Dokumen tersebut membahas tentang struktur organisasi, departemenalisasi, dan model-model desain organisasi. Struktur organisasi adalah pola hubungan antar komponen organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif. Ada beberapa bentuk departemenalisasi seperti fungsi, produk, wilayah. Model desain organisasi ada dua, yaitu model mekanistik yang menekankan efisiensi, dan model organik yang menekankan adaptasi.
1. Design Dan Strktur Organisasi
Data
Nama : Harry Octavianus D
Kelas : 2k16
NPM : 13113948
2. Dimensi Struktur Organisasi
Dimensi struktur organisasiStruktur organisasi adalah pola tentang hubungan
antara berbagai komponen dan bagian organisasi. Pada organisasi formal
struktur direncanakan dan merupakan usaha sengaja untuk menetapkan pola
hubungan antara berbagai komponen, sehingga dapat mencapai sasaran
secara efektif. Sedangkan pada organisasi informal, struktur organisasi adalah
aspek sistem yang tidak direncanakan dan timbul secara spontan akibat
interaksi peserta.
Struktur organisasi-organisasi memberikan kerangka yang menghubungkan
wewenang karena struktur merupakan penetapan dan penghubung antar posisi
para anggota organisasi. Jika seseorang memiliki suatu wewenang, maka dia
harus dapat mempertanggungjawabkan wewenangnya tersebut.
3. Pada umumnya orang akan menganggap struktur sama dengan desain
organisasi. Sesungguhnya desain organisasi merupakan proses
perkembangan hubungan dan penciptaan struktur untuk mencapai tujuan
organisasi. Jadi struktur merupakan hasil dari proses desain. Proses desain
merupakan suatu kegiatan yang bersifat kontinu dan dirancang oleh manajer.
Apapun bentuk atau hasil dari proses desain tersebut, para perancang desain
organisasi harus merancang sebuah organisasi yang dapat membuat
organisasi tersebut tetap bertahan hidup. Selain itu pemilihan desain organisasi
tersebut akan menentukan besar kecilnya organisasi.Setiap ukuran organisasi
akan memberikan keuntungan masing-masing, namun diharapkan tercapainya
tujuan organisasi dan juga eksistensi dari organisasi.
4. Departementalisasi
Departementalisasi adalah proses penentuan cara bagaimana kegiatan yang
dikelompokkan. Beberapa bentuk departementalisasi sebagai berikut :
1. Fungsi
2. Produk atau jasa
3. Wilayah
4. Langganan
5. Proses atau peralatan
6. Waktu
7. Pelayanan
8. Alpa – numeral
9. Proyek atau matriks
5. Departementalisasi Fungsional
Departentalisasi fungsional mengelompokkan fungsi – fungsi yang sama atau
kegiatan – kegiatan sejenis untuk membentuk suatu satuan organisasi.
Organisasi fungsional ini barangkali merupakan bentuk yang paling umum dan
bentuk dasar departementalisasi. kebaikan utama pendekatan fungsional
adalah bahwa pendekatan ini menjaga kekuasaan dan kedudukan fungsi- funsi
utama, menciptakan efisiensi melalui spesialisasi, memusatkan keahlian
organisasi dan memungkinkan pegawai manajemen kepuncak lebih ketat
terhadap fungsi-fungsi.
pendekatan fungsional mempunyai berbagi kelemahan. struktur fungsional
dapat menciptakan konflik antar fungsi-fungsi, menyebabkan kemacetan-
kemacetan pelaksanaan tugas yang berurutan pada kepentingan tugas-
tugasnya, dan menyebabkan para anggota berpandangan lebih sempit serta
kurang inofatif.
6. Departementalisasi Divisional
Organisasi Divisional dapat mengikuti pembagian divisi-divisi atas dasar
produk, wilayah (geografis), langganan, dan proses atau peralatan.
Struktur organisasi divisional atas dasar produk. setiap departemen
bertanggung jawab atas suatu produk atau sekumpulan produk yang
berhubungan (garis produk). Divisionalisasi produk adalah pola logika yang
dapat diikuti bila jenis-jenis produk mempunyai teknologi pemrosesan dan
metoda-metoda pemasaran yang sangat berbeda satu dengan yang lain dalam
organisasi.
Sturktur organisasi divisional atas dasar wilayah. Departementalisasi wilayah ,
kadang-kadang juga disebut depertementalisasi daerah , regional atau
geografis , adalah pengelompokkan kegiatan-kegiatan menurut tempat dimana
operasi berlokasi atau dimana satuan-satuan organisasi menjalankan
usahanya.
7. Model - Model Desain Organisasi
1. Model organisasi mekanistik
2. Model Organik
8. Model organisasi mekanistik
Model yang menekankan pentingnya mencapai produksi dan efisiensi tingkat
tinggi. Henry Fayol mengajukan sejumlah prinsip yang berkaitan dengan fungi
pimpinan untuk mengorganisasi dan empat diantaranya berhubungan dengan
pemahaman model mekanistik yaitu:
•Prinsip Spesialisasi yaitu merupakan sarana terbaik untuk mendayagunakan
tenaga individu dan kelompok.
•Prinsip Kesatuan Arah yaitu semua pekerjaan harus dikelompokkan
berdasarkan keahlian.
•Prinsip Wewenang dan Tanggung jawab yaitu manager harus mendapat
pendelegasian wewenang yang cukup untuk melaksanakan tanggung jawab
yang dibebankan kepadanya.
9. Birokrasi mempunyai berbagai arti. Secara tradiusional istilah ini mengacu pada
konsep ilmu politik tentang pemerintahan. Akan tetapi menurut Max Weber
struktur birokratik ialah struktur yang lebih unggul bila dibandingkan dengan
struktur lainnya Weber yakin bahwa untuk mencapai manfaat desain birokratik
secara maksimum harus memiliki karakteristik berikut yaitu :
•Semua tugas dibagi-bagi menjadi pekerjaan yang sangat dispesialisasi.
•Setiap tugas dilaksanakan menurut sistem pengaturan abstrak guna menjamin
keseragaman dan koordinasi berbagai tugas yang berbeda.
•Setiap anggota atau kantor organisasi hanya bertanggung jawab atas prestasi
kerja kepada satu manajer.
•Setiap pegawai organisasi berhubungan dengan pegawai lain dan para klien
secara impersonal dan formal.
•Pekerjaan dalam organisasi birokratik didasarkan atas kualifikasi teknis dan
terlindung dari pemberhentian secarab sewenang-wenang.
10. Model mekanistik sangat efisien karena karakteristik strukturnya. Model ini
sangat kompleks karena menekankan pada spesialisasi kerja, sangat
disentralisasikan karena menekankan wewenang dan tanggung jawab, sangat
formal karena menekankan fungsi sebagai dasar utama departementalisasi.
Karakteristik dan praktek organisasi ini mendasari model organisasi yang
diterapkan secara luas. Namun, model mekanistik bukan satu-satunya model
yang diterapkan.
11. Model Organik
Menekankan pada pentingnya mencapai keadaptasian dan perkembangan
tingkat tinggi. Desain organisasi ini kurang mengandalkan peraturan dan
prosedur, wewenang yang disentralisasikan atau spesialisas yang tinggi.
Model organik desain organisasi merupakan kontars dari model mekanistik.
Karakteristik dan praktek organisasi yang mendasari model organik sama
sekali berbeda dari karakteristik dan praktek yang mendasari model mekanistik.
Perbedaan yang paling mencolok antara kedua model itu berasal dari criteria
keefektifan yang berbeda yang ingin diusahakan sebesar-besarnya oleh
masing-masing model. Jika model mekanistik berusaha untuk mencapai
efisiensi dan produksi secara maksimum, maka model organik berusaha untuk
mencapai keluwesan dan keadaptasian yang maksimum.
12. Organisasi organik bersifat luwes dan dapat beradaptasi dengan tuntutan
perubahan lingkungan karena desain organisasinya mendorong untuk lebih
mendayagunakan potensi manusia.
Desain organisasi yang menimbulkan rasa berharga dan motivasi serta
mempermudah keluwesan dan keadaptasian biasanya memiliki karakteristik
berikut :
Desain itu relative sederhana karena tidak memerlukan spesialisasi, melainkan
menekankan kepada peningkatan cakupan pekerjaan.
Desain itu relative didesentralisasikan karena menekankan pendelegasian
wewenang dan peningkatan kedalaman pekerjaan.
Dan relatife formal sebab menekankan produk dan pelanggan sebagai dasar
departemensi.