SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
PERHITUNGAN DOSIS
OBAT
Ratna Permana Sari, MSc., Apt.
Pendahuluan
Dosis Obat
•Dosis Obat adalah sejumlah takaran obat yang diberikan kepada manusia yang
dapat memberikan efek fisiologis.
Tujuan Perhitungan Dosis Obat
•Setiap bahan kimia adalah racun, termasuk obat.
•Oleh karena itu dosis harus dihitung untuk memastikan bahwa obat yang
diberikan dapat memberikan efek terapi yang diinginkan.
Dasar-dasar Perhitungan Dosis untuk
Perawat
• Memahami perhitungan dosis individual bagi bayi, anak-anak, lansia, orang dengan
berat badan yang ekstrem (obes) dan pada pasien dengan fungsi ginjal dan hati
yang terganggu.
• Memahami satuan-satuan dosis yang digunakan dalam bidang farmasi (obat) dan
cara konversinya.
• Memahami perhitungan dosis yang harus diberikan berdasarkan sediaan yang ada
(tersedia).
• Memahami cara menghitung luas permukaan tubuh.
• Mengetahui sediaan obat.
Beberapa Istilah Dosis
• Single dose : dosis sekali pemakaian, contoh dosis sekali pakai
mebendazole 100 mg.
• Daily dose : dosis pemakaian satu hari, contoh dosis pemakaian digitoksin
100 µg/hari.
• Dosis regimen : jadwal waktu pemberian setiap dosis obat, misal dosis
doxepin 75 mg sehari. Jumlah tersebut dibagi dalam beberapa kali
pemberian sehingga total pemberian dalam sehari 75 mg.
• Dosis lazim/terapeutik : dosis untuk tercapainya efek terapi pada orang
dewasa.
• Dosis inisial/loading dose : dosis permulaan atau dosis awal pengobatan
untuk mempercepat tercapainya kadar efektif minimal. Setelah pemberian
loading dose dilanjutkan dengan maintenance dose (dosis pemeliharaan).
• Dosis maksimum : dosis tertinggi yang aman bagi penderita
dewasa (tidak boleh terlampaui).
• Dosis toksik : dosis yang melebihi dosis maksimal yang dapat
menimbulkan keracunan.
• Dosis letal : dosis yang melebihi dosis maksimal yang dapat
menimbulkan kematian.
Faktor-faktor Mempengaruhi Dosis
• Karakteristik fisikokimia obat meliputi kelarutan, koefisien
partisi, pH, asam, basa, garam.
• Rute pemakaian obat.
• Faktor penderita : umur, BB, jenis kelamin, obesitas dan kondisi
patofisiologi tertentu.
Perhitungan Dosis pada Bayi dan Anak
Untuk pemilihan obat pada anak perlu diperhatikan dalam
• Hindari pemberian anak obat-obatan yang diperuntukkan bagi orang
dewasa meskipun dengan dosis kecil.
• Hindari pemberian obat dari resep dokter yang diberikan pada orang lain
dan bukan atas nama anak.
• Memberikan obat khusus yang ditujukan hanya untuk anak dengan kondisi
yang khusus pula.
• Untuk pemberian antibiotik pada anak harus tepat dosis dan durasinya.
Orang tua diberi penjelasan pentingnya melanjutkan pengobatan sesuai
dengan waktu yang ditentukan dalam resep meskipun anak tampak
sembuh.
•Dalam pemberian obat pada anak, sedian obat yang
banyak disedian untuk anak dibuat dalam bentuk eliksir
atau suspensi.
•Jika obat yang tersedia untuk anak dalam bentuk tablet
sebaiknya dihaluskan atau digerus terlebih dahulu
karena tablet yang dikunyah akan membuat anak
tersedak.
Faktor penyebab perbedaan respon obat
anak dan dewasa
• Perbedaan absorpsi karena perbedaan relatif kepadatan sel.
• Perbedaan distribusi karena persentase cairan ekstrasel dan
cairan tubuh total relatif lebih tinggi pada anak dibanding
dewasa.
• Perbedaan metabolisme karena proses enzimatis belum
sempurna.
• Perbedaan ekskresi karena glomerulus dan tubuli ginjal belum
sempurna.
Perhitungan Dosis Individual untuk Bayi dan
Anak jika hanya Dosis Dewasa yang Diketahui
•
•
3. Berdasarkan Nomogram West
 Ukur tinggi badan (TB) dalam cm
 Ukur berat badan (BB) dalam kg
 Tarik garis lurus yang
menghubungkanTB (cm) dan BB
(kg), titik potong garis yang ditarik
dari titik tinggi badan sampai berat
badan dengan garis PT (satuan m2)
pada Nomogram West menunjukkan
luas permukaan tubuhnya.
•
DA = dosis anak DD = dosis
dewasa
n = umur dalam
tahun
m = umur
dalam bulan
Perhitungan Dosis Individual untuk Bayi dan Anak
berdasarkan Dosis Setiap Kg BB yang Sudah
Diketahui
•Jika sudah diketahui dosis setiap kg BB-nya, maka
perhitungan dosis pada pasien tinggal mengalikan nilai
dosis/kg BB dengan Bb-nya.
•Misalnya, dosis parasetamol 5-10 mg/kg BB , maka dosis
untuk anak dengan BB 10 kg adalah 50-100 mg.
Satuan Dosis yang Sering Digunakan dalam
Farmakologi
• mg; g
• IU atau UI (internasional unit, unit international) merupakan satuan dosis untuk obat yang
sukar dimurnikan atau sukar ditentukan bobotnya, seperti pada hormone, vaksin dan
produk biologi lainnya.
• Persen (%), ada beberapa macam yaitu :
a) Persen b/b (bobot per bobot), berarti jumlah gram zat terlarut dalam 100 gram larutan
b) Persen b/v (bobot per volume), berarti jumlah gram zat terlarut dalam 100 ml larutan
c) Persen v/v (volume per volume), berarti jumlah ml zat terlarut dalam 100 ml larutan
d) Persen v/b (volume per bobot), berarti jumlah ml zat terlarut dalam 100 gramlarutan
Menghitung Dosis Obat
• Kebanyakan intruksi dan label obat ditulis dalam sitem pengukuran metrik.
• Jika jumlah obat spesifik yang dibutuhkan sama dengan jumlah obat yang tertera
dalam label obat, tidak diperlukan perhitungan dosis obat, dan obat dapat
disiapkan dengan cara yang sederhana.
• Contoh : jika kebutuhan dosis “ibuprofen 400 mg PO” dan di kemasan obat tertulis
“ibuprofen 400 mg pertablet” ini jelas berarti 1 tablet yang akan diberi.
• Tetapi bagaimana jika obat yang dibutuhkan dengan dosis 400 mg dan obat yang
tersedia tablet dengan dosis 200 mg ?
• Contoh : “berapa banyak 200 mg tablet yang diberikan untuk memenuhi dosis 400
mg? Pada kasus ini dapat dihitung mudah yaitu 2 tablet.
Perhitungan Pemberian Obat
•
Contoh
•
•Pasien membutuhkan ibuprofen 600
mg. Sediaan yang ada adalah
ibuprofen 200 mg. Berapa tablet
yang dibutuhkan oleh si pasien?
•
•Berapa ml (sendok teh) sirup
yang harus diberikan, jika pasien
membutuhkan 500 mg
amoksisilin untuk sediaan yang
ada berupa sirup 125 mg/5 ml.
•
Pemberian Melalui Infus
• Untuk menghitung dosis atau kecepatan infus yang tepat saat memberikan obat
melalui infus, paramedic harus mengetahui informasi sebagai berikut yaitu :
• Jumlah atau volume obat yang harus diberikan
• Lama pemberian obat yang diinginkan
• Kecepatan infus yang diinginkan
• Faktor alat (jumlah tetes untuk tiap ml) dari infus set yang digunakan
•
•
Pengenceran
•
Pengukuran Dosis Obat
• Jika sediaan obat dalam bentuk cair, maka penggunaan untuk tiap dosis adalah
dengan sendok/gelas takar dan pipet.
• Untuk ketepatan pengukuran volume obat, pasien disarankan selalu
menggunakan alat-alat takar.
Istilah Latin dalam Pemberian Obat
Singkatan Kepanjangan Arti
ac ante coenam sebelum makan
dc durante coenam saat makan
pc post coenam sesudah makan
cth cochlear thea sendok te (5 ml)
C cochlear sendok makan (15 ml)
cito - segera
hs hora somni sebelum tidur
prn pro re nata bila perlu
dd de die sehari
bdd/2dd bis de die 2 kali sehari
tdd/3dd ter de die 3 kali sehari
qdd quartier/quinque de die 4/5 kali sehari
Singkatan Kepanjangan Arti
s signa tanda
suc signa usus cognitus tanda untuk pemakaian diketahui
sue signa usus externus tanda dipakai untuk luar
simm signa in manus medici serahkan ke tangan dokter
stat statim penting
ad lib ad libitum minum sebanyak-banyaknya
ia intra arterium suntikan melalui pembuluh darah arteri
Ic/sc intra cutan/sub cutan suntikan melalui lapisan kulit luar
im intra muscular suntikan melalui otot
iv intra vena suntikan melalui pembuluh darah vena
ad auricularies dexter telinga kanan
as auricularies sinister telinga kiri
od oculus dexter mata kanan
os oculus sinistra mata kiri
Gambaran Lokasi Pemberian Obat Injeksi
Frekuensi Pemberian Obat
•Dipengaruhi sifat fisika kimia obat, besar dosis dan
tujuan pengobatan.
•Dapat diberikan setiap bulan sekali, setiap 5 menit, terus
menerus (infus) atau beberpa kali sehari.
•Kinetika, t1/2, onset dan durasi obat sangat
berpengaruh
•Untuk mengatisipasi menurunnya kepatuhan pada
penggunaan obat jangka panjang, industri farmasi telah
mengembangkan sediaan long acting.
Referensi
• www.dosagehelp.com
• www.safemedication.com

More Related Content

What's hot

penghitungan dosis obat
penghitungan dosis obatpenghitungan dosis obat
penghitungan dosis obatpjj_kemenkes
 
Pengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinikPengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinikChafa Nick
 
Pelayanan farmasi klinik
Pelayanan farmasi klinik Pelayanan farmasi klinik
Pelayanan farmasi klinik Sri Suratini
 
Soal semester 1 farmakologi kelas xi
Soal semester 1 farmakologi kelas xiSoal semester 1 farmakologi kelas xi
Soal semester 1 farmakologi kelas xiapotek agam farma
 
Fungsi dan tugas apoteker sesuai dengan kompetensi apoteker di
Fungsi dan tugas apoteker sesuai dengan kompetensi apoteker diFungsi dan tugas apoteker sesuai dengan kompetensi apoteker di
Fungsi dan tugas apoteker sesuai dengan kompetensi apoteker diRahmad Sutrisna
 
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat RasionalPemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat RasionalErie Gusnellyanti
 
Roy teknik aseptik
Roy teknik aseptikRoy teknik aseptik
Roy teknik aseptikroywidhie
 
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotikaPermenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotikaUlfah Hanum
 
Ppt penggolongan obat 1
Ppt penggolongan obat 1Ppt penggolongan obat 1
Ppt penggolongan obat 1LyezFarm
 
Manajemen obat di rumah sakit
Manajemen obat di rumah sakitManajemen obat di rumah sakit
Manajemen obat di rumah sakitKANDA IZUL
 
Pedoman Visite Untuk Apoteker
Pedoman Visite Untuk Apoteker Pedoman Visite Untuk Apoteker
Pedoman Visite Untuk Apoteker Surya Amal
 
Ppt efek samping obat
Ppt efek samping obat Ppt efek samping obat
Ppt efek samping obat putrirahayu62
 

What's hot (20)

Obat saluran pencernaan
Obat saluran pencernaanObat saluran pencernaan
Obat saluran pencernaan
 
penghitungan dosis obat
penghitungan dosis obatpenghitungan dosis obat
penghitungan dosis obat
 
Pengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinikPengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinik
 
Farmakologi
Farmakologi Farmakologi
Farmakologi
 
Pelayanan farmasi klinik
Pelayanan farmasi klinik Pelayanan farmasi klinik
Pelayanan farmasi klinik
 
Pill
PillPill
Pill
 
Soal semester 1 farmakologi kelas xi
Soal semester 1 farmakologi kelas xiSoal semester 1 farmakologi kelas xi
Soal semester 1 farmakologi kelas xi
 
Fungsi dan tugas apoteker sesuai dengan kompetensi apoteker di
Fungsi dan tugas apoteker sesuai dengan kompetensi apoteker diFungsi dan tugas apoteker sesuai dengan kompetensi apoteker di
Fungsi dan tugas apoteker sesuai dengan kompetensi apoteker di
 
Naranjo naranjo
Naranjo naranjoNaranjo naranjo
Naranjo naranjo
 
Metode soap
Metode soapMetode soap
Metode soap
 
(DOSIS OBAT).pptx
(DOSIS OBAT).pptx(DOSIS OBAT).pptx
(DOSIS OBAT).pptx
 
Evaluasi Tablet
Evaluasi TabletEvaluasi Tablet
Evaluasi Tablet
 
Cara menghitung dosis
Cara menghitung dosisCara menghitung dosis
Cara menghitung dosis
 
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat RasionalPemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional
 
Roy teknik aseptik
Roy teknik aseptikRoy teknik aseptik
Roy teknik aseptik
 
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotikaPermenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika
 
Ppt penggolongan obat 1
Ppt penggolongan obat 1Ppt penggolongan obat 1
Ppt penggolongan obat 1
 
Manajemen obat di rumah sakit
Manajemen obat di rumah sakitManajemen obat di rumah sakit
Manajemen obat di rumah sakit
 
Pedoman Visite Untuk Apoteker
Pedoman Visite Untuk Apoteker Pedoman Visite Untuk Apoteker
Pedoman Visite Untuk Apoteker
 
Ppt efek samping obat
Ppt efek samping obat Ppt efek samping obat
Ppt efek samping obat
 

Similar to DOSIS OBAT

1. MATERI FARMAKOLOGI UNTUK PPERAWAT.ppt
1. MATERI FARMAKOLOGI UNTUK PPERAWAT.ppt1. MATERI FARMAKOLOGI UNTUK PPERAWAT.ppt
1. MATERI FARMAKOLOGI UNTUK PPERAWAT.pptNovitaKurniaWulandar
 
resep-3-prihal-dosis-obat (1).ppt OBAT Dny
resep-3-prihal-dosis-obat (1).ppt OBAT Dnyresep-3-prihal-dosis-obat (1).ppt OBAT Dny
resep-3-prihal-dosis-obat (1).ppt OBAT Dnyvickiyugasworo
 
KEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptxKEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptxendar77
 
KEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptxKEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptxZakiah dr
 
4._Rute_Pemberian_Obat.pptx.......................
4._Rute_Pemberian_Obat.pptx.......................4._Rute_Pemberian_Obat.pptx.......................
4._Rute_Pemberian_Obat.pptx.......................ssuser72b568
 
Penggunaan unit dosis obat
Penggunaan unit dosis obatPenggunaan unit dosis obat
Penggunaan unit dosis obatHendro Prasetyo
 
Keselamatan Pemakaian Obat.ppt
Keselamatan Pemakaian Obat.pptKeselamatan Pemakaian Obat.ppt
Keselamatan Pemakaian Obat.pptMeliAnti5
 
DOSIS OBAT.ppt
DOSIS OBAT.pptDOSIS OBAT.ppt
DOSIS OBAT.pptDieny4
 
Indikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberian
Indikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberianIndikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberian
Indikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberianhaslinahaslina3
 
Konsep dasar pemberian obat
Konsep dasar pemberian obatKonsep dasar pemberian obat
Konsep dasar pemberian obatRetno Wulan
 
perhitungan FARMASI DAN PENCAMPURAN SEDIAAN INTRAVENA PADA CRITICALLY ILL
perhitungan FARMASI DAN PENCAMPURAN SEDIAAN INTRAVENA PADA CRITICALLY ILLperhitungan FARMASI DAN PENCAMPURAN SEDIAAN INTRAVENA PADA CRITICALLY ILL
perhitungan FARMASI DAN PENCAMPURAN SEDIAAN INTRAVENA PADA CRITICALLY ILLrennynurul2
 
8._Efek_Obat_yg_Ditimbulkan.pptx
8._Efek_Obat_yg_Ditimbulkan.pptx8._Efek_Obat_yg_Ditimbulkan.pptx
8._Efek_Obat_yg_Ditimbulkan.pptxPUSATSTUDIRMIK1
 
Skrining resep kel. 10.docx
Skrining resep kel. 10.docxSkrining resep kel. 10.docx
Skrining resep kel. 10.docxHarsono8
 
Peran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanPeran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanCahya
 
Pemberian ubat melelui mulut
Pemberian ubat melelui mulutPemberian ubat melelui mulut
Pemberian ubat melelui muluthkdt
 

Similar to DOSIS OBAT (20)

1. MATERI FARMAKOLOGI UNTUK PPERAWAT.ppt
1. MATERI FARMAKOLOGI UNTUK PPERAWAT.ppt1. MATERI FARMAKOLOGI UNTUK PPERAWAT.ppt
1. MATERI FARMAKOLOGI UNTUK PPERAWAT.ppt
 
resep-3-prihal-dosis-obat (1).ppt OBAT Dny
resep-3-prihal-dosis-obat (1).ppt OBAT Dnyresep-3-prihal-dosis-obat (1).ppt OBAT Dny
resep-3-prihal-dosis-obat (1).ppt OBAT Dny
 
KEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptxKEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
 
KEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptxKEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_INDIKASI, KONTRAINDIKASI,DOSIS OBAT.pptx
 
4._Rute_Pemberian_Obat.pptx.......................
4._Rute_Pemberian_Obat.pptx.......................4._Rute_Pemberian_Obat.pptx.......................
4._Rute_Pemberian_Obat.pptx.......................
 
Penggunaan unit dosis obat
Penggunaan unit dosis obatPenggunaan unit dosis obat
Penggunaan unit dosis obat
 
pharmacology
 pharmacology pharmacology
pharmacology
 
Keselamatan Pemakaian Obat.ppt
Keselamatan Pemakaian Obat.pptKeselamatan Pemakaian Obat.ppt
Keselamatan Pemakaian Obat.ppt
 
138657564 cara-pemberian-obat
138657564 cara-pemberian-obat138657564 cara-pemberian-obat
138657564 cara-pemberian-obat
 
138657564 cara-pemberian-obat
138657564 cara-pemberian-obat138657564 cara-pemberian-obat
138657564 cara-pemberian-obat
 
138657564 cara-pemberian-obat
138657564 cara-pemberian-obat138657564 cara-pemberian-obat
138657564 cara-pemberian-obat
 
DOSIS OBAT.ppt
DOSIS OBAT.pptDOSIS OBAT.ppt
DOSIS OBAT.ppt
 
Indikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberian
Indikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberianIndikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberian
Indikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberian
 
Konsep dasar pemberian obat
Konsep dasar pemberian obatKonsep dasar pemberian obat
Konsep dasar pemberian obat
 
perhitungan FARMASI DAN PENCAMPURAN SEDIAAN INTRAVENA PADA CRITICALLY ILL
perhitungan FARMASI DAN PENCAMPURAN SEDIAAN INTRAVENA PADA CRITICALLY ILLperhitungan FARMASI DAN PENCAMPURAN SEDIAAN INTRAVENA PADA CRITICALLY ILL
perhitungan FARMASI DAN PENCAMPURAN SEDIAAN INTRAVENA PADA CRITICALLY ILL
 
8._Efek_Obat_yg_Ditimbulkan.pptx
8._Efek_Obat_yg_Ditimbulkan.pptx8._Efek_Obat_yg_Ditimbulkan.pptx
8._Efek_Obat_yg_Ditimbulkan.pptx
 
Skrining resep kel. 10.docx
Skrining resep kel. 10.docxSkrining resep kel. 10.docx
Skrining resep kel. 10.docx
 
Peran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatanPeran perawat dalam pengobatan
Peran perawat dalam pengobatan
 
Laporan farmakologi (1)
Laporan farmakologi (1)Laporan farmakologi (1)
Laporan farmakologi (1)
 
Pemberian ubat melelui mulut
Pemberian ubat melelui mulutPemberian ubat melelui mulut
Pemberian ubat melelui mulut
 

More from AtsutaneFuyujin

Serum Glutamic Transaminase Piruvat PPTX
Serum Glutamic Transaminase Piruvat PPTXSerum Glutamic Transaminase Piruvat PPTX
Serum Glutamic Transaminase Piruvat PPTXAtsutaneFuyujin
 
Ungu dan Biru Bergaya Kreatif Abstrak Sederhana Tugas Kelompok Presentasi_202...
Ungu dan Biru Bergaya Kreatif Abstrak Sederhana Tugas Kelompok Presentasi_202...Ungu dan Biru Bergaya Kreatif Abstrak Sederhana Tugas Kelompok Presentasi_202...
Ungu dan Biru Bergaya Kreatif Abstrak Sederhana Tugas Kelompok Presentasi_202...AtsutaneFuyujin
 
Slide-ACT103-Pertemuan-8-Manajemen.ppt
Slide-ACT103-Pertemuan-8-Manajemen.pptSlide-ACT103-Pertemuan-8-Manajemen.ppt
Slide-ACT103-Pertemuan-8-Manajemen.pptAtsutaneFuyujin
 
LO_Pencegahan_kecelakaan_kerja (1).pptx
LO_Pencegahan_kecelakaan_kerja (1).pptxLO_Pencegahan_kecelakaan_kerja (1).pptx
LO_Pencegahan_kecelakaan_kerja (1).pptxAtsutaneFuyujin
 
DMLKL (Standar Penampilan Diri).pptx
DMLKL (Standar Penampilan Diri).pptxDMLKL (Standar Penampilan Diri).pptx
DMLKL (Standar Penampilan Diri).pptxAtsutaneFuyujin
 

More from AtsutaneFuyujin (7)

Serum Glutamic Transaminase Piruvat PPTX
Serum Glutamic Transaminase Piruvat PPTXSerum Glutamic Transaminase Piruvat PPTX
Serum Glutamic Transaminase Piruvat PPTX
 
k3lh kwlpmpok 5.pptx
k3lh kwlpmpok 5.pptxk3lh kwlpmpok 5.pptx
k3lh kwlpmpok 5.pptx
 
Ungu dan Biru Bergaya Kreatif Abstrak Sederhana Tugas Kelompok Presentasi_202...
Ungu dan Biru Bergaya Kreatif Abstrak Sederhana Tugas Kelompok Presentasi_202...Ungu dan Biru Bergaya Kreatif Abstrak Sederhana Tugas Kelompok Presentasi_202...
Ungu dan Biru Bergaya Kreatif Abstrak Sederhana Tugas Kelompok Presentasi_202...
 
Slide-ACT103-Pertemuan-8-Manajemen.ppt
Slide-ACT103-Pertemuan-8-Manajemen.pptSlide-ACT103-Pertemuan-8-Manajemen.ppt
Slide-ACT103-Pertemuan-8-Manajemen.ppt
 
Mikroteknik (fix).ppt
Mikroteknik (fix).pptMikroteknik (fix).ppt
Mikroteknik (fix).ppt
 
LO_Pencegahan_kecelakaan_kerja (1).pptx
LO_Pencegahan_kecelakaan_kerja (1).pptxLO_Pencegahan_kecelakaan_kerja (1).pptx
LO_Pencegahan_kecelakaan_kerja (1).pptx
 
DMLKL (Standar Penampilan Diri).pptx
DMLKL (Standar Penampilan Diri).pptxDMLKL (Standar Penampilan Diri).pptx
DMLKL (Standar Penampilan Diri).pptx
 

Recently uploaded

PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxHikmaLavigne
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Arif Fahmi
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritisfidel377036
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfDETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfBekti5
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptINFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptab368
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 

Recently uploaded (12)

PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfDETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptINFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 

DOSIS OBAT

  • 2. Pendahuluan Dosis Obat •Dosis Obat adalah sejumlah takaran obat yang diberikan kepada manusia yang dapat memberikan efek fisiologis. Tujuan Perhitungan Dosis Obat •Setiap bahan kimia adalah racun, termasuk obat. •Oleh karena itu dosis harus dihitung untuk memastikan bahwa obat yang diberikan dapat memberikan efek terapi yang diinginkan.
  • 3. Dasar-dasar Perhitungan Dosis untuk Perawat • Memahami perhitungan dosis individual bagi bayi, anak-anak, lansia, orang dengan berat badan yang ekstrem (obes) dan pada pasien dengan fungsi ginjal dan hati yang terganggu. • Memahami satuan-satuan dosis yang digunakan dalam bidang farmasi (obat) dan cara konversinya. • Memahami perhitungan dosis yang harus diberikan berdasarkan sediaan yang ada (tersedia). • Memahami cara menghitung luas permukaan tubuh. • Mengetahui sediaan obat.
  • 4. Beberapa Istilah Dosis • Single dose : dosis sekali pemakaian, contoh dosis sekali pakai mebendazole 100 mg. • Daily dose : dosis pemakaian satu hari, contoh dosis pemakaian digitoksin 100 µg/hari. • Dosis regimen : jadwal waktu pemberian setiap dosis obat, misal dosis doxepin 75 mg sehari. Jumlah tersebut dibagi dalam beberapa kali pemberian sehingga total pemberian dalam sehari 75 mg. • Dosis lazim/terapeutik : dosis untuk tercapainya efek terapi pada orang dewasa. • Dosis inisial/loading dose : dosis permulaan atau dosis awal pengobatan untuk mempercepat tercapainya kadar efektif minimal. Setelah pemberian loading dose dilanjutkan dengan maintenance dose (dosis pemeliharaan).
  • 5. • Dosis maksimum : dosis tertinggi yang aman bagi penderita dewasa (tidak boleh terlampaui). • Dosis toksik : dosis yang melebihi dosis maksimal yang dapat menimbulkan keracunan. • Dosis letal : dosis yang melebihi dosis maksimal yang dapat menimbulkan kematian.
  • 6.
  • 7. Faktor-faktor Mempengaruhi Dosis • Karakteristik fisikokimia obat meliputi kelarutan, koefisien partisi, pH, asam, basa, garam. • Rute pemakaian obat. • Faktor penderita : umur, BB, jenis kelamin, obesitas dan kondisi patofisiologi tertentu.
  • 8. Perhitungan Dosis pada Bayi dan Anak Untuk pemilihan obat pada anak perlu diperhatikan dalam • Hindari pemberian anak obat-obatan yang diperuntukkan bagi orang dewasa meskipun dengan dosis kecil. • Hindari pemberian obat dari resep dokter yang diberikan pada orang lain dan bukan atas nama anak. • Memberikan obat khusus yang ditujukan hanya untuk anak dengan kondisi yang khusus pula. • Untuk pemberian antibiotik pada anak harus tepat dosis dan durasinya. Orang tua diberi penjelasan pentingnya melanjutkan pengobatan sesuai dengan waktu yang ditentukan dalam resep meskipun anak tampak sembuh.
  • 9. •Dalam pemberian obat pada anak, sedian obat yang banyak disedian untuk anak dibuat dalam bentuk eliksir atau suspensi. •Jika obat yang tersedia untuk anak dalam bentuk tablet sebaiknya dihaluskan atau digerus terlebih dahulu karena tablet yang dikunyah akan membuat anak tersedak.
  • 10. Faktor penyebab perbedaan respon obat anak dan dewasa • Perbedaan absorpsi karena perbedaan relatif kepadatan sel. • Perbedaan distribusi karena persentase cairan ekstrasel dan cairan tubuh total relatif lebih tinggi pada anak dibanding dewasa. • Perbedaan metabolisme karena proses enzimatis belum sempurna. • Perbedaan ekskresi karena glomerulus dan tubuli ginjal belum sempurna.
  • 11. Perhitungan Dosis Individual untuk Bayi dan Anak jika hanya Dosis Dewasa yang Diketahui •
  • 12.
  • 13. 3. Berdasarkan Nomogram West  Ukur tinggi badan (TB) dalam cm  Ukur berat badan (BB) dalam kg  Tarik garis lurus yang menghubungkanTB (cm) dan BB (kg), titik potong garis yang ditarik dari titik tinggi badan sampai berat badan dengan garis PT (satuan m2) pada Nomogram West menunjukkan luas permukaan tubuhnya.
  • 14.
  • 15. • DA = dosis anak DD = dosis dewasa n = umur dalam tahun m = umur dalam bulan
  • 16. Perhitungan Dosis Individual untuk Bayi dan Anak berdasarkan Dosis Setiap Kg BB yang Sudah Diketahui •Jika sudah diketahui dosis setiap kg BB-nya, maka perhitungan dosis pada pasien tinggal mengalikan nilai dosis/kg BB dengan Bb-nya. •Misalnya, dosis parasetamol 5-10 mg/kg BB , maka dosis untuk anak dengan BB 10 kg adalah 50-100 mg.
  • 17. Satuan Dosis yang Sering Digunakan dalam Farmakologi • mg; g • IU atau UI (internasional unit, unit international) merupakan satuan dosis untuk obat yang sukar dimurnikan atau sukar ditentukan bobotnya, seperti pada hormone, vaksin dan produk biologi lainnya. • Persen (%), ada beberapa macam yaitu : a) Persen b/b (bobot per bobot), berarti jumlah gram zat terlarut dalam 100 gram larutan b) Persen b/v (bobot per volume), berarti jumlah gram zat terlarut dalam 100 ml larutan c) Persen v/v (volume per volume), berarti jumlah ml zat terlarut dalam 100 ml larutan d) Persen v/b (volume per bobot), berarti jumlah ml zat terlarut dalam 100 gramlarutan
  • 18. Menghitung Dosis Obat • Kebanyakan intruksi dan label obat ditulis dalam sitem pengukuran metrik. • Jika jumlah obat spesifik yang dibutuhkan sama dengan jumlah obat yang tertera dalam label obat, tidak diperlukan perhitungan dosis obat, dan obat dapat disiapkan dengan cara yang sederhana. • Contoh : jika kebutuhan dosis “ibuprofen 400 mg PO” dan di kemasan obat tertulis “ibuprofen 400 mg pertablet” ini jelas berarti 1 tablet yang akan diberi. • Tetapi bagaimana jika obat yang dibutuhkan dengan dosis 400 mg dan obat yang tersedia tablet dengan dosis 200 mg ? • Contoh : “berapa banyak 200 mg tablet yang diberikan untuk memenuhi dosis 400 mg? Pada kasus ini dapat dihitung mudah yaitu 2 tablet.
  • 21. •Pasien membutuhkan ibuprofen 600 mg. Sediaan yang ada adalah ibuprofen 200 mg. Berapa tablet yang dibutuhkan oleh si pasien?
  • 22.
  • 23. •Berapa ml (sendok teh) sirup yang harus diberikan, jika pasien membutuhkan 500 mg amoksisilin untuk sediaan yang ada berupa sirup 125 mg/5 ml.
  • 24.
  • 25. Pemberian Melalui Infus • Untuk menghitung dosis atau kecepatan infus yang tepat saat memberikan obat melalui infus, paramedic harus mengetahui informasi sebagai berikut yaitu : • Jumlah atau volume obat yang harus diberikan • Lama pemberian obat yang diinginkan • Kecepatan infus yang diinginkan • Faktor alat (jumlah tetes untuk tiap ml) dari infus set yang digunakan
  • 26.
  • 27.
  • 29. Pengukuran Dosis Obat • Jika sediaan obat dalam bentuk cair, maka penggunaan untuk tiap dosis adalah dengan sendok/gelas takar dan pipet. • Untuk ketepatan pengukuran volume obat, pasien disarankan selalu menggunakan alat-alat takar.
  • 30. Istilah Latin dalam Pemberian Obat Singkatan Kepanjangan Arti ac ante coenam sebelum makan dc durante coenam saat makan pc post coenam sesudah makan cth cochlear thea sendok te (5 ml) C cochlear sendok makan (15 ml) cito - segera hs hora somni sebelum tidur prn pro re nata bila perlu dd de die sehari bdd/2dd bis de die 2 kali sehari tdd/3dd ter de die 3 kali sehari qdd quartier/quinque de die 4/5 kali sehari
  • 31. Singkatan Kepanjangan Arti s signa tanda suc signa usus cognitus tanda untuk pemakaian diketahui sue signa usus externus tanda dipakai untuk luar simm signa in manus medici serahkan ke tangan dokter stat statim penting ad lib ad libitum minum sebanyak-banyaknya ia intra arterium suntikan melalui pembuluh darah arteri Ic/sc intra cutan/sub cutan suntikan melalui lapisan kulit luar im intra muscular suntikan melalui otot iv intra vena suntikan melalui pembuluh darah vena ad auricularies dexter telinga kanan as auricularies sinister telinga kiri od oculus dexter mata kanan os oculus sinistra mata kiri
  • 33. Frekuensi Pemberian Obat •Dipengaruhi sifat fisika kimia obat, besar dosis dan tujuan pengobatan. •Dapat diberikan setiap bulan sekali, setiap 5 menit, terus menerus (infus) atau beberpa kali sehari. •Kinetika, t1/2, onset dan durasi obat sangat berpengaruh •Untuk mengatisipasi menurunnya kepatuhan pada penggunaan obat jangka panjang, industri farmasi telah mengembangkan sediaan long acting.