SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
BAB I
PENDAHULUAN

Kepemimpinan adalah suatu kegiatan dalam membimbing sesuatu kelompok sedemikian
rupa, sehingga tercapailah tujuan dari kelompok itu. Sudarwan Danim sendiri mendefinisikan
kepemimpinan adalah setiap tindakan yang dilakukan oleh individu atau kelompok untuk
mengkoordinasi dan memberi arah kepada individu atau kelompok lain yang tergabung dalam
wadah tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya1.
Islam memandang bahwa kepemimpinan harus dipegang oleh sosok yang mampu dan
dapat menempatkan diri sebagai pembawa obor kebenaran dengan memberi contoh teladan yang
baik, karena dia uswatun hasanah.2 Dalam asas dan prinsip ajaran Islam; pemimpin adalah
hamba Allah, membebaskan manusia dari ketergantungan kepada siapa pun, melahirkan konsep
kebersamaan antar manusia, menyentuh aspek hubungan manusia dengan manusia dengan
manusia dan alam sekitar, membenarkan seseorang taat kepada pemimpin selama tidak
bermaksiat dan melanggar aturan Allah, mengajarkan bahwa kehidupan dunia adalah bagian dari
perjalanan akhirat, memandang kekuasaan dan kepemimpinan adalah bagian integral ibadah.
Kepemimpinan merupakan tanggung beban dan tanggung jawab, bukan kemuliaan.
Kepemimpinan membutuhkan keteladanan dan wujud, bukan kata dan retorika, serta senantiasa
bertutur santun, sekalipun itu perkataan Nabi Musa kepada Fir’aun yang jahat. 3 Dari situ, maka
dapat dikatakan bahwa seorang pemimpin itu dilihat dari perilakunya sehari-hari. Bagaimana
cara seorang pemimpin itu memimpin bawahannya dan bagaimana seorang pemimpin
memerintah dan menjalankan perannya.
Maka dari itu, untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai perilaku seorang pemimpin,
penulis akan menyusun sebuah makalah yang berjudul " Nilai dasar analisis Kepemimpinan
Berdasarkan Perilaku" yang penulis kumpulkan dari berbagai referensi yang ada dan penulis
padukan dengan wahyu juga perkataan cendekiawan muslim juga pengamatan terhadap kultur
lembaga pendidikan Islam.
1
Sudarwan Danim, Kepemimpinan Pendidikan: Kepemimpinan Jenius (IQ+EQ), Etika, Perilaku Motivasional, dan
Mitos,(Bandung: Alfabeta, 2010), h. 6
2
Khatib Pahlawan Kayo, Kepemimpinan Islam dan Da'wah, (Jakarta: Amzah, 2005), h. 74
3
Multitama Comunication, The Power of Leader: Potret Kepemimpinan Islam yang Diteladani dan Dinantikan, (Akbar
Media Eka Sarana, Mei 2007), h. 100

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Nilai Dasar Perilaku Pemimpin.
Islam sebagai agama universal sebagai agama universal sangat kaya akan pesan menjadi
umat yang terbaik, untuk menjadi kholifah, yang mengatur dengan baik bumi dan isinya. Pesan
pesan itu sangat mendorong kepada sitiap orang muslim untuk berbuat dan bekerja secara
profisional. Nabi Muhamad SAW telah mengajarkan akhlak islam kepada semua umatnya untuk
dijadikan landasan bagi pengembangan profisionalisme seorang pemimpin dalam melaksanakan
kepemimpinannya. Dan hal ini dapat dilihat pada pengertian sifat sifat akhklah nabi:
a.

Sifat kejujuran
Kejujuran ini menjadi salah satu dasar yang paling penting untuk membangun
seorang pemimpin yang baik. Hampir semua usaha yang dikerjakan bersama menjadi lancar,
karena adanya kejujuran. Oleh karena itu kejujuran menjadi sifat wajib bagi Rasulullah
SAW. Dan sifat ini pula yang selalu diajarkan oleh islam melalui Al-quran dan sunnah Nabi.
Kegiatan yang dikembangkan didunia organisasi , perusahaan dan lembaga moderen saat ini
sangat ditentukan oleh kejujuran. Begitu juga tegaknya negara sangat ditentukan oleh sifat
jujur para pemimpinnya. Ketika para pemimpinnya tidak jujur dan korup maka negara itu
menghadapi problem nasional yang berat, dan sangat sulit untuk membangkitkannya
kembali.

b.

Sifat tangung jawab
Sikap tanggung jawab juga merupakan sifat ahklaq yang sangat diperlukan untuk
membangun profesionalisme. Suatu perusahaan /organisasi/lembaga apapun pasti akan
hancur bila orang orang yang terlibat didalamnya tidak amanah.

c.

Sifat komunikatif
Salah satu ciri komunikatif dan transparan. Dengan sikap komunikatif, seorang
penaggung jawab suatu pekerjaan akan dapat terjalin kerjasama dengan orang lain akan
lebih lancar. Ia dapat juga meyakinkan rekanannya untuk melakukan kerjasama atau
melakukan visi dan misi yang dasampaikan. Sementara dengan sikap transparan.
Kepemimpinan diakses semua pihak tidak ada kecurigaan, sehingga semua masyarakat
2
anggotanya dan rekan kerjasamanya akan memberikan apresiasi yang tinggi kepada
kepemimpinannya. Dengan begitu, perjalanan sebuah organisasi akan berjalan lebih lancar,
serta mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak.
d.

Sikap cerdas
Dengan kecerdasan seorang professional akan dapat melihat dan menangkap peluang
dengan tepat dan cepat. Dalam sebuah organisasi, kepemimpinan yang cerdas akan cepat
dan tepat dalam memahami problematika yang ada di lembaganya. Ia akan cepat memahami
aspirasi anggotanya, sehingga setip peluang dapat segera dimanfaatkan secara optimal dan
problem dapat dipecahkan dengan cepat dan tepat sasaran.

e.

Berfikir positif dan bersikap positip
Berfikir positif akan mendorong setiap orang melaksanakan tugas tugasnya lebih
baik. Hal ini disebabkan dengan bersikap dan berfikir positif mendorong seseorang untuk
berfikir jernih dalam menghadapi setiap masalah. Khusnudzon tersebut, tidak saja ditujukan
kepada sesama kawan dalam bekerja, tetapi yang paling utama adalah bersikap dan bersikap
positif

kepada Allah SWT. Dengan pemikiran tersebut,seseorang akan lebih bersikap

objektif dan optimistic. Apabila ia berhasil dalam usahanya tidak menjadi sombong dan lupa
diri, dan apabila gagal tidak mudah putus asa, dan menyalahkan orang lain. Sukses dan
gagal merupakan pelajaran yang harus diambil untuk menghadapi masa depan yang lebih
baik, dengan selalu bertawakal kepada Allah SWT.
f.

Memperbanyak silaturahmi
Dalam islam kebiasaan silaturrahim merupakan bagian dari tanda tanda keimanan.
Namun dalam dunia profesi, silaturahim sering dijupai dalam bentuk tradisi lobi. Dalam
tradisi ini akan terjadi saling belajar.

g.

Disiplin waktu dan menepati janji
Begitu pentingnya disiplin waktu, al-quran menegaskan

makna waktu bagi

kehidupan manusia yang telah menjadi seorang pemimpin wajib menghargai dan
menggunakan waktunya dengan sebaik mungkin.
h.

Bertindak efektif dan efisien
Bertindak efektif artinya merencanakan, mengerjakan dan mengevaluasi sebuah
kegiatan dengan tepat sasaran. Sedangkan efisien adalah penggunaan fasilitas kerja dengan

3
cukup, tidak boros dan memenuhi sasaran, juga melakukan sesuatu yang memang
diperlukan dan berguna. Islam sangat menganjurkan sikap efektif dan efisien.
i.

Memeberikan upah secara cepat dan tepat
Ini sesuai dengan hadits nabi, yang mengatakan berikan upah kadarnya, akan
mendorong seseorang pekerja atau pegawai dapat memenuhi kebutuhan diri dan keluarganya
secara tepat pula. Sementara apabila upah ditunda, seorang pegawai akan bermalas malas
karena ia harus memikirkan beban kebutuhannya dan merasa karya karyanya tidak dihargai
secara memadai.

B. Konsep Perilaku Kepemimpinan
Dalam penelitian mengenai perilaku pemimpin telah didominasi oleh suatu fokus pada
sejumlah kecil aspek dari perilaku. Kebanyakan studi mengenai perilaku kepemimpinan selama
periode tersebut menggunakan kuesioner untuk mengukur perilaku yang berorientasi pada tugas
dan yang berorientasi pada hubungan. Beberapa studi telah dilakukan untuk melihat bagaimana
perilaku tersebut dihubungkan dengan kriteria tentang efektivitas kepemimpinan seperti
kepuasan dan kinerja bawahan. Peneliti-peneliti lainnya menggunakan eksperimen laboratorium
atau lapangan untuk menyelidiki bagaimana perilaku pemimpin mempengaruhi kepuasan dan
kinerja bawahan.
Teori perilaku kepemimpinan (behavioral theory of leadership) ini

didasari pada

keyakinan bahwa pemimpin yang hebat merupakan hasil bentukan atau dapat dibentuk, bukan
dilahirkan (leader aremade, nor born). Berakar pada teori behaviorisme, teori kepemimpinan ini
berfokus pada tindakan pemimpin, bukan pada kualitas mental atau internal. Menurut teori ini,
orang bisa belajar untuk menjadi pemimpin, misalnya, melalui pelatihan atau observasi.4
Dalam pendekatan perilaku ini memandang bahwa kepemimpinan dapat dipelajari dari pola
tingkah laku, dan bukan dari sifat-sifat (traits) pemimpin. Alasannya sifat seseorang sukar untuk
diidentifikasi. Beberapa ahli berkeyakinan bahwa perilaku dapat dipelajari, hal ini berarti orang
yang dilatih dalam perilaku kepemimpinan yang tepat akan dapat memimpin secara efektif. 5
Namun demikian, keefektifan perilaku kepemimpinan ini dipengaruhi oleh beberapa variabel.
Jadi perilaku tidak mutlak menentukan keberhasilan suatu kepemimpinan.

4
5

Sudarwan Danim, Op.Cit, h. 8.
Nanang Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004), h. 91

4
Konsep perilaku kepemimpinan ini muncul karena menganggap bahwa konsep sifat
kepemimpinan tidak mampu menghasilkan kepemimpinan yang efektif, karena sifat sulit untuk
diidentifikasi. Yulk sebagaimana yang dikutip Marno dkk, menjelaskan bahwa perilaku
pemimpin terhadap bawahan ada 4 bentuk perilaku, yakni
1) Ada yang lebih menekankan pada tugas;
2) Ada yang lebih mementingkan pada hubungan;
3) Ada yang mementingkan kedua-duanya;
4) Ada yang mengabaikan kedua-duanya.6

Ada juga peneliti yang mengatakan bahwa perwujudan perilaku pemimpin dengan
orientasi bawahan ialah:
1. Penekanan pada hubungan atasan-bawahan,
2. Perhatian pribadi pimpinan pada pemuasan kebutuhan para bawahannya,
3. Menerima perbedaan-perbedaan kepribadian, kemampuan dan perilaku yang terdapat
dalam diri dari para bawahan.7
Dalam penjabaran lebih lanjut, analisis perilaku kepemimpinan ini menghasilkan
beberapa teori kepemimpinan sebagaimana yang akan dijelaskan di bawah ini secara lebih detail.

C. Perilaku Kepemimpinan Kepala Madrasah Menuju Kepemimpinan Efektif
Pemimpin yang efektif adalah pemimpin yang menggunakan gaya yang dapat
mewujudkan sasarannya, misalnya dengan mendelegasikan tugas, mengadakan komunikasi yang
efektif, memotivasi bawahannya, melaksanakan kontrol dan seterusnya.8 Kepemimpinan yang
efektif merupakan kepemimpinan yang mampu menggerakkan pengikutnya untuk mencapai
tujuan yang telah dirumuskan bersama. Hasil kajian terhadap beberapa referensi menemukan 6
karakteristik kepemimpinan yang baik. Keenam karakter tersebut antara lain:
1. Pemahaman otentitas sejarah keberadaan organisasi.
2. Memahami otentitas sumber-sumber organisasi.
3. Memahami otentitas struktur organisasi.

6

Marno dan Triyo Supriyatno, Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan Islam, (Bandung: Refika Abditama, 2008),

7

Husaini Usman, Manajemen Teori, Praktik dan Riset Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), h. 293
Ibid, h. 293

h. 39
8

5
4. Memahami otentitas kekuatan organisasi.
5. Memahami otentitas misi organisasi.
6. Memahami otentitas makna organisasi.9
Hodge mengatakan, sebagaimana yang dikutip Danim, ciri atau karakteristik seorang
pemimpin yang efektif dikelompokkan menjadi dua sifat penting, yaitu mempunyai visi dan
bekerja dari sudut efektifitas mereka.10 Berikut ini adalah perincian pendapat Hodge tentang
sepuluh karakteristik pemimpin yang efektif.
1. Memiliki misi.
2. Pemimpin yang efektif memiliki fokus untuk mencapai tujuan-tujuan yang akan membuat
misi menjadi kenyataan.
3. Pemimpin yang efektif memenangi dukungan untuk visinya dengan memanfaatkan gaya
dan aktivitas yang paling cocok untuk mereka sebagai individu.
4. Pemimpin yang efektif secara alami lebih terfokus untuk menjadi daripada
melakukannya.
5. Pemimpin yang efektif secara alami tahu bagaimana mereka bekerja paling efisien dan
efektif.
6. Pemimpin yang efektif secara alami tahu bagaimana memanfaatkan kekuatan mereka
untuk mencapai tujuan.
7. Pemimpin yang efektif tidak mencoba menjadi orang lain.
8. Pemimpin yang efektif secara alami mencari orang-orang dengan berbagai ciri efektifitas
alam.
9. Pemimpin yang efektif menarik orang lain.
10. Pemimpin yang efektif terus mengembangkan kekuatan dalam rangka memenuhi
kebutuhan baru dan mencapai tujuan yang baru.11

Dalam upaya menuju kepemimpinan pendidikan Islam yang efektif, setidaknya para
pemimpin harus dilatih sesuai dengan corak pendekatan perilaku. Latihan-latihan itu dapat
diwujudkan melalui:12

9

Sudarwan Danim, Op.Cit, h. 19-20.
h. 19-20.
10
Ibid., h. 21.
11
Ibid., h. 21-23.

6
1.

Meneladani Seorang Tokoh (Al-Qudwah)
Yaitu melalui magang dengan seorang pemimpin yang berpengaruh, melihat sikap

dan perilakunya. Tetapi dengan metode seperti itu akan timbul dua catatan, pertama, bahwa
kesalahan dapat berpindah secara terselubung yang kadang dapat membunuh atau
menghancurkan, karena ketidak mampuan sosok yang dilatih ini merupakan tanggung jawab
sang tokoh. Kedua, merealisir apa yang dinamakan personifikasi, yang merupakan
penjelmaan potret pemimpinnya. Oleh karena itu, kita tidak dikatakan telah mendidik
seorang pemimpin baru, tetapi itu seperti seseorang yang berhenti berjalan untuk beberapa
saat dan tidak dapat melangkah walau satu langkah serta tidak tahu penyebabnya. Karena kita
hanya menjiplak seorang pemimpin teladan secara bulat dengan seluruh aspek positif dan
negatifnya.
2.

Latihan Bersikap.
Yaitu melalui pemberian tanggung jawab pada sesorang yang dilatih untuk

memimpin sebuah diskusi, mengurus kepanitiaan, mengelola pekerjaan atau melaksanakan
sebuah tugas penting. Ia dipantau oleh panitia khusus yang akan mengevaluasi, memperbaiki
atau memepersiapkan kader pemimpin tersebut untuk mengikuti kursus kepemimpinan.
Sehingga dari upaya itu setidaknya ia akan dijamin dapat merealisasikan dua hal:
a.

Memiliki kemahiran memimpin.

b.

Mampu mentransfer informasi.
Dari Ath-Thabrani, seseorang berkata: Rasulullah SAW menugaskan seorang

sahabat untuk memimpin sebuah pasukan kavaleri. Setelah selesai ia kembali dan Rasulullah
SAW bertanya kepadanya: “Bagaimana engkau mendapatkan kepemimpinan itu? Ia berkata:
“Aku seperti bagian kaum. Jika aku menaiki kendaraanku, mereka ikut naik, dan jika aku
turun mereka iktut turun”. Maka Nabi SAW bersabda: “Sesungguhnya kekuasaan itu berada
diambang kesulitan, kecuali orang yang dipelihara Allah”. Dan lelaki itu berkata: “Demi
Allah, aku tidak akan mau lagi bekerja (sebagai pemimpin) untukmu atau orang lain”. Lalu
tersenyumlah Rasulullah SAW hingga terlihat gerahamnya. Dalam riwayat lain lelaki itu
adalah Miqdad bin Al-Aswad r.a. (Al-Haitsami: 5/201).

12

Jamal Madhi, Menjadi Pemimpin yang Efektif dan Berpengaruh Tinjauan Manajemen Kepemimpinan Islam, terj.
Anang Syafruddin dan Ahmad Fauzan, (Bandung : PT. Syaamil Cipta Media, 2004), h. 12

7
Hadits ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW selalu memotivasi para sahabatnya
untuk memimpin melalui sikap dan beliau terus mengontrol perkembangannya.
Kepemimpinan harus dilakukan dengan penuh kesabaran dan dimulai dari diri sendiri, mulai
dari hal yang terkecil dan mulai saat ini. Pemimpin hendaknya jangan menunda suatu
pekerjaan karena hal itu akan mengakibatkan terbengkalainya suatu pekerjaan
3.

Latihan Memilih.
Dalam konsepsi kepemimpinan, seorang pemimpin terpilih melalui beberapa cara:

a. Pemimpin yang memenangkan dengan jumlah suara terbanyak.
b. Pemimpin yang terpilih secara langsung.
c. Pemimpin yang diangkat, dan
d. Pemimpin tanpa menggunakan cara-cara di atas dikarenakan tidak ada pemimpin yang
definitif.
Hasil studi menyatakan bahwa yang terbik dalam pelaksanaan tugas adalah
pemimpin yang dipilih secara langsung, selanjutnya pemimpin yang memegang suara
terbanyak, lalu selanjutnya pemimpin yang diangkat.Oleh karena itu, pelatihan adalah cara
yang terbaik dalam penggemblengan sosok pemimpin. Sosok yang terbaik adalah sosok
yang dipilih, karena bawahan akan menerima sang pemimpin jika mereka memilihnya
sebagai orang yang layak di posisi tersebut karena kemampuannya. Ia terpilih secara
spontanitas tanpa harus berambisi besar dan berkopetensi dengan yang lain untuk meraih
tampuk kepemimpinan. Karenanya seluruh sarana pengaruh efektif lebih bermanfaat
baginya. Atas dasar itulah ia sangat peduli dengan watak dan perilakunya.

D. Struktur Tugas Seorang Pemimpin
Kualitas dan kompetensi kepala sekolah secara umum setidaknya mengacu kepada empat
hal pokok,yaitu : (a) sifat dan ketrampilan kepemimpinan ; (b) kemampuan pemecahan masalah;
(c) ketrampilan social;dan (d) pengetahuan dan kompetensi professional.
Secara garis besar kualitas dan kompetensi kepala sekolah dapat dinila dari kinerjanya
dalam mengaktualisasikan fungsi dan perannya sebagai kepala sekolah sekaligus merupakan
tugas seorang pemimpin yaitu meliputi:13

13

Marno, Triyo Suppriyatno, Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan Islam, (Bandung: Refika Aditma, 2008), h.

37-39

8
1. Sebagai Pendidik (educator)
a. Kemampuan membimbing guru dalam melaksanakan tugas
b. Mampu memberikan alternative pembelajaran yang efektif
c. Kemampuan membimbing bermacam-macam kegiatan kesiswaan
2. Sebagai Manajer
a. Kemampuan menyusun organisasi personal dengan uraian tugas sesuai dengan standar
yang ada
b. Kemampuan menggerakkan stafnya dan segala sumber daya yang ada serta lebih lanjtu
memberikan acuan yang dinamis dalam kegiatan rutin dan temporer
c. Kemampuan menyusun program secara sistematis
3. Sebagai Administrator
a. Kemampuan mengelola semua perangkat KBM secara sempurna dengan bukti berupa data
administrasi yang akurat
b. Kemampuan mengelola administrasi kesiswaan , ketenagaan, keuangan, sarana dan
prasarana, dan administrasi persuratan dengan ketentuan yang berlaku
4. Sebagai Supervisor
Kegiatan utama pendidikan disekolah dalam rangka mewujudkan tujuannya adalah kegiatan
pembelajaran sehingga seluruh aktivitas organisasi sekolah bermuara pada pencapaian
efisiensi dan efektivitas pembelajaran. Oleh Karena itu salah atu tgas kepala sekolah adalah
sebagai supervisor, yaitu memsupervisi perkerjaan yang dilakukan oleh tenaga kependidikan.
a. Kemampuan menyusun program supervise pendidikan dilembaganya yang dapat
melaksanakan dengan baik
b. Kemampuan memanfaatkan hasil supervisi untuk peningkatan kinerja guru dan karyawan
c. Kemampuan memanfaatkan kinerja guru atau karyawan untuk pengembangan dan
peningkatan mutu pendidikan
5. Sebagai Pemimpin
Kepala sekolah sebagai leader harus mampu memberikan petunjuk dan pegawasan,
meningkatkan kemampuan tenaga kependidikan, membuka komunikasi dua arah, dan
mendelegasikan tugas. Kemampuan yang harus diwujudkan kepala sekolah sebagai leader
dapat dianalisis dari kepribadian, pengetahuan terhadap tenaga kependidikan, visi dan misi
sekolah, kemempuan mengambil keputusan dan kemempuan berkomunikasi. kepribadian
9
kepala sekolah sebagai leader tercermin dalam sifat-sifat jujur, percaya diri, tanggungjawab,
beranimengambil resiko, dan keputusan, berjiwa besar, emosi yang stabil, teladan.
a. Memiliki kepribadian yang kuat
b. Memahami semua personalnya yang memiliki kondisi yang berbeda, begitu juga kondisi
siswanya berbeda dengan yang lainnya
c. Memiliki upaya untuk peningkatan kesejahteraan guru dan karyawannya
6. Sabagai Inovator
Kepala sekolah sebagai innovator akan tercermin dari cara-cara ia melakukan perkerjaannya
secara kostruktif, kreatif, delegatif, integrative,rasonal dan obyektif, pragmatis, keteladanan,
disiplin, serta adatabel dan fleksibel.
a. Memiliki gagasan baru (proaktif) untuk inovasi dan perkembangan sekolah, memilih yang
relevan untuk kebutuhan lembaganya
b. Kemampuan mengimplementasikan ide yang baru dengan baik
c. Kemampuan mengatur lingkungan kerja sehingga lebih kondusif

Secara sederhana struktur tugas seorang pemimpin dapat digambarkan sebagai berikut:

10
 Membimbing guru
Pendidik

 Memberi alternative pembelajaran yang efektif
 Membimbing kegiatan kesiswaan

 Menyusun uraian tugas organisasi personal
Manajer

 Menggerakkan stafnya memberi acuan yang
dinamis
 Menyusun program secara sistematis

 Mengelola semua perangkat KBM
Administrator

 Mengelola administrasi kesiswaan, ketenagaan,
keuangan, sarana dan prasarana, dan administrasi
persuratan.

Tugas
PEMIMPIN
 Menyusun program supervise pendidikan
Supervisor

 Memanfaatkan hasil supervisi
 Memanfaatkan kinerja guru atau karyawan

 Tegas dalam memimpin
Pemimpin

 Memahami semua personalnya dan siswanya
 Berupaya untuk peningkatan kesejahteraan guru
dan karyawannya

 Proaktif
Inovator

untuk

inovasi

dan

perkembangan

sekolah
 Mengimplementasikan ide dengan baik
 Mengatur lingkungan kerja agar kondusif
11
BAB III
KESIMPULAN

Dari pembahasan tersebut, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1.

Teori perilaku kepemimpinan (behavioral theory of leadership) didasari pada keyakinan
bahwa pemimpin yang hebat merupakan hasil bentukan atau dapat dibentuk, bukan
dilahirkan (leader aremade, nor born). Berakar pada teori behaviorisme, teori kepemimpinan
ini berfokus pada tindakan pemimpin, bukan pada kualitas mental atau internal. Menurut
teori ini, orang bisa belajar untuk menjadi pemimpin, misalnya, melalui pelatihan atau
observasi.

2.

Terdapat beberapa teori kepemimpinan yang muncul dengan analisis pendekatan perilaku.

3.

Pemimpin yang efektif adalah pemimpin yang menggunakan gaya yang dapat mewujudkan
sasarannya, misalnya dengan mendelegasikan tugas, mengadakan komunikasi yang efektif,
memotivasi bawahannya, melaksanakan kontrol dan seterusnya

12
DAFTAR PUSTAKA

Comunication, Multitama, 2007, The Power of Leader: Potret Kepemimpinan Islam yang
Diteladani dan Dinantikan, Akbar Media Eka Sarana.
Danim, Sudarwan, 2010, Kepemimpinan Pendidikan: Kepemimpinan Jenius (IQ+EQ), Etika,
Perilaku Motivasional, dan Mitos, Bandung: Alfabeta.
Fattah, Nanang, 2004, Landasan Manajemen Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Madhi, Jamal, 2004, Menjadi Pemimpin yang Efektif dan Berpengaruh Tinjauan Manajemen
Kepemimpinan Islam, terj. Anang Syafruddin dan Ahmad Fauzan, Bandung : PT.
Syaamil Cipta Media.
Marno dan Supriyatno, Triyo, 2008, Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan Islam,
Bandung: Refika Abditama.
Pahlawan Kayo, Khatib, 2005, Kepemimpinan Islam dan Da'wah, Jakarta: Amzah.
Usman, Husaini, 2009, Manajemen Teori, Praktik dan Riset Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara.

13

More Related Content

What's hot

Makalah kepemimpinan apapunituzar.blogspot.com
Makalah kepemimpinan apapunituzar.blogspot.comMakalah kepemimpinan apapunituzar.blogspot.com
Makalah kepemimpinan apapunituzar.blogspot.comApapunituzar
 
kepemimpinan dalam pendidikan
kepemimpinan dalam pendidikankepemimpinan dalam pendidikan
kepemimpinan dalam pendidikanHafidzotul Millah
 
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erikFungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erikMJM Networks
 
Makalah Dasar Manajemen "Kepemimpinan"
Makalah Dasar Manajemen "Kepemimpinan"Makalah Dasar Manajemen "Kepemimpinan"
Makalah Dasar Manajemen "Kepemimpinan"Sintya M
 
Makalah kepemimpinan dalam pendidikan
Makalah kepemimpinan dalam pendidikanMakalah kepemimpinan dalam pendidikan
Makalah kepemimpinan dalam pendidikanMâhdûm Ðûm
 
6.0 kepemimpinan guru
6.0 kepemimpinan guru6.0 kepemimpinan guru
6.0 kepemimpinan guruEp Loh
 
Tajuk 6 kepemimpinan-guru
Tajuk 6 kepemimpinan-guruTajuk 6 kepemimpinan-guru
Tajuk 6 kepemimpinan-gurudewaperangmop
 
Kriteria Pemimpin dalam Islam, Kepemimpinan Islam
Kriteria Pemimpin dalam Islam, Kepemimpinan IslamKriteria Pemimpin dalam Islam, Kepemimpinan Islam
Kriteria Pemimpin dalam Islam, Kepemimpinan IslamMunawwarah Nasir
 
Revisi tugas makalah
Revisi tugas makalahRevisi tugas makalah
Revisi tugas makalahrinsky nisa
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinanelmakrufi
 

What's hot (20)

Makalah kepemimpinan apapunituzar.blogspot.com
Makalah kepemimpinan apapunituzar.blogspot.comMakalah kepemimpinan apapunituzar.blogspot.com
Makalah kepemimpinan apapunituzar.blogspot.com
 
Tajuk 6 done
Tajuk 6 doneTajuk 6 done
Tajuk 6 done
 
Kepimpinan
KepimpinanKepimpinan
Kepimpinan
 
kepemimpinan dalam pendidikan
kepemimpinan dalam pendidikankepemimpinan dalam pendidikan
kepemimpinan dalam pendidikan
 
Makalah kepemimpian
Makalah kepemimpianMakalah kepemimpian
Makalah kepemimpian
 
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erikFungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
Fungsi pemimpin madrasah dalam pengelolaan pembelajaran pai erik
 
MAKALAH KEPEMIMPINAN " LP3I "
MAKALAH KEPEMIMPINAN " LP3I "MAKALAH KEPEMIMPINAN " LP3I "
MAKALAH KEPEMIMPINAN " LP3I "
 
Tajuk 6 done
Tajuk 6 doneTajuk 6 done
Tajuk 6 done
 
Makalah Dasar Manajemen "Kepemimpinan"
Makalah Dasar Manajemen "Kepemimpinan"Makalah Dasar Manajemen "Kepemimpinan"
Makalah Dasar Manajemen "Kepemimpinan"
 
Makalah kepemimpinan dalam pendidikan
Makalah kepemimpinan dalam pendidikanMakalah kepemimpinan dalam pendidikan
Makalah kepemimpinan dalam pendidikan
 
Makalah i
Makalah iMakalah i
Makalah i
 
6.0 kepemimpinan guru
6.0 kepemimpinan guru6.0 kepemimpinan guru
6.0 kepemimpinan guru
 
Tajuk 6 kepemimpinan-guru
Tajuk 6 kepemimpinan-guruTajuk 6 kepemimpinan-guru
Tajuk 6 kepemimpinan-guru
 
Kepemimpinan dalam manajemen
Kepemimpinan dalam manajemenKepemimpinan dalam manajemen
Kepemimpinan dalam manajemen
 
Kriteria Pemimpin dalam Islam, Kepemimpinan Islam
Kriteria Pemimpin dalam Islam, Kepemimpinan IslamKriteria Pemimpin dalam Islam, Kepemimpinan Islam
Kriteria Pemimpin dalam Islam, Kepemimpinan Islam
 
MAKALAH KEPEMIMPINAN
MAKALAH KEPEMIMPINANMAKALAH KEPEMIMPINAN
MAKALAH KEPEMIMPINAN
 
Revisi tugas makalah
Revisi tugas makalahRevisi tugas makalah
Revisi tugas makalah
 
Kepimpinan
KepimpinanKepimpinan
Kepimpinan
 
Makalah terstruktur kepemimpinan integritas independensi
Makalah terstruktur kepemimpinan integritas independensiMakalah terstruktur kepemimpinan integritas independensi
Makalah terstruktur kepemimpinan integritas independensi
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 

Viewers also liked

Curiosidades del cuerpo humano
Curiosidades del cuerpo humanoCuriosidades del cuerpo humano
Curiosidades del cuerpo humanouldaleidy
 
Democritization of data v2
Democritization of data v2Democritization of data v2
Democritization of data v2Sandy Strauss
 
Informatica 3º eso a
Informatica 3º eso aInformatica 3º eso a
Informatica 3º eso atiyse
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2ikelean
 
Informatica 3º eso a
Informatica 3º eso aInformatica 3º eso a
Informatica 3º eso aNatilda1819
 
Kelompok 8: Tugas-tugas Etika Interaksi Pendidik & Peserta Didik dalam Pembel...
Kelompok 8: Tugas-tugas Etika Interaksi Pendidik & Peserta Didik dalam Pembel...Kelompok 8: Tugas-tugas Etika Interaksi Pendidik & Peserta Didik dalam Pembel...
Kelompok 8: Tugas-tugas Etika Interaksi Pendidik & Peserta Didik dalam Pembel...Lola Nurhidayaty
 
03. всемирное восстание и патриархи
03. всемирное восстание и патриархи03. всемирное восстание и патриархи
03. всемирное восстание и патриархиchucho1943
 
Экологические проблемы Краснодарского края.
Экологические проблемы Краснодарского края.Экологические проблемы Краснодарского края.
Экологические проблемы Краснодарского края.Вита Гамгия
 
Autzen otter renovation slide show 012516
Autzen otter renovation slide show 012516Autzen otter renovation slide show 012516
Autzen otter renovation slide show 012516Damian Fagan
 
Breakfast lunck dinner snack drink
Breakfast lunck dinner snack drinkBreakfast lunck dinner snack drink
Breakfast lunck dinner snack drinkVioleta Membrado
 
Educacion fisica fintas ana
Educacion fisica fintas anaEducacion fisica fintas ana
Educacion fisica fintas anaanakarroyo
 
Acompanhamento psicológico de emagrecimento
Acompanhamento psicológico de emagrecimentoAcompanhamento psicológico de emagrecimento
Acompanhamento psicológico de emagrecimentoJhonas Rodrigues
 
Principales métodos de limpieza
Principales métodos de limpiezaPrincipales métodos de limpieza
Principales métodos de limpiezaCarac Consultores
 
Aluminium francais
Aluminium francaisAluminium francais
Aluminium francaisAFA
 

Viewers also liked (20)

Curiosidades del cuerpo humano
Curiosidades del cuerpo humanoCuriosidades del cuerpo humano
Curiosidades del cuerpo humano
 
“Staying Authentic + Being Successful”
“Staying Authentic + Being Successful”“Staying Authentic + Being Successful”
“Staying Authentic + Being Successful”
 
Democritization of data v2
Democritization of data v2Democritization of data v2
Democritization of data v2
 
Informatica 3º eso a
Informatica 3º eso aInformatica 3º eso a
Informatica 3º eso a
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2
 
Amanhecer em sao joao del rei mg
Amanhecer em sao joao del rei mgAmanhecer em sao joao del rei mg
Amanhecer em sao joao del rei mg
 
31644952 sifat-sifat-pemimpin
31644952 sifat-sifat-pemimpin31644952 sifat-sifat-pemimpin
31644952 sifat-sifat-pemimpin
 
new doc 5
new doc 5new doc 5
new doc 5
 
Informatica 3º eso a
Informatica 3º eso aInformatica 3º eso a
Informatica 3º eso a
 
64644996 saat-iblis-berkata-jujur
64644996 saat-iblis-berkata-jujur64644996 saat-iblis-berkata-jujur
64644996 saat-iblis-berkata-jujur
 
Kelompok 8: Tugas-tugas Etika Interaksi Pendidik & Peserta Didik dalam Pembel...
Kelompok 8: Tugas-tugas Etika Interaksi Pendidik & Peserta Didik dalam Pembel...Kelompok 8: Tugas-tugas Etika Interaksi Pendidik & Peserta Didik dalam Pembel...
Kelompok 8: Tugas-tugas Etika Interaksi Pendidik & Peserta Didik dalam Pembel...
 
Kandes Wilkerson 2016 resume
Kandes Wilkerson 2016 resumeKandes Wilkerson 2016 resume
Kandes Wilkerson 2016 resume
 
03. всемирное восстание и патриархи
03. всемирное восстание и патриархи03. всемирное восстание и патриархи
03. всемирное восстание и патриархи
 
Экологические проблемы Краснодарского края.
Экологические проблемы Краснодарского края.Экологические проблемы Краснодарского края.
Экологические проблемы Краснодарского края.
 
Autzen otter renovation slide show 012516
Autzen otter renovation slide show 012516Autzen otter renovation slide show 012516
Autzen otter renovation slide show 012516
 
Breakfast lunck dinner snack drink
Breakfast lunck dinner snack drinkBreakfast lunck dinner snack drink
Breakfast lunck dinner snack drink
 
Educacion fisica fintas ana
Educacion fisica fintas anaEducacion fisica fintas ana
Educacion fisica fintas ana
 
Acompanhamento psicológico de emagrecimento
Acompanhamento psicológico de emagrecimentoAcompanhamento psicológico de emagrecimento
Acompanhamento psicológico de emagrecimento
 
Principales métodos de limpieza
Principales métodos de limpiezaPrincipales métodos de limpieza
Principales métodos de limpieza
 
Aluminium francais
Aluminium francaisAluminium francais
Aluminium francais
 

Similar to KEPEMIMPINAN BERDASARKAN PERILAKU

education management (kepemimpinan dan supervisi pendidikan)
education management (kepemimpinan dan supervisi pendidikan)education management (kepemimpinan dan supervisi pendidikan)
education management (kepemimpinan dan supervisi pendidikan)elmabb
 
Bab 6 kepemimpinan dan kekuasaan, Novi Catur Muspita
Bab 6 kepemimpinan dan kekuasaan, Novi Catur MuspitaBab 6 kepemimpinan dan kekuasaan, Novi Catur Muspita
Bab 6 kepemimpinan dan kekuasaan, Novi Catur MuspitaUniversitas Islam Balitar
 
Kepemimpina nmakalah wors
Kepemimpina nmakalah worsKepemimpina nmakalah wors
Kepemimpina nmakalah worsEri Azis
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanikbalhudori
 
Etika kepemimpinan yang bisa melayani publik dalam administrasi negara
Etika kepemimpinan yang bisa melayani publik dalam administrasi negaraEtika kepemimpinan yang bisa melayani publik dalam administrasi negara
Etika kepemimpinan yang bisa melayani publik dalam administrasi negaraSyaifOer
 
3. kepemimpinan pendidikan
3. kepemimpinan pendidikan3. kepemimpinan pendidikan
3. kepemimpinan pendidikanasepnur4
 
Kelompok 5 : Gaya Kepemimpinan
Kelompok 5 : Gaya KepemimpinanKelompok 5 : Gaya Kepemimpinan
Kelompok 5 : Gaya KepemimpinanVonny Effendi
 
Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Artikel tentang Kepemimpinan
Artikel tentang KepemimpinanArtikel tentang Kepemimpinan
Artikel tentang Kepemimpinanrendrafauzi
 
Bab ii kepemimpinan
Bab ii kepemimpinanBab ii kepemimpinan
Bab ii kepemimpinankangklinsman
 
Ohio Leadership style (Kepemimpinan Kepala Sekolah)
Ohio Leadership style (Kepemimpinan Kepala Sekolah)Ohio Leadership style (Kepemimpinan Kepala Sekolah)
Ohio Leadership style (Kepemimpinan Kepala Sekolah)Muhammad Rozi
 

Similar to KEPEMIMPINAN BERDASARKAN PERILAKU (20)

Leadership
LeadershipLeadership
Leadership
 
education management (kepemimpinan dan supervisi pendidikan)
education management (kepemimpinan dan supervisi pendidikan)education management (kepemimpinan dan supervisi pendidikan)
education management (kepemimpinan dan supervisi pendidikan)
 
Bab 6 kepemimpinan dan kekuasaan, Novi Catur Muspita
Bab 6 kepemimpinan dan kekuasaan, Novi Catur MuspitaBab 6 kepemimpinan dan kekuasaan, Novi Catur Muspita
Bab 6 kepemimpinan dan kekuasaan, Novi Catur Muspita
 
Bab3 pd
Bab3 pdBab3 pd
Bab3 pd
 
Makalah tentang kepemimpinan
Makalah tentang kepemimpinanMakalah tentang kepemimpinan
Makalah tentang kepemimpinan
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
 
Kepemimpina nmakalah wors
Kepemimpina nmakalah worsKepemimpina nmakalah wors
Kepemimpina nmakalah wors
 
Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
 
Etika kepemimpinan yang bisa melayani publik dalam administrasi negara
Etika kepemimpinan yang bisa melayani publik dalam administrasi negaraEtika kepemimpinan yang bisa melayani publik dalam administrasi negara
Etika kepemimpinan yang bisa melayani publik dalam administrasi negara
 
3. kepemimpinan pendidikan
3. kepemimpinan pendidikan3. kepemimpinan pendidikan
3. kepemimpinan pendidikan
 
Kelompok 5 : Gaya Kepemimpinan
Kelompok 5 : Gaya KepemimpinanKelompok 5 : Gaya Kepemimpinan
Kelompok 5 : Gaya Kepemimpinan
 
Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah tentang kepemimpinan SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
 
Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2
 
Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2
 
Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2Makalah kepemimpinan 2
Makalah kepemimpinan 2
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
 
Artikel tentang Kepemimpinan
Artikel tentang KepemimpinanArtikel tentang Kepemimpinan
Artikel tentang Kepemimpinan
 
Bab ii kepemimpinan
Bab ii kepemimpinanBab ii kepemimpinan
Bab ii kepemimpinan
 
Ohio Leadership style (Kepemimpinan Kepala Sekolah)
Ohio Leadership style (Kepemimpinan Kepala Sekolah)Ohio Leadership style (Kepemimpinan Kepala Sekolah)
Ohio Leadership style (Kepemimpinan Kepala Sekolah)
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

KEPEMIMPINAN BERDASARKAN PERILAKU

  • 1. BAB I PENDAHULUAN Kepemimpinan adalah suatu kegiatan dalam membimbing sesuatu kelompok sedemikian rupa, sehingga tercapailah tujuan dari kelompok itu. Sudarwan Danim sendiri mendefinisikan kepemimpinan adalah setiap tindakan yang dilakukan oleh individu atau kelompok untuk mengkoordinasi dan memberi arah kepada individu atau kelompok lain yang tergabung dalam wadah tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya1. Islam memandang bahwa kepemimpinan harus dipegang oleh sosok yang mampu dan dapat menempatkan diri sebagai pembawa obor kebenaran dengan memberi contoh teladan yang baik, karena dia uswatun hasanah.2 Dalam asas dan prinsip ajaran Islam; pemimpin adalah hamba Allah, membebaskan manusia dari ketergantungan kepada siapa pun, melahirkan konsep kebersamaan antar manusia, menyentuh aspek hubungan manusia dengan manusia dengan manusia dan alam sekitar, membenarkan seseorang taat kepada pemimpin selama tidak bermaksiat dan melanggar aturan Allah, mengajarkan bahwa kehidupan dunia adalah bagian dari perjalanan akhirat, memandang kekuasaan dan kepemimpinan adalah bagian integral ibadah. Kepemimpinan merupakan tanggung beban dan tanggung jawab, bukan kemuliaan. Kepemimpinan membutuhkan keteladanan dan wujud, bukan kata dan retorika, serta senantiasa bertutur santun, sekalipun itu perkataan Nabi Musa kepada Fir’aun yang jahat. 3 Dari situ, maka dapat dikatakan bahwa seorang pemimpin itu dilihat dari perilakunya sehari-hari. Bagaimana cara seorang pemimpin itu memimpin bawahannya dan bagaimana seorang pemimpin memerintah dan menjalankan perannya. Maka dari itu, untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai perilaku seorang pemimpin, penulis akan menyusun sebuah makalah yang berjudul " Nilai dasar analisis Kepemimpinan Berdasarkan Perilaku" yang penulis kumpulkan dari berbagai referensi yang ada dan penulis padukan dengan wahyu juga perkataan cendekiawan muslim juga pengamatan terhadap kultur lembaga pendidikan Islam. 1 Sudarwan Danim, Kepemimpinan Pendidikan: Kepemimpinan Jenius (IQ+EQ), Etika, Perilaku Motivasional, dan Mitos,(Bandung: Alfabeta, 2010), h. 6 2 Khatib Pahlawan Kayo, Kepemimpinan Islam dan Da'wah, (Jakarta: Amzah, 2005), h. 74 3 Multitama Comunication, The Power of Leader: Potret Kepemimpinan Islam yang Diteladani dan Dinantikan, (Akbar Media Eka Sarana, Mei 2007), h. 100 1
  • 2. BAB II PEMBAHASAN A. Nilai Dasar Perilaku Pemimpin. Islam sebagai agama universal sebagai agama universal sangat kaya akan pesan menjadi umat yang terbaik, untuk menjadi kholifah, yang mengatur dengan baik bumi dan isinya. Pesan pesan itu sangat mendorong kepada sitiap orang muslim untuk berbuat dan bekerja secara profisional. Nabi Muhamad SAW telah mengajarkan akhlak islam kepada semua umatnya untuk dijadikan landasan bagi pengembangan profisionalisme seorang pemimpin dalam melaksanakan kepemimpinannya. Dan hal ini dapat dilihat pada pengertian sifat sifat akhklah nabi: a. Sifat kejujuran Kejujuran ini menjadi salah satu dasar yang paling penting untuk membangun seorang pemimpin yang baik. Hampir semua usaha yang dikerjakan bersama menjadi lancar, karena adanya kejujuran. Oleh karena itu kejujuran menjadi sifat wajib bagi Rasulullah SAW. Dan sifat ini pula yang selalu diajarkan oleh islam melalui Al-quran dan sunnah Nabi. Kegiatan yang dikembangkan didunia organisasi , perusahaan dan lembaga moderen saat ini sangat ditentukan oleh kejujuran. Begitu juga tegaknya negara sangat ditentukan oleh sifat jujur para pemimpinnya. Ketika para pemimpinnya tidak jujur dan korup maka negara itu menghadapi problem nasional yang berat, dan sangat sulit untuk membangkitkannya kembali. b. Sifat tangung jawab Sikap tanggung jawab juga merupakan sifat ahklaq yang sangat diperlukan untuk membangun profesionalisme. Suatu perusahaan /organisasi/lembaga apapun pasti akan hancur bila orang orang yang terlibat didalamnya tidak amanah. c. Sifat komunikatif Salah satu ciri komunikatif dan transparan. Dengan sikap komunikatif, seorang penaggung jawab suatu pekerjaan akan dapat terjalin kerjasama dengan orang lain akan lebih lancar. Ia dapat juga meyakinkan rekanannya untuk melakukan kerjasama atau melakukan visi dan misi yang dasampaikan. Sementara dengan sikap transparan. Kepemimpinan diakses semua pihak tidak ada kecurigaan, sehingga semua masyarakat 2
  • 3. anggotanya dan rekan kerjasamanya akan memberikan apresiasi yang tinggi kepada kepemimpinannya. Dengan begitu, perjalanan sebuah organisasi akan berjalan lebih lancar, serta mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak. d. Sikap cerdas Dengan kecerdasan seorang professional akan dapat melihat dan menangkap peluang dengan tepat dan cepat. Dalam sebuah organisasi, kepemimpinan yang cerdas akan cepat dan tepat dalam memahami problematika yang ada di lembaganya. Ia akan cepat memahami aspirasi anggotanya, sehingga setip peluang dapat segera dimanfaatkan secara optimal dan problem dapat dipecahkan dengan cepat dan tepat sasaran. e. Berfikir positif dan bersikap positip Berfikir positif akan mendorong setiap orang melaksanakan tugas tugasnya lebih baik. Hal ini disebabkan dengan bersikap dan berfikir positif mendorong seseorang untuk berfikir jernih dalam menghadapi setiap masalah. Khusnudzon tersebut, tidak saja ditujukan kepada sesama kawan dalam bekerja, tetapi yang paling utama adalah bersikap dan bersikap positif kepada Allah SWT. Dengan pemikiran tersebut,seseorang akan lebih bersikap objektif dan optimistic. Apabila ia berhasil dalam usahanya tidak menjadi sombong dan lupa diri, dan apabila gagal tidak mudah putus asa, dan menyalahkan orang lain. Sukses dan gagal merupakan pelajaran yang harus diambil untuk menghadapi masa depan yang lebih baik, dengan selalu bertawakal kepada Allah SWT. f. Memperbanyak silaturahmi Dalam islam kebiasaan silaturrahim merupakan bagian dari tanda tanda keimanan. Namun dalam dunia profesi, silaturahim sering dijupai dalam bentuk tradisi lobi. Dalam tradisi ini akan terjadi saling belajar. g. Disiplin waktu dan menepati janji Begitu pentingnya disiplin waktu, al-quran menegaskan makna waktu bagi kehidupan manusia yang telah menjadi seorang pemimpin wajib menghargai dan menggunakan waktunya dengan sebaik mungkin. h. Bertindak efektif dan efisien Bertindak efektif artinya merencanakan, mengerjakan dan mengevaluasi sebuah kegiatan dengan tepat sasaran. Sedangkan efisien adalah penggunaan fasilitas kerja dengan 3
  • 4. cukup, tidak boros dan memenuhi sasaran, juga melakukan sesuatu yang memang diperlukan dan berguna. Islam sangat menganjurkan sikap efektif dan efisien. i. Memeberikan upah secara cepat dan tepat Ini sesuai dengan hadits nabi, yang mengatakan berikan upah kadarnya, akan mendorong seseorang pekerja atau pegawai dapat memenuhi kebutuhan diri dan keluarganya secara tepat pula. Sementara apabila upah ditunda, seorang pegawai akan bermalas malas karena ia harus memikirkan beban kebutuhannya dan merasa karya karyanya tidak dihargai secara memadai. B. Konsep Perilaku Kepemimpinan Dalam penelitian mengenai perilaku pemimpin telah didominasi oleh suatu fokus pada sejumlah kecil aspek dari perilaku. Kebanyakan studi mengenai perilaku kepemimpinan selama periode tersebut menggunakan kuesioner untuk mengukur perilaku yang berorientasi pada tugas dan yang berorientasi pada hubungan. Beberapa studi telah dilakukan untuk melihat bagaimana perilaku tersebut dihubungkan dengan kriteria tentang efektivitas kepemimpinan seperti kepuasan dan kinerja bawahan. Peneliti-peneliti lainnya menggunakan eksperimen laboratorium atau lapangan untuk menyelidiki bagaimana perilaku pemimpin mempengaruhi kepuasan dan kinerja bawahan. Teori perilaku kepemimpinan (behavioral theory of leadership) ini didasari pada keyakinan bahwa pemimpin yang hebat merupakan hasil bentukan atau dapat dibentuk, bukan dilahirkan (leader aremade, nor born). Berakar pada teori behaviorisme, teori kepemimpinan ini berfokus pada tindakan pemimpin, bukan pada kualitas mental atau internal. Menurut teori ini, orang bisa belajar untuk menjadi pemimpin, misalnya, melalui pelatihan atau observasi.4 Dalam pendekatan perilaku ini memandang bahwa kepemimpinan dapat dipelajari dari pola tingkah laku, dan bukan dari sifat-sifat (traits) pemimpin. Alasannya sifat seseorang sukar untuk diidentifikasi. Beberapa ahli berkeyakinan bahwa perilaku dapat dipelajari, hal ini berarti orang yang dilatih dalam perilaku kepemimpinan yang tepat akan dapat memimpin secara efektif. 5 Namun demikian, keefektifan perilaku kepemimpinan ini dipengaruhi oleh beberapa variabel. Jadi perilaku tidak mutlak menentukan keberhasilan suatu kepemimpinan. 4 5 Sudarwan Danim, Op.Cit, h. 8. Nanang Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004), h. 91 4
  • 5. Konsep perilaku kepemimpinan ini muncul karena menganggap bahwa konsep sifat kepemimpinan tidak mampu menghasilkan kepemimpinan yang efektif, karena sifat sulit untuk diidentifikasi. Yulk sebagaimana yang dikutip Marno dkk, menjelaskan bahwa perilaku pemimpin terhadap bawahan ada 4 bentuk perilaku, yakni 1) Ada yang lebih menekankan pada tugas; 2) Ada yang lebih mementingkan pada hubungan; 3) Ada yang mementingkan kedua-duanya; 4) Ada yang mengabaikan kedua-duanya.6 Ada juga peneliti yang mengatakan bahwa perwujudan perilaku pemimpin dengan orientasi bawahan ialah: 1. Penekanan pada hubungan atasan-bawahan, 2. Perhatian pribadi pimpinan pada pemuasan kebutuhan para bawahannya, 3. Menerima perbedaan-perbedaan kepribadian, kemampuan dan perilaku yang terdapat dalam diri dari para bawahan.7 Dalam penjabaran lebih lanjut, analisis perilaku kepemimpinan ini menghasilkan beberapa teori kepemimpinan sebagaimana yang akan dijelaskan di bawah ini secara lebih detail. C. Perilaku Kepemimpinan Kepala Madrasah Menuju Kepemimpinan Efektif Pemimpin yang efektif adalah pemimpin yang menggunakan gaya yang dapat mewujudkan sasarannya, misalnya dengan mendelegasikan tugas, mengadakan komunikasi yang efektif, memotivasi bawahannya, melaksanakan kontrol dan seterusnya.8 Kepemimpinan yang efektif merupakan kepemimpinan yang mampu menggerakkan pengikutnya untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan bersama. Hasil kajian terhadap beberapa referensi menemukan 6 karakteristik kepemimpinan yang baik. Keenam karakter tersebut antara lain: 1. Pemahaman otentitas sejarah keberadaan organisasi. 2. Memahami otentitas sumber-sumber organisasi. 3. Memahami otentitas struktur organisasi. 6 Marno dan Triyo Supriyatno, Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan Islam, (Bandung: Refika Abditama, 2008), 7 Husaini Usman, Manajemen Teori, Praktik dan Riset Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), h. 293 Ibid, h. 293 h. 39 8 5
  • 6. 4. Memahami otentitas kekuatan organisasi. 5. Memahami otentitas misi organisasi. 6. Memahami otentitas makna organisasi.9 Hodge mengatakan, sebagaimana yang dikutip Danim, ciri atau karakteristik seorang pemimpin yang efektif dikelompokkan menjadi dua sifat penting, yaitu mempunyai visi dan bekerja dari sudut efektifitas mereka.10 Berikut ini adalah perincian pendapat Hodge tentang sepuluh karakteristik pemimpin yang efektif. 1. Memiliki misi. 2. Pemimpin yang efektif memiliki fokus untuk mencapai tujuan-tujuan yang akan membuat misi menjadi kenyataan. 3. Pemimpin yang efektif memenangi dukungan untuk visinya dengan memanfaatkan gaya dan aktivitas yang paling cocok untuk mereka sebagai individu. 4. Pemimpin yang efektif secara alami lebih terfokus untuk menjadi daripada melakukannya. 5. Pemimpin yang efektif secara alami tahu bagaimana mereka bekerja paling efisien dan efektif. 6. Pemimpin yang efektif secara alami tahu bagaimana memanfaatkan kekuatan mereka untuk mencapai tujuan. 7. Pemimpin yang efektif tidak mencoba menjadi orang lain. 8. Pemimpin yang efektif secara alami mencari orang-orang dengan berbagai ciri efektifitas alam. 9. Pemimpin yang efektif menarik orang lain. 10. Pemimpin yang efektif terus mengembangkan kekuatan dalam rangka memenuhi kebutuhan baru dan mencapai tujuan yang baru.11 Dalam upaya menuju kepemimpinan pendidikan Islam yang efektif, setidaknya para pemimpin harus dilatih sesuai dengan corak pendekatan perilaku. Latihan-latihan itu dapat diwujudkan melalui:12 9 Sudarwan Danim, Op.Cit, h. 19-20. h. 19-20. 10 Ibid., h. 21. 11 Ibid., h. 21-23. 6
  • 7. 1. Meneladani Seorang Tokoh (Al-Qudwah) Yaitu melalui magang dengan seorang pemimpin yang berpengaruh, melihat sikap dan perilakunya. Tetapi dengan metode seperti itu akan timbul dua catatan, pertama, bahwa kesalahan dapat berpindah secara terselubung yang kadang dapat membunuh atau menghancurkan, karena ketidak mampuan sosok yang dilatih ini merupakan tanggung jawab sang tokoh. Kedua, merealisir apa yang dinamakan personifikasi, yang merupakan penjelmaan potret pemimpinnya. Oleh karena itu, kita tidak dikatakan telah mendidik seorang pemimpin baru, tetapi itu seperti seseorang yang berhenti berjalan untuk beberapa saat dan tidak dapat melangkah walau satu langkah serta tidak tahu penyebabnya. Karena kita hanya menjiplak seorang pemimpin teladan secara bulat dengan seluruh aspek positif dan negatifnya. 2. Latihan Bersikap. Yaitu melalui pemberian tanggung jawab pada sesorang yang dilatih untuk memimpin sebuah diskusi, mengurus kepanitiaan, mengelola pekerjaan atau melaksanakan sebuah tugas penting. Ia dipantau oleh panitia khusus yang akan mengevaluasi, memperbaiki atau memepersiapkan kader pemimpin tersebut untuk mengikuti kursus kepemimpinan. Sehingga dari upaya itu setidaknya ia akan dijamin dapat merealisasikan dua hal: a. Memiliki kemahiran memimpin. b. Mampu mentransfer informasi. Dari Ath-Thabrani, seseorang berkata: Rasulullah SAW menugaskan seorang sahabat untuk memimpin sebuah pasukan kavaleri. Setelah selesai ia kembali dan Rasulullah SAW bertanya kepadanya: “Bagaimana engkau mendapatkan kepemimpinan itu? Ia berkata: “Aku seperti bagian kaum. Jika aku menaiki kendaraanku, mereka ikut naik, dan jika aku turun mereka iktut turun”. Maka Nabi SAW bersabda: “Sesungguhnya kekuasaan itu berada diambang kesulitan, kecuali orang yang dipelihara Allah”. Dan lelaki itu berkata: “Demi Allah, aku tidak akan mau lagi bekerja (sebagai pemimpin) untukmu atau orang lain”. Lalu tersenyumlah Rasulullah SAW hingga terlihat gerahamnya. Dalam riwayat lain lelaki itu adalah Miqdad bin Al-Aswad r.a. (Al-Haitsami: 5/201). 12 Jamal Madhi, Menjadi Pemimpin yang Efektif dan Berpengaruh Tinjauan Manajemen Kepemimpinan Islam, terj. Anang Syafruddin dan Ahmad Fauzan, (Bandung : PT. Syaamil Cipta Media, 2004), h. 12 7
  • 8. Hadits ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW selalu memotivasi para sahabatnya untuk memimpin melalui sikap dan beliau terus mengontrol perkembangannya. Kepemimpinan harus dilakukan dengan penuh kesabaran dan dimulai dari diri sendiri, mulai dari hal yang terkecil dan mulai saat ini. Pemimpin hendaknya jangan menunda suatu pekerjaan karena hal itu akan mengakibatkan terbengkalainya suatu pekerjaan 3. Latihan Memilih. Dalam konsepsi kepemimpinan, seorang pemimpin terpilih melalui beberapa cara: a. Pemimpin yang memenangkan dengan jumlah suara terbanyak. b. Pemimpin yang terpilih secara langsung. c. Pemimpin yang diangkat, dan d. Pemimpin tanpa menggunakan cara-cara di atas dikarenakan tidak ada pemimpin yang definitif. Hasil studi menyatakan bahwa yang terbik dalam pelaksanaan tugas adalah pemimpin yang dipilih secara langsung, selanjutnya pemimpin yang memegang suara terbanyak, lalu selanjutnya pemimpin yang diangkat.Oleh karena itu, pelatihan adalah cara yang terbaik dalam penggemblengan sosok pemimpin. Sosok yang terbaik adalah sosok yang dipilih, karena bawahan akan menerima sang pemimpin jika mereka memilihnya sebagai orang yang layak di posisi tersebut karena kemampuannya. Ia terpilih secara spontanitas tanpa harus berambisi besar dan berkopetensi dengan yang lain untuk meraih tampuk kepemimpinan. Karenanya seluruh sarana pengaruh efektif lebih bermanfaat baginya. Atas dasar itulah ia sangat peduli dengan watak dan perilakunya. D. Struktur Tugas Seorang Pemimpin Kualitas dan kompetensi kepala sekolah secara umum setidaknya mengacu kepada empat hal pokok,yaitu : (a) sifat dan ketrampilan kepemimpinan ; (b) kemampuan pemecahan masalah; (c) ketrampilan social;dan (d) pengetahuan dan kompetensi professional. Secara garis besar kualitas dan kompetensi kepala sekolah dapat dinila dari kinerjanya dalam mengaktualisasikan fungsi dan perannya sebagai kepala sekolah sekaligus merupakan tugas seorang pemimpin yaitu meliputi:13 13 Marno, Triyo Suppriyatno, Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan Islam, (Bandung: Refika Aditma, 2008), h. 37-39 8
  • 9. 1. Sebagai Pendidik (educator) a. Kemampuan membimbing guru dalam melaksanakan tugas b. Mampu memberikan alternative pembelajaran yang efektif c. Kemampuan membimbing bermacam-macam kegiatan kesiswaan 2. Sebagai Manajer a. Kemampuan menyusun organisasi personal dengan uraian tugas sesuai dengan standar yang ada b. Kemampuan menggerakkan stafnya dan segala sumber daya yang ada serta lebih lanjtu memberikan acuan yang dinamis dalam kegiatan rutin dan temporer c. Kemampuan menyusun program secara sistematis 3. Sebagai Administrator a. Kemampuan mengelola semua perangkat KBM secara sempurna dengan bukti berupa data administrasi yang akurat b. Kemampuan mengelola administrasi kesiswaan , ketenagaan, keuangan, sarana dan prasarana, dan administrasi persuratan dengan ketentuan yang berlaku 4. Sebagai Supervisor Kegiatan utama pendidikan disekolah dalam rangka mewujudkan tujuannya adalah kegiatan pembelajaran sehingga seluruh aktivitas organisasi sekolah bermuara pada pencapaian efisiensi dan efektivitas pembelajaran. Oleh Karena itu salah atu tgas kepala sekolah adalah sebagai supervisor, yaitu memsupervisi perkerjaan yang dilakukan oleh tenaga kependidikan. a. Kemampuan menyusun program supervise pendidikan dilembaganya yang dapat melaksanakan dengan baik b. Kemampuan memanfaatkan hasil supervisi untuk peningkatan kinerja guru dan karyawan c. Kemampuan memanfaatkan kinerja guru atau karyawan untuk pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan 5. Sebagai Pemimpin Kepala sekolah sebagai leader harus mampu memberikan petunjuk dan pegawasan, meningkatkan kemampuan tenaga kependidikan, membuka komunikasi dua arah, dan mendelegasikan tugas. Kemampuan yang harus diwujudkan kepala sekolah sebagai leader dapat dianalisis dari kepribadian, pengetahuan terhadap tenaga kependidikan, visi dan misi sekolah, kemempuan mengambil keputusan dan kemempuan berkomunikasi. kepribadian 9
  • 10. kepala sekolah sebagai leader tercermin dalam sifat-sifat jujur, percaya diri, tanggungjawab, beranimengambil resiko, dan keputusan, berjiwa besar, emosi yang stabil, teladan. a. Memiliki kepribadian yang kuat b. Memahami semua personalnya yang memiliki kondisi yang berbeda, begitu juga kondisi siswanya berbeda dengan yang lainnya c. Memiliki upaya untuk peningkatan kesejahteraan guru dan karyawannya 6. Sabagai Inovator Kepala sekolah sebagai innovator akan tercermin dari cara-cara ia melakukan perkerjaannya secara kostruktif, kreatif, delegatif, integrative,rasonal dan obyektif, pragmatis, keteladanan, disiplin, serta adatabel dan fleksibel. a. Memiliki gagasan baru (proaktif) untuk inovasi dan perkembangan sekolah, memilih yang relevan untuk kebutuhan lembaganya b. Kemampuan mengimplementasikan ide yang baru dengan baik c. Kemampuan mengatur lingkungan kerja sehingga lebih kondusif Secara sederhana struktur tugas seorang pemimpin dapat digambarkan sebagai berikut: 10
  • 11.  Membimbing guru Pendidik  Memberi alternative pembelajaran yang efektif  Membimbing kegiatan kesiswaan  Menyusun uraian tugas organisasi personal Manajer  Menggerakkan stafnya memberi acuan yang dinamis  Menyusun program secara sistematis  Mengelola semua perangkat KBM Administrator  Mengelola administrasi kesiswaan, ketenagaan, keuangan, sarana dan prasarana, dan administrasi persuratan. Tugas PEMIMPIN  Menyusun program supervise pendidikan Supervisor  Memanfaatkan hasil supervisi  Memanfaatkan kinerja guru atau karyawan  Tegas dalam memimpin Pemimpin  Memahami semua personalnya dan siswanya  Berupaya untuk peningkatan kesejahteraan guru dan karyawannya  Proaktif Inovator untuk inovasi dan perkembangan sekolah  Mengimplementasikan ide dengan baik  Mengatur lingkungan kerja agar kondusif 11
  • 12. BAB III KESIMPULAN Dari pembahasan tersebut, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Teori perilaku kepemimpinan (behavioral theory of leadership) didasari pada keyakinan bahwa pemimpin yang hebat merupakan hasil bentukan atau dapat dibentuk, bukan dilahirkan (leader aremade, nor born). Berakar pada teori behaviorisme, teori kepemimpinan ini berfokus pada tindakan pemimpin, bukan pada kualitas mental atau internal. Menurut teori ini, orang bisa belajar untuk menjadi pemimpin, misalnya, melalui pelatihan atau observasi. 2. Terdapat beberapa teori kepemimpinan yang muncul dengan analisis pendekatan perilaku. 3. Pemimpin yang efektif adalah pemimpin yang menggunakan gaya yang dapat mewujudkan sasarannya, misalnya dengan mendelegasikan tugas, mengadakan komunikasi yang efektif, memotivasi bawahannya, melaksanakan kontrol dan seterusnya 12
  • 13. DAFTAR PUSTAKA Comunication, Multitama, 2007, The Power of Leader: Potret Kepemimpinan Islam yang Diteladani dan Dinantikan, Akbar Media Eka Sarana. Danim, Sudarwan, 2010, Kepemimpinan Pendidikan: Kepemimpinan Jenius (IQ+EQ), Etika, Perilaku Motivasional, dan Mitos, Bandung: Alfabeta. Fattah, Nanang, 2004, Landasan Manajemen Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Madhi, Jamal, 2004, Menjadi Pemimpin yang Efektif dan Berpengaruh Tinjauan Manajemen Kepemimpinan Islam, terj. Anang Syafruddin dan Ahmad Fauzan, Bandung : PT. Syaamil Cipta Media. Marno dan Supriyatno, Triyo, 2008, Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan Islam, Bandung: Refika Abditama. Pahlawan Kayo, Khatib, 2005, Kepemimpinan Islam dan Da'wah, Jakarta: Amzah. Usman, Husaini, 2009, Manajemen Teori, Praktik dan Riset Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara. 13