SlideShare a Scribd company logo
Nur reza
21102003
Dosen pengajar
Sahril Budiman, S.Sos, MPM
Pembangunan daerah studi
pada daerah perbatasan laut di
indonesia
Teori pembangunan
Pendahuluan
Permasalahan mendasar pembangunan di wilayah perbatasan adalah isolasi
wilayah. Kebanyakan daerah perbatasan yang terisolasi tidak dapat
mengakses berbagai aspek yang tersedia seperti di daerah perkotaan.
Permasalahan yang tidak pernah tertangani ini kemudian berdampak
terhadap kegiatan pengembangan kawasan pada seluruh bidang
pembangunan, termasuk kualitas Sumber Daya Manusia(SDM), pendidikan,
kesehatan, infrastruktur, dan pertanian dalam artiluas.3Umumnya
permasalahan daerah perbatasan mencakup berbagai aspek seperti;
Pertama, aspek batas wilayah negara banyak menimbulkan dampak negatif,
berbagai insiden di perbatasan, dan pelanggaran wilayah kedaulatan.
Masalah-masalah pelanggaran hukum dan sulitnya penegakan hukum di
perbatasan menjadi sulit dikelola, dikontrol dan memerlukan kerjasama antar
negara. Demikian pula dengan implementasi pos perbatasan dan fasilitasi
custom, imigration and quarantine (CIQ) menjadi tidak optimal dan
terkendala, akibatnya terjadi berbagai kegiatan ilegal lintas batas.
Pendahuluan
Kedua, aspek ekonomi. Penataan ruang disusun belum pro-rakyat, pro-poor, dan
pro-perbatasan halaman depan negara. Akibat dari pandangan seperti itu
berimplikasi pada kondisi ekonomi di perbatasan seperti tercermin dewasa ini,
yaitu seperti: (a) sangat kurangnya infrastruktur ekonomi di perbatasan, baik
transportasi,komunikasi, informasi, maupun perbankan. Terjadinya kesenjangan
pembangunan baik di dalam negeri maupun dengan negara tetangga; (b)
ketersediaan prasarana dan sarana berkenaan dengan wilayah dan fasilitas social
ekonomi masih sangat kurang memadai; (c) angka kemiskinan yang tinggi dengan
jumlah keluarga yang pra-sejahtera yang tinggi pula jadi fenomena umum
masyarakat perbatasan, dan; (d) terisolasinya masyarakat perbatasan akibat
rendahnya aksesibilitas kawasan perbatasan menuju pusat pertumbuhan dan
pasar, baik melalui jalur darat, laut, maupun udara.
Kajian pustaka
Penelitian terdahulu diajdikan acuan untuk bahan pertimbangan dan
pembeda dalam melanjutkan penelitian. Penelitian tentang daerah
perbatasan dan kerjasama antar kedua negara sudah banyak dilakukan
oleh para akademisi. Pertama, June Cahyaningtyas, melakukan penelitian
dengan judul Kerjasama “Perbatasan Indonesia-Malaysia Melalui Trans-
Boundary Biodeversity Concervation Area (TBCA): Peluang dan Tantangan”.
Penelitian tersebut berkesimpulan: Hubungan Politik, baik di masa kini
maupun di masa lalu, mempengaruhi desain dan manajemen dari wilayah
konservasi yang bersifat lintas batas, antara dua negara. Sementara
hubungan bilateral memiliki alur sejarahnya sendiri, perhatian pada isu-isu
budaya ataupun prinsip-prinsip ekologi menjadi hal yang juga penting
dikaji terkait diplomasi dua negara yang sedang bertetangga. Dengan
mengedepankan isu lingkungan sebagai saluran kerjasama perbatasan,
sejumlah permasalahan turunan perbatasan bisa diupayakan
penyelesaiannya
Kajian pustaka
Setidaknya, kerjasama di bidang lingkungan menjadi langkah awal Indonesia untuk
membuka jalur diplomasi dengan pemerintah Malaysia terkait masalah penjarahan
dan penyelundupan kayu, kerusakan hutan lindung dan pergeseran patok negara,
yang tidak diindahkan serawak selama ini.
Pendekatan ekologis yang dikedepankan dari kerjasama TBCA ini diharapkan
berkontribusi pada perubahan sudut pandang pemerintah untuk tidak semata-
mata mengedepankan kepentingan nasional yang sempit dan bersifat sesaat,
melainkan yang berdampak luas dan berjangka panjang. Format kerjasama yang
bersifat teknis tentu tidak menjadikannya lebih ringan karena sejumlah tantangan
masih harus dihadapi Indonesia, seperti ketidakseimbangan kapabilitas dengan
Malaysia, harmonisasi kebijakan pusat dan daerah maupun kebijakan lintas
sektoral, serta redefinisi konservasi
Kajian pustaka
Sungguh pun demekian, kerjasama perbatasan melalui konservasi hutan harus
dilihat sebagai suatu cara yang tersedia bagi pemerintah Indonesia untuk
membangun kepercayaan dan mengurai permasalahan dengan Malaysia terkait
deforestasi, penjarahan dan penyelundupan hasil hutan, perubahan luasan
teritori akibat pergeseran patok batas negara, serta arus tenaga kerja (TKI) ilegal
dari perbatasan Kalimantan.
Kedua, Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Siti Noorehan Mohd Zaain,
melakukan penelitian dengan judul “Perbatasan Malaysia-Indonesia di
Kalimantan dan Komunikasi Politik”.
Kesimpulan penelitian tersebut, yaitu:
Memang penjagaan kawasan perbatasan bukan satu-satunya jalan untuk
mempertahankan kedaulatan negara. Yang tidk boleh dilupakan adalah
mensejahterakan masyarakat di kawasan perbatasan karena merekalah
pemangku utama kawasan perbatasan. Berdasarkan studi pencapaian MDGs
kawasan perbatasan yang dilakukan INFID dan sebuah NGO di kalimantan
sepanjang 2007, ditemukan fakta bahwa mayoritas masyarakat di kawasan
perbatasan kalimantan di bawah garis kemiskinan
Kajian pustaka
Dalam identifikasi kementerian negara pembangunan Daerah tertinggal,
wilayah sepanjang perbatasan masuk kategori kabupaten tertinggal. Jurang
kemakmuran amat lebar jika dibandingkan tingkat kesejahteraan masyarkat
di negara tetangga. Karena itu, pesona kemakmuran di seberang perbatasan
membuat WNI di kawasan perbatasan harus menyeberang untuk mengadu
nasib. Maka, spekulasi masuknya warga negara Indonesia menjadi pasukan
para militer askar wataniah karena alasan ekonomi tidak mengada-ada.
Realitas kawasan perbatasan kalimantan yang rentan dan pertahanan yang
rapuh menyuburkan bisnis-bisnis ilegal yang terkait kejahatan transnasional,
misalnya illegal logging, perdagangan perempuan, dan pengerahan buruh
migran tak berdokumen (undocumented migran workers). Dengan menelisik
kompleksnya masalah perbatasan Indonesia-Malaysia, kabar rekruitmen
warga Indonesia menjadi para militer Askar Wataniah tidak harus ditanggapi
secara reaksioner dan menjadi komoditas politik, tetapi harus menjadi
pembelajaran dari kegagalan kita mengelola perbatasan. Masalah perbatasan
bukan hanya masalah menjaga, tetapi juga menyejahterakan masyarakat
pemngku perbatasan.
Potret permasalahan
Kondisi sosial dan ekonomi masyarakat yang menetap di daerah perbatasan
Kalimantan Timur umumnya kemampuan sosial dan ekonominya jauh lebih
rendah dibanding dengan kondisi sosial ekonomiwarga negara tetangga
(Malaysia). Hal ini mengakibatkan timbulnya banyak permasalahan dan kegiatan
ilegal di daerah perbatasan yang dikhawatirkan dalam jangDemokratik Timor
Leste danAustralia. Pada kawasan perbatasan laut (maritim) pada umumnya
berupa pulau-pulau terluar yangjumlahnya 92 pulau dan termasuk pulau-pulau
kecil.2 Kawasan perbatasan di Kalimantan Timur (Kaltim) memiliki potensi
sumber daya alam (SDA) yang cukup besar, serta merupakan wilayah yang sangat
strategis bagi pertahanan dan keamanan Negara RI. Wilayah geografis yang
terletak di sepanjang garis perbatasan negara antara Republik Indonesia dengan
Malaysia meliputi Kabupaten Nunukan, Malinau, Kutai Barat, sedangkan negara
Malaysia meliputi Negara Bagian Sabah dan Sarawak. Panjang garis
perbatasan1.038 km dan batas antar daerah sepanjang 3.882,86 km berdasarkan
ketetapan hukum tentang batas-batas wilayah negara
Potret permasalahan
Namun, secara umum pembangunan wilayah perbatasan di Kalimantan Timur
masih jauh tertinggal dibandingkan dengan pembangunan di wilayah negara
tetangga (Malaysia).Kondisi sosial dan ekonomi masyarakat yang menetap di
daerah perbatasan Kalimantan Timur umumnya kemampuan sosial dan
ekonominya jauh lebih rendah dibanding dengan kondisi sosial ekonomiwarga
negara tetangga (Malaysia). Hal ini mengakibatkan timbulnya banyak
permasalahan dan kegiatan ilegal di daerah perbatasan yang dikhawatirkan dalam
jangka panjang dapat menimbulkan berbagai kerawanan sosial atau
permasalahan social.
Permasalahan mendasar pembangunan di wilayah perbatasan adalah isolasi
wilayah. Kebanyakan daerah perbatasan yang terisolasi tidak dapat mengakses
berbagai aspek yang tersedia seperti di daerah perkotaan. Permasalahan yang
tidak pernah tertangani ini kemudian berdampak terhadap kegiatan
pengembangan kawasan pada seluruh bidang pembangunan, termasuk kualitas
Sumber Daya Manusia(SDM), pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pertanian
dalam artiluas
Pembahasan terhadap
permasalahan
Permasalahan mendasar pembangunan di wilayah perbatasan adalah isolasi
wilayah. Kebanyakan daerah perbatasan yang terisolasi tidak dapat mengakses
berbagai aspek yang tersedia seperti di daerah perkotaan.
Pembangunan daerah adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk
peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek
pendapatan, kesempatan kerja, lapangan berusaha, akses terhadap
pengambilan kebijakan, berdaya saing, maupun peningkatan indeks
pembangunan manusia. Pembangunan daerah diarahkan untuk memanfaatkan
secara optimal potensi sumber daya alam dan mengembangkan sumber daya
manusia dengan meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Dengan demikian pembangunan daerah mempunyai tiga ciri pokok yaitu
meliputi seluruh aspek kehidupan, dilaksanakan secara terpadu, dan
meningkatkan swadaya masyarakat.
Pembahasan terhadap permasalahan
Permasalahan yang tidak pernah tertangani ini kemudian berdampak terhadap
kegiatan pengembangan kawasan pada seluruh bidang pembangunan, termasuk
kualitas Sumber Daya Manusia(SDM), pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan
pertanian dalam artiluas.3Umumnya permasalahan daerah perbatasan mencakup
berbagai aspek seperti;
Pertama, aspek batas wilayah negara banyak menimbulkan dampak negatif,
berbagai insiden di perbatasan, dan pelanggaran wilayah kedaulatan. Masalah-
masalah pelanggaran hukum dan sulitnya penegakan hukum di perbatasan
menjadi sulit dikelola, dikontrol dan memerlukan kerjasama antar negara.
Demikian pula dengan implementasi pos perbatasan dan fasilitasi custom,
imigration and quarantine (CIQ) menjadi tidak optimal dan terkendala, akibatnya
terjadi berbagai kegiatan ilegal lintas batas.
Kedua, aspek ekonomi. Penataan ruang disusun belum pro-rakyat, pro-poor, dan
pro-perbatasan halaman depan negara
Pembahasan terhadap permasalahan
Akibat dari pandangan seperti itu berimplikasi pada kondisi ekonomi di
perbatasan seperti tercermin dewasa ini, yaitu seperti: (a) sangat kurangnya
infrastruktur ekonomi di perbatasan, baik transportasi,komunikasi, informasi,
maupun perbankan. Terjadinya kesenjangan pembangunan baik di dalam negeri
maupun dengan negara tetangga; (b) ketersediaan prasarana dan sarana
berkenaan dengan wilayah dan fasilitas social ekonomi masih sangat kurang
memadai; (c) angka kemiskinan yang tinggi dengan jumlah keluarga yang pra-
sejahtera yang tinggi pula jadi fenomena umum masyarakat perbatasan, dan; (d)
terisolasinya masyarakat perbatasan akibat rendahnya aksesibilitas kawasan
perbatasan menuju pusat pertumbuhan dan pasar, baik melalui jalur darat, laut,
maupun udara.
Kesimpulan
Penelitian ini merumuskan suatu kesimpulan model pembangunan daerah yang
khususnya di daerah perbatasan, bahwa pentingnya melihat dari sisi tradisi atau
kearifan lokal dan pola pikir Masyarakat yang ada pada daerah tersebut.
Pembangunan masyarakat atau sumber daya manusia merupakan hal yang utama
setelah pembangunan infrastruktur, karena bagaimana mungkin masyrakatnya
mampu menerima pembanguna dan mau mendorong pembangunan yang ada di
daerahnya jika tidak ada perubahan pola pikir dari masyarakat setempat. Oleh
karena itu pemerintah daerah atau pemerintah pusat harus memperhatikan
sumber daya manusianya. Wilayah perbatasan suatu negara merupakan modal
utama kedaulatan suatu negara.
Kesimpulan
Wilayah perbatasan sering kali menimbulkan berbagai Permasalahan terkait
dengan pengeloalaan wilayah.
Saran pada penelitian ini adalah perlu lebih banyak penelitian dilakukan
seperti bentuk dan model pembangunan di daerah-daerah terluar, terdepan
dan tertinggal agar dapat menjadi masukan bagi pihak pemerintah daerah
dan pusat dalam mengalakkan pembangunan di daerah-daerah.

More Related Content

Similar to Nur reza ip teori pembangunan (1) (1) (1).pptx

PPT TEORI RARA (1).pptx
PPT TEORI RARA (1).pptxPPT TEORI RARA (1).pptx
PPT TEORI RARA (1).pptx
RaraDuta
 
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisirMakalah pemberdayaan masyarakat pesisir
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir
Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisirMakalah pemberdayaan masyarakat pesisir
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir
Septian Muna Barakati
 
2_Manajemen Wilayah Perbatasan_TEORI.pptx
2_Manajemen Wilayah Perbatasan_TEORI.pptx2_Manajemen Wilayah Perbatasan_TEORI.pptx
2_Manajemen Wilayah Perbatasan_TEORI.pptx
SifaAgustin4
 
Transformasi Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir & Pedalaman di Kalimantan
Transformasi Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir & Pedalaman di KalimantanTransformasi Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir & Pedalaman di Kalimantan
Transformasi Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir & Pedalaman di Kalimantan
Tri Widodo W. UTOMO
 
PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PERILAKU LINGKUNGAN NELAYAN DI WILAYAH P...
PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PERILAKU LINGKUNGAN NELAYAN DI WILAYAH P...PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PERILAKU LINGKUNGAN NELAYAN DI WILAYAH P...
PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PERILAKU LINGKUNGAN NELAYAN DI WILAYAH P...
Sansanikhs
 
Pembangunan regional mteri pak iman
Pembangunan regional mteri pak imanPembangunan regional mteri pak iman
Pembangunan regional mteri pak iman
Ayahnya Cheilazakiyyaihsanan
 
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemudaRefleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
Cuci Cahayanti
 
Refleksi Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia di Kalangan Pemuda
Refleksi Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia di Kalangan PemudaRefleksi Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia di Kalangan Pemuda
Refleksi Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia di Kalangan PemudaCuci Cahayanti
 
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemudaRefleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
Giffari Muslih
 
overview kebijakan pengelolaan wilayah perbatasan negara kesatuan republik in...
overview kebijakan pengelolaan wilayah perbatasan negara kesatuan republik in...overview kebijakan pengelolaan wilayah perbatasan negara kesatuan republik in...
overview kebijakan pengelolaan wilayah perbatasan negara kesatuan republik in...
Khusnul Digayolanda
 
ppt tugas teori pembangunan new.pptx
ppt tugas teori pembangunan new.pptxppt tugas teori pembangunan new.pptx
ppt tugas teori pembangunan new.pptx
HANIFPRASETYO10
 
Tugas-Observasi-Kelompok-Selumit-Pantai-Salin.docx
Tugas-Observasi-Kelompok-Selumit-Pantai-Salin.docxTugas-Observasi-Kelompok-Selumit-Pantai-Salin.docx
Tugas-Observasi-Kelompok-Selumit-Pantai-Salin.docx
Aswar Amiruddin
 
Jurnal peisir dan Laut
Jurnal peisir dan LautJurnal peisir dan Laut
Jurnal peisir dan Laut
Acha Cuah
 
Potensi Wilayah Pesisir Untuk Pengembangan dan Kearifan Lokal
Potensi Wilayah Pesisir Untuk Pengembangan dan Kearifan LokalPotensi Wilayah Pesisir Untuk Pengembangan dan Kearifan Lokal
Potensi Wilayah Pesisir Untuk Pengembangan dan Kearifan Lokal
HelvyEffendi
 
Ppt jurrnal ramadhani 1
Ppt jurrnal ramadhani 1Ppt jurrnal ramadhani 1
Ppt jurrnal ramadhani 1
Fakhrurrozi45
 
30769259 pembangunan-daerah
30769259 pembangunan-daerah30769259 pembangunan-daerah
30769259 pembangunan-daerah
Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to Nur reza ip teori pembangunan (1) (1) (1).pptx (20)

PPT TEORI RARA (1).pptx
PPT TEORI RARA (1).pptxPPT TEORI RARA (1).pptx
PPT TEORI RARA (1).pptx
 
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisirMakalah pemberdayaan masyarakat pesisir
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir
 
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisirMakalah pemberdayaan masyarakat pesisir
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir
 
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisirMakalah pemberdayaan masyarakat pesisir
Makalah pemberdayaan masyarakat pesisir
 
2_Manajemen Wilayah Perbatasan_TEORI.pptx
2_Manajemen Wilayah Perbatasan_TEORI.pptx2_Manajemen Wilayah Perbatasan_TEORI.pptx
2_Manajemen Wilayah Perbatasan_TEORI.pptx
 
Transformasi Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir & Pedalaman di Kalimantan
Transformasi Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir & Pedalaman di KalimantanTransformasi Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir & Pedalaman di Kalimantan
Transformasi Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir & Pedalaman di Kalimantan
 
PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PERILAKU LINGKUNGAN NELAYAN DI WILAYAH P...
PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PERILAKU LINGKUNGAN NELAYAN DI WILAYAH P...PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PERILAKU LINGKUNGAN NELAYAN DI WILAYAH P...
PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PERILAKU LINGKUNGAN NELAYAN DI WILAYAH P...
 
Pembangunan regional mteri pak iman
Pembangunan regional mteri pak imanPembangunan regional mteri pak iman
Pembangunan regional mteri pak iman
 
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemudaRefleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
 
Refleksi Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia di Kalangan Pemuda
Refleksi Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia di Kalangan PemudaRefleksi Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia di Kalangan Pemuda
Refleksi Wawasan Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia di Kalangan Pemuda
 
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemudaRefleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
 
overview kebijakan pengelolaan wilayah perbatasan negara kesatuan republik in...
overview kebijakan pengelolaan wilayah perbatasan negara kesatuan republik in...overview kebijakan pengelolaan wilayah perbatasan negara kesatuan republik in...
overview kebijakan pengelolaan wilayah perbatasan negara kesatuan republik in...
 
ppt tugas teori pembangunan new.pptx
ppt tugas teori pembangunan new.pptxppt tugas teori pembangunan new.pptx
ppt tugas teori pembangunan new.pptx
 
Tugas-Observasi-Kelompok-Selumit-Pantai-Salin.docx
Tugas-Observasi-Kelompok-Selumit-Pantai-Salin.docxTugas-Observasi-Kelompok-Selumit-Pantai-Salin.docx
Tugas-Observasi-Kelompok-Selumit-Pantai-Salin.docx
 
Jurnal peisir dan Laut
Jurnal peisir dan LautJurnal peisir dan Laut
Jurnal peisir dan Laut
 
Potensi Wilayah Pesisir Untuk Pengembangan dan Kearifan Lokal
Potensi Wilayah Pesisir Untuk Pengembangan dan Kearifan LokalPotensi Wilayah Pesisir Untuk Pengembangan dan Kearifan Lokal
Potensi Wilayah Pesisir Untuk Pengembangan dan Kearifan Lokal
 
Ppt jurrnal ramadhani 1
Ppt jurrnal ramadhani 1Ppt jurrnal ramadhani 1
Ppt jurrnal ramadhani 1
 
Up
UpUp
Up
 
Kawasan perbatasan final
Kawasan perbatasan finalKawasan perbatasan final
Kawasan perbatasan final
 
30769259 pembangunan-daerah
30769259 pembangunan-daerah30769259 pembangunan-daerah
30769259 pembangunan-daerah
 

Recently uploaded

SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 

Recently uploaded (20)

SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 

Nur reza ip teori pembangunan (1) (1) (1).pptx

  • 1. Nur reza 21102003 Dosen pengajar Sahril Budiman, S.Sos, MPM Pembangunan daerah studi pada daerah perbatasan laut di indonesia
  • 2. Teori pembangunan Pendahuluan Permasalahan mendasar pembangunan di wilayah perbatasan adalah isolasi wilayah. Kebanyakan daerah perbatasan yang terisolasi tidak dapat mengakses berbagai aspek yang tersedia seperti di daerah perkotaan. Permasalahan yang tidak pernah tertangani ini kemudian berdampak terhadap kegiatan pengembangan kawasan pada seluruh bidang pembangunan, termasuk kualitas Sumber Daya Manusia(SDM), pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pertanian dalam artiluas.3Umumnya permasalahan daerah perbatasan mencakup berbagai aspek seperti; Pertama, aspek batas wilayah negara banyak menimbulkan dampak negatif, berbagai insiden di perbatasan, dan pelanggaran wilayah kedaulatan. Masalah-masalah pelanggaran hukum dan sulitnya penegakan hukum di perbatasan menjadi sulit dikelola, dikontrol dan memerlukan kerjasama antar negara. Demikian pula dengan implementasi pos perbatasan dan fasilitasi custom, imigration and quarantine (CIQ) menjadi tidak optimal dan terkendala, akibatnya terjadi berbagai kegiatan ilegal lintas batas.
  • 3. Pendahuluan Kedua, aspek ekonomi. Penataan ruang disusun belum pro-rakyat, pro-poor, dan pro-perbatasan halaman depan negara. Akibat dari pandangan seperti itu berimplikasi pada kondisi ekonomi di perbatasan seperti tercermin dewasa ini, yaitu seperti: (a) sangat kurangnya infrastruktur ekonomi di perbatasan, baik transportasi,komunikasi, informasi, maupun perbankan. Terjadinya kesenjangan pembangunan baik di dalam negeri maupun dengan negara tetangga; (b) ketersediaan prasarana dan sarana berkenaan dengan wilayah dan fasilitas social ekonomi masih sangat kurang memadai; (c) angka kemiskinan yang tinggi dengan jumlah keluarga yang pra-sejahtera yang tinggi pula jadi fenomena umum masyarakat perbatasan, dan; (d) terisolasinya masyarakat perbatasan akibat rendahnya aksesibilitas kawasan perbatasan menuju pusat pertumbuhan dan pasar, baik melalui jalur darat, laut, maupun udara.
  • 4. Kajian pustaka Penelitian terdahulu diajdikan acuan untuk bahan pertimbangan dan pembeda dalam melanjutkan penelitian. Penelitian tentang daerah perbatasan dan kerjasama antar kedua negara sudah banyak dilakukan oleh para akademisi. Pertama, June Cahyaningtyas, melakukan penelitian dengan judul Kerjasama “Perbatasan Indonesia-Malaysia Melalui Trans- Boundary Biodeversity Concervation Area (TBCA): Peluang dan Tantangan”. Penelitian tersebut berkesimpulan: Hubungan Politik, baik di masa kini maupun di masa lalu, mempengaruhi desain dan manajemen dari wilayah konservasi yang bersifat lintas batas, antara dua negara. Sementara hubungan bilateral memiliki alur sejarahnya sendiri, perhatian pada isu-isu budaya ataupun prinsip-prinsip ekologi menjadi hal yang juga penting dikaji terkait diplomasi dua negara yang sedang bertetangga. Dengan mengedepankan isu lingkungan sebagai saluran kerjasama perbatasan, sejumlah permasalahan turunan perbatasan bisa diupayakan penyelesaiannya
  • 5. Kajian pustaka Setidaknya, kerjasama di bidang lingkungan menjadi langkah awal Indonesia untuk membuka jalur diplomasi dengan pemerintah Malaysia terkait masalah penjarahan dan penyelundupan kayu, kerusakan hutan lindung dan pergeseran patok negara, yang tidak diindahkan serawak selama ini. Pendekatan ekologis yang dikedepankan dari kerjasama TBCA ini diharapkan berkontribusi pada perubahan sudut pandang pemerintah untuk tidak semata- mata mengedepankan kepentingan nasional yang sempit dan bersifat sesaat, melainkan yang berdampak luas dan berjangka panjang. Format kerjasama yang bersifat teknis tentu tidak menjadikannya lebih ringan karena sejumlah tantangan masih harus dihadapi Indonesia, seperti ketidakseimbangan kapabilitas dengan Malaysia, harmonisasi kebijakan pusat dan daerah maupun kebijakan lintas sektoral, serta redefinisi konservasi
  • 6. Kajian pustaka Sungguh pun demekian, kerjasama perbatasan melalui konservasi hutan harus dilihat sebagai suatu cara yang tersedia bagi pemerintah Indonesia untuk membangun kepercayaan dan mengurai permasalahan dengan Malaysia terkait deforestasi, penjarahan dan penyelundupan hasil hutan, perubahan luasan teritori akibat pergeseran patok batas negara, serta arus tenaga kerja (TKI) ilegal dari perbatasan Kalimantan. Kedua, Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Siti Noorehan Mohd Zaain, melakukan penelitian dengan judul “Perbatasan Malaysia-Indonesia di Kalimantan dan Komunikasi Politik”. Kesimpulan penelitian tersebut, yaitu: Memang penjagaan kawasan perbatasan bukan satu-satunya jalan untuk mempertahankan kedaulatan negara. Yang tidk boleh dilupakan adalah mensejahterakan masyarakat di kawasan perbatasan karena merekalah pemangku utama kawasan perbatasan. Berdasarkan studi pencapaian MDGs kawasan perbatasan yang dilakukan INFID dan sebuah NGO di kalimantan sepanjang 2007, ditemukan fakta bahwa mayoritas masyarakat di kawasan perbatasan kalimantan di bawah garis kemiskinan
  • 7. Kajian pustaka Dalam identifikasi kementerian negara pembangunan Daerah tertinggal, wilayah sepanjang perbatasan masuk kategori kabupaten tertinggal. Jurang kemakmuran amat lebar jika dibandingkan tingkat kesejahteraan masyarkat di negara tetangga. Karena itu, pesona kemakmuran di seberang perbatasan membuat WNI di kawasan perbatasan harus menyeberang untuk mengadu nasib. Maka, spekulasi masuknya warga negara Indonesia menjadi pasukan para militer askar wataniah karena alasan ekonomi tidak mengada-ada. Realitas kawasan perbatasan kalimantan yang rentan dan pertahanan yang rapuh menyuburkan bisnis-bisnis ilegal yang terkait kejahatan transnasional, misalnya illegal logging, perdagangan perempuan, dan pengerahan buruh migran tak berdokumen (undocumented migran workers). Dengan menelisik kompleksnya masalah perbatasan Indonesia-Malaysia, kabar rekruitmen warga Indonesia menjadi para militer Askar Wataniah tidak harus ditanggapi secara reaksioner dan menjadi komoditas politik, tetapi harus menjadi pembelajaran dari kegagalan kita mengelola perbatasan. Masalah perbatasan bukan hanya masalah menjaga, tetapi juga menyejahterakan masyarakat pemngku perbatasan.
  • 8. Potret permasalahan Kondisi sosial dan ekonomi masyarakat yang menetap di daerah perbatasan Kalimantan Timur umumnya kemampuan sosial dan ekonominya jauh lebih rendah dibanding dengan kondisi sosial ekonomiwarga negara tetangga (Malaysia). Hal ini mengakibatkan timbulnya banyak permasalahan dan kegiatan ilegal di daerah perbatasan yang dikhawatirkan dalam jangDemokratik Timor Leste danAustralia. Pada kawasan perbatasan laut (maritim) pada umumnya berupa pulau-pulau terluar yangjumlahnya 92 pulau dan termasuk pulau-pulau kecil.2 Kawasan perbatasan di Kalimantan Timur (Kaltim) memiliki potensi sumber daya alam (SDA) yang cukup besar, serta merupakan wilayah yang sangat strategis bagi pertahanan dan keamanan Negara RI. Wilayah geografis yang terletak di sepanjang garis perbatasan negara antara Republik Indonesia dengan Malaysia meliputi Kabupaten Nunukan, Malinau, Kutai Barat, sedangkan negara Malaysia meliputi Negara Bagian Sabah dan Sarawak. Panjang garis perbatasan1.038 km dan batas antar daerah sepanjang 3.882,86 km berdasarkan ketetapan hukum tentang batas-batas wilayah negara
  • 9. Potret permasalahan Namun, secara umum pembangunan wilayah perbatasan di Kalimantan Timur masih jauh tertinggal dibandingkan dengan pembangunan di wilayah negara tetangga (Malaysia).Kondisi sosial dan ekonomi masyarakat yang menetap di daerah perbatasan Kalimantan Timur umumnya kemampuan sosial dan ekonominya jauh lebih rendah dibanding dengan kondisi sosial ekonomiwarga negara tetangga (Malaysia). Hal ini mengakibatkan timbulnya banyak permasalahan dan kegiatan ilegal di daerah perbatasan yang dikhawatirkan dalam jangka panjang dapat menimbulkan berbagai kerawanan sosial atau permasalahan social. Permasalahan mendasar pembangunan di wilayah perbatasan adalah isolasi wilayah. Kebanyakan daerah perbatasan yang terisolasi tidak dapat mengakses berbagai aspek yang tersedia seperti di daerah perkotaan. Permasalahan yang tidak pernah tertangani ini kemudian berdampak terhadap kegiatan pengembangan kawasan pada seluruh bidang pembangunan, termasuk kualitas Sumber Daya Manusia(SDM), pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pertanian dalam artiluas
  • 10. Pembahasan terhadap permasalahan Permasalahan mendasar pembangunan di wilayah perbatasan adalah isolasi wilayah. Kebanyakan daerah perbatasan yang terisolasi tidak dapat mengakses berbagai aspek yang tersedia seperti di daerah perkotaan. Pembangunan daerah adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan berusaha, akses terhadap pengambilan kebijakan, berdaya saing, maupun peningkatan indeks pembangunan manusia. Pembangunan daerah diarahkan untuk memanfaatkan secara optimal potensi sumber daya alam dan mengembangkan sumber daya manusia dengan meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian pembangunan daerah mempunyai tiga ciri pokok yaitu meliputi seluruh aspek kehidupan, dilaksanakan secara terpadu, dan meningkatkan swadaya masyarakat.
  • 11. Pembahasan terhadap permasalahan Permasalahan yang tidak pernah tertangani ini kemudian berdampak terhadap kegiatan pengembangan kawasan pada seluruh bidang pembangunan, termasuk kualitas Sumber Daya Manusia(SDM), pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan pertanian dalam artiluas.3Umumnya permasalahan daerah perbatasan mencakup berbagai aspek seperti; Pertama, aspek batas wilayah negara banyak menimbulkan dampak negatif, berbagai insiden di perbatasan, dan pelanggaran wilayah kedaulatan. Masalah- masalah pelanggaran hukum dan sulitnya penegakan hukum di perbatasan menjadi sulit dikelola, dikontrol dan memerlukan kerjasama antar negara. Demikian pula dengan implementasi pos perbatasan dan fasilitasi custom, imigration and quarantine (CIQ) menjadi tidak optimal dan terkendala, akibatnya terjadi berbagai kegiatan ilegal lintas batas. Kedua, aspek ekonomi. Penataan ruang disusun belum pro-rakyat, pro-poor, dan pro-perbatasan halaman depan negara
  • 12. Pembahasan terhadap permasalahan Akibat dari pandangan seperti itu berimplikasi pada kondisi ekonomi di perbatasan seperti tercermin dewasa ini, yaitu seperti: (a) sangat kurangnya infrastruktur ekonomi di perbatasan, baik transportasi,komunikasi, informasi, maupun perbankan. Terjadinya kesenjangan pembangunan baik di dalam negeri maupun dengan negara tetangga; (b) ketersediaan prasarana dan sarana berkenaan dengan wilayah dan fasilitas social ekonomi masih sangat kurang memadai; (c) angka kemiskinan yang tinggi dengan jumlah keluarga yang pra- sejahtera yang tinggi pula jadi fenomena umum masyarakat perbatasan, dan; (d) terisolasinya masyarakat perbatasan akibat rendahnya aksesibilitas kawasan perbatasan menuju pusat pertumbuhan dan pasar, baik melalui jalur darat, laut, maupun udara.
  • 13. Kesimpulan Penelitian ini merumuskan suatu kesimpulan model pembangunan daerah yang khususnya di daerah perbatasan, bahwa pentingnya melihat dari sisi tradisi atau kearifan lokal dan pola pikir Masyarakat yang ada pada daerah tersebut. Pembangunan masyarakat atau sumber daya manusia merupakan hal yang utama setelah pembangunan infrastruktur, karena bagaimana mungkin masyrakatnya mampu menerima pembanguna dan mau mendorong pembangunan yang ada di daerahnya jika tidak ada perubahan pola pikir dari masyarakat setempat. Oleh karena itu pemerintah daerah atau pemerintah pusat harus memperhatikan sumber daya manusianya. Wilayah perbatasan suatu negara merupakan modal utama kedaulatan suatu negara.
  • 14. Kesimpulan Wilayah perbatasan sering kali menimbulkan berbagai Permasalahan terkait dengan pengeloalaan wilayah. Saran pada penelitian ini adalah perlu lebih banyak penelitian dilakukan seperti bentuk dan model pembangunan di daerah-daerah terluar, terdepan dan tertinggal agar dapat menjadi masukan bagi pihak pemerintah daerah dan pusat dalam mengalakkan pembangunan di daerah-daerah.