Obat pencernaan seperti obat mag, diare, dan konstipasi dapat berupa antasida, antagonis H2, PPI, analog prostaglandin, protektor lambung, terapi cairan rehidrasi oral, adsorben, antimotilitas, antimikroba, probiotik, zinc, pencahar pembentuk massa, stimulan, pelunak tinja, dan kombinasi obat. Obat-obat tersebut bekerja dengan cara menetralisir asam, menghambat pompa proton, melindungi lamb
Penawaran probiotik untuk corporate (Industri makanan&minuman).Irwansyah Irwansyah
Dengan ini kami ingin menawarkan bahan baku yang diperuntukan bagi produksi manufktur makanan atau minuman, yaitu berupa bahan baku PROBIOTIK dengan kandungan yang dapat dilihat di Slide presentasi yang kami tampilkan.
Demikian semoga bermanfaat.
Irwansyah
08973887287
Info detail : ww.susuhaji.com
Penawaran probiotik untuk corporate (Industri makanan&minuman).Irwansyah Irwansyah
Dengan ini kami ingin menawarkan bahan baku yang diperuntukan bagi produksi manufktur makanan atau minuman, yaitu berupa bahan baku PROBIOTIK dengan kandungan yang dapat dilihat di Slide presentasi yang kami tampilkan.
Demikian semoga bermanfaat.
Irwansyah
08973887287
Info detail : ww.susuhaji.com
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
4. Obat Antasida
Antasida Obat untuk menetralisir asam lambung yang
menyebabkan sakit maag. Sedangkan antiulcer obat
untuk mengurangi produksi asam lambung yang dapat
menyebabkan timbulnya tukak lambung.
Antasida sistemik menyebabkan urin bersifat alkali
(sudah jarang), contoh : NaHCO3 (natrium bikarbonat).
Antasida non sistemik tidak diabsorbsi di usus, vontoh :
Mg(OH)2 (Magnesium Hidroksida), Al(OH)3 (Aluminium
Hidroksida), CaCO3 (Calcium Carbonat), Magnesium
trisilikat, Magaldrat. Magnesium Hidroksida memiliki efek
netralisir lebih lama. Sedangkan Magnesium trisilikat dan
aluminium hidroksida memiliki sifat antasid yang lemah.
5. Obat Antasida
Efek bertahan antasida 20 – 60 menit bila diminum pada
perut kosong.
Efek bertahan antasida 3 jam bila diminum 1 jam sesudah
makan.
Antasida dengan aluminium hidroksida dan magnesium
hidroksida boleh diberikan selama kehamilan dan laktasi.
6.
7. Obat Anti Flatulen
Antiflatulen memperkecil gelembung gas yang
timbul sehingga mudah diserap dengan demikian
dapat dicegah masuk angin, kembung, dan sering
buang angin.
Contoh : Simethicon, Dimethylpolysiloxane
8.
9. Obat Antagonis H2
Antagonis reseptor H2 menghambat secara sempurna
sekresi asam lambung yang diinduksi histamin maupun
gastrin, tetapi menghambat parsial sekresi asam lambung
yang diinduksi asetilkolin.
Contoh : simetidine, ranitidine, nizatidine, dan famotidine
Potensi : Famotidin > Simetidin
Durasi : Ranitidin > Simetidin
10.
11. Obat Proton Pump Inhibitor (PPI)
Cara Kerja : Mengurangi sekresi asam lambung dengan
menghambat enzim H+/K+/ATPase (enzim pompa proton)
yang mentranspor ion H+ keluar dari sel parietal lambung.
Enzim pompa proton bekerja memecah KH ATP yang
kemudian akan menghasilkan energi yang digunakan untuk
mengeluarkan asam dari kanalikuli sel parietal ke dalam
lumen lambung.
Contoh : Omeprazol, lansoprazole, pantoprazole,
rabeprazole, dan esomeprazole.
12. Obat Analog Prostaglandin
Prostaglandin E2 dan I2 dihasilkan oleh mukosa
lambung, menghambat sekresi HCl dan merangsang
sekresi mucus dan bikarbonat (efek sitoprotektif).
Contoh obat : misoprostol (analog prostaglandin E)
menstimulasi proteksi pada mukosa lambung dan
menurunkan sekresi asam.
Misoprostol kurang efektif disbanding antagonis H2
Misoprostol menyebabkan keguguran (kontraksi
uterus).
13.
14. Obat Protektor Mukosa
Lambung/Sitoprotektif
Contoh obat : sukralfat atau aluminium
sukrosa sulfat.
Cara kerja : membentuk gel yang sangat
lengket dan dapat melekat kuat pada dasar
tukak sehingga dapat menutupi tukak.
Efek samping : konstipasi karena adanya
senyawa aluminium.
17. Diare
Sebelum membahas Obat Diare, Penyebab Diare antara
lain : virus, bakteri, cacing, keracunan, alergi
makanan/susu.
Gejala : buang air berulang kali (> 3x sehari) kadang
disertai darah/lendir.
Gejala dehidrasi : Haus, Mulut kering, Lesu, Mengantuk,
Pucat, Mata cekung, Elastisitas kulit menurun (saat dicubit
tidak langsung Kembali seperti semula), Air seni sedikit
dan pekat.
18. Diare dapat terjadi jika terganggunya
mekanisme dibawah ini :
Absorbsi makanan dan cairan dari lumen ysys ke dalam
jaringan
Makanan yang tidak dicerna akan difermentasi oleh
bakteri sehingga tingginya osmolaritas dalam lumen usus
Sekresi cairan dan elektrolit yang meningkat atau
berlebihan
Absorbsi cairan atau elektrolit berkurang
Peningkatan motilitas usus sehingga waktu singgah (transit
time) antara mukosa usus dan makanan cairan yang
pendek.
19. Jenis Diare
Diare sekretorik disebabkan cairan dari enterosit
(sel epitel usus halus) ke dalam lumen usus
Diare osmotik tingginya osmolaritas cairan dalam
lumen usus akbiat adanya makanan yang tidak bisa
dicerna dan diserap oleh enterosit (malabsorbsi)
Diare eksudatif terjadinya eksudat dalam enterosit
sebagai akibat adanya peradangan mikroorganisme
seperti amubiasis usus
21. Merupakan First Line dalam
pertolongan kekurangan cairan tubuh
Komposisi Oralit 200 (generic)
Larutkan 1 sachet oralit ke dalam 1
gelas air matang
Terapi Cairan Rehidrasi Oral (Oralit 200)
22.
23. Takaran Pemakaian Oralit pada Diare
Umur < 1 tahun 1-4 tahun 5-12 tahun Dewasa
Tidak ada
dehidrasi
Terapi A
Mencegah
Dehidrasi
Setiap BAB beri oralit
100 ml
0,5 gelas
200 ml
1 gelas
300 ml
1,5 gelas
400 ml
2 gelas
Dengan Dehidrasi
Terapi B
Mengatasi
dehidrasi
3 jam pertama beri larutan rehidrasi oral
300 ml
1,5 gelas
600 ml
3 gelas
1,2 L
6 gelas
2,4 L
12 gelas
Selanjutnya setiap BAB beri oralit
100 ml
0,5 gelas
200 ml
1 gelas
300 ml
1,5 gelas
400 ml
2 gelas
24. Komposisi : 0,5 sendok teh garam + 8 sendok teh gula pasir, air
matang 1 liter
Notes : larutan hanya bertahan hingga 24 jam semenjak dilarutkan
Cara Membuat oralit sendiri di Rumah
25. Adsorben
Bekerja dengan cara mengikat atau
menyerap toksin, bakteri, dan hasil-hasil
metabolitnya
Contoh : Kaolin-pektin, karbon aktif (norit).
26.
27. Antimotilitas
Contoh obat : Loperamid
Menurut FDA, Loperamide berikatan dengan
reseptor opiat di dinding usus. Akibatnya,
menghambat pelepasan asetilkolin dan
prostaglandin, sehingga mengurangi gerakan
peristaltik, dan meningkatkan waktu transit di
usus.
Kekurangan : menyebabkan adiksi
28.
29. Antimikroba
Mikroorganisme Obat
Vibrio cholerae Tetrasiklin, eritromisin, kotrimoksazol,
doksisiklin
Shigella spp Ampisilin, kotrimoksazol, tetrasiklin
Entamoeba hystolitica Metronidazol
Giardia lambia Metronidazol
Antimikroba hanya digunakan untuk diare yang
disebabkan oleh infeksi bakteri.
30. Mekanisme kerja : berkompetisi untuk berlekatan pada enterosit
usus, sehingga enterosit yang telah jenuh dengan probiotik tidak
dapat lagi berlekatan dengan bakteri lain sehingga menghambat
pertumbuhan kuman patogen serta berkompetisi dengan patogen
untuk mendapatkan tempat dan nutrisi.
Probiotik meningkatkan sistem imunitas spesifik dan non spesifik.
Probiotik menghasilkan substansi anti mikroba seperti asam organic
(laktat dan asetat), bakteriosin, reuterin, H2O2 dan enzim saluran
cerna.
Probiotik memelihara Kesehatan saluran pencernaan pada anak dan
dewasa serta mencegah penyakit diare yang berkelanjutan (dapat
mengurangi frekuensi dan durasi diare).
Probiotik
31. Probiotik di Indonesia
Merk Dagang Komposisi Dosis Standar
Lacto B Viabel cell counts 1 x 107 CFU/gr (Lactobacillus acidophilus,
Bifidobacterium longum, Streptococcus thermophillus), Vit C 10 mg,
Vit B1 0,5 mg, Vit B2 0,5 mg, Niacin 2 mg, protein 0,02 gr, fat 0,1 gr,
energi 3,4 kalori).
Anak 1-6 tahun : 3 sachet/hari
Bayi < 1 tahun : 2 sachet/hari
L-Bio Rice starch, maltodextrin (L.acidophyllus, L.casei, L.salivarius,
Bifidobacterium infantis, Bifidobacterium lactis, Bifidobacterium
longum, Lactobacillus lactis)
Anak >= 12 tahun : 3
sachet/hari
Anak => 2 tahun : 2-3
sachet/hari
Interlac Lactobacillus reuteri protectis (1 dosis mengandung minimal 100 juta
Lactobacillus reuteri protectis hidup).
1 kali sehari (5 tetes)
Lacidofil 2 milyar cfu organisme yang terdiri dari lactobacillus acidophyllus
Rossel-52 dan Lactobacillus rhamnosus Rosell-1.
Dewasa : 1 kapsul, 2 kali
sehari. Anak > 2 tahun : 1
kapsul, 1 kali sehari.
Synbio Lactobacillus acidophilus dan Bifidobacterium longum 5 milyar CFU
FOS (Fructooligosaccharide ) 15%
Anak usia > 12 tahun dan
dewasa : 2 x 1 kapsul/hari
sebelum makan
Anak usia 1-12 tahun : 1 x 1
kapsul/hari sebelum makan
32.
33.
34.
35.
36. Zinc Sulfat
I Terapi penunjang/suplemen untuk diare akut non spesifik pada
anak/dewasa
KI Pemakaian hingga > 150 mg per hari menyebabkan penurunan
absorbsi tembaga. Mual muntah, rasa pahit di lidah.
IO Zat besi menurunkan penyerapan zinc. Jika bersamaan, zinc
terlebih dahulu.
ES Anak dan bayi >= 6 bulan : 20 mg sekali sehari
Bayi < 6 bulan : 10 mg sekali sehari
Zinc diberikan selama 10 hari meskipun diare sudah berhenti.
Notes : Zinc meningkatkan system kekebalan tubuh sehingga dapat mencegah
risiko terulangnya diare selama 2-3 bulan setelah anak sembuh dari diare.
40. Pencahar/Laxansia/Antikonstipasi/Sembelit
Pencahar adalah obat yang digunakan untuk memudahkan
perlintasan dan pengeluaran tinja dari kolon dan rectum untuk
memudahkan BAB.
Penggunaan :
Pada keadaan sembelit yang kekurangan serat
Membersihkan saluran cerna untuk radiologi atau pembedahan
Untuk pengeluaran parasite cacing setelah pemberian obat
cacing
42. Pencahar Pembentuk masa
Cara Kerja : Membentuk masa gel di usus besar
yang menyebabkan retensi air. Adanya masa yang
besar dab encer diusus besar memicu peningkatan
peristaltic dan memicu BAB secara alami.
Contoh : agar, metilselulosa psilium
43.
44. Pencahar Stimulan
Cara kerja : dengan mengiritasi untuk memacu
peningkatan peristaltik.
Efek samping khas : Gangguan saluran cerna
(keram nyeri abdomen).
Contoh : Bisakodil, Rhei, dan Senna
45.
46. Pelunak tinja
Zat ini mempermudah defekasi karena
memperlunak tinja dan memperlicin jalannya
defekasi
Contoh : Parafin Cair, suppositoria dengan
gliserin, natrium (sodium) dokusat, dan
fenoftalin.
47.
48. Pencahar kombinasi
Laxadine
I Konstipasi, bilas usus sebelum dan sesudah operasi, sebelum pemeriksaan
radiologi.
KI Ileus obstruktif, nyeri perut yang tidak diketahui penyebabnya
P Menyebabkan hilangnya cairan dan elektorilt jika digunakan terus menerus,
kelemahan otot, kehilangan BB. Hindari penggunaan jika terjadi gangguan usus
(mual muntah), hamil, laktasi, anak < 6 tahun, lansia.
ES Reaksi alergi kulit, perasaan terbakar, kolik, kehilangan cairan, mual muntah
IO Minyak mineral dapat mengurangi absorbs vitamin larut lemak
D Dewasa : 1x sehari 1-2 sendok makan (15-30 ml), anak 6-12 tahun : setengah
dosis dewasa. Dikonsumsi malam hari menjelang tidur.
Tiap 5 ml laxadine syr : 55 mg phenolphthalein 55 mg,
paraffin liquidum 1200 mg, glycerin 378 mg
49. Pencahar kombinasi
Microlax
M & I M : Microlax bekerja dengan menurunkan tegangan permukaan feses secara
bersamaan menyerap air kedalam usus besar sehingga feses menjadi lunak.
Microlax juga melumasi bagian bawah rectum sehingga feses mudah
dikeluarkan.
I : susah BAB, diberikan pada penderita yang ditempat tidur, dewasa, anak,
lansia, Wanita hamil
KI Hemoroid akut, radang usus besar
ES Penggunaan berlebihan : diare dan dehidrasi
D Dewasa dan anak >= 3 tahun : 1 tube per rektal, bekerja dalam 5- 15 menit
setelah pemberian
Tiap 5 ml tube mengandung Natrium lauril sulfotasetat
0,045 gr, PEG 400 0,625 gr, sorbitol 4,465 gr. Natrium sitrat
0,450 gr, asam sorbat 0,005 gr. Air murni hingga 6,25 gr.
50.
51. Pencahar Osmotik
Cara kerja : menarik air dalam usus sehingga tinja
menjadi lebih encer dan voluminious.
Contoh : MgSO4 (Garam Ingris), laktulosa, dan
natrium fosfat.
Enema fosfat bermanfaat dalam membersihkan
usus sebelum prosedur radiologi, endoskopi, dan
bedah.
52.
53. Basic Drug and Pharmacology Notes, 2019
Sakti, Dwi NS., Prihatin, Rahayu. (2020). Farmakologi
untuk SMK/MAK Kesehatan- Jurusan Farmasi. Bekasi : Pilar
Utama Mandiri
Daftar Pustaka