SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak masa Rasulullah saw. perhatian para sahabat terhadap hadis
sangat besar. Demikian juga perhatian generasi berikutnya seperti tabi’in,
tabi’ tabi’in, dan generasi setelah tabi’in. Mereka memelihara hadis dengan
cara menghafal, mengingat bermudzakarah, menulis, menghimpun dan
mengodifikasinya ke dalam kitab-kitab hadis yang tidak terhitung
jumlahnya.1
Kondisi hadis pada masa perkembangan sebelum pengodifikasian
dan filterisasi pernah mengalami pembaharuan dan kesimpangsiuran di
tengah jalan sekalipun hanya minoritas saja. Oleh karena itu, para ulama
bangkit untuk mengadakan riset-riset hadis yang beredar dan meletakkan
dasar kaidah-kaidah atau peraturan-peraturan bagi seorang yang
meriwayatkan hadis yang nantinya ilmu ini disebut dengan ilmu hadis.
Ilmu hadis menurut As-Suyuthi adalah ilmu pengetahuan yang
membicarakan tentang cara-cara persambungan hadis sampai kepada
Rasul dari segi hal ihwal para perawinya, kedhabitan, keadilan, dan dari
bersambung tidaknya sanad, dan sebagainya. 2
Dalam tataran praktiknya, ilmu hadis sudah ada sejak periode awal
Islam atau sejak periode Rasulullah saw., paling tidak dalam arti dasar-
dasarnya. Ilmu hadis tumbuh bersamaan dengan pertumbuhan
periwayatan dan penukilan hadis. Ilmu ini terutama tampak setelah
Rasulullah wafat, ketika umat Islam memerhatikan pengumpulan hadis
hadis karena khawatir tersia-siakan.3
1 Abdul Majid Khon, Ulumul Hadis, (Jakarta: AMZAH, 2008), hal 67.
2 Munzier Suparta, Ilmu Hadis (Jakarta: Rajawali Pers, 2008), hal 24.
3 Idri, Study Hadis (Jakarta: Kencana Prenada, 2010), hal 79.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari ulumul hadis atau ilmu hadis?
2. Bagaiman sejarah perkembangan ulumul hadis atau ilmu hadis?
3. Apa faedah atau manfaat mempelajari ulumul hadis atau ilmu hadis?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari ulumul hadis atau ilmu hadis.
2. Untuk mengetahui sejarah perkembangan ulumul hadis atau ilmu
hadis.
3. Untuk mengetahui faedah atau manfaat mempelajari ulumul hadis atau
ilmu hadis.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Ulumul Hadis atau Ilmu Hadis
a. Pengertian Ulumul Hadis
Ulumul hadis tersusun dari dua kata yakni ulumul dan hadis. Kata
ulum merupakan jamak dari kata ‘ilm yang berarti ilmu. Sedangkan hadis
menurut etimologi berarti baru, lawan dari kata lama.4
Adapun pengertian
ilmu hadis secara terminology menurut ulama mutaqaddim adalah ilmu
pengetahuan yang membicarakan cara-cara persambungan hadis sampai
kepada Rasulullah saw. dari segi hal ihwal para perawinya, yang
menyangkut kedhabitan dan keadilannya dan dari segi bersambung dan
terputusnya sanad, dan sebagainya.
b. Pembagian Ulumul Hadis
Pada perkembangan selanjutnya, secara garis besar ilmu hadis
terbagi menjadi dua bagian, yaitu ‘Ilmu Hadis Riwayat (riwayah) dan Ilmu
Hadis Dirayat (dirayah).5
1. Ilmu Hadis Riwayah
Yang dimaksud dengan ilmu hadis riwayah adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari hadis-hadis yang disandarkan kepada
4 Muhammad Alawi Al-Maliki, Ilmu Ushul Hadis (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), hal 37.
5 Tengku Muhammad Hasri, Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadis (Semarang, PT Pustaka Rizki
Putra, 1999), hal 128.
3
nabi Muhammad saw., baik berupa perkataan, perbuatan, taqrir, tabiat,
maupun tingkah lakunya.
Sedangkan menurut ibnu al-akfani, ilmu hadits adalah ilmu
pengetahuan yang mencakup perkataan, perbuatan nabi Muhammad
saw., baik periwayatan, pemeliharaan, maupun penulisan atau
pembukuan lafal-lafalnya.
Objek kajian ilmu hadis riwayah adalah segala sesuatu yang
dinisbatkan kepad nabi Muhammad saw, sahabat, dan tabi’in yang
meliputi cara periwayatannya dan cara pemeliharaannya.6
Adapun faedah mempelajari hadis riwayah untuk menghindari
adanya penukilan yang salah sehingga tidak sesuai dengan sumbernya yang
pertama yaitu nabi Muhammad saw.7
2. Ilmu Hadis Dirayah
Ilmu hadis dirayah adalah kumpulan kaidah dan masalah untuk
mengetahui keadaan rawi dan marwi (sanad dan matan) dari segi maqbul
dan mardud (diterima dan ditolaknya).
Objek pembahasan ilmu hadis dirayah adalah kedaan para perawi
dan marwinya. Keadaan perawi, yaitu menyangkut pribadinya seperti
ahlak, tabiat, dan keadaan hafalannya maupun yang menyangkut
persambungan dan terputusnya sanad. Adapun keadaan marwi, yaitu dari
sudut kesahihan dan kedaifannya maupun dari sudut lain yang berkaitan
dengan keadaan matan.
Adapun faedah mempelajari ilmu hadist dirayah adalah untuk
mengetahui mana yang diterima (makbul) dan ditolaknya (mardudnya)
suatu hadist, baik dilihat dari sudut sanad maupun sudut matannya.8
6 M. Agus Solahudin dan Agus Suyadi, Ulmul Hadis (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2013), hal 107.
7 Mudasir, Ilmu Hadis (Bandung: Pustaka Setia, 1999), hal 42-43.
8 Ibid, hal 44-46.
4
c. Cabang-Cabang Ulumul Hadis
1. Ilmu Rijalul al-Hadits
Yakni ilmu yang membahas tentang para perawi hadis, baik dari
sahabat, tabi’in, maupun dari angkatan sesudahnya. Dengan ilmu ini dapat
diketahui keadaan para perawi yang menerima hadits dari Rosulullah, dan
keadaan para perawi yang menerima hadits dari sahabat dan seterusnya.9
2. Ilmu Jarhi wa Ta’dil
Yakni ilmu yang membahas rawi hadis dari segi yang dapat
menunjukkan keadaan mereka, baik yang dapat mencacatkan mereka atau
membersihkan mereka dengan lafadz tertentu.10
3. Ilmu Illail Hadits
Yakni ilmu yang menerangkan sebab-sebab yang tersembunyi tidak
nyata yang dapat membuat cacat hadits.11
4. Ilmu Nasikh wa Mansukh
Yakni ilmu yang membahas hadis-hadis yang saling bertentangan
yang tidk mungkin bisa dikompromikan, dengan cara sebagianyya sebagai
nasikh dan sebagian lainnya sebagai mansukh.12
5. Ilmu Asbabi Wurudil Hadits
Yakni ilmu yang menerangkan sebab-sebab nabi yang menurunkan
sabdanya dan masa-masa (situasi dan kondisi) Nabi saw (ketika)
9 Mansur Al-Maturidi, Ulumul Hadits, (Jember: STAIN JEMBER PRESS, 2013), hal 37.
10 M. Agus Solahudin dan Agus Suyadi, Ulmul Hadis (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2013), hal
113.
11 Mansur Al-Maturidi, Ulumul Hadits, (Jember: STAIN JEMBER PRESS, 2013), hal 40.
12 Muhammad ‘Ajjaj Al-Khatib, Ushul Al-Hadits (Jakarta: Gaya Media Pratama Jakarta, 1998),
hal 259.
5
menurunkannya. Ilmu ini berfungsi seperti ilmu Asbabul Nuzul membantu
untuk memahami Al-Qur’an.13
6. Ilmu Talfiq Hadits atau Ilmu Mukhtalif Al-Hadits
Yakni ilmu yang membahas hadits-hadits, yang menurut lahirnya
saling bertentangan atau berlawana, kemudian pertentangan tersebut
dihilangkan atau dikompromikan antara keduanya.14
7. Ilmu Gharib Al-Hadits
Yakni ilmu yang mempelajari makna matan hadits dari lafal yang
sulit dan asing bagi kebanyakan manusia, karena tidak umum dipakai oleh
orang Arab.15
8. Ilmu Fannil Mubhamat
Yakni ilmu yang untuk mengetahui nama orang-orang yang tidak
disebutkan dalam matan atau dalam sanad.16
9. Ilmu Tashif wa Tahrif (At-Tahrif)
Yakni ilmu yang membahas hadis-hadis yang diubah titiknya
(mushahhaf) atau diubah bentuknya (muharraf).17
10. Ilmu Mushthalah Al-Hadits
Yakni ilmu yang membahas tentang pengetian istilah-istilah
yang dipakai oleh ahli-ahli hadis.18
13 Mansur Al-Maturidi, Ulumul Hadits, (Jember: STAIN JEMBER PRESS, 2013), hal 42.
14 Munzier Suparta, Ilmu Hadis (Jakarta: Rajawali Pers, 2008), hal 42.
15 Abdul Majid Khon, Ulumul Hadis, (Jakarta: AMZAH, 2008), hal 87.
16 M. Agus Solahudin dan Agus Suyadi, Ulmul Hadis (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2013), hal
115.
17 Abdul Majid Khon, Ulumul Hadis, (Jakarta: AMZAH, 2008), hal 91.
18 M. Agus Solahudin dan Agus Suyadi, Ulmul Hadis (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2013), hal
122.
6
B. Sejarah Perkembangan Ilmu Hadis
Dalam tataran praktiknya, ilmu hadis sudah ada sejak periode awal
islam atau sejak periode Rasulullah saw., paling tidak dalam arti dasar-
dasarnya. Ilmu ini muncul bersamaan dengan mulainya periwayatan hadis
yang disertai dengan tingginya perhatian dan selektivitas sahabat dalam
menerima riwayat yang sampai kepada mereka. Berawal dengan cara yang
sangat sederhana ilmu ini berkembang sedemikian rupa seiring dengan
masalah yang dihadapi pada akhirnya, ilmu ini melahirkan berbagai
cabang ilmu dengan metodologi pembahasan yang cukup rumit.
Pada periode Rasulullah saw. kritik atau penelitian terhadap suatu
riwayat (hadis) yang menjadi cikal bakal ilmu hadis terutama ilmu hadis
dirayah dilakukan dengan cara yang sederhana sekali. Apabila seorang
sahabat ragu-ragu menerima suatu riwayat dari sahabat lainnya segera
menemui rasul saw atau sahabat lain yang dapat dipercaya untuk
mengkonfirmasikannya. Setelah itu, barulah dia menerima dan
mengamalkan hadis tersebut.
Pada periode sahabat penelitian hadis yang menyangkut sanad dan
matan hadis semakin menampak wujudnya. Abu Bakar As-Siddiq (573-
634 H; khalifah pertama dari Khulafaur Rasyidin), misalnya, tidak
menerima suatu hadis yang disampaikan oleh seorang, kecuali yang
bersangkutan mampu mendatangkan saksi untuk memastikan kebenaran
riwayat yang disampaikan.
Hal yang dilakukan tersebut bertujuan untuk memelihara kemurnian hadis-
hadis Rasul saw. Diantara sahabat yang terkenal selektif dalam kajian ini adalah
Anas bin Malik (wafat 95 h), Abdullah bin Abbas (Ibnu Abbas), dan Ubaidah bin
Ash-Tsamit.
Prinsip dasar penelitian sanad yang terkandung dalam kebijakan yang
dicontohkan oleh para sahabat diikuti dan dikembangkan pula oleh para tabi’in.
7
diantara tokoh tabiin yang terkenal dalam bidang ini adalah sa’id bin musayyab,
al-hasanal-bashri, amir bin syurahbil asy-sya’bi, dan Muhammad bin sirin.
Sejumlah sahabat lainnya juga melakukan hal yang sama, seperti Umar bin
Al Khattab, Ali bin Abi Thalib, Abdullah bin Mas’ud (Ibnu Mas’ud), dan
Abdullah bin Abbas. Pada periode tabiin, penelitian dan kritik matan semakin
berkembang seiring dengan berkembangnya masalah-masalah matan yang mereka
hadapi. Demikian pula di kalangan ulama-ulama hadis selanjutnya.
Pada akhir abad ke 2 H, barulah penelitian atau pengkritikan hadis
mengambil bentuk sebagai ilmu hadis teoritis, di samping bentuk praktis seperti
dijelaskan di atas. Imam Asy-Syafi’i adalah ulama pertama yang mewariskan
teori-teori ilmu hadisnya secara tertulis sebagaimana terdapat dalam karya
monumentalnya Ar-Risalah (kitab usul fiqh) dan Al’ulum (kitab fiqh). Hanya saja,
teori ilmu hadisnya tidak terhimpun dalam suatu kitab khusus, melainkan tersebar
dalam pembahasan dua kitab tersebut.
Dalam catatan sejarah perkembangan hadis, diketahui bahwa ulama yang
pertama kali berhasil menyusun ilmu hadis dalam suatu disiplin ilmu lengkap
adalah Al-Qadi Abu Muhammad Al-Hasan bin Abd Rahman bin Khalad Ar-
Ramahurmuzi (265-360 H) dalam kitabnya, Al-Muhaddis Al-Fashil Bayn Ar-Rawi
wa Al Wa’i. Menurut Ibn Hajar Al-‘Asqalani, kitab ini belum membahas masalah-
masalah ilmu hadis secara lengkap.
Kemudian, muncul beberapa ahli hadis diantaranya:
1. Al-Hakim Abu Abdillah Muhammad bin Abdillah An-Naisaburi (wafat
405 H/1014 M) dengan sebuah kitab yang berjudul Ma’rifah ‘Ulum Al-
Hadis.
8
2. Abu Nu’aim Ahmad bin Andillah Ash-Asfahani (wafat 430 H/1038 M),
muhaddis (ahli hadis) dari astalun (Persia) dengan kitabnya, Al-
Mustakhraj ‘Ala Ma’rifah ‘Ulum Al-Hadits.
3. Abu Bakr Ahmad Al-Khathib Al-Baghdadi (392h/1002m-463 H/1071 M)
yang menulis dua kitab ilmu hadis yakni Al-Kifayah fi Qawanin Ar-
Riwayah dan Al-Jami’li Adab Asy-Syeikh wa As-Sami’
4. Al-Qadhi ‘Iyadh Bin Musa Al Yashibi (wafat 544 H) dengan kitabnya Al-
Ilma Fi Dabath Ar-Riwayah wa Taqyid Al-Asma’.
5. Abu Hafsh Umar bin Abd Majid Al-Mayanji (wafat 580 H) denga kitab
Ma La Yasi’u Al-Muhaddis Jahluh.
6. Abu Amr ‘Usman bin Shalah atau Ibn Shalah (ahli hadis; wafat 642
H/1246M) dengan kitabnya ‘ulum al-hadis yang dikenal dengan
Mukaddimah Ibn Ash-Shalah.
Kitab lainnya yang cukup terkenal diantaranya, Tadrib Ar-Rawi oleh
Jalaluddin As-Suyuthi, Taudih Al-Afkar oleh Muhammad bin Ismail Al-Khalani
As-San’ani (1099 H/1688 M-1182 H/1772 M), dan Qawa’id At-Tahdis karya
Muhammad Jamaluddin bin Muhammad Sa’id bin Qasim Al-Qasitni (1283-
1322H).
Disamping kitab ulumul hadis yang bersifat umum, dalam perkembangan
selanjutnys muncul pula kitab ulumul hadis yang bersifat khusus, yakni kitab yang
membahas satu cabag ilmu hadis tertentu dengan pembahasan yang lebih luas dan
mendalam.19
Ringkasan Sejarah Perkembangan Ulumul Hadis atau Ilmu Hadis
N
o.
Masa Karakter Indikator
19 Ibid, hal 123-126.
9
1. Masa Nabi
saw.
Telah ada dasar-dasar ilmu hadis
QS. Al-Hujurat :6
2. Masa Sahabat Timbul secara lisan dan eksplisit Periwayatan harus
disertai saksi,
bersumpah, dan sanad.
3. Masa Tabi’in Telah timbul secara tertulis
tetapi belum terpisah dengan
ilmu lain.
Ilmu hadis bergabung
dengan fikh dan ushul
fikh, seperti Al-‘Umm
dan Ar-Risalah.
4. Masa Tabi’
Tabi’in
Ilmu hadis telah timbul secara
terpisah dari ilmu-ilmu lain
tetapi
Telah muncul kitab-kitab
ilmu hadis seperti At-
Tarikh al-Kabir Li Al-
Bukhari karya Muslim
dan kitab Al Asma’ wa
Al-Kuna karya At-
Tirmidzi.
5. Masa Setelah
Tabi’ Tabi’in
(Abad 4 H)
Berdiri sendiri sebagai ilmu
hadis
Ilmu hadis pertama Al-
Muhaddis al-Fashil Bayn
Ar-Rawi wa Al-Wa’i
karya Ar-Ramahurmuzi.
6. Masa Abad 6
H-Sekarang
Banyak karya-karya yang
diciptakan terkait dengan ilmu
hadis
Muncul kitab-kitab
Mukaddimah Ibn Ash-
Shalah karya Ibn Shalah
dan Tadrib Ar-Rawi
karya Jalaluddin As-
Suyuthi
C. Faedah atau Manfaat Mempelajari Ulumul Hadits
a. Mengetahui istilah-istilah yang disepakati ulama’ hadis dalam penilitian
hadis. Demikian juga dapat mengenal nilai-nilai dan kriteria hadis
mana hadis dan mana yang bukan hadis.
10
b. Mengetahui kaedah-kaedah yang disepakati para ulama dalam menilai,
menyaring (filterisasi), dan mengklasifikasikan ke dalam beberapa
macam dari segi kuantitas maupun kualitas sanad dan matan hadis,
sehingga dapat menyimpulkan mana hdis yang diterima dan mana yang
ditolak.
c. Mengetahui usaha-usaha dan jerih payah yang ditempuh para ulama
dalam menerima dan menyampaikan periwayatan hadis, kemudian
menghimpun dan mengkodifikasikannya ke dalam berbagai kitab hadis.
d. Mengenal tokoh-tokoh ilmu hadis-hadis baik dirayah maupun riwayah
yang mempunyai peran penting dalam perkembangan pemeliharaan
hadis sebagai sumber syari’ah islamiyah sehingga hadis terpelihara dari
pemalsuan tangan-tangan kotor yang tidak bertanggung jawab.
e. Mengetahui hadis yang shahih, hasan, dha’if, muttashil, mursal,
munqathi’, mu’dhal, maqlub, masyhur, gharib, ‘aziz mutawatir, dan
lain-lain.20
20 Abdul Majid Khon, Ulumul Hadis, (Jakarta: AMZAH, 2008), hal 77-78.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam tataran praktiknya, ilmu hadis sudah ada sejak periode awal
Islam atau sejak periode Rasulullah saw., paling tidak dalam arti dasar-
dasarnya. Ilmu ini muncul bersamaan dengan mulainya periwayatan hadis
yang disertai dengan tingginya perhatian dan selektivitas sahabat dalam
menerima riwayat yang sampai kepada mereka.
Berawal dengan cara yang sangat sederhana ilmu ini berkembang
sedemikian rupa seiring dengan masalah yang dihadapi pada akhirnya, ilmu
ini melahirkan berbagai cabang ilmu dengan metodologi pembahasan yang
cukup rumit. Diantara cabang-cabang ilmu ini adalah Ilmu Rijalul al-Hadits,
Ilmu Jarhi wa Ta’dil, Ilmu Illail Hadits, dan Ilmu Nasikh wa Mansukh, dan
kawan-kawan.
Dengan mempelajari ilmu hadis dapat mendatangkan banyak faedah,
salah satunya adalah mengetahui istilah-istilah yang disepakati ulama’ hadis
dalam penilitian hadis. Demikian juga dapat mengenal nilai-nilai dan kriteria
hadis mana hadis dan mana yang bukan hadis.
B. Saran
Penulis menyarankan kepada para pembaca bahwa kami dari penulis
menerima dengan lapang dada segala kritikan dan saran yang bersifat
membangun guna sempurnanya makalah kami ini.
Kami menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna
dibandinkan Tuhan Yang Maha Esa. Maka dari itu, apabila terdapat suatu hal
12
dalam makalah yang kami susun ini menyinggung ataupun tidak berkenan,
kami meminta maaf sebesar-besarnya.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Khatib, Muhammad ‘Ajjaj. Ushul Al-Hadits. Jakarta: Gaya Media Pratama
Jakarta, 1998.
Al-Maliki, Muhammad Alawi. Ilmu Ushul Hadis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2009.
Al-Maturidi, Mansur. Ulumul Hadit. Jember: STAIN JEMBER PRESS, 2013.
Hasri, Tengku Muhammad. Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadis. Semarang: PT
Pustaka Rizki Putra, 1999.
Idri, Study Hadis. Jakarta: Kencana Prenada, 2010.
Khon, Abdul Majid Ulumul Hadis, Jakarta: AMZAH, 2008.
Mudasir, Ilmu Hadis. Bandung: Pustaka Setia, 1999.
Solahudin, M. Agus dan Suyadi, Agus. Ulmul Hadis. Bandung: CV. Pustaka Setia,
2013.
Suparta, Munzier Ilmu Hadis. Jakarta: Rajawali Pers, 2008.
13
14

More Related Content

What's hot

Kritik & solusi syiah di indonesia
Kritik & solusi syiah di indonesiaKritik & solusi syiah di indonesia
Kritik & solusi syiah di indonesiaEdi Awaludin
 
6. pengelompokan keilmuan dalam islam
6. pengelompokan keilmuan dalam islam6. pengelompokan keilmuan dalam islam
6. pengelompokan keilmuan dalam islamMarhamah Saleh
 
Pengertian & ruang lingkup PSI
Pengertian & ruang lingkup PSIPengertian & ruang lingkup PSI
Pengertian & ruang lingkup PSIMarhamah Saleh
 
Studi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historisStudi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historisatjehh
 
CORAK PEMIKIRAN KALAM TAFSIR FATH AL-QADIR, PRESENASI PROPOSAL TESIS PPs UIN ...
CORAK PEMIKIRAN KALAM TAFSIR FATH AL-QADIR, PRESENASI PROPOSAL TESIS PPs UIN ...CORAK PEMIKIRAN KALAM TAFSIR FATH AL-QADIR, PRESENASI PROPOSAL TESIS PPs UIN ...
CORAK PEMIKIRAN KALAM TAFSIR FATH AL-QADIR, PRESENASI PROPOSAL TESIS PPs UIN ...Hasaniahmadsaid
 
pengertian, objek kajian, tujuan dan manfaat studi Masail fiqhiyah
pengertian, objek kajian, tujuan dan manfaat studi Masail fiqhiyahpengertian, objek kajian, tujuan dan manfaat studi Masail fiqhiyah
pengertian, objek kajian, tujuan dan manfaat studi Masail fiqhiyahDiyach Ashfye
 
Presentasi Pengantar Masail Fiqhiyah
Presentasi Pengantar Masail FiqhiyahPresentasi Pengantar Masail Fiqhiyah
Presentasi Pengantar Masail FiqhiyahMarhamah Saleh
 
Hasani Ahmad S, Corak pemikiran kalam tafsir fath al-qadir al-syaukani, TESIS...
Hasani Ahmad S, Corak pemikiran kalam tafsir fath al-qadir al-syaukani, TESIS...Hasani Ahmad S, Corak pemikiran kalam tafsir fath al-qadir al-syaukani, TESIS...
Hasani Ahmad S, Corak pemikiran kalam tafsir fath al-qadir al-syaukani, TESIS...Hasaniahmadsaid
 
Tugas iv kritik review disertasi sofi mubarok
Tugas iv kritik review disertasi sofi mubarokTugas iv kritik review disertasi sofi mubarok
Tugas iv kritik review disertasi sofi mubarokMuhamad Sofi Mubarok
 
Metodologi Penelitian Studi Islam - Otentisitas Karya Ulama - Perdebatan Meto...
Metodologi Penelitian Studi Islam - Otentisitas Karya Ulama - Perdebatan Meto...Metodologi Penelitian Studi Islam - Otentisitas Karya Ulama - Perdebatan Meto...
Metodologi Penelitian Studi Islam - Otentisitas Karya Ulama - Perdebatan Meto...Fatihunnada
 
Memahami Islam Secara Komprehensif
Memahami Islam Secara KomprehensifMemahami Islam Secara Komprehensif
Memahami Islam Secara KomprehensifRia Widia
 
Israiliyyat pengenalan dan kaedah pengecamannya
Israiliyyat   pengenalan dan kaedah pengecamannyaIsrailiyyat   pengenalan dan kaedah pengecamannya
Israiliyyat pengenalan dan kaedah pengecamannyaR&R Darulkautsar
 
66 article text-157-3-10-20200129
66 article text-157-3-10-2020012966 article text-157-3-10-20200129
66 article text-157-3-10-20200129AndyPagala
 

What's hot (20)

Kritik & solusi syiah di indonesia
Kritik & solusi syiah di indonesiaKritik & solusi syiah di indonesia
Kritik & solusi syiah di indonesia
 
6. pengelompokan keilmuan dalam islam
6. pengelompokan keilmuan dalam islam6. pengelompokan keilmuan dalam islam
6. pengelompokan keilmuan dalam islam
 
Ulumul hadits
Ulumul haditsUlumul hadits
Ulumul hadits
 
Pengertian & ruang lingkup PSI
Pengertian & ruang lingkup PSIPengertian & ruang lingkup PSI
Pengertian & ruang lingkup PSI
 
TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK OLEH Muhammad Danil. SM IV MD-C FDK UINSU 2019/2020
TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK OLEH Muhammad Danil. SM IV MD-C FDK UINSU 2019/2020TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK OLEH Muhammad Danil. SM IV MD-C FDK UINSU 2019/2020
TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK OLEH Muhammad Danil. SM IV MD-C FDK UINSU 2019/2020
 
Presentasi Fiqh 1
Presentasi Fiqh 1Presentasi Fiqh 1
Presentasi Fiqh 1
 
Tugas ulumul hadits
Tugas ulumul haditsTugas ulumul hadits
Tugas ulumul hadits
 
Studi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historisStudi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historis
 
CORAK PEMIKIRAN KALAM TAFSIR FATH AL-QADIR, PRESENASI PROPOSAL TESIS PPs UIN ...
CORAK PEMIKIRAN KALAM TAFSIR FATH AL-QADIR, PRESENASI PROPOSAL TESIS PPs UIN ...CORAK PEMIKIRAN KALAM TAFSIR FATH AL-QADIR, PRESENASI PROPOSAL TESIS PPs UIN ...
CORAK PEMIKIRAN KALAM TAFSIR FATH AL-QADIR, PRESENASI PROPOSAL TESIS PPs UIN ...
 
pengertian, objek kajian, tujuan dan manfaat studi Masail fiqhiyah
pengertian, objek kajian, tujuan dan manfaat studi Masail fiqhiyahpengertian, objek kajian, tujuan dan manfaat studi Masail fiqhiyah
pengertian, objek kajian, tujuan dan manfaat studi Masail fiqhiyah
 
Kritik hadits (2)
Kritik hadits (2)Kritik hadits (2)
Kritik hadits (2)
 
TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK OLEH Nadia Cahaya Amanda. SM IV MD-C FDK UINSU 2019/2020
TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK OLEH Nadia Cahaya Amanda. SM IV MD-C FDK UINSU 2019/2020TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK OLEH Nadia Cahaya Amanda. SM IV MD-C FDK UINSU 2019/2020
TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK OLEH Nadia Cahaya Amanda. SM IV MD-C FDK UINSU 2019/2020
 
TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK OLEH Rabiatul Adawiyah. SM IV MD-E FDK UINSU 2019/2020
TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK OLEH Rabiatul Adawiyah. SM IV MD-E FDK UINSU 2019/2020TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK OLEH Rabiatul Adawiyah. SM IV MD-E FDK UINSU 2019/2020
TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK OLEH Rabiatul Adawiyah. SM IV MD-E FDK UINSU 2019/2020
 
Presentasi Pengantar Masail Fiqhiyah
Presentasi Pengantar Masail FiqhiyahPresentasi Pengantar Masail Fiqhiyah
Presentasi Pengantar Masail Fiqhiyah
 
Hasani Ahmad S, Corak pemikiran kalam tafsir fath al-qadir al-syaukani, TESIS...
Hasani Ahmad S, Corak pemikiran kalam tafsir fath al-qadir al-syaukani, TESIS...Hasani Ahmad S, Corak pemikiran kalam tafsir fath al-qadir al-syaukani, TESIS...
Hasani Ahmad S, Corak pemikiran kalam tafsir fath al-qadir al-syaukani, TESIS...
 
Tugas iv kritik review disertasi sofi mubarok
Tugas iv kritik review disertasi sofi mubarokTugas iv kritik review disertasi sofi mubarok
Tugas iv kritik review disertasi sofi mubarok
 
Metodologi Penelitian Studi Islam - Otentisitas Karya Ulama - Perdebatan Meto...
Metodologi Penelitian Studi Islam - Otentisitas Karya Ulama - Perdebatan Meto...Metodologi Penelitian Studi Islam - Otentisitas Karya Ulama - Perdebatan Meto...
Metodologi Penelitian Studi Islam - Otentisitas Karya Ulama - Perdebatan Meto...
 
Memahami Islam Secara Komprehensif
Memahami Islam Secara KomprehensifMemahami Islam Secara Komprehensif
Memahami Islam Secara Komprehensif
 
Israiliyyat pengenalan dan kaedah pengecamannya
Israiliyyat   pengenalan dan kaedah pengecamannyaIsrailiyyat   pengenalan dan kaedah pengecamannya
Israiliyyat pengenalan dan kaedah pengecamannya
 
66 article text-157-3-10-20200129
66 article text-157-3-10-2020012966 article text-157-3-10-20200129
66 article text-157-3-10-20200129
 

Similar to SEJARAH ILMU HADIS

PPT Ulumul hadis : Aspek Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi
PPT Ulumul hadis : Aspek Ontologi, Epistemologi, dan AksiologiPPT Ulumul hadis : Aspek Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi
PPT Ulumul hadis : Aspek Ontologi, Epistemologi, dan AksiologiFahmiFahrezi9
 
ppt .TERMINOLOGI DAN SEJARAH PERKEMBANGAN ULUMUL HADITS.pptx
ppt .TERMINOLOGI DAN SEJARAH PERKEMBANGAN ULUMUL HADITS.pptxppt .TERMINOLOGI DAN SEJARAH PERKEMBANGAN ULUMUL HADITS.pptx
ppt .TERMINOLOGI DAN SEJARAH PERKEMBANGAN ULUMUL HADITS.pptxNunuNurhayati3
 
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnyaRuang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnyasholihiyyah
 
Makalah hadist dan ulumul hadist
Makalah hadist dan ulumul hadistMakalah hadist dan ulumul hadist
Makalah hadist dan ulumul hadistNur Afifah
 
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnyaRuang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnyasholihiyyah
 
Makalah Pengklasifikasian Hadis dari Berbagai Aspeknya
Makalah Pengklasifikasian Hadis dari Berbagai AspeknyaMakalah Pengklasifikasian Hadis dari Berbagai Aspeknya
Makalah Pengklasifikasian Hadis dari Berbagai AspeknyaRafi Mariska
 
Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)
Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)
Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)Riezal Bintan
 
Ulumul hadits
Ulumul haditsUlumul hadits
Ulumul haditsMoh Yakub
 
Tarikh tasyrik 6
Tarikh tasyrik 6Tarikh tasyrik 6
Tarikh tasyrik 6mas karebet
 
Rijal al hadits makalah - Ulumul Hadits
Rijal al hadits makalah - Ulumul HaditsRijal al hadits makalah - Ulumul Hadits
Rijal al hadits makalah - Ulumul Haditsade orreo
 
pertemuan 1 Pengantar Ilmu Hadits.pptx
pertemuan 1 Pengantar Ilmu Hadits.pptxpertemuan 1 Pengantar Ilmu Hadits.pptx
pertemuan 1 Pengantar Ilmu Hadits.pptxarifrahmanf11
 
Ahlu Sunah Waljama'ah (Aswaja)
Ahlu Sunah Waljama'ah (Aswaja)Ahlu Sunah Waljama'ah (Aswaja)
Ahlu Sunah Waljama'ah (Aswaja)Aliem Masykur
 
ulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdf
ulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdfulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdf
ulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdfahmadasif16
 
Kajian Seputar Istilah Hadis dan yang Berkaitan dengannya
Kajian Seputar Istilah Hadis dan yang Berkaitan dengannyaKajian Seputar Istilah Hadis dan yang Berkaitan dengannya
Kajian Seputar Istilah Hadis dan yang Berkaitan dengannyaMaghfur Amien
 
Pengertian Hadits, Sunnah, Khobar, Atsar
Pengertian Hadits, Sunnah, Khobar, AtsarPengertian Hadits, Sunnah, Khobar, Atsar
Pengertian Hadits, Sunnah, Khobar, AtsarJimatul Arrobi
 

Similar to SEJARAH ILMU HADIS (20)

PPT Ulumul hadis : Aspek Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi
PPT Ulumul hadis : Aspek Ontologi, Epistemologi, dan AksiologiPPT Ulumul hadis : Aspek Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi
PPT Ulumul hadis : Aspek Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi
 
ppt .TERMINOLOGI DAN SEJARAH PERKEMBANGAN ULUMUL HADITS.pptx
ppt .TERMINOLOGI DAN SEJARAH PERKEMBANGAN ULUMUL HADITS.pptxppt .TERMINOLOGI DAN SEJARAH PERKEMBANGAN ULUMUL HADITS.pptx
ppt .TERMINOLOGI DAN SEJARAH PERKEMBANGAN ULUMUL HADITS.pptx
 
Sejarah hadits
Sejarah  haditsSejarah  hadits
Sejarah hadits
 
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnyaRuang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnya
 
Makalah hadist dan ulumul hadist
Makalah hadist dan ulumul hadistMakalah hadist dan ulumul hadist
Makalah hadist dan ulumul hadist
 
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnyaRuang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnya
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dan cabang cabangnya
 
Makalah Pengklasifikasian Hadis dari Berbagai Aspeknya
Makalah Pengklasifikasian Hadis dari Berbagai AspeknyaMakalah Pengklasifikasian Hadis dari Berbagai Aspeknya
Makalah Pengklasifikasian Hadis dari Berbagai Aspeknya
 
Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)
Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)
Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)
 
Ulumul hadits
Ulumul haditsUlumul hadits
Ulumul hadits
 
Ulumul hadits
Ulumul haditsUlumul hadits
Ulumul hadits
 
Tarikh tasyrik 6
Tarikh tasyrik 6Tarikh tasyrik 6
Tarikh tasyrik 6
 
TARIKH TASYRIK 6.pptx
TARIKH TASYRIK 6.pptxTARIKH TASYRIK 6.pptx
TARIKH TASYRIK 6.pptx
 
Rijal al hadits makalah - Ulumul Hadits
Rijal al hadits makalah - Ulumul HaditsRijal al hadits makalah - Ulumul Hadits
Rijal al hadits makalah - Ulumul Hadits
 
Studi hukum islam
Studi hukum islamStudi hukum islam
Studi hukum islam
 
pertemuan 1 Pengantar Ilmu Hadits.pptx
pertemuan 1 Pengantar Ilmu Hadits.pptxpertemuan 1 Pengantar Ilmu Hadits.pptx
pertemuan 1 Pengantar Ilmu Hadits.pptx
 
Ahlu Sunah Waljama'ah (Aswaja)
Ahlu Sunah Waljama'ah (Aswaja)Ahlu Sunah Waljama'ah (Aswaja)
Ahlu Sunah Waljama'ah (Aswaja)
 
ulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdf
ulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdfulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdf
ulumulhadits-110214072521-phpapp02.pdf
 
Kajian Seputar Istilah Hadis dan yang Berkaitan dengannya
Kajian Seputar Istilah Hadis dan yang Berkaitan dengannyaKajian Seputar Istilah Hadis dan yang Berkaitan dengannya
Kajian Seputar Istilah Hadis dan yang Berkaitan dengannya
 
Pengertian Hadits, Sunnah, Khobar, Atsar
Pengertian Hadits, Sunnah, Khobar, AtsarPengertian Hadits, Sunnah, Khobar, Atsar
Pengertian Hadits, Sunnah, Khobar, Atsar
 
Hadist Riwayah dan Diroyah
Hadist Riwayah dan DiroyahHadist Riwayah dan Diroyah
Hadist Riwayah dan Diroyah
 

More from FENY DYAH

Bab ii baru spi
Bab ii baru spiBab ii baru spi
Bab ii baru spiFENY DYAH
 
Makalah kelompok 4 pusat pusat pendidikan
Makalah kelompok 4 pusat pusat pendidikanMakalah kelompok 4 pusat pusat pendidikan
Makalah kelompok 4 pusat pusat pendidikanFENY DYAH
 
Makalah ilmu pendidikan klmpok 3
Makalah ilmu pendidikan klmpok 3Makalah ilmu pendidikan klmpok 3
Makalah ilmu pendidikan klmpok 3FENY DYAH
 
Ilmu pendidikan 5
Ilmu pendidikan 5Ilmu pendidikan 5
Ilmu pendidikan 5FENY DYAH
 
Review book filsafat feny
Review book filsafat fenyReview book filsafat feny
Review book filsafat fenyFENY DYAH
 
Bab i ontologi 5
Bab i ontologi 5Bab i ontologi 5
Bab i ontologi 5FENY DYAH
 

More from FENY DYAH (13)

Bab i uq
Bab i uq Bab i uq
Bab i uq
 
Bab ii baru spi
Bab ii baru spiBab ii baru spi
Bab ii baru spi
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Makalah kelompok 4 pusat pusat pendidikan
Makalah kelompok 4 pusat pusat pendidikanMakalah kelompok 4 pusat pusat pendidikan
Makalah kelompok 4 pusat pusat pendidikan
 
Makalah ilmu pendidikan klmpok 3
Makalah ilmu pendidikan klmpok 3Makalah ilmu pendidikan klmpok 3
Makalah ilmu pendidikan klmpok 3
 
Ilmu pendidikan 5
Ilmu pendidikan 5Ilmu pendidikan 5
Ilmu pendidikan 5
 
Bab i ip
Bab i ipBab i ip
Bab i ip
 
Review book filsafat feny
Review book filsafat fenyReview book filsafat feny
Review book filsafat feny
 
Bab i ontologi 5
Bab i ontologi 5Bab i ontologi 5
Bab i ontologi 5
 
Bab 1,2,3
Bab 1,2,3Bab 1,2,3
Bab 1,2,3
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Bab i .2.
Bab i .2.Bab i .2.
Bab i .2.
 

Recently uploaded

MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Recently uploaded (20)

MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

SEJARAH ILMU HADIS

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak masa Rasulullah saw. perhatian para sahabat terhadap hadis sangat besar. Demikian juga perhatian generasi berikutnya seperti tabi’in, tabi’ tabi’in, dan generasi setelah tabi’in. Mereka memelihara hadis dengan cara menghafal, mengingat bermudzakarah, menulis, menghimpun dan mengodifikasinya ke dalam kitab-kitab hadis yang tidak terhitung jumlahnya.1 Kondisi hadis pada masa perkembangan sebelum pengodifikasian dan filterisasi pernah mengalami pembaharuan dan kesimpangsiuran di tengah jalan sekalipun hanya minoritas saja. Oleh karena itu, para ulama bangkit untuk mengadakan riset-riset hadis yang beredar dan meletakkan dasar kaidah-kaidah atau peraturan-peraturan bagi seorang yang meriwayatkan hadis yang nantinya ilmu ini disebut dengan ilmu hadis. Ilmu hadis menurut As-Suyuthi adalah ilmu pengetahuan yang membicarakan tentang cara-cara persambungan hadis sampai kepada Rasul dari segi hal ihwal para perawinya, kedhabitan, keadilan, dan dari bersambung tidaknya sanad, dan sebagainya. 2 Dalam tataran praktiknya, ilmu hadis sudah ada sejak periode awal Islam atau sejak periode Rasulullah saw., paling tidak dalam arti dasar- dasarnya. Ilmu hadis tumbuh bersamaan dengan pertumbuhan periwayatan dan penukilan hadis. Ilmu ini terutama tampak setelah Rasulullah wafat, ketika umat Islam memerhatikan pengumpulan hadis hadis karena khawatir tersia-siakan.3 1 Abdul Majid Khon, Ulumul Hadis, (Jakarta: AMZAH, 2008), hal 67. 2 Munzier Suparta, Ilmu Hadis (Jakarta: Rajawali Pers, 2008), hal 24. 3 Idri, Study Hadis (Jakarta: Kencana Prenada, 2010), hal 79. 1
  • 2. B. Rumusan Masalah 1. Apa definisi dari ulumul hadis atau ilmu hadis? 2. Bagaiman sejarah perkembangan ulumul hadis atau ilmu hadis? 3. Apa faedah atau manfaat mempelajari ulumul hadis atau ilmu hadis? C. Tujuan 1. Untuk mengetahui definisi dari ulumul hadis atau ilmu hadis. 2. Untuk mengetahui sejarah perkembangan ulumul hadis atau ilmu hadis. 3. Untuk mengetahui faedah atau manfaat mempelajari ulumul hadis atau ilmu hadis. 2
  • 3. BAB II PEMBAHASAN A. Definisi Ulumul Hadis atau Ilmu Hadis a. Pengertian Ulumul Hadis Ulumul hadis tersusun dari dua kata yakni ulumul dan hadis. Kata ulum merupakan jamak dari kata ‘ilm yang berarti ilmu. Sedangkan hadis menurut etimologi berarti baru, lawan dari kata lama.4 Adapun pengertian ilmu hadis secara terminology menurut ulama mutaqaddim adalah ilmu pengetahuan yang membicarakan cara-cara persambungan hadis sampai kepada Rasulullah saw. dari segi hal ihwal para perawinya, yang menyangkut kedhabitan dan keadilannya dan dari segi bersambung dan terputusnya sanad, dan sebagainya. b. Pembagian Ulumul Hadis Pada perkembangan selanjutnya, secara garis besar ilmu hadis terbagi menjadi dua bagian, yaitu ‘Ilmu Hadis Riwayat (riwayah) dan Ilmu Hadis Dirayat (dirayah).5 1. Ilmu Hadis Riwayah Yang dimaksud dengan ilmu hadis riwayah adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari hadis-hadis yang disandarkan kepada 4 Muhammad Alawi Al-Maliki, Ilmu Ushul Hadis (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), hal 37. 5 Tengku Muhammad Hasri, Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadis (Semarang, PT Pustaka Rizki Putra, 1999), hal 128. 3
  • 4. nabi Muhammad saw., baik berupa perkataan, perbuatan, taqrir, tabiat, maupun tingkah lakunya. Sedangkan menurut ibnu al-akfani, ilmu hadits adalah ilmu pengetahuan yang mencakup perkataan, perbuatan nabi Muhammad saw., baik periwayatan, pemeliharaan, maupun penulisan atau pembukuan lafal-lafalnya. Objek kajian ilmu hadis riwayah adalah segala sesuatu yang dinisbatkan kepad nabi Muhammad saw, sahabat, dan tabi’in yang meliputi cara periwayatannya dan cara pemeliharaannya.6 Adapun faedah mempelajari hadis riwayah untuk menghindari adanya penukilan yang salah sehingga tidak sesuai dengan sumbernya yang pertama yaitu nabi Muhammad saw.7 2. Ilmu Hadis Dirayah Ilmu hadis dirayah adalah kumpulan kaidah dan masalah untuk mengetahui keadaan rawi dan marwi (sanad dan matan) dari segi maqbul dan mardud (diterima dan ditolaknya). Objek pembahasan ilmu hadis dirayah adalah kedaan para perawi dan marwinya. Keadaan perawi, yaitu menyangkut pribadinya seperti ahlak, tabiat, dan keadaan hafalannya maupun yang menyangkut persambungan dan terputusnya sanad. Adapun keadaan marwi, yaitu dari sudut kesahihan dan kedaifannya maupun dari sudut lain yang berkaitan dengan keadaan matan. Adapun faedah mempelajari ilmu hadist dirayah adalah untuk mengetahui mana yang diterima (makbul) dan ditolaknya (mardudnya) suatu hadist, baik dilihat dari sudut sanad maupun sudut matannya.8 6 M. Agus Solahudin dan Agus Suyadi, Ulmul Hadis (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2013), hal 107. 7 Mudasir, Ilmu Hadis (Bandung: Pustaka Setia, 1999), hal 42-43. 8 Ibid, hal 44-46. 4
  • 5. c. Cabang-Cabang Ulumul Hadis 1. Ilmu Rijalul al-Hadits Yakni ilmu yang membahas tentang para perawi hadis, baik dari sahabat, tabi’in, maupun dari angkatan sesudahnya. Dengan ilmu ini dapat diketahui keadaan para perawi yang menerima hadits dari Rosulullah, dan keadaan para perawi yang menerima hadits dari sahabat dan seterusnya.9 2. Ilmu Jarhi wa Ta’dil Yakni ilmu yang membahas rawi hadis dari segi yang dapat menunjukkan keadaan mereka, baik yang dapat mencacatkan mereka atau membersihkan mereka dengan lafadz tertentu.10 3. Ilmu Illail Hadits Yakni ilmu yang menerangkan sebab-sebab yang tersembunyi tidak nyata yang dapat membuat cacat hadits.11 4. Ilmu Nasikh wa Mansukh Yakni ilmu yang membahas hadis-hadis yang saling bertentangan yang tidk mungkin bisa dikompromikan, dengan cara sebagianyya sebagai nasikh dan sebagian lainnya sebagai mansukh.12 5. Ilmu Asbabi Wurudil Hadits Yakni ilmu yang menerangkan sebab-sebab nabi yang menurunkan sabdanya dan masa-masa (situasi dan kondisi) Nabi saw (ketika) 9 Mansur Al-Maturidi, Ulumul Hadits, (Jember: STAIN JEMBER PRESS, 2013), hal 37. 10 M. Agus Solahudin dan Agus Suyadi, Ulmul Hadis (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2013), hal 113. 11 Mansur Al-Maturidi, Ulumul Hadits, (Jember: STAIN JEMBER PRESS, 2013), hal 40. 12 Muhammad ‘Ajjaj Al-Khatib, Ushul Al-Hadits (Jakarta: Gaya Media Pratama Jakarta, 1998), hal 259. 5
  • 6. menurunkannya. Ilmu ini berfungsi seperti ilmu Asbabul Nuzul membantu untuk memahami Al-Qur’an.13 6. Ilmu Talfiq Hadits atau Ilmu Mukhtalif Al-Hadits Yakni ilmu yang membahas hadits-hadits, yang menurut lahirnya saling bertentangan atau berlawana, kemudian pertentangan tersebut dihilangkan atau dikompromikan antara keduanya.14 7. Ilmu Gharib Al-Hadits Yakni ilmu yang mempelajari makna matan hadits dari lafal yang sulit dan asing bagi kebanyakan manusia, karena tidak umum dipakai oleh orang Arab.15 8. Ilmu Fannil Mubhamat Yakni ilmu yang untuk mengetahui nama orang-orang yang tidak disebutkan dalam matan atau dalam sanad.16 9. Ilmu Tashif wa Tahrif (At-Tahrif) Yakni ilmu yang membahas hadis-hadis yang diubah titiknya (mushahhaf) atau diubah bentuknya (muharraf).17 10. Ilmu Mushthalah Al-Hadits Yakni ilmu yang membahas tentang pengetian istilah-istilah yang dipakai oleh ahli-ahli hadis.18 13 Mansur Al-Maturidi, Ulumul Hadits, (Jember: STAIN JEMBER PRESS, 2013), hal 42. 14 Munzier Suparta, Ilmu Hadis (Jakarta: Rajawali Pers, 2008), hal 42. 15 Abdul Majid Khon, Ulumul Hadis, (Jakarta: AMZAH, 2008), hal 87. 16 M. Agus Solahudin dan Agus Suyadi, Ulmul Hadis (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2013), hal 115. 17 Abdul Majid Khon, Ulumul Hadis, (Jakarta: AMZAH, 2008), hal 91. 18 M. Agus Solahudin dan Agus Suyadi, Ulmul Hadis (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2013), hal 122. 6
  • 7. B. Sejarah Perkembangan Ilmu Hadis Dalam tataran praktiknya, ilmu hadis sudah ada sejak periode awal islam atau sejak periode Rasulullah saw., paling tidak dalam arti dasar- dasarnya. Ilmu ini muncul bersamaan dengan mulainya periwayatan hadis yang disertai dengan tingginya perhatian dan selektivitas sahabat dalam menerima riwayat yang sampai kepada mereka. Berawal dengan cara yang sangat sederhana ilmu ini berkembang sedemikian rupa seiring dengan masalah yang dihadapi pada akhirnya, ilmu ini melahirkan berbagai cabang ilmu dengan metodologi pembahasan yang cukup rumit. Pada periode Rasulullah saw. kritik atau penelitian terhadap suatu riwayat (hadis) yang menjadi cikal bakal ilmu hadis terutama ilmu hadis dirayah dilakukan dengan cara yang sederhana sekali. Apabila seorang sahabat ragu-ragu menerima suatu riwayat dari sahabat lainnya segera menemui rasul saw atau sahabat lain yang dapat dipercaya untuk mengkonfirmasikannya. Setelah itu, barulah dia menerima dan mengamalkan hadis tersebut. Pada periode sahabat penelitian hadis yang menyangkut sanad dan matan hadis semakin menampak wujudnya. Abu Bakar As-Siddiq (573- 634 H; khalifah pertama dari Khulafaur Rasyidin), misalnya, tidak menerima suatu hadis yang disampaikan oleh seorang, kecuali yang bersangkutan mampu mendatangkan saksi untuk memastikan kebenaran riwayat yang disampaikan. Hal yang dilakukan tersebut bertujuan untuk memelihara kemurnian hadis- hadis Rasul saw. Diantara sahabat yang terkenal selektif dalam kajian ini adalah Anas bin Malik (wafat 95 h), Abdullah bin Abbas (Ibnu Abbas), dan Ubaidah bin Ash-Tsamit. Prinsip dasar penelitian sanad yang terkandung dalam kebijakan yang dicontohkan oleh para sahabat diikuti dan dikembangkan pula oleh para tabi’in. 7
  • 8. diantara tokoh tabiin yang terkenal dalam bidang ini adalah sa’id bin musayyab, al-hasanal-bashri, amir bin syurahbil asy-sya’bi, dan Muhammad bin sirin. Sejumlah sahabat lainnya juga melakukan hal yang sama, seperti Umar bin Al Khattab, Ali bin Abi Thalib, Abdullah bin Mas’ud (Ibnu Mas’ud), dan Abdullah bin Abbas. Pada periode tabiin, penelitian dan kritik matan semakin berkembang seiring dengan berkembangnya masalah-masalah matan yang mereka hadapi. Demikian pula di kalangan ulama-ulama hadis selanjutnya. Pada akhir abad ke 2 H, barulah penelitian atau pengkritikan hadis mengambil bentuk sebagai ilmu hadis teoritis, di samping bentuk praktis seperti dijelaskan di atas. Imam Asy-Syafi’i adalah ulama pertama yang mewariskan teori-teori ilmu hadisnya secara tertulis sebagaimana terdapat dalam karya monumentalnya Ar-Risalah (kitab usul fiqh) dan Al’ulum (kitab fiqh). Hanya saja, teori ilmu hadisnya tidak terhimpun dalam suatu kitab khusus, melainkan tersebar dalam pembahasan dua kitab tersebut. Dalam catatan sejarah perkembangan hadis, diketahui bahwa ulama yang pertama kali berhasil menyusun ilmu hadis dalam suatu disiplin ilmu lengkap adalah Al-Qadi Abu Muhammad Al-Hasan bin Abd Rahman bin Khalad Ar- Ramahurmuzi (265-360 H) dalam kitabnya, Al-Muhaddis Al-Fashil Bayn Ar-Rawi wa Al Wa’i. Menurut Ibn Hajar Al-‘Asqalani, kitab ini belum membahas masalah- masalah ilmu hadis secara lengkap. Kemudian, muncul beberapa ahli hadis diantaranya: 1. Al-Hakim Abu Abdillah Muhammad bin Abdillah An-Naisaburi (wafat 405 H/1014 M) dengan sebuah kitab yang berjudul Ma’rifah ‘Ulum Al- Hadis. 8
  • 9. 2. Abu Nu’aim Ahmad bin Andillah Ash-Asfahani (wafat 430 H/1038 M), muhaddis (ahli hadis) dari astalun (Persia) dengan kitabnya, Al- Mustakhraj ‘Ala Ma’rifah ‘Ulum Al-Hadits. 3. Abu Bakr Ahmad Al-Khathib Al-Baghdadi (392h/1002m-463 H/1071 M) yang menulis dua kitab ilmu hadis yakni Al-Kifayah fi Qawanin Ar- Riwayah dan Al-Jami’li Adab Asy-Syeikh wa As-Sami’ 4. Al-Qadhi ‘Iyadh Bin Musa Al Yashibi (wafat 544 H) dengan kitabnya Al- Ilma Fi Dabath Ar-Riwayah wa Taqyid Al-Asma’. 5. Abu Hafsh Umar bin Abd Majid Al-Mayanji (wafat 580 H) denga kitab Ma La Yasi’u Al-Muhaddis Jahluh. 6. Abu Amr ‘Usman bin Shalah atau Ibn Shalah (ahli hadis; wafat 642 H/1246M) dengan kitabnya ‘ulum al-hadis yang dikenal dengan Mukaddimah Ibn Ash-Shalah. Kitab lainnya yang cukup terkenal diantaranya, Tadrib Ar-Rawi oleh Jalaluddin As-Suyuthi, Taudih Al-Afkar oleh Muhammad bin Ismail Al-Khalani As-San’ani (1099 H/1688 M-1182 H/1772 M), dan Qawa’id At-Tahdis karya Muhammad Jamaluddin bin Muhammad Sa’id bin Qasim Al-Qasitni (1283- 1322H). Disamping kitab ulumul hadis yang bersifat umum, dalam perkembangan selanjutnys muncul pula kitab ulumul hadis yang bersifat khusus, yakni kitab yang membahas satu cabag ilmu hadis tertentu dengan pembahasan yang lebih luas dan mendalam.19 Ringkasan Sejarah Perkembangan Ulumul Hadis atau Ilmu Hadis N o. Masa Karakter Indikator 19 Ibid, hal 123-126. 9
  • 10. 1. Masa Nabi saw. Telah ada dasar-dasar ilmu hadis QS. Al-Hujurat :6 2. Masa Sahabat Timbul secara lisan dan eksplisit Periwayatan harus disertai saksi, bersumpah, dan sanad. 3. Masa Tabi’in Telah timbul secara tertulis tetapi belum terpisah dengan ilmu lain. Ilmu hadis bergabung dengan fikh dan ushul fikh, seperti Al-‘Umm dan Ar-Risalah. 4. Masa Tabi’ Tabi’in Ilmu hadis telah timbul secara terpisah dari ilmu-ilmu lain tetapi Telah muncul kitab-kitab ilmu hadis seperti At- Tarikh al-Kabir Li Al- Bukhari karya Muslim dan kitab Al Asma’ wa Al-Kuna karya At- Tirmidzi. 5. Masa Setelah Tabi’ Tabi’in (Abad 4 H) Berdiri sendiri sebagai ilmu hadis Ilmu hadis pertama Al- Muhaddis al-Fashil Bayn Ar-Rawi wa Al-Wa’i karya Ar-Ramahurmuzi. 6. Masa Abad 6 H-Sekarang Banyak karya-karya yang diciptakan terkait dengan ilmu hadis Muncul kitab-kitab Mukaddimah Ibn Ash- Shalah karya Ibn Shalah dan Tadrib Ar-Rawi karya Jalaluddin As- Suyuthi C. Faedah atau Manfaat Mempelajari Ulumul Hadits a. Mengetahui istilah-istilah yang disepakati ulama’ hadis dalam penilitian hadis. Demikian juga dapat mengenal nilai-nilai dan kriteria hadis mana hadis dan mana yang bukan hadis. 10
  • 11. b. Mengetahui kaedah-kaedah yang disepakati para ulama dalam menilai, menyaring (filterisasi), dan mengklasifikasikan ke dalam beberapa macam dari segi kuantitas maupun kualitas sanad dan matan hadis, sehingga dapat menyimpulkan mana hdis yang diterima dan mana yang ditolak. c. Mengetahui usaha-usaha dan jerih payah yang ditempuh para ulama dalam menerima dan menyampaikan periwayatan hadis, kemudian menghimpun dan mengkodifikasikannya ke dalam berbagai kitab hadis. d. Mengenal tokoh-tokoh ilmu hadis-hadis baik dirayah maupun riwayah yang mempunyai peran penting dalam perkembangan pemeliharaan hadis sebagai sumber syari’ah islamiyah sehingga hadis terpelihara dari pemalsuan tangan-tangan kotor yang tidak bertanggung jawab. e. Mengetahui hadis yang shahih, hasan, dha’if, muttashil, mursal, munqathi’, mu’dhal, maqlub, masyhur, gharib, ‘aziz mutawatir, dan lain-lain.20 20 Abdul Majid Khon, Ulumul Hadis, (Jakarta: AMZAH, 2008), hal 77-78. 11
  • 12. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dalam tataran praktiknya, ilmu hadis sudah ada sejak periode awal Islam atau sejak periode Rasulullah saw., paling tidak dalam arti dasar- dasarnya. Ilmu ini muncul bersamaan dengan mulainya periwayatan hadis yang disertai dengan tingginya perhatian dan selektivitas sahabat dalam menerima riwayat yang sampai kepada mereka. Berawal dengan cara yang sangat sederhana ilmu ini berkembang sedemikian rupa seiring dengan masalah yang dihadapi pada akhirnya, ilmu ini melahirkan berbagai cabang ilmu dengan metodologi pembahasan yang cukup rumit. Diantara cabang-cabang ilmu ini adalah Ilmu Rijalul al-Hadits, Ilmu Jarhi wa Ta’dil, Ilmu Illail Hadits, dan Ilmu Nasikh wa Mansukh, dan kawan-kawan. Dengan mempelajari ilmu hadis dapat mendatangkan banyak faedah, salah satunya adalah mengetahui istilah-istilah yang disepakati ulama’ hadis dalam penilitian hadis. Demikian juga dapat mengenal nilai-nilai dan kriteria hadis mana hadis dan mana yang bukan hadis. B. Saran Penulis menyarankan kepada para pembaca bahwa kami dari penulis menerima dengan lapang dada segala kritikan dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya makalah kami ini. Kami menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna dibandinkan Tuhan Yang Maha Esa. Maka dari itu, apabila terdapat suatu hal 12
  • 13. dalam makalah yang kami susun ini menyinggung ataupun tidak berkenan, kami meminta maaf sebesar-besarnya. DAFTAR PUSTAKA Al-Khatib, Muhammad ‘Ajjaj. Ushul Al-Hadits. Jakarta: Gaya Media Pratama Jakarta, 1998. Al-Maliki, Muhammad Alawi. Ilmu Ushul Hadis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009. Al-Maturidi, Mansur. Ulumul Hadit. Jember: STAIN JEMBER PRESS, 2013. Hasri, Tengku Muhammad. Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadis. Semarang: PT Pustaka Rizki Putra, 1999. Idri, Study Hadis. Jakarta: Kencana Prenada, 2010. Khon, Abdul Majid Ulumul Hadis, Jakarta: AMZAH, 2008. Mudasir, Ilmu Hadis. Bandung: Pustaka Setia, 1999. Solahudin, M. Agus dan Suyadi, Agus. Ulmul Hadis. Bandung: CV. Pustaka Setia, 2013. Suparta, Munzier Ilmu Hadis. Jakarta: Rajawali Pers, 2008. 13
  • 14. 14