3. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Contents Title
Islam merupakan ajaran yang diberikan kepada manusia untuk dijadikan
dasar pedoman hidup di dunia yang merupakan nilai-nilai dasar yang diturunkan
Allah SWT untuk seluruh manusia.Kepemimpinan dalam Islam pada dasarnya
aktivitas menuntun, memotivasi, membimbing, dan mengarahkan agar manusia
beriman kepada Allah SWT, dengan tidak hanya mengerjakan perbuatan atau
bertingkah laku yang diridhai Allah SWT.
Contents Title Contents Title
4. C. Batasan Masalah
Melihat permasalahan yang ada, penulis membatasi
kajian yang lainnya dan hanya fokus membahas tentang
manajemen kepemimpinan Rasullah SAW dalam 3 aspek saja,
yaitu aspek ontologis, epistemologis dan aksiologis
B. Rumusan Masalah
bagaimana kajian Ontologis Fungsi manajemen dalam perfektif hadis nabi
Apa saja aspek epistemologi hadis-hadis tentang fungsi manajemen
Bagaimana aspek aksiologi urgensi fungsi manajemen dalam kehidupan
menurut hadis nabi
5. A . P e n g e r t i a n M a n a j e m e n
K a t a M a n a j e m e n b e r a s a l d a r i b a h a s a
P r a n c i s k u n o m é n a g e m e n t , y a n g
m e m i l i k i a r t i s e n i m e l a k s a n a k a n d a n
m e n g a t u r . M a n a j e m e n b e l u m m e m i l i k i
d e f i n i s i y a n g m a p a n d a n d i t e r i m a
s e c a r a u n i v e r s a l .
PEMBAHASAN
6. Planning
Merencanakan atau menentukan sasaran
organisasi dan sarana untuk mencapainya
1.
Organizing
Mengorganisasikan menetapkan dimana
keputusan akan dibuat, siapa yang akan
melaksanakan tugas dan pekerjaan, serta siapa
yang akan bekerja untuk siapa
2
Actuating
pengarahan merupakan fungsi untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja
dengan optimal dan menciptakan suasana
lingkungan kerja yang dinamis.
3
Controlling
Controling merupakan kegiatan dalam menilai
suatu kinerja yang berdasarkan pada standar
yang sudah dibuat perubahan atau suatu
perbaikan apabila dibutuhkan.
4
B. Fungsi Manajemen
7. C. Takrij dan Hadis Fungsi Manajemen
Planning (Perencanaan) / At-Tahthiith :
Nabi Muhammad bersabda: “Allah menulis kebaikan dan kejelekan yang dilakukan
hambanya, barang siapa yang berencana melakukan kebaikan tapi tidak
melaksanakan maka tetap ditulis sebagai satu amal yang baik yang sempurna
baginya oleh Allah, tetapi barang siapa yang berencana melakukan kebaikan dan
betul-betul dilaksanakan maka oleh Allah ditulis 10 kebaikan dan 700 lipat/cabang
sampai cabang yang banyak, sebaliknya barang siapa yang berencana melakukan
kejelekan tetapi tidak dilakukan maka ia dianggap melakukan kebaikan yang
sempurna, jika ia berencana melakukan kejelekan dan melaksanakannya maka
ditulis sebagai satu kejelekan.”(Matan lain: Muslim 187, Ahmad 1897, 3288).
Hadits tersebut mengindikasikan bahwa seorang muslim harus mempunyai
rencana dalam segala hal yang baik apalagi seuah organisasi atau perusahaan,
bahkan dalam hadits terseut digambarkan dengan hitungan matematis yaitu satu
kebaikan ditulis 10 kebaikan. Jika palnning yang baik itu dilaksanakan maka yang
akan diperoleh akan berlipat-lipat. Sebaliknya jika planning yang dilaksanakan
maka akan mengalami kerugian
8. Organizing (Pengorganisasian) / At-Tandziim
Nabi bersabda: “Seseorang tida diutus sebagai khalifah kecuali
memiliki dua niat, yaitu memerintahkan dan mendorong pada
kebaikan dan memerintahkan dan mendorong pada kejelekan. Orang
yang menjaga (dari kejelekan) adalah yang dijaga oleh Allah.
”(Matan: Infirad)
Seorang Muslim harus mampu menegakkan fungsi sebagai khalifah
dan semangat kerja sama antar mausia. Jika dikaitkan dengan
pengorganisaian, hadis ini mendorong umatnya untuk melakukan
segala sesuatu secara terorganisir dengan rapi, seperti perkataan Ali
bin Abi Thalib: “Kebenaran atau hak yang tidak terorganisir dengan
rapi, bisa dikalahkan oleh kebatilan yang lebih terorganisir dengan
rapi.”
9. Actuating dan Controlling
Rasulullah bersabda: “Bertakwalah pada Allah dimana saja berada, gantilah yang jelek
dengan yang baik, bergaulah dengan orang lain dengan akhlak yang bagus.
”(Matan lain: Turmudzi 1910, Ahmad 20392, 20586)
Hadits tersebut mengajarkan bahwa seseorang harus berbuat baik dengan perilaku
yang baik pula. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka diperlakukan adanya
pengawasan baik dari diri sendiri, namun sebagaimana layaknya manusia yang selalu
khilaf, maka diperlukan pengawasan dari orang lain dengan cara menasehati sesama
teman
START
10. PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas kita dapat menyimpulkan bahwa ilmu
Majamen sangat erat kaitannya dengan kitab suci umat islam Al-Qur’an.
Semua dasar-dasar ilmu manajemen sudah ada dalam Al-Qur’an dan sudah
diterapkan oleh Rasulullah dalam kepemimpinanya. Maka kita sebagai umat
islam harus mengikuti jejaknya dalam memimpin, baik memimpin individual
diri sendiri maupun memimpin kelompok dalam organisasi.
Maka dari itu kita sebagai umat islam dalam bidang keilmuan harus
memperkenalkan kembali kepada umat islam lainnya tentang prinsip
manajemen islam yang telah di terapkan Rasulullah sejak dahulu ini. Agar
terciptanya kedamaian dan kesejahteraan bersama.
11. DAFTAR BACAAN
• Mertoprawiro, Soedarsono Kepemimpinan (Jakarta: Mutiara, 1980).
• Nur diana, Ilfi. 2012. Hadis-hadis Ekonomi. ( Malang: UIN Maliki Press)
• Munir Muhammad dan Wahyu Ilaihi, 2006.Manajemen Dakwah, (Jakarta : Kencana
Prenada Media)
• Mariono, dkk. 2008. Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan Islam. ( Bandung: PT.
Refika Aditama)