐,𝟓+𝑾
𝟒𝟏
𝐱 𝐃𝐌 (𝐦𝐠)
19. Perhitungan Dosis Berdasarkan Berat Badan
Perhitungan dosis berdasarkan berat badan sebenarnya lebih tepat karna
sesuai dengan kondisi pasien ketimbang umur yang terkadang tidak sesuai
dengan berat badan, bila memungkinkan hitung dosis melalui berat badan
23. Variables
Controlled
variables
• These are kept
the same
throughout your
experiments
Independent
variable
• The one variable
you purposely
change and test
Dependent
variable
• The measure of
change
observed
because of
independent
variable
• Decide how you
will measure the
change