TUGAS HADIS TEMATIK SAFTA SM V MD-E FDK UINSU 2019
1. HADIS TEMATIK
Nama : Safta Yusrika Sari
Nim : 0104172137
Kelas : Manajemen Dakwah E
Fakultas : Dakwah dan Komunikasi
UINSU 2019
Dosen : H. Mohd Iqbal A. Muin, LC, MA
ASSALAMUALAIKUM WR.WB
3. ZUHUD TAPI KAYA
DALAM PERSPEKTIF
HADIS
Zuhud adalah salah satu akhlak utama seorang muslim.
Zuhud adalah meninggalkan sesuatu yang tidak
bermanfaat untuk kehidupan akhirat.” Dan “Wara’ adalah
meninggalkan sesuatu yang dikhawatirkan membahayakan
bagi kehidupan di akhirat.”
Zuhud merupakan sifat mulia orang beriman
karena tidak tertipu oleh dunia dengan segala
kelezatannya baik harta, wanita, maupun
tahta.
“Al-dunyā mazra‘ah al-ākhirah” dunia adalah
ladangnya akhirat.
4. Takhrīj Ḥadīṡ bi al-Lafẓ
Adapun metode yang digunakan dalam
penelusuran hadis-hadis yang
berkaitan dengan zuhud adalah melalui
takhrīj bi al-lafẓ (takhrīj dengan kata)
dengan menggunakan kamus al-
Mu‘jam alMufahras li al-Alfāẓ al-Ḥadīṡ
al-Nabawī yang disusun oleh Arnold
John Wensink.
5. i’tibar
Berarti menyertakan sanad-sanad yang lain untuk
suatu hadistertentu, yang hadisitu pada bagian
sanadnya tampak hanya terdapat seorang perawi saja.
Dengan menyertakan sanad-sanad yang lain
tersebut akan dapat diketahui apakah ada periwayat
yang lain ataukah tidak ada untuk bagian sanad dari
sanad hadis yang dimaksud. Dengan demikian, akan
terlihat seluruh jalur sanad yang diteliti dengan jelas,
dan juga nama-nama periwayatnya dan metode yang
digunakan oleh masing-masing periwayat yang
bersangkutan
6. Kritik Matn
Ḥadīṡ
Hadis-hadis di atas berbicara tentang
zuhud dalam pengertian menjauhkan
diri dari kesenangan duniawi untuk
beribadah. Di mana pengertian zuhud
tersebut sesuai dengan yang
disebutkan dalam Alquran Surat
Ibrahim/14: 3:
(Yaitu) orang-orang yang lebih
menyukai kehidupan dunia dari pada
kehidupan akhirat, dan
menghalanghalangi (manusia) dari
jalan Allah dan menginginkan agar
jalan Allah itu bengkok. Mereka itu
berada dalam kesesatan yang jauh.
(Q.S. Ibrahim/14: 3).
7. JIHAD , HADIS
Kata jihad dalam bahasa Arab berasal
dari al-jahdu ( ذٓدان) yang berarti berbuat
sesuatu secara maksimal, dan
mengorbankan segala kemampuan.
Jihad juga mengandung arti berjuang
dengan sungguhsungguh,4 sebagai-
mana firman Allah dalam QS. al-Haj
(22): 78, yakni dan berjuanglah kamu
di jalan Allah dengan perjuangan yang
sungguh-sungguh).
ditemukan hadis-hadis yang
memerintahkan untuk berjihad,
namun jihad dalam perspektif hadis
tentu tidak identik dengan teroris.
Dengan demikian, pemahaman
hadis-hadis yang membicarakan
masalah jihad tidak boleh
diinterpretasikan sebagai hadis-hadis
yang mendorong umat melakukan
tindakan terorisme
8. hadis yang diteliti, dikaji, dan disyarah
yakni tentang jihad menjelaskan tentang
bagaimana keutamaan jihad fiy sabilillah,
yang kualitasnya shahih. Jihad yang
dimaksudkan adalah mengerahkan
segala kemampuan yang ada atau
sesuatu yang dimiliki untuk menegakkan
kebenaran dan kebaikan serta menentang
kebatilan dan kejelekan dengan
mengharapkan ridha Allah. Jihad seperti
ini sebagaimana yang dijelaskan dalam
hadis adalah termasuk melawan orang-
orang kafir yang dengan sengaja ingin
melawan umat Islam