SlideShare a Scribd company logo
OVERVIEW KEBIJAKAN
PENGELOLAAN PERBATASAN
NEGARA KESATUAN REPUBLIK
INDONESIA
Negara kesatuan Republik Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri atas pula besar
dan kecil yang jumlahnya cukup banyak, yaitu terdiri atas sejumlah 127.508. Eksistensi NKRI
sebagai negara kepualauan telah diakui dunia melalui adanya Konvensi Hukum Laut PBB
(UNCLOS 1982). Hal ini menyebabkan Indonesia memiliki cukup banyak wilayah yang berbatasan
dengan negara asing.
Sebagian besar kawasan perbatasan di Indonesia merupaka kaasan yang tertinggal dengan
sarana dan prasarana sosial dan ekonomi yang sangat terbatas. Karena di masa lalu, kaasan
perbatasan di pandang sebagai ilayah yang perlu diaasi secara ketat karena menjadi tempat
persembunyian para pemberontak. Akibatnya di sejumlah daerah, kaasan perbatasan tidak
tersentuh dinamika pembangunan. Dan masyarakatnya pun kebanyak miskin dan lebih
berorientasi ke negara tetangga. Padahal sebenarnya peluang ekonominya telah terbuka lebih
besar dengan diberlakukannya sejumlah perjanjian internasional. Seperti, perdagangan bebas
internasional, keja sama ekonomi regional maupun bilateral, serta kerja sama subregional.
Mempercepat
penyelesaian garis batas
antar negara
Mempercepat
pengembangan beberapa
kawasan perbatasan
sebagai pusat pertumbuhan
Meningkatkan penegakan
hokum dsan kondisi
keamanan yang kondusif
01
03
Menata dan membuka
keterisolasian dan
ketertinggalan kawasan
perbatasan
Mengelola sumber daya
prasarana dan sarana
perbatasan yang memadai
Menegmbangkan system
kerja sama pembangunan
antar pemerintah dan
pemerintah daerah, antar
Negara maupun pelaku
usaha
04
06
UPAYA UNTUK MENGEMBANGKAN KAWASAN PERBATASAN
02 05
PERBATASAN DARATAN
DAN PERAIRAN
INDONESIA
PERBATASAN DARAT DAN LAUT
Batas Laut: ZEE (zona
ekonomi eksklusif),
BLK (batas laut
kontinen), BLT (batas
laut territorial)
Batas darat NKRI-
Republik
Demokratik Timor
Leste (RDTL)
Batas darat
NKRI-Malaysia
Bsatas darat
NKRI-Papua New
Guinea
Permasalahan Perbatasan
1. Di wilayah perbatasan: Belum tegasnya batas administrasi
perbatasan antar Negara, penanganan dan pengelolaan
keamanan, hukum, dan pertahanan di wilayah perbatasan,
rendahnya kesejahteraan masyarakat karena kurang optimalnya
pelayanan social yang dasar.
2. Di wilayah terisolasi: Terbatasnya akses transportasi, kepadatan
penduduk relatif rendah dan tersebar, kebanyakan wilayah-wilayah
miskin sumberdaya, belum di prioritaskannya pembangunan di
wilayah tertinggal, belum optimalnya dukungan sektor terkait untuk
pengembangan wilayah-wilayah ini.
3. Di wilayah strategis: Rendahnya sumber daya manusia, terbatasnya
infarastruktur pendukung yang membuka akses wilayah, belum
berkembangnya system informasi, belum tertatanya system kelembagaan
dan manajemen belum terkelola dengan baik, koordinasi dan kerja sama
lintas sektor dan lintas pelaku yang belum optimal.
4. Di bidang perkotaan: Kurang berfungsinya saistem kota-kota nasional
dalam pengembangan wilayah, belum maksimalnya pelayanan kota bagi
masyarakat.
5. Di bidang penataan ruang: belum lengkapnya peraturan perundangan
pelaksanaan penassstaan ruang, rencana tata ruang belum sepenuhnya
dijadikan acuan penyusunan pembangunan nasional, measaih elmahnya
pengendalian pemanfaatan ruang di daerah, masih besarnya potensi
terjadinya konflik pemanfaatan ruang laut, pesisir dan pulau-pulau kecil.
6. Di bidang pertanahan: masaih adanya potensi sengketa dan
konflik pertanahan yang tinggi, lemashnya jaminan kepastian hukum
hak atas tanah menyebabkan hak-hak masyarakat atas tanah menjadi
kurang terlindungi, aksaes petani terhadap tanah semakin mengecil
dari tahun ke tahun, terjadinya fragmentasai pertanian yang
menyebabkan penguasaan petani terhadap tanah pertanian terus
mengecil hingga berasda jauh di bawah skala ekonomi yang layak.
Kebijakan Perbatasan NKRI
Selama ini sudah banyak lembaga kebijakan dan instansi yang diberi
wewenang dalam pengelolaan wilayah perbatasan, yakni mencapai 26
kementerian dengan 72 program di tingkat kerja elson I. namun antara satu
sama lain masih belum ada pembagian ranah dan koordinasi yang jelasa,
sehingga masih terjadi tumpang tindih.
Penanganan kasus perbatasan selama ini belum dilakukan secara optimal
dan kurang terpadu sehingga sering kali terjadi tarik-menarik kepentingan
diantara berbagai pihak yang menangani wilayah perbatasan. Serta
kebijakan pengelolaan perbatasan negara tidak saling mendukung atau
kurang sinergi antara satu sama lainnya.
UU No 43 tahun
2008 tentang
wilayah negara
UU No 17 tahun
2007 tentang RPJP
nasional 2005-2025
UU No 26 tahun
2007 tentang
penataan ruang
LANDASAN KEBIJAKAN PENGELOLAAN PERBATASAN
UU No 27 tahun 2007
tentang pengelolaan
pesisir dan pulau-
pulau kecil
UU No 32 tahun
2004 tentang
pemerintah daerah
PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN
Percepatan
pembangunan
wilayah perbatasan
Bottleneck
perbatasan
Pergeseran
paradigma
STRATEGI DASAR PENGELOLAAN WILAYAH
PERBATASAN
Meningkatkan kerja
sama internasional,
regional, dan nasional
Membuka beberapa
simpul-simpul akses
kawasan perbatasan
Meningkatkan pusat-
pusat pertumbuhan
Menyinergikan
berbagai program
ekonomi
STRATEGI KHUSUS PENGELOLAAN WILAYAH
PERBATASAN
Pertahanan (sandang,
pangan dan papan)
Dari segi kesejahteraan
atau ekonomi
keamanan
Pengembangan
sumber daya manusia
TERIMA KASIH !

More Related Content

Similar to overview kebijakan pengelolaan wilayah perbatasan negara kesatuan republik indonesia

Refleksi Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia di Kalangan Pemuda
Refleksi Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia di Kalangan PemudaRefleksi Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia di Kalangan Pemuda
Refleksi Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia di Kalangan PemudaCuci Cahayanti
 
pengembangan wilaway perbatasan sebagai upaya pemerataan pembangunan
pengembangan wilaway perbatasan sebagai upaya pemerataan pembangunanpengembangan wilaway perbatasan sebagai upaya pemerataan pembangunan
pengembangan wilaway perbatasan sebagai upaya pemerataan pembangunanMesyMelinda
 
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemudaRefleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemudaGiffari Muslih
 
Nur reza ip teori pembangunan (1) (1) (1).pptx
Nur reza ip teori pembangunan (1) (1) (1).pptxNur reza ip teori pembangunan (1) (1) (1).pptx
Nur reza ip teori pembangunan (1) (1) (1).pptxNurReza12
 
Ppt kelompok 5 kawasan perbatasan baru
Ppt kelompok 5 kawasan perbatasan baruPpt kelompok 5 kawasan perbatasan baru
Ppt kelompok 5 kawasan perbatasan baruTiaraAprianita2
 
PPT TEORI RARA (1).pptx
PPT TEORI RARA (1).pptxPPT TEORI RARA (1).pptx
PPT TEORI RARA (1).pptxRaraDuta
 
Referensi perbatasan
Referensi perbatasanReferensi perbatasan
Referensi perbatasanelsadeden
 
Jurnal pengembangan wilayah perbatasan
Jurnal pengembangan wilayah perbatasanJurnal pengembangan wilayah perbatasan
Jurnal pengembangan wilayah perbatasanImam Moklisin
 
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia diRefleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia diPOLBAN
 
Chapter 1 dan 2 manajemen perbatasan
Chapter 1 dan 2 manajemen perbatasanChapter 1 dan 2 manajemen perbatasan
Chapter 1 dan 2 manajemen perbatasan93220872
 
Undang-undang No. 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau...
Undang-undang No. 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau...Undang-undang No. 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau...
Undang-undang No. 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau...Penataan Ruang
 
NITA EKA WAHYUNI ( 21102001 ) IP REG..pdf
NITA EKA WAHYUNI ( 21102001 ) IP REG..pdfNITA EKA WAHYUNI ( 21102001 ) IP REG..pdf
NITA EKA WAHYUNI ( 21102001 ) IP REG..pdfNitaEkaWahyuni
 
PPT TEORI PEMBANGUNAN_JEREMIE TAN RAMBE _21102068.pptx
PPT TEORI PEMBANGUNAN_JEREMIE TAN RAMBE _21102068.pptxPPT TEORI PEMBANGUNAN_JEREMIE TAN RAMBE _21102068.pptx
PPT TEORI PEMBANGUNAN_JEREMIE TAN RAMBE _21102068.pptxJeremieTanRambe
 
Penjelasan uu 27 2007 -pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil
Penjelasan uu 27 2007 -pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecilPenjelasan uu 27 2007 -pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil
Penjelasan uu 27 2007 -pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecilrafieraine02
 

Similar to overview kebijakan pengelolaan wilayah perbatasan negara kesatuan republik indonesia (20)

Refleksi Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia di Kalangan Pemuda
Refleksi Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia di Kalangan PemudaRefleksi Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia di Kalangan Pemuda
Refleksi Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia di Kalangan Pemuda
 
pengembangan wilaway perbatasan sebagai upaya pemerataan pembangunan
pengembangan wilaway perbatasan sebagai upaya pemerataan pembangunanpengembangan wilaway perbatasan sebagai upaya pemerataan pembangunan
pengembangan wilaway perbatasan sebagai upaya pemerataan pembangunan
 
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemudaRefleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
 
Nur reza ip teori pembangunan (1) (1) (1).pptx
Nur reza ip teori pembangunan (1) (1) (1).pptxNur reza ip teori pembangunan (1) (1) (1).pptx
Nur reza ip teori pembangunan (1) (1) (1).pptx
 
Ppt kelompok 5 kawasan perbatasan baru
Ppt kelompok 5 kawasan perbatasan baruPpt kelompok 5 kawasan perbatasan baru
Ppt kelompok 5 kawasan perbatasan baru
 
Powerpoint
PowerpointPowerpoint
Powerpoint
 
PPT TEORI RARA (1).pptx
PPT TEORI RARA (1).pptxPPT TEORI RARA (1).pptx
PPT TEORI RARA (1).pptx
 
Referensi perbatasan
Referensi perbatasanReferensi perbatasan
Referensi perbatasan
 
Ipi10757
Ipi10757Ipi10757
Ipi10757
 
Jurnal pengembangan wilayah perbatasan
Jurnal pengembangan wilayah perbatasanJurnal pengembangan wilayah perbatasan
Jurnal pengembangan wilayah perbatasan
 
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia diRefleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di
 
Refleksi Wawasan
Refleksi Wawasan Refleksi Wawasan
Refleksi Wawasan
 
30769259 pembangunan-daerah
30769259 pembangunan-daerah30769259 pembangunan-daerah
30769259 pembangunan-daerah
 
30769259 pembangunan-daerah
30769259 pembangunan-daerah30769259 pembangunan-daerah
30769259 pembangunan-daerah
 
Batas Wilayah Indonesia
Batas Wilayah IndonesiaBatas Wilayah Indonesia
Batas Wilayah Indonesia
 
Chapter 1 dan 2 manajemen perbatasan
Chapter 1 dan 2 manajemen perbatasanChapter 1 dan 2 manajemen perbatasan
Chapter 1 dan 2 manajemen perbatasan
 
Undang-undang No. 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau...
Undang-undang No. 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau...Undang-undang No. 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau...
Undang-undang No. 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau...
 
NITA EKA WAHYUNI ( 21102001 ) IP REG..pdf
NITA EKA WAHYUNI ( 21102001 ) IP REG..pdfNITA EKA WAHYUNI ( 21102001 ) IP REG..pdf
NITA EKA WAHYUNI ( 21102001 ) IP REG..pdf
 
PPT TEORI PEMBANGUNAN_JEREMIE TAN RAMBE _21102068.pptx
PPT TEORI PEMBANGUNAN_JEREMIE TAN RAMBE _21102068.pptxPPT TEORI PEMBANGUNAN_JEREMIE TAN RAMBE _21102068.pptx
PPT TEORI PEMBANGUNAN_JEREMIE TAN RAMBE _21102068.pptx
 
Penjelasan uu 27 2007 -pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil
Penjelasan uu 27 2007 -pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecilPenjelasan uu 27 2007 -pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil
Penjelasan uu 27 2007 -pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil
 

Recently uploaded

Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfyuniarmadyawati361
 
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)saritharamadhani03
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxSriayuAnisaToip
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfnaqarin2
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..widyakusuma99
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024SABDA
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxd2spdpnd9185
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufalKhawariz
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdferlita3
 
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxSolusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxaristasaputri46
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024SABDA
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxlastri261
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt xjohan199969
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxDWIHANDOYOPUTRO2
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paudMamanDiana
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIgloriosaesy
 
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxSejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxGallantryW
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...Kanaidi ken
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...haryonospdsd011
 

Recently uploaded (20)

Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxSolusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxSejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 

overview kebijakan pengelolaan wilayah perbatasan negara kesatuan republik indonesia

  • 2. Negara kesatuan Republik Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri atas pula besar dan kecil yang jumlahnya cukup banyak, yaitu terdiri atas sejumlah 127.508. Eksistensi NKRI sebagai negara kepualauan telah diakui dunia melalui adanya Konvensi Hukum Laut PBB (UNCLOS 1982). Hal ini menyebabkan Indonesia memiliki cukup banyak wilayah yang berbatasan dengan negara asing. Sebagian besar kawasan perbatasan di Indonesia merupaka kaasan yang tertinggal dengan sarana dan prasarana sosial dan ekonomi yang sangat terbatas. Karena di masa lalu, kaasan perbatasan di pandang sebagai ilayah yang perlu diaasi secara ketat karena menjadi tempat persembunyian para pemberontak. Akibatnya di sejumlah daerah, kaasan perbatasan tidak tersentuh dinamika pembangunan. Dan masyarakatnya pun kebanyak miskin dan lebih berorientasi ke negara tetangga. Padahal sebenarnya peluang ekonominya telah terbuka lebih besar dengan diberlakukannya sejumlah perjanjian internasional. Seperti, perdagangan bebas internasional, keja sama ekonomi regional maupun bilateral, serta kerja sama subregional.
  • 3. Mempercepat penyelesaian garis batas antar negara Mempercepat pengembangan beberapa kawasan perbatasan sebagai pusat pertumbuhan Meningkatkan penegakan hokum dsan kondisi keamanan yang kondusif 01 03 Menata dan membuka keterisolasian dan ketertinggalan kawasan perbatasan Mengelola sumber daya prasarana dan sarana perbatasan yang memadai Menegmbangkan system kerja sama pembangunan antar pemerintah dan pemerintah daerah, antar Negara maupun pelaku usaha 04 06 UPAYA UNTUK MENGEMBANGKAN KAWASAN PERBATASAN 02 05
  • 5. PERBATASAN DARAT DAN LAUT Batas Laut: ZEE (zona ekonomi eksklusif), BLK (batas laut kontinen), BLT (batas laut territorial) Batas darat NKRI- Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) Batas darat NKRI-Malaysia Bsatas darat NKRI-Papua New Guinea
  • 6. Permasalahan Perbatasan 1. Di wilayah perbatasan: Belum tegasnya batas administrasi perbatasan antar Negara, penanganan dan pengelolaan keamanan, hukum, dan pertahanan di wilayah perbatasan, rendahnya kesejahteraan masyarakat karena kurang optimalnya pelayanan social yang dasar. 2. Di wilayah terisolasi: Terbatasnya akses transportasi, kepadatan penduduk relatif rendah dan tersebar, kebanyakan wilayah-wilayah miskin sumberdaya, belum di prioritaskannya pembangunan di wilayah tertinggal, belum optimalnya dukungan sektor terkait untuk pengembangan wilayah-wilayah ini.
  • 7. 3. Di wilayah strategis: Rendahnya sumber daya manusia, terbatasnya infarastruktur pendukung yang membuka akses wilayah, belum berkembangnya system informasi, belum tertatanya system kelembagaan dan manajemen belum terkelola dengan baik, koordinasi dan kerja sama lintas sektor dan lintas pelaku yang belum optimal. 4. Di bidang perkotaan: Kurang berfungsinya saistem kota-kota nasional dalam pengembangan wilayah, belum maksimalnya pelayanan kota bagi masyarakat. 5. Di bidang penataan ruang: belum lengkapnya peraturan perundangan pelaksanaan penassstaan ruang, rencana tata ruang belum sepenuhnya dijadikan acuan penyusunan pembangunan nasional, measaih elmahnya pengendalian pemanfaatan ruang di daerah, masih besarnya potensi terjadinya konflik pemanfaatan ruang laut, pesisir dan pulau-pulau kecil.
  • 8. 6. Di bidang pertanahan: masaih adanya potensi sengketa dan konflik pertanahan yang tinggi, lemashnya jaminan kepastian hukum hak atas tanah menyebabkan hak-hak masyarakat atas tanah menjadi kurang terlindungi, aksaes petani terhadap tanah semakin mengecil dari tahun ke tahun, terjadinya fragmentasai pertanian yang menyebabkan penguasaan petani terhadap tanah pertanian terus mengecil hingga berasda jauh di bawah skala ekonomi yang layak.
  • 9. Kebijakan Perbatasan NKRI Selama ini sudah banyak lembaga kebijakan dan instansi yang diberi wewenang dalam pengelolaan wilayah perbatasan, yakni mencapai 26 kementerian dengan 72 program di tingkat kerja elson I. namun antara satu sama lain masih belum ada pembagian ranah dan koordinasi yang jelasa, sehingga masih terjadi tumpang tindih. Penanganan kasus perbatasan selama ini belum dilakukan secara optimal dan kurang terpadu sehingga sering kali terjadi tarik-menarik kepentingan diantara berbagai pihak yang menangani wilayah perbatasan. Serta kebijakan pengelolaan perbatasan negara tidak saling mendukung atau kurang sinergi antara satu sama lainnya.
  • 10. UU No 43 tahun 2008 tentang wilayah negara UU No 17 tahun 2007 tentang RPJP nasional 2005-2025 UU No 26 tahun 2007 tentang penataan ruang LANDASAN KEBIJAKAN PENGELOLAAN PERBATASAN UU No 27 tahun 2007 tentang pengelolaan pesisir dan pulau- pulau kecil UU No 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah
  • 11. PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN Percepatan pembangunan wilayah perbatasan Bottleneck perbatasan Pergeseran paradigma
  • 12. STRATEGI DASAR PENGELOLAAN WILAYAH PERBATASAN Meningkatkan kerja sama internasional, regional, dan nasional Membuka beberapa simpul-simpul akses kawasan perbatasan Meningkatkan pusat- pusat pertumbuhan Menyinergikan berbagai program ekonomi
  • 13. STRATEGI KHUSUS PENGELOLAAN WILAYAH PERBATASAN Pertahanan (sandang, pangan dan papan) Dari segi kesejahteraan atau ekonomi keamanan Pengembangan sumber daya manusia