SlideShare a Scribd company logo
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN WILAYAH
PERBATASAN DALAM RENCANA INDUK
PENGELOLAAN BATAS WILAYAH NEGARA
DAN KAWASAN PERBATASAN
MESY MELINDA SARI
19103020
SOSIOLOGI
Pasal 25A UUD 1945
“Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri
Nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan undang-
undang. ”
UU No.43 Tahun 2008
Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai negara kepulauan yang berciri
nusantara mempunyai kedaulatan atas wilayahnya serta memiliki hak-hak
berdaulat di luar wilayah kedaulatannya dan kewenangan tertentu lainnya untuk
dikelola dan dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Perbatasan negara meliputi 2 (dua) dimensi
1. Batas Wilayah Negara adalah garis batas yang merupakan pemisah
kedaulatan suatu negara yang didasarkan atas hukum internasional.
2. Kawasan Perbatasan adalah bagian dari Wilayah Negara yang terletak pada
sisi dalam sepanjang batas wilayah Indonesia dengan negara lain.
Upaya/Strategi pengembangan kawasan
perbatasan, baik darat dan laut
1. penyelarasan program/kegiatan-kegiatan Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah melalui anggaran pembangunan sektoral dan daerah, yang diarahkan bagi
pengembangan kawasan pertumbuhan, dan pengembangan wilayah terpadu
kawasan perbatasan
2. keberpihakan dan perhatian yang lebih besar dari Kementerian/Lembaga dalam
penetapan kebijakan dan strategi pengelolaan kawasan perbatasan antar negara
3. pemberian dukungan dan fasilitasi pengembangan kawasan perbatasan oleh
instansi pusat, BUMN, swasta, investor dalam negeri maupun luar negeri
PENETAPAN RENCANA INDUK
Perpres Nomor 12 Tahun 2010
• Rencana Induk ditetapkan oleh Peraturan BNPP
• terdapat 2 (dua) Wakil Ketua Pengarah, yaitu Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian sebagai Wakil Ketua Pengarah I, dan Menteri Koordinator
Bidang Kesejahteraan Rakyat sebagai Wakil Ketua Pengarah II
• Anggota BNPP terdiri dari 14 K/L
Perpres Nomor 44 Tahun 2017 tentang BNPP
• Rencana Induk ditetapkan Presiden atas usul Menteri Dalam Negeri selaku
Kepala BNPP
• 3 (tiga) Wakil Ketua Pengarah, yaitu ada penambahan Menteri Koordinator
Bidang Kemaritiman dan Investasi sebagai Wakil Ketua Pengarah III.
• Anggota BNPP bertambah, menjadi 27 K/L
Pengelolaan BWN-KP 2020-2024
• Pengelolaan BWN-KP harus mencerminkan semangat kedaulatan negara
• Pengelolaan BWN-KP merupakan representasi kehadiran negara dalam
pemenuhan hak warga negara di Kawasan Perbatasan
• Perbatasan Negara bukan hanya terbatas pada wilayah pinggiran secara ruang
fisik, melainkan juga wilayah secara fungsional pintu keluar- masuk menuju
Negara Kesatuan Republik Indonesia (fungsi kesebarragaman/multiplicity).
• Pengelolaan BWN-KP harus mencerminkan semangat menuju beranda
depan dan beranda penghubung internasional
• Pengelolaan BWN-KP harus mampu mewujudkan keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia dan berkontribusi terhadap terwujudnya politik
kawasan antarnegara yang kondusif
• Pengelolaan BWN-KP harus didasarkan pada logika asimetris yang
membedakan kebutuhan tiap Kawasan Perbatasan, kompleksitas, dan
sinergisme wilayah
• Pengelolaan BWN-KP harus menjadi konsensus kebijakan dari berbagai
pemangku kepentingan, baik secara vertical maupun horizontal
TERIMA KASIH
T E R I M A K

More Related Content

What's hot

Jurnal pengembangan wilayah perbatasan
Jurnal pengembangan wilayah perbatasanJurnal pengembangan wilayah perbatasan
Jurnal pengembangan wilayah perbatasanImam Moklisin
 
Tugas Teknologi Informasi Pemerintahan _Surya Delima 20102016 Ilmu Pemerintah...
Tugas Teknologi Informasi Pemerintahan _Surya Delima 20102016 Ilmu Pemerintah...Tugas Teknologi Informasi Pemerintahan _Surya Delima 20102016 Ilmu Pemerintah...
Tugas Teknologi Informasi Pemerintahan _Surya Delima 20102016 Ilmu Pemerintah...
Surya Delima
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
Puzo L
 
Perencanaan pembangunan nasional
Perencanaan pembangunan nasionalPerencanaan pembangunan nasional
Perencanaan pembangunan nasional
Universitas Kristen Maranatha
 
Ringkasan uu 25 tahun 2004
Ringkasan uu 25 tahun 2004Ringkasan uu 25 tahun 2004
Ringkasan uu 25 tahun 2004
Dini Audi
 
Kebijakan perencanaan pembangunan regional
Kebijakan perencanaan pembangunan regional Kebijakan perencanaan pembangunan regional
Kebijakan perencanaan pembangunan regional Hamid Zukhair
 
Otonomi Daerah dalam Kerangka NKRI
Otonomi Daerah dalam Kerangka NKRIOtonomi Daerah dalam Kerangka NKRI
Otonomi Daerah dalam Kerangka NKRImarwahmoniCha
 
Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Na...
Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Na...Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Na...
Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Na...
Penataan Ruang
 
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemudaRefleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
Giffari Muslih
 
06 otonomi daerah 1
06 otonomi daerah 106 otonomi daerah 1
06 otonomi daerah 1
Diah Rahmawati
 
Poltranas Politik dan Strategi Nasional
Poltranas Politik dan Strategi NasionalPoltranas Politik dan Strategi Nasional
Poltranas Politik dan Strategi Nasional
Eva Rosita
 
Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Na...
Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Na...Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Na...
Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Na...
Penataan Ruang
 
Undang undang no 5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan
Undang undang no 5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaanUndang undang no 5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan
Undang undang no 5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan
Rachardy Andriyanto
 
PKN - Otonomi Daerah
PKN - Otonomi DaerahPKN - Otonomi Daerah
PKN - Otonomi Daerah
tioprayogi
 
Bab vi pentingnya daerah dalam bingkai nkri
Bab vi pentingnya daerah dalam bingkai nkriBab vi pentingnya daerah dalam bingkai nkri
Bab vi pentingnya daerah dalam bingkai nkriLukman Priasmoro
 
Jurnal Perencanaan Desa Terpadu1
Jurnal Perencanaan Desa Terpadu1Jurnal Perencanaan Desa Terpadu1
Jurnal Perencanaan Desa Terpadu1
Amanda Hurin
 
Unsur dasar wasantara
Unsur dasar wasantaraUnsur dasar wasantara
Unsur dasar wasantara
Choi Fatma
 
Pemerintahan daerah di indonesia
Pemerintahan daerah di indonesiaPemerintahan daerah di indonesia
Pemerintahan daerah di indonesiaAgus Saadie
 

What's hot (20)

Pp 38 2007
Pp 38 2007Pp 38 2007
Pp 38 2007
 
Jurnal pengembangan wilayah perbatasan
Jurnal pengembangan wilayah perbatasanJurnal pengembangan wilayah perbatasan
Jurnal pengembangan wilayah perbatasan
 
Tugas Teknologi Informasi Pemerintahan _Surya Delima 20102016 Ilmu Pemerintah...
Tugas Teknologi Informasi Pemerintahan _Surya Delima 20102016 Ilmu Pemerintah...Tugas Teknologi Informasi Pemerintahan _Surya Delima 20102016 Ilmu Pemerintah...
Tugas Teknologi Informasi Pemerintahan _Surya Delima 20102016 Ilmu Pemerintah...
 
Uu 25 2004
Uu 25 2004Uu 25 2004
Uu 25 2004
 
Otonomi daerah
Otonomi daerahOtonomi daerah
Otonomi daerah
 
Perencanaan pembangunan nasional
Perencanaan pembangunan nasionalPerencanaan pembangunan nasional
Perencanaan pembangunan nasional
 
Ringkasan uu 25 tahun 2004
Ringkasan uu 25 tahun 2004Ringkasan uu 25 tahun 2004
Ringkasan uu 25 tahun 2004
 
Kebijakan perencanaan pembangunan regional
Kebijakan perencanaan pembangunan regional Kebijakan perencanaan pembangunan regional
Kebijakan perencanaan pembangunan regional
 
Otonomi Daerah dalam Kerangka NKRI
Otonomi Daerah dalam Kerangka NKRIOtonomi Daerah dalam Kerangka NKRI
Otonomi Daerah dalam Kerangka NKRI
 
Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Na...
Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Na...Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Na...
Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Na...
 
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemudaRefleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
Refleksi wawasan nusantara sebagai geopolitik indonesia di kalangan pemuda
 
06 otonomi daerah 1
06 otonomi daerah 106 otonomi daerah 1
06 otonomi daerah 1
 
Poltranas Politik dan Strategi Nasional
Poltranas Politik dan Strategi NasionalPoltranas Politik dan Strategi Nasional
Poltranas Politik dan Strategi Nasional
 
Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Na...
Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Na...Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Na...
Undang-undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Na...
 
Undang undang no 5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan
Undang undang no 5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaanUndang undang no 5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan
Undang undang no 5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan
 
PKN - Otonomi Daerah
PKN - Otonomi DaerahPKN - Otonomi Daerah
PKN - Otonomi Daerah
 
Bab vi pentingnya daerah dalam bingkai nkri
Bab vi pentingnya daerah dalam bingkai nkriBab vi pentingnya daerah dalam bingkai nkri
Bab vi pentingnya daerah dalam bingkai nkri
 
Jurnal Perencanaan Desa Terpadu1
Jurnal Perencanaan Desa Terpadu1Jurnal Perencanaan Desa Terpadu1
Jurnal Perencanaan Desa Terpadu1
 
Unsur dasar wasantara
Unsur dasar wasantaraUnsur dasar wasantara
Unsur dasar wasantara
 
Pemerintahan daerah di indonesia
Pemerintahan daerah di indonesiaPemerintahan daerah di indonesia
Pemerintahan daerah di indonesia
 

Similar to pengelolaan batas wilayah di kawasan perbatasan

PP 26 2008 rtrwn
PP 26 2008 rtrwnPP 26 2008 rtrwn
PP 26 2008 rtrwn
Probolinggo Property
 
Pp no.26 tahun 2008 rtrwn
Pp no.26 tahun 2008   rtrwnPp no.26 tahun 2008   rtrwn
Pp no.26 tahun 2008 rtrwn
Rizki Fitrianto
 
Raperda rtrwp sultra 14 juli 2011
Raperda rtrwp sultra 14 juli 2011Raperda rtrwp sultra 14 juli 2011
Raperda rtrwp sultra 14 juli 2011
kamushal142
 
Pentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsa
Pentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsaPentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsa
Pentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsaMeita Purnamasari
 
Perda no 20 thn 2012
Perda no 20 thn 2012Perda no 20 thn 2012
Perda no 20 thn 2012
rizkiriki12
 
Kelebihan dan kekurangan wawasan nusantara dalam aspek sosial
Kelebihan dan kekurangan wawasan nusantara dalam aspek sosialKelebihan dan kekurangan wawasan nusantara dalam aspek sosial
Kelebihan dan kekurangan wawasan nusantara dalam aspek sosialFarmaSea
 
UU Nomor 25 Tahun 2004
UU Nomor 25 Tahun 2004UU Nomor 25 Tahun 2004
UU Nomor 25 Tahun 2004
Badan Kebijakan Fiskal
 
Uu 26 tahun 2007 penataan ruang
Uu 26 tahun 2007 penataan ruangUu 26 tahun 2007 penataan ruang
Uu 26 tahun 2007 penataan ruangDwi Prihartanto
 
UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan NasionalUU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Penataan Ruang
 
UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Nasional
UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan NasionalUU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Nasional
UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Nasional
Joy Irman
 
Rtrw Kab sigi 21_2012
Rtrw Kab sigi 21_2012Rtrw Kab sigi 21_2012
Rtrw Kab sigi 21_2012
Aidil Fitrah
 
0 uu nomor 25 tahun 2004
0 uu nomor 25 tahun 20040 uu nomor 25 tahun 2004
0 uu nomor 25 tahun 2004
bappedameme
 
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARAPPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
KhakimatulRoyani
 
Wawasan Nusantara (pkn).pptx
Wawasan Nusantara (pkn).pptxWawasan Nusantara (pkn).pptx
Wawasan Nusantara (pkn).pptx
stepvaniiqbaalksb
 
Geopolitik Nasional Indonesia
Geopolitik Nasional IndonesiaGeopolitik Nasional Indonesia
Geopolitik Nasional Indonesia
rusdiman1
 
Dirjen otda-kemendagri-implementasi-uu-23-tahun-2014
Dirjen otda-kemendagri-implementasi-uu-23-tahun-2014Dirjen otda-kemendagri-implementasi-uu-23-tahun-2014
Dirjen otda-kemendagri-implementasi-uu-23-tahun-2014
Aksi SETAPAK
 

Similar to pengelolaan batas wilayah di kawasan perbatasan (20)

PP 26 2008 rtrwn
PP 26 2008 rtrwnPP 26 2008 rtrwn
PP 26 2008 rtrwn
 
Pp no.26 tahun 2008 rtrwn
Pp no.26 tahun 2008   rtrwnPp no.26 tahun 2008   rtrwn
Pp no.26 tahun 2008 rtrwn
 
Raperda rtrwp sultra 14 juli 2011
Raperda rtrwp sultra 14 juli 2011Raperda rtrwp sultra 14 juli 2011
Raperda rtrwp sultra 14 juli 2011
 
Pentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsa
Pentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsaPentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsa
Pentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsa
 
Perda no 20 thn 2012
Perda no 20 thn 2012Perda no 20 thn 2012
Perda no 20 thn 2012
 
Kelebihan dan kekurangan wawasan nusantara dalam aspek sosial
Kelebihan dan kekurangan wawasan nusantara dalam aspek sosialKelebihan dan kekurangan wawasan nusantara dalam aspek sosial
Kelebihan dan kekurangan wawasan nusantara dalam aspek sosial
 
UU Nomor 25 Tahun 2004
UU Nomor 25 Tahun 2004UU Nomor 25 Tahun 2004
UU Nomor 25 Tahun 2004
 
Wawasan nusantara
Wawasan nusantaraWawasan nusantara
Wawasan nusantara
 
Uu 26 tahun 2007 penataan ruang
Uu 26 tahun 2007 penataan ruangUu 26 tahun 2007 penataan ruang
Uu 26 tahun 2007 penataan ruang
 
UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan NasionalUU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
 
Uu252004
Uu252004Uu252004
Uu252004
 
UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Nasional
UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan NasionalUU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Nasional
UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Nasional
 
Powerpoint
PowerpointPowerpoint
Powerpoint
 
Uu 33 2004
Uu 33 2004Uu 33 2004
Uu 33 2004
 
Rtrw Kab sigi 21_2012
Rtrw Kab sigi 21_2012Rtrw Kab sigi 21_2012
Rtrw Kab sigi 21_2012
 
0 uu nomor 25 tahun 2004
0 uu nomor 25 tahun 20040 uu nomor 25 tahun 2004
0 uu nomor 25 tahun 2004
 
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARAPPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
PPT PPKn KELAS X BAB 7 MATERI WAWASAN NUSANTARA
 
Wawasan Nusantara (pkn).pptx
Wawasan Nusantara (pkn).pptxWawasan Nusantara (pkn).pptx
Wawasan Nusantara (pkn).pptx
 
Geopolitik Nasional Indonesia
Geopolitik Nasional IndonesiaGeopolitik Nasional Indonesia
Geopolitik Nasional Indonesia
 
Dirjen otda-kemendagri-implementasi-uu-23-tahun-2014
Dirjen otda-kemendagri-implementasi-uu-23-tahun-2014Dirjen otda-kemendagri-implementasi-uu-23-tahun-2014
Dirjen otda-kemendagri-implementasi-uu-23-tahun-2014
 

pengelolaan batas wilayah di kawasan perbatasan

  • 1. KEBIJAKAN PENGEMBANGAN WILAYAH PERBATASAN DALAM RENCANA INDUK PENGELOLAAN BATAS WILAYAH NEGARA DAN KAWASAN PERBATASAN MESY MELINDA SARI 19103020 SOSIOLOGI
  • 2. Pasal 25A UUD 1945 “Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri Nusantara dengan wilayah yang batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan undang- undang. ”
  • 3. UU No.43 Tahun 2008 Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai negara kepulauan yang berciri nusantara mempunyai kedaulatan atas wilayahnya serta memiliki hak-hak berdaulat di luar wilayah kedaulatannya dan kewenangan tertentu lainnya untuk dikelola dan dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
  • 4. Perbatasan negara meliputi 2 (dua) dimensi 1. Batas Wilayah Negara adalah garis batas yang merupakan pemisah kedaulatan suatu negara yang didasarkan atas hukum internasional. 2. Kawasan Perbatasan adalah bagian dari Wilayah Negara yang terletak pada sisi dalam sepanjang batas wilayah Indonesia dengan negara lain.
  • 5. Upaya/Strategi pengembangan kawasan perbatasan, baik darat dan laut 1. penyelarasan program/kegiatan-kegiatan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah melalui anggaran pembangunan sektoral dan daerah, yang diarahkan bagi pengembangan kawasan pertumbuhan, dan pengembangan wilayah terpadu kawasan perbatasan 2. keberpihakan dan perhatian yang lebih besar dari Kementerian/Lembaga dalam penetapan kebijakan dan strategi pengelolaan kawasan perbatasan antar negara 3. pemberian dukungan dan fasilitasi pengembangan kawasan perbatasan oleh instansi pusat, BUMN, swasta, investor dalam negeri maupun luar negeri
  • 6. PENETAPAN RENCANA INDUK Perpres Nomor 12 Tahun 2010 • Rencana Induk ditetapkan oleh Peraturan BNPP • terdapat 2 (dua) Wakil Ketua Pengarah, yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sebagai Wakil Ketua Pengarah I, dan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat sebagai Wakil Ketua Pengarah II • Anggota BNPP terdiri dari 14 K/L
  • 7. Perpres Nomor 44 Tahun 2017 tentang BNPP • Rencana Induk ditetapkan Presiden atas usul Menteri Dalam Negeri selaku Kepala BNPP • 3 (tiga) Wakil Ketua Pengarah, yaitu ada penambahan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sebagai Wakil Ketua Pengarah III. • Anggota BNPP bertambah, menjadi 27 K/L
  • 8. Pengelolaan BWN-KP 2020-2024 • Pengelolaan BWN-KP harus mencerminkan semangat kedaulatan negara • Pengelolaan BWN-KP merupakan representasi kehadiran negara dalam pemenuhan hak warga negara di Kawasan Perbatasan • Perbatasan Negara bukan hanya terbatas pada wilayah pinggiran secara ruang fisik, melainkan juga wilayah secara fungsional pintu keluar- masuk menuju Negara Kesatuan Republik Indonesia (fungsi kesebarragaman/multiplicity). • Pengelolaan BWN-KP harus mencerminkan semangat menuju beranda depan dan beranda penghubung internasional
  • 9. • Pengelolaan BWN-KP harus mampu mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dan berkontribusi terhadap terwujudnya politik kawasan antarnegara yang kondusif • Pengelolaan BWN-KP harus didasarkan pada logika asimetris yang membedakan kebutuhan tiap Kawasan Perbatasan, kompleksitas, dan sinergisme wilayah • Pengelolaan BWN-KP harus menjadi konsensus kebijakan dari berbagai pemangku kepentingan, baik secara vertical maupun horizontal
  • 10. TERIMA KASIH T E R I M A K