SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
PERMASALAHAN DIKAWASAN
PERBATASAN
PROGRAM STUDI SOSIOLOGI
SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN POLITIK RAJA HAJI
TANJUNGPINANG
2021
KELOMPOK 5
MUSLIM PRAMARIANDI 19103022
KENDY NURDIANSYAH 19103016
HARDIANSYAH 17103012
TIARAAPRIANITA 16103088
ZURATUL AINI RODIAH 19103002
PERMASALAHAN KAWASAN PERBATASAN DI WILAYAH
KEPULAUAN RIAU
Menurut Luthfi (dalam Sari, 2014), Pembangunan kawasan perbatasan dapat dimulai
dengan mengenali terlebih dahulu potensi dan masalah yang dilihat dari karakteristik
serta tipologi kawasan perbatasan. Didalam kerangka umum pengembangan wilayah
Provinsi Kepulauan Riau disebutkan bahwa arah pengembangan wilayah Provinsi
Kepulauan Riau disusun dengan memperhatikan potensi, permasalahan dan isu strategis
pada masing-masing wilayah sehingga dapat mengurangi kesenjangan antar wilayah,
maupun antar kelompok pendapatan, semangat dan tekad kuat membangun daerah
untuk meraih kemajuan, meningkatkan kemandirian, dan memperkuat daya saing
daerah, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata dan
berkeadilan. (RPJMD Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016- 2021:VI-24).
Provinsi Kepulauan Riau merupakan salah satu provinsi yang berbasis kepulauan
memiliki luas wilayah lautan seluas 241.215 Km² atau 96% dan daratan seluas 10.595
Km² atau 4% dengan total wilayah seluas 251.810 Km² dengan topografi yang terdiri dari
gugusan pulau yang dipisahkan oleh lautan. 19 pulau yang dimiliki oleh Provinsi
Kepulauan Riau adalah pulau-pulau terdepan. Menurut Hendrayady (2017:509) seluruh
pulau terdepan di Provinsi Kepulauan Riau terbilang di bawah garis kemapanan, miskin
sarana dan prasarana, kurang akses hingga SDM yang terbatas.
Secara umum masalah mendasar Provinsi Kepulauan Riau adalah minimnya
infrastruktur, akses antar pulau, komunikasi dan elektrifikasi. Lebih lanjut, secara
spesifik Hendrayady (2017:507), menyatakan bahwa masalah-masalah yang sering
terjadi adalah penyelundupan kayu (illegal logging), pertambangan liar, illegal fishing,
Human Trafficking, penyelundupan narkoba, penyelundupan barang-barang ilegal
seperti sembako, barang elektronik, pakaian bekas yang biasa disebut Roma
(Rombengan Malaysia).
Lanjutan
Salah satu ancaman yang paling mengemuka dari kondisi Kepulauan Riau yang
berada pada kawasan perbatasan adalah keberadaan pulau-pulau terluar yang
berpotensi hilang, karena penambangan pasir yang hampir menenggelamkan pulau-
pulau tersebut. Penambangan pasir ini tentu akan memunculkan permasalahan baru
dan besar, yaitu terancamnya garis batas dan kaburnya titik koordinat ketiga negara
(Indonesia, Singapura, dan Malaysia). Permasalahan lain adalah dijadikannya
pulaupulau ini sebagai sarang perompak kapal, basis penyelundupan barang,
perdagangan ilegal, penyelundupan manusia untuk tenaga kerja ilegal di Malaysia dan
Singapura.
LANJUTAN
Di Provinsi Kepulauan Riau yang menjadi permasalahan di wilayah perbatasan
antara lain adalah sangat luasnya bentangan kawasan perbatasan, masih kurangnya
pengelolaan potensi dan sumber daya alam baik oleh negara maupun swasta,
penanganan daerah perbatasan yang belum maksimal dan masih bersifat parsial
ataupun sektoral, tingkat pendidikan dan kesejahteraan yang masih rendah jika
dibandingkan dengan masyarakat yang berada di negara tetangga seperti Singapura dan
Malaysia, masih minimnya sarana dan prasarana keamanan dan pertahanan yang dapat
menyebabkan lemahnya pengawasan terhadap pelanggaran batas wilayah negara, dan
belum adanya keterpaduan program dan kegiatan pengembangan kawasan perbatasan.
LANJUTAN
Perbatasan pada dasarnya memiliki 5 bentuk, yaitu Perbatasan Darat, Perbatasan
yang dibentuk oleh Sungai, Perbatasan berbentuk Pegunungan, Perbatasan Laut, dan
Perbatasan Udara. Perbatasan darat adalah tempat kedudukan titik-titik atau garis-garis
batas yang memisahkan daratan atau bagiannya ke dalam dua atau lebih wilayah
kekuasaan yang berbeda. Perbatasan yang dibentuk oleh sungai menunjukkan bahwa
perbatasan seperti ini menjadikan sebuah aliran sungai sebagai pembatas antar wilayah
dua negara yang bertetangga. Sedangkan perbatasan berbentuk pegunungan adalah
dimana pegunungan yang menjadi perbatasan adalah bagian pegunungan yang tertinggi
yang biasa disebut dengan Watershed yang artinya bahwa bagian-bagian tertinggi dari
pegunungan itu merupakan pemisah dari semua aliran sungai-sungai yang mengalirkan
ke jurusan- jurusan yang berlawanan.
LANJUTAN
Untuk perbatasan laut biasanya diatur melalui sebuah konvensi,
dimana bila terjadi kegagalan maka dilakukan perundingan bilateral, dan
bila ternyata masih terjadi kegagalan maka perselisihan tentang hal ini dapat
dibawa ke Mahkamah Internasional di Den Haag, Belanda. Dan
yang terakhir adalah Perbatasan Udara, dimana ruang udara yang
merupakan bagian wilayah negara adalah ruang yang terletak di atas
permukaan daratan dan di atas wilayah perairan.
LANJUTAN
1. Program Pengembangan Wilayah Perbatasan.
2. Program Pengembangan Pesisir, Laut, dan
Pulau-Pulau Kecil.
3. Program Pengembangan, Pengelolaan Pulau-
Pulau Kecil Terdepan.
4. Program Peningkatan Kesadaran dan
Penegakan Hukum dalam
Pendayagunaan Sumber Daya Laut.
Permasalahan-
permasalahan yang
seringkali terjadi ini
membuat
Pemerintah Provinsi
Kepulauan Riau
memasukkan program
mengenai
masalah perbatasan ini
kedalam RPJMD tahun
2016-2021, yaitu :
1. Memacu peningkatan kesejahteraan dan memberdayakan masyarakat perbatasan
yang sinergis dengan perekonomian wilayah negara tetangga dan wilayah lainnya.
2. Meningkatkan efektivitas pembangunan wilayah perbatasan melalui
pemberdayaan lembaga ekonomi, sosial dan kemasyarakatan.
3. Mengembangkan SDM sebagai modal penggerak pembangunan wilayah
perbatasan.
4. Membuka isolasi dan keterbelakangan wilayah perbatasan (fisik maupun
informasi), dengan membangun infrastruktur yang memadai.
5. Mengelola sumberdaya kelautan untuk kesejahteraan masyarakat.
6. Mengembangkan sistem kerjasama pembangunan antar pemerintah dan
pemerintah daerah maupun antar pelaku usaha.
Berkenaan dengan masalah perbatasan ini telah juga dikembangkan rencana induk
pengembangan wilayah perbatasan di Provinsi Kepulauan Riau, yaitu :
Strategi yang
digunakan untuk
mengembangkan
daerah perbatasan di
Provinsi Kepulauan
Riau ini, adalah
sebagai berikut :
1. Menjadikan kawasan perbatasan sebagai
beranda terdepan.
2. Membangun dengan pendekatan
kesejahteraan.
3. Mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan
ekonomi.
4. Meningkatkan perlindungan sumber daya alam.
5. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
(SDM).6. Meningkatkan kerjasama pembangunan.
(Sumber : Bappeda
Provinsi Kepulauan Riau).
Melihat strategi yang telah dibuat diatas, ini menunjukkan bahwa agar dapat mewujudkan
pembangunan sangat membutuhkan koordinasi yang baik antara seluruh instansi terkait baik
pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Didalam visi pembangunan kawasan perbatasan seperti
yang tertuang dalam Rancangan Undang-Undang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
(RPJMN) Tahun 2005 – 2025 menyebutkan bahwa tujuan pembangunan perbatasan adalah untuk
“Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Berkeadilan”. Kalimat ini mengandung pemahaman
bahwa : Peningkatan pembangunan daerah; Mengurangi kesenjangan sosial secara menyeluruh;
keberpihakan kepada masyarakat, kelompok dan wilayah daerah yang masih lemah; menanggulangi
kemiskinan secara drastis; Menyediakan akses yang sama bagi masyarakat terhadap berbagai
pelayanan sosial serta sarana dan prasarana ekonomi.
THANK YOU

More Related Content

What's hot

Makalah batas wilayah laut indonesia
Makalah batas wilayah laut indonesiaMakalah batas wilayah laut indonesia
Makalah batas wilayah laut indonesia
ahmad akhyar
 
Kemaritiman INDONESIA
Kemaritiman INDONESIAKemaritiman INDONESIA
Kemaritiman INDONESIA
samsir07
 

What's hot (19)

11 bab ix strategi maritim
11 bab ix strategi maritim11 bab ix strategi maritim
11 bab ix strategi maritim
 
Rekonstruksi Keamaan Maritim dalam Rangka Mewujudkan Ketahanan Wilayah
Rekonstruksi Keamaan Maritim dalam Rangka Mewujudkan Ketahanan WilayahRekonstruksi Keamaan Maritim dalam Rangka Mewujudkan Ketahanan Wilayah
Rekonstruksi Keamaan Maritim dalam Rangka Mewujudkan Ketahanan Wilayah
 
Daerah perbatasan Ekologi kelas B kelompok 4
Daerah perbatasan Ekologi kelas B kelompok 4Daerah perbatasan Ekologi kelas B kelompok 4
Daerah perbatasan Ekologi kelas B kelompok 4
 
ESAI Kemaritiman Indonesia
ESAI Kemaritiman IndonesiaESAI Kemaritiman Indonesia
ESAI Kemaritiman Indonesia
 
Membangun Indonesia Sebagai Negara Maritim - Rokhmin Dahuri
Membangun Indonesia Sebagai Negara Maritim - Rokhmin DahuriMembangun Indonesia Sebagai Negara Maritim - Rokhmin Dahuri
Membangun Indonesia Sebagai Negara Maritim - Rokhmin Dahuri
 
Wawasan nusantara ppt.
Wawasan nusantara ppt.Wawasan nusantara ppt.
Wawasan nusantara ppt.
 
Makalah batas wilayah laut indonesia
Makalah batas wilayah laut indonesiaMakalah batas wilayah laut indonesia
Makalah batas wilayah laut indonesia
 
Visi Maritim Nusantara
Visi Maritim NusantaraVisi Maritim Nusantara
Visi Maritim Nusantara
 
Kemaritiman INDONESIA
Kemaritiman INDONESIAKemaritiman INDONESIA
Kemaritiman INDONESIA
 
13 kebijakan pembangunan wilayah pesisir
13 kebijakan pembangunan wilayah pesisir13 kebijakan pembangunan wilayah pesisir
13 kebijakan pembangunan wilayah pesisir
 
7 bab v politik dan kebijakan
7 bab v politik dan kebijakan7 bab v politik dan kebijakan
7 bab v politik dan kebijakan
 
Wawasan Nusantara
Wawasan NusantaraWawasan Nusantara
Wawasan Nusantara
 
Makalah kemaritiman nelayan sulawesi tenggara ruslin_b1_c1 13 143
Makalah kemaritiman nelayan sulawesi tenggara ruslin_b1_c1 13 143Makalah kemaritiman nelayan sulawesi tenggara ruslin_b1_c1 13 143
Makalah kemaritiman nelayan sulawesi tenggara ruslin_b1_c1 13 143
 
Singapura ips
Singapura ipsSingapura ips
Singapura ips
 
pengembangan wilaway perbatasan sebagai upaya pemerataan pembangunan
pengembangan wilaway perbatasan sebagai upaya pemerataan pembangunanpengembangan wilaway perbatasan sebagai upaya pemerataan pembangunan
pengembangan wilaway perbatasan sebagai upaya pemerataan pembangunan
 
perkembangan kebijakan pembangunan kawasan perbatasan
perkembangan kebijakan pembangunan kawasan perbatasanperkembangan kebijakan pembangunan kawasan perbatasan
perkembangan kebijakan pembangunan kawasan perbatasan
 
pengelolaan batas wilayah di kawasan perbatasan
pengelolaan batas wilayah di kawasan perbatasanpengelolaan batas wilayah di kawasan perbatasan
pengelolaan batas wilayah di kawasan perbatasan
 
Poros Maritim vs Kebudayaan Maritim
Poros Maritim vs Kebudayaan MaritimPoros Maritim vs Kebudayaan Maritim
Poros Maritim vs Kebudayaan Maritim
 
Kuis ppkn
Kuis ppknKuis ppkn
Kuis ppkn
 

Similar to Ppt kelompok 5 kawasan perbatasan baru

Nur reza ip teori pembangunan (1) (1) (1).pptx
Nur reza ip teori pembangunan (1) (1) (1).pptxNur reza ip teori pembangunan (1) (1) (1).pptx
Nur reza ip teori pembangunan (1) (1) (1).pptx
NurReza12
 
Referensi perbatasan
Referensi perbatasanReferensi perbatasan
Referensi perbatasan
elsadeden
 
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemudaRefleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
Cuci Cahayanti
 
Refleksi Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia di Kalangan Pemuda
Refleksi Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia di Kalangan PemudaRefleksi Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia di Kalangan Pemuda
Refleksi Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia di Kalangan Pemuda
Cuci Cahayanti
 
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemudaRefleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
Giffari Muslih
 
Modul pengembangan kemaritiman daerah pesisir
Modul pengembangan  kemaritiman daerah pesisirModul pengembangan  kemaritiman daerah pesisir
Modul pengembangan kemaritiman daerah pesisir
Ismail Ahmad
 
Jurnal pengembangan wilayah perbatasan
Jurnal pengembangan wilayah perbatasanJurnal pengembangan wilayah perbatasan
Jurnal pengembangan wilayah perbatasan
Imam Moklisin
 

Similar to Ppt kelompok 5 kawasan perbatasan baru (20)

Nur reza ip teori pembangunan (1) (1) (1).pptx
Nur reza ip teori pembangunan (1) (1) (1).pptxNur reza ip teori pembangunan (1) (1) (1).pptx
Nur reza ip teori pembangunan (1) (1) (1).pptx
 
PPT TEORI RARA (1).pptx
PPT TEORI RARA (1).pptxPPT TEORI RARA (1).pptx
PPT TEORI RARA (1).pptx
 
Pembangunan regional mteri pak iman
Pembangunan regional mteri pak imanPembangunan regional mteri pak iman
Pembangunan regional mteri pak iman
 
NITA EKA WAHYUNI ( 21102001 ) IP REG..pdf
NITA EKA WAHYUNI ( 21102001 ) IP REG..pdfNITA EKA WAHYUNI ( 21102001 ) IP REG..pdf
NITA EKA WAHYUNI ( 21102001 ) IP REG..pdf
 
ppt teori pembangunan.pptx
ppt teori pembangunan.pptxppt teori pembangunan.pptx
ppt teori pembangunan.pptx
 
Potensi Wilayah Pesisir Untuk Pengembangan dan Kearifan Lokal
Potensi Wilayah Pesisir Untuk Pengembangan dan Kearifan LokalPotensi Wilayah Pesisir Untuk Pengembangan dan Kearifan Lokal
Potensi Wilayah Pesisir Untuk Pengembangan dan Kearifan Lokal
 
PPT_UTS TEORI PEMBANGUNAN_TITIK SUMARNIK_NIM 211102048.pdf
PPT_UTS TEORI PEMBANGUNAN_TITIK SUMARNIK_NIM 211102048.pdfPPT_UTS TEORI PEMBANGUNAN_TITIK SUMARNIK_NIM 211102048.pdf
PPT_UTS TEORI PEMBANGUNAN_TITIK SUMARNIK_NIM 211102048.pdf
 
Referensi perbatasan
Referensi perbatasanReferensi perbatasan
Referensi perbatasan
 
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemudaRefleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
 
Refleksi Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia di Kalangan Pemuda
Refleksi Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia di Kalangan PemudaRefleksi Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia di Kalangan Pemuda
Refleksi Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia di Kalangan Pemuda
 
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemudaRefleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
 
Modul pengembangan kemaritiman daerah pesisir
Modul pengembangan  kemaritiman daerah pesisirModul pengembangan  kemaritiman daerah pesisir
Modul pengembangan kemaritiman daerah pesisir
 
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia diRefleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di
 
Refleksi Wawasan
Refleksi Wawasan Refleksi Wawasan
Refleksi Wawasan
 
Ipi10757
Ipi10757Ipi10757
Ipi10757
 
Jurnal pengembangan wilayah perbatasan
Jurnal pengembangan wilayah perbatasanJurnal pengembangan wilayah perbatasan
Jurnal pengembangan wilayah perbatasan
 
overview kebijakan pengelolaan wilayah perbatasan negara kesatuan republik in...
overview kebijakan pengelolaan wilayah perbatasan negara kesatuan republik in...overview kebijakan pengelolaan wilayah perbatasan negara kesatuan republik in...
overview kebijakan pengelolaan wilayah perbatasan negara kesatuan republik in...
 
Pidato sambutan
Pidato sambutanPidato sambutan
Pidato sambutan
 
Pembangunan Infrastruktur dalam RPJMN 2010-2014
Pembangunan Infrastruktur  dalam RPJMN 2010-2014Pembangunan Infrastruktur  dalam RPJMN 2010-2014
Pembangunan Infrastruktur dalam RPJMN 2010-2014
 
Strategi Pembangunan dan Pengurangan Resiko Bencana Daerah Tertinggal di Wil...
Strategi Pembangunan dan Pengurangan Resiko Bencana Daerah Tertinggal  di Wil...Strategi Pembangunan dan Pengurangan Resiko Bencana Daerah Tertinggal  di Wil...
Strategi Pembangunan dan Pengurangan Resiko Bencana Daerah Tertinggal di Wil...
 

Recently uploaded

SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
susilowati82
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
AgusSuarno2
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Khiyaroh1
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
aji guru
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
Mas PauLs
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
randikaakbar11
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
iwidyastama85
 

Recently uploaded (20)

Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxAKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 

Ppt kelompok 5 kawasan perbatasan baru

  • 1. PERMASALAHAN DIKAWASAN PERBATASAN PROGRAM STUDI SOSIOLOGI SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN POLITIK RAJA HAJI TANJUNGPINANG 2021 KELOMPOK 5 MUSLIM PRAMARIANDI 19103022 KENDY NURDIANSYAH 19103016 HARDIANSYAH 17103012 TIARAAPRIANITA 16103088 ZURATUL AINI RODIAH 19103002
  • 2. PERMASALAHAN KAWASAN PERBATASAN DI WILAYAH KEPULAUAN RIAU Menurut Luthfi (dalam Sari, 2014), Pembangunan kawasan perbatasan dapat dimulai dengan mengenali terlebih dahulu potensi dan masalah yang dilihat dari karakteristik serta tipologi kawasan perbatasan. Didalam kerangka umum pengembangan wilayah Provinsi Kepulauan Riau disebutkan bahwa arah pengembangan wilayah Provinsi Kepulauan Riau disusun dengan memperhatikan potensi, permasalahan dan isu strategis pada masing-masing wilayah sehingga dapat mengurangi kesenjangan antar wilayah, maupun antar kelompok pendapatan, semangat dan tekad kuat membangun daerah untuk meraih kemajuan, meningkatkan kemandirian, dan memperkuat daya saing daerah, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata dan berkeadilan. (RPJMD Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2016- 2021:VI-24).
  • 3. Provinsi Kepulauan Riau merupakan salah satu provinsi yang berbasis kepulauan memiliki luas wilayah lautan seluas 241.215 Km² atau 96% dan daratan seluas 10.595 Km² atau 4% dengan total wilayah seluas 251.810 Km² dengan topografi yang terdiri dari gugusan pulau yang dipisahkan oleh lautan. 19 pulau yang dimiliki oleh Provinsi Kepulauan Riau adalah pulau-pulau terdepan. Menurut Hendrayady (2017:509) seluruh pulau terdepan di Provinsi Kepulauan Riau terbilang di bawah garis kemapanan, miskin sarana dan prasarana, kurang akses hingga SDM yang terbatas. Secara umum masalah mendasar Provinsi Kepulauan Riau adalah minimnya infrastruktur, akses antar pulau, komunikasi dan elektrifikasi. Lebih lanjut, secara spesifik Hendrayady (2017:507), menyatakan bahwa masalah-masalah yang sering terjadi adalah penyelundupan kayu (illegal logging), pertambangan liar, illegal fishing, Human Trafficking, penyelundupan narkoba, penyelundupan barang-barang ilegal seperti sembako, barang elektronik, pakaian bekas yang biasa disebut Roma (Rombengan Malaysia). Lanjutan
  • 4. Salah satu ancaman yang paling mengemuka dari kondisi Kepulauan Riau yang berada pada kawasan perbatasan adalah keberadaan pulau-pulau terluar yang berpotensi hilang, karena penambangan pasir yang hampir menenggelamkan pulau- pulau tersebut. Penambangan pasir ini tentu akan memunculkan permasalahan baru dan besar, yaitu terancamnya garis batas dan kaburnya titik koordinat ketiga negara (Indonesia, Singapura, dan Malaysia). Permasalahan lain adalah dijadikannya pulaupulau ini sebagai sarang perompak kapal, basis penyelundupan barang, perdagangan ilegal, penyelundupan manusia untuk tenaga kerja ilegal di Malaysia dan Singapura. LANJUTAN
  • 5. Di Provinsi Kepulauan Riau yang menjadi permasalahan di wilayah perbatasan antara lain adalah sangat luasnya bentangan kawasan perbatasan, masih kurangnya pengelolaan potensi dan sumber daya alam baik oleh negara maupun swasta, penanganan daerah perbatasan yang belum maksimal dan masih bersifat parsial ataupun sektoral, tingkat pendidikan dan kesejahteraan yang masih rendah jika dibandingkan dengan masyarakat yang berada di negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia, masih minimnya sarana dan prasarana keamanan dan pertahanan yang dapat menyebabkan lemahnya pengawasan terhadap pelanggaran batas wilayah negara, dan belum adanya keterpaduan program dan kegiatan pengembangan kawasan perbatasan. LANJUTAN
  • 6. Perbatasan pada dasarnya memiliki 5 bentuk, yaitu Perbatasan Darat, Perbatasan yang dibentuk oleh Sungai, Perbatasan berbentuk Pegunungan, Perbatasan Laut, dan Perbatasan Udara. Perbatasan darat adalah tempat kedudukan titik-titik atau garis-garis batas yang memisahkan daratan atau bagiannya ke dalam dua atau lebih wilayah kekuasaan yang berbeda. Perbatasan yang dibentuk oleh sungai menunjukkan bahwa perbatasan seperti ini menjadikan sebuah aliran sungai sebagai pembatas antar wilayah dua negara yang bertetangga. Sedangkan perbatasan berbentuk pegunungan adalah dimana pegunungan yang menjadi perbatasan adalah bagian pegunungan yang tertinggi yang biasa disebut dengan Watershed yang artinya bahwa bagian-bagian tertinggi dari pegunungan itu merupakan pemisah dari semua aliran sungai-sungai yang mengalirkan ke jurusan- jurusan yang berlawanan. LANJUTAN
  • 7. Untuk perbatasan laut biasanya diatur melalui sebuah konvensi, dimana bila terjadi kegagalan maka dilakukan perundingan bilateral, dan bila ternyata masih terjadi kegagalan maka perselisihan tentang hal ini dapat dibawa ke Mahkamah Internasional di Den Haag, Belanda. Dan yang terakhir adalah Perbatasan Udara, dimana ruang udara yang merupakan bagian wilayah negara adalah ruang yang terletak di atas permukaan daratan dan di atas wilayah perairan. LANJUTAN
  • 8. 1. Program Pengembangan Wilayah Perbatasan. 2. Program Pengembangan Pesisir, Laut, dan Pulau-Pulau Kecil. 3. Program Pengembangan, Pengelolaan Pulau- Pulau Kecil Terdepan. 4. Program Peningkatan Kesadaran dan Penegakan Hukum dalam Pendayagunaan Sumber Daya Laut. Permasalahan- permasalahan yang seringkali terjadi ini membuat Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau memasukkan program mengenai masalah perbatasan ini kedalam RPJMD tahun 2016-2021, yaitu :
  • 9. 1. Memacu peningkatan kesejahteraan dan memberdayakan masyarakat perbatasan yang sinergis dengan perekonomian wilayah negara tetangga dan wilayah lainnya. 2. Meningkatkan efektivitas pembangunan wilayah perbatasan melalui pemberdayaan lembaga ekonomi, sosial dan kemasyarakatan. 3. Mengembangkan SDM sebagai modal penggerak pembangunan wilayah perbatasan. 4. Membuka isolasi dan keterbelakangan wilayah perbatasan (fisik maupun informasi), dengan membangun infrastruktur yang memadai. 5. Mengelola sumberdaya kelautan untuk kesejahteraan masyarakat. 6. Mengembangkan sistem kerjasama pembangunan antar pemerintah dan pemerintah daerah maupun antar pelaku usaha. Berkenaan dengan masalah perbatasan ini telah juga dikembangkan rencana induk pengembangan wilayah perbatasan di Provinsi Kepulauan Riau, yaitu :
  • 10. Strategi yang digunakan untuk mengembangkan daerah perbatasan di Provinsi Kepulauan Riau ini, adalah sebagai berikut : 1. Menjadikan kawasan perbatasan sebagai beranda terdepan. 2. Membangun dengan pendekatan kesejahteraan. 3. Mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi. 4. Meningkatkan perlindungan sumber daya alam. 5. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).6. Meningkatkan kerjasama pembangunan. (Sumber : Bappeda Provinsi Kepulauan Riau).
  • 11. Melihat strategi yang telah dibuat diatas, ini menunjukkan bahwa agar dapat mewujudkan pembangunan sangat membutuhkan koordinasi yang baik antara seluruh instansi terkait baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Didalam visi pembangunan kawasan perbatasan seperti yang tertuang dalam Rancangan Undang-Undang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMN) Tahun 2005 – 2025 menyebutkan bahwa tujuan pembangunan perbatasan adalah untuk “Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Berkeadilan”. Kalimat ini mengandung pemahaman bahwa : Peningkatan pembangunan daerah; Mengurangi kesenjangan sosial secara menyeluruh; keberpihakan kepada masyarakat, kelompok dan wilayah daerah yang masih lemah; menanggulangi kemiskinan secara drastis; Menyediakan akses yang sama bagi masyarakat terhadap berbagai pelayanan sosial serta sarana dan prasarana ekonomi.