Dokumen tersebut membahas tentang mutu pelayanan kesehatan dan metode peningkatannya, termasuk definisi mutu, falsafah mutu, jaminan mutu, jenis-jenisnya, kegunaan dan prinsip-prinsip program jaminan mutu."
2. Mutu ( quality ) dapat didefinisikan sebagai keseluruhan
karakteristik barang atau jasa yang menunjukkan
kemampuan dalam memuaskan kebutuhan konsumen.
Metode peningkatan mutu pelayanan
kebidanan (quality assurance)
Falsafah Mutu
3. Perbaikan mutu merupakan upaya transformasi budaya kerja
organisasi melalui pengalaman belajar sehingga merubah cara
berpikir setiap orang yang terlibat dalam organisasi dan cara
organisasi dikelola, sehingga berubah ke arah yang lebih baik.
Contoh falsafah mutu:
1. Hari esok harus lebih baik dari sekarang
2. Pelanggan puas adalah harapan kami
3. Meningkatkan mutu pelayanan adalah tekad kami
4. Tulis apa yang kita kerjakan, kerjakan apa yang kita tulis
4. Jaminan Mutu (QA) adalah suatu proses yang dilaksanakan
secara berkesinambungan, sistematis, obyektif dan
terpadu dalam menetapkan masalah dan penyebabnya
berdasarkan standar yang telah ditetapkan, dan menyusun
tindak lanjut untuk meningkatkan mutu pelayanan.
Pengertian QA (Quality Assurance)
5. 1. Dapat lebih meningkatkan efektifitas pelayanan kesehatan.
2. Dapat lebih meningkatkan efesiensi pelayanan kesehatan.
3. Dapat lebih meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan.
4. Dapat melindungi pelaksana pelayanan kesehatan dari
kemungkinan munculnya gugatan hukum.
Kegunaan QA (Quality Assurance)
6. 1. Program menjaga mutu prospektif (Yang diselenggarakan
sebelum pelayanan kesehatan)
Adalah program menjaga mutu yang diselenggarakan sebelum
pelayanan kesehatan. Pada bentuk ini perhatian utama lebih
ditunjukkan pada standar masukan dan standar lingkungan
yaitu pemantauan dan penilaian terhadap tenaga pelaksana,
dana, sarana, di samping terhadap kebijakan, organisasi, dan
manajemen institusi kesehatan.
Jenis QA (Quality Assurance)
7. 1. Standardisasi (Standardization)
2. perizinan (Licensure)
3. Sertifikasi (Certification)
4. Akreditasi (Accreditation).
Prinsip-prinsip pokok program menjaga mutu
8. 2. Program menjaga mutu konkruen
adalah yang diselenggarakan bersamaan dengan
pelayanan kesehatan.
Pada bentuk ini perhatian utama lebih ditujukan
pada standar proses, yakni memantau dan menilai
tindakan medis, keperawatan dan non medis yang
dilakukan.
Program menjaga mutu ini paling sulit dilaksanakan,
hal ini antara lain disebabkan karena ada faktor tenggang
rasa antara sesama teman sejawat yang dinilai.
9. 3. Program menjaga mutu retrospektif
Yang dimaksud dengan program menjaga mutu
restrospektif adalah yang diselenggarakan setelah pelayanan
kesehatan.
Pada bentuk ini perhatian utama lebih ditujukan pada
standar keluaran, yakni memantau dan menilai penampilan
pelayanan kesehatan, maka obyek yang dipantau dan dinilai
bersifat tidak langsung, dapat berupa hasil kerja pelaksana
pelayanan atau berupa pandangan pemakai jasa kesehatan.
Contoh :
Review Rekam Medis, Review Jaringan, Survei Klien, dll.
10. 4. Program menjaga mutu Internal
a. Program Menjaga Mutu dilaksanakan oleh suatu organisasi
yang dibentuk di dalam institusi kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan.
b. Pelaksana program menjaga mutu adalah mereka yang
meyelenggarakan pelayanan kesehatan (dapat semuanya
atau hanya perwakilan).
c. Pembentukan organisasi sebaiknya pada setiap unit
organisasi yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pelayanan kesehatan.
11. 5. Program menjaga mutu Eksternal
a. Dilaksanakan oleh suatu organisasi khusus yang dibentuk di
luar institusi pelayanan kesehatan.
b. Merupakan pelengkap program menjaga mutu internal,
yang perannya lebih banyak bersifat lembaga pembanding.
(Apabila terdapat perselisihan pendapat tentang hasil
penilaian mutu pelayanan kesehatan yang diselenggarakan
oleh program menjaga mutu internal).