Indonesia memiliki potensi sumber daya kelautan yang besar namun belum dimanfaatkan secara optimal. Pemerintah perlu menetapkan kebijakan pengelolaan sumber daya kelautan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya sektor maritim bagi pembangunan ekonomi nasional.
power point sumber daya alam laut yang di buat oleh anak anak kreatif kelas al fatih ponpes bumi Shalawat..anak anak itu adalah Rifqi fahrudin,A.Shobrur ridlo,M.ali fikri alan s.,dan Jundu muhammad m.i
Negara Indonesia merupakan negara kepulauan yang dua pertiga wilayahnya terdiri atas lautan dan kaya akan sumberdaya alam laut. Kita sering melihat atau mendengar istilah kelautan dan kemaritiman. Ada yang menganggap bahwa istilah kemaritiman dan kelautan mempunyai arti yang sama, tetapi sementara ada pendapat bahwa pengertian kelautan mempunyai arti yang lebih luas daripada pengertian kemaritiman, sehingga masyarakat masih banyak yang belum memahami tentang kelautan dan kemaritiman itusendiri. Salah satu tujuan utama berpolitik adalah untuk menggapai kesejahteraan bagi khalayak. Setiap insan yang berperan dalam bidang politik senantiasa berkewajiban untuk memberikan kontribusi kepada rakyat, bangsa, dan negara. Sehingga setiap insan dapat merasakan manisnya kesejahteraan yang dibangun oleh suatu kekuatan politik dengan cara memaksimalkan potensi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia yang ada di negeri ini.
Indonesia merupakan sebuah negara yang sangat kaya. Sumber Daya Alam yang begitu melimpah menjadikan negeri ini, negeri impian bagi berbagai bangsa. Terlebih Sumber Daya Alam yang tersimpan di laut Indonesia, yang kaya akan mineral dan keanekaragaman hayati dan hewani yang terkandung di dalamnya. Potensi laut Indonesia yang begitu istimewa, seharusnya menjadi salah satu indikator utama dalam mengupayakan kesejahteraan masyarakat.
Ketika seharusnya potensi maritim negeri ini yang begitu istimewa dimaksimalkan, maka banyak permasalahan bangsa akan teratasi. Berbagai macam kajian politik dalam konteks mensejahterakan masyarakat menjadi acuan bahwa konsep politik maritim haruslah dikaji lebih dalam, sehingga pemberdayaan maritim di Indonesia bisa dioptimalisasi dan tidak lain tujuaanya adalah menjadikan Indonesia menjadi negara yang sejahtera dengan kemaritimannya.
Indonesia memiliki 6 jenis penyu dari 7 jenis penyu yang ada di dunia. dan ke 6 jenis penyu tersebut telah berstatus dilindungi menurut PP no 7 tahun 1999. Namun demikian upaya konservasi nya (aspek perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatannya) harus ditingkatkan. Salah satunya adalah melalui penyusunan dokumen road map konservasi penyu, rencana pengelolaan, dan tentunya diikuti dengan rencana aksi dalam rangka implementasinya.
Analisis bio ekonomi dan strategi pengelolaan sumberdaya ikan pelagis di pera...Mujiyanto -
Hasil analisis produksi biologis sumberdaya ikan pelagis di perairan laut jawa periode tahun 1976-1983 didapatkan nilai MSY sebesar 101.194 ton/tahun. Hasil analisis bio-ekonomi dalam pemanfaatan suberdaya ikan pelagis di perairan Laut Jawa didapatkan nilai MEY sebesar 91.924 kg/tahun, dengan jumlah hasil tangkapan per satuan upaya menggunakan alat tangkap purse seine sebesar 24,23 ton/kapal/tahun. Batas Maximum Economic Yield sebesar 91.923 ton/tahun dengan jumlah unit alat tangkap efisien guna mendapatkan keuntungan yang sesuai sebesar 2.915 unit. Alat tangkap purse siene merupakan alat tangkap pilihan untuk menangkapan sumberdaya ikan pelagis di perairan Laut Jawa.
Tindakan dalam pertimbangan dalam pemilihan suatu teknologi yang tepat untuk diterapkan di dalam pengembangan perikanan sangat diperlukan. Pertimbangan-pertimbangan yang akan digunakan dalam pemilihan teknologi dapat dikelompokkan dalam tiga kelompok yaitu teknologi penangkapan ikan ramah lingkungan (TPIRL), teknologi penangkapan ikan secara teknis, ekonomis, mutu dan pemasaran menguntungkan serta kegiatan penangkapan ikan yang berkelanjutan.
power point sumber daya alam laut yang di buat oleh anak anak kreatif kelas al fatih ponpes bumi Shalawat..anak anak itu adalah Rifqi fahrudin,A.Shobrur ridlo,M.ali fikri alan s.,dan Jundu muhammad m.i
Negara Indonesia merupakan negara kepulauan yang dua pertiga wilayahnya terdiri atas lautan dan kaya akan sumberdaya alam laut. Kita sering melihat atau mendengar istilah kelautan dan kemaritiman. Ada yang menganggap bahwa istilah kemaritiman dan kelautan mempunyai arti yang sama, tetapi sementara ada pendapat bahwa pengertian kelautan mempunyai arti yang lebih luas daripada pengertian kemaritiman, sehingga masyarakat masih banyak yang belum memahami tentang kelautan dan kemaritiman itusendiri. Salah satu tujuan utama berpolitik adalah untuk menggapai kesejahteraan bagi khalayak. Setiap insan yang berperan dalam bidang politik senantiasa berkewajiban untuk memberikan kontribusi kepada rakyat, bangsa, dan negara. Sehingga setiap insan dapat merasakan manisnya kesejahteraan yang dibangun oleh suatu kekuatan politik dengan cara memaksimalkan potensi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia yang ada di negeri ini.
Indonesia merupakan sebuah negara yang sangat kaya. Sumber Daya Alam yang begitu melimpah menjadikan negeri ini, negeri impian bagi berbagai bangsa. Terlebih Sumber Daya Alam yang tersimpan di laut Indonesia, yang kaya akan mineral dan keanekaragaman hayati dan hewani yang terkandung di dalamnya. Potensi laut Indonesia yang begitu istimewa, seharusnya menjadi salah satu indikator utama dalam mengupayakan kesejahteraan masyarakat.
Ketika seharusnya potensi maritim negeri ini yang begitu istimewa dimaksimalkan, maka banyak permasalahan bangsa akan teratasi. Berbagai macam kajian politik dalam konteks mensejahterakan masyarakat menjadi acuan bahwa konsep politik maritim haruslah dikaji lebih dalam, sehingga pemberdayaan maritim di Indonesia bisa dioptimalisasi dan tidak lain tujuaanya adalah menjadikan Indonesia menjadi negara yang sejahtera dengan kemaritimannya.
Indonesia memiliki 6 jenis penyu dari 7 jenis penyu yang ada di dunia. dan ke 6 jenis penyu tersebut telah berstatus dilindungi menurut PP no 7 tahun 1999. Namun demikian upaya konservasi nya (aspek perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatannya) harus ditingkatkan. Salah satunya adalah melalui penyusunan dokumen road map konservasi penyu, rencana pengelolaan, dan tentunya diikuti dengan rencana aksi dalam rangka implementasinya.
Analisis bio ekonomi dan strategi pengelolaan sumberdaya ikan pelagis di pera...Mujiyanto -
Hasil analisis produksi biologis sumberdaya ikan pelagis di perairan laut jawa periode tahun 1976-1983 didapatkan nilai MSY sebesar 101.194 ton/tahun. Hasil analisis bio-ekonomi dalam pemanfaatan suberdaya ikan pelagis di perairan Laut Jawa didapatkan nilai MEY sebesar 91.924 kg/tahun, dengan jumlah hasil tangkapan per satuan upaya menggunakan alat tangkap purse seine sebesar 24,23 ton/kapal/tahun. Batas Maximum Economic Yield sebesar 91.923 ton/tahun dengan jumlah unit alat tangkap efisien guna mendapatkan keuntungan yang sesuai sebesar 2.915 unit. Alat tangkap purse siene merupakan alat tangkap pilihan untuk menangkapan sumberdaya ikan pelagis di perairan Laut Jawa.
Tindakan dalam pertimbangan dalam pemilihan suatu teknologi yang tepat untuk diterapkan di dalam pengembangan perikanan sangat diperlukan. Pertimbangan-pertimbangan yang akan digunakan dalam pemilihan teknologi dapat dikelompokkan dalam tiga kelompok yaitu teknologi penangkapan ikan ramah lingkungan (TPIRL), teknologi penangkapan ikan secara teknis, ekonomis, mutu dan pemasaran menguntungkan serta kegiatan penangkapan ikan yang berkelanjutan.
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan kekayaan laut yang besar, Indonesia mempunyai peluang menjadi negara maritim yang kuat dengan strategi sebagai berikut: 1) pembangunan berbasis konsep negara kepulauan dimana laut menjadi faktor dominan, 2) pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya kelautan di semua sektor yang terkait, yang meliputi: ruang laut, sumberdaya alam, dan jasa kelautan sebagai penopang kedaulatan ekonomi dan perdagangan, dan 3) pengembangan industri maritim. Agar efektif, kebijakan tersebut perlu didukung oleh kelembagaan kelautan yang memadai, termasuk di dalamnya perikanan.
Makalah kemaritiman nelayan sulawesi tenggara ruslin_b1_c1 13 143Ruslin Ully
NAMA : RUSLIN _ MAHASISWA AKUNTANSI 2013 UNIVERSITAS HALU OLEO_ FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS_ MAKALAH INI BERTUJUAN MENGGAMBARAKAN KONDISI KEMARITIMAN SULAWESI TENGGAR DI TINJAU DARI PERSPEKTIF NELAYAN MISKIN DENGAN VARIABEL SUMBERDAYA MANUSIA KHUSUSNYA MASALAH PENDAPATAN PERKAPITA, PENDIDIKAN ,
Arondisemen Banjar Banua Blok Daerah Daerah administratif khusus Daerah ibu kota Daerah insuler Daerah istimewa Daerah khusus Daerah otonom Daerah pemerintahan lokal Departemen Dependensi federal Desa Dewan Distrik Dusun Distrik federal Distrik ibu kota Distrik kota Distrik metropolitan Distrik munisipalitas Distrik otonom Divisi Gampong Ibu kota Ibu kota federal Kabupaten Kabupaten administrasi Kadipaten Kampung Kanton Kawasan perkotaan Kawasan perdesaan Kecamatan Kegubernuran Kelurahan Kelurahan sipil Kepangeranan Kepenatuaan Kepenghuluan (Rokan Hilir) Koloni Komune Komunitas Komunitas otonom Komunitas residensial Kondominium Konstituensi Kota Kota administrasi Kota independen Kota otonom Kotamadya Lingkaran Lingkungan Liwa Munisipalitas Munisipalitas distrik Munisipalitas regional Nagari Negara bagian Panji Panji otonom Paroki Paroki sipil Pedukuhan Pekon Pembagian sensus Perempat Persemakmuran Powiat Prefektur Prefektur otonom Protektorat Provinsi Provinsi otonom Republik otonom Reservasi Indian Rukun tetangga Rukun warga Sirkuit Subdivisi sensus Subprefektur Unit administratif lokal Unit wilayah otonom Urban (urbanized) area Voivodina Wilayah Wilayah dependensi Wilayah nasional Wilayah persatuan Wilayah persekutuan Amt Bailiwick Bakhsh Baladiyah Barangay Barrio Bezirk / Regierungsbezirk Borough Comarca County* County administratif* County borough* County otonom* County metropolitan* Croft Daïra Frazione Freguesia Gemeente Hamlet Judet Località Munisipalitas county regional* Oblast Okrug Ostan Periphery Ranchería Shabiyah Shahr Shahrestan Shire (Ketuanan) Suzerainty Vingtaine Ward Ward otonom Daerah tingkat I Daerah tingkat II Daerah swatantra tingkat I Daerah swatantra tingkat II Daerah swatantra tingkat III Distrik pedesaan Distrik perkotaan Distrik saniter (perkotaan pedesaan) Kabupaten administratif Karesidenan Kawedanan Kemantren Kepresidenan Kota administratif Kotapraja Kota imperial Lingkaran imperial Negara kota Provinsi imperial Republik Residensi Seratus Swapraja Mukim (Aceh) Afdeeling Agency Barony Burgh Cantref Commote Mark Riding Viscounty*
Esai hukum; Indonesia : "Sistem Hukum yang belum "Dewasa"Syifa Nadia
Esai amatir selanjutnya, dibuat untuk memenuhi syarat menjadi keanggotaan "pusat study konsultasi hukum". Esai ini hanya sekedar menggambarkan, betapa berwarnanya sistem hukum yang ada di Indonesia. Mulai dari sistem turunan dari para kolonial dahulu kala hingga sistem hukum adat dan agama (Islam). Semoga bermanfaat, Merdeka.
Posisi Indonesia Sebagai Poros Maritim DuniaQobusAbid
memahami letak lokasi indonesia sebagai negara yang berada diantara dua benua dan dua samudera, dalam upaya meningkatkan berbagai macam aspek kehidupan bernegara
Ppt wawasan kemaritiman kelompok 1B Kelas farmasi A 2015 UHOhapsah farmasi
PPT Wawasan kemaratiman 2/3 laut kelompok 1B kelas farmasi A 2015 Universitas Halu Oleo Kendari
1. hapsah roh hidayatullah
2. imrok atun sholikha
3. husni
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
ESAI Kemaritiman Indonesia
1. Maritim Indonesia Sebagai Aset Kejayaan Bangsa
Karya Tulis Essay
Oleh :
Hanifah Nisrina Cahyaningtyas
08/XA
Madrasah Aliyah NegeriYogyakarta 1
2012
1
2. Maritim Indonesia Sebagai Aset Kejayaan Bangsa
1. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, dengan jumlah
pulau sedikitnya17.204 dan memiliki luas wilayahdarat 5,8juta km2. Indonesia
juga memiliki wilayah laut yang sangat luas, hampir 82% wilayahnyaberupa laut
denganwilayah Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) 2,7 juta km2.Dataini
menunjukkan bahwa Indonesia memiliki luas laut yang lebih luas daripada
daratannya. Indonesiapun diakui secara Internasional sebagai negara maritim yang
ditetapkan dalam UNCLOS (United Nation Convention on the Law Of
Sea)tahun1982.
Dengan cakupan wilayah laut Indonesia yang sangat luas ini, tentunya laut
Indonesia menyimpan banyak sekali potensi laut yang dapat dimanfaatkan untuk
kesejahteraan masyarakat. wilayah ini tentunya memiliki beragam sumber daya
alam laut yang potensial dan memberikan hasil yang luar biasa. Sumber daya yang
dapat diperbarui seperti ikan-ikanan, terumbu karang, hutan mangrove, rumput
laut, dan lain sebagainya.Di samping itu juga terdapat sumber daya yang tidak
dapat diperbarui seperti minyak, gas bumi, barang tambang, serta mineral.
Definisi maritim sendiri menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
adalah hal berkenaan dengan laut, pelayaran dan perdagangan laut. Sedangkan
definisi dari negara maritim adalah negara yang mempunyai sifat memanfaatkan
laut untuk kejayaan negaranya. Sayangnyapotensi kelautan yang sangat besar ini,
belum dikelola dengan semaksimal mungkin. Dari data statistik Kementerian
Kelautan dan Perikanan pemanfaatan potensi laut di Indonesia baru mencapai
48% dari potensi hasil laut Indonesia sebesar 6,7 juta ton jika dimanfaatkan secara
keseluruhan. Padahal kita tahu bahwa kesadaran untuk mengelola laut telah
tertuang dalam UUD 1945 pasal 33 ayat (3) yang menyebutkan bahwa ”Bumi, air,
termasuk kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasi oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat”.Oleh karena itu, upaya
meningkatkan kesadarandalam mengelola laut memang perlu ditingkatkan secara
strategis.
2
3. Namun pertanyaannya sekarang adalah sudahkah Indonesia memanfaatkan
laut bagi negaranya? Bagaimana manajemen yang baik dalam pemanfaatan
sumber daya laut bagi negara Indonesia? Kiranya topik ini sangat menarik untuk
dibahas.
2. Gagasan
A. Maritim Yang Sesungguhnya
Apakah yang Anda ketahui dari Maritim ? Maritim adalah segala hal
yang berkenaan dengan laut. Definisi maritim dapat digolongkan menjadi hal
yang termasuk didalamdefinisi tersebut. Indonesia telah diakui sebagai negara
maritim yang terbesar oleh kancah dunia Internasional di UNCLOSpada tahun
1982 dan Deklarasi Juanda.
Dalam UNCLOS 1982disebutkan bahwa Indonesia adalah negara
kepulauan nusantara yang saat ini secara geografismerupakan negara
kepulauan terbesar di dunia. Indonesia memiliki luas laut sebesar 5,8 juta km2
yang terdiri dari laut teritorial dengan luas 0,8 juta km2, laut nusantara 2,3 juta
km2, dan ZEE (Zona Ekonomi Ekslusif) 2,7 juta km2.Hal ini menunjukkan
bahwa Indonesia memang telah diakui sebagai negara maritim bukan negara
kelautan.
Kelautan didefinisikan segala sesuatu yang mempunyai kepentingan
dengan laut sebagai hamparan air asin yang sangat luas yang menutupi
permukaan bumi. Sedangkan, maritim menurut Geoffrey Till dalam bukunya,
Seapower, menyatakan bahwamaritim dimaksudkan berhubungan dengan
angkatan laut, angkatan laut dalam hubungannya dengan kekuatan darat dan
udara, angkatan laut dalam konteks yang lebih luas yaitu kaitannya dengan
semua kegiatan yang berhubungan dengan komersial dan penggunaan
nonmiliter terhadap laut.
B. Manajemen Pemberdayaan laut Indonesia
3
4. Apakah Indonesia sudah memiliki kemampuan untuk memanfaatkan
lautnya bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dan kepentingan
masyarakat internasional?kenyataannya justru ibarat jauhpanggang dari api.
Jangankan memiliki kemampuan maritim yang memadai, usaha-usaha ke arah
itupun belum tampak jelas.Bahkan Indonesia belum secara tegas menyatakan
kepentingan nasionalnya di laut dan belum menetapkan National Ocean
Policy.Pada dasarnya ada tiga kepentingan nasional Indonesia di laut. Yaitu
aspek sosial dan budaya, aspek eknomi, dan aspek keamanan.
Dari sisi pembangunan ekonomi maritim, Indonesia juga masih
menghadapi banyak kendala. Di laut kita dapat menghasilkan ratusan triliun
devisa dengan berbagai potensi energi terbarukan, masa habis 2 abad berupa
hidrat gas dan gas biogenik serta energi-energi kelautan yang belum
dimanfaatkan secara maksimal. Potensi sumber daya hayati laut yaitu lebih
dari 2.000 spesies ikan, lebih dari 80 genera terumbu karang atau sekitar 17,95
persen di dunia, 850 jenis sponge, padang lamun dan kimia terbanyak didunia
serta hutan mangrove menyimpan potensi 6,5 juta ton ikan, dapat
dimanfaatkan nelayan 5,01 juta ton ikan di hamparan laut seluas 5,8 juta
kilometer persegi, sebaliknyaNegeri Jiran banyak memanfaatkan potensi
kelautan RI dengan meningkatkan penguasaan teknologi penangkapan
perikanan sehingga RI rugi mencapai 100 milyar rupiah per tahun.Sebagai
contoh, perairan kawasan barat Indonesia yang memiliki rata-rata kedalaman
75 meter, didominasi sumber daya perikanan pelagis kecil. Sedangkan di
kawasan timur Indonesia yang memiliki kedalaman hingga lebih dari 4.000
meter, melimpah dengan pelagis besar macam ikan tuna dan cakalang.
Kekayaan sumber daya ini memiliki peran penting dalam pemenuhan protein
hewani dari sektor kelautan. Hal menyatakan bahwa Indonesia belumdapat
mengelola sumber daya lautnya dengan optimal. Sudah selayaknya negara
kepulauan, Indonesia harus memanfaatkan potensi laut yang ada sebagai
prioritas utamapembangunan.Mengapa bisa indonesia belum bisa
memanfaatkan lautnya dengan baik ?Hal tersebut disebabkan karenaindonesia
sebagai negara kepulauan malah mengedepankan sektor agrarisnya daripada
visi maritimnya. Memang, kita mengedepankan sektor agraris. Namun
alangkah baiknya sebgai Negara maritim Negara kita lebih mengedepankan
pada visi maritimnya. Karena jika Negara Indonesia mengedepankan visi
4
5. maritimnya permasalahan yang timbul khususnya terpuruknya kehidupan
nelayan, runtuhnya kejayaan armada pelayaran nasional, dan tingginya tingkat
degradasi lingkungan maritim sebagai akibat dari kurangnya perhatian
pemerintah ke bidang maritim akan hilang. Jika ada tokoh yang melihat
maritim itu penting, maka Indonesia akan bangkit dari keterpurukan. Dan jika
visi maritim ini diterapkan, maka masyarakat Indonesia bisa sejahtera.
Menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, salah satu masalah
dasar pada optimalisasi pemanfaatan sumber daya kelautan adalah masih
rendahnya sumber daya manusia di bidang kelautan dan perikanan. Walaupun
tendensi untuk menuntut ilmu di bidang perikanan sangat besar tetapi
kurikulum yang ada kurang mendukung kebutuhan yang ada. Perguruan tinggi
diharapkan memiliki program yang sejalan dengan kebijakan kementrian
kelautan dan perikanan sehingga lulusannya mempunyai kompetensi yang
diperlukan dalam pengelolaan sumber daya kelautan. Sampai saat ini ada 28
program kelautan di perguruan tinggi dan diwaktu mendatang akan makin
banyak perguruan tinggi yang memiliki program kelautan.
Indonesia sebenarnya sangat kaya sumber daya lautnya. Lautnya
memiliki potensi yang sangat besar bagi perkembangan bangsa indonesia. Hal
tersebut bisa terjadi karena manajemen pemerintah dalam mengelola laut yang
tidak baik. Pejabat negara banyak yang korupsi, sumber daya Laut indonesia
lebih banyak dijual ke negeri orang daripada digunakan untuk kemakmuran
rakyatnya.
Solusi untuk mengoptimalkan kemakmuran masyarakat di perikanan
yaitu dengan cara pemerintah memberikan subsidi bagi para nelayan berupa
perahu, jala, dan radar. Lalu pemerintah mengirim utusan untuk mengajarkan,
memberikan pelajaran bagaimana merawat barang subsidi dari pemerintah
tersebut dan cara menangkap ikan yang baik dan benar agar tak merusak
laut.Jadi para nelayan tak hanya menerima barang subsidi saja, namun juga
mengetahui ilmu-ilmu yang dipakai dalam menangkap ikan.
namun bila hal tersebut tak dilaksanakan maka apa yang terjadi ?Nelayan
hanya menerima barang subsidi dari pemerintah dan jika barang subsidi rusak,
maka nelayantak tahubagaimana memperbaikinya. Jika tak ada radar, maka
nelayan hanya asal melaut tak tahu daerah mana yang terdapat banyak ikandan
jika mereka melaut ke tempat yang tidak ada ikannya maka akan rugi. Pada
5
6. akhirnya, nelayan pulang dan‘nombok’ solar. Jika pemerintah bisa
memberdayakan laut, dengan cara tersebut maka tak dapat di pungkiri,
Indonesia akan makmur dengan hasil lautnya.
Secara hukum internasional dan Undang-undang, memang Indonesia
sebagai negara kepulauan. Tapi, belum maksimal memanfaatkan kekayaan
yang ada di laut. Maka itu diperlukan konsep strategi negara maritim yang
tangguh dan berdaulat. negara maritim adalah negara yang mampu
memanfaatkan dan menjaga lautnya.Saat ini perhatian pemerintah masih
rendah, padahal Indonesia sebagai negara kepulauan.
Hal tersebut menyadarkan bahwa laut adalah aspek alamiah yang
paling memengaruhi kehidupan politik ekonomi sosbud pertahanan dan
keamanan nasional merupakan isu yang paling utama dan menarik perhatian.
Di sini pemerintah harus menjadi ujung tombak, dan untuk itu pemerintah
Indonesia perlu segera menetapkan sebuah National Ocean Policy dalam
rangka pemanfaatan laut bagi kemakmuran bangsa, sekaligus untuk
mengembangkan kembali budaya bahari bangsa, yang tujuan akhirnya
penguasaan laut nasional yang dapat menegakkan harga diri bangsa.
Permasalahan dan beberapa solusi diatas merupakan tantangan yang
harus dilakukan baik oleh pemerintah maupun masyarakat Indonesia. Hal ini
juga merupakan tugas bagi generasi muda penerus bangsa agar segera
melakukan langkah nyata memanfaatkan kekayaan laut sebaik mungkin.Laut
kita adalah milik seluruh bangsa Indonesia sehingga adanya eksplorasi serta
pemanfaatan kekayaan laut ini dapat dilaksanakan secara optimal dan terarah
untuk mewujudkan kesejahteraan bangsa Indonesia.
Memang perjuangan menuju Negara Maritim memang tidak mudah,
namun jika seluruh bangsa ini memiliki kesamaan visi dan kebulatan tekad
maka hal tersebut bukanlah hal yang mustahil. DeklarasiDjuanda 1957 dan
UNCLOS 1982 memberikanpeluang yang
besarbagibangsaIndonesiauntukdiimplementasikansecaraseriusmelaluikebijaka
n-kebijakanpembangunannasional yang memprioritaskanorientasi yang
berbasismaritim.
Daftar Pustaka
6
7. Redaksi. 2012. Strategi Maritim: Jalan Menuju Jaya.
http://indomaritimeinstitute.orgdiakses tanggal 9 Oktober 2012.
Anonym. 2012. Kebijakan Pengembangan
Kelautan.www.penataanruang.netdiakses pada tanggal 9 Oktober 2012.
Dauri, Raukhmin. 2005. Potensi Ekonomi Kelautan. www.caaip.net
diakses tanggal 8 Oktober 2012.
SK, Wahyono. 2009. Indonesia Negara Maritim.
http://books.google.co.id diakses pada tanggal 7 Oktober 2012.
Elly, Muh. Ja’far. 2004. Manajemen Data Kelautan.
http://perpustakaan.bappenas.go.id diakses pada tanggal 7 Oktober 2012.
Anonym. 2012.Kepmen kelautan & perikananhttp://hukum.unsrat.ac.id
diakses tanggal 8 Oktober 2012.
7