SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
RESUME RANGKAIAN LISTRIK I
TEOREMA THEVENIN DAN TEOREMA NORTON
Kelompok 2 :
Cut Zarmayra Zahra (5115120353)
Firmansyah (5115122616)
Henny Herdianti (5115122593)
Novian Rahmana Putra (5115122577)
Rizky Fajrianto (5115120365)
Septian Pratama W. (5115120359)
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO REGULER 2012
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
JAKARTA
2013
Resume Rangkaian Listrik 1
Teorema Thevenin dan Teorema Norton
2
Tujuan
1. Mahasiswa dapat memahami teorema Thevenin
2. Mahasiswa dapat memahami teorema Norton
3. Mahasiswa dapat menyelesaikan perhitungan rangkaian menggunakan teorema
Thevenin dan teorema Norton
Resume Rangkaian Listrik 1
Teorema Thevenin dan Teorema Norton
3
I. PENDAHULUAN
Suatu rangkaian yang terhubung secara seri maupun paralel yang telah kita
pelajari sebelumnya merupakan contoh rangkaian yang sederhana. Pada rangkaian
sederhana yang mengkombinasikan tahanan-tahanan atau sumber-sumber yang seri
atau paralel dapat kita analisis dengan menggunakan prinsip pembagian arus dan
tegangan sesuai hukum yang telah dipelajari yaitu Hukum Ohm dan Hukum
Kirchoff.
Rangkaian-rangkaian sederhana tersebut merupakan suatu latihan
pemahaman dalam pemecahan masalah untuk menolong kita memahami hukum-
hukum dasar yang selanjutnya akan kita gunakan dalam rangkaian-rangkaian yang
lebih sukar atau lebih kompleks.
Dalam menyederhanakan analisis pada rangkaian yang lebih sukar
diperlukan suatu metode analisis yang lebih cocok dan mudah. Diantara metode-
metode ini adalah superposisi, loop, mesh, node voltage, teorema Thevenin dan
teorema Norton. Pada pembahasan sebelumnya kita telah mempelajari teorema
analisis Node Voltage dua titik dan Superposisi. Pada resume kali ini akan
mengembangkan kemampuan menganalisis teorema Thevenin dua titik dan teorema
Norton.
Resume Rangkaian Listrik 1
Teorema Thevenin dan Teorema Norton
4
II. TEOREMA THEVENIN
Pada teorema ini berlaku bahwa:
Suatu rangkaian listrik dapat disederhanakan dengan hanya terdiri dari satu buah
sumber tegangan yang dihubungkan secara seri dengan sebuah tahanan
ekuivalennya pada dua terminal yang diamati.
Tujuan sebenarnya dari teorema ini adalah untuk menyederhanakan analisis
rangkaian, yaitu membuat rangkaian pengganti berupa sumber tegangan yang
dihubungkan secara seri dengan suatu resistansi ekuivalennya.
Gambar 1.1. Rangkaian dengan analisis teorema Thevenin
Langkah-langkah penyelesaian dengan teorema Thevenin:
1. Cari dan tentukan titik terminal a-b di mana parameter ditanyakan. Pada Gambar
1.1 yang ditanyakan adalah besar atau nilai dari IR3, maka titik terminal a-b
terdapat pada komponen tahanan R3
2. Lepaskan komponen pada titik a-b tersebut. Sehingga diperoleh gambar berikut:
Gambar 1.2. Komponen tahanan R3 dilepas menjadi terminal a-b
3. Jika semua sumbernya adalah sumber bebas, maka tentukan nilai tahanan diukur
pada titik a-b tersebut saat semua sumber di non aktifkan dengan cara diganti
dengan tahanan dalamnya ( jika sumber tegangan bebas maka diganti dengan
rangkaian short circuit, apabila sumber arus bebas maka diganti dengan
rangkaian open circuit).
Resume Rangkaian Listrik 1
Teorema Thevenin dan Teorema Norton
5
Gambar 1.3. Sumber tegangan bebas di short
Maka didapatkan Rab = RTh,
RTh =
R1 . R2
R1 + R2
Diperoleh:
RTh =
6 Ω . 4 Ω
6 Ω + 4 Ω
=
24 Ω
10 Ω
= 2,4 Ω
4. Pasang kembali sumber tegangan bebasnya, kemudian hitung nilai tegangan
dititik a-b tersebut.
Gambar 1.4. Sumber tegangan bebas dipasang kembali
Tegangan di titik a-b, Vab = VTh
VTh =
R2
R1 + R2
. V
Diperoleh,
VTh =
4 Ω
6 Ω + 4 Ω
. 10 v
=
4 Ω
10 Ω
. 10 v = 4 v
V
Resume Rangkaian Listrik 1
Teorema Thevenin dan Teorema Norton
6
5. Gambarkan kembali rangkaian pengganti Theveninnya (rangkaian aktif),
kemudian pasangkan kembali komponen yang tadi dilepas dan hitung parameter
yang ditanyakan.
Gambar 1.5. Rangkaian aktif dan komponen yg dilepas dipasang kembali
Dari Gambar 1.5, maka dapat mencari besar atau nilai dari IR3, yaitu:
IR3 =
VTh
RTh + R3
Maka besar atau nilai arus yang mengalir pada tahanan R3 (IR3) yaitu:
IR3 =
4 v
2,4 Ω +3,6 Ω
=
4 v
6 Ω
=
2
3
A
Contoh penyelesaian soal dengan teorema Thevenin
Perhatikan gambar rangkaian berikut ini:
Gambar 1.6. Rangkaian dengan dua sumber tegangan dan tiga tahanan
Tentukanlah berapa besar nilai arus yang mengalir melalui tahanan R2 (IR2)?
Rangkaian
Aktif
Resume Rangkaian Listrik 1
Teorema Thevenin dan Teorema Norton
7
Jawab:
Langkah-langkahnya adalah:
a. Tentukan titik terminal a-b dimana parameter ditanyakan. Pada rangkaian
gambar 1.6 titik terminal a-b dapat ditentukan di tahanan R2. Maka komponen
R2 dilepaskan dan diganti dengan titik a-b.
Gambar 1.7. Tahanan R2 dilepaskan
b. Sumber tegangan bebasnya diganti dengan rangkaian short circuit. Kemudian
mencari tahanan Theveninnya.
Gambar 1.8. Sumber tegangan di short
Rangkaian dibuat seperti Gambar 1.8. untuk memudahkan mencari tahanan
Theveninnya. Dapat diperoleh:
RTh =
R1 . R3
R1 + R3
RTh =
4 Ω . 1 Ω
4 Ω +1 Ω
=
4 Ω
5 Ω
= 0,8 Ω
Resume Rangkaian Listrik 1
Teorema Thevenin dan Teorema Norton
8
c. Pasang kembali sumber tegangannya, kemudian hitung nilai tegangan
theveninnya.
Gambar 1.9. Sumber tegangan dipasang kembali
Kita umpamakan tegangan pada titik terminal a-b dengan V1 > V2, maka dapat
diperoleh persamaan:
ITh =
V1 – V2
R1 + R3
VTh = V1 – ITh . R1 atau VTh = V2 + ITh . R3
Maka ,
ITh =
28 v – 7 v
4 Ω + 1 Ω
=
21 v
5 Ω
= 4,2 A
VTh = 28 v – 4,2 A . 4 Ω
= 28 v – 16,8 v = 11,2 v
VTh = 7 v + 4,2 A . 1 Ω
= 7 v + 4,2 v = 11,2 v
d. Gambarkan kembali rangkaian pengganti Theveninnya (rangkaian aktif) dan
pasang kembali komponen tahanan R2 yang tadi dilepas.
Gambar 1.10. Rangkaian aktif dan komponen yg dilepas dipasang kembali
atau
Rangkaian
Aktif
Resume Rangkaian Listrik 1
Teorema Thevenin dan Teorema Norton
9
Maka dapat diperoleh besar nilai arus yang mengalir pada tahanan R2 (IR2),
yaitu:
IR2 =
VTh
RTh + R2
IR3 =
11,2 v
0,8 Ω +2 Ω
=
11,2 v
2,8 Ω
= 4 A
III. TEOREMA NORTON
Pada teorema ini berlaku bahwa:
Suatu rangkaian listrik dapat disederhanakan dengan hanya terdiri dari satu buah
sumber arus yang dihubungkan secara paralel dengan sebuah tahanan
ekuivalennya pada dua terminal yang diamati.
Tujuan untuk menyederhanakan analisis rangkaian yaitu untuk membuat rangkaian
pengganti berupa sumber arus yang diparalel dengan suatu tahanan ekuivalennya.
Gambar 2.1. Rangkaian dengan analisis teorema Norton
Langkah-langkah penyelesaian dengan teorema Norton:
a. Cari dan tentukan titik terminal a-b di mana parameter ditanyakan. Pada Gambar
2.1 yang ditanyakan adalah besar atau nilai dari IR3, maka titik terminal a-b
terdapat pada komponen tahanan R3
Resume Rangkaian Listrik 1
Teorema Thevenin dan Teorema Norton
10
b. Lepaskan komponen pada titik a-b tersebut. Sehingga diperoleh gambar berikut:
Gambar 2.2. Komponen tahanan R3 dilepas menjadi terminal a-b
c. Jika semua sumbernya adalah sumber bebas, maka tentukan nilai tahanan diukur
pada titik a-b tersebut saat semua sumber di non aktifkan dengan cara diganti
dengan tahanan dalamnya ( jika sumber tegangan bebas maka diganti dengan
rangkaian short circuit, apabila sumber arus bebas maka diganti dengan
rangkaian open circuit).
Gambar 2.3. Sumber tegangan bebas di short
Maka didapatkan Rab = RN,
RN =
R1 . R2
R1 + R2
Diperoleh:
RN =
6 Ω . 4 Ω
6 Ω + 4 Ω
=
24 Ω
10 Ω
= 2,4 Ω
Resume Rangkaian Listrik 1
Teorema Thevenin dan Teorema Norton
11
d. Pasang kembali sumber tegangan bebasnya.
Gambar 2.4. Sumber tegangan bebas dipasang kembali
e. Kemudian titik a-b dihubungkan singkat sehingga tidak ada arus yang melewati
R2. Atau dengan kata lain, I2 = 0. Sehingga besar IN dapat dicari dengan :
Gambar 2.5. Titik a-b dihubung singkat sehingga I2=0
IN =
V
R1
Sehingga diperoleh:
IN =
10 V
6 Ω
= 1
2
3
A
V
Resume Rangkaian Listrik 1
Teorema Thevenin dan Teorema Norton
12
f. Gambarkan kembali rangkaian pengganti Nortonnya (rangkaian aktif), kemudian
pasangkan kembali komponen yang tadi dilepas dan hitung parameter yang
ditanyakan.
Gambar 2.6. Rangkaian aktif dan komponen yg dilepas dipasang kembali
Dari Gambar 2.6, maka dapat mencari besar atau nilai dari IR3, yaitu:
IR3 =
RN
RN + R3
. IN
Maka besar atau nilai arus yang mengalir pada tahanan R3 (IR3) yaitu:
IR3 =
2,4 Ω
2,4 Ω +3,6 Ω
. 1
2
3
A
=
2,4 Ω
6 Ω
.
10
6
A =
2
3
A
Contoh penyelesaian soal dengan teorema Norton
Perhatikan gambar rangkaian berikut ini:
Gambar 2.7. Rangkaian dengan dua sumber tegangan dan tiga tahanan
Tentukanlah berapa besar nilai arus yang mengalir melalui tahanan R2 (IR2)?
Rangkaian
aktif
Resume Rangkaian Listrik 1
Teorema Thevenin dan Teorema Norton
13
Jawab:
Langkah-langkahnya adalah:
1. Tentukan titik terminal a-b dimana parameter ditanyakan. Pada rangkaian
gambar 1.6 titik terminal a-b dapat ditentukan di tahanan R2. Maka komponen
R2 dilepaskan dan diganti dengan titik a-b.
Gambar 2.8. Tahanan R2 dilepaskan
2. Sumber tegangan bebasnya diganti dengan rangkaian short circuit. Kemudian
mencari tahanan Nortonnya.
Gambar 2.9. Sumber tegangan di short
Rangkaian dibuat seperti Gambar 2.9. untuk memudahkan mencari tahanan
Nortonnya. Dapat diperoleh:
RN =
R1 . R3
R1 + R3
RN =
4 Ω . 1 Ω
4 Ω +1 Ω
=
4 Ω
5 Ω
= 0,8 Ω
Resume Rangkaian Listrik 1
Teorema Thevenin dan Teorema Norton
14
3. Pasang kembali sumber tegangannya.
Gambar 2.10. Sumber tegangan dipasang kembali
4. Kemudian titik a-b dihubungkan singkat. Sehingga IN dapat diperoleh dengan:
Gambar 2.11. Titik a-b dihubung singkat
IN = I1 + I2
Sehingga diperoleh
IN =
V1
R1
+
V2
R3
=
28 V
4 Ω
+
7 V
1 Ω
= 7 A + 7 A
= 14 A
Resume Rangkaian Listrik 1
Teorema Thevenin dan Teorema Norton
15
5. Gambarkan kembali rangkaian pengganti Nortonnya (rangkaian aktif), kemudian
pasangkan kembali komponen yang tadi dilepas dan hitung parameter yang
ditanyakan.
Gambar 2.12. Rangkaian aktif dan komponen yg dilepas dipasang kembali
Maka dapat diperoleh besar nilai arus yang mengalir pada tahanan R2 (IR2),
yaitu:
IR2 =
RN
RN + R2
. IN
=
0,8 Ω
0,8 Ω +2 Ω
. 14 A
=
0,8 Ω
2,8 Ω
. 14 A = 4 A
Rangkaian
aktif
Resume Rangkaian Listrik 1
Teorema Thevenin dan Teorema Norton
16
IV. SOAL DAN JAWABAN
1)
Tentukan IR3!
Jawab:
a. Lepaskan komponen yang hendak dicari arusnya.
b. Sumber di short.
92 Ω
5
1
Resume Rangkaian Listrik 1
Teorema Thevenin dan Teorema Norton
17
c. Tentukan RTh
RTh=
R₁ . R₂
R₁ + R₂
=
4 . 2
6
=
6
6
= 1 Ω
d. Pasang kembali sumbernya
e. Tentukan dengan Vab.
Vab =
R₂
R₁ + R₂
.V
=
2
4 + 2
. 5
=
5
3
V
f. Buat rangkaian aktif penggantinya.
Resume Rangkaian Listrik 1
Teorema Thevenin dan Teorema Norton
18
IR3 =
VTh
RTh + R₃
=
3
5
1 + 9
=
5
30
=
1
6
A
2) Hitunglah nilai IR2!
Diketahui : R1 = 2 Ω
R2 = 4 Ω
R3 = 6 Ω
V1 = 32 v
V2 = 8 v
Jawab:
a) Lepaskan komponen yang akan dicari arusnya.
b) Sumber tegangan di short
Resume Rangkaian Listrik 1
Teorema Thevenin dan Teorema Norton
19
c) Mencari RTh
RTh =
R₁ . R₃
R₁ + R₂
=
2 . 6
8
=
12
8
= 1,5 Ω
d) Pasang kembali sumber dan hitung tegangan Theveninnya
Vth = V1 – Ith . R1 Vth = V2+ Ith . R3
= 32 – 3 .2 atau = 8 + 3 . 6
= 32 – 6 = 8 + 18
= 26 v = 26 v
Resume Rangkaian Listrik 1
Teorema Thevenin dan Teorema Norton
20
e) Gambarkan kembali rangkaian aktif dan komponen yang tadi dilepas,
kemudian hitung IR2 nya
IR2 =
VTh
RTH+R2
=
26
1,5 + 4
=
26
5,5
= 4,73 A
3.
V = 16 V
R1 = 8 Ω
R2 = 2 Ω
R3 = 3,4 Ω
Tentukan IR3!
Jawab :
a. Lepaskan komponen yang hendak dicari nilainya.
Resume Rangkaian Listrik 1
Teorema Thevenin dan Teorema Norton
21
b. Sumber tegangan bebas di short
Maka didapatkan Rab = RN,
RN =
R1 . R2
R1 + R2
Diperoleh:
RN =
8 Ω . 2 Ω
8 Ω + 2 Ω
=
16 Ω
10 Ω
= 1,6 Ω
c. Pasang kembali sumber tegangan bebasnya.
V
Resume Rangkaian Listrik 1
Teorema Thevenin dan Teorema Norton
22
d. Titik a-b dihubungkan singkat.
IN =
V
R1
Sehingga diperoleh:
IN =
16 V
8 Ω
= 2 A
e. Gambarkan kembali rangkaian aktifnya.
IR3 =
RN
RN + R3
. IN
IR3 =
1,6 Ω
1,6 Ω +3,4 Ω
. 2 A
=
1,6 Ω
4 Ω
. 2 = 1,8 A
Rangkaian
aktif
Resume Rangkaian Listrik 1
Teorema Thevenin dan Teorema Norton
23
4.
V1 = 24 V
V2 = 9 V
R1 = 6 Ω
R2 = 5 Ω
R3 = 3 V
Tentukanlah berapa besar nilai arus yang mengalir melalui tahanan R2 (IR2)?
Jawab:
a. Lepas komponen yang akan dicari nilainya
b. Sumber tegangan bebasnya dishort. Kemudian titik a-b dikeluarkan.
Resume Rangkaian Listrik 1
Teorema Thevenin dan Teorema Norton
24
RN =
R1 . R3
R1 + R3
RN =
6 Ω . 3 Ω
6 Ω +3 Ω
=
18 Ω
9 Ω
= 2 Ω
c. Pasang kembali sumber tegangannya.
d. Kemudian titik a-b dihubungkan singkat. Sehingga IN dapat diperoleh
dengan:
IN = I1 + I2
IN =
V1
R1
+
V2
R3
=
24 V
6 Ω
+
9 V
3 Ω
= 4 A + 3 A
= 7 A
Resume Rangkaian Listrik 1
Teorema Thevenin dan Teorema Norton
25
e. Gambarkan kembali rangkaian aktifnya.
IR2 =
RN
RN + R2
. IN
=
2 Ω
2 Ω +5 Ω
. 7 A
=
2 Ω
7 Ω
. 7 A = 2 A
5. Tentukan nilai arus i dengan teorema Thevenin !
Rangkaian
aktif
Resume Rangkaian Listrik 1
Teorema Thevenin dan Teorema Norton
26
Jawaban :
Tentukan titik a-b pada R dimana parameter I ditanyakan, kemudian
hitung tegangan dititik a-b pada saat terbuka :
Vab = Voc = -5 + 4.6 = -5 + 24 = 19
Rth dicari ketika semua sumber bebasnya tidak aktif (diganti dengan
tahanan dalamnya) dilihat dari titik a-b:
Rth = 4Ω
Resume Rangkaian Listrik 1
Teorema Thevenin dan Teorema Norton
27
Rangkaian pengganti Thevenin :
Sehingga :
i =
19
8
A
Resume Rangkaian Listrik 1
Teorema Thevenin dan Teorema Norton
28
V. DAFTAR PUSTAKA
Kemmerly, Jack E.. Jr, William H. Hayt. 2005. Rangkaian Listrik. Jakarta:
Erlangga.
Guntoro, Nanang Arif. 2013. Fisika Terapan. Jakarta: Rosda

More Related Content

What's hot

pembagi tegangan dan arus
pembagi tegangan dan aruspembagi tegangan dan arus
pembagi tegangan dan arusvioai
 
Modul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy ginting
Modul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy gintingModul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy ginting
Modul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy gintingMuhammad Kennedy Ginting
 
rangkaian thevenin
rangkaian theveninrangkaian thevenin
rangkaian thevenindaimul
 
92342285 contoh-dengan-2-node-teorema-superposisi
92342285 contoh-dengan-2-node-teorema-superposisi92342285 contoh-dengan-2-node-teorema-superposisi
92342285 contoh-dengan-2-node-teorema-superposisidrui
 
Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)
Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)
Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)Pamor Gunoto
 
RL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan MeshRL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan MeshMuhammad Dany
 
Konsep Rangkaian Listrik
Konsep Rangkaian ListrikKonsep Rangkaian Listrik
Konsep Rangkaian Listriksutriyanto
 
Modul 3 arif wibi lp
Modul 3 arif wibi lpModul 3 arif wibi lp
Modul 3 arif wibi lpFaishal Adlan
 
ELEKTRONIKA-Teori Rangkaian
ELEKTRONIKA-Teori RangkaianELEKTRONIKA-Teori Rangkaian
ELEKTRONIKA-Teori RangkaianSyarifah Ambami
 
Rangkaian listrik tertutup_loop(Closeloop)
Rangkaian listrik tertutup_loop(Closeloop)Rangkaian listrik tertutup_loop(Closeloop)
Rangkaian listrik tertutup_loop(Closeloop)Bung Abdibayor
 
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah GelombangLaporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah Gelombangayu purwati
 
Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik Itha' Nyun
 
Konsep dasar-listrik-c
Konsep dasar-listrik-cKonsep dasar-listrik-c
Konsep dasar-listrik-cfillaf
 
Laporan 4 gelombang filter lc dan c
Laporan 4 gelombang filter lc dan cLaporan 4 gelombang filter lc dan c
Laporan 4 gelombang filter lc dan cRidwan Satria
 
Matching impedance
Matching impedanceMatching impedance
Matching impedanceampas03
 
Unit 6 penyearah gelombang
Unit 6 penyearah gelombangUnit 6 penyearah gelombang
Unit 6 penyearah gelombangDedi Riwanto
 
I Rangkaian Listrik Kirchoff
I Rangkaian Listrik KirchoffI Rangkaian Listrik Kirchoff
I Rangkaian Listrik KirchoffFauzi Nugroho
 
Teorema thevenin dan norton
Teorema thevenin dan nortonTeorema thevenin dan norton
Teorema thevenin dan nortonRetnoWulan26
 

What's hot (20)

pembagi tegangan dan arus
pembagi tegangan dan aruspembagi tegangan dan arus
pembagi tegangan dan arus
 
Modul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy ginting
Modul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy gintingModul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy ginting
Modul pembelajaran rangkaian listrik by muhammad kennedy ginting
 
rangkaian thevenin
rangkaian theveninrangkaian thevenin
rangkaian thevenin
 
92342285 contoh-dengan-2-node-teorema-superposisi
92342285 contoh-dengan-2-node-teorema-superposisi92342285 contoh-dengan-2-node-teorema-superposisi
92342285 contoh-dengan-2-node-teorema-superposisi
 
Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)
Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)
Analisa rangkaian dengan thevenin (24 Aug 2020)
 
E1 rangkaian setara
E1 rangkaian setaraE1 rangkaian setara
E1 rangkaian setara
 
RL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan MeshRL - Metode Node dan Mesh
RL - Metode Node dan Mesh
 
Konsep Rangkaian Listrik
Konsep Rangkaian ListrikKonsep Rangkaian Listrik
Konsep Rangkaian Listrik
 
Modul 3 arif wibi lp
Modul 3 arif wibi lpModul 3 arif wibi lp
Modul 3 arif wibi lp
 
ELEKTRONIKA-Teori Rangkaian
ELEKTRONIKA-Teori RangkaianELEKTRONIKA-Teori Rangkaian
ELEKTRONIKA-Teori Rangkaian
 
Rangkaian listrik tertutup_loop(Closeloop)
Rangkaian listrik tertutup_loop(Closeloop)Rangkaian listrik tertutup_loop(Closeloop)
Rangkaian listrik tertutup_loop(Closeloop)
 
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah GelombangLaporan praktikum Penyearah Gelombang
Laporan praktikum Penyearah Gelombang
 
Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik Rangkaian Listrik
Rangkaian Listrik
 
Konsep dasar-listrik-c
Konsep dasar-listrik-cKonsep dasar-listrik-c
Konsep dasar-listrik-c
 
Laporan 4 gelombang filter lc dan c
Laporan 4 gelombang filter lc dan cLaporan 4 gelombang filter lc dan c
Laporan 4 gelombang filter lc dan c
 
Matching impedance
Matching impedanceMatching impedance
Matching impedance
 
Unit 6 penyearah gelombang
Unit 6 penyearah gelombangUnit 6 penyearah gelombang
Unit 6 penyearah gelombang
 
I Rangkaian Listrik Kirchoff
I Rangkaian Listrik KirchoffI Rangkaian Listrik Kirchoff
I Rangkaian Listrik Kirchoff
 
Makalah fix
Makalah fixMakalah fix
Makalah fix
 
Teorema thevenin dan norton
Teorema thevenin dan nortonTeorema thevenin dan norton
Teorema thevenin dan norton
 

Similar to TEOREMA THEVENIN DAN NORTON

BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptsandypurba5
 
Laporan akhir eldas 1 utari prisma dewi (rsa1 c316008)
Laporan akhir eldas 1 utari prisma dewi (rsa1 c316008)Laporan akhir eldas 1 utari prisma dewi (rsa1 c316008)
Laporan akhir eldas 1 utari prisma dewi (rsa1 c316008)utari prisma dewi
 
Teorema_Thevenin_pptx.pptx
Teorema_Thevenin_pptx.pptxTeorema_Thevenin_pptx.pptx
Teorema_Thevenin_pptx.pptxDebiRahmadani
 
Contoh modul rangkaian listrik dan percobaannya dalam laboratorium
Contoh modul rangkaian listrik dan percobaannya dalam laboratoriumContoh modul rangkaian listrik dan percobaannya dalam laboratorium
Contoh modul rangkaian listrik dan percobaannya dalam laboratoriumMuhammad Kennedy Ginting
 
teorema thevenin
teorema theveninteorema thevenin
teorema theveninfaqihahkam
 
Teorema thevenin
Teorema theveninTeorema thevenin
Teorema theveninedwinriz
 
Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)Kevin Adit
 
Superposisi norton thevenin
Superposisi norton theveninSuperposisi norton thevenin
Superposisi norton theveninedwinriz
 
Analisis rangkaian
Analisis rangkaianAnalisis rangkaian
Analisis rangkaianEri Nugraha
 
Metode perhitungan rangkaian
Metode perhitungan rangkaianMetode perhitungan rangkaian
Metode perhitungan rangkaianZainal Abidin
 
Thevenin Norton Circuit
Thevenin Norton CircuitThevenin Norton Circuit
Thevenin Norton CircuitNovia Putri
 
3. listrik dinamis (hukum ohm dan hukum kirchoff )
3. listrik dinamis (hukum ohm dan hukum kirchoff )3. listrik dinamis (hukum ohm dan hukum kirchoff )
3. listrik dinamis (hukum ohm dan hukum kirchoff )Dody Swastiko
 
Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel
Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel
Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel Maulitsa Putriyono
 
Pertemuan 5_Teorema Thevenin.pptx
Pertemuan 5_Teorema Thevenin.pptxPertemuan 5_Teorema Thevenin.pptx
Pertemuan 5_Teorema Thevenin.pptxfajrihakim4
 
Eksperimen soal eks osn2009-final eksperimen
Eksperimen soal eks osn2009-final eksperimenEksperimen soal eks osn2009-final eksperimen
Eksperimen soal eks osn2009-final eksperimenanggawibisono91
 

Similar to TEOREMA THEVENIN DAN NORTON (20)

BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
Laporan akhir eldas 1 utari prisma dewi (rsa1 c316008)
Laporan akhir eldas 1 utari prisma dewi (rsa1 c316008)Laporan akhir eldas 1 utari prisma dewi (rsa1 c316008)
Laporan akhir eldas 1 utari prisma dewi (rsa1 c316008)
 
Teorema_Thevenin_pptx.pptx
Teorema_Thevenin_pptx.pptxTeorema_Thevenin_pptx.pptx
Teorema_Thevenin_pptx.pptx
 
Contoh modul rangkaian listrik dan percobaannya dalam laboratorium
Contoh modul rangkaian listrik dan percobaannya dalam laboratoriumContoh modul rangkaian listrik dan percobaannya dalam laboratorium
Contoh modul rangkaian listrik dan percobaannya dalam laboratorium
 
teorema thevenin
teorema theveninteorema thevenin
teorema thevenin
 
Teorema thevenin
Teorema theveninTeorema thevenin
Teorema thevenin
 
Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)
 
Pertemuan 3.pdf
Pertemuan 3.pdfPertemuan 3.pdf
Pertemuan 3.pdf
 
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptxRANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
 
Superposisi norton thevenin
Superposisi norton theveninSuperposisi norton thevenin
Superposisi norton thevenin
 
Analisis rangkaian
Analisis rangkaianAnalisis rangkaian
Analisis rangkaian
 
Metode perhitungan rangkaian
Metode perhitungan rangkaianMetode perhitungan rangkaian
Metode perhitungan rangkaian
 
Catu daya
Catu dayaCatu daya
Catu daya
 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
 
Thevenin Norton Circuit
Thevenin Norton CircuitThevenin Norton Circuit
Thevenin Norton Circuit
 
3. listrik dinamis (hukum ohm dan hukum kirchoff )
3. listrik dinamis (hukum ohm dan hukum kirchoff )3. listrik dinamis (hukum ohm dan hukum kirchoff )
3. listrik dinamis (hukum ohm dan hukum kirchoff )
 
Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel
Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel
Laporan praktikum rangkaian seri dan paralel
 
Pertemuan 5_Teorema Thevenin.pptx
Pertemuan 5_Teorema Thevenin.pptxPertemuan 5_Teorema Thevenin.pptx
Pertemuan 5_Teorema Thevenin.pptx
 
Soal eks osn2009-final
Soal eks osn2009-finalSoal eks osn2009-final
Soal eks osn2009-final
 
Eksperimen soal eks osn2009-final eksperimen
Eksperimen soal eks osn2009-final eksperimenEksperimen soal eks osn2009-final eksperimen
Eksperimen soal eks osn2009-final eksperimen
 

Recently uploaded

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 

Recently uploaded (20)

Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 

TEOREMA THEVENIN DAN NORTON

  • 1. RESUME RANGKAIAN LISTRIK I TEOREMA THEVENIN DAN TEOREMA NORTON Kelompok 2 : Cut Zarmayra Zahra (5115120353) Firmansyah (5115122616) Henny Herdianti (5115122593) Novian Rahmana Putra (5115122577) Rizky Fajrianto (5115120365) Septian Pratama W. (5115120359) PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO REGULER 2012 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA JAKARTA 2013
  • 2. Resume Rangkaian Listrik 1 Teorema Thevenin dan Teorema Norton 2 Tujuan 1. Mahasiswa dapat memahami teorema Thevenin 2. Mahasiswa dapat memahami teorema Norton 3. Mahasiswa dapat menyelesaikan perhitungan rangkaian menggunakan teorema Thevenin dan teorema Norton
  • 3. Resume Rangkaian Listrik 1 Teorema Thevenin dan Teorema Norton 3 I. PENDAHULUAN Suatu rangkaian yang terhubung secara seri maupun paralel yang telah kita pelajari sebelumnya merupakan contoh rangkaian yang sederhana. Pada rangkaian sederhana yang mengkombinasikan tahanan-tahanan atau sumber-sumber yang seri atau paralel dapat kita analisis dengan menggunakan prinsip pembagian arus dan tegangan sesuai hukum yang telah dipelajari yaitu Hukum Ohm dan Hukum Kirchoff. Rangkaian-rangkaian sederhana tersebut merupakan suatu latihan pemahaman dalam pemecahan masalah untuk menolong kita memahami hukum- hukum dasar yang selanjutnya akan kita gunakan dalam rangkaian-rangkaian yang lebih sukar atau lebih kompleks. Dalam menyederhanakan analisis pada rangkaian yang lebih sukar diperlukan suatu metode analisis yang lebih cocok dan mudah. Diantara metode- metode ini adalah superposisi, loop, mesh, node voltage, teorema Thevenin dan teorema Norton. Pada pembahasan sebelumnya kita telah mempelajari teorema analisis Node Voltage dua titik dan Superposisi. Pada resume kali ini akan mengembangkan kemampuan menganalisis teorema Thevenin dua titik dan teorema Norton.
  • 4. Resume Rangkaian Listrik 1 Teorema Thevenin dan Teorema Norton 4 II. TEOREMA THEVENIN Pada teorema ini berlaku bahwa: Suatu rangkaian listrik dapat disederhanakan dengan hanya terdiri dari satu buah sumber tegangan yang dihubungkan secara seri dengan sebuah tahanan ekuivalennya pada dua terminal yang diamati. Tujuan sebenarnya dari teorema ini adalah untuk menyederhanakan analisis rangkaian, yaitu membuat rangkaian pengganti berupa sumber tegangan yang dihubungkan secara seri dengan suatu resistansi ekuivalennya. Gambar 1.1. Rangkaian dengan analisis teorema Thevenin Langkah-langkah penyelesaian dengan teorema Thevenin: 1. Cari dan tentukan titik terminal a-b di mana parameter ditanyakan. Pada Gambar 1.1 yang ditanyakan adalah besar atau nilai dari IR3, maka titik terminal a-b terdapat pada komponen tahanan R3 2. Lepaskan komponen pada titik a-b tersebut. Sehingga diperoleh gambar berikut: Gambar 1.2. Komponen tahanan R3 dilepas menjadi terminal a-b 3. Jika semua sumbernya adalah sumber bebas, maka tentukan nilai tahanan diukur pada titik a-b tersebut saat semua sumber di non aktifkan dengan cara diganti dengan tahanan dalamnya ( jika sumber tegangan bebas maka diganti dengan rangkaian short circuit, apabila sumber arus bebas maka diganti dengan rangkaian open circuit).
  • 5. Resume Rangkaian Listrik 1 Teorema Thevenin dan Teorema Norton 5 Gambar 1.3. Sumber tegangan bebas di short Maka didapatkan Rab = RTh, RTh = R1 . R2 R1 + R2 Diperoleh: RTh = 6 Ω . 4 Ω 6 Ω + 4 Ω = 24 Ω 10 Ω = 2,4 Ω 4. Pasang kembali sumber tegangan bebasnya, kemudian hitung nilai tegangan dititik a-b tersebut. Gambar 1.4. Sumber tegangan bebas dipasang kembali Tegangan di titik a-b, Vab = VTh VTh = R2 R1 + R2 . V Diperoleh, VTh = 4 Ω 6 Ω + 4 Ω . 10 v = 4 Ω 10 Ω . 10 v = 4 v V
  • 6. Resume Rangkaian Listrik 1 Teorema Thevenin dan Teorema Norton 6 5. Gambarkan kembali rangkaian pengganti Theveninnya (rangkaian aktif), kemudian pasangkan kembali komponen yang tadi dilepas dan hitung parameter yang ditanyakan. Gambar 1.5. Rangkaian aktif dan komponen yg dilepas dipasang kembali Dari Gambar 1.5, maka dapat mencari besar atau nilai dari IR3, yaitu: IR3 = VTh RTh + R3 Maka besar atau nilai arus yang mengalir pada tahanan R3 (IR3) yaitu: IR3 = 4 v 2,4 Ω +3,6 Ω = 4 v 6 Ω = 2 3 A Contoh penyelesaian soal dengan teorema Thevenin Perhatikan gambar rangkaian berikut ini: Gambar 1.6. Rangkaian dengan dua sumber tegangan dan tiga tahanan Tentukanlah berapa besar nilai arus yang mengalir melalui tahanan R2 (IR2)? Rangkaian Aktif
  • 7. Resume Rangkaian Listrik 1 Teorema Thevenin dan Teorema Norton 7 Jawab: Langkah-langkahnya adalah: a. Tentukan titik terminal a-b dimana parameter ditanyakan. Pada rangkaian gambar 1.6 titik terminal a-b dapat ditentukan di tahanan R2. Maka komponen R2 dilepaskan dan diganti dengan titik a-b. Gambar 1.7. Tahanan R2 dilepaskan b. Sumber tegangan bebasnya diganti dengan rangkaian short circuit. Kemudian mencari tahanan Theveninnya. Gambar 1.8. Sumber tegangan di short Rangkaian dibuat seperti Gambar 1.8. untuk memudahkan mencari tahanan Theveninnya. Dapat diperoleh: RTh = R1 . R3 R1 + R3 RTh = 4 Ω . 1 Ω 4 Ω +1 Ω = 4 Ω 5 Ω = 0,8 Ω
  • 8. Resume Rangkaian Listrik 1 Teorema Thevenin dan Teorema Norton 8 c. Pasang kembali sumber tegangannya, kemudian hitung nilai tegangan theveninnya. Gambar 1.9. Sumber tegangan dipasang kembali Kita umpamakan tegangan pada titik terminal a-b dengan V1 > V2, maka dapat diperoleh persamaan: ITh = V1 – V2 R1 + R3 VTh = V1 – ITh . R1 atau VTh = V2 + ITh . R3 Maka , ITh = 28 v – 7 v 4 Ω + 1 Ω = 21 v 5 Ω = 4,2 A VTh = 28 v – 4,2 A . 4 Ω = 28 v – 16,8 v = 11,2 v VTh = 7 v + 4,2 A . 1 Ω = 7 v + 4,2 v = 11,2 v d. Gambarkan kembali rangkaian pengganti Theveninnya (rangkaian aktif) dan pasang kembali komponen tahanan R2 yang tadi dilepas. Gambar 1.10. Rangkaian aktif dan komponen yg dilepas dipasang kembali atau Rangkaian Aktif
  • 9. Resume Rangkaian Listrik 1 Teorema Thevenin dan Teorema Norton 9 Maka dapat diperoleh besar nilai arus yang mengalir pada tahanan R2 (IR2), yaitu: IR2 = VTh RTh + R2 IR3 = 11,2 v 0,8 Ω +2 Ω = 11,2 v 2,8 Ω = 4 A III. TEOREMA NORTON Pada teorema ini berlaku bahwa: Suatu rangkaian listrik dapat disederhanakan dengan hanya terdiri dari satu buah sumber arus yang dihubungkan secara paralel dengan sebuah tahanan ekuivalennya pada dua terminal yang diamati. Tujuan untuk menyederhanakan analisis rangkaian yaitu untuk membuat rangkaian pengganti berupa sumber arus yang diparalel dengan suatu tahanan ekuivalennya. Gambar 2.1. Rangkaian dengan analisis teorema Norton Langkah-langkah penyelesaian dengan teorema Norton: a. Cari dan tentukan titik terminal a-b di mana parameter ditanyakan. Pada Gambar 2.1 yang ditanyakan adalah besar atau nilai dari IR3, maka titik terminal a-b terdapat pada komponen tahanan R3
  • 10. Resume Rangkaian Listrik 1 Teorema Thevenin dan Teorema Norton 10 b. Lepaskan komponen pada titik a-b tersebut. Sehingga diperoleh gambar berikut: Gambar 2.2. Komponen tahanan R3 dilepas menjadi terminal a-b c. Jika semua sumbernya adalah sumber bebas, maka tentukan nilai tahanan diukur pada titik a-b tersebut saat semua sumber di non aktifkan dengan cara diganti dengan tahanan dalamnya ( jika sumber tegangan bebas maka diganti dengan rangkaian short circuit, apabila sumber arus bebas maka diganti dengan rangkaian open circuit). Gambar 2.3. Sumber tegangan bebas di short Maka didapatkan Rab = RN, RN = R1 . R2 R1 + R2 Diperoleh: RN = 6 Ω . 4 Ω 6 Ω + 4 Ω = 24 Ω 10 Ω = 2,4 Ω
  • 11. Resume Rangkaian Listrik 1 Teorema Thevenin dan Teorema Norton 11 d. Pasang kembali sumber tegangan bebasnya. Gambar 2.4. Sumber tegangan bebas dipasang kembali e. Kemudian titik a-b dihubungkan singkat sehingga tidak ada arus yang melewati R2. Atau dengan kata lain, I2 = 0. Sehingga besar IN dapat dicari dengan : Gambar 2.5. Titik a-b dihubung singkat sehingga I2=0 IN = V R1 Sehingga diperoleh: IN = 10 V 6 Ω = 1 2 3 A V
  • 12. Resume Rangkaian Listrik 1 Teorema Thevenin dan Teorema Norton 12 f. Gambarkan kembali rangkaian pengganti Nortonnya (rangkaian aktif), kemudian pasangkan kembali komponen yang tadi dilepas dan hitung parameter yang ditanyakan. Gambar 2.6. Rangkaian aktif dan komponen yg dilepas dipasang kembali Dari Gambar 2.6, maka dapat mencari besar atau nilai dari IR3, yaitu: IR3 = RN RN + R3 . IN Maka besar atau nilai arus yang mengalir pada tahanan R3 (IR3) yaitu: IR3 = 2,4 Ω 2,4 Ω +3,6 Ω . 1 2 3 A = 2,4 Ω 6 Ω . 10 6 A = 2 3 A Contoh penyelesaian soal dengan teorema Norton Perhatikan gambar rangkaian berikut ini: Gambar 2.7. Rangkaian dengan dua sumber tegangan dan tiga tahanan Tentukanlah berapa besar nilai arus yang mengalir melalui tahanan R2 (IR2)? Rangkaian aktif
  • 13. Resume Rangkaian Listrik 1 Teorema Thevenin dan Teorema Norton 13 Jawab: Langkah-langkahnya adalah: 1. Tentukan titik terminal a-b dimana parameter ditanyakan. Pada rangkaian gambar 1.6 titik terminal a-b dapat ditentukan di tahanan R2. Maka komponen R2 dilepaskan dan diganti dengan titik a-b. Gambar 2.8. Tahanan R2 dilepaskan 2. Sumber tegangan bebasnya diganti dengan rangkaian short circuit. Kemudian mencari tahanan Nortonnya. Gambar 2.9. Sumber tegangan di short Rangkaian dibuat seperti Gambar 2.9. untuk memudahkan mencari tahanan Nortonnya. Dapat diperoleh: RN = R1 . R3 R1 + R3 RN = 4 Ω . 1 Ω 4 Ω +1 Ω = 4 Ω 5 Ω = 0,8 Ω
  • 14. Resume Rangkaian Listrik 1 Teorema Thevenin dan Teorema Norton 14 3. Pasang kembali sumber tegangannya. Gambar 2.10. Sumber tegangan dipasang kembali 4. Kemudian titik a-b dihubungkan singkat. Sehingga IN dapat diperoleh dengan: Gambar 2.11. Titik a-b dihubung singkat IN = I1 + I2 Sehingga diperoleh IN = V1 R1 + V2 R3 = 28 V 4 Ω + 7 V 1 Ω = 7 A + 7 A = 14 A
  • 15. Resume Rangkaian Listrik 1 Teorema Thevenin dan Teorema Norton 15 5. Gambarkan kembali rangkaian pengganti Nortonnya (rangkaian aktif), kemudian pasangkan kembali komponen yang tadi dilepas dan hitung parameter yang ditanyakan. Gambar 2.12. Rangkaian aktif dan komponen yg dilepas dipasang kembali Maka dapat diperoleh besar nilai arus yang mengalir pada tahanan R2 (IR2), yaitu: IR2 = RN RN + R2 . IN = 0,8 Ω 0,8 Ω +2 Ω . 14 A = 0,8 Ω 2,8 Ω . 14 A = 4 A Rangkaian aktif
  • 16. Resume Rangkaian Listrik 1 Teorema Thevenin dan Teorema Norton 16 IV. SOAL DAN JAWABAN 1) Tentukan IR3! Jawab: a. Lepaskan komponen yang hendak dicari arusnya. b. Sumber di short. 92 Ω 5 1
  • 17. Resume Rangkaian Listrik 1 Teorema Thevenin dan Teorema Norton 17 c. Tentukan RTh RTh= R₁ . R₂ R₁ + R₂ = 4 . 2 6 = 6 6 = 1 Ω d. Pasang kembali sumbernya e. Tentukan dengan Vab. Vab = R₂ R₁ + R₂ .V = 2 4 + 2 . 5 = 5 3 V f. Buat rangkaian aktif penggantinya.
  • 18. Resume Rangkaian Listrik 1 Teorema Thevenin dan Teorema Norton 18 IR3 = VTh RTh + R₃ = 3 5 1 + 9 = 5 30 = 1 6 A 2) Hitunglah nilai IR2! Diketahui : R1 = 2 Ω R2 = 4 Ω R3 = 6 Ω V1 = 32 v V2 = 8 v Jawab: a) Lepaskan komponen yang akan dicari arusnya. b) Sumber tegangan di short
  • 19. Resume Rangkaian Listrik 1 Teorema Thevenin dan Teorema Norton 19 c) Mencari RTh RTh = R₁ . R₃ R₁ + R₂ = 2 . 6 8 = 12 8 = 1,5 Ω d) Pasang kembali sumber dan hitung tegangan Theveninnya Vth = V1 – Ith . R1 Vth = V2+ Ith . R3 = 32 – 3 .2 atau = 8 + 3 . 6 = 32 – 6 = 8 + 18 = 26 v = 26 v
  • 20. Resume Rangkaian Listrik 1 Teorema Thevenin dan Teorema Norton 20 e) Gambarkan kembali rangkaian aktif dan komponen yang tadi dilepas, kemudian hitung IR2 nya IR2 = VTh RTH+R2 = 26 1,5 + 4 = 26 5,5 = 4,73 A 3. V = 16 V R1 = 8 Ω R2 = 2 Ω R3 = 3,4 Ω Tentukan IR3! Jawab : a. Lepaskan komponen yang hendak dicari nilainya.
  • 21. Resume Rangkaian Listrik 1 Teorema Thevenin dan Teorema Norton 21 b. Sumber tegangan bebas di short Maka didapatkan Rab = RN, RN = R1 . R2 R1 + R2 Diperoleh: RN = 8 Ω . 2 Ω 8 Ω + 2 Ω = 16 Ω 10 Ω = 1,6 Ω c. Pasang kembali sumber tegangan bebasnya. V
  • 22. Resume Rangkaian Listrik 1 Teorema Thevenin dan Teorema Norton 22 d. Titik a-b dihubungkan singkat. IN = V R1 Sehingga diperoleh: IN = 16 V 8 Ω = 2 A e. Gambarkan kembali rangkaian aktifnya. IR3 = RN RN + R3 . IN IR3 = 1,6 Ω 1,6 Ω +3,4 Ω . 2 A = 1,6 Ω 4 Ω . 2 = 1,8 A Rangkaian aktif
  • 23. Resume Rangkaian Listrik 1 Teorema Thevenin dan Teorema Norton 23 4. V1 = 24 V V2 = 9 V R1 = 6 Ω R2 = 5 Ω R3 = 3 V Tentukanlah berapa besar nilai arus yang mengalir melalui tahanan R2 (IR2)? Jawab: a. Lepas komponen yang akan dicari nilainya b. Sumber tegangan bebasnya dishort. Kemudian titik a-b dikeluarkan.
  • 24. Resume Rangkaian Listrik 1 Teorema Thevenin dan Teorema Norton 24 RN = R1 . R3 R1 + R3 RN = 6 Ω . 3 Ω 6 Ω +3 Ω = 18 Ω 9 Ω = 2 Ω c. Pasang kembali sumber tegangannya. d. Kemudian titik a-b dihubungkan singkat. Sehingga IN dapat diperoleh dengan: IN = I1 + I2 IN = V1 R1 + V2 R3 = 24 V 6 Ω + 9 V 3 Ω = 4 A + 3 A = 7 A
  • 25. Resume Rangkaian Listrik 1 Teorema Thevenin dan Teorema Norton 25 e. Gambarkan kembali rangkaian aktifnya. IR2 = RN RN + R2 . IN = 2 Ω 2 Ω +5 Ω . 7 A = 2 Ω 7 Ω . 7 A = 2 A 5. Tentukan nilai arus i dengan teorema Thevenin ! Rangkaian aktif
  • 26. Resume Rangkaian Listrik 1 Teorema Thevenin dan Teorema Norton 26 Jawaban : Tentukan titik a-b pada R dimana parameter I ditanyakan, kemudian hitung tegangan dititik a-b pada saat terbuka : Vab = Voc = -5 + 4.6 = -5 + 24 = 19 Rth dicari ketika semua sumber bebasnya tidak aktif (diganti dengan tahanan dalamnya) dilihat dari titik a-b: Rth = 4Ω
  • 27. Resume Rangkaian Listrik 1 Teorema Thevenin dan Teorema Norton 27 Rangkaian pengganti Thevenin : Sehingga : i = 19 8 A
  • 28. Resume Rangkaian Listrik 1 Teorema Thevenin dan Teorema Norton 28 V. DAFTAR PUSTAKA Kemmerly, Jack E.. Jr, William H. Hayt. 2005. Rangkaian Listrik. Jakarta: Erlangga. Guntoro, Nanang Arif. 2013. Fisika Terapan. Jakarta: Rosda