SlideShare a Scribd company logo
PROGRAM PEMBANGUNAN
KAWASAN PERBATASAN
1. PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, yang
berbatasan dengan 10 negara tetangga di darat dan di laut. Di laut,
Indonesia berbatasan dengan India, Singapura, Malaysia,Thailand, Vietnam,
Filipina, Palau, Australia, Timor Leste, dan Papua New Guinea. Sedangkan
di darat Indonesia berbatasan dengan Malaysia, Timor Leste, dan Papua
New Guinea. Kawasan perbatasan Indonesia dengan negara tetangga
tersebar di 12 provinsi yaitu : (i) NAD, (ii) Sumatera Utara, (iii) Riau,(iv)
Kepulauan Riau, (v) Kalimantan Barat, (vi) Kalimantan Timur, (vii)
Sulawesi Utara, (viii) Maluku; (ix)Maluku Utara; (x) Nusa Tenggara Timur;
(xi) Papua, dan (xii) Papua Barat.
Melalui UU No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang, Kawasan
Perbatasan saat ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Nasional dari
sudut pandang pertahanan dan keamanan. Penggunaan istilah ini bukan berarti
pengembangan kawasan perbatasan semata-mata berorientasi kepada
pendekatan hankam semata.
2. ISU PEMBANGUNAN KAWASAN PERBATASAN
Kawasan perbatasan, termasuk pulau-pulau kecil terluar, memiliki potensi
sumber daya alam (SDA) yang sangat besar yang dapat dioptimalkan pemanfaatannya
untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian daerah dan peningkatan kesejahteraan
masyarakat. Selain itu, kawasan perbatasan merupakan kawasan yang sangat strategis
bagi pertahanan dan keamanan negara. Potensi yang dimiliki oleh kawasan perbatasan
bernilai ekonomis yang sangat besar, terutama potensi sumberdaya alam (hutan,
tambang dan mineral, perikanan dan kelautan) yang terbentang di sepanjang dan di
sekitar perbatasan. Sebagian besar dari potensi sumberdaya alam tersebut belum
dikelola dan
sebagian lagi merupakan kawasan konservasi atau hutan lindung yang memiliki nilai
sebagai „paru-paru dunia‟ (world heritage) yang perlu dijaga dan dilindungi.
3. STRATEGI PEMBANGUNAN KAWASAN PERBATASAN.
Untuk menjadikan kawasan perbatasan sebagai kawasan beranda depan yang
berinteraksi positif dengan negara tetangga, diperlukan upaya dan komitmen dari
seluruh komponen bangsa, mulai dari pemerintah pusat dan daerah, legislatif, dunia
usaha, masyarakat adat dan sebagainya. Dari pemerintah diperlukan adanya kebijakan
nasional dan strategi pengembangan serta investasi sarana dan prasarana fisik dasar
seperti jalan, pelabuhan, air bersih, listrik dan sebagainya. Pihak legislatif perlu
mendukung setiap kebijakan dan peraturan yang berkaitan dengan pengembangan
kawasan perbatasan, sedangkan dari dunia usaha diperlukan dukungan investasi bagi
pengembangan pertumbuhan ekonomi seperti kawasan-kawasan perdagangan, berikat,
industri, pariwisata, dan kawasan lainnya.
Ada pun Strategi pengembangan kawasan perbatasan secara umum meliputi:
a. Menjadikan kawasan perbatasan sebagai pintu gerbang ke negara tetangga
b. Membangun kawasan perbatasan dengan pendekatan kesejahteraan (prosperity),
keamanan (security), dan lingkungan (environment) secara serasi.
c. Mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di kecamatan-kecamatan yang
langsung berbatasan secara selektif dan bertahap sesuai prioritas dan kebutuhan.
d. Meningkatkan perlindungan sumberdaya alam hutan tropis (tropical forest) dan
kawasan konservasi, serta mengembangkan kawasan budidaya secara produktif bagi
kesejahteraan masyarakat lokal.
e. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia (SDM) melalui pembangunan di bidang
pendidikan, kesehatan, perhubungan dan informasi.
f. Meningkatkan kerjasama pembangunan di bidang sosial, budaya, keamanan dan
ekonomi dengan negara tetangga.
4. KEBIJAKAN DAN PROGRAM YANG DILAKSANKAN
Pembangunan kawasan perbatasan merupakan salah satu komitmen dan
kebijakan pembangunan yang telah digariskan dalam Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional (RPJPN) 2004-2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) 2004-2009. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang 2004-
2025, salah satu arah kebijakan pembangunan dalam rangka mewujudkan pembangunan
yang merata dan dapat dinikmati oleh seluruh komponen bangsa di berbagai wilayah
Indonesia dilakukan melalui pengembangan kawasan perbatasan termasuk pulaupulau
kecil terluar yang selama ini luput dari perhatian. Pengembangan kawasan perbatasan
dikemukakan pula secara lebih tegas di dalam rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) 2004-2009 khususnya dalam agenda pengurangan ketimpangan
antar wilayah.
5. KINERJA PEMBANGUNAN KAWASAN PERBATASAN.
Berdasarkan arah kebijakan dalam RPJM Nasional 2004-2009 tersebut, dalam
kurun waktu empat tahun terakhir telah dilaksanakan berbagai kegiatan baik dalam
kerangka anggaran maupun regulasi dalam penenganan kawasan perbatasan oleh berbagai
Kementerian dan Lembaga terkait. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain :
A. PENETAPAN GARIS BATAS.
B. PENGAMANAN WILAYAH PERBATASAN
C. PENGEMBANGAN WILAYAH
D. PENERBITAN REGULASI DAN KEBERPIHAKAN PENDANAAN
PEMBANGUNAN
6. RENCANA PEMBANGUNAN PERBATASAN DALAM JANGKA
MENENGAH.
Meskipun telah tercapai cukup banyak kemajuan dalam penanganan wilayah
perbatasan dibandingkan awal pelaksanaan RPJM Nasional, namun perlu diakui
bahwa pembangunan di kawasan perbatasan masih dirasakan lamban. Salah satu
permasalahan utama dalam penanganan kawasan perbatasan selama empat tahun
terakhir adalah belum optimalnya koordinasi dan sinergitas antar sektor. Ini
menyebabkan belum optimalnya upaya pengelolaan kawasan perbatasan.
beberapa agenda yang perlu memperoleh perhatian dalam upaya penanganan
kawasan
perbatasan ke depan antara lain :
a) Penetapan Rencana Tata Ruang Kawasan Perbatasan sebagai acuan spasial bagi
upaya pengembangan wilayah secara terpadu antar sektor dan antar daerah;
b) Penetapan Peraturan Presiden mengenai pembentukan Badan Nasional Pengelola
Perbatasan beserta penyusunan Rencana Induk Pengembangan Kawasan Perbatasan;
c) Peningkatan alokasi pendanaan pembangunan untuk mempercepat pembangunan
sarana dan prasarana dan pengamanan wilayah perbatasan;
d) Meningkatkan partisipasi sektor swasta dan dunia usaha, lembaga non pemerintah,
dan masyarakat lokal dalam pengembangan wilayah perbatasan.
Terdapat tujuh fokus kebijakan pengembangan kawasan perbatasan
dalam Rancangan RPJMN 2010-2014, diantaranya:
a. Penyelesaian penetapan dan batasa negara.
b. Pengembangan pusat-pusat pertumbuhan di kawasan perbatasan.
c. Peningkatan kemampuan kerjasama kegiatan ekonomi anatara kawasan
perbatasan dengan negara tetangga
d. Peningkatan tingkat kesejahtreraan masyarakat
e. Pemeliharaan kelestarian lingkungan.
f. Peningkatan pertahanan, ketahanan dan penegakan hukum.
g. Peningkatan kapasitas kelembagaan dan keberpihakan pendanaan
pembangunan
7. PENUTUP
Pengembangan kawasan perbatasan merupakan upaya untuk mewujudkan
hak kedaulatan NKRI sebagai sebuah negara yang merdeka. Oleh karena itu, ruang
lingkup pengembangan kawasan perbatasan terkait erat dengan persoalan
penyelesaian batas wilayah negara Indonesia dengan negara-negara tetangga yang
amat strategis bagi Indonesia dari segi geo-politik dan geo-strategis. Penyelesaian
persoalan perbatasan secara damai dan upaya pengembangan kawasan perbatasan
berikut penanganan masalahnya akan memperkuat efektivitas pelaksanaan politik
luar negeri dan diplomasi untuk mencapai tujuannya sebagaimana yang ditetapkan
dalam pembukaan UUD 1945.

More Related Content

What's hot

Otonomi Daerah dalam Kerangka NKRI
Otonomi Daerah dalam Kerangka NKRIOtonomi Daerah dalam Kerangka NKRI
Otonomi Daerah dalam Kerangka NKRImarwahmoniCha
 
06 otonomi daerah 1
06 otonomi daerah 106 otonomi daerah 1
06 otonomi daerah 1
Diah Rahmawati
 
Tugas Teknologi Informasi Pemerintahan _Surya Delima 20102016 Ilmu Pemerintah...
Tugas Teknologi Informasi Pemerintahan _Surya Delima 20102016 Ilmu Pemerintah...Tugas Teknologi Informasi Pemerintahan _Surya Delima 20102016 Ilmu Pemerintah...
Tugas Teknologi Informasi Pemerintahan _Surya Delima 20102016 Ilmu Pemerintah...
Surya Delima
 
Kebijakan perencanaan pembangunan regional
Kebijakan perencanaan pembangunan regional Kebijakan perencanaan pembangunan regional
Kebijakan perencanaan pembangunan regional Hamid Zukhair
 
PKN - Otonomi Daerah
PKN - Otonomi DaerahPKN - Otonomi Daerah
PKN - Otonomi Daerah
tioprayogi
 
Perencanaan pembangunan nasional
Perencanaan pembangunan nasionalPerencanaan pembangunan nasional
Perencanaan pembangunan nasional
Universitas Kristen Maranatha
 
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Anastasya Mustika
 
Otonomi Daerah
Otonomi DaerahOtonomi Daerah
Otonomi Daerah
AZA Zulfi
 
Pkn otonomi daerah
Pkn otonomi daerahPkn otonomi daerah
Pkn otonomi daerah
Dwi Anggraeni
 
Pp no.26 tahun 2008 rtrwn
Pp no.26 tahun 2008   rtrwnPp no.26 tahun 2008   rtrwn
Pp no.26 tahun 2008 rtrwn
Rizki Fitrianto
 
Ppt tugas-p-dik2
Ppt tugas-p-dik2Ppt tugas-p-dik2
Ppt tugas-p-dik2
Veren Geby Salim
 
Ppt kelompok 5 kawasan perbatasan baru
Ppt kelompok 5 kawasan perbatasan baruPpt kelompok 5 kawasan perbatasan baru
Ppt kelompok 5 kawasan perbatasan baru
TiaraAprianita2
 
Kebijakan politik luar negeri
Kebijakan politik luar negeriKebijakan politik luar negeri
Kebijakan politik luar negeriRazizah_94
 
Otonomi Daerah (PKN kelas IX)
Otonomi Daerah (PKN kelas  IX)Otonomi Daerah (PKN kelas  IX)
Otonomi Daerah (PKN kelas IX)Azizahluthfi
 
Pemerintahan daerah di indonesia
Pemerintahan daerah di indonesiaPemerintahan daerah di indonesia
Pemerintahan daerah di indonesiaAgus Saadie
 
Materi ppkn sma xii bab 3
Materi ppkn sma xii bab 3Materi ppkn sma xii bab 3
Materi ppkn sma xii bab 3
eli priyatna laidan
 
Jurnal Perencanaan Desa Terpadu1
Jurnal Perencanaan Desa Terpadu1Jurnal Perencanaan Desa Terpadu1
Jurnal Perencanaan Desa Terpadu1
Amanda Hurin
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
Sherly Anggraini
 

What's hot (20)

Otonomi Daerah dalam Kerangka NKRI
Otonomi Daerah dalam Kerangka NKRIOtonomi Daerah dalam Kerangka NKRI
Otonomi Daerah dalam Kerangka NKRI
 
Pp 38 2007
Pp 38 2007Pp 38 2007
Pp 38 2007
 
06 otonomi daerah 1
06 otonomi daerah 106 otonomi daerah 1
06 otonomi daerah 1
 
Uu252004
Uu252004Uu252004
Uu252004
 
Tugas Teknologi Informasi Pemerintahan _Surya Delima 20102016 Ilmu Pemerintah...
Tugas Teknologi Informasi Pemerintahan _Surya Delima 20102016 Ilmu Pemerintah...Tugas Teknologi Informasi Pemerintahan _Surya Delima 20102016 Ilmu Pemerintah...
Tugas Teknologi Informasi Pemerintahan _Surya Delima 20102016 Ilmu Pemerintah...
 
Kebijakan perencanaan pembangunan regional
Kebijakan perencanaan pembangunan regional Kebijakan perencanaan pembangunan regional
Kebijakan perencanaan pembangunan regional
 
PKN - Otonomi Daerah
PKN - Otonomi DaerahPKN - Otonomi Daerah
PKN - Otonomi Daerah
 
Perencanaan pembangunan nasional
Perencanaan pembangunan nasionalPerencanaan pembangunan nasional
Perencanaan pembangunan nasional
 
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
Pkn bab 2 otonomi daerah Kelas 9
 
Otonomi Daerah
Otonomi DaerahOtonomi Daerah
Otonomi Daerah
 
Pkn otonomi daerah
Pkn otonomi daerahPkn otonomi daerah
Pkn otonomi daerah
 
Pp no.26 tahun 2008 rtrwn
Pp no.26 tahun 2008   rtrwnPp no.26 tahun 2008   rtrwn
Pp no.26 tahun 2008 rtrwn
 
Ppt tugas-p-dik2
Ppt tugas-p-dik2Ppt tugas-p-dik2
Ppt tugas-p-dik2
 
Ppt kelompok 5 kawasan perbatasan baru
Ppt kelompok 5 kawasan perbatasan baruPpt kelompok 5 kawasan perbatasan baru
Ppt kelompok 5 kawasan perbatasan baru
 
Kebijakan politik luar negeri
Kebijakan politik luar negeriKebijakan politik luar negeri
Kebijakan politik luar negeri
 
Otonomi Daerah (PKN kelas IX)
Otonomi Daerah (PKN kelas  IX)Otonomi Daerah (PKN kelas  IX)
Otonomi Daerah (PKN kelas IX)
 
Pemerintahan daerah di indonesia
Pemerintahan daerah di indonesiaPemerintahan daerah di indonesia
Pemerintahan daerah di indonesia
 
Materi ppkn sma xii bab 3
Materi ppkn sma xii bab 3Materi ppkn sma xii bab 3
Materi ppkn sma xii bab 3
 
Jurnal Perencanaan Desa Terpadu1
Jurnal Perencanaan Desa Terpadu1Jurnal Perencanaan Desa Terpadu1
Jurnal Perencanaan Desa Terpadu1
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
 

Similar to Jurnal resume ramadhani 2

PERAN KPDT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN SEBAGAI BE...
PERAN KPDT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN SEBAGAI BE...PERAN KPDT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN SEBAGAI BE...
PERAN KPDT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN SEBAGAI BE...
KPDT
 
rancangan rpjmn 2015 2019
rancangan rpjmn 2015 2019rancangan rpjmn 2015 2019
rancangan rpjmn 2015 2019
Asep Walandra
 
NITA EKA WAHYUNI ( 21102001 ) IP REG..pdf
NITA EKA WAHYUNI ( 21102001 ) IP REG..pdfNITA EKA WAHYUNI ( 21102001 ) IP REG..pdf
NITA EKA WAHYUNI ( 21102001 ) IP REG..pdf
NitaEkaWahyuni
 
PPT_UTS TEORI PEMBANGUNAN_TITIK SUMARNIK_NIM 211102048.pdf
PPT_UTS TEORI PEMBANGUNAN_TITIK SUMARNIK_NIM 211102048.pdfPPT_UTS TEORI PEMBANGUNAN_TITIK SUMARNIK_NIM 211102048.pdf
PPT_UTS TEORI PEMBANGUNAN_TITIK SUMARNIK_NIM 211102048.pdf
TitikSumarnik1
 
Pengaturan perbatasan kawasan dan pulau pulau terluar
Pengaturan perbatasan kawasan dan pulau pulau terluarPengaturan perbatasan kawasan dan pulau pulau terluar
Pengaturan perbatasan kawasan dan pulau pulau terluar
Fadlillahemirfarsya
 
Draft renstra-2015-2019-prl 12-sept-2015-pdf (tujuan dansasaran mantap)
Draft renstra-2015-2019-prl 12-sept-2015-pdf (tujuan dansasaran mantap)Draft renstra-2015-2019-prl 12-sept-2015-pdf (tujuan dansasaran mantap)
Draft renstra-2015-2019-prl 12-sept-2015-pdf (tujuan dansasaran mantap)
Freelance, self-employed
 
Geografi kelompok 7, Jawa Barat, XII IPS 1 (1).pptx
Geografi kelompok 7, Jawa Barat, XII IPS 1 (1).pptxGeografi kelompok 7, Jawa Barat, XII IPS 1 (1).pptx
Geografi kelompok 7, Jawa Barat, XII IPS 1 (1).pptx
ssuserbad494
 
Bab 5 penetapan kawasan strategis
Bab 5 penetapan kawasan strategisBab 5 penetapan kawasan strategis
Bab 5 penetapan kawasan strategis
Deki Zulkarnain
 
PPT TEORI RARA (1).pptx
PPT TEORI RARA (1).pptxPPT TEORI RARA (1).pptx
PPT TEORI RARA (1).pptx
RaraDuta
 
Strategi Pembangunan dan Pengurangan Resiko Bencana Daerah Tertinggal di Wil...
Strategi Pembangunan dan Pengurangan Resiko Bencana Daerah Tertinggal  di Wil...Strategi Pembangunan dan Pengurangan Resiko Bencana Daerah Tertinggal  di Wil...
Strategi Pembangunan dan Pengurangan Resiko Bencana Daerah Tertinggal di Wil...
Dadang Solihin
 
Bappenas: Sustainable Development Goal (SDGs)
Bappenas: Sustainable Development Goal (SDGs)Bappenas: Sustainable Development Goal (SDGs)
Bappenas: Sustainable Development Goal (SDGs)
F W
 
Perda no 20 thn 2012
Perda no 20 thn 2012Perda no 20 thn 2012
Perda no 20 thn 2012
rizkiriki12
 
Batas Wilayah Indonesia
Batas Wilayah IndonesiaBatas Wilayah Indonesia
Batas Wilayah Indonesia
Zulaika Nur Afifah
 

Similar to Jurnal resume ramadhani 2 (20)

PERAN KPDT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN SEBAGAI BE...
PERAN KPDT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN SEBAGAI BE...PERAN KPDT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN SEBAGAI BE...
PERAN KPDT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN SEBAGAI BE...
 
rancangan rpjmn 2015 2019
rancangan rpjmn 2015 2019rancangan rpjmn 2015 2019
rancangan rpjmn 2015 2019
 
NITA EKA WAHYUNI ( 21102001 ) IP REG..pdf
NITA EKA WAHYUNI ( 21102001 ) IP REG..pdfNITA EKA WAHYUNI ( 21102001 ) IP REG..pdf
NITA EKA WAHYUNI ( 21102001 ) IP REG..pdf
 
PPT_UTS TEORI PEMBANGUNAN_TITIK SUMARNIK_NIM 211102048.pdf
PPT_UTS TEORI PEMBANGUNAN_TITIK SUMARNIK_NIM 211102048.pdfPPT_UTS TEORI PEMBANGUNAN_TITIK SUMARNIK_NIM 211102048.pdf
PPT_UTS TEORI PEMBANGUNAN_TITIK SUMARNIK_NIM 211102048.pdf
 
Pengaturan perbatasan kawasan dan pulau pulau terluar
Pengaturan perbatasan kawasan dan pulau pulau terluarPengaturan perbatasan kawasan dan pulau pulau terluar
Pengaturan perbatasan kawasan dan pulau pulau terluar
 
Draft renstra-2015-2019-prl 12-sept-2015-pdf (tujuan dansasaran mantap)
Draft renstra-2015-2019-prl 12-sept-2015-pdf (tujuan dansasaran mantap)Draft renstra-2015-2019-prl 12-sept-2015-pdf (tujuan dansasaran mantap)
Draft renstra-2015-2019-prl 12-sept-2015-pdf (tujuan dansasaran mantap)
 
Pembangunan daerah
Pembangunan daerahPembangunan daerah
Pembangunan daerah
 
Pembangunan daerah
Pembangunan daerahPembangunan daerah
Pembangunan daerah
 
Geografi kelompok 7, Jawa Barat, XII IPS 1 (1).pptx
Geografi kelompok 7, Jawa Barat, XII IPS 1 (1).pptxGeografi kelompok 7, Jawa Barat, XII IPS 1 (1).pptx
Geografi kelompok 7, Jawa Barat, XII IPS 1 (1).pptx
 
1. bappenas
1. bappenas1. bappenas
1. bappenas
 
Bab 5 penetapan kawasan strategis
Bab 5 penetapan kawasan strategisBab 5 penetapan kawasan strategis
Bab 5 penetapan kawasan strategis
 
PPT TEORI RARA (1).pptx
PPT TEORI RARA (1).pptxPPT TEORI RARA (1).pptx
PPT TEORI RARA (1).pptx
 
Hutan rahmawaty10
Hutan rahmawaty10Hutan rahmawaty10
Hutan rahmawaty10
 
Strategi Pembangunan dan Pengurangan Resiko Bencana Daerah Tertinggal di Wil...
Strategi Pembangunan dan Pengurangan Resiko Bencana Daerah Tertinggal  di Wil...Strategi Pembangunan dan Pengurangan Resiko Bencana Daerah Tertinggal  di Wil...
Strategi Pembangunan dan Pengurangan Resiko Bencana Daerah Tertinggal di Wil...
 
Bappenas: Sustainable Development Goal (SDGs)
Bappenas: Sustainable Development Goal (SDGs)Bappenas: Sustainable Development Goal (SDGs)
Bappenas: Sustainable Development Goal (SDGs)
 
Perda no 20 thn 2012
Perda no 20 thn 2012Perda no 20 thn 2012
Perda no 20 thn 2012
 
Batas Wilayah Indonesia
Batas Wilayah IndonesiaBatas Wilayah Indonesia
Batas Wilayah Indonesia
 
30769259 pembangunan-daerah
30769259 pembangunan-daerah30769259 pembangunan-daerah
30769259 pembangunan-daerah
 
30769259 pembangunan-daerah
30769259 pembangunan-daerah30769259 pembangunan-daerah
30769259 pembangunan-daerah
 
Pembangunan regional mteri pak iman
Pembangunan regional mteri pak imanPembangunan regional mteri pak iman
Pembangunan regional mteri pak iman
 

Recently uploaded

Materi kuliah tEORI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN.pptx
Materi kuliah tEORI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN.pptxMateri kuliah tEORI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN.pptx
Materi kuliah tEORI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN.pptx
erlinahayati1
 
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC  ADMINISTRATION model tradisional administras...THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC  ADMINISTRATION model tradisional administras...
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...
Universitas Sriwijaya
 
tugas Ppkn_2024043274444_150222_0000.pdf
tugas Ppkn_2024043274444_150222_0000.pdftugas Ppkn_2024043274444_150222_0000.pdf
tugas Ppkn_2024043274444_150222_0000.pdf
JelitaMeizeraWellysy
 
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
NurHalifah34
 
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Universitas Sriwijaya
 
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptxPPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
LuhAriyani1
 
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamilEtikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
NurWana20
 
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptxPPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
refandialim
 
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptxPermasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Zainul Akmal
 
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
SobriCubi
 
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docxKOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
sdpurbatua03
 
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
emalestari711
 
Sejarah Rekam Medis, Perkembangan, Isi, Manfaat, dan Penyimpanannya PPT.pptx
Sejarah Rekam Medis, Perkembangan, Isi, Manfaat, dan Penyimpanannya PPT.pptxSejarah Rekam Medis, Perkembangan, Isi, Manfaat, dan Penyimpanannya PPT.pptx
Sejarah Rekam Medis, Perkembangan, Isi, Manfaat, dan Penyimpanannya PPT.pptx
LuhAriyani1
 
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Universitas Sriwijaya
 

Recently uploaded (14)

Materi kuliah tEORI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN.pptx
Materi kuliah tEORI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN.pptxMateri kuliah tEORI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN.pptx
Materi kuliah tEORI KOMUNIKASI PEMBANGUNAN.pptx
 
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC  ADMINISTRATION model tradisional administras...THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC  ADMINISTRATION model tradisional administras...
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...
 
tugas Ppkn_2024043274444_150222_0000.pdf
tugas Ppkn_2024043274444_150222_0000.pdftugas Ppkn_2024043274444_150222_0000.pdf
tugas Ppkn_2024043274444_150222_0000.pdf
 
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
 
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024
 
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptxPPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
PPT ASAS PERATURAN PERundang UNDANGAN.pptx
 
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamilEtikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
Etikolegal Pelayanan kebidanan ibu hamil
 
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptxPPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
 
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptxPermasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
Permasalahan dan Kebijakan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa.pptx
 
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
Penumbuhan POSLUHDES ( pos penyuluhan desa)
 
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docxKOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
 
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
 
Sejarah Rekam Medis, Perkembangan, Isi, Manfaat, dan Penyimpanannya PPT.pptx
Sejarah Rekam Medis, Perkembangan, Isi, Manfaat, dan Penyimpanannya PPT.pptxSejarah Rekam Medis, Perkembangan, Isi, Manfaat, dan Penyimpanannya PPT.pptx
Sejarah Rekam Medis, Perkembangan, Isi, Manfaat, dan Penyimpanannya PPT.pptx
 
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...
 

Jurnal resume ramadhani 2

  • 1. PROGRAM PEMBANGUNAN KAWASAN PERBATASAN 1. PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, yang berbatasan dengan 10 negara tetangga di darat dan di laut. Di laut, Indonesia berbatasan dengan India, Singapura, Malaysia,Thailand, Vietnam, Filipina, Palau, Australia, Timor Leste, dan Papua New Guinea. Sedangkan di darat Indonesia berbatasan dengan Malaysia, Timor Leste, dan Papua New Guinea. Kawasan perbatasan Indonesia dengan negara tetangga tersebar di 12 provinsi yaitu : (i) NAD, (ii) Sumatera Utara, (iii) Riau,(iv) Kepulauan Riau, (v) Kalimantan Barat, (vi) Kalimantan Timur, (vii) Sulawesi Utara, (viii) Maluku; (ix)Maluku Utara; (x) Nusa Tenggara Timur; (xi) Papua, dan (xii) Papua Barat.
  • 2. Melalui UU No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang, Kawasan Perbatasan saat ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Nasional dari sudut pandang pertahanan dan keamanan. Penggunaan istilah ini bukan berarti pengembangan kawasan perbatasan semata-mata berorientasi kepada pendekatan hankam semata. 2. ISU PEMBANGUNAN KAWASAN PERBATASAN Kawasan perbatasan, termasuk pulau-pulau kecil terluar, memiliki potensi sumber daya alam (SDA) yang sangat besar yang dapat dioptimalkan pemanfaatannya untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, kawasan perbatasan merupakan kawasan yang sangat strategis bagi pertahanan dan keamanan negara. Potensi yang dimiliki oleh kawasan perbatasan bernilai ekonomis yang sangat besar, terutama potensi sumberdaya alam (hutan, tambang dan mineral, perikanan dan kelautan) yang terbentang di sepanjang dan di sekitar perbatasan. Sebagian besar dari potensi sumberdaya alam tersebut belum dikelola dan sebagian lagi merupakan kawasan konservasi atau hutan lindung yang memiliki nilai sebagai „paru-paru dunia‟ (world heritage) yang perlu dijaga dan dilindungi.
  • 3. 3. STRATEGI PEMBANGUNAN KAWASAN PERBATASAN. Untuk menjadikan kawasan perbatasan sebagai kawasan beranda depan yang berinteraksi positif dengan negara tetangga, diperlukan upaya dan komitmen dari seluruh komponen bangsa, mulai dari pemerintah pusat dan daerah, legislatif, dunia usaha, masyarakat adat dan sebagainya. Dari pemerintah diperlukan adanya kebijakan nasional dan strategi pengembangan serta investasi sarana dan prasarana fisik dasar seperti jalan, pelabuhan, air bersih, listrik dan sebagainya. Pihak legislatif perlu mendukung setiap kebijakan dan peraturan yang berkaitan dengan pengembangan kawasan perbatasan, sedangkan dari dunia usaha diperlukan dukungan investasi bagi pengembangan pertumbuhan ekonomi seperti kawasan-kawasan perdagangan, berikat, industri, pariwisata, dan kawasan lainnya.
  • 4. Ada pun Strategi pengembangan kawasan perbatasan secara umum meliputi: a. Menjadikan kawasan perbatasan sebagai pintu gerbang ke negara tetangga b. Membangun kawasan perbatasan dengan pendekatan kesejahteraan (prosperity), keamanan (security), dan lingkungan (environment) secara serasi. c. Mengembangkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di kecamatan-kecamatan yang langsung berbatasan secara selektif dan bertahap sesuai prioritas dan kebutuhan. d. Meningkatkan perlindungan sumberdaya alam hutan tropis (tropical forest) dan kawasan konservasi, serta mengembangkan kawasan budidaya secara produktif bagi kesejahteraan masyarakat lokal. e. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia (SDM) melalui pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan, perhubungan dan informasi. f. Meningkatkan kerjasama pembangunan di bidang sosial, budaya, keamanan dan ekonomi dengan negara tetangga.
  • 5. 4. KEBIJAKAN DAN PROGRAM YANG DILAKSANKAN Pembangunan kawasan perbatasan merupakan salah satu komitmen dan kebijakan pembangunan yang telah digariskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2004-2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2004-2009. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang 2004- 2025, salah satu arah kebijakan pembangunan dalam rangka mewujudkan pembangunan yang merata dan dapat dinikmati oleh seluruh komponen bangsa di berbagai wilayah Indonesia dilakukan melalui pengembangan kawasan perbatasan termasuk pulaupulau kecil terluar yang selama ini luput dari perhatian. Pengembangan kawasan perbatasan dikemukakan pula secara lebih tegas di dalam rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2004-2009 khususnya dalam agenda pengurangan ketimpangan antar wilayah. 5. KINERJA PEMBANGUNAN KAWASAN PERBATASAN. Berdasarkan arah kebijakan dalam RPJM Nasional 2004-2009 tersebut, dalam kurun waktu empat tahun terakhir telah dilaksanakan berbagai kegiatan baik dalam kerangka anggaran maupun regulasi dalam penenganan kawasan perbatasan oleh berbagai Kementerian dan Lembaga terkait. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain : A. PENETAPAN GARIS BATAS. B. PENGAMANAN WILAYAH PERBATASAN C. PENGEMBANGAN WILAYAH D. PENERBITAN REGULASI DAN KEBERPIHAKAN PENDANAAN PEMBANGUNAN
  • 6. 6. RENCANA PEMBANGUNAN PERBATASAN DALAM JANGKA MENENGAH. Meskipun telah tercapai cukup banyak kemajuan dalam penanganan wilayah perbatasan dibandingkan awal pelaksanaan RPJM Nasional, namun perlu diakui bahwa pembangunan di kawasan perbatasan masih dirasakan lamban. Salah satu permasalahan utama dalam penanganan kawasan perbatasan selama empat tahun terakhir adalah belum optimalnya koordinasi dan sinergitas antar sektor. Ini menyebabkan belum optimalnya upaya pengelolaan kawasan perbatasan. beberapa agenda yang perlu memperoleh perhatian dalam upaya penanganan kawasan perbatasan ke depan antara lain : a) Penetapan Rencana Tata Ruang Kawasan Perbatasan sebagai acuan spasial bagi upaya pengembangan wilayah secara terpadu antar sektor dan antar daerah; b) Penetapan Peraturan Presiden mengenai pembentukan Badan Nasional Pengelola Perbatasan beserta penyusunan Rencana Induk Pengembangan Kawasan Perbatasan; c) Peningkatan alokasi pendanaan pembangunan untuk mempercepat pembangunan sarana dan prasarana dan pengamanan wilayah perbatasan; d) Meningkatkan partisipasi sektor swasta dan dunia usaha, lembaga non pemerintah, dan masyarakat lokal dalam pengembangan wilayah perbatasan.
  • 7. Terdapat tujuh fokus kebijakan pengembangan kawasan perbatasan dalam Rancangan RPJMN 2010-2014, diantaranya: a. Penyelesaian penetapan dan batasa negara. b. Pengembangan pusat-pusat pertumbuhan di kawasan perbatasan. c. Peningkatan kemampuan kerjasama kegiatan ekonomi anatara kawasan perbatasan dengan negara tetangga d. Peningkatan tingkat kesejahtreraan masyarakat e. Pemeliharaan kelestarian lingkungan. f. Peningkatan pertahanan, ketahanan dan penegakan hukum. g. Peningkatan kapasitas kelembagaan dan keberpihakan pendanaan pembangunan 7. PENUTUP Pengembangan kawasan perbatasan merupakan upaya untuk mewujudkan hak kedaulatan NKRI sebagai sebuah negara yang merdeka. Oleh karena itu, ruang lingkup pengembangan kawasan perbatasan terkait erat dengan persoalan penyelesaian batas wilayah negara Indonesia dengan negara-negara tetangga yang amat strategis bagi Indonesia dari segi geo-politik dan geo-strategis. Penyelesaian persoalan perbatasan secara damai dan upaya pengembangan kawasan perbatasan berikut penanganan masalahnya akan memperkuat efektivitas pelaksanaan politik luar negeri dan diplomasi untuk mencapai tujuannya sebagaimana yang ditetapkan dalam pembukaan UUD 1945.