Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dan tetap menghargai serta menghormati kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai tujuan nasional
Bab Wawasan Nusantara
PPKn Kelas 10 Semester 2
Pembahasan
- ASPEK TRIGATRA DAN PANCAGATRA
DALAM WAWASAN NUSANTARA
- PERAN SERTA WARGA NEGARA MENDUKUNG
IMPLEMENTASI WAWASAN KEBANGSAAN
Tugas PPKn Kelas 10 semester 2 Bab Wawasan Nusantara
by : X IIS 1
SMA Negeri 1 Pasuruan
@Tahun 2017
WAWASAN NUSANTARA
Bagaimana pandangankita terhadap wawasan nusantara di negara kita.
bagaimana negara dalam mengatasi berbagai permasalahan baik didalam dan diluar.
bagaimana negara menanggapi illegal fishing yang terjadi.
Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dan tetap menghargai serta menghormati kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai tujuan nasional
Bab Wawasan Nusantara
PPKn Kelas 10 Semester 2
Pembahasan
- ASPEK TRIGATRA DAN PANCAGATRA
DALAM WAWASAN NUSANTARA
- PERAN SERTA WARGA NEGARA MENDUKUNG
IMPLEMENTASI WAWASAN KEBANGSAAN
Tugas PPKn Kelas 10 semester 2 Bab Wawasan Nusantara
by : X IIS 1
SMA Negeri 1 Pasuruan
@Tahun 2017
WAWASAN NUSANTARA
Bagaimana pandangankita terhadap wawasan nusantara di negara kita.
bagaimana negara dalam mengatasi berbagai permasalahan baik didalam dan diluar.
bagaimana negara menanggapi illegal fishing yang terjadi.
Mendeskripsikan teori ideal birokrasi tentunya tidak lepas dari pemikiran Max Webber yang menjadi role model wujud birokrasi. Presentasi ini menggambarkan pemikiran Webber secara singkat pada karakter birokrasi yang pada selanjutnya akan menjadi perbandingan untuk adopsinya di Indonesia.
ID IGF 2016 - Sosial Budaya 1 - Indonesia OnesearchIGF Indonesia
Presented by Ismail Fahmi (Indonesia One Search)
ID IGF 2016
Sesi Sosial Budaya 1 - Pengembangan Repositori dan Depositori Pengetahuan Indonesia Melalui Akses Internet Publik
Jakarta, 15 November 2016
Disampaikan pada Rapat Koordinasi Program Diklat bagi Kepala Badan Diklat Provinsi Seluruh Indonesia
Badan Diklat Kementerian Dalam Negeri, 9 Maret 2015
PRESENTASI MENGENAI “ STRATEGI PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU “
Nama : Nita Eka Wahyuni
Nim : 21102001
Prodi : Ilmu Pemerintahan
overview kebijakan pengelolaan wilayah perbatasan negara kesatuan republik in...Khusnul Digayolanda
Kawasan Perbatasan adalah bagian dari Wilayah Negara yang terletak pada sisi dalam sepanjang batas wilayah Indonesia dengan negara lain, dalam hal Batas Wilayah Negara di darat, Kawasan Perbatasan berada di kecamatan.
PPT TEORI PEMBANGUNAN_JEREMIE TAN RAMBE _21102068.pptxJeremieTanRambe
Pembangunan Nasional Negara Indonesia yang tujuan umumnya adalah untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat dan pemerataannya di seluruh wilayahnya, sampai dengan saat ini masih banyak timbul masalah. Salah satu masalah yang masih dijumpai adalah belum berkembangnya wilayah perbatasan antar wilayah administrasi dalam Negara Indonesia. Wilayah perbatasan selama ini identik dengan wilayah perdesaan, wilayah pertanian, wilayah miskin, dll. Untuk pengembangannya diperlukan kebijaksanaan yang sesuai secara lokalita, yang disusun berdasarkan hasil identifikasi potensi dan hambatan pengembangan di wilayah perbatasan tersebut.
Adab Berbakti Kepada orang Tua
Bahwa menaati perintah orang tua adalah wajib, selama bukan untuk maksiat. Bahkan perintah melakukan yang mubah, bila itu keluar dari mulut orang tua, berubah menjadi wajib hukumnya. Kita juga tahu, bahwa harta orang tua harus dijaga, tidak boleh dihamburkan secara percuma, atau bahkan untuk berbuat maksiat. Kita juga meyakini, bahwa bila orang tua kita kekurangan atau membutuhkan pertolongan, kitalah orang pertama yang wajib menolong mereka. Namun itu hanya sebatas keyakinan. Bila tidak ada ‘ikatan janji’ dengan sikap kita, semua itu hanya terwujud dalam bentuk wacana saja, tidak bisa terbentuk menjadi ‘bakti’ terhadap orang tua. Oleh sebab itu, Allah menyebut kewajiban bakti itu sebagai ‘ketetapan’, bukan sekadar ‘perintah’. Berbuat baik kepada kedua orang tua adalah suatu bentuk ibadah yang di utamakan dan merupakan salah satu untuk meraih surganya Allah.
2. Kelompok 3
Dea Rian Sukarsa
(131611005)
Giffari Muslih
(131611010)
Rian Rizki Pratama
(131611023)
Sofyan Ramdani
(131611026)
Cuci Cahayanti
(131611004)
Tenti Tresna Yanti
(131611027)
3. Pendahuluan
Setiap bangsa mendapatkan anugerah yang sangat luar biasa oleh Tuhan berupa alam dengan
seisinya yang berbeda antar satu wilayah dengan wilayah yang lain. Apalagi, potensi wilayah kita
yang merupakan salah satu aset dari konsep wawasan nusantara adalah wilayah perbatasan,
kemungkinan besar hal yang sangat jarang sekali di ekspos oleh media tentang permasalahan-
permasalahan yang terjadi di wilayah perbatasan. Sehingga perlu adanya pergerakan dari pemuda
untuk mencari solusi dan membantu peran pemerintah dalam permasalahan-permasalahan yang
berada di wilayah perbatasan.
5. WAWASAN NUSANTARA
Berdasarkan Tap. MPR Tahun 1993 dan tentang GBHN, Wawasan
Nusantara yang merupakan wawasan nasional yang bersumber pada
Pancasila dan berdasarkan Undang-undang Dasar 1945, yaitu cara
pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya
dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan
wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
7. Geopolitik
• “Geo” artinya bumi/planet bumi. Menurut Preston E. James, geografi mempersoalkan tata
ruang yaitu sistem dalam hal menempati suatu ruang di permukaan bumi. Dengan
demikian, geografi berkaitan dengan interrelasi antara manusia dengan lingkungan
tempat hidupnya.Politik berarti kekuatan yang didasarkan pada pertimbangan-
pertimbangan dasar dalam menentukan alternatif kebijaksanaan nasional untuk
mewujudkan tujuan nasional.Jadi, prinsip geopolitik senantiasa bangsa Indonesia
memandang wilayahnya sebagai ruang hidupnya namun bangsa Indonesia tidak ada
semangat untuk memperluas wilayah sebagai ruang hidup (lebensraum).
8. Salah satu kepentingan nasional Indonesia adalah bangaimana menjadikan bangsa dan wilayah negara
Indonesia senantiasa satu dan utuh. Kepentingan nasional itu merupakan turunan lanjut dari cita-cita
nasional, tujuan nasional maupun visi nasional.
Wawasan Nusantara di Indonesia memiliki berjuta-juta wilayah, mulai dari pulau yang sangat banyak
hingga lautan yang sangat luas membentang dari Sabang sampai Merauke. Dari kota hingga ke desa, dari
desa hingga ke pedalaman, dari pedalaman hingga ke wilayah perbatasan pun ikut serta menjadi bagian
dari Wawasan Nusantara yang memandang bahwa kita harus mempersatukan wilayah-wilayah tersebut
dalam wujud NKRI yang merdeka tanpa diskriminasi. Akan tetapi, saat ini masih banyak wilayah-wilayah
NKRI yang dianggap belum mempunyai semangat kemerdekaan yang sejati. Salah satunya yakni
masyarakat yang berada di wilayah perbatasan NKRI dengan negara lain.
Sebagian besar daerah perbatasan di Indonesia masih merupakan daerah tertinggal dengan sarana dan
prasarana sosial dan ekonomi serta pertahanan dan keamanan yang masih sangat terbatas. Pandangan
dimasa lalu bahwa kawasan perbatasan merupakan kawasan yang perlu diawasi secara ketat karena
menjadi tempat persembunyian para pemberontak telah mengakibatkan kawasan perbatasan di beberapa
daerah menjadi daerah yang kurang tersentuh oleh dinamika pembangunan khususnya bidang sosial dan
ekonomi, sehingga masyarakat didaerah perbatasan pada umumnya miskin dan akibatnya banyak yang
berorientasi kepada negara tetangga. Di lain pihak negara tetangga seperti Malaysia, telahmembangun
pusat-pusat pertumbuhan di sepanjang koridor perbatasannya melaluiberbagai kegiatan ekonomi dan
perdagangan yang telah memberikan keuntunganbagi pemerintah maupun masyarakatnya.
10. Sebagian besar daerah perbatasan di Indonesia masih merupakan daerah tertinggal
dengan sarana dan prasarana sosial dan ekonomi serta pertahanan dan keamanan yang
masih sangat terbatas. Pandangan dimasa lalu bahwa kawasan perbatasan merupakan
kawasan yang perlu diawasi secara ketat karena menjadi tempat persembunyian para
pemberontak telah mengakibatkan kawasan perbatasan di beberapa daerah menjadi
daerah yang kurang tersentuh oleh dinamika pembangunan khususnya bidang social dan
ekonomi, sehingga masyarakat di daerah perbatasan pada umumnya miskin dan akibatnya
banyak yang berorientasi kepada negara tetangga. Di lain pihak negara tetangga seperti
Malaysia, telah membangun pusat-pusat pertumbuhan di sepanjang koridor perbatasannya
melalui berbagai kegiatan ekonomi dan perdagangan yang telah memberikan keuntungan
bagi pemerintah maupun masyarakatnya.Perbatasan darat Indonesia tersebar di 3 pulau, 4
provinsi dan 15 kabupaten/kota yang masing-masing memiliki karakteristik berbeda-beda.
Sedangkan wilayah laut Indonesia berbatasan dengan 10 negara, yaitu India, Malaysia,
Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, Republik Palau, Australia, Timor Leste, dan Papua
New Guinea. Kawasan-kawasan perbatasan tersebut memegang peranan penting dalam
kerangka pembangunan nasional. Kawasan perbatasan dalam perkembangannya berperan
sebagai beranda Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang merupakan cermin diri
dan tolok ukur pembangunan nasional. Kedudukannya yang strategis menjadikan
pengembangan kawasan perbatasan salah satu prioritas pembangunan nasional.
15. Perhatian Pemerintah terhadap wilayah-wilayah terluar yang berbatasan langsung dengan
negara lain, ditunjukan dengan komitmen untuk membangun wilayah tersebut, terutama untuk
menjamin keutuhan dan kedaulatan wilayah, pertahanan keamanan nasional, serta
meningkatkan kesejahteraan rakyat di wilayah perbatasan. Nilai strategis kawasan perbatasan
tersebut menuntut perhatian khusus dalam penataan ruang kawasan.
Dalam penataan ruang nasional, kawasan perbatasan merupakan kawasan yang diprioritaskan
untuk dikembangkan dengan mempertimbangkan:
• Perlunya dilakukan pemantapan kawasan berfungsi lindung (Taman Nasional, Suaka Alam
dan Hutan Lindung) maupun kawasan budidaya (termasuk kawasan fungsional seperti
KAPET, Kawasan Andalan dan lainnya);
• Perlunya dikembangkan keterkaitan sistem prasarana dan sarana transportasi hingga
mencapai jalur perbatasan (lintas batas);
• Perlunya dikembangkan pusat-pusat permukiman potensial baik sebagai pusat kegiatan
ekonomi maupun sosial;
• Perlunya dikembangkan prasarana-prasarana pendukung lainnya seperti irigasi, air bersih,
listrik, telekomunikasi, dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat setempat.
16. Oleh karena itu, beberapa solusi untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang saat
ini terjadi di wilayah perbatasan NKRI adalah dimulai dari peran pemerintah yang
terintegritas. Selain itu, Rasa Nasionalisme masyarakat di daerah perbatasan seharusnya
menjadi tonggak utama dalam mempertahankan wilayah NKRI. Lalu, kontribusi pemuda
Indonesia sebagai tonggak kemajuan bangsa terhadap kepedulian mereka terhadap nasib
masyarakat di wilayah perbatasan.
17. IMPLIKASI PEMUDA
• Pendidikan Kewarganegaraan
• Pendidikan Latihan Wajib Militer
• Pelatihan Pengabdian kepada
Masyarakat
18. Kesimpulan
Dalam menjaga keutuhan wilayah Indonesia baik daratan, lautan, dan udara sebagai
konspesi Wawasan Nusantara, perlu adanya kebijakan-kebijakan pemerintah yang strategis
sebagai bagian dari konspesi geopolitik yang ada di Indonesia. Selain itu. Dalam menjaga
keutuhan NKRI, perlu adanya program-program pemerintahan secara menyeluruh baik
terpusat hingga bagian yang tertinggal. Wilayah perbatasan yang saat ini menjadi bagian
dari NKRI memiliki banyak permasalahan-permasalahan yang kompleks, baik dari segi
infrastruktur perhubungan, ekonomi, hingga pendidikan. Oleh karena itu, perlu adanya
perbaikan-perbaikan di wilayah perbatasan, melalui kebijakan-kebijakan pemerintah yang
strategis. Selain itu, program untuk meningkatkan rasa nasionalisme pemuda sebagai
generasi pembangunan yang berkualitas untuk membantu pemerintah dalam menjaga
keutuhan wilayah perbatasan, melalui penempatan para pemuda untuk hidup dan bekerja
di wilayah perbatasan dengan kreativitas yang mendukung mereka untuk memajukan
wilayah perbatasan. Untuk menanamkan rasa kepedulian mereka, para pemuda bangsa
dengan memberdayakan mereka melaui pelatihan kemasyarakatan yang terintegritas serta
penanaman Nasionalisme lewat Pendidikan Kewarganegaraan yang berada di sekolah-
sekolah dan perkuliahan.