RESUME TUGAS HADIS TEMATIK. OLEH WULAN APRIL LAILI. MD-C SM V FDK UINSU 2019
1.
2. Bertujuan Untuk memenuhi tugas
mata kuliah
Hadist Tematik Manajemen
Dakwah. Yang dibimbing
Oleh H. Mohd. Iqbal A. Muin, Lc.,
MA
Disusun oleh
Wulan April Laili (0104173181)
Manajemen Dakwah C
Semester V
4. Pada intinya jihad merupakan suatu amalan
Dan tindakan yang diridhai Allah
WHAT IS JIHAD?
ETIMOLOGIS: al-jahdu berarti berbuat sesuatu
secara maksimal dan mengorbankan segala
kemampuan
EPISTOMOLOGIS: ulama mendefinisikan jihad
sebagai upaya untuk mengerahkan segala
kemampuan yang ada untuk menegakkan
kebenaran
5. TAKHRIJ HADIS TENTANG JIHAD
Alat bantu yang diperlukan untuk mentakhrij
Mu’jam, Kamus Hadis,
dan dengan mencari
sebagian matan hadis
yang telah disebutkan
(bab pendahuluan),
misalnya Taffakala yang
akar kata kaffala.
6. SYARAH: PENJELASAN DAN
PEMAHAMAN KANDUNGAN HADIS
Hadis tema pertama tentang pahala bagi
Orang berjihad sebagaimana redaksinya dalam Jalur al-
Nasai yang telah diteliti adalah
Artinya: Allah yang Maha Perkasa menjamin bagi yang
berjihad di jalan Nya, yaitu orang tidak keluar (dari
rumahnya) kecuali senantiasa berjihad dijalan Nya dan
dia senantiasa benar dalam berbicara, (jaminan Nya)
tiada lain kecuali syurga.
Pada hadis ini dijelaskan bahwa dengan berjihad
tersebut maka akan diberikan
Pahala yang lebih dari cukup berupa syurga.
7. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, maka hadis yang diteliti,
dikaji, dan disyarah yakni tentang jihad menjelaskan tentang bagaimana
keutamaan jihad fii sabilillah, yang kualitasnya shahih. Jihad yang
dimaksudkan adalah mengerahkan segala kemampuan yang ada atau
sesuatu yang dimiliki untuk menegakkan kebenaran dan kebaikan serta
menentang kebatilan dan kejelekan dengan mengharapkan ridha Allah.
Jihad seperti ini sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis adalah
termasuk melawan orang-orang kafir yang dengan sengaja ingin melawan
umat Islam.
9. MUKADIMAH
Sungguh laki-laki dan perempuan mempunyai hak dan kewajiban
yang sama dalam menjalankan peran khalifah dan hamba.
Dalam berbagai riwayat disebutkan betapa perempuan pada awal
Islam memegang peranan penting dalam bidang politik. Q.S al-
Mumtahanah 60:12 melegalisasi kegiatan politik.
Dari ayat tersebut terlihat betapa banyak kaum perempuan di
zaman Rasulullah ikut terjun menjalankan peran politik penting.
Seperti Aisyah bahkan banyak perempuan lain yang terlibat
dalam urusan politik.
Dalam bidang ekonomi perempuan bebas memilih pekerjaan yang
halal. Baik di dalam maupun di luar rumah, mandiri, atau
kolektif, di lembaga pemerintahan maupun swasta, selama
pekerjaan itu dilakukan dalam suasana terhormat dan sopan serta
tetap menghormati ajaran agamanya.
10. KRITIK SANAD
Hadis tentang lemahnya akal wanita, telah diriwayatkan oleh
beberapa sahabat, yaitu Abu Said al-Khudari, Ibn Umar, Abu
Hurairah, dan Abdullah Ibn Ma’sud.
Hadis ketiga yang dikeluarkan oleh Imam Bukhari yang
ditemukan dalam kitab sahih bukhari dalam Kitab
Syahdat, dibawah sub bagian kesaksian wanita dan
firman Allah: jika tak ada dua orang lelaki, maka (boleh)
seorang lelaki dan dua orang perempuan.
11. KRITIK MATAN
Hadis yang berisikan tentang lemahnya akal wanita
sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, ternyata hadis
tersebut dapat ditemukan dalam tujuh dari sembilan Kitab
hadis yang diteliti, yaitu tiga hadis dalam Shaih al-Bukhari,
satu hadis dalam Shahih Muslim, satu hadis dalam Sunan al-
Turmuzi, satu hadis dalam Sunan abu Daud, Satu hadis dalam
Sunan Ibn Majah, dua hadis dalam Musnad Ahmad Ibn
Hanbal, dan satu Hadis dalam Sunan al-Darimi.
12. Mengenai kurangnya akal perempuan adalah
kurangnya akal dapat diartikan dengan dua pengertian, yaitu:
kurangnya kemampuan akal, dalam arti bahwa akalnya diciptakan
oleh Allah dengan kapasitas kecil. Kedua kurangnya aktivitas akal,
yaitu kekurangan disebabkan oleh kerja akal sebagai akibat
adanya beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan akal,
baik faktor biologis, sosial maupun faktor kejiwaan. Disamping itu,
masih ada faktor kejiwaan yang kekal, yakni kehalusan dan
kelembutan perempuan.